A. IDENTITAS
1. Nama Inisial : Ny. Y.N
2. Umur : 41 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen Katholik
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Suku/bangsa : Timur/ Indonesia
8. Status perkawinan : Menikah
9. Alamat : Fatufuty
10. Penanggung biaya : BPJS
11. Tanggal MRS : 13/02/2023
Refleks fisiologi :
patella triceps biceps, lain-lain: tidak ada
, ,
Refleks patologis:
babinsky, brudzinsky kernig, lain-lain: tidak ada
Istirahat/tidur ,
:±8 jam/hari
Gangguan tidur
:tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan
Pupil : isokor, anisokor, lain-lain; tidak ada
Sklera/konjungtiva : anemis, ikterus, lain-lain: tidak ada
Reaksi terhadap cahaya: normal
Gangguan penglihatan : ya, tidak
Bentuk telinga : normal, tidak
Gangguan pendengaran: ya, tidak
Bentuk hidung : normal tidak
Gangguan penciuman :ya, tidak
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan
5. B4 (Bladder)/Perkemihan
Kebersihan: bersih, kotor
Jumlah urine: ± 800 cc/hari, warna urine: kuning , bau urine: amoniak
Alat bantu (kateter, dll): ada, tidak ada, ukuran: -
Kandung kemih: Membesar: ya, tidak,
Nyeri tekan: ya, tidak
Gangguan:
anuria, oliguria, retensi inkontinensia
,
nokturia , lain-lain: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan
6. B5 (Bowel)/Pencernaan
Nafsu makan: baik, menurun, lain-lain: pasien mengatakan makan dalam sehari
3x
Mual : ya, tidak: pasien mengatakan tidak mual
Muntah: ya, tidak. Jumlah: tidak ada muntah
Porsimakan: habis, tidak : pasien mengatakan saat makan menghabiskan
makanannya
Minum : 1.000 cc/hari, jenis yang diminum: air putih
Mulut : bersih, kotor, berbau : mulut tampak bersih dan tidak ada karies
gigi dan tidak ada pembengkakan pada gusi
Membran mukosa: lembab, kering, stomatitis: tampak lembab dan tidak
kering
Tenggorokan: sakit menelan/nyeri tekan, kesulitan menelan
Pembesaran tonsil. Lain-lain: pasien mengatakan saat makan dan
minum tidak ada nyeri atau kesulitan menelan
Abdomen: tegang, kembung, asites, nyeri tekan,
lokasi: tidak ada nyeri tekan pada area abdomen
Intake Output
Minum :1000 Urine : 800cc
Infus : 500cc IWL : 15 x BB = 450 cc
Soup/kuah/air buah: - cc Muntah/diare/perdarahan:- cc
Obat cair lainnya (mis; albumin
(sebutkan)-cc
Jumlah I= 1500 cc Total O : 1.250
Balance cairan: Total I-Total O : 250 cc
F. MASALAH KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Pola napas tidak efektif
3. Nyeri akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan Hipersekresi jalan napas yang
ditandai dengan pasien mengatakan sesak napas dan batuk berdahak serta sulit
mengeluarkan dahak. Pasien tampak sesak napas dan batuk berdahak dan susah
mengeluarkan dahak, terdapat bunyi napas ronchi pada kedua lapang paru, TTV: TD:
140/100 mmhg, N: 85x/menit, S:36,70C, RR:27x/menit.
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan jalan napas ditandai dengan pasien
mengatakan sesak, keadaan pasien tampak sedang, Terpasang O2 nasal kanul 3 lpm, RR:
27x/menit, SPO2 tanpa oksigen 94%Terdapat bunyi napas ronchi.
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pinggang menjalar sampai ke tulang belakang, pasien tampak meringis
kesakitan dengan hasil TTV: TD: 140/100 mmHg, RR:27x/menit ,N: 85x/menit , S:36,70c.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Keterangan :
1. memburuk
2. cukup
memburuk
3. sedang
4. cukup
membaik
membaik
15/01/23 2. Pola napas tidak efektif setelah Manajemen Jalan Napas SANDRI
berhubungan dengan dilakukan (I.01011)
hambatan jalan napas tindakan Observasi:
ditandai dengan pasien keperawatan -
Monitor pola napas
mengatakan sesak, selama 3x24 (frekuensi, kedalaman,
keadaan pasien tampak jam,diharapkan usaha napas)
sedang, Terpasang O2 pola napas -
Monitor bunyi napas
nasal kanul 3 lpm, RR: membaik SLKI tambahan (mis. Gurgling,
27x/menit, SPO2 tanpa Lebel 1 : Pola mengi, wheezing, ronkhi
oksigen 94%, terdapat napas kering)
bunyi napas ronchi. (L.01004) -
Monitor sputum (jumlah,
- Dipsnea (4) warna dan aroma)
-
Penggunaan
otot bantu Terapeutik
napas (4) - Pertahankan kepatenan
-
Ortopnea jalan napas dengan(head
(4) tilt,chin lift).
-
- Pernapasan Posisikan semi-fowler
cuping atau fowler.
-
hidung (3) Berikan minum hangat.
-
Keterangan : Lakukan fisioterapi dada,
1. Meningkat jika perlu.
-
2. Cukup Lakukan penghisapan
meningkat lendir kurang dari 15 detik
-
3. Sedang Berikan oksigen, jika
Cukup menurun perlu
Edukasi
-
Anjurkan asupan cairan 200
ml/hari,jika tidak
kontraindikasi
-
Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodiator
ekspetoran,mukolitik, jika
perlu
Terapi oksigen (I.01026)
Observasi
-
Monitor kecepatan aliran
oksigen.
-
Monitor posisi alat terapi
oksigen.
-
Monitor aliran oksigen
secara periodic dan
pastikan fraksi yang
diberikan cukup.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
10:2
5
12:4
0
13:0
0
EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal/Jam Diagnosis Keperawatan EVALUASI (CATATAN NAMA & TTD
PERKEMBANGAN: SOAP)
1. 18/02/23 Bersihan jalan napas tidak S: SANDRI
efektif berhubungan dengan Pasien mengatakan tidak lagi
Hipersekresi jalan napas yang batuk berdahak
ditandai dengan pasien O:
mengatakan sesak napas dan Pasien tampak tidak batuk
batuk berdahak serta sulit berdahak, Pasien terpasang
mengeluarkan dahak. Pasien IVFD cairan RL 10 TPM, Hasil
tampak sesak napas dan batuk A:
berdahak dan susah Masalah teratasi
mengeluarkan dahak, terdapat P:
bunyi napas ronchi pada
kedua lapang paru, TTV: TD: Intervensi dihentikan
140/100 mmhg, N: 85x/menit,
S:36,70C,RR:27x/menit
2. 18/02/23 Pola napas tidak efektif S:
berhubungan dengan Pasien mengatakan tidak lagi
hambatan jalan napas ditandai sesak napas
dengan pasien mengatakan O:
sesak, keadaan pasien tampak Pasien tampak tidak sesak
sedang, Terpasang O2 nasal napas. Pasien terpasang IVFD
kanul 3 lpm, RR: 27x/menit, cairan RL 10 TPM, Hasil TTV:
SPO2 tanpa oksigen 94%, TD: 120/80
terdapat bunyi napas ronchi. Suhu: 36,2ºC
Nadi : 80x/m
RR: 20x/m
SpO2 : 99%
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan