SURABAYA
Oleh :
RAHMATULLAH
2231022
1. Identitas
Nama : Ny. M Suku Bangsa : Jawa
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : D3
Umur : 71 tahun Pekerjaan : IRT
Agama : Islam Pgg jwb : anak px
Status : menikah
Alamat : Surabaya
2. Keluhan Utama : px mengatakan nyeri sekujur tubuh, kepala terasa pusing, tidak
bisa tidur dari kemarin
Riwayat Penyakit Sekarang : Px masuk ke IGD pada tanggal 15 April 2023 pukul 09 :
34 dengan mengeluh nyeri pinggang dan kaki kanan tidak bisa di gerakkan 1 minggu lalu
kepala terasa pusing disertai dengan penurunan nafsu makan TD : 133/74 mmHg N : 105
x/menit S : 36.5 RR : 21 x/menit GCS 456. Px dipasang Infus Ns 21 tpm, diberikan
injeksi ranitidin 50 mg, injeksi katorolag 30 mg. Px dilakukan swab antigen kemudian
pasien dibawa ke ruang perawatan A2.
RPO : acarbose 2x1
Riwayat Penyakit Dahulu : Dm, jantung
Riwayat Kesehatan Keluarga: anggota Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit
serupa dengan px
Riwayat alergi: Px mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat dan makanan.
3. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Lemah Kesadaran :Composmentis
Tanda-Tanda vital
TD: 154/90 mmHg Nadi: 111x/menit RR: 21x/menit Suhu: 36ºC
Antropometri
TB: 160 cm BB SMRS: 70 Kg BB Stlh MRS: 70Kg
4. B1 Pernafasan (Breath)
Bentuk Dada : simetris Pergerakan : simetris
Otot bantu nafas tambahan : tidak ada Jika ada, jelaskan:
Irama nafas : regular Kelainan : tidak ada
Pola nafas : Eupnea Taktil/ Vocal fremitus: teraba
Suara nafas : vesikuler Suara nafas tambahan: tidak ada
Sesak nafas : tidak ada Batuk : tidak ada
Sputum : tidak ada Warna: - Ekskresi: -
Sianosis : tidak ada jika ada, lokasi: -
Kemampuan aktivitas:
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
5. B2 Kardiovaskuler (Blood)
Ictus cordis : Teraba di ICS 4 mid klavikula Irama jantung: Normal
Nyeri dada : Tidak ada jika ya, jelaskan (PQRST): -
Bunyi jantung: S1 S2 tunggal Bunyi jantung tambahan: -
CRT : < 2 detik Akral: Hangat,Kering, Merah
Oedema : Tidak ada oedema Jika ya, jelaskan: -
Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
6. B3 Persarafan (Brain)
GCS Eye :4 Verbal : 5 Motorik: 6 Total: 15
Refleks Fisiologis
Biceps: +/+ Triceps:+/+ Patella: +/+
Refleks Patologis: Tidak terkaji
Kaku Kuduk :+/+ Bruzinski I:+/+ Bruzinski II:+/+ Kernig:+/+
Nervus Kranial
NI : px mampu mengidentifikasi bau
NII : px mampu melihat dengan jelas
NIII : px mampu melihat kesegala arah
NIV : px mampu menggerakan bola mata dari atas ke bawah
NV : px mampu merasakan rangsangan
NVI : px mampu mengerakan bola mata secara lateral
NVII : px mampu tersenyum dan mengerutkan dahi
NVIII : px mampu mendengarkan suara bising
NIX : px mampu merasakan makanan pedas,asin
NX : px mampu menelan
NXI : px mampu memutar kepala kesamping
NXII : px mampu mengeluarkan lidahnya
Kepala : bentuk kepala brakhiocephalus/bulat, simetris, tidak ada hydrocephalus,
tidak ada luka, tidak trepanasi
Nyeri Kepala : tidak ada nyeri kepala Jika ya, jelaskan:
Paralisis : tidak ada
Penciuman
Bentuk Hidung: simetris. Tidak ada perdarahan/epistaskis
Septum : septum nasi ditengah
Polip : tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Wajah & penglihatan
Mata : Simetris Kelainan : Tidak ada
Pupil : Bulat isokor Refleks cahaya : +/+
Konjungtiva : Tidak anemis Skelra : anikterik
Lapang pandang: Normal Gangguan : Tidak ada
Pendengaran
Telinga : Simetris Kelainan : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Gangguan : Tidak ada Alat bantu : Tidak ada
Lidah
Kebersihan : bersih uvula :-
Berbicara : tidak ada kelainan kesulitan telan: tidak ada
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
7. B4 Perkemihan (Blader)
Kebersihan : bersih Ekskresi : Tidak terkaji
Kandung Kemih: Tidak Terkaji Nyeri Tekan : Tidak terkaji
Eliminasi uri SMRS frek: 2 -3 x/hari Jumlah : ±300 cc/hari Warna: Kuning jernih
Eliminasi uri MRS frek: 1x.hari jumlah : ±200cc/hari Wrana: Kuning pekat
Alat bantu : Tidak terpasang kateter
Gangguan : Tidak ada
Masalah Keperawatan: tidak ada masalaj keperawatan
8. B5 Pencernaan (Bowel)
Mulut : bersih Membran mukosa: kering pucat
Gigi/ gigi palsu: Tidak ada Faring : Tidak ada peradangan
Diit (makan&minum) SMRS
Makan : 3x/sehari
Jenis : Nasi Putih, Lauk (tahu, tempe, ayam, ikan mujair), sayur (sop, lodeh, asem), air
putih
Minum : 7-8x/sehari
Pantangan : Tidak ada
Diit di RS
Diit : Rendah serat
Frekuensi: 3x/sehari
Nafsu makan : tidak nafsu makan
Muntah : Tidak Mual: Iya
Jenis : dit rumah sakit NGT:Tidak terpasang
Porsi : px menghabiskan makan 4-6 sendok saja
Frekuensi Minum: 5-6x/sehari Jumlah:±250 cc/sehari Jenis: air putih
Abdomen Bentuk perut : Datar Peristaltik: 20x/menit
Kelainan Abd: Tidak ada
Hepar : tidak ada pembesaran hepar
Lien : tidak ada pembesaran lien
Nyeri abdomen: tidak
10. Endokrin
Throid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Hiperglikemia : Tidak ada hiperglikemi
Hipoglikemia : Tidak ada hipoglikemi
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
Mandi 1 3
Berpakaian/ dandan 1 3
Toileting/ eliminasi 1 3
Berpindah 1 3
Berjalan 1 3
Naik Tangga 2 -
Berbelanja 1 -
Memasak 1 -
Pemeliharaan rumah 1 -
Keterangan
Skor 1: Mandiri
2: Alat bantu
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung/ tdk mampu
Masalah Keperawatan: Gangguan Mobilitas Fisik
14. Istirahat-Tidur
Istirahat tidur SMRS : Px mengatakan tidur pada malam hari 6 ½ jam
Jam tidur malam MRS :4 jam/sehari Jam tidur siang : 15 menit Jumlah: 4 jam 15 menit
Kualitas tidur : buruk
Penyebab : Px merasakan sering terbangun karena mules dan diare.
6. BUN 9 10 – 24 mg/dl
Photo : -
Lain-lain: -
Rahmatullah
2231022
B. Analisa Data (Diagnosa Keperawatan)
DO:
DS:
Hambatan Lingkungan Gangguan Pola Tidur
- Px mengatakan dalam sehari
SDKI, 2016 (D.0055)
tidur 4 jam 15 menit
Kategori: Fisiologis
- Pasien mengatakan sering
Sub Kategori: Aktivitas
terbangun jarena diare
dan Istirahat
DO:
Ttv : Td : 154/90 mmHg
N : 111x/menit
RR : 24x/menit
S : 36 C
Prioritas Masalah
Tanggal
No Masalah Keperawatan Paraf
ditemukan teratasi
2. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan asuhan 1. Mampu 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengidentifikasi secara
pencedera fisiologis keperawatan selama 3x 24 jam mengontrol nyeri karekateristik, durasi, mendetail dan utuh
diharapkan nyeri yang dengan frekuensi, kualitas, mengenai keluhan pasien.
dirasakan pasien hilang dan mengetahui intensitas nyeri. 2. Mengidentifikasi tingkat
SDKI, 2016 D. 0077 berkurang secara bertahap. penyebab dan 2. Identifikasi skala nyeri nyeri pasien.
Kategori: Psikologis cara untuk dengan pengkajian 3. Untuk mengalihkan
Subkategori: Nyeri mengurangi PQRST. perhatian pasien dari rasa
dan Kenyamanan nyeri. nyeri.
3. Identifikasi respon non –
Halaman: 172 2. Mampu verbal. 4. Untuk mengetahui apakah
mengenali nyeri 4. Tentukan faktor yang nyeri yang dirasakan klien
(skala, intensitas, dapat memperburuk nyeri. berpengaruh terhadap yang
frekuensi, dan 5. Modifikasi lingkungan lainnya.
tanda dari nyeri). (mis. suhu ruangan, 5. Gangguan lingkungan dapat
3. Klien pencahayaan, merangsang dan
menyatakan rasa dan kebisingan) meningkatkan tekanan
nyaman 6. Kolaborasikan dengan vaskuler serebral yang
setelah nyeri dokter dengan pemberian membuat nyeri semakin
berkurang. analgetik, bila perlu. bertambah.
4. Skala nyeri 6. Pemberian analgetik dapat
menurun sampai membantu meredakan nyeri
tidak terasa nyeri yang dirasakan oleh pasien.
dengan skala 0.
3. Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan asuhan 1. Berpartisipasi 1. Kaji hal – hal yang mampu 1. Mengetahui tingkat
kelemahan keperawatan selama 3x 24 jam dalam aktivitas dilakukan klien. ketergantungan klien dalam
diharapkan pasien dapat fisik tanpa 2. Bantu klien memenuhi memenuhi kebutuhannya.
bertoleransi terhadap aktivitas disertai kebutuhan aktivitasnya 2. Bantuan sangat diperlukan
SDKI, 2016 D.0056 kembali. peningkatan sesuai dengan tingkat klien pada saat kondisi
Kategori: Fisiologis tekanan darah, keterbatasan klien. lemah dalam pemenuhan
Subkategori: nadi, dan RR. 3. Beri penjelasan tentang hal kebutuhan sehari – hari
Aktivitas/Istirahat 2. Mampu – hal yang dapat tanpa mengalami
melakukan membantu dan ketergantungan pada orang
aktivitas sehari – meningkatkan lain.
hari (ADLs) kekuatan fisik klien. 3. Untuk memotivasi klien
secara mandiri. 4. Libatkan keluarga dalam dengan kooperatif selama
3. Mampu pemenuhan ADL klien. perawatan terutama
berpindah dengan 5. Jelaskan pada keluarga terhadap tindakan yang
atau tanpa dan klien pentingnya dapat meningkatkan
bantuan alat. bedrest di tempat tidur. kekuatan fisiknya.
4. Tanda – tanda 4. Karena keluarga merupakan
vital normal. orang terdekat dengan
klien.
5. Untuk mencegah terjadinya
keadaan yang lebih parah.
D. Implementasi Keperawatan
1 15 April 2023 Rahmat 15 April 2023 : Pasien mengatakan bahwa kepala Rahmat
terasa pusing saat bangun dari
2020 - Observasi TTV tempat tidur, penglihatan berkunang
- Memonitor sirkulasi perifer (nadi – kunang dan tensinya terus
07.30 perifer, edema, CRT, warna, suhu). menurun dikarenakan penyakit
- Melakukan pencegahan infeksi anemia yang dideritanya.
09.15 dengan meminimalkan kejadian O:
yang beresiko. - Kesadaran composmentis, GCS:
10.10 - Melakukan perawatan kulit yang 456
tepat dengan cara melembabkan - Pasien tampak pucat
kulit kering pada tubuh. - Konjungtiva anemi
10.30 - Mengedukasi tentang suhu air - Akral dingin, basah, pucat
mandi untuk menghindari kulit - CRT 3 detik
10.45 terbakar. - Nadi teraba lemah
- Menganjurkan meminum obat - TTV:
pengontrol tekanan darah secara TD: 104/62 mmHg
teratur. N: 90x/ menit
- Kolaborasi dengan resep dokter S: 36.4ºC
RR: 20x/ menit
SPO2 : 98%
A: Masalah teratasi sebagian.
2 15 april 2023 1. Menanyakan nyeri yang dirasakan oleh 15 april 2023 P: Intervensi dilanjutkan.
klien termasuk lokasi, karakteristik, Rahmat S: Klien mengatakan pusing dan
2020 durasi, frekuensi dan kualitas nyeri. nggeliyeng pandangan menjadi
2. Melihat reaksi non-verbal klien kabur dan badan lemas.
07.35 terhadap nyeri. O:
3. Mengajarkan terapi hipnosis 5 jari a. Klien terlihat menahan rasa sakit
untuk mengurangi rasa nyeri dengan dan nyeri.
09.10 teknik non-farmakologis. b. Klien terlihat meringis kesakitan
4. Memberikan edukasi kepada klien dan nggliyeng saat hendak bangun dari
10.15 keluarga untuk menciptakan tempat tidur.
lingkungan rumah yang bersih, rapi, c. Pengkajian Nyeri:
dan nyaman. P: Anemia (Kepala pusing)
10.25 5. Menjelaskan dan memberi informasi Q: Cenut – cenut
kepada klien dan keluarga tentang R: Kepala
penyebab nyeri dan cara mengurangi S: 6
10.50
nyeri dengan teknik farmakologi dan T: Hilang timbul
non farmakologi. A: Masalah belum teratasi.
11.15
6. Kolaborasi dokter untuk terapi obat P: Intervensi dilanjutkan.
meredakan nyeri.
1 17 April 2023 Rahma 17 April 2023 : Pasien mengatakan bahwa kepala Rahmat
terasa pusing saat bangun dari
t
2020 - Observasi TTV tempat tidur, penglihatan berkunang
- Memonitor sirkulasi perifer (nadi – kunang dan tensinya terus
07.30 perifer, edema, CRT, warna, suhu). menurun dikarenakan penyakit
- Melakukan pencegahan infeksi anemia yang dideritanya.
09.15 dengan meminimalkan kejadian O:
yang beresiko. - Kesadaran composmentis, GCS:
10.10 - Melakukan perawatan kulit yang 456
tepat dengan cara melembabkan - Pasien tampak pucat
kulit kering pada tubuh. - Konjungtiva anemi
10.30 - Mengedukasi tentang suhu air - Akral dingin, basah, pucat
mandi untuk menghindari kulit - CRT 3 detik
10.45 terbakar. - Nadi teraba lemah
- Menganjurkan meminum obat - TTV:
pengontrol tekanan darah secara TD: 104/62 mmHg
teratur. N: 90x/ menit
- Kolaborasi dengan resep dokter S: 36.4ºC
RR: 20x/ menit
SPO2 : 98%
17 april 2023 A: Masalah teratasi sebagian.
7. Menanyakan nyeri yang dirasakan oleh P: Intervensi dilanjutkan.
2 17 april 2023
2020 klien termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi dan kualitas nyeri. S: Klien mengatakan pusing dan
Rahmat nggeliyeng pandangan menjadi
07.35 8. Melihat reaksi non-verbal klien
terhadap nyeri. kabur dan badan lemas.
9. Mengajarkan terapi hipnosis 5 jari O:
09.10 untuk mengurangi rasa nyeri dengan d. Klien terlihat menahan rasa sakit
teknik non-farmakologis. dan nyeri.
10.15 10. Memberikan edukasi kepada klien e. Klien terlihat meringis kesakitan
dan keluarga untuk menciptakan nggliyeng saat hendak bangun dari
lingkungan rumah yang bersih, rapi, tempat tidur.
10.25 dan nyaman. f. Pengkajian Nyeri:
11. Menjelaskan dan memberi P: Anemia (Kepala pusing)
informasi kepada klien dan keluarga Q: Cenut – cenut
10.50 tentang penyebab nyeri dan cara R: Kepala
mengurangi nyeri dengan teknik S: 6
11.15 farmakologi dan non farmakologi. T: Hilang timbul
12. Kolaborasi dokter untuk terapi obat A: Masalah belum teratasi.
meredakan nyeri. P: Intervensi dilanjutkan.
3 17 April 2023 Rahma 17 April S: Pasien mengatakan bahwa tubuhnya Rahmat
8. Mengidentifikasi gangguan fungsi terasa lemah, letih, dan aktivitas
t 202314.30
tubuh yang mengakibatkan kelelahan. sehari – hari klien dibantu oleh
9. Memonitor lokasi dan keluarga.
ketidaknyamanan pasien selama O:
melakukan aktivitas. - Pasien berbaring di tempat tidur
10. Menyediakan lingkungan yang - Pasien telah meniru distraksi yang
nyaman dan rendah stimulus (cahaya, diberikan secara pelan – pelan dan
suhu, kunjungan). bertahap.
11. Memberikan aktivitas distraksi - TTV:
yang menenangkan. TD: 104/62 mmHg
12. Menganjurkan tirah baring N: 90x/ menit
13. Mengedukasi untuk melakukan S: 36.4ºC
aktivitas secara bertahap. RR: 20x/ menit
14. Kolaborasi dokter dengan ahli gizi SPO2 : 98%
cara meningkatkan asupan makanan. A: Masalah teratasi sebagian.
P: Intervensi dilanjutkan.
No Hari/ Implement Paraf Hari/ Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx Tgl asi Tgl / Catatan perkembangan
Jam Jam
1. 18 April 18 April S: Pasien mengatakan bahwa kepala masih
2023 2023 terasa pusing saat bangun dari tempat tidur
Rahmat dan penglihatan berkunang – kunang. rahmat
13.00 1. Observasi TTV O:
13.15 2. Memonitor sirkulasi perifer (nadi perifer, - Kesadaran composmentis, GCS: 456
edema, CRT, warna, suhu). - Pasien tampak pucat
14.00 3. Melakukan pencegahan infeksi dengan - Konjungtiva anemi
meminimalkan kejadian yang beresiko. - Akral dingin, basah, pucat
14.30 4. Menganjurkan meminum obat pengontrol - CRT 3 detik
tekanan darah secara teratur. - Nadi teraba lemah
15.15 5. Kolaborasi dengan resep - TTV:
TD: 100/60 mmHg
N: 80x/ menit
S: 36.5ºC
RR: 20x/ menit
SPO2 : 98%
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Intervensi dihentikan.