Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

C
DENGAN TB PARU DI RUANG ZAITUN 1 RSUD AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARAT
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah

Profesi Ners

ASKEP KASUS TB PARU

NAMA : Afzal Risman Noor Falah


NIM : KHGD22012
KELAS : A

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
2022/2023
A. PENGKAJIAN
BIODATA PENGKAJI
Nama Pengkaji : Afzal Risman Noor Falah
Tanggal Pengkajian : 07 November 2022
Ruang Pengkajian : Zaitun 1
Jam :

1. BIODATA PASIEN
Nama : Tn .C
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaaan : Karsyawan Swasta
Usia : 37 tahun
Status Pernikahan : Menikah
No RM : 00818398
Diagnosa Medis : TB Paru
Tanggal Masuk RS : 05 Oktober 2022
Alamat : Kel/Desa. Majakerta, Kec. Majalaya,Kab.Bandung

BIODATA PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny.T
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan Klien : Ibu
Alamat : RT/RW 06/03, Kp. Cilimus, Desa/Kel. Majakerta,
Kec. Majalayya, Kab. Bandung
2. Riwayat Kesehatan
A. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas, batuk berdahak, dan sudah ±1 minggu kurang
nafsu makan
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang ke RS AL Ihsan pada tanggal 05 November 2022 dan di kaji
pada tanggal 07 November 2022 dengan keluhan sesak nafas sejak ±1
minggu yang lalu semakin lama semakin berat seperti tertindih beban,
sesak bertambah bila aktivitas dan berkurang bila duduk, batuk. Pasien juga
mengatakan nyeri dada seperti tertekan, nyeri hilang timbul,skala nyeri 8 (0-
10), durasi ± 4-7 menit, Pasien juga mengatakan badannya terasa lemah,
dingin, dan tidak kuat untuk berjalan, kalau berdiri agak lama pasti jatuh.
Tanda Tanda Vital :
TD : 96/66 mmhg, S : 36,2ᵒC, N : 109x/m, SPO2 : 98%, R : 26x/m
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit saat ini (TB Paru),
pasien menjalani pengobatan ±3 Bulan di RSUD Majalaya, dan pasien
berhenti sendiri dengan pengobatannya.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga klien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seperi
yang diderita klien, tidak ada yang menderita penyakit yang penyakit
keturunan seperti hipertensi, DM, dan tidak pernah menderita penyakit yang
berhubungan dengan alat reproduksi seperti tumor, kanker, dan tidak pernah
menderita penyakit menular seksual, kencing nanah, HIV, dan sifilis
E. Riwayat Psikososial Spiritual
1) Status emosi
Emosi klien stabil
2) Aspek sosial
a) Pola koping
Pasien mengatakan selalu memeriksa kesehatannya ke dokter atau
pun ke RS atau Puskesmas terdekat.
b) Pola interaksi
Pasien dapat berinteraksi dengan keluarga, perawat maupun dokter
tetapi sedikit terhambat karena pasien sesak.
c) Pola komunikasi
Komunikasi pasien baik dalam berbicara
3) Aspek spiritual
a) Falsafah hidup
Pasien mengatakan bahwa sakit yang di deritanya adalah cobaan
dari Allah SWT, Allah yang memberikan kita sehat juga yang maha
menyembuhkan.
b) Konsep ketuhanan
Pasien mengatakan bahwa tuhan semesta adalah Allah SWT.
Pasien mengatakan selalu melakukan ibadah sholat 5 waktu meskipun
sedang sakit .
F. Riwayat ADL
No. ADL Sebelum sakit Saat Sakit
1. Makan
Frekuensi 3x/hari 3x/hari
Jenis Nasi, lauk pauk, sayur Nasi, laukpauk, sayur
Porsi 1 porsi 1 porsi
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis Air putih, susu Air putih, susu

Frekuensi 8 gelas/hari 6 gelas/hari

Keluhan Tidak ada Tidak ada

2. Istirahat dan tidur


Malam
Berapa jam 7-8 jam/hari 4-5 jam/hari

Keluhan Tidak ada lemas

Siang
Berapa jam 1-2 jam/hari ½ jam/hari

Keluhan Tidak ada Sesak

3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis E : 4 V : 5 M : 6
TTV
TD : 99/66 mmHg
N : 109 x/m
RR : 26 x/m
S : 37,8 C
SPO2 : 98 %
Pemeriksaan Fisik
1) Sistem penginderaan
a. Penglihatan : kedua bola mata tampak simetris, konjungtiva tidak
anemis, sklera putih tidak ikterik.
b. Penciuman : Hidung tampak simetris kiri dan kanan, hidung tampak
bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan
c. Pendengaran : Telinga tampak simetris kiri dan kanan, telinga tampak
bersih, fungsi pendengaran baik ditandai klien dapat menjawab
pertanyaan yang diajuka, tidak ada lesi, dan nyeri tekan.
2) Sistem kardiovaskuler
Bentuk dada simetris, CRT 1 - 3 detik, bunyi jantung lup dup, TD : 99/66
mmhg
3) Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada edema, kulit hangat
4) Sistem pencernaan
Bentuk perut datar, tampak simetris, tidak ada luka, membran mukosa
lembab, bibir tampak pucat, terdapat refleks menelan, bising usus
10x/menit, suara perut timpani, dan terpasang infus RL.
5) Sistem pernafasan
Ada pernafasan cuping hidung, bentuk dada normal, bentuk dada simetris,
ada otot bantu nafas, suara nafas ronchi basah, batuk berdahak, memakai
O2 12 lpm.
6) Sistem muskuloskeletal
Pergerakan bebas, reflek patela positif, dan kekuatan otot 5,5,5,5
7) Sistem perkemihan
BAK 1 – 2 x/hari, warna urine kuning jernih, tidak ada gangguan BAK, dan
tidak ada gangguan distensi kandung kemih
8) Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9) Sistem reproduksi
Tidak memakai selang kateter
10) Sistem persyarafan
Kesadaran composmentis, reaksi pupil kontriki ketika diberi rangsangan
cahaya, pendengaran klien baik, klien kurang jelas dalam berbicara

4. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium

Hasil
No Jenis Pemeriksaan Satuan
Pemeriksaan
1 DARAH LENGKAP

Leukosit 8.570 /mm3


Eritrosit 3,14 Juta/mm3
Trombosit 209,000 /mm3
Haemoglobin 8,9 g/dL
Haematokrit 27,7 %

AST (SGOT) 59 u/l


ALT (SGPT) 31 u/l
UREUM 30 mg/dL
KREATININ 0,65 mg/dL
GULA DARAH mg/dL
73

2 KIMIA KLINIK

Natrium (Na) 1.34 mmol/L


Kalium (K) 5.0 mmol/L
Kalsium 1.17 mmol/L
Protein Total 4.0 g/dL
Albumin 2.6 g/dL

b. Pemeriksaan CT-Scan
Thorax foto :
Cor tidak membesar. Sinuses, diafragma kanan terobliterasi
Pulmo : hili ormal, Corakan bronchovasculer ertambah, tampak infitrat
di lapang paru kiri perselubungan opak di hemathorax kanan
Kesan : TB paru aktif dengan efusi pleura kanan atas sampai bawah

c. Pemeriksaan USG
Hasil pemeriksaan ultrasongrafi :
Di hemathorax kanan tampak fluid collection dengan septasi, ditandai
dengan kedalaman 4.29cm.

B. TERAPI MEDIS
Frekuensi Pemberian
No Obat Yang diberikan Dosis Obat
Waktu (jam)
1 x 750g
Levofloxacim
1.
1000 cc/24jam
RL
2.

Cek sputum TCM


3.

4.

5.

C. ANALISA DATA

Data Senjang Etiologi Masalah


Keperawatan
DS : Infeksi bakteri tuberkolosis Bersihan jalan napas
- Klien mengeluh tidak efektif b.d
batuk berdahak adanya sekret
Hipersekresi lender
- Klien mengeluh
inflamasi
sesak
DO :
- Klien tampak Respon tubuh terhadap
meringis inflamasi
- Klien nampak
gelisah
- Adanya suara
Produksi sekret meningkat
tambahan ronkhi
- TD : 99/66 mmhg
- N :109 x/menit Batuk nonproduktif,
- RR : 26 x/menit produktif, dan hemoptisis
- Suhu : 36,2°c
- Spo2 : 98%
Bersihan jalan napas tidak
efektif
DS : Infeksi bakteri tuberkolosis Defsit nutrisi b.d
- Klien mengeluh intek nutrisi
lemas
Respon system imunitas
- Klien mengatakan
nafsu makan
berkurang Reaksi inflamasi
- Klien mengatakan
BB berkurang
DO : Menghancurkan basil dan
- BB : 45 kg terdapat granuloma
- TB : 176 cm
- IMT : 14,52 Jaringan fibrosa

Ghoun tuberkel mengalami


ulserasi

Gastrointestinal

Sputum tertelan

Masuk kesaluran pencernaan

Hangguan pencernaam

Mual dan muntah

Defisit nutrisi
DS : Infeksi bakteri tuberkolosis Intoleransi aktifitas
- Klien mengeluh b.d kelemahan
lemas
Respon system imunitas
DO :
- Klien terlihat
lemas/lemas Reaksi inflamasi
- Klien klien tampak
terbaring ditempat
Menghancurkan basil dan
tidur
terdapat granuloma
- TD : 99/66
- N : 109
- R : 26 x/menit Jaringan fibrosa
- Spo2 : 98%
- S : 36,2°c Ghoun tuberkel mengalami
ulserasi

Gastrointestinal

Sputum tertelan

Masuk kesaluran pencernaan

Gangguan pencernaam

Nafsu makan menurun

Malaise

Intoleransi aktivitas

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d adanya secret d.d
DS :
- Klien mengeluh batuk berdahak
- Klien mengeluh sesak
DO :
- Klien tampak meringis
- Klien nampak gelisah
- Adanya suara tambahan ronkhi
- TD : 99/66 mmhg
- N :109 x/menit
- RR : 26 x/menit
- Suhu : 36,2ᵒc
- Spo2 : 98%
2. Defisit nutrisi b.d intek nutrisi d.d
DS :
- Klien mengeluh lemas
- Klien mengatakan nafsu makan berkurang
- Klien mengatakan BB berkurang
DO :
- BB : 45 kg
- TB : 178 cm
- IMT : 14, 52

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan


DS :
- Klien mengeluh lemas
DO :
- Klien terlihat lemas/lemas
- Klien klien tampak terbaring ditempat tidur
- TD : 99/66
- N : 109
- R : 26 x/menit
- Spo2 : 97%
- S : 36,2°c

E. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa
No SLKI SIKI
keperawatan
1 Bersihan jalan napas Setelah dilakukan asuhan Observasi
tidak efektif b.d keperawatan selama 2 x 7 - Monitor jalan napas
adanya sekret jam, maka diharapkan (frekuensi,
kebersihan jalan nafas dapat kedalaman,usaha
teratasi dengan kriteria nafas)
hasil: - Monitor bunyi napas
- Batuk efektif meningkat tambahan (mis,
- Suara napas tambahan gurgling, mengi,
ronchi menurun whezzing,ronchi)
- Dispnea menurun - Monitor sputum
- Sulit bicara menurun
- Gelisah menurun Terapeutik
- Frekuensi nafas membaik - Posisi semi fowler
- Pola nagas membaik atau fowler
- Berikan minum
hangat
- Berikan oksigen
Edukasi
- Ajarkan Teknik batuk
efektif

2 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan asuhan Observasi:


intek nutrisi keperawatan 2 x 7 jam - Identifikasi status nutrisi
diharapakan defisit nurtisi - Identifikasi makanan
dapat teratasi dengan yang disukai
kriteria hasil: - Identifikasi kebutuhan
- Porsi makan yang kalori dan jenis nutrien
dihabisakan meningkat - Monitor asupan
- Kekuatan otot menelan makanan
meningkat - Monitor hasil
- Pengetahuan tentang pemeriksaan
makanan sehat meningkat laboratorium
- Pengetahuan tentang - Identifikasi
standar asupan nutrisi yang kemungkinan penyebab
tepat meningkat BB kurang
- Berat badan membaik - Monitor adanya mual
- Frekuensi makan membaik dan muntah
- Nafsu makan membaik - Monitor jumlah kalori
- Bising usus membaik yang dikonsumsi sehari-
hari
- Monitor berat badan
Terapeutik :
- Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
kontipasi
- Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
- Berikan pujian pada
pasien atau keluarga
untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi :
- Jelaskan jenis
makanan yang bergizi
tinggi
- Jelaskan peningkatan
asupan kalori
3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan perawatan Observasi:
b.d kelemahan 2 x 7 jam diharapkan - Identifikasi gangguan
intoleransi aktifitas fungsi tubuh yang
meningkat dengan kriteria mengakibatkan
hasil: kelelahan
- Dispnea saat aktifitas - Monitor lokasi dan
menurun ketidak nyamanan
- Dispnea setelah aktifitas selama melakukan
menurun aktifitas
- Tekanan darah membaik Tarapeutik:
- Frekuensi napas - Sediakan lingkungan
membaik yang nyaman
- Berikan aktifitas
distraksi yang
menyenangkan
Edukasi:
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan
aktifitas bertahap
- Anjurkan
menghubungi perawat
bila tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
Kaloborasi:
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
peningkatan asupan
makanan
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI

NO TGL DAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX WAKTU
PARAF
1 Senin S:
07/11/2022 - Monitor jalan napas  Klien mengeluh sesak
09.45 (frekuensi,  Klien mengeluh batuk
kedalaman,usaha nafas) berdahak
- Memonitor bunyi napas O:
tambahan (mis, gurgling, - Klien tampak meringis
mengi, whezzing,ronchi)  Klien nampak gelisah
- Memposisikan pasien semi  Adanya suara
fowler atau fowler tambahan ronkhi
- Memberikan minum hangat  TD : 99/66 mmhg
- Berikan oksigen  N :109 x/menit
 RR : 26 x/menit
 Suhu : 36,2c
 Spo2 : 97%
 Klien tampak terpasang
O2, NRM 12lpm
A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
2 Senin - Monitor asupan makanan S:
07/11/2022 - Monitor adanya mual dan
10.05 muntah  Klien mengeluh lemas
- Monitor berat badan  Klien mengatakan
- Menyediakan makanan yang nafsu makan berkurang
tepat sesuai kondisi pasien  Klien mengatakan BB
- Memberikan pujian pada berkurang
pasien atau keluarga untuk O:
peningkatan yang dicapai  BB : 45 kg
 TB : 176 kg
 IMT : 14,52

A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
3 Senin - Mengidentifikasi gangguan S:
07/11/2022 fungsi tubuh yang Klien mengeluh lemas
10.25 mengakibatkan kelelahan O:
- Menyediakan lingkungan  Klien terlihat
yang nyaman lemah/lemas
- Melakukan rentang gerak  Klien klien tampak
pasif/aktif terbaring ditempat tidur
- Menganjurkan tirah baring  TD : 99/66
- Menganjurkan melakukan  N : 109
aktifitas bertahap  RR : 26 x/menit
-
 Spo2 : 97%
 S : 36,2°c
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

NO TGL DAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX WAKTU
PARAF
1 Selasa S:
08/11/2022 - Monitor jalan napas  Klien mengeluh sesak
15.35 (frekuensi,  Klien mengeluh batuk
kedalaman,usaha nafas) berdahak
- Memonitor bunyi napas O:
tambahan (mis, gurgling, - Klien tampak meringis
mengi, whezzing,ronchi)  Klien nampak gelisah
- Memposisikan pasien semi  Adanya suara
fowler atau fowler tambahan ronkhi
- Memberikan minum hangat  TD :100/76 mmhg
- Berikan oksigen  N :100 x/menit
 RR : 24 x/menit
 Suhu : 36,7c
 Spo2 : 99%
 Klien tampak terpasang
O2, NRM 12lpm
A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
2 Selasa - Monitor asupan makanan S:
08/11/2022 - Monitor adanya mual dan
15.50 muntah  Klien mengeluh lemas
- Monitor berat badan  Klien mengatakan
- Menyediakan makanan yang nafsu makan berkurang
tepat sesuai kondisi pasien  Klien mengatakan BB
- Memberikan pujian pada berkurang
pasien atau keluarga untuk O:
peningkatan yang dicapai  BB : 45 kg
 TB : 176 kg
 IMT : 14,52

A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
3 Selasa - Mengidentifikasi gangguan S:
08/11/2022 fungsi tubuh yang Klien mengeluh lemas
16.05 mengakibatkan kelelahan O:
- Menyediakan lingkungan  Klien terlihat
yang nyaman lemah/lemas
- Melakukan rentang gerak  Klien klien tampak
pasif/aktif terbaring ditempat tidur
- Menganjurkan tirah baring  TD : 100/76
- Menganjurkan melakukan  N : 100
aktifitas bertahap  RR : 24 x/menit
-
 Spo2 : 99%
 S : 36,7°c
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
G. CATATAN PERKEMBANGAN
WAKTU
DIAGNOSA CATATAN
NO DAN PELAKSANA
KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
1 07/11/2022 Bersihan jalan nafas S:
12.05 tidak efektif b.d  Klien mengeluh sesak
adanya sekret  Klien mengeluh batuk berdahak

O:
- Klien tampak meringis
 Klien nampak gelisah
 Adanya suara tambahan ronkhi
 TD : 99/66 mmhg
 N : 109 x/menit
 RR : 26 x/menit
 Suhu : 36,2c
 Spo2 : 97%

A : Bersihan jalan nafas


P:
- Monitor jalan napas (frekuensi,
kedalaman,usaha nafas)
- Monitor bunyi napas tambahan
(mis, gurgling, mengi,
whezzing,ronchi)
- Posisikan semi fowler atau
fowler
- Berikan minum hangat
- Berikan oksigen
I:
- Memonitor jalan napas
(frekuensi, kedalaman,usaha
nafas)
- Memonitor bunyi napas
tambahan (mis, gurgling, mengi,
whezzing,ronchi)
- Memposisi semi fowler atau
fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi

2 07/11/2022 Defisit nutrisi b.d intek S :


12.20 nutrisi  Klien mengeluh lemas
 Klien mengatakan nafsu makan
berkurang
 Klien mengatakan BB
berkurang

O:
 BB : 45 kg
 TB : 176 kg
 IMT : 14,52

A : Defisit nutrisi
P:
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Menitor adanya mual dan
muntah
- Monitor berat badan

I :
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor adanya mual dan
muntah
- Memonitor berat badan
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
3 07/11/2022 Intoleransi aktivitas S : Klien mengeluh lemas
19.30 b.d kelemahan
O:
 Klien terlihat lemas/lemas
 Klien klien tampak terbaring
ditempat tidur
 TD : 99/66
 N : 109
 RR : 26 x/menit
 Spo2 : 97%
 S : 36,2°c

A : Intoleransi aktivitas
P :
- Monitor kelelahan fisik dan
emosional
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Lakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Anjurkan tirah baring
I:
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Melakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Menganjurkan tirah baring
-
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi

WAKTU
DIAGNOSA CATATAN
NO DAN PELAKSANA
KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
1 08/11/2022 Bersihan jalan nafas S:
18.15 tidak efektif b.d  Klien mengeluh sesak
adanya sekret  Klien mengeluh batuk berdahak

O:
- Klien tampak meringis
 Klien nampak gelisah
 Adanya suara tambahan ronkhi
 TD : 100/76 mmhg
 N : 100 x/menit
 RR : 24 x/menit
 Suhu : 36,7c
 Spo2 : 99%

A : Bersihan jalan nafas


P:
- Monitor jalan napas (frekuensi,
kedalaman,usaha nafas)
- Monitor bunyi napas tambahan
(mis, gurgling, mengi,
whezzing,ronchi)
- Posisikan semi fowler atau
fowler
- Berikan minum hangat
- Berikan oksigen

I:
- Memonitor jalan napas
(frekuensi, kedalaman,usaha
nafas)
- Memonitor bunyi napas
tambahan (mis, gurgling, mengi,
whezzing,ronchi)
- Memposisi semi fowler atau
fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi

2 08/11/2022 Defisit nutrisi b.d intek S :


18.37 nutrisi  Klien mengeluh lemas
 Klien mengatakan nafsu makan
berkurang
 Klien mengatakan BB
berkurang

O:
 BB : 45 kg
 TB : 176 kg
 IMT : 14,52
A : Defisit nutrisi
P:
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Menitor adanya mual dan
muntah
- Monitor berat badan

I :
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor adanya mual dan
muntah
- Memonitor berat badan

E : Masalah belum teratasi


R : Lanjutkan intervensi
3 08/11/2022 Intoleransi aktivitas S : Klien mengeluh lemas
18.57 b.d kelemahan
O:
 Klien terlihat lemas/lemas
 Klien klien tampak terbaring
ditempat tidur
 TD : 100/76
 N : 100
 RR : 24 x/menit
 Spo2 : 99%
 S : 36,7°c

A : Intoleransi aktivitas
P :
- Monitor kelelahan fisik dan
emosional
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Lakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Anjurkan tirah baring
I:
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Melakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Menganjurkan tirah baring

E : Masalah belum teratasi


R : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai