Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN

ASMA BRONCHIALE

1. Konsep
Konsep Dasar
Dasar Penya
Penyakit
kit

1.1 Pengerti
Pengertian
an

Asma
Asma adal
adalah
ah suat
suatu
u peny
penyak
akit
it paru
paru deng
dengan
an tand
tand-t
-tan
anda
da khas
khas beru
berupa
pa
manifestasi berupa penyumbatan (obstruksi) saluran pernafasa yang dapat pulih
kembali
kembali baik secara spontan
spontan maupun
maupun dengan
dengan pengobatan,
pengobatan, keradangan
keradangan saluran
saluran
 pernafasan, peningkatan kepekaan yang berlebihan dari saluran pernafasan
terhadap berbagai rangsangan (Alsagaaf Hood, 2005).
Asma bronchiale adalah suatu penyakit paru dengan tand-tanda khas berupa
manifestasi berupa penyumbatan (obstruksi) saluran pernafasa yang dapat pulih
kembali
kembali baik secara spontan
spontan maupun
maupun dengan
dengan pengobatan,
pengobatan, keradangan
keradangan saluran
saluran
 pernafasan, peningkatan kepekaan yang berlebihan dari saluran pernafasan
terhadap berbagai rangsangan (Alsagaaf Hood, 2005).
Asma bronchiale adalah suatu gangguan pada saluran bronchial dengan ciri
 bronkospasme, periodik (kontraksi spasme pada saluran
sa luran nafas). Asma merupakan
 penyakit kompleks yang dapat diakibatkan
diakibatkan oleh faktor biokimia, endokrin, infeksi,
otonomik dan psikologi (omantri, 200!).

1.
1. Ka!s
Ka!si"
i"ik
ikas
asii
"enur
"enurut
ut #ont
#onthe
hen,
n, $.%,
$.%, dkk
dkk dala
dalam
m buku
buku pedo
pedoma
man
n diag
diagno
nosis
sis dan
dan terap
terapii
#onthen, $.%, dkk (200!& 5') asma dibagi
dibagi menadi  deraat yaitu*
+) eraat
eraat * interm
intermitt
itten
en
(+) %eala muncul
muncul kurang
kurang dari sekali
sekali dalam
dalam satu
satu minggu
minggu
(2) #ekamb
#ekambuha
uhan
n berlangs
berlangsung
ung singka
singkatt
(') erangan
erangan atau geala asma
asma pada
pada malam hari
hari  2 kali
kali dalam
dalam sebulan
sebulan
() /12 ( Force Expiratory Volume dalam 2 detik)  !03 prediksi atau $/
( Peak
 Peak Expiratory Flow)
Flow)  !03 nilai terbaik penderita
(5) 1ariab
1ariabili
ilitas
tas $
$/
/ atau
atau /1
/1+  203
2) eraat * persisten
persisten ringan
(+) %eala muncul
muncul  + kali dalam
dalam seminggu,
seminggu, tetapi
tetapi tidak
tidak setiap
setiap hari

+
(2) #ekambuhan
#ekambuhan menggan
mengganggu
ggu akti4itas
akti4itas sehari-hari
sehari-hari dan menggang
mengganggu
gu tidur 
(') erangan
erangan atau geala asma
asma pada
pada malam hari
hari  2 kali
kali dalam
dalam sebulan
sebulan
() /1+  !03 prediksi atau $/  !03 nilai terbaik penderita
penderita
(5) 1ariab
1ariabili
ilitas
tas $/
$/ atau /1,
/1, 20-'
20-'03
03
') eraat * persisten
persisten sedang
(+) %eala
%eala muncul
muncul setiap
setiap hari
hari
(2) #ekambuhan
#ekambuhan menggan
mengganggu
ggu akti4itas
akti4itas sehari-hari
sehari-hari dan menggang
mengganggu
gu tidur 
(') erangan
erangan atau geala
geala asma pada
pada malam
malam hari  +  dalam
dalam seminggu
seminggu
() /1+ 60-!03 prediksi atau $/ 60-!03 nilai terbaik penderita
(5) 1ariab
1ariabili
ilitas
tas $/
$/ atau
atau /1
/1+ '03
) eraat 1 persisten
persisten berat
berat
(+) %eala
%eala muncul
muncul setiap
setiap hari
hari
(2) #ekamb
#ekambuha
uhan
n serin
sering
g tera
teradi
di
(') erangan
erangan atau geala asma
asma pada
pada malam hari
hari sering
sering teradi
teradi
() /1+  603 prediksi atau $/  603 nilai terbaik penderita
1ariabilitas $/ atau /1+  '03.

1.# Etio!ogi
$enyeb
$enyebab
ab terad
teradiny
inyaa asma
asma menuru
menurutt #o7ala
#o7alak
k (20++)
(20++),, #onthe
#onthen,
n, $.%,
$.%, dkk
(200!&50), dan anusantoso (2000)
+) /aktor
/aktor ekstrin
ekstrinsik
sik** reaksi
reaksi antige
antigen-an
n-antib
tibodi
odi&& karena
karena inhala
inhalasi
si alergen
alergen (debu,
(debu,
serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang, spora amur, dan tepung sari rerumputan).
 polen (tepung sari bunga), debu rumah atau kapang, bantal
bantal kapuk atau bulu, 8at
aditif pangan yang mengandung sulfit, 8at lain yang menm,bulkan sensitifitas
2) /akt
/akto
or intr
intrin
insi
sik*
k* infe
infek
ksi*
si* para
ara influe
influenza
nza virus,
virus,  pneumonia, Mycoplasma,
#emudian dari fisik* cuaca dingin, perubahan temperature atau kelembapan,
terta7a
terta7a,, faktor
faktor genetik
genetik,, emosio
emosional
nal&& takut,
takut, cemas,
cemas, dan tegang,
tegang, peruba
perubahan
han
endokrin.
') ritan* kimia,
kimia, polusi
polusi udara ( 9:, asap rokok,
rokok, parfum ).
) Akti4itas
Akti4itas yang berlebihan
berlebihan uga dapat
dapat menadi faktor pencetus.
pencetus.
5) :bat-obatan*
:bat-obatan* aspirin,
aspirin, ;A,
;A, <-bloker.
<-bloker.

2
1.$ Pato"isio!
io!ogi
"enurut melt8er (200+*6++), patologi dari asma adalah*
Asma teradi karena adanya penyempitan
penyempitan pada alan nafas dan hipereaktif
hipereaktif
 bronkus terhadap bahan iritasi,
iritasi , alergen,
a lergen, atau
a tau stimulus lain.
la in. engan adanya bahan
iritasi atau allergen otot-otot bronkus menadi spasme dan 8at antibodi tubuh
muncul ( immunoglobulin  atau g ) dengan adanya alergi. g di muculkan
 pada reseptor sel mast dan akibat ikatan g dan antigen menyebabkan
 pengeluaran histamine, bradikinin, anafilaktosin. "ediator tersebut akan
menyebabkan kontraksi otot polos yang menyebabkan peningkatan permeabilitas
kapile
kapiler,
r, oedema
oedema mukosa
mukosa,se
,sekre
kresi
si mukus
mukus mening
meningkat
kat sehing
sehingga
ga produk
produksi
si sekret
sekret
meningkat.
=espon
=espon asma teradi
teradi dalam
dalam tiga
tiga tahap
tahap * pertam
pertamaa tahap
tahap immedi
immediate
ate// segera
yang
yang ditand
ditandai
ai dengan
dengan bronko
bronkokon
konstr
striks
iksii dalam
dalam +-2 am (punca
(puncakny
knyaa dalam
dalam '0
menit).
menit). alam beberapa menit dari paparan
paparan alergen,
alergen, ditemukan
ditemukan degranulasi
degranulasi sel
mast
mast bersam
bersamaan
aan dengan
dengan pelepa
pelepasan
san mediat
mediator
or inflam
inflamasi
asi,, termasu
termasuk
k histam
histamin,
in,
 prostaglandin 2, dan leukotrien 9. >at ini menyebabkan kontraksi otot pada
saluran pernafasan serta peningkata
peningkatan
n permeabilita
permeabilitass kapiler,
kapiler, sekresi lendir, dan
akti4asi refleks saraf. =espon asma dini ditandai dengan bronkokonstriksi yang
umumnya
umumnya responsif
responsif terhadap
terhadap bronkodil
bronkodilator,
ator, seperti agen beta2-agoni
beta2-agonis.
s. ?ahap
delayed  dimana
dimana brokokontr
brokokontriksi
iksi dapat berulang
berulang dalam -6 am dan terus-menerus
terus-menerus
2-5 am lebih lama dan menghilang
menghilang dalam +2-2
+2-2 am, tahap late yang ditandai
dengan
dengan peradangan
peradangan dan hiperrespon
hiperresponsif
sif alan nafas beberapa minggu
minggu atau bulan.
$elepasan mediator inflamasi bilangan molekul adhesi pada epitel saluran napas
dan endotelium kapiler, yang kemudian
kemudian memungkinkan
memungkinkan sel-sel inflamasi,
inflamasi, seperti
eosinofil, neutrofil, dan basofil, untuk melampirkan epitel dan endotelium dan
kemudi
kemudian
an bermig
bermigrasi
rasi ke dalam
dalam aring
aringan
an alan
alan napas.
napas. osino
osinofil
fil melepa
melepaskan
skan
eosinophili
eosinophilicc cationic
cationic protein
protein (9$)
(9$) dan protein dasar utama ("@$). #edua 9$
dan "@$ menginduksi deskuamasi epitel saluran napas dan mengekspos uung
saraf. nteraksi ini mempromosikan hyperresponsi4eness napas pada asma lebih
lanut. Hal ini dapat teradi pada indi4idu dengan eksaserbasi asma ringan. elama
seranga
serangan
n asthmat
asthmatik,
ik, bronkio
bronkiolus
lus menad
menadii merada
meradang
ng dan pening
peningkat
katan
an sekresi
sekresi
mukus.
mukus. Hal ini menyebabk
menyebabkan
an lumen alan nafas menadi
menadi bengkak
bengkak dan obstruksi

'
sehingga 4entilasi tidak adekuat teradi penurunan $02 (hipoia). elama serangan
astma , 9:2 tertahan dengan meningkatnya resistensi alan nafas selama ekspirasi,
dan menyebabka
menyebabkan
n acidosis respiratory dan
respiratory dan hypercapnea dan
hypercapnea dan dapat menimbulkan
distress nafas (9onstantine, 20+2).

1.% Mani"
ni"estas
stasii K!i
K!in
nis
"enurut oodibroto (200*6) dan "uttaBin (200!*+C2) ada beberapa
manifestasi klinis yang dapat muncul pada pasien dengan asma*
+) $ern
$ernafa
afasan
san labored (perpanangan ekshalasi)

2) $embesaran
$embesaran 4ena ugularis
ugularis

') Dhee8ing,
Dhee8ing, yaitu suara yang terdengar
terdengar kontinu, nadanya
nadanya lebih tinggi dibanding
dibanding
suara napas lainnya.
lainnya. uara ini disebabkan
disebabkan karena adanya penyempitan
penyempitan saluran
napas kecil (bronkus perifer dan bronkiolus). #arena udara mele7ati suatu
 peyempitan (oodibroto,200*6).
(oodibroto,200*6).

) ispnea
ispnea dengan
dengan lama
lama ekspir
ekspirasi
asi,, penggu
penggunaa
naan
n otot-o
otot-otot
tot aksesor
aksesoris
is pernaf
pernafasan
asan,,
cuping hidung, retraksi dada dan stridor 

Akibat
Akibat dari
dari bronko
bronkospas
spasme,
me, edema
edema mukosa
mukosa dan dindin
dinding
g bronkh
bronkholu
oluss serta
serta
hipereksresi mucus menyebabkan teradinya penyempitan pada bronkiolus dan
 percabangannya sehingga akan menimbulkan rasa sesak, napas berbunyi dan
 batuk produktif ("uttaBin, 200!*+C2).
200!*+C2).

5) %eli
%elisa
sah
h

Eebih sering teradi pada anak-anak. Anak mengalami gelisah kerana sesak
napas yang dialami.

6) ?idak toleran
toleran terhadap akti4itas,
akti4itas, makan, bermain,
bermain, beralan,
beralan, bicara

C) "eningkatny
"eningkatnyaa ukuran diameter anteroposterio
anteroposteriorr (barrel chest ini timbul akibat
teradinya o4erinflasi paru, o4erinflamasi paru teradi karena adanya sumbatan
sehingga paru berusaha mengambil udara secara paksa)

!) erangan
erangan berlangsung
berlangsung lebih
lebih dari 2 am
am


1.& Peni!a
Peni!aian
ian Dera
Dera'at
'at Ser
Serang
angan
an As(a
As(a )*K
)*K UNAIR+
UNAIR+ ,,-
,,-#%
#%//
$arameter #linis,
Ancaman henti
/ungsi paru, =ingan edang @erat
nafas
Eaboratorium
esak timbul @eralan @erbicara stirahat
 pada saat @ayi* @ayi * @ayi* tidak
(breathless)
breathless) menangis - ?angis mau
keras  pendek dan makanFminum
lemah
- #esulitan
makanF
minum
@icara #alimat $enggal #ata-kata
kalimat
$osisi @isa berbaring Eebih suka uduk
duduk   bertopang
lengan
#esadaran "ungkin @iasanya @iasanya @ingung dan
iritable iritable iritable mengantuk 
ianosis ?idak ada ?idak ada Ada ;yataFelas
"engi edang, sering  ;yaring, angat ulitFtidak
(7he88ing) hanya pada sepanang nyaring, terdengar 
akhir ekspirasi ekspirasi, G terdengar
inspirasi tanpa
stetoskop
esak nafas "inimal edang @erat
:bat bantu nafas @iasanya tidak @iasanya ya ya %erakan
 paradoktorako-
abdominal
=etraksi angkal, edang, alam, angkalF hilang
retraksi ditambah ditambah nafas
interkostal retraksi cuping hidung
suprasternal
Eau nafas "eningkat "eningkat "eningkat
Eau nadi ;ormal ?akikardi ?akikardi @radikardi
$ulsus ?idak ada Ada Ada ?idak ada, tanda
 paradoksus  +0 mmHg +0-20 mmHg  20mmHg kelelahan otot
nafas
$/= atau $1 +  603 !03 03
- $ ra 0-603 60-!03 603
 bronkodilator  =espons 2
- $asca  am
 bronkodilator 
a:2 53 +-53 03
$a:2  ;ormal 60 mmHg 60 mmHg
 biasanya tidak
 perlu diperiksa
$a9:2  5 mmHg  5 mmHg  5 mmHg

1.0
1.0 Pe(e
Pe(eri
riks
ksaa
aan
n Pen
Penn'
n'an
ang
g

5
"enurut "uttaBin (200!*+C!) ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan
 pada penderita asma yaitu*

+) $emeriksaan
$emeriksaan /ungsi
/ungsi $aru (pirom
(pirometri)
etri)

$enguk
$engukura
uran
n ini dilaku
dilakukan
kan sebelu
sebelum
m dan sesudah
sesudah pember
pemberian
ian bronko
bronkodil
dilato
atorr
aerosol golongan adrenergik. $eningkatan /1 + atau /19 sebanyak lebih dari
20 3 menunukkan diagnosa asma

2) ?es $ro4ok
$ro4okasi
asi @ronkh
@ronkhus
us

?es ini dilakukan pada spirometri internal. $enurunan /1 + sebesar 20 3 atau
lebih
lebih setelah
setelah tes pro4o
pro4okasi
kasi dan denyut
denyut antung
antung !0-0
!0-0 3 dari
dari maksim
maksimum
um
dianggap bermakna bila menimbulkan penurunan $/ +0 3 atau lebih.

') $emeri
$emeriksaa
ksaan
n #ulit
#ulit

Intuk menunukkan
menunukkan adanya antibodi g hipersensiti
hipersensitiff yang spesifik dalam
tubuh.

) $emeriksaan
$emeriksaan Eaboratori
Eaboratorium
um

(+)
(+) Anal
Analis
isaa %as
%as ara
arah
h

Hanya
Hanya dilaku
dilakukan
kan pada
pada seranga
serangan
n asma
asma berat
berat karena
karena terdap
terdapat
at hipoks
hipoksemi
emia,
a,
hiperkapnea, dan asidosis respiratorik 

(2) putum

Adanya badan kreola adalah karekteristik untuk serangan asma berat, karena
reaksi yang hebat saa yang menyebabkan transudasi dari edema mukosa,
sehingga terlepaslah sekelompok
sekelompok sel-sel epitel dari perlekatannya. $e7arnaan
gram penting untuk melihat adanya bakteri, cara tersebut kemudian diikuti
kultur dan ui resistensi terhadap beberapa antibiotik.

(')
(') el
el os
osin
inof
ofil
il

6
el eosinofil
eosinofil pada status asmatikus
asmatikus dapat mencapai +000-+500Fmm'  baik
+000-+500Fmm
asma intrik
intriksik
sik maupun
maupun ekstrin
ekstrinsik
sik,, sedang
sedangkan
kan hitung
hitung sel eosino
eosinofil
fil normal
normal
antara +00-200Fmm '.

() $emeri
$emeriksa
ksaan
an darah
darah rutin
rutin dan kimi
kimiaa

Jumlah sel leukosit yag lebih dari +5.000Fmm ' teradi karena adanya infeksi.
%:? dan %$? meningkat
meningkat disebabkan
disebabkan kerusakan
kerusakan hati akibat
akibat hipoksia
hipoksia atau
hiperkapnea.

5) $emeriksaan
$emeriksaan =adiologi
=adiologi

Hasil
Hasil pemeri
pemeriksaa
ksaan
n radiol
radiolog
ogii pada
pada klien
klien dengan
dengan asma
asma bronkh
bronkhial
ial biasan
biasanya
ya
norm
normal
al,, tetap
tetapii pros
prosed
edur
ur ini
ini teta
tetap
p haru
haruss dilak
dilakuk
ukan
an untu
untuk
k meny
menyin
ingk
gkir
irka
kan
n
kemungkinan adanya proses patologi di paru atau komplikasi asma seperti
 pneumothoraks, pneumomediastinum,
pneumomediastinum, atelektasis.

1.0 Penat
enata
a!aks
!aksan
anaa
aan
n
+) dukasi penderita
$enderita
$enderita dan keluarga
keluarga harus mendapatkan
mendapatkan informasi dna pelatihan
pelatihan agar
dapat mencapai kendali asma semaksimal mungkin. iharapkan penderita dan
keluarga dapat membina hubungan yang kooperatif dengan tingkat kepatuhan
yang tinggi. $asien diinstruksikan untuk segera melapor apabila terdapat tanda-
tanda
tanda dan geala
geala yang
yang menyul
menyulitk
itkan,
an, sepert
sepertii bangun
bangun saat malam
malam hari
hari dengan
dengan
serangan akut, tidak mendapatkan peredaan komplit dari penggunaan inhaler, atau
mengalami infeksi pernafasa. Hidrasi adekuat harus dipertahankan di rumah untuk
menaga sekresi agar tidka mengental (#onthen, $.%, 200!* 55).
2) Ipay
paya men
mengh
ghin
ind
dari
ari fak
fakto
torr resi
resiko
ko
#ekambuhan asma seringkali dipicu oleh beberapa macam alergen, polutan,
makana
makanan,
n, obat-o
obat-obat
batan,
an, atau infeks
infeksii salura
saluran
n nafas.
nafas. "enghi
"enghinda
ndari
ri faktor
faktor-fak
-faktor
tor
 pencetus dapat mengurangi frekuensi kekambuhan, meningkatkan kendali asma,
dan mengurangi kebutuhan obat-obatan (#onthen, $.%, 200!* 55).
') ?erapi "e
"edikamentosa
?era
?erapi
pi dite
ditent
ntuk
ukan
an berd
berdas
asar
arka
kan
n dera
deraa
att asma
asma.. eca
ecara
ra umum
umum tera
terapi
pi
medikamentoda untuk asma dikelompokkan menadi obat-obat pelega (relie4er)

C
dan obat-obat pengendali (controller). etelah kendali asma tercapai sekurangnya
selama ' bulan dapat dicoba untuk mengurang
mengurangii secara bertahap (step do7n) agar
kendali asma dapat dicapai dengan terapi yang minimal (#onthen, $.%, 200!* 55).
) "enurut
"enurut "ansoer
"ansoer (2000)
(2000) penatalak
penatalaksanaan
sanaan pada pasien asma sebagai
sebagai berikut*
berikut*
ecara umum, terdapat dua enis obat dalam penatalaksanaan asma, yaitu
obat pengendali (controller) dan pereda (relie4er). :bat pengendali merupakan
 profilaksis serangan yang diberikan tiap hari, ada atau tidak ada seranganFgeala,
sed
sedang
angkan
kan obat
obat pered
eredaa adal
adalah
ah yang
ang diber
iberik
ikan
an saat
saat sera
seran
ngan
gan. ?era
?erapi
pi
medikamentosa dapat diliat pada gambar di ba7ah ini.

Asma episodik arang :bat pereda beta agonis atau teofilin


(asma ringan) (inhalasi atau oral) bila perlu (serangan)

osis ' '

Asma episodik sering ?ambahkan obat pengendali*


(asma sedang) kromoglikatFnedokrimil hirupan

6-! minggu, respons (-) (K)

Asma persisten obat pengendali* ganti dengan steroid


inhalasi dosis rendah
(asma berat) obat pereda* beta agonis teruskan

6-! minggu, respons (- ) (K)

(asma sangat berat) $ertimbangkan penambahan salah satu obat*


beta agonis kera panang
beta agonis lepas kendali
teofilinlepas lambat

6-! minggu, respons (- ) (K)

 ;aikkan dosis steroid inhalasi

6-! minggu, respons (-) (K)

!
?ambahkan steroid oral

5) $enata
$enatalak
laksan
sanaan
aan saat
saat seran
serangan
gan asma
asma (%;A,
(%;A, 2006
2006))


1.- Ko(p!ikasi
$ada
$ada tahap
tahap a7al asma
asma akut,
akut, hiper4
hiper4ent
entilas
ilasii dapat
dapat menyeb
menyebabk
abkan
an alkalo
alkalosis
sis
 pernapasan. Hal ini karena unit paru-paru yang mengalami obstruksi
(kompa
(kompartem
rtement
ent lambat
lambat)) lebih
lebih banyak
banyak daripa
daripada
da unit
unit paru
paru yang
yang tidak
tidak obstru
obstruksi
ksi
(kompa
(kompartem
rtement
ent lambat
lambat).
). Hiper4
Hiper4ent
entila
ilasi
si memung
memungkin
kinkan
kan pengha
penghapus
pusan
an karbon
karbon
dioksida
dioksida melalui
melalui kompartemen
kompartemen cepat. $eningkata
$eningkatan
n unit paru yang mengalami
obstruksi
obstruksi mengakibat
mengakibatkan
kan penurunan
penurunan kemampuan
kemampuan untuk
untuk menghilang
menghilangkan
kan karbon
karbon
dioksida
dioksida dan akhirnya
akhirnya menyebabk
menyebabkan
an hypercarbiaF
hypercarbiaFpenin
peningkatan
gkatan karbondio
karbondioksida
ksida
dala
dalam
m sirk
sirkul
ulas
asii dara
darah,
h, pneu
pneumo
moth
thor
orak
aks,
s, pneu
pneumo
mome
medi
dias
asti
tinu
num,
m, atel
atelek
ekta
tasi
siss
(9onstantine, 20+2).

+0
++
. KONS
KONSE
EP KEP
KEPERA2
ERA2A3
A3AN
AN
.1 Pengka'ian
2.+.+ dentitas (melt8er, 200+)
+) Isia dan enis kelamin
Asma dapat teradi pada sembarang usia& sekitar setengah dari kasus teradi
 pada anak-anak dan sepertiga lainnya teradi sebelum usia 0 tahun.
Asma
Asma terutam
terutamaa teradi
teradi pada
pada anak
anak laki-la
laki-laki
ki di masa
masa kecil,
kecil, dengan
dengan rasio
rasio pria-
pria-
 perempuan 2*+ sampai pubertas, ika rasio pria-perempuan menadi +*+.
$re4alensi asma lebih besar pada 7anita setelah pubertas, dan mayoritas onset
de7asa kasus didiagnosis pada orang tua dari 0 tahun teradi pada 7anita.
2) ?empat tinggal
?erad
?eradii pada
pada seseora
seseorang,
ng, teruta
terutama
ma mereka
mereka yang
yang tingga
tinggall dipemu
dipemukim
kiman
an yang
yang
 padat tempat tinggalnya, lembab, polusi udara, berdebu, ada binatang peliharaan
di rumah, dan kurangnya 4entilasi dari rumah. ("orris, 20+2& #onthen. $. %, dkk,
200!).
') $ekeraan
$ega7ai pabrik, dan pekeraan yang berhubungan dengan asap dan polusi yang
dapat menyebabkan pernapasan terganggu ("uttaBin, 200!).
2.+.2
2.+.2 =i7aya
=i7ayatt keseha
kesehatan
tan
+) =i7ayat pe
penyaki
akit se
sekarang

+2
erangan asma mendadak secara klinis dapat teradi menadi ' stadium.
tadium pertama ditandai dengan batuk-batuk berkala dan kering. tadium kedua
ditandai dengan batuk disertai mukus yang ernih dan berbusa. #lien merasa sesak
napas,
napas, berusa
berusaha
ha untuk
untuk bernap
bernapas
as dalam,
dalam, ekspir
ekspirasi
asi meman
memanang
ang diikut
diikutii dengan
dengan
mengi (7hee8ing). tadium ketiga ditandai dengan hampir tidak terdengarnya
suara
suara napas
napas karena
karena aliran
aliran udara
udara kecil,
kecil, tidak
tidak ada batuk,
batuk, pernap
pernapasan
asan menad
menadii
dangkal dan tidak teratur, irama napas meningkat karena afiksia ("uttaBin 200!).
2) =i7ayat penyaki
akit dahulu
"enurut "utaBin (200!) alah satu ri7ayat penyakit dahulu selain asma
yaitu
yaitu pernah
pernah mengal
mengalami
ami infeksi
infeksi saluran
saluran pernap
pernapasan
asan atas
atas ($A)
($A).. Ada ri7aya
ri7ayatt
alergi, ada ri7ayat sakit asma, timbul pada 7aktu F musim tertentu (#onthen, $.%,
200!& melt8er, 200+).
') =i7ayat pe
penyaki
akit ke
keluarga
"enu
"enuru
rutt teor
teorii "utaB
"utaBim
im (200
(200!)
!) ri7a
ri7aya
yatt peny
penyak
akit
it kelu
keluar
arga
ga dida
didapa
patk
tkan
an
adanya anggota keluarga yang mempunyai ri7ayat penyakit asma, pneumonia,
?@9, influen8a yang berulang.
) =i7ayat alergi
"enurut melt8er (200+* 6++) pada pasien dengan asma alergik biasanya
mempunyai ri7ayat keluarga yang alergik dan ri7ayat media masa lalu eks8em
dan rhinitis alergik . pemaanan terhadap alergen mencetuskan serangan asma.
5) =i7a
=i7ay
yat $siko
sikoso
sosi
sial
alsp
spir
irit
itu
ual
$asien sering mengalami kecemasan, takut, mudah tersinggung, interaksi
sosial
sosial terbatas
terbatas,, kurang
kurang penget
pengetahu
ahuan
an terhad
terhadap
ap kondis
kondisii penyak
penyakitn
itnya,
ya, hubung
hubungan
an
keterg
ketergant
antung
ungan,
an, kuran
kurang
g sistem
sistem penduk
pendukung
ung,, kegaga
kegagalan
lan dukung
dukungan
an dari
dari orang
orang
terdekat (#onthen, $.%, 200!& smelt8er, 200+& oengoes, 2000).
2.+.'
2.+.' Acti4ity
Acti4ity ay
ay Ei4ing
Ei4ing
+) #ebutuhan akti4itasFistirahat* keletihan, kelemahan, malaise,
keti
ketida
dakm
kmam
ampu
puan
an untu
untuk
k mela
melaku
kuka
kan
n akti
akti4i
4ita
tass sehari
sehari-h
-hari
ari kare
karena
na suli
sulitt
 bernafas, ketidamampuan untuk tidur, perlu tidur dalam posisi duduk tinggi,
dispnea pada saat istirahat (oengoes, 2000).

+'
2) #ebu
#ebutu
tuha
han
n nutris
nutrisi*
i* mual,
mual, muntah
muntah,, nafsu
nafsu maka
makan
n menu
menuru
run,
n, ketid
ketidak
akmam
mampu
puan
an
untuk
untuk makan
makan karena
karena distre
distress
ss pernaf
pernafasan
asan,, turgor
turgor kulit
kulit buruk
buruk (oeng
(oengoes
oes,,
2000).
') #ebu
#ebutu
tuha
han
n higi
higien
enee pers
perseo
eora
rang
ngan
an** penu
penuru
runa
nan
n kema
kemamp
mpua
uanF
nFpe
peni
ning
ngka
kata
tan
n
kebutuhan bantuan melakukan akti4itas sehari-hari (oengoes, 2000).
) #ebutu
#ebutuhan
han eliminas
eliminasiFu
iFurin
rine*
e* cender
cenderung
ung normal
normal (melt
(melt8er,
8er, 200+).
200+).
2.+. $emeriksaan /isik 
+) istem
istem pernap
pernapasan
asan
?eradi peningkatan usaha dan frekuensi napas yang cepat dan dangkal serta
adanya
adanya penggunaan
penggunaan otot bantu pernapasan.
pernapasan. npeksi dada untuk
untuk melihat
melihat postur
postur
 bentuk dan kesimetrisan. Adanya peningkatan diameter anterosposterior,
retraks
retraksii otot-o
otot-otot
tot interk
interkost
ostalis
alis,, sifat
sifat dan irama
irama pernap
pernapasan
asan.. ;apas
;apas cuping
cuping
hidung, slem kental berbuih,
berbuih, terdapat suara 4esikuler yang meningkat disertai
dengan ekspirasi lebih dari  detik atau lebih dari ' kali inspirasi, adanya
7hee8ing saat ekspirasi (#onthen, $.%, 200!& melt8er, 200+& "uttaBin 200!).
2) istem kardio4ask
kardio4askuler
uler
 ;adi meningkat, tekanan darah meningkat, turgor kulit menurun, suhu tubuh
meningkat, berkeringat, ada pulsus paradoksus atau nadi kuat saat ekspirasi
(#onthen, $.%, 200!& "uttaBin 200!).
') istem
istem persa
persaraf
rafan
an
$asie
$asien
n geli
gelisah
sah,, bing
bingun
ung,
g, pada
pada asma
asma yang
yang berat
berat pasi
pasien
en akan
akan meng
mengal
alam
amii
 penurunan kesadaran apakah composmetis, somnolen atau koma (#onthen,
$.%, 200!& melt8er, 200+& "uttaBin 200!)
) istem
istem perkemi
perkemihan
han
$engukuran 4olume output urine berhubungan dengan intake cairan, namun
 biasanya cenderung normal ("uttaBin 200! dan melt8er,
melt8er, 200+).
5) istem
istem pencern
pencernaan
aan
#ehilangan nafsu makan, mual, muntah, penurunan berat badan, kulit kering
dengan turgor kulit yang buruk. (melt8er, 200+& "uttaBin, 200!)
6) istem muskuloskel
muskuloskeletal
etal
#ele
#elem
mahan
ahan dan
dan kelel
elelah
ahan
an,, penu
penuru
run
nan tole
tolera
ran
nsi terh
terhad
adap
ap akti
aktifi
fita
tas.
s.
(melt8er,200+& "uttaBin 200!).

+
.
. Diag
Diagno
nosa
sa Ke
Kepe
pera
ra4a
4ata
tan
n
"enuru
"enurutt 9arpeni
9arpenito
to (2006*
(2006*5C
5C)) dan Dilkin
Dilkinson
son (20++
(20++*6
*66)
6) diagno
diagnosa
sa
kepera7atan yang muncul*
+) $#* Hi
Hipoksia
2) #eti
#etida
dake
kefe
fekt
ktif
ifan
an bers
bersih
ihan
an ala
alan
n nafa
nafass berh
berhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an peni
pening
ngka
kata
tan
n
 produksi sputum dan batuk tidak efektif.
') #etida
#etidakef
kefekt
ektifan
ifan pola
pola perna
pernafasa
fasan
n berhu
berhubun
bungan
gan dengan
dengan penyem
penyempit
pitan
an salur
saluran
an
 pernafasan akibat bronkospasme
) $eru
$eruba
baha
han
n perfus
perfusii arin
aringa
gan
n perifer
perifer berhu
berhubu
bung
ngan
an denga
dengan
n ganggu
gangguan
an aliran
aliran
darah sekunder akibat asma
5) =esi
=esiko
ko ced
cedera
era ber
berhu
hubu
bung
ngan
an den
denga
gan
n penu
penuru
runa
nan
n kesad
kesadara
aran
n
6) ;utrisi
;utrisi kurang
kurang dari
dari kebut
kebutuha
uhan
n tubuh
tubuh berhub
berhubung
ungan
an deng
dengan
an penu
penurun
runan
an nafsu
nafsu
makan
C) nto
ntoler
leran
an aktifit
aktifitas
as berh
berhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an ketida
ketidaks
kseim
eimba
bang
ngan
an antara
antara supl
suplai
ai
oksigen dengan kebutuhan oksigen
!) Ansi
Ansieta
etass berh
berhub
ubun
unga
gan
n denga
dengan
n dampak
dampak kondi
kondisi
si dan ling
lingku
kung
ngan
an pera7
pera7ata
atan
n
kritis
.# Inter5ensi
+) #eti
#etida
dake
kefe
fekt
ktif
ifan
an bers
bersih
ihan
an ala
alan
n nafa
nafass berh
berhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an peni
pening
ngka
kata
tan
n
 produksi sputum dan batuk tidak efektif.
?uu
?uuan
an** pasie
pasien
n menu
menun
nuk
ukka
kan
n bersi
bersiha
han
n ala
alan
n nafa
nafass yang
yang pate
paten
n setel
setelah
ah
dilakukan pera7atan dengan kriteria hasil*
- $asie
$asien
n men
mengg
ggun
ungk
gkap
apka
kan
n sesak
sesak berk
berkur
uran
ang,
g, secret
secret tida
tidak
k sul
sulit
it kel
kelua
uarr
- $asi
$asien
en dap
dapat meng
mengel
elua
uark
rkan
an secr
secret
et saat
saat batu
batuk
k dan uml
umlah
ah secr
secret
et
 berkurang
- ?idak te
terde
rdengar su
suara nafas
fas ta
tambahan
- == 20
20-'0
-'0 F
Fmenit da
dalam re
rentang no
norma
rmal
- $asien dapat batuk efektif 
nter4ensi
(+) Jelaska
Jelaskan
n kepa
kepada
da pasien
pasien penyeb
penyebab
ab teradi
teradinya
nya sesak.
sesak.

+5
=F #arena adanya alergi menyebabkan peyempitan alan nafas dan
 penumpukan secret pada alan nafas sehingga mengganggu aliran
udara sehingga teradi sesak.
(2) @eri
@eri posisi
posisi semi
semi fo7le
fo7lerr (dilaku
(dilakukan
kan deng
dengan
an cara
cara memodi
memodifik
fikasi
asi tempa
tempatt
tidur atau memberi bantal pada kepala).
=F $osisi semifo7ler akan meningkatkan ekspansi paru.
(')
(') Eaku
Eakuka
kan
n fisi
fisiot
oter
erap
apii perna
pernafa
fasa
san
n
- Humidifikasi de
dengan ne
nebuli8er
=F #elemb
#elembapa
apan
n akan
akan menuru
menurunka
nkan
n kekent
kekentala
alan
n secret,
secret, sehing
sehingga
ga
mempermudah pengeluara
aran dan membantu menceg
cegah
 pembentukkan mucus tebal pada bronkus.
bronkus.
- $erk
$erkus
usii dan
dan 4ib
4ibra
rasi
si dad
dadaa
=F $erk
$erkus
usii dan
dan 4ibr
4ibrasi
asi dada
dada memb
memban
antu
tu mero
meront
ntok
okka
kan
n mucu
mucuss
sehingga masuk ke saluran nafas yang lebih besar.
- Anarkan dan moti4asi pasi
pasieen untuk nafa
afas dalam dan
dan batuk
efektif 
=F ;afas dalam akan meningkatkan
meningkatkan inspirasi
inspirasi maksimal.insp
maksimal.inspirasi
irasi
dalam meningkatkan 4olume paru dan membuka alan nafas untuk
memu
memung
ngki
kink
nkan
an udar
udaraa menc
mencap
apai
ai bagi
bagian
an belak
belakan
ang
g muku
mukuss dan
dan
mendorongn
mendorongnya
ya ke depan.
depan. @atuk efektif* membersihkan
membersihkan secret dari
 alan nafas dengan menggunakan dorongan udara dan kontraksi
otot.
()
() @erik
@erikan
an caira
cairan
n sesua
sesuaii kebu
kebutu
tuha
han
n
=F cairan membantu untuk mencegah teradi kekurangan cairan dan
menceg
mencegah
ah sekret
sekret yang
yang kental
kental sehing
sehingga
ga sekret
sekret menad
menadii encer
encer dan
mudah dikeluarkan
(5)
(5) #ola
#olabo
boras
rasii deng
dengan
an dok
dokte
terr dalam
dalam pem
pembe
beri
rian
an..
- ;ebuli8er
=F engan nebuli8er dapat mengencerkan sekresi kental dan dalam
 pemberian obat-obatan peralatan humidifikasi digunakan untuk
member
memberikan
ikan kelemb
kelembapa
apan.
n. ;ebuli
;ebuli8er
8er uga
uga merupa
merupakan
kan suatu
suatu alat

+6
 pemecah obat untuk menadi bagian-bagian seperti uap untuk
dihirup.
- :bat-obat mukolitik  
=F :bat mukolitik membantu mengencerkan dahak sehingga secret
dapat dengan mudah dikeluarkan.
(6)
(6) :bse
:bser4
r4as
asii kelu
keluha
han
n anak
anak,, kara
karakt
kter
eris
isti
tik
k secr
secret
et,, frek
frekue
uens
nsii ==,
==, suar
suaraa
nafas tambahan, ketidakefektifan batuk.
=F :bser4asi secret untuk melihat adanya manifestasi tubuh mengatasi
kesulitan bernafas akibat penyempitan saluran nafas. =onkhi untuk
menilai adanya penumpukkan secret pada alan nafas.
#etidakefektifan batuk menandakan terdapat penumpukan secret pada
 alan nafas.

2) $#*
$#* Hip
Hipok
oksi
siaa (Di
(Dilk
lkin
inso
son,
n, 20++
20++** 66
66))
?uuan
?uuan * pasien
pasien tidak
tidak kekurang
kekurangan
an oksige
oksigen
n setelah
setelah dilaku
dilakukan
kan tindaka
tindakan
n
kepera7atan dengan kriteria hasil *
- pasie
pasien
n tida
tidak
k sesak
sesak,, tida
tidak
k siano
sianosi
siss
- frek7e
frek7ensi
nsi nafas
nafas normal
normal (+2-20
(+2-20Fm
Fmeni
enit)
t)
- tida
tidak
k ada
ada nafa
nafass cupi
cuping
ng hid
hidun
ung
g
- tidak
tidak meng
menggun
gunaka
akan
n otot
otot bant
bantu
u perna
pernafasa
fasan
n
- tida
tidak
k ada
ada 7hee
7hee8i
8ing
ng..
- =asio
=asio *L
*L+*2
+*2 (tid
(tidak
ak ada
ada ekspir
ekspirasi
asi mema
memana
nang)
ng)
- Hasi
Hasill @%A
@%A norm
normal
al (pH*
(pH* C,'5-
C,'5- C,5,
C,5, $9:2*
$9:2* '5-5
'5-5mm
mmHg
Hg,, $:2*
$:2* !0-
+00mmHg, H9:'* 22-26 mBFE, @*K2)
nter4ensi*
(+) @erika
@erikan
n posisi
posisi semi
semi fo7ler
fo7ler dan bed
bed rest.
rest.
=F"eni
=F"eningk
ngkatk
atkan
an inspir
inspirasi
asi maksim
maksimal,
al, dan mening
meningkat
katkan
kan pengel
pengeluar
uaran
an
sekret untuk memperbaiki 4entilasi
(2) #olab
#olabora
orasi
si dala
dalam
m pemb
pemberia
erian
n
- :2
=F :2 membantu pasien untuk pernapasan secara efektif 

+C
- teroid
=F bekera melalui difusi pasif melalui membran sel yang berikatan
deng
dengan
an prot
protei
ein
n resep
resepto
torr di dala
dalam
m sitop
sitoplas
lasma
ma.. #omp
#omple
leks
ks resep
resepto
torr
hormon
hormon kemudian
kemudian masuk ke dalam nukleus mempengaruhi
mempengaruhi transkripsi
transkripsi
seu
seuml
mlah
ah gen-
gen-ge
gen
n targ
target
et yang
yang meny
menyeb
ebab
abka
kan
n penu
penuru
runa
nan
n sinte
sintesis
sis
molekul-mol
molekul-molekul
ekul proinflamas
proinflamasii termasuk
termasuk sitokin,
sitokin, interleukin
interleukin,, molekul
molekul
adhesi
adhesi dan protea
protease
se serta
serta steroid
steroid memban
membantu
tu mela7a
mela7a edema
edema mukosa
mukosa
 bronchial.
- @ronchodi
@ronchodilator
lator sesuai yg ditentu
ditentukan
kan (agoni
(agoniss <-2 dan Mantin)
Mantin)
=F@ronkhodilator akan merelaksasi otot polos bronkial.
('):bser4asi ==, nadi, tanda hypoksia* gelisah, takhicardia, p: 2, suara nafas
tambahan
=F eteksi efektitas
efektitas alan nafas dan adeBuatnya
adeBuatnya distribusi
distribusi oksigen dalam
tubuh.
') #etida
#etidakef
kefekt
ektifan
ifan pola
pola perna
pernafasa
fasan
n berhu
berhubun
bungan
gan dengan
dengan penyem
penyempit
pitan
an salur
saluran
an
 pernafasan akibat bronkospasme
?uuan
?uuan * pasien
pasien dapat
dapat memper
mempertah
tahank
ankan
an 4entil
4entilasi
asi yang
yang adekua
adekuatt setelah
setelah
dilakukan tindakan kepera7atan dengan kriteria hasil *
- ?idak ada pernafasan
san cuping hidung
- ?idak ada retraksi dada
- == 20-'0 Fmnt
nter4ensi *
(+) Jelaska
Jelaskan
n pada
pada kelu
keluarg
argaa tentan
tentang
g tindak
tindakan
an yang
yang akan
akan dilaku
dilakukan
kan
=F penget
pengetahu
ahuan
an yang
yang memada
memadaii memung
memungkin
kinkan
kan pasien
pasien kooper
kooperatif
atif
terhadap tindakan kepera7atan yang diberikan.
(2)
(2) @erik
@erikan
an posis
posisii semi
semi fo7l
fo7ler
er ata
atau
u fo7
fo7le
ler 

=F posisi semi fo7ler atau fo7ler membuat diafragma tidak terdorong
oleh isi abdomen sehingga ekspansi paru meningkat
(')
(') #ola
#olabo
bora
rasi
si dala
dalam
m pemb
pember
eria
ian
n

- :ksigen

=F oksi
oksige
gen
n akan
akan meni
mening
ngka
katk
tkan
an kons
konsen
entr
trasi
asi oksi
oksige
gen
n al4eo
al4eoli
li dan
dan
oksigenasi arteri untuk memperbaiki hipoksemia

+!
- $emeriksaan A%, oksimetri

=F hipoks
hipoksemi
emiaa dapat
dapat menad
menadii berat.
berat. $emerik
$emeriksaan
saan dilaku
dilakukan
kan untuk
untuk
meminimalisasi teradinya hipoksemia berat
()
() :bser
:bser4a
4asi
si pern
pernafa
afasan
san pasie
pasien,
n, meli
melipu
puti
ti *

- $ernafasan cepat saat berakti4itas

=F tidak adanya pernafasan cepat saat berakti4itas menandakan suplai


:2 kedalam aringan untuk metabolisme energi tercukupi.

- ?anda-tanda sianosis

=F menun
menunukk
ukkan
an keadek
keadekuat
uatan
an sirkula
sirkulasi
si darah
darah ke dalam
dalam pembul
pembuluh
uh
darah perifer 

) $eru
$eruba
baha
han
n perfus
perfusii arin
aringa
gan
n perifer
perifer berhu
berhubu
bung
ngan
an denga
dengan
n ganggu
gangguan
an aliran
aliran
darah sekunder akibat asma (oenges, 2000*+!0)
apat dihubungkan dengan* penghentian aliran darah arter iF4ena.
#emungkinan dibuktikan oleh*

- #ardiopulmonal* ketidakcocokan 4entilasiFperfusi

- ispnea

- ianosis sentral

#riteria hasil* menunukkan peningkatan perfusi sesuai dengan indi4idual


misalnya status mental biasaFnormal, irama antungFfrekuensi antung dan
nadi perifer dalam batas normal, tidak adanya sianosis sentral dan perifer,
kulit hangatFkering, haluaran urine dan berat enis dalam batas normal
nter4ensi*
(+) Auskultasi
Auskultasi frekuensi
frekuensi dan irama
irama antung
antung
=F takik
takikar
ardi
diaa seba
sebaga
gaii akib
akibat
at hipo
hipoks
ksem
emia
ia dan
dan komp
kompen
ensa
sasi
si upay
upayaa
 peningkatan aliran darah dan perfusi aringan.
(2) :bser4asi
:bser4asi perubahan
perubahan status
status mental
mental
=F gelisah
gelisah,, bingun
bingung,
g, disori
disorient
entasi,
asi, danFata
danFatau
u peruba
perubahan
han sensor
sensoriFm
iFmoto
otorr
dapa
dapatt menu
menun
nuk
ukka
kan
n gang
ganggu
guan
an alira
aliran
n dara
darah,
h, hipo
hipoks
ksia
ia atau
atau cede
cedera
ra
4askuler serebral
(') :bser4asi
:bser4asi 7arna dan suhu kulitFmem
kulitFmembrane
brane mukosa
mukosa

+
=F kulit pucat atau sianosis, kuku, membrane bibirFlidah atau dingin
menu
menun
nuk
ukka
kan
n 4aso
4asoko
kons
nstr
trik
iksi
si peri
perifer
fer (syo
(syok)
k) dan
dan atau
atau alira
aliran
n darah
darah
sistemik 
() ?inggikan
?inggikan kakiFtelap
kakiFtelapak
ak bila di tempat tidurFkursi.
tidurFkursi. orong
orong pasien untuk
latihan kaki dengan fleksiFekstensi kaki pada pergelangan kaki. Hindari
menyilangkan kaki dan duduk atau berdiri terlalu lana.
=F tindakan ini dilakukan untuk menurunkan stasis 4ena di kaki dan
 pengumpulan darah pada 4ena pel4is untuk menurunkan resiko
 pembentukan thrombus.

5) =esi
=esiko
ko ced
cedera
era ber
berhu
hubu
bung
ngan
an den
denga
gan
n penu
penuru
runa
nan
n kesad
kesadara
aran
n
?uuan* $asien tidak mengalami cedera selama serangan asma dilakukan
tidakan kepera7atan dengan criteria hasil *
N - ?idak ada luka, memar 
N - $asien tidak atuh
nter4ensi*
(+)
(+) Jela
Jelask
skan
an kepa
kepada
da oran
orangt
gtua
ua tent
tentan
ang
g cara
cara meng
menghi
hind
ndar
arii cede
cedera
ra pada
pada
 pasien
=F pengetahuan tentang cara menghindarkan pasien dari cedera dapat
membantu menghindari akti4itas yang dapat beresiko cedera
(2)
(2) 9ipt
9iptak
akan
an ling
lingku
kung
ngan
an aman
aman dan
dan nya
nyama
man
n
=F lingkungan aman dapat mengurangi resiko teradinya cedera
(') @antu
@antu pasie
pasien
n melak
melakuka
ukan
n akti4i
akti4itas
tas sehar
sehari-h
i-hari
ari secar
secaraa perlah
perlahan
an
=F ambula
ambulasi
si yang
yang tergesa-
tergesa-gesa
gesa dapat
dapat menyeb
menyebabk
abkan
an pasien
pasien mudah
mudah
 atuh
() @atasi
asi akti4itas
=F menghemat penggunaan oksigen
(5)
(5) :bser
bser4
4asi
asi kelu
keluha
han
n pasi
pasien
en
=F meminimalka
meminimalkan
n teradinya
teradinya cedera apabila
apabila pasien mengeluh
mengeluh pusing,
pusing,
masih sesak dan gelisah.

20
6) ;utrisi
;utrisi kurang
kurang dari
dari kebut
kebutuha
uhan
n tubuh
tubuh berhub
berhubung
ungan
an deng
dengan
an penu
penurun
runan
an nafsu
nafsu
makan
?uuan* pasien menunukkan perbaikan nutrisi setelah dilakukan tindakan
kepera7atan dengan kriteria hasil*
- $asien
$asien menun
menunuk
ukkan
kan penin
peningka
gkatan
tan @@ 0, 5 kgFmi
kgFmingg
nggu,
u,
- Hasi
Hasill labo
labora
rato
tori
riu
um ( Hb dan Alb
Albumin
umin ) dala
dalam
m batas
atas norm
normal
al ( ',5
',5
m"olFE).
- $asien
$asien mengha
menghabis
biskan
kan O pors
porsii maka
makanny
nnyaa
- nta
ntake
ke cara
caran
n ter
terpe
penu
nuhi
hi
nter4ensi*
(+) Jelask
askan pentin
tingnya nutris
risi yang adekuat dan tipe diet yang
dibutuhkan pada orang tua pasien.
=F ntake nutrisi yang adekuat memberikan kalori untuk tenaga dan
 protein untuk proses penyembuhan.
penyembuhan.
(2)
(2) @eri
@eri ora
orall hygi
hygien
enee pada
pada pas
pasien
ien sebelu
sebelum
m maka
makan
n
=F pemberian oral hygiene pada pasien untuk mengurangi bau mulut
 pada pasien
(')
(') @erik
@erikan
an maka
makana
nan
n dalam
dalam uml
umlah
ah sedi
sediki
kitt tapi
tapi ser
serin
ing,
g, ik
ikaa mung
mungki
kin
n
kombinasikan dengan makanan yang disukai anak.
=F "akana
"akanan
n dalam
dalam umlah
umlah sediki
sedikitt namun
namun sering
sering akan
akan menamb
menambah
ah
energi. "akanan yang menarik dan disukai dapat meningkatkan selera
makan.
()
() #ola
#olabo
boras
rasii dala
dalam
m pemb
pember
erian
ian obat
obat anti
antiem
emeti
etic,
c, peme
pemeri
riks
ksaan
aan Albumi
Albumin
n
dan Hb
=F "engurangi
"engurangi geala gastrointestin
gastrointestinal
al dan perasaan tidak enak pada
 perut, Albumin dan Hb merupakan indikator intake nutrisi tubuh
terpenuhi
(5) :bser4
:bser4asi
asi @@
@@ tiap
tiap ming
minggu
gu seka
sekali
li deng
dengan
an alat
alat ukur
ukur yang
yang sama.
sama.
=F $eningkatan @@ 0,5 kgFminggu menandakan indikator keberhasilan
tindakan.

2+
C) nto
ntoler
leran
an aktifit
aktifitas
as berh
berhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an ketida
ketidaks
kseim
eimba
bang
ngan
an antara
antara supl
suplai
ai
oksigen dengan kebutuhan oksigen
?uuan
?uuan * #lien toleran terhadap akti4itas yang dilakukan
dilakukan setelah dilakukan
tindkan kepera7atan dengan kriteria hasil *
- $asien tidak sesak  
- ;adi !0-++0Fmnt
- == 20-'0Fmnt
- ?ida
?idak
k did
didap
apat
atka
kan
n tan
tanda
da-- tan
tanda
da disp
dispne
neaa pad
padaa pen
penin
ingk
gkat
atan
an akt
akti4
i4it
itas
as..
- #lie
#lien
n mamp
mampu
u mel
melak
akuk
ukan
an akt
akti4
i4it
itas
as den
denga
gan
n ban
bantu
tuan
an min
minim
imal
al
nter4ensi *
(+) Jelaska
Jelaskan
n pada
pada pasien
pasien penyeb
penyebab
ab intole
intoleran
ransi
si akti
akti4it
4itas
as
=F transport oksigen yang terganggu akibat asma menyebabkan pasien
akan
akan cepa
cepatt mera
merasa
sa lela
lelah
h setel
setelah
ah mela
melaku
kuka
kan
n suat
suatu
u akti
akti4i
4ita
tass yang
yang
melebihi kemampuan saat masih terserang asma.
(2)
(2) @ant
@antu
u dan
dan moti
moti4a
4asi
si klien
klien dala
dalam
m meni
mening
ngka
katk
tkan
an akti4i
akti4itas
tasny
nyaa secar
secaraa
 bertahap
=F $ening
$eningkat
katan
an akti4i
akti4itas
tas secara
secara bertah
bertahap
ap member
memberika
ikan
n kesemp
kesempatan
atan
 pada tubuh menyeimbangkan persediaan oksigen dengan kebutuhan
kebutuhan
(') =encan
=encanaka
akan
n progra
program
m istira
istirahat
hat dian
diantar
taraa akti4i
akti4itas
tas yg dilaku
dilakukan
kan
=F "encegah
"encegah kelelahan
kelelahan yg berlebihan,
berlebihan, mencegah
mencegah peningkata
peningkatan
n beban
kera antung
()
() :bser
:bser4a
4asi
si kema
kemamp
mpua
uan
n akt
akti4
i4it
itas
as klie
klien
n
=F ete
eteks
ksii kebe
keberh
rhasi
asila
lan
n tind
tindak
akan
an dan
dan memp
mempro
rogr
gram
amka
kan
n akti
akti4i
4ita
tass
 bertahap

!) Ansi
Ansieta
etass berh
berhub
ubun
unga
gan
n denga
dengan
n dampak
dampak kondi
kondisi
si dan ling
lingku
kung
ngan
an pera7
pera7ata
atan
n
kritis.
?uuan* pasien menyatakan peningkatan kenyamanan psikologi dan fisiologi
dengan kriteria hasil*
- "eng
"engga
gamb
mbark
arkan
an ansie
ansieta
tass dan
dan pola
pola kopi
koping
ngny
nyaa
- "eng
"enggu
guna
naka
kan
n mek
mekan
anis
isme
me kopi
koping
ng yang
yang efek
efekti
tiff
nter4ensi

22
(+) Jelaskan
Jelaskan kepada
kepada pasien
pasien tentan
tentang
g peny
penyaki
akitt
=F pasien mampu menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan
 penyakit.
(2)
(2) Jelask
Jelaskan
an tent
tentan
ang
g tanda
tanda dan
dan gea
geala
la yang
yang perlu
perlu dila
dilapo
pork
rkan
an dan
dan segera
segera
mendapatkan penanganan
=F keik
keikut
utse
sert
rtaa
aan
n pasi
pasien
en dala
dalam
m memo
memoni
nito
torr kese
keseha
hata
tann
nnya
ya dan
dan
mening
meningkat
katkan
kan tanggu
tanggung
ng a7ab
a7ab dalam
dalam pemeli
pemelihar
haraan
aan kondis
kondisii serta
serta
mencegah penyakit berulang.
(') Eibatk
Eibatkan
an keluarg
keluargaa dalam memban
membantu
tu memberi
memberikan
kan asuhan
asuhan kepera7
kepera7atan
atan
yang tepat.
=F peran
peran keluar
keluarga
ga merupa
merupakan
kan suppor
supportt system
system dalam
dalam mening
meningkat
katkan
kan
keberhasilan tindakan kepera7atan
() @eri
@eri dukun
dukungan
gan emosio
emosional
nal sela
selama
ma masa
masa pera7a
pera7atan
tan
=F pera
pera7a
7atan
tan medi
mediss meni
menimb
mbul
ulka
kan
n kris
krisis
is situa
situasi.
si. "end
"enden
enga
gark
rkan
an
kekh
kekha7
a7at
atir
iran
an sert
sertaa pera
perasa
saan
anny
nyaa akan
akan memb
memban
antu
tu pasi
pasien
en untu
untuk
k
 beradaptasi dengan krisis yang dialaminya.

2'
DA*3AR PUS3AKA

Alsaga
Alsagaff,
ff, Hood dan "ukty,
"ukty, abdul
abdul (2005)
(2005).. Dasar67a
Dasar67asar
sar i!( Penyaki
Penyaki Par.
Par.
urabaya* Airlangga Ini4ersity $ress

9arpenito,
9arpenito, Eynda Juall, (200C). Bk Sak Diagnosa Kepera4atan.. disi +0.
Diagnosa Kepera4atan
Alih bahasa * Pasmin Asih %9* Jakarta.

oenges.
oenges. "arilynn.
"arilynn. (2000).
(2000). Ren8ana As9an Kepera4atan Pe7o(an ntk
peren8anaan 7an Pen7ok(entasian Pera4atan Pasien , Jakarta* %9.

$rice,
$rice, yl4ia
yl4ia Ander
Anderson
son.. (2006)
(2006). Pato"isio
Pato"isio!ogi
!ogi Konsep
Konsep K!inis
K!inis Proses6P
Proses6Prose
rosess
Penyakit. Alih bahasa* @rahm I.disi 6. Jakarta* %9.

#onthe
#onthen,
n, $.% dkk (200!).
(200!). Pe7o(an Diagnosis Dan 3erapi Bag: SM* I!(
Penyakit Da!a( E7isi III. urabaya * =I dr. oetomo

#o7ala
#o7alak,
k, Jenifer
Jenifer $ dkk (200+).
(200+). Bk A'ar Pato"isio!og i. Alih @ahasa* Andry
Pato"isio!ogi.
Hartono* ditor @ahasa ndonesia =enata #umalasari dkk. Jakarta* 9%.

melt8er, u8anne 9. (200+). Bk A'ar Kepera4atan Me7ika! Be7a9 E7. -


Vol ! Alih @ahasa* Agung Daluyo. Jakarta* %9.
oema
oeman
ntri,
tri, rma
rman
n. (200
(200!)
!).. As9
As9an
an Ke
Kepepera
ra4a
4ata
tan
n Pa7a
Pa7a Pasi
Pasien
en Deng
Dengan
an
;anggan Siste( Perna"asan . Jakarta* alemba "edika

2

Anda mungkin juga menyukai