A. IDENTITAS
1. Nama Inisial :Ny. A.Z Panggilan : Ny.A
2. Umur : 49
3. Jenis kelamin : Wanita
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Suku/bangsa : Bima
8. Status Perkawinan : Menikah
9. Alamat : Oeleta
10. Penanggung biaya : BPJS
2. Riwayat penyakit saat ini: : keluarga pasien mengatakan pasien saat belum
dirawat dirumah sakit, pasien memiliki riwayat bengkak pada kaki kiri dan
kanan sejak 2 bulan lalu yang hilang timbul, keluarga pasien mengatakan
tidak perna melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan manapun karena
menganggap hal tersebut hanyalah karena duduk terlalu lama dan sering
mengagantungkan kakinya, keluarga pasien juga mengatakan pasien saat
belum dibawah ke rumah sakit sering mengeluh lemas dan kecapean, pasien
juga mengatakan kepada keluarga bahwa pinggangnya serinng sakit saat
tidur terlalu lama,kencingnya berbauh amis warnanya kuning keruh dan
sering pusing. Dua minggu setelahnya keluhan pasien semakin sering
dirasahkan dan dianggap semakin parah oleh keluarga, keluarga pasien
memutuskan membawa pasien ke rumah sakit umum prof. Dr.W.Z.johanes
kupang, pasien diantar dari rumah ke Instalasi Gawat Darurat pada tanggal
Profesi_Ners_UCB
27-12-2022 pukul 23:10 WIB dengan keluhan sesak napas dan bengkak di
tangan kanan sejak jumat minggu lalu. Selama perawatan hasil urine
kreatine pada tanggal 04-12-2022 pasien adalah 21,75 mg/dL dan ureum
kreatinin 101,1 mg/dL, natrium darah 131 mmol/L, kalium darah 6,79 mmol/L,
klorida darah 107 mmol/L, kasium ion 1,28 mmol/L, kalsium total 2,56
mmol/L.pasien juga pernah mendapatkan perawatan hemodialysis karena
penyakit gagal ginjalnya sejak 2 minggu yang lalu.
6. Diagnosa medic saat masuk rumah sakit (MRS): CKD on HD, CA serviks.
1. B1 (Breathing)/Pernafasan:
Irama pola nafas: teratur, tidak teratur
Jenis : dispnea, kusmaul, cheyne stokes,
lain-lain:
Suara nafas : Vesikuler, Stridor, Wheesing, Ronchi
lain-lain:
Sesak nafas :ya, tidak
Profesi_Ners_UCB
Batuk :ya, tidak
Auskultasi :
Lobus kanan atas: tidak terkaji
Lobus kiri atas: tidak terkaji
Lobus kanan bawah: tidak terkaji
Lobus kiri bawah: tidak terkaji
Lobus kanan tengah: tidak terkaji
Lainnya : pasien mengatakan sering mengalami kejang disertai
sesak napas dan terasa nyeri saat bernapas, terdapat pemanjangan
inspirasi napas, frekuensi napas 24x/menit.
Masalah keperawatan: pola napas tdak efektif
2. B2 (Blood)/Kardiovaskuler
Irama jantung : S1, S2, S3, S4, teratur, tidak teratur
Nyeri dada : ya, tidak
Bunyi jantung : normal, mur-mur, gallop, lain-lain: -
Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik, > 3 detik
Akral : hangat, panas, dingin kering, dingin, basah
Lainnya : hasil pemeriksaan tekanan darah pasien 160/90 mmHg,warna
kulit pucat, kunjongtiva anemis, hb pasien 5,7 g/dL pada tanggal 06-12-
2022 dilakukan tranfusi PRC sebanyak 200 cc, kemudian pada tnggal 21-
12-2022 hb pasien 8.7 g/dL dilakukan transfuse PRC sebanyak 200 cc,
dan tanggal 03-01-2023 Hb pasien 4,9 g/Dl dilaukan tranfusi prc 200 cc,
dan pada tnggal 05—01-2023 Hb pasien 6,3 G/dL.
Masalahkeperawatan: Perfusi perifer tidak efektif
Profesi_Ners_UCB
Refleks patologis: babinsky, brudzinsky, kernig, lain-lain:
babinsky +,
Istirahat/tidur : 7 jam/hari
Gangguan tidur : tidak ada
Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keparwatan
4. B4 (Bladder)/Perkemihan
Kebersihan: bersih kotor, lain-lain: -
Jumlah urine: - cc/hari, warna urine: - , bau urine: -
Alat bantu (kateter, dll): ada, tidakada, ukuran: - , lainnya: -
Kandung kemih: Membesar: ya, tidak, lain-lain: -
Nyeri tekan: ya, tidak, lain-lain: -
Gangguan: anuria, oliguria, retensi, inkontinensia
nokturia, lain-lain: pasien mengalami anuria ± sejak 1 minggu yang
lalu
Lainnya: selama perawatan pasien tidak BAK, pasien tampak
menggunakan popok dan tidak ada urin yang keluar, terdapat edema
pada kaki kiri dan kanan.
Masalah keperawatan: Hipervolemia,
5. B5 (Bowel)/Pencernaan
Nafsu makan: baik, menurun, lain-lain:
Profesi_Ners_UCB
Mual : ya, tidak
Muntah: ya, tidak. Jumlah: - cc
Porsimakan: habis, tidak habis, keterangan: -
Minum : 50 cc/hari, jenis yang diminum: air putih, pasien diminta untuk
minum sebanyak 600 cc/24 jam sesuai intruksi dokter.
Mulut : bersih, kotor, berbau
Membran mukosa: lembab, kering, stomatitis
Tenggorokan: sakit menelan/nyeri tekan, kesulitan menelan
Pembesaran tonsil,
lain-lain: pasien mengeluh mual, pasien tidak berminat
makan
Abdomen: tegang, kembung, asites, nyeri tekan,
lokasi:
X
Profesi_Ners_UCB
Masalah keperawatan: Hipervolemia,nausea
6. B6 (Bone)/MuskuloskeletaldanIntegumen
Kemampuan pergerakan sendi: bebas, terbatas
Warna kulit: ikterus, sianosis, kemerahan, pucat
Turgor kulit: baik, sedang, jelek
Edema: ada, tidak ada, lokasi edema: kaki kanan
Kekuatan Otot:
5 5
5 5
Lain-lain:
Masalahkeperawatan:
7. Endokrin
Pembesaran tiroid : ya, tidak
Hiperglikemia : ya, tidak
Hipoglikemia : ya, tidak
Luka gangren : ya, tidak
Lain-lain : hasil pemeriksan glukosa darah sewaktu pada
tanggal 04-01-2023 89 mg/dL, pasien tampak lemas, mengantuk dan
mengalmi penurunana kesadaran sewaktu.
Masalah keperawatan: ketidakstabilan kadar glikosa darah
8. Personal hygiene
Mandi : 1x/hari (mandiri/dibantu sebagian/dibantu total)
Keramas : 0 x/hari (mandiri/dibantu sebagian/dibantu total)
Ganti pakaian : 1x/hari (mandiri/dibantu sebagian/dibantu total)
Sikat gigi : 0x/hari (mandiri/dibantu sebagian/dibantu total)
Memotong kuku : 1x/seminggu (mandiri/dibantu sebagian/diabantu total)
Masalah keperawatan: Defisit perawatan diri
9. Psiko-sosio-spiritual
Profesi_Ners_UCB
Orang yang paling dekat: anak laki-laki
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik
Kegiatan ibadah: ada
Konsepdiri:
a. Gambaran diri : baik
b. Ideal diri : baik
c. Harga diri : baik
d. Peran diri : baik
e. Identitas diri : baik
Masalah keperawatan: -
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
Profesi_Ners_UCB
2023 150.00
3 Ca glukonas 3x1 IV Untuk tata laksana kasus Pada pasien yang mengalami
hipokalsemia akut yang hiperkalsemia dan fibrilasi
simptomatik. Obat ini juga bisa ventrikel. Penggunaan kalsium
digunakan untuk overdosis calcium glukonat perlu diperhatikan pada
channel blocker, hipermagnesemia, pasien dengan gangguan ginjal,
dan luka bakar akibat asam pasien dengan risiko
hidrofluorik. Indikasi lain, seperti hiperkalsemia, pasien dengan
untuk resusitasi kardipulmonal, gangguan jantung, dan pasien
sudah tidak lagi direkomendasikan yang mendapatkan ceftriaxone.
kecuali terbukti disebabkan oleh
atau terdapat gangguan elektrolit.
4 Albumin 4x2 PO Sebagai terapi pengganti pada Gagal jantung, anemia berat.
kondisi hipoalbuminemia,
hipoproteinemia, dan hipovolemia.
Kondisi medis yang mendasari bisa
beragam, misalnya pada
hipoalbuminemia akibat sirosis
hepar, hiperbilirubinemia neonatal
Profesi_Ners_UCB
atau hemolytic disease of the
newborn, resusitasi cairan pada
syok hipovolemik akut, dan luka
bakar.
5. Diazepam 1x10 IV Pemakaian jangka pendek pada Depresi pernapasan, gangguan
ansietas atau insomnia, tambahan hati berat, miastenia gravis,
pada putus alkohol akut, status insufisiensi pulmoner akut,
epileptikus, kejang demam, spasme kondisi fobia dan obsesi, psikosis
otot. kronik, glaukoma sudut sempit
akut, serangan asma akut,
trimester pertama kehamilan, bayi
prematur; tidak boleh digunakan
sendirian pada depresi atau
ansietas dengan depresi.
6. Amlodipine 1x10 PO Hipertensi, profilaksis angina. Pada pasien dengan
hipersensitivitas terhadap obat ini.
Peringatan pemberian amlodipine
diperlukan terkait risiko
hipotensi, peningkatan angina dan
infark miokard, serta penggunaan
pada pasien dengan gangguan
fungsi hepar yang berat.
Catatan: indikasi dan kontraindikasi terapi saat ini dapat dilihat pada Buku ISO (indormasi Spesialite Obat) Indonesia, MIMS dll
F. MASALAH KEPERAWATAN
( Kelompok 1 )
Profesi_Ners_UCB
ANALISA DATA
TANGGAL ETIOLOGI MASALAH
No DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
05-01- -keluarga - Tekanan Peningkatan Perfusi
1 2023 pasien darah pasien tekanan darah perifer Tidak
mengatakan 160/90mmH Efektif
pasien sering - N: 75x/menit
mengeluh - S: 36˚c
lemas dan - SpO2: 98%
mudah - RR: 24x/menit
kecapean - Pengisian
kapiler > 3
detik
- Akral teraba
dingin
- Terdapat
edema pada
kaki
Profesi_Ners_UCB
3 05-01- selama perawatan Kelebihan Hypervolemia
2023 pasien tidak BAK, asupan cairan
pasien tampak
menggunakan
popok dan tidak
ada urin yang
keluar, terdapat
edema pada kaki
kiri dan kanan.
4 05-01- -Pasien Saliva meningkat Rasa makan Nausea
2023 mengeluh dan minum yang
mual dan tidak enak
merasa ingin
muntah saat
makan
-tidak berniat
makan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Profesi_Ners_UCB
3. Hypervolemia berhubungan dengan Kelebihan asupan cairan di tandai dengan selama
perawatan pasien tidak BAK, pasien tampak menggunakan popok dan tidak ada urin
yang keluar, terdapat edema pada kaki kiri dan kanan.
5. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan Hambatan upaya napas ( nyeri saat
bernapas dan terasa sesak saat bernapas)di tandai dengan Pasien mengatakan
mengalami sesak napas dan nyeri didada, Pernapasan pasien cupping hidung, pola
napas abnormal Dan fase ekpirasi memanjang serta terdapat pemanjangan inspirasi
napas, frekuensi napas 24x/menit.
Diagnosis prioritas :
Profesi_Ners_UCB
PERENCANAAN KEPERAWATAN
1 Perfusi perifer Tidak Setelah dilakukan tindakan SIKI label :Perawatan sirkulasi
Efektif berhubungan
keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
dengan Peningkatan
tekanan darah di tandai diharapkan perfusi perifer 1. Periksa sirkulasi perifer ( nadi
dengan Tekanan darah
meningkat dengan kriteria hasil: perifer, edema,pengisian
pasien 160/90mmH,N:
75x/menit,S: 36˚c,SpO2: 1. Tekanan darah sistolik kapiler,warna dan suhu)
98%,RR:
membaik 2. Identifikasi factor resiko gangguan
24x/menit,Pengisian
kapiler > 3 detik ,Akral 2. Tekanan darah diastolic sirkulasi ( hipertendi dan diabetes )
teraba dingin dan
sedang 3. Monitor panas, nyeri dan
Terdapat edema pada
kaki 3. Edema perifer menurun pembengkakan pada ektremitas
Terapeutik :
1. Hindari pengukuran tekanan darah
pada area dengan keterbatasan
perfusi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat
pengontrol tekanan darah
05/01/2023
Profesi_Ners_UCB
Pola napas tidak efektif SLKI label :
berhubungan dengan
Setelah dilakukan tindakan SIKI label : Manajemen jalan napas
Hambatan upaya napas
( nyeri saat bernapas dan keperawatan selama 3x24 jam Observai
terasa sesak saat 1. Monitor pola napas
diharapkan inspirasi dan atau
bernapas)di tandai
dengan Pasien ekspirasi yang memberikan 2. Monitor bunyi napas
mengatakan mengalami 3. Monitor sputum
ventilasi adekuat membaik
sesak napas dan nyeri
didada, Pernapasan dengan kriteria hasil : Terapeutik
pasien cupping hidung, 1. Pertahankan kepatenan jalan napas
a. Disspnea menurun
pola napas abnormal
Dan fase ekpirasi b. Penggunaan otot bantu 2. Posisikan semi-fowler
memanjang 3. Berikan minum hangat
napas menurun
c. Pemanjangan fase 4. Lakukan fisioterafi dada
ekspirasi menurun 5. Lakukan penghisapan lendir
d. Ortopnea menurun 6. Lakukan hiperoksigenasi
e. Pernapasan pursed-lip 7. Keluarkan sumbatan benda padat
menurun dengan forsep
f. Pernapasan cuping 8. Berikan oksigen jika perlu
hidung menurun Edukasi
g. Ventilasi semenit 1. Anjurkan asupan cairan 2000
meningkat ml/hari
h. Kapasitas vital 2. Ajarkan Teknik batuk efektif
Profesi_Ners_UCB
meningkat Kolaborasi
i. Diameter thorax anterior 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator
posterior meningkat
j. Tekanan ekspirasi
meningkat
k. Tekanan inspirasi
meningkat
l. Frekuensi napas
membaik
m. Kedalaman napas
membaik
n. Ekskursi dada membaik
05/01/2023 3 Ketidakstabilan Kadar Setelah diberikan tindakan Manajemen hiperglikemia
Glukosa Darah
keperawatan selama 3x24 jam Observasi
berhubungan dengan
Disfungsi ginjal kronis diharapakan kadar glukosa darah 1. Identifikasi kemungkinan penyebab
di tandai dengan Pasien
membaik dengan kriteria hasil: hiperglikemia
mengatakan tidak mau
makan, Hasil gula darah a. Koordinasi meningkat 2. Monitor kadar glukosa darah
sewaktu 49mg/dL Pasien
b. Kesadaran meningkat 3. Monitor tanda dan gejala
tampak gelisah
hiperglikemia
c. Mengantuk menurun
4. Monitor intake dan output cairan
Profesi_Ners_UCB
d. pusing menurun Terapeutik
Profesi_Ners_UCB
sederhana setiap saat
10) Anjurkan memakai identitas darurat
yang tepat
11) Anjurkan monitor kadar glukosa darah
12) Anjurkan berdiskusi dengan tim
perawatan diabetes tentang
penyesuaian program pengobatan
13) Jelaskan interaksi antara diet,
insulin/agen oral, dan olahraga
14) Anjurkan pengelolaan hipoglikemia
(tanda dan gejala, faktor risiko dan
pengobatan hipoglikemia)
15) Ajarkan perawatan mandiri untuk
mencegah hipoglikemia (mis.
mengurangi insulin atau agen oral
dan/atau meningkatkan asupan
makanan untuk berolahraga
16) Kolaborasi pemberian dextros, jika
perlu
Kolaborasi pemberian glucagon, jika
perlu
Profesi_Ners_UCB
NO TGL/JAM DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA/TTD
KEPERAWATAN
1 05/01/2023 Pola napas tidak efektif 1. Memonitor pola napas
berhubungan dengan
Hasil: sesak napas dan nyeri
Gangguan neurologis
( gangguan kejang ) didada, Pernapasan pasien cupping
08:00
hidung, pola napas abnormal Dan
fase ekpirasi memanjang
2. Monitor sputum
Hasil: sputum (-)
3. Posisikan semi-fowler
Hasil:posisi semifowler (+)
4. Melayani oksigen
Hasi: oksigen 3 lpm
08:30 5. Melayani pemberian
bronkodilator
Hasil: Melayaini nebulizer
09:00
combivent
Pasien kejang ± 2 detik
Melayani injeksi diazepam 1 cc
( 20 mg diencerkan dengan
aquadest injeksi 10 cc)/ IV
09:25
6. Mengukur TTV
- TD : 160/90mmHg
- N: 67x/menit
- S: 36˚c
09:33 - SpO2: 99%
- RR: 24x/menit
Mengukur TTV
- TD : 150/90mmHg
- N: 68,x/menit
- S: 36,4˚c
11:30 - SpO2: 99%
- RR: 23x/menit
Profesi_Ners_UCB
kemungkinan penyebab
hipoglikemia
Hasil: pasien tidak mau
makan,porsi makan tidak di
habiskan, pasien hanya mampu
makan 2-4 sdm
3. Pertahankan akses IV
Hasil: Mengganti cairan
infur D10% 7 tpm
4).Memonitor kadar
glukosa darah
Hasil: Cek GDS 115mg/dL
4. Mealayani makan siang
Hasil: pasien hanya mampu
makan 2-4 sdm saja
Profesi_Ners_UCB
EVALUASI KEPERAWATAN
6. Mengukur TTV
- TD : 160/80mmHg
- N: 68x/menit
- S: 36˚c
- SpO2: 97%
11:18 - RR: 25x/menit
6. Mengukur TTV
- TD : 140/70mmHg
- N: 68,x/menit
Profesi_Ners_UCB
11:23 - S: 36,2˚c
- SpO2: 96%
- RR: 23x/menit
A: Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah
I:
1. Mengidentifkasi tanda
dan gejala hipoglikemia
Hasil:pasien tampak
lemah, keringat dingin,
pasien tidak mau makan
2. Mengidentifikasi
kemungkinan penyebab
hipoglikemia
Hasil: pasien tidak mau
09:00 makan,porsi makan tidak
di habiskan, pasien hanya
11:10 mampu makan 2-4 sdm
3. Pertahankan akses IV
Hasil: Mengganti cairan
infur D10% 7 tpm
4).Memonitor kadar
Profesi_Ners_UCB
glukosa darah
6. Hasil: Cek GDS
86mg/dL
7. Melayani bolus D40% 2
Flash
4. Melayani makan
siang
14:00 Hasil: pasien hanya
mampu makan 2-4 sdm
saja
8. Melayani makan siang
±2-4 sendok makan
9. Mengecek GDS/ : 74
gr/dl
10. Melayani D40% 2 flash
Profesi_Ners_UCB
dan pembengkakan
pada ektremitas
4. mengkolaborasi
pemberian obat
pengontrol tekanan
darah
EVALUASI KEPERAWATAN
Profesi_Ners_UCB
dengan aquadest injeksi 10
cc)/ IV
11:00
6. Mengukur TTV
16. TD : 140/80mmHg
17. N: 89x/menit
18. S: 36,1˚c
19. SpO2: 100%
20. RR: 23x/menit
14:00
8. Mengukur TTV
21. TD : 140/70mmHg
22. N: 68,x/menit
23. S: 36,2˚c
24. SpO2: 96%
25. RR: 23x/menit
E: Sesak (+) berkurang, RR
22x/mnt, Spo2 97%,
semifowler (+),kejang (+) 1x
durasi kejang 2 detik.
A: Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah
P: Intervensi dilanjutkan
I:
1. Mengidentifkasi tanda
dan gejala hipoglikemia
Hasil:pasien tampak
lemah, keringat dingin,
pasien tidak mau makan
2. Mengidentifikasi
kemungkinan penyebab
Profesi_Ners_UCB
hipoglikemia
Hasil: pasien tidak mau
makan,porsi makan tidak
di habiskan, pasien
hanya mampu makan 2-4
sdm
3. Pertahankan akses IV
Hasil: Mengganti cairan
infur D10% 7 tpm
4).Memonitor kadar
glukosa darah
Hasil: Cek GDS
119mg/dL
4. Mealayani makan
siang
Hasil: pasien hanya
mampu makan 2-4 sdm
saja
Melayani makan siang
±2-4 sendok makan
Mengecek GDS/ : 102
gr/dl
Profesi_Ners_UCB
3. mengkolaborasi
pemberian obat
pengontrol tekanan darah
E: pasien tampak gelisah,
Tekanan darah pasien
150/90mmH,N:
75x/menit,S: 36˚c,SpO2:
98%,RR:
24x/menit,Pengisian
kapiler > 3 detik ,Akral
teraba dingin dan Terdapat
edema pada kaki
EVALUASI KEPERAWATAN
Profesi_Ners_UCB
5. Pasien kejang ± 2 detik
Melayani injeksi diazepam 2
18:00 cc ( 20 mg diencerkan
dengan aquadest injeksi 10
cc)/ IV
18:30
6. Mengukur TTV
31. TD : 140/80mmHg
32. N: 89x/menit
33. S: 36,1˚c
34. SpO2: 100%
19:30 35. RR: 23x/menit
36. Pasien kejang ± 5 detik
7. Melayani injeksi diazepam 4
cc ( 20 mg diencerkan dengan
aquadest injeksi 10 cc)/ IV
8. Pasien kejang ± 3 detik
Melayani injeksi diazepam 3
cc ( 20 mg diencerkan
dengan aquadest injeksi 10
20:45
cc)/ IV
9. Mengukur TTV
20:55 TD : 140/70mmHg
N: 68,x/menit
S: 36,2˚c
SpO2: 96%
RR: 23x/menit
10. Pasien kejang ± 5 detik
Melayani injeksi diazepam 4
cc ( 20 mg diencerkan
dengan aquadest injeksi 10
cc)/ IV
Profesi_Ners_UCB
2 Minggu, Ketidakstabilan Kadar S: pasien mengatakan tidak mau
08/01/2023 Glukosa Darah makan
berhubungan dengan
Disfungsi ginjal kronis O: Keadaan umum lemah,
di tandai dengan keengganan untuk makan
Pasien mengatakan (+),pasien hanya mampu
tidak mau makan, makan 2-4 sendok makan
Hasil gula darah saja, akral teraba dingin,
sewaktu 49mg/dL berkeringat (+) GDS
Pasien tampak gelisah GDS/stik : GDS 97 mg/dl
( jam 12:00).
A: Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah
P: Intervensi dilanjutkan
14:15
I:
1. Mengidentifkasi tanda dan
gejala hipoglikemia
Hasil:pasien tampak lemah,
keringat dingin, pasien tidak
mau makan
2. Mengidentifikasi
kemungkinan penyebab
hipoglikemia
Hasil: pasien tidak mau
makan,porsi makan tidak di
habiskan, pasien hanya
16:00 mampu makan 2-4 sdm
Profesi_Ners_UCB
dengan Peningkatan ditempat tidur
tekanan darah di Tekanan darah pasien
tandai dengan: 140/80mmH,N: 75x/menit,S:
Tekanan darah pasien 36˚c,SpO2: 98%,RR:
140/80mmH,N: 24x/menit,Pengisian kapiler >
75x/menit,S: 3 detik ,Akral teraba dingin
36˚c,SpO2: 98%,RR: dan Terdapat edema pada kaki
24x/menit,Pengisian A : Perfusi perifer Tidak Efektif
kapiler > 3 P : intervensi dilanjutkan
detik ,Akral teraba 1. memeriksa sirkulasi
dingin dan Terdapat
perifer ( nadi perifer,
edema pada kaki
edema,pengisian
kapiler,warna dan suhu)
2. Memonitor panas, nyeri
dan pembengkakan pada
ektremitas
3. mengkolaborasi
pemberian obat
pengontrol tekanan darah
E: Pasien tampak lemah dan
gelisah, Tekanan darah
pasien 140/80mmH,N:
75x/menit,S: 36˚c,SpO2:
98%,RR:
24x/menit,Pengisian
kapiler > 3 detik ,Akral
teraba dingin dan Terdapat
edema pada kaki
Profesi_Ners_UCB
Profesi_Ners_UCB