DISUSUN OLEH:
Alpayana Cecylia Jisarah
NIM 22.0604.0054
(2) Untuk mencegah kekambuhan anemia, terapi vitamin B12 diteruskan selama
hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang tidak
dapat dikoreksi.
(3) Pada anemia defisiensi asam folat diberikan asam folat 3x5 mg/hari
(4) Anemia defisiensi asam folat pada pasien dengan gangguan absorbsi.
Penanganaanya dengan diet dan penambahan asam folat 1 mg/hari secara IM.
6) Anemia pasca perdarahan
Dengan memberikan transfusi darah dan plasma. Dalam keadaan darurat diberikan
cairan intravena dengan cairan infus apa saja yang tersedia.
7) Anemia hemolitik
Dengan pemberian transfusi darah mengantikan darah hemolisis
(Nanda, Nic, Noc, 2015:38).
2.4.1 Aktivitas/Istirahat
1) Gejala : Keletihan, kelemahan, malaise umum, kehilangan produktifitas, penurunan
semangat untuk bekerja, toleransi terhadap letihan rendah, kebutuhan untuk tidur dan
istirahat lebih banyak.
2) Tanda : Takikardia/takipnea ; dispnea pada bekerja atau istirahat, latergi, menarik
diri, apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya, kelemahan otot dan penurunan
kekuatan, antaksia, tubuh tidak tegak, bahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat,
dan tanda-tanda lainnya yang menunjukan keletihan.
2.4.2 Sirkulasi
1) Gejala : Riwayat kehilangan darah kronis, mis. Perdarahan GI kronis, menstruasi
berat (defisiensi berat), angina, CHF (akibat kerja jantung berlebihan), riwayat
endocarditis infektif kronis, palpitasi (takikardia kompensasi)
2) Tanda : TD: peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi
melebar, hipotensi postular, disritmia : abnormal EKG, misal depresi segmen ST dan
pendataran atau depresi gelombang takikardia, bunyi jantung mur-mur sistolik
(defisiensi besi), ekstremitas (warna) pucat pada kulit dan membran mukosa
(konjungtiva, mulut, faring, bibir) dan dasar kuku. Catatan : pada pasien kulit hitam,
pucat dan tampak sebagai keabu-abuan. Kulit seperti berlilin, pucat (aplastik) atau
kuning lemon terang, sclera biru atau putih seperti mutiara, pengisian kapiler lambat
(penurunan aliran darah ke perifer dan vasokonstriksi kompensasi), kuku mudah
patah, berbentuk seperti sendok (koilonika) rambut kering, mudah putus,, menipis,
tumbuh uban secara premature.
2.4.3 Integritas ego
1) Gejala : Keyakinan agama/budaya mempengaruhi pilihan pengobatan ini,
penolakan transfusi darah.
2) Tanda : Depresi
2.4.4 Eliminasi
1) Gejala : Riwayat pielonefritis, gagal ginjal, flatulen, sindrom malabsorbsi
(defisiensi besi), hematemesis, fases dengan darah segar, melena, diare, konstipasi,
penurunan haluaran urine.
No. Tgl/jam Diagnosa keperawatan (SDKI) Tujuan dan kriteria hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
1 Pola nafas tidak efektif (D.0005) Pola Nafas (L.01004 hal 95) Managemen Jalan Nafas
Definisi : Inspirasi dan/atau ekspirasi
Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam ( I.01011 hal 186)
yang tidak memberikan ventilasi diharapkan pola nafas pasien membaik
Observasi
adekuat dengan kriteria hasil :
1. Monitor pola nafas (frekuensi,
Penyebab : 1. Kondisi pasien dengan dispnea membaik kedalaman, dan usaha nafas)
Teraupetik
1. Depresi pusat pernapasan 2. Pasien tidak menggunakan otot bantu
2. Hambatan upaya napas (misal nyeri pernafasan 2. Posisikan semi fowler atau fowler
saat bernapas, kelemahan otot
3. Frekuensi nafas pasien dalam batas 3. Berikan oksigen
pernapasan)
normal (60-100 x /menit)
3. Deformitas dinding dada Edukasi
4. Deformitas tulang dada
5. Gangguan neuromuskuler 1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hr
6. Gangguan neurologis (misal Pemantauan Respirasi
Eletroensefalogram (EEG) positif,
cedera kepala, gangguan kejang) (I.01014 hal 247)
7. Imaturitas neurologis
Observasi
8. Penurunan energi
9. Obesitas 1. Monitor saturasi oksigen
10. Posisi tubuh yang menghambat
ekspansi paru 2. Monitor pola nafas
11. Sindrom hipoventilasi
12. Kerusakan inservasi diaframa
(kerusakan saraf C5 ke atas)
13. Cedera pada medula spinalsi Teraupetik
14. Efek agen farmakologis
15. Kecemasan 2. Atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
Gejala dan Tanda Mayor :
Subjektif Edukasi
1. Dispnea
3. jelaskan prosedur tindakan
Barasi, (2016). Dampak Anemia pada Remaja Putri. Jayapura: In Media. Doenges,
Moorhouse dan Geissler. (2014). Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta:
EGC
Handayani dan Haribowo. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan
Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
Smeltzer dan Bare. (2002). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Edisi
DISUSUN OLEH:
Alpayana Cecylia Jisarah
NIM 22.0604.0054
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama inisial klien : Ny. P
2. Umur : 64 Th
3. Alamat : Turen 1/7 Kradenan, Srumbung
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
5. Agama : Islam
6. Status perkawinan : Kawin
7. Tanggal masuk RS : 17 Februari 2023
8. Nomor Rekam Medis : 33365
9. Penanggung jawab : Tn. A 10.Hubungan dg klien : Suami 11.Diagnosa 1
10. Medis : CKD on HD, Anemia
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Kesehatan Umum:
- Keluhan utama: Lemes, sesak nafas
- Penggunaan alat bantu (gigi palsu, lensa kontak, alat dengar, dll): pasien tidak menggunakan gigi palsu,
alat bantu lihat dan dengar.
- Tinggi badan: 150cm
- Berat badan : 50 kg
- Tekanan darah : 100/60 mmHg
- Nadi : 94x/mnt
- Suhu : 36.7
- Respirasi : 24 x/mnt
2. Riwayat kesehatan sekarang:
Pasien mengatakan lemas, pasien mengalami diare sejak hari Rabu 15/02/2023. Pasien mengatakan BAB
bercampur darah. Setelah di monitor di bangsal pada tanggal 22/02/2023 pasien mengeluh sulit BAB, semakin
sesak nafas
3. Riwayat Kesehatan Dahulu ( penyakit, kecelakaan,dll):
Pasien belum pernah opnam sebelumnya dengan keluhan yang sama
4. Riwayat Kesehatan Keluarga (adakah riwayat penyakit dll)
Dalam keluarga pasien tidak ada penyakit keturunan atau penyakit kronis.
5. Riwayat pengobatan: pasien tidak pernah minum obat sembarangan.
6. Kemampuan mengontrol kesehatan:
- Yang dilakukan bila sakit :
Istirahat dan memeriksakan diri ke faskes terdekat
Pola hidup (konsumsi/alkohol/olah raga, dll) : tidak pernah
7. Faktor sosial ekonomi (penghasilan/asuransi kesehatan, dll): BPJS Kesehatan dibayarkan oleh
pemerintah
8. Pengobatan sekarang:
1. HEALTH PROMOTION
Pasien memahami sakitnya, sehingga jika sakit, pasien dan keluarga langsung memeriksakan ke faskes
terdekat, rutin HD ke RSUD muntilan sejak 1 tahun yang lalu
2. NUTRITION
a. A (Antropometri)
1) BB biasanya: 50 kg dan BB sekarang: 46.5 kg 2) TB 150 cm IMT: 20.6
3) Berdasarkan nilai IMT tergolong normal
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
Tgl & jam Pemeriksaan hasil satuan Nilai intepretasi
normal
Hb 12.9 g/dl 13.2-17.3 N c.
20/02/2023
Leokosit 25.46 10ᶺ3/ul 3.8-10.6 H c.
19.00 c.
Trombosit 164 10ᶺ3/ul 150-440 L c.
Eosinofil 0.0 % 2-4 L c.
c.
Netrofil 88.0 % 50.0-70.0 H c.
Limfosit 6.0 % 25.0-40.0 L c.
c.
Monosit 5.4 % 2.0-8.0 N
c.
Hematokrit 37.4 % 35-47 N c.
Golongan darah A c.
c.
SGPT 10 U/L 0-35 N c.
SGOT 5 U/L 0-35 N c.
c.
Albumin 2.0 g/dL 3.4-4.8 L c.
Creatinin 1.99 mg/dl 0.60-1.20 H c.
c.
C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva anemis/tidak:
Rambut hitam, distribusi normal tidak rontok, turgor kulit tidak elastis, konjungtiva anemis, seklera ikterik
dan mukosa bibir kering.
d. D (Diet) meliputi jenis makanan, frekuensi makan dan nafsu makan:
Sebelum sakit : makan 3x sehari 1 porsi dengan sayur dan lauk, minum 3-4 gelas perhari
Sesudah sakit : makan 3x sehari porsi RS habis ¼ porsi, minum 2-3 gelas teh
e. E (Energy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit:
ADL dibantu sebagian oleh keluarga, klien mampu ke kamar mandi dengan bantuan, untuk mandi dan
memakai baju di bantu oleh kluarga
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan, mengunyah,dll)
Klien mengatakan mual jika makan dan perut terasa sebah sakit jika kemasukan makan, klien mengatakan
terdapat sariawan di lidah
g. Pemeriksaan Abdomen
1) Inspeksi :
Tidak ada jejas tampak perut membesar
2) Auskultasi (peristaltik,dll): Bising usus normal 38x/mnt
3) Perkusi : timpani
4) Palpasi : supel teraba keras di kuadran kanan atas
D. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
Sebelum masuk RS: BAK 5-6x, kuning jernih lebih dari 100cc setiap BAK
Setelah masuk RS BAK 3-4x kuning seperti teh
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Tidak ada kelainan bawaan dan oprasi perkemihan.
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
Sebelum masuk RS: 100cc/ BAK, kuning seperti teh, cair bau khas asam amonia
Setelah masuk RS: kuning seperti teh
4) Distensi kandung kemih/retensi urine Tidak ada distensi kandung kemaih
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi BAB hitam lembek, frekuensi jarang dan jumlah
sedikit
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi : -
c. Sistem Integument
Kulit kering, warna sawo matang, turgor kulit tidak elastis.
E. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 20.00 wib
2) Insomnia : 2 hari sulit tidur
3) Pertolongan untuk merangsang tidur: Pasien di posisikan semi fowler karena
mengeluh sesak nafas
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : IRT
2) Kebiasaan olah raga : tidak ada
3) ADL
a) Makan : mandiri
b) Toileting : ADL dibantu
c) Kebersihan : bersih
d) Berpakaian : sedikit berantakan
4) Bantuan ADL : selama di RS dibantu sebagian oleh keluarga
5) Kekuatan otot : 5 di semua ekstermitas
6) ROM : aktif
7) Resiko untuk cidera : resiko jatuh (+)
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : tidak ada
2) Edema esktremitas : tidak ada
3) Tekanan darah dan nadi : 100/60 mmHg
4) Tekanan vena jugularis : tidak ada JVP
5) Capilarry refill : kembali lebih dari 3 detik
6) Perfusi (kecukupan Hb): 7.5 g/dl
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : tidak ada
2) Penggunaan O2 : terpasang O2 dengan NRM 10 lpm
3) Kemampuan bernafas : spontan
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll): pernafasan terganggu/tersenggal
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 mid clavicula sinistra
c) Perkusi : sonor
d) Auskultasi : reguler
6) Pemeriksaan paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Perkusi : sonor
Palpasi : fokal fremitus paru kanan kiri sama
Auskultasi : vesikuler
F. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMP
2) Pengetahuan tentang penyakit: pasien tau akan penyakitnya saat ini
3) Adakah hewan peliharaan : tidak ada
4) Orientasi (waktu, tempat, orang): baik
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : tidak ada
2) Sakit kepala : kadang-kadang/ hilang timbul
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada
4) Penginderaan : panca indra berfungsi baik
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : bahasa jawa, indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada
G. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut :
pasien khawatir jika penyakitnya tidak bisa sembuh
2) Perasaan putus asa/kehilangan : tidak ada
3) Keinginan untuk mencederai : tidak ada
4) Adanya luka/cacat : tidak ada
H. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan :
1) Orang terdekat : suami
2) Perubahan peran : klien ibu dari 2 orang anak
3) Perubahan psikologis : tidak ada
4) Interaksi dengan orang lain : baik
5) Stres/pikiran lain : tidak ada
I. SEXUALITY
a. Masalah/disfungsi seksual : klien jarang berhubungan dengan suaminya karena sudah
menopouse
J. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Rasa sedih/takut/cemas : cemas karena penyakitnya
b. Kemampan untuk mengatasi : berdoa dan tidur
c. Perilaku yang menampakkan cemas : pola tidur terganggu/kesulitan tidur
K. LIFE PRINCIPLES
a. Kegiatan keagamaan yang diikuti : klien aktif mengikuti kegiatan agama di lingkungan
rumah/ pengajian
b. Kemampuan untuk berpartisipasi : aktif
c. Kegiatan kebudayaan : tidak ada
d. Kemampuan memecahkan masalah : jika ada masalah klien selalu bermusyawarah dengan
keluarga
L. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : tidak ada
b. Imunisasi TT : lengkap
c. Gangguan thermoregulasi : tidak ada
d. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, kondisi hipertensi,pendarahan, hipoglikemia,
gaya hidup yang tetap)
Tidak ada gangguan mobilisasi
e. Ekstremitas
Atas/ bawah: adakah oedema atau kelainan lain: tidak ada
f. Genetalia
- Adakah kelainan: tidak ada
- Anus : adakah hemoroid/ kelainan lain: tidak ada
- Masalah lainnya: tidak ada
M. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) : Saat istirahat dan aktivitas
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : seperti ditusuk-tusuk dan sebah
3) Regio (dimana letaknya) : di perut kuadran kanan atas
4) Scala (berapa skalanya) :3
5) Time (waktu) : menetap
N. GROWTH/DEVELOPMENT
Pertumbuhan dan perkembangan : tumbuh kembang sesuai umur tidak ada gangguan
3. Data laboratorium
2. 22/02/2023 1. Klien mengatakan lebih cepat 1. Ku : lemah Kelemahan otot Pola nafas tidak
19.00 2. TTV : pernapasan efektif (D.0005)
lelah setelah aktivitaas
TD: 225/95
2. Klien mengatakan lemes N: 86x/mnt
S: 36,5
3. Klien mengatakan nafas
SPO: 94% dengan NRM
pendek-pendek dan cepat RR: 25-30x mnt
SPO:94%
3. Terpasang NRM 10 lpm
4. Klien tampak kesulitan bernapas
5. Klien tampak kesulitan berkomunikasi
6. Klien tampak gelisah dan berkeringat
2
B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi Perifer tidak Efektif (D.0009) b.d penurunan konsentrasi
2. Pola nafas tidak efektif (D.0005) b.d kelemahan otot pernapasan
3
C. RENCANA KEPERAWATAN
Edukasi
Kolaborasi
4
2. 22/02/2023 Pola nafas tidak efektif (D.0005) Menejemen jalan napas (l.01011)
Pola nafas tidak efektif (D.0005)
09.30 Observasi :
b.d kelemahan otot pernapasan
Setelah dilakukan Tindakan keperatan 2x24 jam - Monitor pola napas (Frekuensi, kedalaman, usaha
diharapkan aktivitas fisik meningkat dengan napas)
kriteria hasil: - Monitor bunyi napas tambahan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan jika perlu
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik jika perlu
5
G. IMPLEMENTASI
6
2. 22/02/2023 Menejemen jalan napas (l.01011)
Pola nafas tidak efektif
20.30 Observasi :
(D.0005) b.d kelemahan
- Monitor pola napas (Frekuensi, kedalaman, usaha
otot pernapasan DS: pasien mengatakan perut sebah dan agak
napas)
- Monitor bunyi napas tambahan membesar
7
Terapeutik
DO: TD: 110/60, N:100x/mnt RR: 28x/mnt
- Melakukan monitor TTV SPO: 98%
CRT < 3dtk
Tampak anemis berkurang
DO:
- Klien tampak lemas dan gelisah
- Klien tampak kesulitan bernapas
- Up infus ganti posisi infus di kaki
8
DO: Klien kesulitan berkomunikasi
9
H. EVALUASI
Tanggal Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Paraf
Dan Jam (Subjective, Objective, Assessment/Analysis, Plan)
1 24/02/2023 S: -
Perfusi Perifer tidak Efektif (D.0009) b.d
20.00 Hiperglikemia O: TD: 110/60, N:100x/mnt RR: 28x/mnt SPO: 95%
CRT < 3dtk
Tampak anemis berkurang
Monitor pemasangan O2 NRM 10 lpm
P2:
Monitor TTV
Monitor kelembapan kulit
Kolaborasi pemberian obat bronkodilator secara berkala
10
- Klien belum dapat mobilisasi jalan kekamar
mandi bell berada didekat pasien dan mudah
dijangkau
P2:
Menciptakan lingkungan yang tenang
Menganjurkan untuk mobilisasi bertahap
Menganjurkan keluarga untuk membatu ADL secara total karena
klien masih sesak napas
11