Oleh :
FARID SETIYANINGRUM
(NIM : )
Mengetahui,
Kepala Ruangan
PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 01 Januari 2021
Tanggal pengkajian : 04 Januari 2021 Jam 08.00 wib
Ruangan : Asparaga
No. Kamar : Asparaga 3
No. Register : 380979
Diagnosa medis : Tetanus
A. IDENTITAS
1. Nama : Tn .S
2. Umur : 57 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
6. Pendidikan : SMP
7. Pekerjaan : Petani
8. Alamat : Gumuk Mas
9. Penanggung jawab : Ny. I
B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Saat MRS : mulut dan perut terasa kaku
Saat Pengkajian : tidak nyaman dengan kondisinya
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Pasien pada hari minggu sore tgl. 20/12/2020 pasien pergi ke sawah, dan di sawah
kaki sebelah kiri pasien tertusuk batang pohon jagung. Sesampainya di rumah,
luka dibersihkan dengan air. Malamnya pasien merasakan badannya panas dan
berobat ke perawat terdekat, dan diberi beberapa obat minum. Dan pada tgl
31/12/2020 malam mulut pasien terasa kaku dan sulit dibuka serta perutnya terasa
kaku dan nyeri. Kemudian keluarga memanggil perawat dan disarankan untuk
opname ke RS. Dan pada tgl 01/01/2021 pagi pasien datang ke IGD RSUD dr.
Haryoto Lumajang dan rawat inap di Ruang Asparaga. Pasien mengalami kejang-
kejang dan berhenti dengan sendirinya. Pasien ditempatkan di ruang tersendiri
dengan lampu kamar dimatikan. Saat ini pasien mengatakan mulut dan perutnya
masih terasa kaku tetapi sudah lebih baik, kejang yang dirasakan juga sudah
berkurang. Pasien mengeluhkan tidak nyaman dengan kondisinya saat ini, karena
tidak bisa bebas bergerak. Pasien juga mengatakan mulai hari sabtu tgl 02/01/2021
pasien tidak bisa makan, hanya minum susu sedikit-sedikit karena mulutnya tidak
bisa membuka lebar.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki penyakit darah tinggi maupun kencing
manis.
4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak punya riwayat alergi
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ada ibunya menderita penyakit darah tinggi
6. Susunan Keluarga/Genogram (minimal 3 generasi)
Ket :
= Perempuan
= Laki-laki
= Hubungan pernikahan
= Tinggal serumah
= Pasien
Keterangan skoring :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak mampu
5. Pola Eliminasi
Sebelum MRS Saat ini
a) BAB
Frekuensi 1x sehari Belum BAB
Konsistensi lunak -
Warna kecoklatan -
Keluhan Kadang sembelit -
Keterangan - -
b) BAK
Frekuensi 6-7 x sehari Terpasang DC
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Jumlah ± 1 gelas tiap kali BAK 800cc/24 jam
Keluhan Tidak ada -
Keterangan -
9. Pola Koping
a) Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya : -
b) Koping adaptasi yang sering dipakai :
Pasien mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarga
10. Pola Peran Berhubungan
Pasien mengatakan sebagai suami dari istrinya dan sebagai ayah bagi anaknya
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Keadaan / penampilan umum : lemah, posisi terlentang
Kesadaran : Composmentis GCS : 456, gelisah
BB sebelum sakit : ± 70 kg TB : -
BB saat ini : Tidak terkaji
Tanda-tanda vital :
TD : 120/78 mmHg, Suhu : 36,5 oC
N : 85 x/ mnt, akral hangat
RR : 20 x/ mnt, irama : Reguler, SpO2 99%
2. Pemeriksaan fisik (head to toe)
a. Kepala
Rambut
Warna : Hitam
Distribusi : Lurus
Kebersihan : Bersih
Lain-lain :-
Muka
Raut muka : ekspresi tegang
Warna : Sawo matang
Kebersihan : Bersih
Lain-lain :-
Mata
Kelopak mata : Tidak ada oedema palpebra
Konjungtiva : Tidak anemis
Sklera : Tidak ikterus
Pupil : Reflek pupil +/+ isokor
Lain-lain :-
Hidung
Kebersihan : Bersih
Sekresi : Tidak ada lendir
Lain-lain :-
Mulut
Keadaan bibir : kering, trismus + kemampuan membuka mulut ±2 cm,
membuka gigi ± 1,5 cm, merintih
Lidah : Tidak kotor ,tidak pucat
Tonsil : Tidak ada pembesaran tonsil
Bau mulut : bau mulut +
Lain-lain : kemampuan menelan berkurang
Gigi
Keadaan gigi : bersih
Gusi : tidak ada perdaraha gusi
Telinga
Keadaan telinga : Bersih
Sekresi :-
Gangguan pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
b. Leher
Pembesaran kel.Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Pembesaran kel. limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Distensi vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis
Posisi trakea : Normal
Kaku kuduk :-
c. Dada
Paru
Inspeksi : Tampak simetris
Palpasi : Tidak ada benjolan abnormal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler -/-, Rh -/-, Wh -/-
Jantung
Inspeksi : Tak tampak ictus cordis di ics v,
Palpasi : Tidak teraba trill
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1 S2 tunggal
Payudara
Bentuk payudara : Simetris
Ukuran payudara : Normal
Areola :-
d. Abdomen
Inspeksi : abdomen flat, tidak ada jejas
Auskultasi : Bu + 8x/mnt
Perkusi : Timpani
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar atau limfe, nyeri tekan (defans) +
e. Genetalia dan anus
Kebersihan : -
Keadaan :-
f. Ekstremitas
4 4
4 4
Kekuatan otot :
Kelainan ekstremitas :
Tidak ada kelainan ekstremitas, terdapat luka di telapak kaki kiri
g. Kulit dan kuku
Kebersihan kulit : Bersih
Warna : Tidak pucat
Turgor : Turgor kulit baik
Kondisi akral : hangat
Capilary Refill Time (CRT) : < 2 detik
h. Pemeriksaan neurologis
Rangsangan meningeal : -
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Tanggal Hasil Pemeriksaan
Laboratoriu 01/01/2021 Darah lengkap :
m Hb : 15,6
Lekosit : 7.510
Eritrosit : 5,33
LED : 15
Hematokrit : 44
Trombosit : 337.000
Diffcount :1/1/0/33/35/10
CRP Kualitatif : negatif
Rapit test : Non reaktif
Rὂ - -
Jenis Tanggal Hasil Pemeriksaan
USG - -
EKG - -
F. TERAPI
Tanggal 01/01/2021
Line 1 : Inf. RL 500 cc + D5% 1000 cc /24 jam
Line 2 : NaCl 0,9 % 500 cc drip Diazepam 40 mg /24 jam
Injeksi Paracetamol 3x1 g
Injeksi Ceftriaxone 1x2 g
Lumajang, 04 Januari 2021
Perawat
Farid Setiyaningrum
ANALISA DATA
Nama : Tn. S
No. Register : 380979
5
NURSING CARE PLAN (NCP)
Nama : Tn. S
No. Register : 380979
B. Manajemen cairan
1. Observasi
a. Monitor status hidrasi ( mis. Frekuensi nadi, kekuatan
nadi, akral, turgor kulit, kelembapan mukosa)
b. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium ( hematokrit, Na,
K, CL, )
2. Terapiutik
a. Catat intake dan out put dan hitung balance cairan 24 jam
b. Berikan cairan intravena jika perlu
3. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian diuretik,jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Tn. S
No. Register : 380979
1 05/01/21 1. Mengidentifikasi faktor yg memperberat 05/01/21 S= pasien mengatakan masih tidak nyaman dengan
Jam 08.00 dan memperingan nyeri Jam 11.00 kondisinya
R/ pasien mengatakan masih tidak O= pasien terlihat sering terbangun, pasien tampak
nyaman dengan kondisinya, karena tidak gelisah, pasien terlihat merintih TD= 130/86 mmHg
bias bergerak bebas HR= 92x/menit RR= 18x/menit t⁰= 37⁰C
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal A= masalah belum teratasi
R/ pasien terlihat tegang dan merintih P= lanjutkan implementasi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
3. Memfasilitasi istirahat dan tidur
R/ memberikan lingkungan yang tenang,
pasien terlihat sering terbangun
4. Melaksanakan kolaborasi pemberian
injeksi Paracetamol 1 g
R/ pasien kooperatif dan tidak ada reaksi
alergi
5. Menjelaskan tujuan, manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi yg tersedia
R/ pasien kooperatif dan mengerti
dengan penjelsan perawat
6. Menganjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
R/ pasien kooperatif dan mengerti
dengan penjelasan perawat
7. Memonitor tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu tubuh
R/ TD=130/86 mmHg HR=92x/menit
RR=18x/menit t⁰=37⁰C
8. Mengatur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien
R/melakukan pemantauan TTV sekali
tiap shift
9. Mendokumentasikan hasil pemantauan
R/ mendokumentasikan di lembar CPPT
di RM pasien
2 05/01/21 1. Memonitor asupan nutrisi 05/01/21 S= pasien mengatakan masih belum bias makan karena
Jam 08.00 R/ pasien mengatakan tidak bias makan Jam 11.00 mulutnya masih belum bias terbuka dan kaku
karena mulutnya tidak bias membuka O= pasien tampak kesulitan menelan, Nafsu makan
dan kaku menurun, kekuatan otot menelan masih lemah, perut
2. Mengajarkan diit yang diprogramkan terasa kaku
dengan mengajarkan untuk mengoleskan A= masalah belum teratasi
air putih atau madu di area bibir P= lanjutkan imblementasi no. 1, 2, 3, 4
R/ pasien tampak masih kesulitan untuk
menelan, dan perutnya masih terasa kaku
3. Memonitor status hidrasi
R/ tekanan nadi cukup, akral hangat,
mukosa bibir cukup
4. Memberikan cairan intravena
R/ mengatur pemberian cairan infuse tiap
8 jam (20 tpm)