A. IDENTITAS PASIEN
1. Inisial Pasien : Tn. D.B
2. Umur : 24 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Kristen Protestan
5. Pendidikan : Sarjana
6. Pekerjaan : Mahasiswa
7. Suku/bangsa : Ende
8. Status perkawinan : Belum Menikah
9. Alamat : Oesapa
10. Penanggung biaya : BPJS
2. Riwayat penyakit saat ini: pada tanggal 22 september sekitar pukul 02.00
wita merasakan nyeri di perut bagian bawah, mual dan muntah setelah
begadang menegerjakan tugas kuliah. Rasa nyeri terus bertambah
sampai pada pukul 06.30 pasien tidak bisa menahan rasa sakit sehingga
di bawa ke UGD RS. S.K Lerik Kupang dengan kedaaan lemah. Pasien
mendapat tindakan di UGD yaitu diberikan cairan infuse kemudian dojter
mendiagnosa pasien dengan BSK sehingga pasien harus mendapat
perawatan lanjut dan akhirnya dipindahkan ke ruangan Garuda. Di ruang
Garuda pasien mendapat tindakan pemsangan kateter dan injeksi.
3. Penyakit yang pernah diderita: tidak ada
6. Diagnosa medik saat masuk rumah sakit (MRS): BSK (batu saluran
kemih)
8. Personal hygiene
Mandi : tidak (lap badan)
Keramas : tidak
Ganti pakaian : iya (lap badan dan pakian dalam selalu diganti)
Sikat gigi : iya
Memotong kuku : iya
Masalah keperawatan: tidak ada
9. Psiko-sosio-spiritual
Orang yang paling dekat: kekasih
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: selalu
bersosialisasi dengan teman-teman kos
Kegiatan ibadah: selalu rajin berdoa dan ke gereja
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Pemeriksaan tanggal :
2. Pemeriksaan MSCT:-
2. 1 ampul
Inj. Keterolac
A. MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
2. Retensi Urine
3. Gangguan Pola Tidur
4.
Kupang, 23/09/2020
Mahasiswa
Halena Rihi
A. ANALISA DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan Agens Cedera Biologi (Retensi Urine) yang
ditandai dengan pasien mengatakan nyeri diperut bagian bawah, nyeri berskala 4,
nyeri hilang timbul, tidak menjalar ke tubuh bagian lain, merasa sakit saat kencing,
nyeri akan berkurang ketika tidur atau baring, tidur tidak nyenyak karena nyeri,
pasien tampak lemah, Tn. D terlihat meringis ketika berbicara, suhu 36,1c , Nadi
98x/menit, TD 110/80 mmHg dan RR 20x/menit.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
TUJUAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agens Pasien tidak akan Pasien tidak akan Dalam 3x24 jam pasien NIC Label 1 “Manajemen Nyeri”
akan menunjukkan NOC
Cedera Biologi (Retensi Urine) yang mengalami nyeri mengalami Agens 1. Lakukan pengkajian nyeri
Label 1 “Kontrol Nyeri”
ditandai dengan pasien mengatakan akut selama dalam Cedera Biologi meliputi lokasi, beratnya nyeri dan
Dengan kriteria : faktor pencetus
nyeri diperut bagian bawah , nyeri perawatan (Retensi Urine) - Mengenali kapan nyeri 2. Pastikan perawatan analgesik
berskala 4, nyeri hilang timbul, tidak selama dalam terjadi (4) bagi pasien dilakukan dengan
- Menggambarkan factor
menjalar ke tubuh bagian lain, merasa perawatan. pemantauan yang berat
penyebab (4)
sakit saat kencing, nyeri akan Menggunakan tindakan 3. Ajarkan penggunaan teknik non
pengurangan nyeri tanpa farmakologi
berkurang ketika tidur/baring, tidur analgesik (4)
tidak nyenyak karena nyeri, pasien Menggunakan analgesik
yang direkomendasikan (4)
tampak lemah, Tn. D terlihat meringis
ketika berbicara, suhu 36,1c , nadi Indikator :
(1) Tidak pernah
96x/menit , TD 110/80 mmHg, dan RR menunjukkan
20x/menit. (2) Jarang menunjukkan
(3) Kadang-kadang
menunjukkan
(4) Sering menunjukkan
(5) Secara konsisten
menunjukkan
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN