L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA DI DESA OBEN KECAMATAN
NEKAMESE
KABUPATEN KUPANG
OLEH:
PENDAHULUAN
Hemolisis
Perdarahan
Defisiensi nutrein
Obat2an
infeksi
Gangguan Hemapoetik
4. Implementasi
Menurut (Kozier, 2015) Implementasi keperawatan adalah sebuah fase dimana
perawat melaksanakan intervensi keperawatan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Berdasarkan terminologi SIKI, implementasi terdiri atas melakukan dan
mendokumentasikan yang merupakan tindakan keperawatan khusus yang digunakan
untuk melaksanaan intervensi.
5. Evaluasi
Evaluasi keperawatan menurut (Kozier, 2015) adalah fase kelima atau terakhir
dalam proses keperawatan. Evaluasi dapat berupa evaluasi struktur, proses dan hasil
evaluasi terdiri dari evaluasi formatif yaitu menghasilkan umpan balik selama
program berlangsung. Sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah program selesai
dan mendapatkan informasi efektifitas pengambilan keputusan. Evaluasi asuhan
keperawatan didokumentasikan dalam bentuk SOAP (subjektif, objektif, assesment,
planing) (Achjar, 2017). Evaluasi yang diharapkan sesuai dengan masalah yang klien
hadapi yang telah di buat pada perencanaan tujuan dan kriteria hasil.
DAFTAR PUSTAKA
Ani, LS.2016.Buku Saku Anemia Defisiensi Besi.Jakarta: EGC
Kementrian Kesehatan R.I. (2015). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta:
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI
Ping, Y., & Xiaohua, W. (2017). Risk factors for accidental falls in the elderly and intervention
strategy. Journal of Medical Colleges of PLA. Diakses dari http://www.elsevier.com/locate/
jmcpla
Thankachan. (2008). Iron Absorbtion in Young Women: the Interaction of Iron Status With
the Influence of Tea and Ascorbic Acid. The American Jounal of Clinical Nutrition, 87, 881.
Smeltzer & Bare. 2017. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2019. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi 7. EGC : Jakarta.