Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN “TN. ND” DENGAN BATU URETER DEXTRA


DI RUANG PEDIATRY SILOAM HOSPITAL
TANGGAL 6-7 OKTOBER 2019

Nama Mahasiswa : Ni Putu Diah Ameliya Putri


Tempat Praktek : Ruang IPD Sioam Hospital
Tanggal Pengkajian : 6 Desember 2019

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Diri Klien
Nama : Tn. ND
Tanggal Masuk RS : 14 Oktober 2019
Tempat/Tanggal Lahir : Ayunan, 29 November 1978
Umur : 41 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Suku : Bali
Pekerjaan : Swasta
Lama Bekerja : 19 tahun
Alamat : Ayunan, Abiansemal Badung
KELUHAN UTAMA :
Nyeri pada perut kiri bawah saat BAK
RIWAYAT PENYAKIT :
Pasien mengeluh susah BAK sejak ± 2 bulan yang lalu. BAK tersendat sedikit-sedikit dan
ada darah. Pasien mengatakan saat BAK sempat keluar batu. Pasien merasakan nyeri pada
saat BAK, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri menjalar hingga ke pinggang, skala nyeri 3,
nyeri hilang timbul. Lalu pasien datang ke Siloam Hospital untuk memeriksakan keadaannya
dan masuk melalui emergency unit. Hasil pemeriksaan USG didapatkan hasil
hydronephrosis dextra grade II-III , tak tampak nephrolith opak pada kedua ginjal, buli
dalam batas nornal, tampak klasifikasi mitra prostatika, volume prostat dalam batas normal.
Setelah pasien mendapatkan pemeriksaan pasien disarankan untuk mendapatkan tindakan
URS. Sebelum mendapatkan tindakan URS pasien dirawat diruang pediatry. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat ataupun makanan. Mual (-) muntah (-).

1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain-lain)
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ayunan Abiansemal
Pendidikan : SMA
2. Alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman
maupun obat
Tipe :-
Reaksi :-
Tindakan :-
3. Kebiasaan : merokok/kopi/obat/alkohol/lain-lain
Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, ngopi,
mengonsumsi alkohol, ataupun obat
4. Obat-obatan :
Lamanya :-
Sendiri :-
Orang lain :-
5. Pola nutrisi :
Frekuensi/porsi makan : pasien mengatakan sebelum masuk rumah skait pasien makan 3
kali sehari. Pasien tidak mengalami mual. Setelah masuk rumah sakit pasien diet puasa.
Berat Badan : 70 Kg, TB : 176cm , IMT = 22,65 (berat badan normal)
Jenis makanan : Nasi, lauk, sayur, buah
Makanan yang disukai : pasien mengatakan menyukai semua jenis makanan
Makanan tidak disukai : pasien mengatakan tidak ada makanan yang tidak disukai
Makanan pantangan : pasien mengatakan tidak memiliki patangan terhadap makanan
Nafsu makan : [ √ ] baik
[ ] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
[ ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[ ] bertambah ........................... kg
[ √ ] tetap
[ ] berkurang ........................... kg
6. Kebutuhan eliminasi
a. Buang air besar
Frekuensi : 1 kali Waktu : pagi/siang/sore/malam
Warna : coklat Konsistensi : lembek
Penggunaan Pencahar: pasien mengatakan tidak menggunakan pencahar
b. Buang air kecil
Frekuensi : 4-5 kali Warna : kuning kemerahan
Bau : Bau khas urine

7. Pola Tidur dan Istirahat : pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam tidur,
Saat MRS pasien mengatakan tidurnya sedikit terganggu
karena nyeri pada perut kiri bawah hilang timbul
Waktu tidur (jam) : pukul 22.00-06.00 wita
Lama tidur/hari : ± 8 jam
Kebiasaan pengantar tidur : lampu dimatikan
Kebiasaan saat tidur : tidak ada
Kesulitan dalam hal tidur : [ - ] menjelang tidur
[ √ ] sering/mudah terbangun
[ - ] merasa tidak puas setelah bangun tidur
8. Kebutuhan gerak dan aktivitas
a. Kegiatan dalam pekerjaan : Pasien mengatakan bekerja dihotel mengontrol
pekerjaan kariawan lainnya
b. Olah raga : pasien mengatakan jarang melakukan olah raga
c. Kegiatan di waktu luang : pasien mengatakan diwaktu luang ia biasa
berkumpul bersama istri
d. Kesulitan/keluhan dalam hal ini :
[ - ] pergerakan tubuh [ - ] bersolek [ - ] mandi, berhajat [ - ] mudah merasa
kelelahan [ - ] mengenakan pakaian [ - ] sesak nafas setelah mengadakan
aktivitas

9. Pola Kerja
a. Jenis Pekerjaan : pasien mengatakan bekerja di hotel
b. Jumlah Jam Kerja : 9 jam dalam sehari
c. Jadwal Kerja : senin-sabtu
d. Lain-lain/sebutkan : tidak ada (Pk 08.00-17.00 wita)
e. Lain-lain/sebutkan :-
II. Riwayat Lingkungan
Kebersihan Lingkungan :Pasien mengatakan lingkungan dirumahnya bersih
Bahaya : Pasien mengatakan disekitar rumahnya tidak terdapat bahaya
Polusi : Pasien mengatakan rumahnya jauh dari jalan raya utama dan
pabrik

III. Aspek Psikososial


1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
[ - ] kaca mata [ - ] alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang dialami :
[ - ] sering pusing
[ - ] menurunnya sensitifitas terhadap panas dingin
[ - ] membaca/menulis
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : Pasien mengatakan saat ini memikirkan kondisinya dan
merasa cemas serta gelisah akan dilakukan tindakan URS. Pasien mengatakan ia baru
pertama kali mengalami batu ureter.
Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien mengatakan ingin kondisinya cepat pulih,
tidak mengalami nyeri pada saat BAK dan bisa berktifitas seperti biasa.
Perubahan yang dirasakan setelah sakit : Pasien mengatakan merasa takut apabila BAK
karena merasa nyeri dan keluar batu.
3. Suasana hati : Pasien mengatakan suasana hatinya saat ini adalah cemas dan gelisah
4. Hubungan/komunikasi : pasien mengatakan hubungannya dengan keluarganya terjalin
dengan baik, dan komunikasinya dengan keluarganya juga terjalin dengan baik. Saat
pengkajian pasien mengatakan tidak mengetahui tentang pencetus batu ureter dan ingin
mengetahui tentang penyakit batu ureter.
a. Bicara
[ √ ] jelas bahasa utama : bahasa Indoesia
[ √ ] relevan bahasa daerah : Bahasa Bali
[ √ ] mampu mengekspresikan
[ √ ] mampu mengerti orang lain
b. Tempat tinggal
[ ] sendiri
[ √ ] bersama orang lain, yaitu anak dan istri
c. Kehidupan keluarga
 adat istiadat yang dianut : adat istiadat bali
 pembuatan keputusan dalam keluarga : Dirinya sendiri sebagai kepala
keluarga
 pola komunikasi : Musyawarah Mufakat
 keuangan : [ √ ] memadai [ ] kurang
d. Kesulitan dalam keluarga
[ - ] hubungan dengan orang tua
[ - ] hubungan dengan sanak keluarga
[ - ] hubungan dengan suami/istri
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
[ - ] fertilitas [ - ] menstruasi [ - ] libido
[ - ] kehamilan [ - ] ereksi [ - ] alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : Pasien mengatakan dirinya memiliki tiga orang
anak.
6. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[ ] sendiri [ √ ] dibantu orang lain; sebutkan istri dan anaknya
b. Yang disukai tentang diri sendiri : Pasien mengatakan dirinya sebagai sorang yang
penyabar dan pekerja keras
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pasien ingin merubah pola hidupnya
yangterdahulu dan akan menjalani pola hidup sehat.
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ √ ] pemecahan masalah [ ] cari pertolongan
[ ] makan [ ] makan obat
[ ] tidur
[ ] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan ....................................................
7. Sistem nilai – kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan : ISHWW dan keluarganya
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
[ √ ] ya [ ] tidak
c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)
Sebutkan : Pasien biasa sembahyang pada saat hari raya
d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit
Sebutkan : Pasien mengatakan sembahyang di tempat tidur dan sering baca ayat suci
selama di RS

IV. Pengkajian Fisik


A. Vital Sign
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36oC
Nadi : 78x/mnt
Pernafasan : 18x/mnt
Pain score : 3/0

B. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15


Eye :4
Motorik : 5
Verbal :6

C. Keadaan umum :
Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat
Skala nyeri : 3 (0-10)
Nyeri di daerah : Perut kiri bawah apabila BAK
menjalar hingga ke pinggang
Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus
BB : 74 kg TB : 172 cm
Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan nyeri
Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. lain-lain…….
Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu……

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1. Kepala
 Bentuk : mesochepale
 Lesi/ luka : Tidak terdapat luka
2. Rambut
 Warna : Hitam
 Kelainan : tidak terdapat kelaianan di rambut
3. Mata
 Penglihatan : Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-
lain…….
 Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik
 Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis
 Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4. katarak
 Kelainan : kebutaan kanak/kiri (-)
 Data tambahan : (-)
4. Hidung
 Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………….
 Sekret/ darah/ polip : …………………………………………………….
 Tarikan caping hidung: 1. ya 2. tidak
5. Telinga
 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
 Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. Bau: - 3. Warna : -
6. Mulut Dan Gigi
 Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah
 Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis
 Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..
7. Leher
 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
 Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. tidak
8. Thorax
 Jantung : 1. nadi 78x/ menit, 2. kekuatan: kuat 3. irama :
teratur
 Paru : 1. frekwensi nafas : teratur 2. kwalitas
: normal
3. suara nafas : vesikuler
4. batuk : tidak
5. sumbatan jalan nafas: tidak ada
 Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada
9. Abdomen
 Peristaltik usus : 1. ada;8x/menit 2. tidak ada 3.
hiperperistaltik 4. lain-lain…
 Kembung : 1. ya 2. tidak
 Nyeri tekan : 1. tidak
 Ascites : 1. ada 2. tidak ada
10. Genetalia
 Pimosis : 1. ya 2. tidak
 Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….
 Lain-lain : pasien mengatakan merasa nyeri saat BAK
11. Kulit
 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
 Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain
di daerah Tidak Ada
 Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)
2. pucat 3. cianosis 4. ikterik

5. lain-lain……………….
12. Ekstrimitas 555 555
 Kekuatan otot : 555 555
 ROM : 1. penuh 2. terbatas
 Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri
 Akral : 1. hangat 2. dingin
 Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik
 Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….
 Lain-lain : ………………..

V. Data Penunjang
Tanggal 6 Desember , Hasil pemeriksaan USG :
Hydronephrosis dextra grade II-III
Tak tampak nephrolith opak pada kedua ginjal
Buli dalam batas normal
Tampak klasifikasi intraprostatika, volume prostat dalam batas normal

Result Unit Referance Range


Erythrocyte Count 4,87 10^/uL 4.50-6.20
Hemoglobin 15,2 g/dL 13.0-18.0
Hematokrit 43,9 % 40.0-50.0
Leukosit 6,00 10^3/uL 4,0-10,0
Platelete 233 10^3/uL 150-400

Blood glucose 158 Mg/dL 65-140


Blood ureum 29,50 Mg/dL 16,6-48,5
Blood creatinine 1,21 Mg/dL 0,67-1,17

Sodium 140 Mmol/L 136-146


Potasium 3,6 Mmol/L 3,1-5,1
Chloride 102 Mmol/dL 98-106
Therapy :
IVFD RL 500ml/8 jam
Cefoperazone 1gr/IV
Paracetamol 1gr/IV
Drip fentanyl 200mcg dalam NS 50ml, 2,8ml/jam
Tramadol 50mg/PO
Diagnosa Medis:
Batu Ureter Dextra
B. ANALISA DATA
Hari, Data Fokus Interpretasi/Penyebab Masalah
Tanggal/Jam

Jumat, 6 DS : Pasien mengatakan nyeri Faktor Eksternal (umur, Nyeri Akut


Desember pada perut kiri bawah apabila jenis kelamin, pola hidup)
2019 BAK, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
Batu saluran kemih
nyeri pada perut kiri bawah
URS
menjalar hingga ke pinggang,
skala nyeri 3 (0-10), nyeri hilag Merangsang pelepasan
timbul, timbul saat BAK, hilang mediator kimia (histamin,
saat beristirahat katekolamin, bradiinin,
prostaglandin)
DO:
Pasien tamak gelisah
Merangsang nosireseptor
Pasien tamak memegangi perut
kiri bawah Inpuls dihantarkan oleh
Tekanan darah : 110/70 mmHg saraf eferen
Suhu : 36,4oC
Serabut Eferen
Nadi : 80x/mnt
Nyeri
Pernafasan : 20x/mnt
Pain score : 3/0
Jumat, 6 DS: Faktor Eksternal (umur, Resiko
Pasien mengatakan sudah
Desember jenis kelamin, pola hidup) Infeksi
dilakukan tindakan URS dan
2019
Batu saluran kemih
terpasang DC
Tindakan URS
DO:
Pasien post URS
Post URS
Pasien tampak terpasang DC
Suhu : 36,4 oC Resiko Infeksi

Jumat, 6 DS: Pasien mengatakan ia baru Faktor Eksternal (umur, Defisiensi


Desember pertama kali mengalami batu jenis kelamin, pola hidup) Pengetahuan
2019 ureter. Pasien mengatakan ia tidak
Batu saluran kemih
mengetahui tentang penyakit batu
Tindakan URS
ureter

DO: Kuang Informasi


Pasien tampak bertanya-tanya
tentang penyakitnya
Defisiensi Pengetahuan
Pasien tampak cemas dengan
penyakitnya
Jumat, 6 DS: Faktor Eksternal (umur, Ansietas
Pasien mengtakan merasa cemas
Desember jenis kelamin, pola hidup)
dan gelisah akan dilakukan
2019
Batu saluran kemih
tindakan URS
Tindakan URS
DO:
Pasien tampak semas
Pasien tampak kahwatir dengan Koping inefektif
kondisinya
Pasien tampak tegang
Ansietas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH (SDKI)


1. Nyeri akut berhubungan dengan obstruksi saluran kemih ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada perut kiri bawah apabila BAK, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri
pada perut kiri bawah menjalar hingga ke pinggang, skala nyeri 3 (0-10), nyeri hilag
timbul, timbul saat BAK, hilang saat beristirahat, pasien tamak gelisah, pasien tamak
memegangi perut kiri bawah, tekanan darah : 110/70 mmHg, suhu : 36,4oC, nadi :
80x/mnt, pernafasan : 20x/mnt

2. Resiko Infeksi berhubungan dengan prosedur infasive ditandai dengan pasien


mengatakan sudah dilakukan tindakan URS dan terpasang DC, pasien post URS, pasien
tampak terpasang DC, suhu : 36,4 oC

3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan


pasien mengatakan ia baru pertama kali mengalami batu ureter. Pasien mengatakan ia
tidak mengetahui tentang penyakit batu ureter, pasien tampak bertanya-tanya tentang
penyakitnya, pasien tampak cemas dengan penyakitnya

4. Ansietas berhubungan dengan koping inefektif ditandai dengan pasien mengatakan


Pasien mengtakan merasa cemas dan gelisah akan dilakukan tindakan URS, pasien
tampak semas, pasien tampak kahwatir dengan kondisinya, pasien tampak tegang
D. PERENCANAAN (SLKI dan SIKI)

Diagnosa Rencana Keperawatan


Keperawatan Tujuandan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut b.d SLKI SIKI
obstruksi saluran a. Managemen Nyeri Manajemen Nyeri
kemih Observasi
Setelah diberikan asuhan
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
keperawatan selama1x24 jam
diharapkan tingkat nyeri menurun durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
dengan
nyeri
Kriteria Hasil
- Identifikasi skala nyeri
- Keluhan nyeri menurun dengan
- Identifikasi respon nyeri nonverbal
skala 0-10 - Identifikasi factor yang
- Tidak meringis
memperingan dan memperberat
- Sikap protektif menurun
- Tidak gelisah nyeri
- Tidak mengalami kesulitan tidur - Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
Terapeutik
- Fasilitasi istirahat tidur
- Beri teknik non farmakologis untuk
meredakan nyeri (aromaterapi, terapi
pijat, hypnosis, biofeedback, teknik
imajinasi terbimbimbing, teknik tarik
napas dalam dan kompres hangat/
dingin)
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Risiko infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan Tindakan
procedure invasif keperawatan selama 1x24 jam, maka 1. Observasi
tingkat infeksi menurun dengan o Monitor tanda dan gejala infeksi
kriteria hasil : lokal dan sistemik
o Tidak terdapat tanda-tanda infeksi 2. Tarapeutik
o Kadar sel darah putih dalam batas o Batasi jumlah pengunjung
normal 4,0-10,0 10^3/uL o Cuci tangan sebelum dan sesudah
o Suu tubuh dalam batas normal kontak dengan pasien dan
0
(36,5-37,5 C) lingkungan pasien
o Pertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
3. Edukasi
o Jelaskan tanda dan gejala infeksi
o Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
o Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
o Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
o Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
4. Kolaborasi
o Kolaborasi pemberian terapi obat

Defisiensi Setelah dilakukan asuhan Edukasi kesehatan


Pengetahuan keperawatan selama 1x20 menit SIKI
diharapkan pengetahuan meningkat
- Identifikasi kesiapan dan
dengan kriteria hasil :
SLKI kemampuan menerima informasi
Tingkat Pengetahuan - Identifikasi factor – factor yang
- Perilaku sesuai anjuran dapat meningkatkan dan
meningkat menurunkan motivasi perilaku hidup
- Verbalisasi minat dalam bersih dan sehat
belajar meningkat - Jadwalkan pendidikan kesehatan
- Kemampuan menjelaskan sesuai kesepakatan
pengetahuan tentang suatu - Berikan kesempatan untuk bertanya
topic meningkat - Jelaskan factor resiko yang dapat
- Pertanyaan tentang masalah mempengaruhi kesehatan
yang dihadapi menurun - Ajarkan untuk berperilaku bersih dan
- Persepsi yang keliru terhadap sehat
masalah menurun
Ansietas SLKI : SIKI
berhubungan Tingkat ansietas Reduksi Ansietas
dengan ancaman Setelah dilakukan tindakan Observasi
kematian keperawatan selama 1x24 jam - Identifikasi saat tingkat ansietas
diharapakan tingkat ansietas berubah
- Monitor tanda-tanda ansietas
menurun atau pasien dapat tenang
Terapeutik
dengan kriteria hasil:
- Ciptakan suasana terapeutik
- Verbalisasi akibat kondisi yang
untuk menumbuhkan
dihadapi cukup menurun
kepercayaan
- Perilaku gelisah cukup menurun
- Dengarkan dengan penuh
- Perilaku tegang cukup menurun
perhatian
- Pola tidur cukup membaik - Gunakan pendekatan yang tenang
- Frekuensi pernapasan cukup dan meyakinkan
membaik Edukasi
- Frekuensi nadi cukup membaik - Jelaskan prosedur, termasuk
- Tekanan darah cukup membaik sensasi yang mungkin dialami
- Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
- Latih teknik relaksasi

E. PELAKSANAAN
NO TANG NO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/
GAL DX TTD
1 Jumat, 6 1 14.00 Melakukan pengkajian dan DS : Pasien mengatakan dirinya
Desemb wita monitor tanda vital datang ke RS dengan keluhan
er 2019 Memonitor nilai nyeri pada perut kiri bawah pada
laboratorium dan hasil USG saat BAK, keluar batu pada saat
kecing, terdapat darah pada urine
DO :
Pasien terlihat memegangi perut
kiri bawah, Pasien terlihat
gelisah, Tekanan darah: 110/70
mmHg, Suhu: 36oC , Nadi :
78x/mnt, Pernafasan : 18x/mnt
Eritrosit 4,87 10^/uL
Hemoglobin 15,2 g/dL
Leukosit 6,00 10^3/uL
Platelete 233 10^3/uL
Blood glucose 158 mg/dL
Blood ureum 29,50 mg/dL
Blood creatinine 1,21 mg/dL
Hasil USG:
Hydronephrosis dextra grade II-
III
Tampak klasifikasi
intraprostatika, volume prostat
dalam batas normal
1 14.30 - Mengidentikasi nyeri (lokasi DS : Pasien mengatakan nyeri
dan karakteristik) pada perut kiri bawah pada saat
- Mengidentifikasi respon nyeri
BAK, nyeri menalar hingga ke
nonverbal
pinggang, nyeri seperti ditusuk-
- Mengidentifikasi faktor yang
tusuk,skala nyeri 3
memperingan dan memperberat
(0-10), nyeri hilang timbul
nyeri
- Memonitor keberhasilan terapi DO :
komplementer yang sudah Pasien tampak gelisah, pasien
diberikan tampak memegangi perut kiri
bawah

4 15.00 - Mengidentifikasi tingkat DS: Pasien mengatakan merasa


ansietas kahwatir dan cemas dengan
- Memonitor tanda-tanda kondisinya dan mengalami
ansietas tegang karena akan dilakukan
-Menciptakan suasana
tindakan URS
terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
DO: Pasien tampak cemas dan
-Mendengarkan dengan
gelisan
penuh perhatian
-Menggunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan

4 15.30 - Menjelaskan prosedur, DS: Pasien mengatakan tegang


termasuk sensasi yang akan dilakukan tindakan URS
mungkin dialami
- Menginformasikan secara
DO: Pasien mendengarkan
faktual mengenai diagnosis,
penjelasan perawat mengenai
pengobatan, dan prognosis
penyakit yang dialai pasien dan
- Menganjurkan keluarga
prosedur URS
untuk tetap bersama pasien
- Melatih teknik relaksasi

3 16.00 Mengidentifikasi kesiapan dan DS: Pasien mengatakan ia biasa


kemampuan menerima informasi menahan kencing karena

Mengidentifikasi factor – factor kesibukannya saat bekerja


yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku
DO: Pasien tampak
hidup bersih dan sehat
mendengarkan perawat
Memberikan kesempatan untuk
bertanya

3 16.15 Menjelaskan factor resiko yang DS: Pasien mengatakan akan


dapat mempengaruhi kesehatan melakukan pola hidup bersih dan
Mengajarkan untuk berperilaku sehat
bersih dan sehat
DO: Pasien mendengarkan KIE
yang diberikan, pasien koperatif
1,2,4 16.30 Menyiapkan pasien DS: -
tindakan URS
DO: pasien mengatakan sudah
mencukur bulu,dan diet puasa
1,2,4 17.00 Mengantar pasien URS
1,2,3 19.00 Menjemput pasien URS
1,2 19.10 - Mencuci tangan efektif DS: pasien mengatakan akan
- Mengobservasi DC pasien
melakukan aktivitas fisik secara
bertahap setelah dirumah dan
akan berusaha untuk berhenti
merokok

DO: -
1 19.20 - Melakukan pengukuran tanda- DS: pasien mengatakan tidak
tanda vital memiliki riwayat hipertensi

Tekanan darah: 120/80 mmHg,


Suhu: 36,9oC , Nadi : 86x/mnt,
Pernafasan : 18x/mnt
1,2 22.00 - Memberikan terapi obat : DS: pasien mengatakan tidak
Cefoperazone 1gr/IV memiliki riwayat alergi terhadap
Drip fentanyl 200mcg dalam NS obat yang diberikan
50ml, 2,8ml/jam DO: obat masuk, alergi (-)

1 22.10 Memberikan posisi nyaman DS: pasien mengatakan nyaman


untuk pasien beristirahat dengan posisi terlentang
DO: pasien istirahat dengan
posisi terlentang
1,2 24.00 Mengukur vital sign DS: pasien mengatakan tidak
memiliki riwayat peyakit
hipertensi
DO: TD: 110/70 mmHg, nadi:
84x/mnt, suhu 36,70C, RR: 20
x/mnt
1,2 06.00 Mengukur vital sign DS: pasien mengatakan tidak
memiliki riwayat peyakit
hipertensi
DO: TD: 110/80 mmHg, nadi:
76x/mnt, suhu 36,40C, RR: 20
x/mnt
2 06.10 Mencuci tangan dan melakukan DS: pasien mengatakan bersedia
aff kateter dilakukan aff kateter
DO: kateter sudah di aff, tanda-
tanda infeksi (-)
1,2 09.00 Memberikan terapi obat : DS: pasien mengatakan tidak
Cefoperazone 1gr/IV memiliki alergi terhadap obat
Paracetamol 1gr/IV yang diberikan
Tramadol 50mg/PO DO: obat masuk, alergi (-)
2 10.00 - Menganjurkan meningkatkan DS: pasien mengatakan tidak
asupan nutrisi mengalami mual saat
- Menganjurkan meningkatkan
asupan cairan makan/minum. Pasien mau untuk
meningkatkan asupan nutrisi
DO: pasien tampak minum dan
memilai makan
11.00 Memberikan KIE tentang DS: pasien mendengarkan KIE
pencegahan timbulnya batu yang diberikan
ureter DO: pasien koperatif
12.00 Mengkaji kondisi pasien dan DS: pasien mengatakan nyeri
menyiapkan pasien BPL pada saat BAK sudah berkurang,
skala nyeri 0, pasien sudah tidak
cemas dengan kondisinya

DO:pasien tidak meringis, pasien


tidak gelisah, tidak ada tanda-
tanda infeksi, WBC 6,00
10^3/uL, pasien tidak tegang

F. EVALUASI
NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI (SOAP) PARAF
1 Sabtu, 7 Nyeri Akut S: Pasien mengatakan nyeri pada perut kiri
Desember bawah saat BAK sudah berkurang
2019 O: PPasien tidak meringis, pasien tidak gelisah
Pukul 12.00 TD: 110/80 mmHg, nadi: 76x/mnt, suhu 36,40C,
wita RR: 20 x/mnt
A: Nyeri Akut teratasi
P: Perthankan kondisi pasien

2 Sabtu, 7 Resiko Infeksi S : Pasien mengatakan tidak demam dan tidak


Desember ada pus dari saluran kencing
2019 O : Ssuhu 36,40C
Pukul 12.00 WBC 6,00 10^3/uL
wita Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
A: Resiko infeksi tidak terjadi
P: Pertahankan kondisi pasien

3 Sabtu, 7 Defisiensi S : Pasien mengatakan sudah mengtahui tentang


Desember Pengetahuan penyebab batu ureter dan akan menjalani pola
2019 Pukul hidup sehat
12.00 wita O : Pasien mampu menjelaskan kembali tentang
KIE yang diberikan
Pasien tidak menggambarkan presepsi yang
keliru tentang batu ureter
A: Defisiensi Pengetahuan teratasi
P: Pertahankan kondisi

4 Sabtu, 7 Ansietas S : Pasien mengatakan sudah tidak cemas dengan


Desember kondisinya dan menjalani tindakan URS dengan
2019 lancar
Pukul 12.00 O : Pasien tidak tegang
wita Pasien tidak gelisah
A : Ansietas teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai