Anda di halaman 1dari 15

BAB 3

TINJAUAN KASUS

Kasus semu

Tn. S usia 71 tahun datang ke RSAL dr.Ramelan dengan keluhan Nyeri pinggang.
klien mengeluh kencingnya sulit, Pasien mengatakan pertama kali dirasakan sejak 3
bulan yang lalu. Pasien mengeluh harus mengedan agar air kencingnya keluar, selain
itu pasien merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak puas. Pasien menyatakan
gejala yang dirasakan menjadi bertambah, pasien merasa BAK menjadi lebih sering
dan air kencing yang keluar menetes dan terasa sakit. Pada daerah pubis tampak
benjolan dan tidak nyeri apabila di tekan. Gejala ini tanpa disertai dengan demam.
TD: 140/100 mmHg, S: 36˚C, RR: 22X/mnt, N:90x/mnt.

3.1 Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah


Waktu pengkajian : 11 Mei 2016 Waktu MRS : 16.30 WIB
Ruang/ kelas : Paviliun B2/1 No RM : 0000509106
Diagnosa Medis : BPH grade 3

1. Identitas
Nama : Tn.S Suku Bangsa : Jawa
Jenis Kelamin : Laki-Laki Pendidikan : SMA
Umur : 71 tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Pgg jwb : BPJS
Status : Menikah
Alamat : Surabaya

2. Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri pinggang dan sulit kencing


Riwayat Penyakit Sekarang: Pada tanggal 11 Mei 2017 pasien datang ke RSAL
dr.Ramelan dengan keluhan Nyeri pinggang. klien
mengeluh kencingnya sulit, Pasien menyatakan pertama
kali dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengeluh
harus mengedan agar air kencingnya keluar, selain itu
pasien merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak
puas. Pada daerah pubis tampak benjolan dan tidak nyeri
apabila di tekan. Gejala ini tanpa disertai dengan demam.
TD: 140/100 mmHg, S: 36˚C, RR: 22X/mnt, N:90x/mnt.
Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi dan
pernah dirawat sekitar 10 tahun yang lalu dengan
diagnosa CVA yang mengakibatkan kelemahan pada
Nerveous 10 sehingga tidak mampu berbicara dengan
jelas. Klien mengkonsumsi obat anti hipertensi hanya jika
tekanan darahnya mulai naik. Klien juga mengatakan
pernah menjalani operasi hernia di selangkangan kiri.
Riwayat Kesehatan Keluarga: Pasien mengatakan mempunyai penyakit keturunan yaitu
hipertensi

Genogram :

71
Riwayat alergi: tidak mempunyai riwayat alergi obat

3. Observasi dan Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmetis
Tanda-Tanda vital
TD : 140/100 mmHg Nadi : 90x/mnt
RR : 22x/mnt Suhu : 36°C
Antropometri
TB : 170 cm BB SMRS : 85Kg BB Stlh MRS : 85Kg

4. B1 Pernafasan (Breath)
Bentuk Dada : normalchest Pergerakan : simetris
Otot bantu nafas tambahan : tidak ada Jika ada, jelaskan: -
Irama nafas : reguler Kelainan :-
Pola nafas :- Taktil/ Vocal fremitus: -
Suara nafas :- Suara nafas tambahan: tidak ada
Sesak nafas :- Batuk : tidak batuk
Sputum :- Warna: -
Ekskresi :-
Sianosis :- jika ada, lokasi: -
Kemampuan akativitas: terbatas
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

5. B2 Kardiovaskuler (Blood)
Ictus cordis : teraba Irama jantung: reguler
Nyeri dada :tidak ada jika ya, jelaskan (PQRST):
Bunyi jantung: s1-s2 tunggal Bunyi jantung tambahan:-
CRT :≤ 2 detik Akral:hangat
Oedema :tidak ada Jika ya, jelaskan: -
Hepatomegali: tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

6. B3 Persarafan (Brain)
GCS Eye :4 Verbal :5 Motorik:6 Total:15
Refleks Fisiologis: patella (+), bisep (+), trisep (+)
Refleks Patologis:px mampu menundukkan dagunya sampai dada
Nervus Kranial
NI :px mampu mencium bau
NII :pupil px mengecil pada saat reflex cahaya
NIII :px mampu melihat dengan baik
NIV :px mampu menebak tangan perawat
NV :px mampu membuka mulut
NVI :px mampu melihat tangan kita
NVII :px menggerakkan muka
NVIII :pendengaran baik
NIX :ada reflek menelan
NX :Kemampuan menelan baik
NXI : kedua bahu mampu mengatasi tekanan dengan baik
NXII :pergerakan lidah normal

Nyeri Kepala :tidak ada masalah/ kelainan Jika ya, jelaskan:


Paralisis :-
Penciuman
Bentuk Hidung : simetris
Septum : tidak ada
Polip : tidak ada
Kelainan : tidak ada
Wajah & penglihatan
Mata : simetris Kelainan :tidak ada
Pupil : isokor Refleks cahaya: +
Konjungtiva : anemis Gangguan : tidak ada
Skelera : putih Gangguan : tidak ada
Lapang pandang: kanan kiri normal
Pendengaran
Telinga : simetris Kelainan : tidak ada
Kebersihan : tidak terdapat selumen
Gangguan : tidak ada Alat bantu : tidak ada
Lidah
Kebersihan : bersih uvula : simetris
Palatum : tidak ada kesulitan telan: tidak ada
Afasia : tidak ada gangguan berbicara
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

7. B4 Perkemihan (Blader)
Kebersihan : bersih Ekskresi : urine
Kandung Kemih: normal Nyeri Tekan : P= Nyeri pinggang kiri
Q= Hilang Timbul
R= menjalar hingga pinggang
kanan
S= Skala Nyeri 5
T=setiap melakukan aktivitas
Eliminasi uri SMRS frek:2x/hari Jumlah :50 ml Warna:kuning bening

Eliminasi uri MRS frek:3x/hari Jumlah : 100 ml Warna: kuning bening


Alat bantu : kateter
Gangguan : ada benjolan di daerah pubis
Masalah Keperawatan: Nyeri Akut, Retensi urine

8. B5 Pencernaan (Bowel)
Mulut : bersih Membra mukosa: lembab
Gigi/ gigi palsu: tidak terdapat gigi palsu Faring :
Diit (makan&minum) SMRS: 3x/hari. 7-8 gelas/hari. Tidak ada pantangan
Diit di RS diit : Rendah Garam Frekuensi: 3x/hari
Nafsu makan : menurun
Muntah : tidak muntah Mual: tidak
Jenis : lunak NGT: tidak terpasang NGT
Porsi : 3x/hari
Frekuensi Minum: 7-8 gelas/hari Jumlah: 1500 cc/hari
Jenis : cair

Abdomen Bentuk perut : simetris Peristaltik: 8-15x/mnt


Kelainan Abd: -
Hepar :-
Lien :-
Nyeri abdomen: tidak ada nyeri tekan abdomen
Rectum dan anus
Hemoroid: tidak terdapat hemoroid
Eliminasi alvi SMRS
Frekuensi: 1x/hari Warna: kuning
Konsistensi: lembek
Eliminasi alvi MRS
Frekuensi: 1x/hari Warna:kuning
Konsistensi: lembek Colostomi: tidak terpasang colostomi
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

9. B6 Muskuluskeletal & Integumen (Bone)


Rambut dan kulit kepala: hitam
Warna kulit: sawo matang Kuku: pendek bersih
Turgor kulit: tidak ada penurunan turgor kulit
ROM: normal Jika terbatas, pada sendi: tidak ada

Kekuatan Otot: 5555 5555


5555 5555
Deformitas: tidak terdapat deformitas
Fraktur: tidak terjadi fraktur
Lain-lain: ada benjolan dengan diameter ±1 cm di pinggang kiri dan paha
kiri

Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan


10. Endokrin
Pembesaran KGB :-
Hiperglikemia :-
Hipoglikemia :-
DM :tidak ada riwayat DM
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

11. Seksual Reproduksi


Menstruasi terakhir :-
Masalah menstrusi :-
Pap smear terakhir :-
Pemeriksaan payudara/ testis sendiri tiap bulan :-
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit :-
Masalah Keperawatan: (Jika ada, sebutkan)

12. Kemampuan Perawatan Diri


Aktivitas SMRS MRS
Mandi 1 1
Berpakaian/ dandan 1 1
Toileting/ eliminasi 1 3
Mobilitas di tempat tidur 1 1
Berjalan 1 1
Naik Tangga 1
Berbelanja 1
Memasak 1
Pemeliharaan rumah 1
Berpindah 1

Keterangan
Skor 1: Mandiri
2: Alat bantu
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung/ tdk mampu
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan

13. Personal Hygiene


Mandi SMRS : 2X/hari Mandi MRS : 1x/hari
Keramas : 3x/seminggu Keramas : 1x/seminggu
Ganti pakaian : 2x/hari Ganti pakaian : 1x/hari
Menyikat gigi : 3x/hari Menyikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku : 1x/minggu Memotong kuku : 1x/minggu
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan

14. Istirahat-tidur
Istirarahat tidur SMRS: 7 jam/hari
Jam tidur malam MRS: 22.00-05.00 Jam tidur siang : 13.00-14.00
Kualitas tidur : Nyenyak Kebiasaan sebelum tidur : Main HP
Masalah :- Penyebab :-
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan

15. Kognitif Perseptual-Psiko-Sosio-Spiritual


Persepsi terhadap sehat sakit : klien merasa cemas karena penyakit yang
dideritanya, dengan penurunan berat badan yang
cepat dalm 2 bulanterakhir. Klien mengatakan
ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan
keluarga
Konsep diri : -Harga diri: px ingin cepat sembuh dan pulang ke
rumah
-Body image: px mengetahui bahwa dirinya sedang
sakit dan membutuhkan pengobatan
-Peran diri: seorang kepala keluarga dari 1 orang
anak. Klien bekerja sebagai swasta
-Ideal diri: px merasa diperlakukan dengan baik
oleh perawat dan perhatian keluarga
-Identitas diri: px bernama Tn.S dengan usia 71
tahun
Kemampuan berbicara : Normal
Kemampuan adaptasi terhadap masalah: px mampu beradaptasi dan menyikap
masalah dengan baik
Ansietas :-
Aktivitas sehari-hari : bekerja
Rekreasi : berpergian dengan keluarga
Olahraga : 2x/minggu
System pendukung :-
Kegiatan ibadah : rutin di masjid
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan

16. Pemeriksaan Penunjang


Nama : Tn. S
No. RM : 0000509106

Jenis Tanggal
Pemeriksaan 12/5/2017 17/5/2017
WBC 11,7
HGB 10,3
PLT
PPT
Kontrol
APTT
Kontrol
SGOT
SGPT
Albumin 2,29 3,2
Kreatinin 1,44 1,07
BUN 14 14
Gula Darah 176
Na+ 141 140
K+ 4,3 4,3
Cl- 109 109
Procalcitonine 10,16

Analisa Gas Tanggal Pemeriksaan


Darah 12/5/2017 17/5/2017
pH 7,39 7,38
pCO2 38,8 29
pO2 369 72
HCO3- 23,9 23,1
TCO2 -1,3
Be Ecf -2
SaO2 100 99

 Patologi Anatomi pada tanggal 12 Mei 2017 :


Tidak ada tanda – tanda keganasan

 Hasil Evaluasi Prostat pada tanggal 12 Mei 2017


±120 gram

TERAPI (post op)


1. Infus PZ : D5 = 2 : 1/ 24 jam
2. Cefosulbaktam 2x1 gram
3. Antrain 3x1 gram
4. Rawat luka sistostomi
5. Diet : TKTPRG 2100kkal/hari
6. Terapi oral :
- Ciprofloxacin 2x500mg
- Asam mefenamat 3x500mg
- Asam tranexamat 3x500mg
- Dulcolax 1x2 tablet
- Lisinopril 1-0-0
Surabaya, 11 Mei 2017
§§

Perawat

3.2 Prioritas Masalah


Pre operasi
1. Retensi urine b.d penyumbatan saluran perkemihan
2. Nyeri akut b.d pembesaran prostat

Post op

1. Risiko infeksi b.d prosedur invasif

3.3 Analisa Data


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
11 Mei 2017 DS: - pasien mengeluh Penyumbatan saluran Retensi urine
perkemihan
nyeri pada saat buang
air kecil
- pasien mengeluh
buang air kecil sedikit
( tidak puas ) dan
tidak ada keluar batu
- pasien selalu
mengedan pada saat
buang air kecil
DO: - tampak benjolan
pada pubis

11 Mei 2017 DS: Klien merasa nyeri Pembesaran prostat Nyeri Akut
pada pinggang kiri
DO:
 Wajah tampak
menyeringai
 TD:140/100 mmHg,
S: 36˚C,
RR:22X/mnt,
N:90x/mnt.

 P= Nyeri pinggang
kiri
Q= Hilang Timbul
R= menjalar hingga
pinggang kanan
S= Skala Nyeri 5
T=setiap melakukan
aktivitas

12 Mei 2017 DS: - Prosedur invasif Resiko Infeksi


DO:
 Klien terdapat luka
post operasi hari ke-
4
 Terdapat cystostomy
pada suprapubik
Output urin ±
1500cc
 Terdapat drain
kateter pada
pinggang sebelah
kanan
 Rawat luka hari ke-4
kondisi luka terdapat
rembesan urin,
karakteristik urine:
kuning kemerahan

3.4 Intervensi Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil
Retensi Urine Setelah dilakukan 1.Dorong pasien untuk 1. Meminimalkan retensi
b.d tindakan keperawatan berkemih tiap 2-4 jam atau urin distensi berlebihan
penyumbatan dalam 1x24 jam bila tiba-tiba dirasakan pada kandung kemih.
saluran diharapkan Pasien 2.Observasi aliran urin, 2. Mengevaluasi obstruksi
perkemihan berkemih dengan perhatikan ukuran dan dan pilihan intervensi
jumlah normal tidak kekuatan. 3. Adanya deficit aliran
terjadi retensi dengan 3.Awasi dan catat waktu darah keginjal menganggu
kriteria hasil : tiap berkemih dan jumlah kemampuanya untuk
- Pasien tiap berkemih, perhatikan memfilter dan
menunjukkan penurunan haluaran urin dan mengkonsentrasi
residu pasca perubahan berat jenis. substansi.
berkemih kurang 4.Lakukan perkusi/palpasi 4. Distensi kandung kemih
dari 50 ml, dengan suprapubik dapat dirasakan diarea
tidak adanya 5.Dorong masukan cairan suprapubik
tetesan atau sampai 3000 ml sehari 5. Peningkatan aliran cairan
kelebihan cairan. 6.Kolaborasi dengan dokter mempertahankan perfusi
pemberian obat ginjal dan membersihkan
ginjal dan kandung kemih
dari pertumbuhan bakteri
6. Mempermudah berkemih
dengan merelaksasi otot
polos prostat dan
menurunkan tahanan
Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Observasi tipe nyeri, 1. Memberikan informasi
pembesaran tindakan keperawatan perhatikan lokasi, intensitas untuk membantu dalam
prostat dalam 1x24 jam (skala 0-10) lamanya. Menentukan
diharapkan nyeri 2. Pertahankan tirah baring pilihan/keefektifan
berkurang dengan bila diindikasikan intervensi
kriteria hasil : 3. Ajarkan manajemen nyeri 2. Tirah baring mungkin
 Skala menjadi 2 seperti relaksasi, distraksi diperlukan pada awal
 Px tampak rileks 4. Kolaborasi dengan dokter selama fase retensi akut.
 Px tidur dengan pemberian obat analgesik 3. Meningkatkan relaksasi,
nyenyak memfokuskan kembali
4. Memblok rasa nyeri

Resiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Pertahankan sistem 1. Mencegah pemasukan


b.d prosedur tindakan keperawatan kateter steril, berikan bakteri dan infeksi.
invasif selama 1x24 jam perawatan kateter 2. Meningkatkan output
diharapkan tanda- dengan steril. urine sehingga resiko
tanda infeksi tidak 2. Anjurkan intake cairan terjadi ISK dikurangi
terjadi, dengan kriteria yang cukup ( 2500 – dan mempertahankan
hasil : 3000 ) sehingga dapat fungsi ginjal
 Pasien tidak menurunkan potensial 3. Menghindari refleks
mengalami infeksi. balik urine yang dapat
infeksi. 3. Pertahankan posisi memasukkan bakteri ke
 Dapat mencapai urinebag dibawah kandung kemih.
waktu 4. Observasi tanda – tanda 4. Mengenal tanda-tanda
penyembuhan. vital, laporkan tanda – infeksi sejak dini agar
 Tanda – tanda tanda shock dan tidak terjadi infeksi lebih
vital dalam batas demam. lanjut.
normal dan tidak
ada tanda – tanda
syok.
3.5 Implementasi Keperawatan
No Tgl& Jam Implementasi Paraf Tgl& Evaluasi Paraf
Jam
1 11-05-2017 -Mengobservasi aliran §§ 14.00 S: Klien mengeluh pipis §§
08.00 urin, perhatikan ukuran menggunakan kateter,
dan kekuatan. terasa tidak nyaman, perut
08.30 -Mendorong pasien untuk §§ terasa penuh
berkemih tiap 2-4 jam atau O:
bila tiba-tiba dirasakan  Klien terpasang
09.00 -Mengawasi dan catat §§ kateter uk. 16
waktu tiap berkemih dan  Output urin 1800cc
jumlah tiap berkemih,  Tensi : 140/80 mmHg
perhatikan penurunan  Nadi : 82 x/m
09.30 haluaran urin dan §§  Input cairan oral ±
perubahan berat jenis. 1700 cc
10.00 -Melakukan §§  Distensi kandung
perkusi/palpasi suprapubik kemih
10.30 -Mendorong masukan §§
cairan sampai 3000 ml A: Masalah teratasi sebagian
sehari
-Mengkolaborasi dengan P: Intervensi dilanjutkan
dokter pemberian obat nomor 3,5, dan 6

2 11.00 -Mengobservasi tipe nyeri, §§ 14.00 S: Px mengatakan nyeri §§


perhatikan lokasi,
berkurang dengan skala 5
intensitas (skala 0-10)
11.30 lamanya. menjadi 2
-Mempertahankan tirah §§
12.00 O: Px tampak rileks dan bisa
baring bila diindikasikan
-Mengajarkan manajemen §§ tidur nyenyak
13.00 nyeri seperti relaksasi,
A: Masalah teratasi sebagian
distraksi
§§
-Mengkolaborasi dengan P: Intervensi dilanjutkan
dokter pemberian obat
nomor 3 dan 4
analgesik
3 12 Mei - Mempertahankan sistem §§ 14.00 S: - §§
2017 kateter steril, berikan O:
08.00 perawatan kateter  Keadaan umum baik
dengan steril.  GCS 4,5,6
08.30 - Menganjurkan intake §§
 Klien terpasang
cairan yang cukup cystostomy hari ke 6
( 2500 – 3000 ) sehingga  luka berwarna
dapat menurunkan kemerahan, terdapat
potensial infeksi. §§ pus
09.00
- Mempertahankan posisi  Suhu: 368 C
10.00 urinebag dibawah §§  Klien minum ± 1200
- Mengobservasi tanda – cc
tanda vital, laporkan  Obat oral
tanda – tanda shock dan cyprofloxacin 500mg
demam.
A: Masalah Keperawatan
resiko infeksi tidak terjadi

P: intervensi dilanjtkan nomor


3 dan 4

Anda mungkin juga menyukai