oleh:
Ihda Nur Afifah
NIM 202311101031
Anemia
Kurang Merangsang
HB saraf simpatis
terpapar
informasi
Penumpukan
Anoreksia
asam laktat pada
jaringan
BB menurun
Kelelahan
Defisit nutrisi
Intoleransi
aktivitas
3. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
1. Data demografi
Pengkajian data demografi yang perlu dikaji identitas klien serta orang tua
yaitu meliputi nama, tanggal lahir, usia, alamat, agama, suku, pendidikan,
pekerjaan dan
2. Keluhan utama
Klien mengalami 5 L (lesu, lemah, letih, lelah, lunglai), pucat, akral
dingin,
3. Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit sekarang yaitu meliputi sebelum klien dibawa ke Rumah
Sakit dan tindakan apa yang telah dilakukan.
4. Riwayat penyakit keluarga
Identifikasi riwayat penyakit keluarga seperti penyakit turunan pada
keluarga yang memiliki penyakit serupa seperti penderita thalasemia,
lupus, autoimun.
5. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik yaitu meliputi :
a. Keadaan umum yaitu tanda – tanda vital yaitu tekanan darah, nadi,
respiratory rate, suhu tubuh:
b. pemeriksaan fisik head to toe yaitu:
1) Kepala dan leher
Kaji adanya benjolan, lesi, jejas, warna rambut, nyeri tekan,
kesimetrisan, warna kulit, warna bibir apakah terdapat sianosis
2) Dada
Pernafasan
Pengkajian meliputi inspeksi dengan melihat pengembangan dada
apakah simetris, palpasi adanya benjolan, nyeri tekan, dan
pembengkakakn, perkusi batas paru – paru, dan auskultasi suara napas,
apakah terdapat peningkatan respiratory rate
Kardiovaskular
Pengkajian meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada
sistem kardiovaskular. Pengkajian meliputi inspeksi dengan melihat
pengembangan dada apakah simetris, adanya iktus kordis atau tidak,
kekuatan nadi, palpasi adanya benjolan, nyeri tekan, dan
pembengkakakn, perkusi batas jantung, dan auskultasi denyut jantung.
3) Sistem saraf
Kaji adanya gangguan pada sistem neurologis
4) Abdomen
Inpeksi adanya pembesaran pada perut bagian bawah, palpasi adanya
nyeri tekan, pembengkakan hepar dan lien
5) Ekstremitas
Kaji adanya kelemahan, perubahan massa otot dan juga kekuatan otot.
kaji kelainan pada tulang, dan CRT<2 detik, pada penderita anemia
akral dapat teraba dingin atau hangat, kulit kering, dan pucat.
6) Genetalia
Kaji adanya pendarahan pervagina, menorrhagia.
6. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yaitu cek darah lengkap untuk mengetahui kondisi
terkait akibat anemia yaitu:
a. Sel darah merah
1) < 4,3 – 5,6 juta/mcl pada pria
2) < 3,9 – 5,1 juta/mcl pada wanita
b. Hemoglobin
1) < 13, 5 – 18, 0 gr/dl untuk laki – laki
2) < 12,0 – 15,0 gr/dl untuk perempuan
3.2 Diagnosa keperawatan
1 Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan tindakan Pematauan tanda vital (I.02060)
efektif b.d penurunan keperawatan .... x 24 jam diharapkan 1. Jelaskan tujuan pemantauan
risiko gangguan sirkulasi spontan dapat
konsentrasi 2. Monitor tekanan darah
teratasi dengan KH:
hemoglobin d.d akral 3. Montor nadi
Sirkulasi Spontan (L.02015)
dingin, crt<2detik, 4. Monitor RR
hipotermia No Indikator Tujuan
1 2 3 4 5 5. Monitor suhu tubuh
1 Warna 6. Monitor oksimetri
kulit
pucatn 7. Dokumentasikan hasil pemantauani
2 Denyut
nadi Perawatan Sirkulasi (I.02079)
perifer
3 Akral 1. Periksa sirkulasi perifer
2. Identifikasi faktor risiko gangguan perifer
3. Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
4. Lakukan pencegahan infeksi
5. Lakukan hidrasi
Transfusi darah (1.02089)
1. Identifikasi rencana transfusi
2. Jelaskan tujuan dan prosedur transfusi
3. Monitor TTV sebelum transfusi
4. Lakukan pengecekan ganda
5. Berikan transfusi
6. Monitor reaksi transfusi
Amalia dan Tjiptaningrum. 2016. Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi.
Majority.
Ardina dan Rosalinda. 2018. Morfologi Eosinofil Pada Apusan Darah Tepi Menggunakan
Pewarnaan Giemsa, Wright, Dan Kombinasi Wright-Giemsa. Jurnal Surya
Medika.
Brunner & Suddarth. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 2. Jakarta :
EGC
Deby. 2015. Indeks Produksi Retikulosit Sebagai Diagnosis Dini Anemia Aplastik.
Majority.
National Health Service UK. 2018.. Health A to Z. Red Blood Cell Count.
Nidianti dkk. 2019. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dengan Metode POCT (Point of
Care Testing) sebagai Deteksi Dini Penyakit Anemia Bagi Masyarakat Desa
Sumbersono, Mojokerto. Jurnal Surya Masyarakat.
Syaifuddin. 2013. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indoneisa. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI