Disusun Oleh:
CAHYA TRI KUNCORO
223203078
B. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk RS : Pasien mengatakan sejak 25 November pasien tidak bisa kencing,
bila mau kencing terasa nyeri dan panas, sering kencing tapi tidak
tuntas, sebelumnya dibawa ke RS Nurohma dan riujuk ke RSUD
Wonosari
Keluhan utama saat ini : Pasien mengatakan merasa nyeri jika untuk berkemih dan terasa
panas, lemas karena menahan nyeri, merasa kurang nyaman karena
membawa slang kateter jika untuk mobilisasi, pasien mengatakan
kateter dipasang pada saat dipoli
Riwayat kesehatan masa lalu : Tidak ada
Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada
Penyakit keturunan : Tidak ada
Riwayat kecelakaan atau pembedahan sebelumnya : Tidak ada
Riwayat Alergi dan pengobatan yang pernah di peroleh : Tidak ada
Genogram
: Perempuan : Pasien
: Meninggal
: Laki-laki
3. Sistem Gastrointestinal
Antropometri
a. BB : 50 kg TB : 158 cm IMT = 20 ( Normal)
b. Berat badan: Tidak ada perubahan
Biokimia
Hb : 13,9 gr/dl Hmt : 32,3 vol/%
GDP 87
Clinical sign
a. Turgor kulit : . <2 detik
b. Membran mukosa: Lembab
c. Edema : Tidak,
5
d. Ascites : Tidak
e. Pembesaran tiroid: Tidak
f. Kondisi gigi dan mulut: Baik
g. Kondisi lidah: Baik
h. Halitosis: Tidak
i. Hernia: Tidak
j. Massa abdomen : Tidak,
k. Bising usus: 10 x/menit
l. Data tambahan dalam Pemeriksaan abdomen:
Inpeksi : tidak ada benjolan, permukaan abdomen tetlihat datar.
Auskultasi : bising usus normal yaitu 10x/menit, tidak ada suara bruitz
Perkusi : didapatkan hasil timpani yaitu normal pada kuadran kanan
kiri atas, kiri bawah pekak, kanan bawah timpani.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Diet :
a. Pola makan sebelum dirawat: 2- 3 x/sehari; waktu: pagi, siang, malam
b. Ada larangan/pantangan makanan: Tidak ada
c. Penggunaan suplemen makanan: Tidak
d. Kehilangan nafsu makan: Tidak
e. Mual/Muntah: Tidak;
f. Alergi makanan: Tidak
g. Dada serasa terbakar sesaat setelah makan: Tidak;
h. Masalah dalam menelan: Tidak;
i. Gigi Palsu: Tidak
j. Penggunaan diuretik: Tidak
k. Pola makan selama sakit/dirawat: 3 x/sehari; waktu : Pagi, siang, malam
l. Kebutuhan cairan selama sakit: 2000 ml per hari
m. Balance cairan selama 24 jam
Intake Output Balance cairan
Parenteral: Urine : 500 cc Input – output :
Infus 24 jam 1500 cc + IWL : 840/24 jam
Makan + minum : 800 + Feses : 300 cc 2,800 cc- 1340 cc
6
500 cc Muntah : - = cc
cc Drain : -
cc
Darah : - cc
Total : 2,800 cc Total : 1,340 cc 1,460 cc
7
8
Nyeri: Ada, dirasakan pada area panggul
5. Sistem Muskuloskeletal
Kegiatan utama sebelum sakit: Bersih bersih rumah dan berkumpul dengan ibu
ibu
Kegiatan senggang: mengurus rumah
Kondisi keterbatasan: Semenjak sakit aktivitas fisik sangat terbatas.
Tidur malam: Ya,
Kesulitan untuk tidur: ya, karena masih terasa nyeri
Sulit bangun tidur: Tidak
Perasaan tidak tenang saat bangun tidur: Ya, alasan: Memikirkan kakinya
yang bengkak dan nyeri
Rentang gerak : Aktif
Kekuatan otot :
5 5
4 4
Artinya pada kekuatan otot 5 : kekuatan otot pasien normal . Sedangkan pada
kekuatan 4 : dapat melawan gravitasi dengan tekanan sedikit.
Deformitas : Tidak
Postur : Normal
Gaya Berjalan : Tidak terkaji, karena pasien tidak berjalan
Kemampuan ADL’s
(Menggunakan kode 2 = independent/ mandiri, 1 = butuh bantuan, 0 =
dependent/tergantung)
0 1 2
Buang air besar 0
Buang air kecil 0
Menggunakan toilet 0
Berdandan 2
Makan 1
Berpakaian 1
9
Berpindah tempat 1
Mobilisasi 0
Naik tangga 2
Mandi 1
6. Sistem Integumen
Riwayat alergi: Tidak
Riwayat imunisasi: Vaksin Covid- 19 (sinovac)
Perubahan sistem imun:.-
Transfusi darah:tidak pernah ,
Temperatur kulit: Akral teraba dingin
Diaphoresis: Tidak
Integritas kulit: Tidak ada luka
Ulcer: Tidak
Luka bakar: Tidak
Pressure Ulcer : Tidak
Edema : Iya pada bagian ekstremitas kiri karena luka tertusuk
paku
7. Sistem Eliminasi
a. Fecal
a) Frekuensi BAB : 1 x/hari
b) BAB : normal
c) Karakteristik feses
Konsistensi : Padat, menggumpal
Warna : sedikit kecoklatan
Bau :-
d) Penggunaan laxative : Tidak
e) Perdarahan per anus : Tidak
f) Hemoroid : Tidak
b. Bladder
10
a. Inkotinensia: Tidak
b. Urgensi: Tidak
c. Retensi urin: Tidak
d. Frekuensi BAK: 3 x/hari
e. Karakteristik Urin: Kekuningan
f. Volume urin : 500 cc
g. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : Iya
P : nyeri pada kandung kemih karena BPH
Q : nyeri dirasakan seperti panas terbakar
R : nyeri pada kandung kadnung kemih dan penis
S : skala nyeri 6
T : pada saat ingin berkemih dan istirahat
h. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih: Tidak
8. Sistem Reproduksi
Keluhan sistem reproduksi: Iya
Gangguan Prostat : Iya
Kegiatan sexual teratur : -
Post op TURP
Menggunakan anestesi regional
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Nilai / Kepercayaan
Agama yang dianut: Kristen
Kegiatankeagamaan yang di jalani :-
Nilai / kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan : Tidak ada
Gaya hidup: Sederhana asal berkecukupan
Perubahan gaya hidup: -
2. Koping / stress
Pasien merasa stres: Tidak.
Faktor penyebab stres : -
Caramengatasipermasalahan : -
Status emosional : Tenang
3. Hubungan
11
Tinggal dengan: suami dan anak
Orang yang mendukung : istri, anak dan keluarga.
Penyakit mempengaruhi hubungan keluarga/ orang lain: Tidak ada.
Kegiatandi masyarakat : -
4. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi : Merasa kurang nyaman dengan lingkungan
rumah sakit karena berada dalam 1 bangsal yang ramai dan dengan pasien-pasien
lain yang memiliki penyakit lain.
Perilaku klien sesuai dengan situasi : sesuai, ketika diberikan edukasi pasien
menyimak dan berusaha memahami.
Fungsi Ginjal
Creatinin 0.9 6 – 1.3
Ureum 24 15 – 45
12
Imunologi
HBsAg Non reaktive Non Reaktive
13
ANALISA DATA
DO :
- Terlihat meringis menahan nyeri.
2 DS : Gangguan Nyeri
- Pasien mengatakan tidak bisa aktivitas mobilitas Fisik
karena habis dilakukan Op TURP, kakinya
juga kebas
- Pasien mengatakan nyeri pada area perut
bawah dan kaki
Do :
14
- Pasien terbaring ditempat tidur
- Terpasang kateter dan dilakukan irigasi
kateter selama 24 jam
- Tanda-tanda vital : Td : 147/80 mmHg, N :
100 x /menit, S : 36, RR : 20 x/m, SPO2 :
98%.
15
RENCANA KEPERAWATAN
1
– Kemampuan menggunakan tekhnik non
farmakologis, dari skala cukup menurun
menjadi meningkat (2-5)
– Keluhan nyeri, dari skala meningkat menjadi
skala menurun (1-5)
2 Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3 x 24 Manajemen Energi ( I.05178 )
Fisik jam diharapkan masalah Mobilitas Fisik pada pasien - Monitor pola dan jam tidur
dapat teratasi dengan ekspetasi meningkat : - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
1. Mobilitas Fisik ( L.05042) selama melakukan aktivitas
- Sediakan lingkungan nyaman dan
Pergerakan otot dari cukup menurun skor 2
menjadi cukup meningkat skor 4 rendah stimulus
Gerakan terbatas dari cukup mningkat skor 2 - Berikan distraksi yang nyaman
menjadi cukup menurun skor 4
- Anjurkan untuk tirah baring
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
meningkatkan asupan makanan
1
1. Kontrol Risiko (L.14128) - Monitor tanda gejala perdarahan
Kemampuan mencari informasi-
tentang faktor risiko dari skala 2Terapeutik
cukup menurun menjadi skala 4- Pertahankan bed rest
cukup meningkat
Edukasi
Kemampuan mengidentifikasi faktor
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
risiko dari skala 2 cukup menurun
- Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin
menjadi skala 4 cukup meningkat
K
Kemampuan melakukan strategi
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan
kontrol risiko dari skala 2 cukup
menurun menjadi skala 4 cukup
meningkat
1
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No DX Tanggal dan Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
1 20 Desember S:
2022 Pasien mengatakan masih nyeri dari
Jam 10.00 wib Mengidentifikasi skala nyeri pinggul kebawah
Jam 10 : 15 Memberikan terkhik terapi non O:
wib farmakologis untuk mengurangi rasa P : nyeri pada bagian panggul dan kaki
Jam 10 : 20 nyeri terapi nafas dalam akibat post TURP
wib Memberikan obat ketorolac melalui Q : Nyeri terasa panas seperti terbakar
IV dengan dosis 30 mg R : nyeri sekarang menjalar hingga ke
Jam 11 : 25 Mengajarkan tekhnik non farmakologis kaki
wib terapi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
S : skala nyeri 6
kepada pasien
T : mendadak karena efek anestesi
mulai menghilang
A:
Masalah Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Terapi hypnosis 5 jari
Lanjutkan pemberian obat Pereda nyeri
1
2
1 Tanggal 20 S
Desember pasien mengatakan tidak bisa istirahat
2022 karena karena masih menahan nyeri
Jam : 11.00 - Monitor pola dan jam tidur pasien mengatakan lingkungannya
wib sudah nyaman dari pencahayaan,
kebisingan dan kurangnya kunjungan
Jam 11 : 15 - Menyediakan lingkungan nyaman dan dari kerabatnya
wib rendah stimulus O
KU pasien baik
pasien kooperatif pada saat dianjurkan
Jam 12 : 25 - Memberikan distraksi yang nyaman untuk tirah baring karena untuk
wib mempermudah dilakukannya irigasi
Jam : 13: - Menganjurkan untuk tirah baring kateter
00
Wib A:
Masalah gangguan mobilitas fisik
teratasi sebagian
P:
Hentikan Intervensi
2
2
1 Tanggal 20 S
Desember Pasien mengatakan kakinya kesemutan
2022 Pasien mengatakan jika nanti keluar
Jam : 10.00 - Monitor tanda gejala perdarahan cairan merah secara terus menerus pada
wib - Melakukan injeksi Kalnex melalui IV dengan kantong urine akan segera lapor
dosis 500 mg
O
Jam 11: 15 wib
- Mengobservasi perdarahan post TURP pada Pasien paham tentang tanda dan gejala
saat irigasi kateter perdarahan seperti pusing, lemas, nyeri,
sesak nafas, kesemutan, dan mual
muntah
Jam 12 : 00 - Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
Irigasi kateter warna cairan kemerahan
wib pada urine bag
- Menganjurkan meningkatkan asupan makanan dan Makan dari RS habis
vitamin K
Infus RL 20 tpm
Irigasi Kateter dengan Nacl 1 liter
dengan drip los
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Laanjutkan Intervensi
2
Monitor Perdarahan irigasi kateter
2
2
2 Tanggal 21 S:
Desember Pasien mengatakan nyeri mulai
2022 berkurang sedikit
Jam 08.00 wib – Mengidentifikasi skala nyeri O:
- Pasien masih terlihat meringis dan
Jam 08 : 25 – Memberikan terkhik terapi non farmakologis mengeluh nyeri dibagian kaki
wib hypnosis 5 jari - P : nyeri pada bagian panggul dan
kaki akibat post TURP
Jam 08 : 30 – Menganjurkan kepada pasien untuk istirahat - Q : Nyeri terasa seperti tertusuk
wib jarum
- R : nyeri menjalar hingga ke kaki
Jam 09 : 40 - S : skala nyeri 5
– Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Wib - T : mendadak
Jam 10.00 – Mengokolaborasi pemberian ketorolac 30 mg - TD : 130 /80 mmhg, N : 84 x/m, S :
melalui IV
WIB 36, RR : 20 x/m, SPO2 : 98 %
Jam 12 : 40 A : masalah nyeri akut belum teratasi
Wib P:
– Mengajarkan tekhnik non farmakologis
mengurangi nyeri kepada pasien - Lanjutkan intervensi pemberian
tehnik terapi non farmakologis terapi
music
- Lanjutkan pemberian ketorolac
2
Risiko
S:
Perdarahan
- Melakukan injeksi Kalnex melalui IV dengan Pasien mengatakan kakinya masih
Jam : 10.00
dosis 500 mg kesemutan dari paha sampe pangkal
wib
kaki
P:
Laanjutkan Intervensi
Monitor Perdarahan irigasi kateter
2
2 Tanggal 22 S:
Desember Pasien mengatakan nyeri sudah
2022 menurun, tdak seperti kemarin
Jam : 15.00 – Mengidentifikasi skala nyeri O:
wib - Pasien sudah tampak tenang
- P : nyeri pada bagian panggul dan
Jam 15 : 35 – Memberikan terkhik terapi non farmakologis kaki akibat post TURP
terapi musik
wib - Q : Nyeri terasa seperti tertusuk
jarum
- R : nyeri pada kaki saja
Jam 16 : 00 – Menjelaskan strategi meredakan nyeri - S : skala nyeri 3
wib - T : mendadak
– Mengokolaborasi pemberian ketorolac 30 mg
Jam : 17:00 melalui IV - TD : 135 /75 mmhg, N : 87 x/m, S :
Wib – Mengajarkan tekhnik non farmakologis 36, RR : 21 x/m, SPO2 : 97 %
mengurangi nyeri kepada pasien
A : masalah nyeri akut teratasi
Sebagian P : Lanjutkan Intervensi
- Terapi nafas dalam
2
Risiko
S:
Perdarahan
Pasien mengatakan kesemutan pada
Jam 16 : 35
- Mengobservasi perdarahan post TURP pada kakinya sudah tidak ada
Wib
saat irigasi kateter O
Makan RS Habis
Irigasi kateter warna cairan berwarna
Jam 17 : 00 - Melakukan injeksi Kalnex melalui IV dengan jernih
dosis 500 mg Infus RL 20 tpm
A:
Masalah
teratasi
P:
Hentikan Intervensi
Monitor Perdarahan irigasi kateter
2
Yogyakarta,................2022