Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERSIAPAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


Oleh

1. Dayana Elimanafe
2. Sofiana Nahak
3. Ronaldo Umbu Mbadi
4. Evaldo Berek
5. Febrianti Arista Wunda

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang
telah membantu kami dengan memberikan ide-ide yang baik sehingga makalah ini bisa disusun
dengan rapi. Ada beberapa hal yang akan disampaikan kepada pembaca mengenai hukum-hukum
perkembangan dan penerapannya dalam pembelajarannya di kelas.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca, namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik atau saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................................

B. Rumusan Masalah ............................................................................................

C. Tujuan...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................

1.Apa Saja Tahap Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah?...........................................

2.Pengertian karya ilmiah menurut para ahli...................................................................

3.Ciri –ciri Karya Tulis Ilmiah........................................................................................

4.Tujuan penulisan karya tulis ilmiah..............................................................................

5.Karakteristik Karya Ilmiah...........................................................................................

BAB III PENUTUP .............................................................................................................

A .Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni yang
diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain
sebelumnya.

Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak
membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan pengetahuan yang tidak kita dapat dari
pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan
yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya.
Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca.
Tidak mengherankan bahwa penulis yang baik banyak membaca.Untuk menunjang membaca
perlu adanya pengembangan daya nalarnya, mahasiswa biasanya dilibatkan dalam praktik
penulisan ilmiah, yang harus didukung dengan referensi yang memadai. Untuk hal ini, mereka
wajib membaca bahan-bahan rujukan secara kritis. Para mahasiswa peserta dilibatkan dalam
kegiatan yang mendukung berkembangnya pemahaman tentang membaca kritis, kemudian
dilibatkan dalam praktik membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah, tulisan atau artikel popular
dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam internet. Produk dari praktik membaca
kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca dan komentar krisis mahasiswa terhadap
gagasan dan konsep dalam bacaan terkait, kutipan-kutipan yang relevan.

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun materiil. Persyaratan
formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan, sedangkan persyaratan
materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi
dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis sebuah
karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi
pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu. Hal tesebut
juga berlaku kepada semua jenis karya ilmiah.
B. Rumusan Masalah

1. Apa Saja tahap persiapan penulisan karya tulis Ilmiah

2. Pengertian Penulisan Karya Ilmiah menurut para Ahli

3. Ciri-ciri Karya tulis ilmiah

4. Apa tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah

5. Apa karakteristik dari karya tulis ilmiah

C. Tujuan

1. Mengetahui tahap persiapan penulisan karya tulis ilmiah.

2. Mengetahui penulisan karya ilmiah manurut para ahli

3. Mengetahui ciri - ciri karya tulis ilmiah

4. Mengetahui tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah

5. Mengetahui karakteristik karya tulis ilmiah


BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa Saja Tahap Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah?

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah.
Tahap ini terdiri dari, memilih topik, menentukan judul, dan membuat kerangka karangan. Topik
yang dipilih sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis. Selain itu, topik yang baik
adalah topik yang mempunyai lingkup yang terbatas. Setelah menentukan topik langkah
selanjutnya adalah menentukan judul. Penentuan judul dalam karangan ilmiah dapat dilakukan
dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, di mana, kapan, bagaimana. Selain itu,
dalam membuat sebuah karangan ilmiah judul haruslah berupa frasa bukan kalimat. Langkah
terakhir dalam tahap persiapan adalah menentukan kerangka karangan. Kerangka ini nantinya akan
membantu dalam proses penulisan karangan. Selain itu, kerangka inilah yang akan menjadi acuan
dalam membuat karangan sehingga akan menjadi runtut dan teratur dalam memaparkan atau
menganalisis masalah.

2. Pengumpulan data

Tahap kedua dalam menulis karangan ilmiah adalah pengumpulan data. Data dapat
diperoleh dari beberapa sumber yaitu, media dan lapangan. Data yang diperlukan dapat diperoleh
dari media, antara lain buku, koran, majalah, internet, ataupun media yang lain. Selain itu, data juga
dapat diperoleh langsung di dalam lapangan. Data yang berasal dari lapangan dapat diperoleh
dengan cara pengamatan, wawancara, atau eksperimen. Data yang dikumpulkan haruslah data yang
relevan dengan karangan yang akan dibuat.

3. Pengorganisasian dan pengonsepan

Dalam pengorganisasian atau pengonsepan, data yang telah kita peroleh dibagi berdasarkan
jenis, sifat, atau bentuk. Pada tahap ini dilakukan pengolahan dan penganalisisan data dengan
menggunakan teknik yang diperlukan. Misalnya, data yang bersifat kuantitatif dapat diolah dan
dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode statistik. Setelah data diolah dan dianalisis,
kemudian dapat dilakukan pengonsepan karangan ilmiah sesuai dengan kerangka yang telah dibuat.
4. Pemeriksaan dan penyuntingan konsep

Tahap keempat adalah pemeriksaan atau penyuntingan konsep. Dalam tahap ini dilakukan
pemeriksaan terhadap konsep yang saling bertentangan maupun yang berulang-ulang. Dalam tahap
ini, penjelas yang tidak diperlukan maka akan dibuang, sedangkan penjelas baru yang akan
mendukung karangan akan ditambahkan untuk menunjang pembahasan.

5. Penyajian dan pengetikan

Dalam penyajian karangan ilmiah haruslah diperhatikan dari segi bahasa dan bentuk penyajian.
Kalimat yang digunakan dalam menulis karangan ilmiah harus sesuai dengan standar Bahasa
Indonesia yang baku. Sedangkan dalam bentuk penyajian, perlu diperhatikan urutan unsur-unsur
karangan dan ketentuan yang berlaku.

Arifin, E. Zaenal.1998. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana


Indonesia.

B. Pengertian karya ilmiah menurut para ahli


1. Menurut Eko Susilo, karya ilmiah atau karya ilmiah adalah karya tulis yang dari penyusunannya
didasarkan pada penelitian, pengamatan, dan pemantauan terhadap cabang ilmu atau bidang
tertentu. Dari segi penyusunan, karya ilmiah disusun berdasarkan metode yang tersistematis, dari
segi penggunaan bahasa pun menggunakan bahasa yang sopan dan baku. Dari segi isi, juga bisa
dipertanggungjawabkan kebenaran dan keilmiahannya.
2. Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah adalah karya tulis yang ditulis oleh seorang ilmuwan
yang didasarkan pada latar belakang penguasaan ilmunya. Dimana karya ilmiah yang ditulis
untuk membangun ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan penelitian ataupun kajian
literatur, termasuk juga pengalaman yang sudah pernah dirasakan oleh peneliti.
Sedikit berbeda dengan pendapat Brotowidjoyo, yang mengartikan bahwa karya ilmiah adalah
monografi yang ditulis dengan cara menyajikan fakta. Dari segi penulisan juga disusun
berdasarkan metodologi.

 Hal- hal yang termasuk dalam tahap persiapan penulisan karya ilmiah adalah:
 Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah.
Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara
penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah
dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah
dapat dilakukan dengan cara;
a) Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya
tulis ilmiah yang terfokus bahasannya.
b) Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide
utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c) Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam
penulisannya tepat sasaran.
 Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan
informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh
pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca
tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar
tulisan kita tepat sasaran.
3. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
C. Ciri –ciri Karya Tulis Ilmiah
Ciri-ciri karya ilmia hal yang harus dipahami mengenai karya ilmiah ialah
1. Reproduktif
Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh
pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa langsung
memahami konten dari karya ilmiah.
2. Tidak Ambigu
Ciri ini ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman
secara detil dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak
3. Tidak Emotif
Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab, karya
ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari
perasaan subjektif dari penulisnya.
4. Menggunakan Bahasa Baku
Menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku itu meliputi setiap
aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga penulisan kesimpulan.
Ketidakbakuan pada tulisan karya ilmiah hanya akan membuat pembacanya bingung dan apa
yang ingin disampaikan dalam tulisan tidak dipahami pembaca.
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari
bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya
memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah
atau istilah ilmiah itu juga menjadi takaran seberapa ahli peneliti pada bidang keilmuannya.
6. Bersifat Dekoratif
Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna.
Rasional artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan
penelitian. Kedua hal itu penting karena karya ilmiah harus bisa menyampaikan maksud dari
penelitian yang dilakukan
7. Terdapat Kohesi
Artinya karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat
straight forward maksudnya ialah tidak bertele-tele atau tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap
bagian atau babnya harus memiliki alur logika yang saling bersambung. Selain itu,
penyampaiannya harus tepat sasaran dengan apa yang ingin disampaikan.
8. Bersifat Objektif
Karya ilmiah harus bersifat objektif. Hal ini sangat penting karena karya ilmiah tidak
dibuatberdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-
data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.
9. Menggunakan Kalimat Efektif
Dan, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Ciri ini berkaitan dengan semua
ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat
D. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen
ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis
dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara
sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
E. Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah berbeda dengan karangan bebas. Ada beberapa karakteristik karya ilmiah.
1. Mengacu kepada Teori
Karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka berpikir/
acuan dalam pembahasan masalah.
2. Berdasarkan fakta
Setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
3. Logis
Setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-
alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4. Objektif
Dalam karya ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa
factual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan, baik pribadi maupun golongan.
5. Sistematis
Baik penulisan atau penyajian maupun pembahasan dalam karya ilmiah disajikan secara rutin,
teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku dan tertib.
6. Valid
Baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang
berlaku.
7. Jelas
Setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, glambang dan sejelas-
jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam benak pembaca
8. Saksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti dan
penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapapun kecilnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang
ingin mengembangkan ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,
kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya (Dwiloka,2005:2). Karya
ilmiah ini memiliki banyak jenis seperti: makalah, artikel ilmiah, artikel popular, skripsi, tesis, disertasi,
paper, dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan sebagai informasi kepada halayak umum dalam mengatasi
suatu permasalahan.

B. Saran

Karya ilmiah ini adalah sebuah karya tulis yang dimana seharusnya dapat di lakasanakan, dan diikuti
oleh semua program pendidikan. Karena kita tahu, sebenarnya dengan menulis yang berawal dari
membaca bisa meningkatkan pengertahuan secara luas.
Daftar pustaka

https://ilmaka.wordpress.com/2012/08/06/manfaat-dan-tujuan-penulisan-karya-ilmiah/Diaksestanggal 3
Februari 2016, 07.19 WIB

Tatang Sunendar, M.Si. Persyaratan, dan Kriteria KTI Guru.

Anda mungkin juga menyukai