Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN SEMINAR KASUS

STASE KEPERAWATAN KMB


PADA KASUS DISPEPSIA PADA Tn. S.B.L
DI RUANG GARUDA RSUD S. K. LERIK KOTA KUPANG

OLEH

KELOMPOK 3
1. INGRID M.G. FAY
2. JENRIH SARI KAMLASI
3. JISRAEL EBENHAEZER KAKU
4. KISWA ANGGRENI BALLE
5. KRISPHINA MICHAELA PAE
6. LIDIA G. KOLO PAU
7. MADELEINE A.C TOKANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Dyspepsia merupakanketidaknyamananperutbagianatas yang


terkaitdenganmakan (biasadisebutgangguanpencernaan), dengangejala yang paling
umumdaripasiendengandisfungsi gastrointestinal.
Biasanyamakananberlemakmenyebabkanketidaknyamanankarenamembutuhkan proses
pencernaanlebih lama daripada protein ataukarbohidrat. Salad dan
sayuranhijausertamakananberbumbutinggi juga dapatmenyebabkangangguanpencernaan
(kardiyudiani, 2019).
Diperkirakansekitar 15-40 populasi di dunia
memilikikeluhandispepsiakronisatauberulang: sepertiganyamerupakandispepsiaorganik
(struktural). Etiologiterbanyakdispepsiaorganikyaituulkuspeptikuslambungatau
duodenum, penyakitrefluksgastroesofagus, dan kankerlambung (Purnamasari, 2017).
Menurut World Health Organization (WHO), insiden gastritis di dunia sekitar
1.8-2.1 jutadarijumlahpenduduksetiaptahunnya, di Inggris (22%), China (31%), Jepang
(14.5%), Kanada (35%), dan Perancis (29.5%). Di Asia Tenggara sekitar 583.635
darijumlahpenduduksetiaptahunnya. Gastritis biasanyadianggapsebagaisuatuhal yang
remehnamun gastritis merupakanawaldarisebuahpenyakit yang
dapatmenyusahkanseseorang (IwanShalahuddin, 2018).
Persentasedariangkakejadiandispepsia di Indonesia menurut WHO adalah
40.8%, dan angkakejadiandispepsia di beberapadaerah di Indonesia
cukuptinggidenganprevalensi 274.396 kasusdari 238.452.952
jiwapendudukdalampenelitian (susilowatidkk, 2019). Berdasarkanprofilkesehatan
Indonesia tahun 2011, dispepsiamerupakan salah satupenyakitdari 10 penyakitterbanyak
pada pasieninap di rumahsakit di Indonesia denganjumlah 30.154 kasus (4.9%)..Angka
kejadiandispepsia pada beberapadaerah di Indonesia cukuptinggidenganprevalensi
274.396 kasusdari 238.452.952 jiwapenduduk . (IwanShalahuddin, 2018). Berdasarkan
data daridinaskesehatankotakupang pada tahun 2018 didapatkan 21. 760 kasusdispepsia.
Dispepsiadapatmenimbulkanbeberapadampak yang
dapatmengakibatkangangguan pada penderitaantara lain; pendarahan, kankerlambung,
muntahdarah dan terjadinyaulkuspeptikus (Purnamasari, 2017).
Peran perawatdalampengobatanpasiendengandispepsiayaitufokus pada
pengajarankliententangpenyebabdispepsia dan makanan yang
mungkinmemperburukpenyakit, perawat juga
bertanggungjawabuntukmembantukliendalammengkajifaktor-faktor yang dapatmemicu
13 peningkatanmanifestasistres, konsumsimakanan dan alkohol,
menghentikanasupanmakananiritatifseperti kopi dan sejenisnya (Dinoyo, 2013)
Berdasarkanlatarbelakang di atasmenunjukkanbahwaangkakejadian dyspepsia
mengalamipeningkatanmakapenulissebagaimahasiswakeperawatanperlumelakukanasua
hankeperawatan pada Tn. S. B. L dengandispepsia di Ruangan Garuda, RSUD. S. K
LerikKupang.
1.2 Tujuan
1.2.1 TujuanUmum

Mampu
menerapkankerangkaberpikirilmiahdalammelakukanasuhankeperawatan pada
Tn. S. B. L dengandispepsia di Ruangan Garuda RSUD. S. K LerikKupang.

1.2.2 TujuanKhusus

1. Mampu melakukanpengkajian pada Tn. S. B. M dengandispepsia di


Ruangan Garuda RSUD S. K. LerikKupang

2. Mampu merumuskandiagnosakeperawatan pada Tn. S. B. L dengan


dyspepsia di Ruangan Garuda RSUD S. K. LerikKupang.

3. Mampu menetapkanintervensikeperawatan pada Tn. S. B. L dengan


dyspepsia di Ruangan Garuda RSUD S. K. LerikKupang.

4. Mampu melaksanakantindakankeperawatan pada Tn. S. B. L dengan


dyspepsia di Ruangan Garuda RSUD S. K. LerikKupang.

5. Mampu melakukanevaluasikeperawatan pada Tn. S. B. L dengan


dyspepsia di Ruangan Garuda RSUD S. K. LerikKupang.
1.3 Manfaat

1. BagiRumahSakit
Memberikanmasukan yang
diperlukandalampelaksanaanpraktikpelayanankeperawatankhususnyaprakte
kkeperawatan pada pasiendengan dyspepsia.
2. BagiInstitusi Pendidikan
Bahanmasukan dan
tambahanbagipengembanganilmukeperawatantentangasuhankeperawatan
pada pasiendengandispepsia.
3. BagiProfesiKeperawatan
Meningkatakanpengetahuan dan
pengalamandalampenyusunankaryatulisilmiahkhususnyastudikasus pada
pasiendengandispepsia.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. KONSEP DASAR PENYAKIT


1. PENGERTIAN
Gangguanketidakseimbanganmetabolisme.Dispepsiamerupakan rasa
nyeriatautidaknyaman di bagian ulu hati.Kondisiinidianggapgangguan di
dalamtubuh yang diakibatkanreaksitubuhterhadaplingkungansekeliling.
Reaksiinimenimbulkan dan seringkalimenyerangindividuusiaproduktif,
yakniusia 30-50 tahun (Ida, 2016).
Dispepsiasendirididefenisikansebagai rasa nyeriatau rasa
tidaknyamandisekitar ulu hati.
Pasiendengandispepsiaatausakitmaaginibiasanyadatangdengankeluhanlain,
yaitudarimualsampaimuntah. Selainitukeluhan lain lambung, cepatkenyang,
nafsumakanberkurang, dan seringsendawa. ( yuliarti,2019 ).
Suatugejala yang ditandaidengannyeri ulu hati, rasa mual dan
kembung.Gejalainibisaberhubungan/ tidakberhubungandenganmakanan.
Dispepsiamerupakankeluhan/gejalaklinis yang terdiridari rasa tidakenak/
sakitdiperutbagianatas yang menetap yang
ataumengalamikekambuhankeluhannefluksgastroesofagusklasikberupa rasa
panasdidada ( heartburn ) dan
regurgutaiasamlambungkinitidaklagitermasukdispepsia.
2. ETIOLOGI
Dispepsiadapatdisebabkan oleh berbagaipenyakitbaik yang
bersifatorganik (struktual) dan fungsional.
Penyakityangbersifatorganikantaralain
karenaterjadinyagangguandisalurancernaataudisekitarsalurancerna,
sepertipankreas, kandungempedu dan lain-lain. Sedangkan
penyakit yang bersifatfungsionaldapatdipicukarenafaktorpsikologis dan
factor intoleranterhadapobat-obatan dan jenismakanantertentu
(Purnamasari,2017).Faktor-faktoryangmenyebabkandispepsiaadalah
a. Perubahanpolamakan
b. Pengaruhobat-obatanyangndikmakansecaraberlebihan dan
dlamawaktu yang lama
c. Alkohol dan nikotinrokok
d. Stres
3. PATOFISIOLOGI
Perubahanpolamakanan yang tidakteratur, obat-obatanseperti AINS, zat-
zatsepertinikoyin, alkohol, sertaadanyakondisikejiwaanstres,
pemasukanmakanankurangsehinggalambungakankosong dan
mengakibatkangesekanantaradinding-dindinglambung,
kondisidemikiandapatmengakibatkanpeningkatanproduksiHcl yang
akanmerangsangterjadinyakondisiasamlambung.
Asamlambungakanmengakibatkanperih di ulu hati.
Terbentuknyaasamlambungsehinggarangsangan di medula oblongata
membawaimplusmuntah dan terjadilahmualmuntah yang
mengakibatkanpenurunan intake makananmaupuncairan.Mual dan muntah juga
mengakibatkannafsumakanmenurun.Terjadipenurunanberatbadan.Perih ulu hati,
mual dan muntahtandadaridispepsia. Jika
dispepsiatidakdiatasiakanmenyebabkaniritasi di lambung , iritasi di
dindinglambungterusterjadilukaakansemakindalam dan
mengakibatkanpendarahansalurancerna.
PATHWAY

Dispepsia

Structural ( Organik ) Fungsional (Nonorganik)

Ulkuspeptiku,gastritis,
stomach cancer, DispepsiaNon
gastroesophageal Ulkus(DNU),bilatidakje
refluxdisease,hyperacidity laspenyebabnya

Stres Kopi, alkohol,


rokok
Perangsangansar
Responmukosalam
afparasipatis
bung

Peningkatan
produksi HCL Vasodilatasimu Peneglupasan
lambung kosagaster

Mual HCL Ansietas


kontakdenganm
ukosa
Muntah Perubahankesehatan
Nyeri
epigastrikb.dmukosala
Risikoketidakseimbangancai Defisitpengetahu
mbung
ran an
Nyeri akut
4. MANIFESTASI KLINIS
a. Nyeri perut.
b. Rasa perih di ulu hati.
c. Mual, kadang-kadangsampaimuntah.
d. Nafsumakanberkurang.
e. Rasa lekaskenyang.
f. Perutkembung.
g. Rasa panasdidada dan perut.
h. Regurgitasi (keluarcairandarilambungsecaratiba-tiba).(Purnamasari,
2017)
5. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapatterjadiantaralain :
a. Ulkuspeptikum.
b. Pendarahansalurancerna.
c. Kankerlambung.( Purnamasari, 2017)
6. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Laboratorium
b. Radiologi
c. Endoskopi
d. USG
7. PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan non farmakologis:
1) Menghindarimakanan yang dapatmeningkatkanasamlambung.
2) Menghindarifaktorresikosepertialkohol, makanan yang pedas,
oabt-obatan yang berlebihan, nikotinrokok dan stres.
3) Aturpolamakan
b. Penatalaksanaanfarmakologis:
1) Obat-obatan yang diberikanmeliputi, antasida
(menetralkanasamlambung . Golonganantikolinergik
(menghambatpengeluaranasamlambung).
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Identitaspasien : nama, umur, jeniskelamin, suku/bangsa, agama,
pekerjaan, pendidikan, alamat.
b. Alasanutamadatangkerumahsakit
c. Keluhanutama
d. Riwayat kesehatansekarang
e. Riwayat kesehatandahulu
f. Riwayat kesehatankeluarga
g. Riwayat pengobatan dan alergi
h. Pengakjianfisik
i. Keadaanumum : sakit/nyeri, status gizi, sikap, personal hygine, dan lain-
lain
j. Data sistematik
k. Sistemsensoripersepsi : pendengaran, penglihatan, pengecap, penciuman,
peraba.
l. Sistempenglihatan : nyeritekan, lapangpandang, kesimetrisanmata, alis,
kelopakmata, konjungtiva, sklera, kornea, reflek pupil, responcahaya.
m. Sistempernapasan : frekuensi, batuk, bunyi napas, sumbatanjalan napas.
n. Sistemkardiovaskular : tekanandarah, denyutnadi, bunyijantung,
kekuatan, edema.
o. Sistemsarafpusat : kesadaran, pupil, bicara, orientasiwaktu,
orientasitempat, orientasi orang.
p. Sistemgatrointestinal : napsumakan, diet, porsimakan, mual,
kemampuanmengunyah, kemampuanmenelan, perut, rektal.
q. Sistemmuskulo skeletal : rentangerak, keseimbangan dan carajalan,
kemampuanmemenuhiaktivitassehari-hari, akral, fraktur.
r. Sistemintegumen : warnakulit, turgor, luka, memar, kemerahan.
s. Sistemreproduksi : masalahmenstruasi, skrotum, testis, prostat, payudara.
t. Sistemperkemihan : urine (warna, jumlah, dan pancaran BAK),
vesikaurinaria.
u. Data penunjang
v. Terapi yang diberikan
w. Pengakjianmasalahpsikososial,budaya, dan spritual.( Ida,2016)

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut (Ida, 2016) diagnosakeperawatan yang
biasamunculpadakliendengandispepsiayaitu:
a. Risikoketidakseimbangancairan.
b. Nyeri akutberhubungandenganagenpencederafisiologis
(inflamasimukoalambung).
c. Defisitpengetahuanberhubungandengankondisiperubahankesehatanpasie
n
d. Ansietasberhubungandenganperubahankondisikesehatanpasien.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN

N SDKI SLKI SIKI


1 Risikoketidakseimbanganca Setelah Manajemencairan :
iran dilakukanasuhankeperawatansela Observasi :
Defenisi :berisikomengalam ma 1x24 jam 1. Monitor status
ipenurunan, masalahrisikoketidakseimbanganc dehidrasi
peningkatanataupercepatanp airanmembaikdengankriteriahasil: (misalnyafrekuensin
erpindahancairandariintrava 1. Kekuatannadimeningkat adi, tekanannadi,
skuler, interstisial, (5) akral,
atauintraseluler. 2. Turgor kulitmeningkat (5) pengisiankapiler,
3. Output urine meningkat kelembapanmukosa,
(5) turgor kulit,
4. Frekuensinadimembaik tekanandarah )
(5) 2. Monitor berat badan
5. Tekanandarahmembaik harian
(5) 3. Monitor berat badan
6. Tekanannadimembaik (5) sebelum dan
7. Membranmukosa (5) sesudahdialisis
membaik 4. Monitor
8. Kadar HB membaik (5) hasilpemeriksaanlab
9. Kadar Htmembaik (5) oratorium(misalnya,
hematokrit, Na,K,
CL, beratjenis urine,
BUN)
5. Monitor status
hemodinamik
(misalnya, MAP,
CVP, PAP, PCWP
jikatersedia)
Terapeutik
1. Catat intake-output
dan hitung balance
cairan 24 jam
2. Berikanasupancairan
, sesuaikebutuhan
3. Berikancairanintrave
na, jikaperlu
Kolaborasi
Kolaborasipemberiandiureti
k, jikaperlu
2. Nyeri akut Setelah Manajemennyeri:
Defenisi :pengalamansensor dilakukanasuhankeperawatansela Observasi:
ikatauemosional yang ma 1x24 jam 1. Identifikasilokasi,
berkaitandengankerusakanja masalahnyeriakanmembaikdenga karakteristik, durasi,
ringanaktualataufungsional, nkriteriahasil: frekuensi, kualitas,
dengan onset 1. Keluhannyerimenurun (5) intensitasnyeri
mendadakataulambat dan 2. Meringismenurun (5) 2. Identifikasiskalanyer
berintenitasberat, 3. Gelisah (5) i
proseduroperasi, traua, 4. Mual (5) 3. Identifikasiresponny
latihanfisikberlebihan. 5. Muntah (5) eri nonverbal
6. Frekuensinadi (5) 4. Identifikasifaktor
7. Tekanandarah (5) yang memperberat
8. Tekanannadi (5) dan
9. Nafsumakan (5) meringankannyeri
10. Pola tidur (5) 5. Identifikasipengetah
uan dan
keyakinantentangny
eri
6. Monitor
efeksampingpenggu
naananalgetik
Terapeutik:
1. Berikantekniknonfar
makologiuntukmeng
urangi rasa nyeri
2. Control lingkungan
yang
memperberatnyeri
3. Fasilitasiistirahat
dan tidur
Kolaborasi:
1. Kolaborasipemberia
n analgetic jikaperlu
3. Defisitpengetahuan Setelah Edukasipolaperilakukebersi
Defenisi: dilakukanasuhankeperawatansela han:
ketiadaanataukurangnyainfo ma 1x24 jam Observasi:
rmasikognitif yang defisitpengetahuandapatterataside 1. Identifikasikesiapan
berkaitandengantopiktertent ngankriteriahasil : dan
u. 1. Perilakusesuaianjuranmen kemampuanmeneri
ingkat (5) mainformasi
2. Kemampuanmenjelaskant Terapeutik:
entangpengetahuantentang 1. Sediakanmateri dan
suatutopikmeningkat (5) media
3. Persepsi yang pendidikankesehatan
keliruterhadapmasalahme sesuaikesepakatan
mbaik (5) 2. Jadwalkanpendidika
nkesehatansesuaikes
epakatan
3. Berikankesempatanu
ntukbertanya
Edukasi:
1. Jelaskanfaktorrisiko
yang
dapatmempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkanperilakuhidu
pbersih dan sehat
3. Ajarkan strategi
yang
dapatdigunakanuntu
kmeningkatkanperil
akuhidupbersih dan
sehat

4. Ansietas Setelah Reduksiansietas:


Defenisi: dilakukanasuhankeperawatansela Observasi:
Kondisiemosi dan ma 1x24 jam 1. Identifikasisaattingk
pengalamansubyektifindivid masalahansietasmenurundengankr atansietasberubah
uterhadapobjek yang iteriahasil: (misalnya, kondisi,
jelasspesifikakibatantisipasi 1. Verbalisasikebingunganm waktu, stressor)
bahaya yang enurun (5) 2. Identifikasikemamp
memungkinkanindividumel 2. Verbalisasiakibatkondisi uanmengambilkeput
akukantindakanuntukmengh yang dialami (5) usan
adapiancaman. 3. Perilakugelisah (5) 3. Monitor tanda-
4. Perilakutegang (5) tandaansietas (verbal
dan nonverbal)
Terapeutik:
1. Ciptakansuasanatera
peutikuntukmenumb
uhkankepercayaan
2. Temanipasienuntuk
mengurangikecemas
an,
jikamemungkinkan
3. Pahamisituasiyang
membuatansietas
Gunakanpendekatan yang
tenang dan menyakinkan

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasikeperawatan yang dilakukanmeliputitindakanmandiri dan
kolaborasi.
5. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasikeperawatanmeluputievaluasiataucatatanperkembangan yang dialami
oleh pasiensetelahdilakukanimplementasikeperawatan.
BAB III
LAPORAN KASUS

UNIVERSITAS CITRA BANGSA


Jl. Manafe No.17 Kel. Kayu PutihKec. OeboboKupang-NTT
Telp/faks (62-0380) 843 0255, Email: citrabangsa@ucb.ac.id
Kupang – NTT Indonesia

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DEWASA


Instansi Kesehatan : RSUD. S.K LerikKupang
Ruang : Rawat Inap Garuda No RM: 105408
Mahasiswa : Madeleine A. C Tokang
PembimbingInstitusi : Ns. Analizza Ina Lea, S. Kep.,MNGttd:

PembimbingKlinik : …………………………………………., ttd:


TanggalPengkajian : 11 Januari 2022 Jam Pengkajian :15.00

A. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Tn. S. B Panggilan Tn. B
2. Umur : 29 Tahun
3. Jeniskelamin : Laki- Laki
4. Agama : Kristen Protestan
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Suku/bangsa : Sabu
8. Status perkawinan : SudahMenikah
9. Alamat : Tarus
10. Penanggungbiaya : BPJS

B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN


1. Keluhanutama: mual- mual dan nyeri ulu hati.
2. Riwayat penyakitsaatini: pasienmengatakanmerasakannyeri di ulu hati,
mual dan muntahsudah 5x sejakpukul 21.00 malam pada tanggal10
Januari 2022. Nyeri di ulu hatiberlangsungselama 5 menit dan
terasasepertitertusuk-tusuk, hilangtimbul,skalanyeri 4 nyeri di ulu
hatitimbulkarenapasientidakmakanpagi dan siang. Sehingga pada pukul
23.00 pasiendiantarkeluarganyake RSUD. S. K
LerikKupanguntukmendapatkanpemeriksaan dan
pengobatanlanjutan.Saat di UGDpasienmendapatkanterapi RL 20 Tpm,
pemberianinjeksi omeprazole, ondansentron dan antacid
dikarenakanmual dan muntah. Setelah pasienmendapatkantindakan di
UGD, pasiendipindahkankeruangrawatinap Garuda tanggal 10 Januari
2022 jam 03.00, saatpasienberada di ruang Garuda
pasienmendapatkanterapi inf. RL 20 tpm, Ranitidin 2x1 ampul, antasida
3x1,sucralfate 3x1 dan domperidon 3x10mg.

3. Penyakit yang pernahdiderita: Tidakadapenyakit yang pernahdiderita.

4. Penyakit yang pernahdideritakeluarga: Tidakadapenyakit yang


pernahdideritakeluarga.

5. Riwayat alergi: Tidakadariwayatalergi


Jelaskan: Pasienmengatakantidakmemilikiriwayatalergiterhadapobat-
obatan, makananatau yang lainnya.

6. Psiko-sosio-spiritual
 Orang yang paling dekat: Orangtua (mama).
 Hubungandenganteman dan lingkungansekitar: Terjalindenganbaik.
 Kegiatan ibadah: Pasienmengatakanseringmengikutikegiatan ibadah
dalamkeluarga dan kebaktian di gereja pada hariminggu.

 Konsepdiri:Pasiendapatmenerimakondisisakitnyasaatini.

7. ADL
1) Nutrisi
 Sebelumsakit: Pasienmengatakanpasienmakandenganteratur 3x
seharidenganlaukpauk dan minum 6-8 gelas per hari,
pasiendapatmakansendiritanpadibantu.
 Selamasakit:
Pasienmengatakanmengkonsumsimakandenganteratur 3x
seharitidakhabis, minum air 3-5gelas per hari dan
pasienmakandibantusebagian oleh orangtua.

2) Aktivitas dan Istirahat


 Sebelumsakit: Pasienmengatakanpasienberistirahatdenganteratur
6-8 jam per hari dan tidakadahambatanketikapasienberaktifitas,
pasiendapatmelakukansendiri.
 Setelah sakit: Pasiensulittidur, seringterjaga dan
mengeluhistirahattidakcukupkarena rasa nyeritimbulsewaktu-
waktuketikapasiensedangberistirahat.Aktivitaspasienterbataskaren
apasienlemah.

3) Hyegineperseorangan
 Sebelumsakit: Mandi 2x sehari dan berpakaiansendiri.
Pasiendapatmelakukansendiri.
 Selamasakit: mandi1xsehari dan berpakaiandibantusebagian.

4) Eliminasi
 Sebelumsakit: Pasien BAB 1-2 x/hari, konsentrasilunak dan BAK
4-5 x/hari, pasiendapatmelakukansendiri.
 Selamasakit: Pasien BAB 1 x/haridibantusebagian, pasien BAK
2000 CC/hari.

8. Diagnosamediksaatmasukrumahsakit (MRS): Dispepsia


9. Diagnosamediksaatini: Dispepsia

C. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaanumum: baik, sedang, lemah lain- lain :
Pasientampaklemah, lesu, Ekspresiwajahmeringis dan gelisah.
 Kesadaran: Compos Mentis
 Usia: 29 tahun TB: 160kg BB: 60 BB ideal: 54kg
 Suhu:36,9oc
 Denyutnadi: 78 x/mntteratur
 Tekanandarah: 118/ 79mmHg
 Frekuensinafas: 20x/mnt
Masalahkeperawatan: Tidakadamasalahkeperawatan

1. B1 (Breathing)/Pernafasan:
 Iramapolanafas : teratur, tidakteratur
 Jenis : dispnea, kusmaul, cheyne stokes,
lain-lain:
 Suaranafas : Vesikuler, Stridor, Wheesing, Ronchi
lain-lain:
 Sesaknafas : ya, tidak
 Batuk : ya, tidak
 Auskultasi :
 Lobuskananatas: Vesikuler
 Lobuskiriatas: Vesikuler
 Lobuskananbawah: Vesikuler
 Lobuskiribawah: Vesikuler
 Lainnya :
Masalahkeperawatan: Tidakadamasalahkeperawatan

2. B2 (Blood)/Kardiovaskuler
 Iramajantung : S1, S2, S3, S4, teratur, tidakteratur
 Nyeri dada : ya, tidak
 Bunyijantung : normal, mur-mur, gallop, lain-lain:……...
 Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik, < 3 detik
 Akral : hangat, panas, dinginkering, dingin, basah
 Lainnya :
Masalahkeperawatan: Tidakadamasalahkeperawatan

3. B3 (Brain)/persarafan dan Pengindraan


 GCS :4 eye, 5 verbal,6 motorik, total:15
 Refleksfisiologi : patella, triceps, biceps, lain-lain: ………….
 Reflekspatologis: babinsky, brudzinsky, kering, lain-lain:……..
 Istirahat/tidur : 5jam/hari
 Gangguantidur :Gangguan Pola Tidur.
 Lainnya : Pasienmengeluhsulittidur, seringterjaga dan
mengeluhistirahattidakcukup.
Masalahkeperawatan: Gangguan Pola Tidur
 Pupil : isokor, anisokor, lain-lain; ……………………..
 Sklera/konjungtiva : anemis, ikterus, lain-lain: …………….
 Reaksiterhadapcahaya: Ada (+/+)
 Gangguanpenglihatan : yatidak, jelaskan: ……………………
 Bentuktelinga : normal tidak, jelaskan: ………………...
 Gangguanpendengaran: yatidak, jelaskan: ……………………
 Bentukhidung : normal tidak, jelaskan: …………………
 Gangguanpenciuman : yatidak, jelaskan: ……………………
Masalahkeperawatan: Tidakadamasalahkeperawatan

4. B4 (Bladder)/Perkemihan
 Kebersihan: bersihkotor, lain-lain: …………………………..
 Jumlah urine: 1.500cc/hari, warna urine: Bening, bau urine: amoniak
 Alat bantu (kateter, dll): ada, tidakada, ukuran: ……………,
lainnya: ……………….
 Kandungkemih: Membesar: ya, tidak, lain-lain: ……………….
Nyeri tekan: ya, tidak, lain-lain: ……………….
 Gangguan: anuria, oliguria, retensi, inkontinensia
nokturia, lain-lain: ……………………….
 Masalahkeperawatan: Tidakadamasalahkeperawatan

5. B5 (Bowel)/Pencernaan
 Nafsumakan: baik, menurun, lain-lain: …………………………
 Porsimakan: habis, tidak, keterangan :
Pasienmenyisakansekitar 3 sendokmakan nasi.
 Minum : 2.000 cc/hari, jenis yang diminum: Air mineral
 Mulut : bersih, kotor, berbau
 Membranmukosa: lembab, kering, stomatitis
 Tenggorokan: sakitmenelan/nyeritekan, kesulitanmenelan
Pembesaran tonsil, lain-lain: …………………….
 Abdomen: tegang, kembung, asites, nyeritekan,skalanyeri
4. lokasi: Epigastrium
 Peristaltik : 10 x/menit
 Pembesaranhepar: ya, tidak
 Pembesaran lien : ya, tidak
 Buang air besar: 1-2 kali/hari, teratur: ya, tidak
 Konsistensi: lunak , bau: khas , warna: kuning
 Lain-lain : ………………………………………….
Masalahkeperawatan: Nyeri Akut

6. B6 (Bone)/Muskuloskeletal dan Integumen


 Kemampuanpergerakansendi: bebas, terbatas

 Skala Kekuatanotot: 5 5
5 5

 Warnakulit: ikterus, sianosis, kemerahan, pucat


 Turgor kulit: baik, sedang, jelek
 Edema: ada, tidakada, lokasi edema: …………………
Masalahkeperawatan: Tidakadamasalahkeperawatan

7. Endokrin
 Pembesarantiroid : ya, tidak
 Hiperglikemia : ya, tidak
 Hipoglikemia : ya, tidak
 Luka gangren : ya, tidak
 Lain-lain : ………………………………
Masalahkeperawatan: Tidakadamasalahkeperawatan

8. Personal hygiene
 Mandi :1x/hari (dibantusebagian)
 Keramas :-
 Gantipakaian :1x/hari (dibantusebagian)
 Sikatgigi :1x/hari (dibantusebagian)
 Memotong kuku : -
Masalahkeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium

No Hari/tgl Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


1. 10/01/2022 WBC 7,17 10^3/uL 3,00-15,00
2. HGB 14,1 g/dL 8,0-17,0
3. RBC 5,23 10^6/uL 2,50-5,50
4. Natrium 140 Mmol/L 136-146
5. Kalium 3,9 Mmol/L 3,5-5,0
6. Klorida 106 Mmol/L 98-106
7. Leukosit 1-3 Sel/LPB 0-5
8. Eritrosit 1-3 Sel/LPB 0-5
E. TERAPI SAAT INI
No JenisObat Dosis Indikasi Kontraindikasi
1 Infus RL 20 tpm Ringer Tidakterdapatkontraindik
laktatbanyakdigunakan asiabsolutterhadappengg
pada pasien yang unaan ringer laktat.
mengalamidehidrasiatauk Namun,
ehilangancairantubuhsaat penggunaannyabersamaa
mengalamicederasepertis ndengan ceftriaxone
yok, lukabakar, dilaporkandapatmenimb
ataugangguankeseimbang ulkanpresipitasi pada
anelektrolit. alirandarah,
sehinggatidakdisarankan.

Ringer laktat juga


sebaiknyatidakdiberikan
bersamaandengantransfu
sidarahkarenameningkat
kanrisikokoagulasikaren
akalsium.
2 Ranitidine 2x1 IV Untukmengurangiasamla  Pada individu yang
mbung. mengalamiriwayatpe
rforiaakut dan
hipersensivitas pada
ranitidin.
 Pada
individudengangang
guanfungsiginjal.
3 Antasida 3x1 PO Untukmenetralisirasamla  Pada pasien yang
mbung. diketahuimemilikiri
wayatreaksihipersens
itivitasterhadapkand
ungan yang ada di
dalamantasida.
 Pasien yang
menderitagagalginjal
berat.
4 Sucralfate 3x1PO Digunakan untukmengata  Penggunaansukralfat
si tukaklambung, ulkus edikontraindikasikan
duodenum, atau gastritis pada pasien yang
kronis. diketahuimemilikiri
Obatiniakanmenempel di wayatreaksihipersen
bagianlambungatau usus sitivitasterhadapkand
yang luka dan unganyang ada di
melindunginyadariasamla dalamsukralfate.
mbung,  Peringatanpengguna
enzimpencernaan, dan ankhususnya pada
garam empedu. pasiendenganpenyak
itginjalkronik dan
hemodialisiskarenap
eningkatanrisikotoks
isitasaluminium
5 Domperidone 3x10mg Obatuntukmeredakanmua  Hati-
PO l dan muntah. hatimenggunakan
domperidone bila
Anda
menderitagangguang
injal, gangguanhati,
penyakitjantung,
gangguanelektrolit,
tumor pada
kelenjarpituitari,
sertaperdarahanataus
umbatan pada
sistempencernaan.
Catatan: indikasi dan kontraindikasiterapisaatinidapatdilihat pada Buku ISO
(indormasiSpesialiteObat)Indonesia, MIMS dll

F. MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut

2. Gangguan Pola Tidur

3 Nausea

Kupang, 11 Januari 2022

Mahasiswa (Pengambil Data)

(Ingrid, Jenrih, Jisrael, Kiswa,


Krisphina,Lidia,Madeleine)

`
ANALISA DATA

ETIOLOGI MASALAH
NO TANGGAL DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- (P) - Terdapatnyeriteka Agenpenced Nyeri akut
Pasienmengeluhny ndidaerahepigastiri erafisiologis
eri di ulu hati. um
1. 11/01/2022 - (Q) - Ekspresiwajahtam
nyeri ulu pakmeringis
hatiterasasepertiter - Bersikapprotektif
tusuk-tusuk. (posisimenghindar
- (R) inyeri)
Nyeri terasa di, ulu - Gelisah
hatimenjalarkeselu - TTV.
ruhperut. TD. 118/79 mmHg
(S) N. 78 x/mnt
Skala nyeri 4 RR.20 x/mnt
- (T) T. 36, 9°C
Nyeri
berlangsunghilangtim
bul (tidakmenetap).
2 11/01/2022 Pasienmengeluhmual, KU: lemah, Iritasilambu Nausea
merasainginmuntah, pasientampakpucatbe ng
tidakberminatmakan. rkeringat, muntah
≥10x, dan
diaphoresis, Saliva
meninngkat.
Pasienmengeluhsulitti - TTV. Nyeri/ kolik Gangguan
dur, TD. 118/79 mmHg Pola Tidur
mengeluhseringterjag N. 78 x/mnt
3 11/01/2022 a, RR.20 x/mnt
mengeluhistiahattidak T. 36, 9°C
cukup.

1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri Akutberhubungandenganagenpencederafisiologis.
b. Nausea b.diritasilambung yang ditandaidenganpasienmengeluhmual,
merasainginmuntah, tidakberminatmaka, saliva meninngkat,
pasientampakpucat dan diaforesis
c. Gangguan Pola Tidurberhubugandengan Nyeri/ kolik.
2. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri Akutberhubungandenganagenpencederafisiologis.
b. Nausea iritasiberhubungandenganlambung yang
ditandaidenganpasienmengeluhmual, merasainginmuntah,
tidakberminatmaka, saliva meninngkat, pasientampakpucat dan
diaforesis
c. Gangguan Pola Tidurberhubugandengan Nyeri/ kolik.
4.PERENCANAAN KEPERAWATAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA &


KEPERAWATAN & KRITERIA TANDA
DATA PENDUKUNG HASIL TANGAN
11 Januari 1 Nyeri Goal: Nyeri Manajemen 15.00 S=Pasienmeng
2022 akutb.dagenpencederafisi akutmenjaditerata Nyeri 1. Mengidentifika atakan rasa
ologis, siselama masa Observasi sinyeri (durasi, nyerisudahmul
ditandaidenganpasienmen perawatan - Identifikasilo frekuensi, aiberkurang.
geluhnyeri di ulu hati, Objective:Pasien kasi, kualitas, O=
nyeri ulu tidakakanmengal karakteristik, intensitas). Ekspresiwajah
hatiterasasepertitertusuk- amicederafisiolog durasi,  (P) tampaksesekal
tusuk, nyeriterasa di ulu is. frekuensi, Pasienmengelu imeringismena
hatimenjalarkeseluruhper Setelah kualitas, hnyeri di ulu hannyeri,
u, skalanyeri 4, dilakukaninterven intensitasnyer hati. gelisahsesekali
nyeriberlangsunghilangti sikeperawatansel i.  (Q) nyeri ulu ;
mbul (tidakmenetap) dan ama 3x24 jam - Identifikasisk hatiterasaseperti pasientidakme
terdapatnyeritekandidaera maka : alanyeri. tertusuk-tusuk. nunjukkansika
h, epigastirium, Tingkat - Identifikasire  (R) Nyeri pprotektifterha
ekspresiwajahtampakmeri nyerimenurun, sponnyerinon terasa di, ulu dap rasa
ngis, bersikapprotektif dengankriteriahas verbal. hatimenjalarkes nyerinya.
(posisimenghindarinyeri), il : - Identifikasifa eluruhperut. Skala nyeri 3.
gelisah, TD. 118/79 - Keluhannyeri ktor yang  (S) Skala nyeri TTV. TD.
mmHg, N. 78 x/mnt, (5) memperberat 4 129/93 mmHg
RR.20 x/mnt, T. 3 - Meringis (5) dan  (T) Nyeri N. 61 x/mnt T.
- Sikapprotektif memperingan berlangsunghila 36,5 °C RR.
(5) nyeri. ngtimbul 20 x/mnt,
- Gelisah (5) - Monitor (tidakmenetap). SPO2 99%.
- Kesulitantidur efeksampingp 2. Identifikasiresp A=
(5) enggunaanan onnyerinon Masalahteratas
algetik verbal. isebagian
Keterangan: Terapeutik  Pasientampakm P=lanjutkanint
1. Meningkat - Berikantekni eringis, ervensi.

Profesi_ Ners_ UCB


2. Cukupmening k non bersikapprotekti
kat farmakologis f, gelisah dan
3. Sedang untukmengur sulittidur.
4. Cukupmenuru anginyeri 15.10
n (misalnyatera 3. Mengajarkantek
5. Menurun pimusik, nikrelaksasinafa
terapipijat, sdalam pada
relaksasinafas pasien,
dalam, mengajarkanma
aromaterapi) sageringandaera
- Kontrollingk hnyeri pada
ungan yang keluarga
memperberat 17.30
rasa nyeri 4. Melayaniobat
(misalnyasuh sucralfate sirup
uruangan, 1 sendokmakan,
pencahayaan, 30
kebisingan) menitsebelumm
- Fasilitasiistira akan.
hat dan tidur
Edukasi 18.00
- Jelaskan 5. Melakukankola
strategi borasidalampe
meredakanny mberianobatinje
eri ksiranitidin,obat
- Ajarkantekni oral
knonfarmakol domperidon
ogisuntukme 10mg dan
ngurangi rasa antasida.
nyeri 19.00
Kolaborasi 6.
- Kolaborasipe Mengajarkanteknik
mberiananalg non
etik, farmakologisuntuk

Profesi_ Ners_ UCB


kalauperlu meredakannyerisep
ertilatihan napas
dalam
12 Januari 2 Nyeri Manajemen 21.00 S=Pasienmeng
2022 akutb.dagenpencederafisi Nyeri 1. atakan rasa
ologis, Observasi Mengidentifikasifak nyerisudahmul
ditandaidenganpasienmen - Identifikasilo tor yang aiberkurang.
geluhnyeri di ulu hati, kasi, memperberat dan O=
nyeri ulu karakteristik, memperingannyeri. Ekspresiwajah
hatiterasasepertitertusuk- durasi,  Pasienmengatak rileks,
tusuk, nyeriterasa di ulu frekuensi, ansaatakanberg gelisahsesekali
hatimenjalarkeseluruhper kualitas, eraknyerimulait ;
u, skalanyeri 4, intensitasnyer erasa. disaat pasientidakme
nyeriberlangsunghilangti i. diam dan nunjukkansika
mbul (tidakmenetap) dan - Identifikasisk melakukan pprotektifterha
terdapatnyeritekandidaera alanyeri. napas dap rasa
h, epigastirium, - Identifikasire dalamnyerisedi nyerinya.
ekspresiwajahtampakmeri sponnyerinon kitberkurang. Skala nyeri 2,
ngis, bersikapprotektif verbal. 2.Memberikan kesulitantidurb
(posisimenghindarinyeri), - Identifikasifa teknik non erkurang.
gelisah, TD. 118/79 ktor yang farmakologisuntuk TTV.
mmHg, N. 78 x/mnt, memperberat menguranginyerise TD. 120/80
RR.20 x/mnt, T. 3 dan perti napas dalam mmHg N. 76
memperingan dan x/mntT.
nyeri. terapimusikkarenap 36,5°C RR. 20
Terapeutik asiensukamendeng x/mnt, SPO2
- Berikantekni arkanmusik. 98%.
k non 21.20 A=
farmakologis 3. Melayaniobat Masalahteratas
untukmengur sucralfate sirup isebagian.
anginyeri 1 sendokmakan, P=lanjutkanint
(misalnyatera 30 ervensi.
pimusik, menitsebelumm I=
terapipijat, akan. 1.

Profesi_ Ners_ UCB


relaksasinafas 22.00 Berikanteknik
dalam, 4. non
aromaterapi) Melakukankolabora farmakologisu
- Kontrollingk sidalampemberiano ntukmenguran
ungan yang batinjeksiranitidin, ginyeri
memperberat obat oral (misalnyaterap
rasa nyeri domperidon 10mg imusik,
(misalnyasuh dan antasida. terapipijat,
uruangan, relaksasinafas
pencahayaan, dalam,
kebisingan) aromaterapi).
Edukasi 2.Kontrol
- Ajarkantekni lingkungan
knonfarmakol yang
ogisuntukme memperberat
ngurangi rasa rasa nyeri
nyeri (misalnyasuhu
Kolaborasi ruangan,
- Kolaborasipe pencahayaan,
mberiananalg kebisingan).
etik, 3.
kalauperlu Ajarkanteknik
nonfarmakolo
gisuntukmeng
urangi rasa
nyeri.
4.Melayani
obat sucralfate
sirup 1
sendokmakan,
30
menitsebelum
makan.
5.

Profesi_ Ners_ UCB


Melakukankol
aborasidalamp
emberianobati
njeksiranitidin
,obat oral
domperidon
10mg dan
antasida.
E=Pasienmeng
atakansudahm
engertidengan
apa yang
diajarkan dan
rasa
nyerisudahmul
aiberkurang,
ekspresiwajahr
ileks,
gelisahsesekali
;
pasientidakme
nunjukkansika
pprotektifterha
dap rasa
nyerinya.
Skala nyeri 2,
kesulitantidurb
erkurang.

13 Januari 3. 20.00 S=
2022 1.Memberikan Pasiensudahtid
teknik non akmerasakann
farmakologi untuk yeri.
menguranginyerise O=Ekspresiwa

Profesi_ Ners_ UCB


pertiterapi music jahrileks,
dan tidakgelisah;
relaksasinafasdalam pasientidakme
. nunjukkansika
20.15 pprotektifterha
2. dap rasa
Mengontrollingkun nyerinya.
gan yang Skala nyeri 0,
memperberat rasa pasiensudahtid
nyeri akkesulitandal
(misalnyasuhuruang amtidur.
an, pencahayaan, TTV.
kebisingan). TD. 110/80
20.30 mmHg N. 80
3. Mengajarkantek x/mntT.
niknonfarmakol 36,5°C RR. 20
ogisuntukmeng x/mnt, SPO2
urangi rasa 99%.
nyeri.
 Langkah- A=
langkahteknikre Masalahteratas
laksasi napas i.
dalam : P= intervensid
 Aturposisipasi ihentikan.
endenganposi  
si duduk di Pasienmengata
tempattidurata kansudahtidak
ukursi. merasakannye
 Letakkansatut ri.
anganpasien ekspresiwajahr
di ileks,
atasabdomen tidakgelisah;
(tepatbawahig pasientidakme
a) dan nunjukkansika

Profesi_ Ners_ UCB


tanganlainnya pprotektifterha
berada di dap rasa
tengah- nyerinya.
tengah dada Skala nyeri 0,
untukmerasak pasiensudahtid
angerakan akkesulitandal
dada dan amtidur dan
abdomen pasienmengata
saatbernafas. kanakanmelak
 Keluarkannaf ukanintervensi
assecaraperlah yang diajarkan
an- lahan. dan
 Tarik diberikandiru
nafasdalamme mah.
laluihidungsec
araperlahan-
lahanselama 4
detiksampai
dada dan
abdomen
terasaterangka
tmaksimal,
jaga
muluttetaptert
utupselamame
nariknafas.
 Tahannafassel
ama 3 detik.
 Hembuskan
dan
keluarkannafa
ssecaraperlaha
n-
lahanmelalui

Profesi_ Ners_ UCB


mulutselama
4 detik.
 Lakukansecar
aberulangdala
m 5
siklusselama
15
menitdenganp
eriodeistirahat
2 menit( 1
siklusadalah 1
kali proses
mulaidaritarik
nafas, tahan
dan
hembuskan).
21.00
4.Melayani obat
sucralfate sirup 1
sendokmakan, 30
menitsebelummaka
n.
22.00
5.
Melakukankolabora
sidalampemberiano
batinjeksiranitidin,
dan obat oral
domperidon 10mg
dan antasida.

Profesi_ Ners_ UCB


TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA &
KEPERAWATAN & KRITERIA TANDA
DATA PENDUKUNG HASIL TANGAN
11januari 1 Nausea b.diritasilambung Goal:selamadala Manajemenmu Jam 20.30: S:
2022 yang m masa al (1.03117)  Mengidentifikas pasienMengat
ditandaidenganpasienme perawatan Nausea Observasi ipengalamanmu akanmasihmua
ngeluhmual, teratasi. 1. Identifi al, lnamunsedikit
merasainginmuntah, Objective: Dalam kasipen dampakmual, berkurang, dan
tidakberminatmaka, 2x24 jam galama factor tidakmuntahla
saliva setelahdilakukani nmual penyebabmual, gi
meninngkat,pasientampa ntervensikeperaw 2. Identifi monitor mual, O: saliva
kpucat dan diaforesis atan. kasida monitor menurun,
L1: Tingkat mpakm asupannutrisi pasienmasihta
nausea (L.08065) ualt dan kalori. mpakpucat
1. Nafsuma erhada A:
kan (5) pkualit Jam 20.35 masalahbelum
2. Keluhan ashidup  Mengaturlingku teratasi
mual (5) (nafsu ngan yang P:
3. Perasaan makan) bersih dan Intervensidilan
inginmu 3. Identifi memberikanken jutkan
ntah (5) kasi yamanan. I:
4. Frekuens factor  Memberikanma Jam 20.30:
imenelan penyeb kanandalamjum  Mengident
(5) abmual lahkeciltapiseri ifikasipeng
5. Jumlah 4. Monito ng alamanmu
saliva (5) r mual  Menganjurkanp al,
6. Pucat (5) 5. Monito asienuntukistrah dampakmu
r at dan tidur al, factor
Keterangan : asupan yang cukup penyebab
1. Menurun nutrisi (istrahatmalam mual,
2. Cukupm dan 6-8 jam) monitor
enurun kalori  Menganjurkan mual,
3. Sedang Terapeutik agar monitor
4. Cukupm 1. Kendal pasienseringme asupannutr

Profesi_ Ners_ UCB


eningkat ikan mbersihkanmul isi dan
5. Meningk factor ut (kumur, kalori.
at lingku sikatgigi) Jam 20.35
 Keterang nganpe  Menganjurkanp  Mengaturli
an 2: nyebab asienminumteh ngkungan
1. Meningk mual hangat yang
at 2. Berika bersih dan
2. Cukupm nmaka Jam 06.15 memberik
eningkat nandal  Melayani Drip ankenyam
3. Sedang amjum ondancentron anan.
4. Cukupm lahkeci 8mg dalam RL  Memberik
enurun l dan 500cc. anmakana
5. Menurun menari ndalamju
L2: k Jam 06.30 mlahkecilt
Kontrolmual/mu Edukasi  MelayaniSucral apisering
ntah (L. 10099) 1. Anjurk fat 3x 1 SdM  Menganjur
1. Kemamp anistra kanpasien
uanmeng hat dan Jam 07.00 untukistra
enalgejal tidur MelayaniDomperid hat dan
a (5) yang one 3x10mg tidur yang
2. Kemamp cukup cukup
uanmeng 2. Anjurk (istrahatm
enalipen anserig alam 6-8
yebab/ nmemb jam)
pemicu ersihka  Menganjur
(5) nmullu kan agar
3. Kemamp t pasienseri
uanmela 3. Annjur ngmember
kukan kanma sihkanmul
Tindakan kananti ut (kumur,
untukme nggika sikatgigi)
ngontrol rbohidr  Menganjur
mual/mu at dan kanpasien
ntah rendah

Profesi_ Ners_ UCB


Keterangan 1: lemak minumteh
1. Menurun 4. Ajarka hangat
2. Cukupm npengg Jam 06.15
enurun unaant  Melayani
3. Sedang eknikn Drip
4. Cukupm onfarm ondancentr
eningkat akologi on 8mg
5. Meningk suntuk dalam RL
at mengat 500cc.
Keterangan 2: asimua Jam 06.30
1. Meningk l  MelayaniS
at Kolaborasi ucralfat 3x
2. Cukupm 1. Kolabo 1 SdM
eningkat rasipe Jam 07.00
3. Sedang mberia MelayaniDo
4. Cukupm nAntie mperidone
enurun metik 3x10mg
5. Menurun Manajemenmu E:
L3: Nafsumakan ntah (1.03118) Pasienmasihm
(L.03024) Observasi erasamual,
1. Keingina 1. Identifi saliva
nmakan kasikar menurun,
(5) akterist pasienmasihta
2. Kemamp ikmunt mpakpucat
uanmera ah
sakanma 2. Periksa
kanan (5) volume
3. Asupann muntah
utrisi 3. Identifi
Keterangan: kasi
Riway
1. Menurun at diet
2. Cukupm 4. Identifi
enurun kasi

Profesi_ Ners_ UCB


3. Sedang factor
4. Cukupm penyeb
eningkat abmunt
5. Meningk ah
at 5. Monito
r
keseim
bangan
cairan
dan
elektro
lit
Terapeutik
1. Contro
l
lingku
nganpe
nyebab
munath
2. Kurang
iatauhil
angkan
keadaa
npenye
babmu
ntah
3. Aturpo
sisiunt
ukmen
cegaha
spirasi
4. Berika
ndukun
ganfisi

Profesi_ Ners_ UCB


ksaatm
untah
5. Berika
nkenya
manan
selama
muntah
Edukasi
1. Anju
rkan
mem
perba
nyaki
stirah
at
2. Ajarka
npeng
gunaa
ntekni
knonfa
rmako
logisu
ntukm
engelo
lamunt
ah
12 Januari 2 Nausea b.diritasilambung S: -
2022 yang O: saliva
ditandaidenganpasienme membaik,
ngeluhmual, mualberkuran
merasainginmuntah, g,
tidakberminatmaka, muntahberkur
saliva meninngkat, ang.
pasientampakpucat dan A:

Profesi_ Ners_ UCB


diaforesis masalahteratas
i
P:
Intervensidihe
ntikan

TA N DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI NA


NG O KEPERAWATA KRITERIA HASIL MA
GA N & DATA &
TA
L PENDUKUNG
ND
A
TA
NG
AN
11 1 Gangguan Pola Goal:Gangguan Pola DukunganTidur 15.15 S=Pasienmengertidenganinte
Janu . tidurb.dnyeri/ Tidurmenjaditeratasis Observasi - Identifikasifaktorpengganggutidur. rvensi yang diberikan.
ari kolikditandaideng elama masa - Identifikasifaktorp  Pasienmengatakansusahtidurdikaren O=Mengeluhsulittidurberkur
2022 anpasienmengelu perawatan engganggutidur. akannyeri ulu hati yang ang, mengeluhseringterjaga,
hsulittidur, Objective:Pasientida Terapeutik hilangtimbul. masihmengeluhistirahattidak
mengeluhseringte kakanmengalaminyeri - Modifikasilingkun 19.15 cukup.
rjaga, /kolikselama masa gan (mis. - Modifikasilingkungan (mis. A= Masalahteratasisebagian
mengeluhistirahat perawatan. Pencahayaan, Pencahayaan, kebisingan, suhu, P=lanjutkanintervensi.
tidakcukup: Setelah kebisingan, suhu, matras, dan tempattidur).
TTV:TD.118/79 dilakukanintervensike matras, dan  Mengatursuhuruangan,pencahayaan
mmHg, N. 78 perawatanselama tempattidur). ,danmemberitahukeluargapasienunt
x/mnt, RR.20 3x24 jam maka : - Lakukanproseduru ukmengurangikebisingan agar
x/mnt, T. 36, 9°C Pola ntukmeningkatkan pasiendapatberistirahat.
Tidurmembaikdenga kenyamanan
nkriteriahasil : ( mis. 19.20
- Keluhansulittidur pengaturanposisi). - Lakukanproseduruntukmeningkatkan
(1). kenyamanan ( mis. pengaturanposisi).
- Keluhanseringterjag
a (1).

Profesi_ Ners_ UCB


- Keluhanistirahattida
kcukup (1).

Keterangan :
1. Menurun.
2. CukupMenurun.
3. Sedang.
4. CukupMeningkat.
5. Meningkat.

12 2 Gangguan Pola 21.15 S=Pasienmengatakanganggu


Janu tidurb.dnyeri/ - Modifikasilingkungan (mis. anpolatidurberkurang.
ari kolikditandaideng Pencahayaan, kebisingan, suhu, O=
2022 anpasienmengelu matras, dan tempattidur). Mengeluhsulittidurberkurang
hsulittidur,  Mengatursuhuruangan,pencahayaan ,
mengeluhseringte ,danmemberitahukeluargapasienunt mengeluhseringterjagaberkur
rjaga, ukmengurangikebisingan agar ang,
mengeluhistirahat pasiendapatberistirahat. masihmengeluhistirahattidak
tidakcukup: cukup.
TTV:TD.118/79 22.10 A= Masalahteratasisebagian.
mmHg, N. 78 Lakukanproseduruntukmeningkatkanke P=lanjutkanintervensi.
x/mnt, RR.20 nyamanan ( mis. pengaturanposisi). I=
x/mnt, T. 36, 9°C - Modifikasilingkungan
(mis. Pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras,
dan tempattidur).
- Lakukanproseduruntukme
ningkatkankenyamanan
( mis. pengaturanposisi).
E=Pasienmengatakansudahm
engertidenganapa yang
diajarkan dan
Mengeluhsulittidurberkurang
,

Profesi_ Ners_ UCB


mengeluhseringterjagaberkur
ang,
masihmengeluhistirahattidak
cukup.

3 Gangguan Pola 22.10 S=Pasienmengatakantidaklag


13 tidurb.dnyeri/ - Modifikasilingkungan (mis. imengalamigangguanpolatid
Janu kolikditandaideng Pencahayaan, kebisingan, suhu, ur.
ari anpasienmengelu matras, dan tempattidur). O=
2022 hsulittidur,  Mengatursuhuruangan,pencahayaan PasientidaklagiMengeluhsuli
mengeluhseringte ,danmemberitahukeluargapasienunt ttidur,
rjaga, ukmengurangikebisingan agar tidaklagimengeluhseringterja
mengeluhistirahat pasiendapatberistirahat. ga,dantidaklagimengeluhistir
tidakcukup: 22.15 ahattidakcukup.
TTV:TD.118/79 - Lakukanproseduruntukmeningkatkan A= Masalahteratasi.
mmHg, N. 78 kenyamanan ( mis. pengaturanposisi). P=Intervensidihentikan.
x/mnt, RR.20
x/mnt, T. 36, 9°C

Profesi_ Ners_ UCB


BAB IV

PEMBAHASAN

Selamamemberikanasuhankeperawatantimpenulistidakmenemukankesenja
nganantarakonsepteori dan kasus yang ditemukan.
Dalambabinitimpenulisakanmembahasnyasesuaidenganasuhankeperawatan yang
sudahditerapkanmeliputipengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan
evaluasikeperawatan.
4.1 Pengkajian
Dalampengumpulan data
timpenulismenggunakanmetodeobservasidenganmenggunakanstudidokument
asi pada status pasien.
Selamamelakukanpengkajiantimpenulistidakbanyakmenemuikesulitan,
haliniberkaitandengankerjasamatim.
Dari hasilpengkajian yang dilakukanditemukanbahwapasienTn S.
Bberumur 29 tahundengantanda dan gejala pada
pasienyaituPasientampakmual- mual dan nyeri ulu hati, lemah (merintih),
Suhu:36,9oc, Denyutnadi: 78 x/mntteratur,Tekanandarah: 118/ 79mmHg,
Frekuensinafas: 20x/mnt. Tanda dan
gejalatersebutsejalandenganteori(Purnamasari, 2017)yang
menyatakanbahwatanda dan gejalaNyeri perut, rasa perih di ulu hati, mual,
kadang-kadangsampaimuntah, nafsumakanberkurang, rasa lekaskenyang,
perutkembung dan rasa panasdidada dan perut.BerdasarkanTiana et al
(2017)menyatakanbahwa dyspepsia adalahkumpulangejala yang
terdiriatasnyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, rasa cepatkenyang dan
sendawa. MenurutFitriyana (2018) menyatakanbahwakejadian dyspepsia
inidisebabkan oleh kurangnyapemahamanaseseorangtentangpolamakaatau
pun polakonsumsimakanansertaperilakusehari-hari ang tidakterkontrol.
MenurutSumarni&Dina (2019) menyatakanbahwa salah
satucarapenangananagattidakmengalamidispeppsiayaitupolamakanteratursetia
pharinya, mengkonsumsimakanan yang tidakberlebihan dan

Profesi_ Ners_ UCB


makantepatwaktdengan jam yang samasetiapharinya dan
mengurangimakanan ang mengandungbahanpengawet.
Pada
Pemeriksaanpenunjangsecarateoridilakukanpemeriksaanlaboratorium, USG
danradiologi, akantetapi pada
kasusinihanyadilakukanpemeriksaanlaboratoriumsaja.
4.2DiagnosaKeperawatan
Diagnosakeperawatanditegakkanberdasarkanpengumpulan data
makadapatditegakkanbeberapamasalahkeperawatan. Adapun
masalahkeperawatan yang dialami oleh Tn S.B berdasarkanpengumpulan
data:
1. Nyeri akutberhubungandenganagenpencederafisiologis
DS: (P) Pasienmengeluhnyeri di ulu hati.
(Q) Nyeri ulu hatiterasasepertitertusuk-tusuk.
(R) Nyeri terasa di, ulu hatimenjalarkeseluruhperut.
(S) Skala nyeri 4
(T) Nyeri berlangsunghilangtimbul (tidakmenetap).
DO: Terdapatnyeritekandidaerahepigastirium,
Ekspresiwajahtampakmeringis,
Bersikapprotektif (posisimenghindarinyeri),
Gelisah, TTV: TD. 118/79 mmHg, N. 78 x/mnt, RR.20 x/mnt, T. 36, 9°C
2. Nausea berhubungandenganiritasilambung yang
ditandaidenganpasienmengeluhmual, merasainginmuntah,
tidakberminatmakan, saliva meninngkat, pasientampakpucat dan
diaphoresis
DS:Pasienmengeluhmual, merasainginmuntah,
tidakberminatmakan.
DO: saliva meninngkat, pasientampakpucat dan diaphoresis
3. Gangguan Pola Tidurberhubungandengannyeri/ kolik
DS: Pasienmengeluhsulittidur, mengeluhseringterjaga,
mengeluhistiahattidakcukup.
DO: TTV: TD. 118/79 mmHg, N. 78 x/mnt, RR.20 x/mnt

Profesi_ Ners_ UCB


T. 36, 9°C

4.3. IntervensiKeperawatan
Dalammenyusunrencanatindakankeperawatanuntukmencapaitujuans
esuaidengankriterianya,
makatimpenulismembuatrencanaberdasarkandiagnosa yang
sudahditetapkan.Rencanatindakandibuatselama 3hariperawatan. Dari 3
diagnosatersebutintervensi yang dilakukanberupaterapipaliatifdapatditerapkan
pada kasuskarenaberkatkerjasama yang baikantaraperawat,
keluarga.Dalammenyusuntindakan yang akan di
lakukaninidisesuaikandengandiagnosa yang ditemukan
sehinggamendapatkantujuan yang diinginkan.
Pada
diagnosanyeriakutmenurutkelompokharussegeraditanganikarenabisamenyeba
bkan rasa tidaknyaman pada
pasien,danmenggangguaktivitasdaripasiensehinggadiberikantindakankolabora
sipemberian analgesic untukmenguranginyeri yang dirasakan
danuntukmenurunkanskalanyeri
danmelakukanteknikrelaksasidengancaramenarik napas
melaluihidungkemudiantahanbeberapadetikkemudianhembuskanmelaluimulu
t dan dilakukansebanyak 3 kali, tujuannyauntukmenguranginyeri yang
dirasakan. Hal inisesuaidenganteori yang diungkapkan oleh Brunner
&Suddar (2013), bahwateknikrelaksasi napas
dalamefektifuntukmengatasinyeri.
Pada diagnose nausea,
menurutkelompokharussegeraditanganikarenabisamenyebabkanlemah,
pusing, pucat dan
kekurangancairansehinggadiberikankolaborasipemberianDomperidone
untukmengatasimual dan muntah dan
memberikanmakanandenganporsisedikittapiseringuntukmenggantimakanan
yangsudahdimuntahkan dan juga mengaturposisipasien agar

Profesi_ Ners_ UCB


tidakterjadiaspirasi pada saatmuntah dan pertahanakankepatenanjalan napas
daripasien.

4.4 ImplementasiKeperawatan
Tahapiniadalahtahapuntukmelakukantindakan-tindakan yang
telahdirencanakansebelumnya.Beberapatindakantidakbisadilakukan,
tetapitimpenulistidakdapatmemberikanperawatan 24 jam
karenaadanyapergantiandinas yang telahdiatur.Berikutpenjelasan per
diagnose:Intervensi pada
diagnosenyeriakutberhubungandenganagenpencederafisiologisdapatdijalankan
sesuaidenganintervensi yang ditetapkan, Nausea
berhubungandenganiritasilambungdapatdijalankansesuaidenganintervensi
yang ditetapkan dangangguan Pola tidurberhubungandengannyeri/
kolikdapatdijalankansesuaidenganintervensi yang ditetapkan.

4.5 EvaluasiKeperawatan
Selamaperawatan yang dilakukanselama 3hari, daridiagnosaprioritas yang
ditegakkanyaitunyeriakutberhubungandenganagenpencederafisiologis: KU
(baik)pasiensudahtidakmerasakannyeri, ekspresiwajahrileks, tidakgelisah ;
pasientidakmenunjukkansikapprotektifterhadap rasa nyerinya. skalanyeri 0.
Diagnose nausea berhubungandenganiritasilambung: KUuu (baik)
pasiensudahtidakmerasakanmual dan mntah, , tidakpucat dan tidaklemah dan
diagnose gangguanpolatidur: KU (baik)pasiensudahtidakkesulitandalamtidur.
 

Profesi_ Ners_ UCB


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil penerapanasuhankeperawatan pada pasien Tn
S.B.Ldengandiagnosa dyspepsia selama 3hariperawatan di ruang Garuda
RSUD. S. K. Lerik Kota Kupangdapatdiambilkesimpulan:
a. Dispepsiamerupakan rasa nyeriatautidaknyaman di bagian ulu
hati.Kondisiinidianggapgangguan di dalamtubuh yang
diakibatkanreaksitubuhterhadaplingkungansekeliling.
Reaksiinimenimbulkan dan
seringkalimenyerangindividuusiaproduktif, yakniusia 30-50 tahun
(Ida, 2016).
b. Selama 3 hariperawatan di rumahsakit, pada Tn.
S.B.Lditemukandiagnosa :
1) Nyeri akutberhubungandenganagenpencederafisiologis
2) Nausea berhubungandenganiritasilambung
3) Gangguan Pola Tidurberhubungandengannyeri/ kolik
c. Intervensidibuatsesuaidenganmasalahkeperawatandenganmemper
lihatkankondisikliensertaketersediaan di
ruangtermasukkemampuanperawatdalammelaksanakannya
d. Implementasidilaksanakansesuaidenganintervensikeperawatan.
Tindakan-

Profesi_ Ners_ UCB


tindakankeperawatandapatdilaksanakandenganbaikberkatadanyak
erjasamakeperawatan dan timkesehatanlainnya
e. Selamaperawatan yang dilakukanselalma 3dari 3diagnosa yang
ditegakkansemuanyatelahteratasi.
5.2 Saran
1. Bagimahasiswa/mahasiswi
Agar adapenulis lain yang
dapatmembuatmakalahdispepsiadenganlebihbaiklagi
2. Bagiinstitusipendidikan
Agar dapatmeningkatkankualitaspengajaran dan proses bimbingan
yang berhubungandengandispepsia.

3. Bagilahan
Agar dapatmembimbingmahasiswa/mahasiswi yang
praktekdenganmaksimal.

Profesi_ Ners_ UCB


DAFTAR PUSTAKA

Ida M. 2016. AsuhanKeperawatan Pada


PasienDenganGangguanSistemPencernaan. Jakarta: Pustaka Baru Press.

Dinoyo DS. 2013. Buku Ajar keperawatanMedikalBedah: SistemPencernaan.


Jakarta: Prenada Media Group

Fithriyana, (2018). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEJADIAN DISPEPSIA PADA PASIEN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BANGKINANG KOTA. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol, 2(2), 43-53.

PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta

PPNI (2019). StandarLuaranKeperawatan Indonesia. Akarta

PPNI (2018). StandarIntervensiKeperawatan Indonesia. Jakarta

Purnamasari K. 2017. PedomanKeperawatanEmergensi. Jakarta: EGC.

Profesi_ Ners_ UCB


Kardiyudiani dan Susanti, (2019). KeperawatanMedikalBedah 1. Yogyakarta: PT

Pustaka Buku.

Shalahuddin, Iwan. 2018. Hubungan Pola MakanDengan Gastritis Pada Remaja


Di SekolahMenengahKejuruan YBKP3 Garut. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Husada: JurnalIlmu-IlmuKeperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi.

Susilowati L., Hariri. Muhammad H. 2019. Hubungan Pola


MakandenganKejadian Gastritis Pada Pelajar Kelas X. J Antara Keperawatan.

Standar Diagnosis KeperawatanIndonesia.Defenisi dan

IndikatorDiagnostik.PersatuanPerawat Nasional Indonesia.Edisi 1. Cetakan III

(revisi).

StandarLuaranKeperawatanIndonesia.Defenisi dan Kriteria Hasil

Keperawatan.PersatuanPerawat Nasional Indonesia.Edisi 1. Cetakan II.

StandarIntervensiKeperawatanIndonesia.Defenisi dan Tindakan

Keperawatan.PersatuanPerawat Nasional Indonesia.Edisi 1. Cetakan II.

Tiana, A., S. Susanto, I.M. Elena & J. Hudyono. (2017). HUBUNGAN ANTARA
SINDROMA DISPEPSIA DENGAN POLA MAKAN DAN JENIS KELAMIN
PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
KRIDA WANCANA ANGKATAN 2013. J. KedoktMeditek. Vol.23 (63).

Yuliarti, Nurheti. 2010. Maag-Kenali, Hindari, Dan Obati. Yogyakarta : C.V

Andi OFFSET.

Profesi_ Ners_ UCB


Profesi_ Ners_ UCB
Profesi_ Ners_ UCB

Anda mungkin juga menyukai