Oleh :
MUHAMMAD WAHYUDI
NIM: 2014901042
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan dengan judul :
POST OP BPH ( BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA)
Mengetahui,
Kepala Ruangan
PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 18 November 2020
Tanggal pengkajian : 19 November 2020
Ruangan : Asparaga
No. Kamar : A16
No. Register : 378773
Diagnosa medis : Post Op BPH
A. IDENTITAS
1. Nama : Tn. supani
2. Umur : 63 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku/bangsa : Madura
6. Pendidikan : SD
7. Pekerjaan : Petani
8. Alamat : sidorejo- Rowokangkung
9. Penanggung jawab : dr. Farid Setyono, SP. U
= Laki- laki
= Pasien
= Tinggal serumah
= Garis pernikahan
2. Persepsi/Penatalaksanaan Kesehatan
Pasien mengatakan mengerti tentang sakit yang dialaminya dan
merasa kesehatan itu penting.
3. Pola Istirahat Tidur
Pola Istirahat Tidur Sebelum sakit Saat sakit
a) Waktu tidur Malam 21.00 – 04.00 Tidur jam 3 pagi – 5
pagi
b) Jumlah 7 jam 2 jam
c) Keluhan - Tidak bisa tidur
selama MRS
Kebersihan diri :
Mandi : 2 x/hari
Gosok gigi : 2 x/hari
Keramas : 2 hari sekali
Potong kuku : 1 x / minggu dan dirasa kalau sudah
panjang
Aktivitas sehari-hari : Bekerja sebagai petani
Rekreasi : Jarang
Saat MRS : klien mengatakan aktivitas dibantu oleh
keluarga dari makan, minum, mandi, toileting, berpakaian , mobilitas,
ROM 5.
Aktivitas Skor
0 1 2 3 4
Mandi V
Berpakaian V
Eliminasi V
Mobilisasi di tempat
V
tidur
Pindah V
Ambulasi V
Naik tangga V
Keterangan skoring :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak mampu
5. Pola Eliminasi
a) BAB
b) BAK
Mata
Kelopak mata : Simetris tidak ada oedem.
Konjungtiva : Tidak anemis
Sklera : Putih
Pupil : Isokor
Lain-lain : Pasien melihat tanpa bantuan kacamata
Hidung
Kebersihan : Tidak ada sekret
Sekresi : Tidak ada sekret
Lain-lain : Tidak ada secret
Mulut
Keadaan bibir : Lembab
Lidah : Bersih
Tonsil : Ti
Bau mulut : Pasien menggunakan masker
Gigi
Keadaan gigi : Bersih
Gusi : Kemerahan, tidak ada perdarahan
Telinga
Keadaan telinga : Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Sekresi : Tidak ada kotoran
Gangguan pendengaran : Pendengaran jelas
b. Leher
Pembesaran kel.Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Pembesaran kel. limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Distensi vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis
Posisitrakea : Simetris
Kaku kuduk :-
c. Dada
Paru
Inspeksi : Normal chess
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Tidak terdengar suara tambahan
Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat ictus cordis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Tidak terdengar suara tambahan
Payudara
Bentuk payudara : Simetris
Ukuran payudara : -
Areola :Hitam
d. Abdomen
Inspeksi : terdapat luka pembedahan daerah suprapubis,panjang luka
± 5 cm dan terdapat ± 5 jahitan, luka bersih, tidak ada pus, tidak
bengkak, tampak warna kemerahan, tidak ada edema, terpasang
drainase.
Auskultasi : BU 8 x /mnt
Perkusi : Tympani
Palpasi : Nyeri tekan pada daerah sekitar luka
operasi, skala nyeri 8
e. Genetalia dan anus
Kebersihan : Tidak terkaji
Keadaan : -
f. Ekstremitas 5 5
Kekuatan otot :
4 4
Kelainan ekstremitas :
Edema :
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rὂ 18-11-2020 Cardiomegali
F. TERAPI
Tanggal : 19-11-2020
Inf NS 1500 cc / 24 jam
Inj ceftriaxon 2x 1g
Inj antrain 3 x 1 amp
Inj kalnex 3 x 500 mg
-spooling NS sampai urine jernih
- diit TKTP
Tanggal : 20-09-2020
Inf NS 1500 cc / 24 jam
Inj ceftriaxon 2x 1g
Inj antrain 3 x 1 amp
Inj kalnex 3 x 500 mg
-spooling NS sampai urine jernih
- diit TKTP
Lumajang, 19-11-2020
Perawat
(MUHAMMAD WAHYUDI)
F. ANALISA DATA
Nama : Tn. S
No. register : 37 87 73
DO : - K/u lemah
- GCS 456 TD: 120/00 Hr 88 x
/mnt/RR: 20x/mnt
- Terdapat bekas operasi tertutup
kasa pada perut kanan bawah.
- Pasien menyeringai
- Skala nyeri 6
DO : - K/u lemah
- GCS 456
- TD: 120/80
- Hr: 88 x /mnt.
- RR: 20x/mnt
- pasien enggan untuk
melakukan pergerakan
- adanya bekas operasi
tertutup kasa di bagian perut
kanan bawah
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DO :
- K/u lemah,
- GCS 456
- T 120/80
- 88x/mnt,
-RR: 20x/mnt
Nama : Tn. S
No. register : 3787 73
Nama : Tn. S
No. register : 37 87 73
Edukasi:
a. jelaskan tujuan prosedur mobilisasi
b. ajarkan mobilisasi sederhana yang bisa
dilakukan
3. Resiko Infeksi b/d Tingkat infeksi 1. tidak demam Perawatan area insisi
Efek Prosedur menurun 2. kulit disekitar luka Observasi :
invasif operasi tidak a. periksa lokasi insisi adanya kemerahan ,
kemerahan bengkak, atau tanda-tanda dehisen atau eviseral
3. tidak nyeri b. monitor tanda dan gejala infeksi
4. tidak bengkak c. monitor proses penyembuhan insisi
Terapiutik:
a. bersihkan area insisi dengan pembersih yang
tepat
b. usap area insisi dari area bersih ke area yang
kurang berih
c. bersihkan area disekitar drainase
d.pertahankan posisi drainase
e. berikan salep antiseptik jika perlu
f. ganti balutan luka sesuai jadwal
edukasi:
a. jelaskan prosedur pada pasien
b. ajarkan meminimalkan tekanan pada tempat
insisi
c. ajarkan cara merawat area insisi
IMPLEMENTASI dan EVALUASI
Nama : Tn. S
No. register : 37 87 73
No. Dx. Tgl/jam Implementasi Paraf Tgl/jam Evaluasi Paraf
Kep.
20-11- 1. Mengukur 20-11- S :Pasien mengatakan nyeri pada
2020 TTV.t.110/70,hr 86x/mnt 2020 luka
2. Mengindentifikasi skala operasinya.
nyeri,skala nyeri 7
13.00 3. Mengindentifikasi O :K/u lemah GCS 456 T 110/70
respon nyeri 16.00 Hr 86
4. Memberikan lingkungan x /mnt pasien masih
yang nyaman menyeringai skala nyeri 6
1.
5. Memberikan posisi yang
nyaman
14.00 6. Ajarkan pasien untuk A :Masalah nyeri akut belum
relaksasi nafas dalam teratasi
7. Pemberian Inj analgetik P :Lanjutkan intervensi OTEK
tramadol drip 50 mg (Observasi, Terapeutik,
Edukasi,
Kolaborasi).
2. 20-11- 1. Mengukur TTV, 20-11- S :Pasien mengatakan takut untuk
2020 110/60,hr 85x/mnt 2020 bergerak karena nyeri.
2. Menjelaskan kepada
13.00 pasien tujuan dan O :K/u lemah GCS 456,
mobilisasi -T 110/70
3. Ajarkan pada pasien 16.00 -Hr 86 x/mnt.
utnuk mika mika secara Kekuatan otot
bertahap.
5 5
4. Berikan bantuan bantal
atau guling saat mika- 4 4
miki
5. Mengukur atau Pasien masih enggan untuk
mengindentifikasi nyeri bergerak.
atau keluhan fisik A :Masalah belum teratasi
lainnya P :Lanjutkan intervensi OTEK
(Observasi, Terapeutik,
Edukasi,
Kolaborasi).