C
DENGAN TB PARU DI RUANG ZAITUN 1 RSUD AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARAT
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
Profesi Ners
1. BIODATA PASIEN
Nama : Tn .C
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaaan : Karsyawan Swasta
Usia : 37 tahun
Status Pernikahan : Menikah
No RM : 00818398
Diagnosa Medis : TB Paru
Tanggal Masuk RS : 05 Oktober 2022
Alamat : Kel/Desa. Majakerta, Kec. Majalaya,Kab.Bandung
Siang
Berapa jam 1-2 jam/hari ½ jam/hari
3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis E : 4 V : 5 M : 6
TTV
TD : 99/66 mmHg
N : 109 x/m
RR : 26 x/m
S : 37,8 C
SPO2 : 98 %
Pemeriksaan Fisik
1) Sistem penginderaan
a. Penglihatan : kedua bola mata tampak simetris, konjungtiva tidak
anemis, sklera putih tidak ikterik.
b. Penciuman : Hidung tampak simetris kiri dan kanan, hidung tampak
bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan
c. Pendengaran : Telinga tampak simetris kiri dan kanan, telinga tampak
bersih, fungsi pendengaran baik ditandai klien dapat menjawab
pertanyaan yang diajuka, tidak ada lesi, dan nyeri tekan.
2) Sistem kardiovaskuler
Bentuk dada simetris, CRT 1 - 3 detik, bunyi jantung lup dup, TD : 99/66
mmhg
3) Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada edema, kulit hangat
4) Sistem pencernaan
Bentuk perut datar, tampak simetris, tidak ada luka, membran mukosa
lembab, bibir tampak pucat, terdapat refleks menelan, bising usus
10x/menit, suara perut timpani, dan terpasang infus RL.
5) Sistem pernafasan
Ada pernafasan cuping hidung, bentuk dada normal, bentuk dada simetris,
ada otot bantu nafas, suara nafas ronchi basah, batuk berdahak, memakai
O2 12 lpm.
6) Sistem muskuloskeletal
Pergerakan bebas, reflek patela positif, dan kekuatan otot 5,5,5,5
7) Sistem perkemihan
BAK 1 – 2 x/hari, warna urine kuning jernih, tidak ada gangguan BAK, dan
tidak ada gangguan distensi kandung kemih
8) Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9) Sistem reproduksi
Tidak memakai selang kateter
10) Sistem persyarafan
Kesadaran composmentis, reaksi pupil kontriki ketika diberi rangsangan
cahaya, pendengaran klien baik, klien kurang jelas dalam berbicara
4. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil
No Jenis Pemeriksaan Satuan
Pemeriksaan
1 DARAH LENGKAP
2 KIMIA KLINIK
b. Pemeriksaan CT-Scan
Thorax foto :
Cor tidak membesar. Sinuses, diafragma kanan terobliterasi
Pulmo : hili ormal, Corakan bronchovasculer ertambah, tampak infitrat
di lapang paru kiri perselubungan opak di hemathorax kanan
Kesan : TB paru aktif dengan efusi pleura kanan atas sampai bawah
c. Pemeriksaan USG
Hasil pemeriksaan ultrasongrafi :
Di hemathorax kanan tampak fluid collection dengan septasi, ditandai
dengan kedalaman 4.29cm.
B. TERAPI MEDIS
Frekuensi Pemberian
No Obat Yang diberikan Dosis Obat
Waktu (jam)
1 x 750g
Levofloxacim
1.
1000 cc/24jam
RL
2.
4.
5.
C. ANALISA DATA
Gastrointestinal
Sputum tertelan
Hangguan pencernaam
Defisit nutrisi
DS : Infeksi bakteri tuberkolosis Intoleransi aktifitas
- Klien mengeluh b.d kelemahan
lemas
Respon system imunitas
DO :
- Klien terlihat
lemas/lemas Reaksi inflamasi
- Klien klien tampak
terbaring ditempat
Menghancurkan basil dan
tidur
terdapat granuloma
- TD : 99/66
- N : 109
- R : 26 x/menit Jaringan fibrosa
- Spo2 : 98%
- S : 36,2°c Ghoun tuberkel mengalami
ulserasi
Gastrointestinal
Sputum tertelan
Gangguan pencernaam
Malaise
Intoleransi aktivitas
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d adanya secret d.d
DS :
- Klien mengeluh batuk berdahak
- Klien mengeluh sesak
DO :
- Klien tampak meringis
- Klien nampak gelisah
- Adanya suara tambahan ronkhi
- TD : 99/66 mmhg
- N :109 x/menit
- RR : 26 x/menit
- Suhu : 36,2ᵒc
- Spo2 : 98%
2. Defisit nutrisi b.d intek nutrisi d.d
DS :
- Klien mengeluh lemas
- Klien mengatakan nafsu makan berkurang
- Klien mengatakan BB berkurang
DO :
- BB : 45 kg
- TB : 178 cm
- IMT : 14, 52
E. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No SLKI SIKI
keperawatan
1 Bersihan jalan napas Setelah dilakukan asuhan Observasi
tidak efektif b.d keperawatan selama 2 x 7 - Monitor jalan napas
adanya sekret jam, maka diharapkan (frekuensi,
kebersihan jalan nafas dapat kedalaman,usaha
teratasi dengan kriteria nafas)
hasil: - Monitor bunyi napas
- Batuk efektif meningkat tambahan (mis,
- Suara napas tambahan gurgling, mengi,
ronchi menurun whezzing,ronchi)
- Dispnea menurun - Monitor sputum
- Sulit bicara menurun
- Gelisah menurun Terapeutik
- Frekuensi nafas membaik - Posisi semi fowler
- Pola nagas membaik atau fowler
- Berikan minum
hangat
- Berikan oksigen
Edukasi
- Ajarkan Teknik batuk
efektif
NO TGL DAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX WAKTU
PARAF
1 Senin S:
07/11/2022 - Monitor jalan napas Klien mengeluh sesak
09.45 (frekuensi, Klien mengeluh batuk
kedalaman,usaha nafas) berdahak
- Memonitor bunyi napas O:
tambahan (mis, gurgling, - Klien tampak meringis
mengi, whezzing,ronchi) Klien nampak gelisah
- Memposisikan pasien semi Adanya suara
fowler atau fowler tambahan ronkhi
- Memberikan minum hangat TD : 99/66 mmhg
- Berikan oksigen N :109 x/menit
RR : 26 x/menit
Suhu : 36,2c
Spo2 : 97%
Klien tampak terpasang
O2, NRM 12lpm
A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
2 Senin - Monitor asupan makanan S:
07/11/2022 - Monitor adanya mual dan
10.05 muntah Klien mengeluh lemas
- Monitor berat badan Klien mengatakan
- Menyediakan makanan yang nafsu makan berkurang
tepat sesuai kondisi pasien Klien mengatakan BB
- Memberikan pujian pada berkurang
pasien atau keluarga untuk O:
peningkatan yang dicapai BB : 45 kg
TB : 176 kg
IMT : 14,52
A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
3 Senin - Mengidentifikasi gangguan S:
07/11/2022 fungsi tubuh yang Klien mengeluh lemas
10.25 mengakibatkan kelelahan O:
- Menyediakan lingkungan Klien terlihat
yang nyaman lemah/lemas
- Melakukan rentang gerak Klien klien tampak
pasif/aktif terbaring ditempat tidur
- Menganjurkan tirah baring TD : 99/66
- Menganjurkan melakukan N : 109
aktifitas bertahap RR : 26 x/menit
-
Spo2 : 97%
S : 36,2°c
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NO TGL DAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX WAKTU
PARAF
1 Selasa S:
08/11/2022 - Monitor jalan napas Klien mengeluh sesak
15.35 (frekuensi, Klien mengeluh batuk
kedalaman,usaha nafas) berdahak
- Memonitor bunyi napas O:
tambahan (mis, gurgling, - Klien tampak meringis
mengi, whezzing,ronchi) Klien nampak gelisah
- Memposisikan pasien semi Adanya suara
fowler atau fowler tambahan ronkhi
- Memberikan minum hangat TD :100/76 mmhg
- Berikan oksigen N :100 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,7c
Spo2 : 99%
Klien tampak terpasang
O2, NRM 12lpm
A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
2 Selasa - Monitor asupan makanan S:
08/11/2022 - Monitor adanya mual dan
15.50 muntah Klien mengeluh lemas
- Monitor berat badan Klien mengatakan
- Menyediakan makanan yang nafsu makan berkurang
tepat sesuai kondisi pasien Klien mengatakan BB
- Memberikan pujian pada berkurang
pasien atau keluarga untuk O:
peningkatan yang dicapai BB : 45 kg
TB : 176 kg
IMT : 14,52
A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
3 Selasa - Mengidentifikasi gangguan S:
08/11/2022 fungsi tubuh yang Klien mengeluh lemas
16.05 mengakibatkan kelelahan O:
- Menyediakan lingkungan Klien terlihat
yang nyaman lemah/lemas
- Melakukan rentang gerak Klien klien tampak
pasif/aktif terbaring ditempat tidur
- Menganjurkan tirah baring TD : 100/76
- Menganjurkan melakukan N : 100
aktifitas bertahap RR : 24 x/menit
-
Spo2 : 99%
S : 36,7°c
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
G. CATATAN PERKEMBANGAN
WAKTU
DIAGNOSA CATATAN
NO DAN PELAKSANA
KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
1 07/11/2022 Bersihan jalan nafas S:
12.05 tidak efektif b.d Klien mengeluh sesak
adanya sekret Klien mengeluh batuk berdahak
O:
- Klien tampak meringis
Klien nampak gelisah
Adanya suara tambahan ronkhi
TD : 99/66 mmhg
N : 109 x/menit
RR : 26 x/menit
Suhu : 36,2c
Spo2 : 97%
O:
BB : 45 kg
TB : 176 kg
IMT : 14,52
A : Defisit nutrisi
P:
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Menitor adanya mual dan
muntah
- Monitor berat badan
I :
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor adanya mual dan
muntah
- Memonitor berat badan
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
3 07/11/2022 Intoleransi aktivitas S : Klien mengeluh lemas
19.30 b.d kelemahan
O:
Klien terlihat lemas/lemas
Klien klien tampak terbaring
ditempat tidur
TD : 99/66
N : 109
RR : 26 x/menit
Spo2 : 97%
S : 36,2°c
A : Intoleransi aktivitas
P :
- Monitor kelelahan fisik dan
emosional
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Lakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Anjurkan tirah baring
I:
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Melakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Menganjurkan tirah baring
-
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
WAKTU
DIAGNOSA CATATAN
NO DAN PELAKSANA
KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
1 08/11/2022 Bersihan jalan nafas S:
18.15 tidak efektif b.d Klien mengeluh sesak
adanya sekret Klien mengeluh batuk berdahak
O:
- Klien tampak meringis
Klien nampak gelisah
Adanya suara tambahan ronkhi
TD : 100/76 mmhg
N : 100 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,7c
Spo2 : 99%
I:
- Memonitor jalan napas
(frekuensi, kedalaman,usaha
nafas)
- Memonitor bunyi napas
tambahan (mis, gurgling, mengi,
whezzing,ronchi)
- Memposisi semi fowler atau
fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
O:
BB : 45 kg
TB : 176 kg
IMT : 14,52
A : Defisit nutrisi
P:
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Menitor adanya mual dan
muntah
- Monitor berat badan
I :
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor adanya mual dan
muntah
- Memonitor berat badan
A : Intoleransi aktivitas
P :
- Monitor kelelahan fisik dan
emosional
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Lakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Anjurkan tirah baring
I:
- Menyediakan lingkungan yang
nyaman
- Melakukan rentang gerak
pasif/aktif
- Menganjurkan tirah baring