Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN
PENYAKIT APENDIKSITIS
DI RUANG BOUGENVILLE
RSUD KABUPATEN TABANAN

OLEH :

Nama : Kadek Dina Wulandari


Nim : P07120220049
Kelas : 2.B Sarjana Terapan Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
SARJANA TERAPAN JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Kadek Dina Wulandari


Tempat Pratek : Ruang Bougenville RSUD Kabupaten Tabanan
Tanggal Pengkajian : Sabtu, 2 April Maret 2022 , 19.30 Wita

I. Identitas Diri Klien

Nama : Tn.S Tanggal masuk RS: 1 April 2022,

Tempat/tanggal lahir : Pupuan, 30 Desember 1958 22.10 Wita

Umur : 63 Tahun Sumber informasi : Istri dan anak

Jenis Kelamin : laki-laki Pasien

Pendidikan : SD Agama : Hindu

Pekerjaan : Swasta Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Kebon Padangan Pupuan, Suku : Bali

Tabanan Lama Bekerja :-

KELUHAN UTAMA: Pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan bagian bawah post op

RIWAYAT PENYAKIT: Pada tanggal 31 maret 2022 pasien merasakan nyeri yang hilang timbul di
daerah perut sebelah kanan bagian bawah. Pasien mengatakan belum pernah merasakan nyeri ini
sebelumnya.pada tanggal 31 maret 2022 sore pasien berobat ke klinik dekat rumahnya, dikatakan
bahwa pasien mengalami gejala usus buntu. Pada tanggal 1 April 2022 pasien diajak ke IGD oleh
keluarga dan pada hari itu juga pasien dirawat inap di ruang Bougenville. Pada tanggal 2 April 2022
pasien melakukan USG abdomen dan dinyatakan mengidap usus buntu. Pasien dioperasi pada tanggal
2 April 2022 mulai pukul 15.15 Wita hingga pukul 16.30 wita, demam (-), mual atau muntah (-).

1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain-lain)
Pekerjaan : swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Kebon Padangan Pupuan,Tabanan
2. Alergi : -
Tipe Reaksi : Tindakan
3. Kebiasaan : merokok/kopi/obat/alkohol/lain-lain

4. Obat-obatan :-
Lamanya :...............................................................
Sendiri :...............................................................
Orang lain (resep) : ................................................................

5. Pola nutrisi :
Frekuensi/porsi makan : Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang
Berat Badan : 75 Kg Tinggi Badan:170 cm
Jenis makanan : Nasi, sayur,lauk
Makanan yang disukai :Semua jenis makanan
Makanan tidak disukai : Tidak ada
Makanan pantangan :Tidak ada
Nafsu makan :
[ ] baik
[√] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
[ ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[ ] bertambah........................kg
[√] tetap
[ ] berkurang........................kg

6. Pola eliminasi :
a. Buang air besar
Frekuensi : Pasien mengatakan setalah operasi belum BAB Waktu :pagi/siang/sore/malam
Warna : Konsistensi :
Penggunaan Pencahar : -
b. Buang air kecil
Frekuensi : Pasien mengatakan setalah operasi belum BAK Warna :
Bau :
7. Pola tidur dan istirahat :
Waktu tidur (jam) :Pasien mengatakan kadang tidur pukul 22.00 wita
Lama tidur/hari : 3-5 jam
Kebiasaan pengantar tidur:-
Kebiasaan saat tidur :-
Kesulitan dalam hal tidur : [√] menjelang tidur
[√] sering/mudah terbangun
[ ] merasa tidak puas setelah bangun tidur
8. Pola aktivitas dan latihan :
a. Kegiatan dalam pekerjaan :-
b. Olah raga :Pasien mengatakan jarang melakukan olahraga
c. Kegiatan di waktu luang :Pasien mengatakan pada waktu luang sering berkumpul dengan
keluarga
d. Kesulitan/keluhan dalamhal ini : [√ ] pergerakan tubuh [ ] bersolek [√ ] mandi, berhajat
[ ] mudah merasa kelelahan [√] mengenakan pakaian [ ] sesak nafas setelah mengadakan
aktivitas

9. Pola kerja :
a. Jenis pekerjaan : Swasta lamanya : ±20 tahun
b. Jumlah jam kerja ; 12 jam lamanya .......................
c. Jadwal kerja : Senin- sabtu
d. Lain-lain (sebutkan) : ..............................................................

II. Riwayat Keluarga


Genogram :-

III.Riwayat Lingkungan
Kebersihan Lingkungan :Pasien mengatakan setiap hari selalu membersihkan
rumahnya Bahaya : Pasien mengatakan lingkungan rumahnya aman
Polusi :-
IV.Aspek Psikososial

1. Pola pikir dan persepsi


a. Alat bantu yang digunakan :
[- ] kaca mata [ -] alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang dialami : [-] sering pusing
[- ] menurunnya sensitifitas terhadap panas dingin [- ] membaca/menulis
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : Ingin segera sembuh
Harapan setelah menjalani perawatan:Cepat sembuh dan pulang
Perubahan yang dirasa setelah sakit : susah untuk bernapas

3. Suasana hati : berubah-ubah


4. Hubungan/komunikasi :
a. Bicara
[√ ] jelas bahasa utama : Indonesia
[ ] relevan bahasa daerah : Bali
[ ] mampu mengekspresikan
[ ] mampu mengerti orang lain
b. Tempat tinggal [ ] sendiri
[√ ] bersama orang lain, yaitu Istri dan anak
c. Kehidupan keluarga
- adat istiadat yang dianut : Hindu
- pembuatan keputusan dalam keluarga : Pasien dan keluarga
- pola komunikasi :-
- keuangan : [√] memadai [ ] kurang
d. Kesulitan dalam keluarga

[-] hubungan dengan orang tua


[-] hubungan dengan sanak keluarga
[-] hubungan dengan suami/istri
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
[ - ] fertilitas [ - ] menstruasi
[ - ] libido [ - ] kehamilan
[ - ] ereksi [ -] alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : Pasien mengatakan cukup paham dengan fungsi seksual

6. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[√ ] dibantu orang lain; sebutkan: Istri

b. Yang disukai tentang diri sendiri : -


c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : -
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ ] pemecahan masalah [ ] cari
pertolongan [ ] makan [ ] makan obat
[√ ] tidur
[ √] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan: keluar rumah

7. Sistem nilai – kepercayaan


a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan : Tuhan dan Keluarga
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : [ √ ] ya [ ] tidak

c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)


Sebutkan : Sembahyang
d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit,
Sebutkan : Sembahyang

V. Pengkajian Fisik

A. Vital Sign Tekanan darah : 130/80 mmHg


Suhu :37,2C
Nadi :80 x/menit
Pernafasan :20x/menit
B. Kesadaran :Composmentis GCS :15
Eye :4
Verbal :5
Motorik :6
C. Keadaan umum :
 Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat
Skala nyeri : 4(0-10)
Nyeri di daerah : perut sebelah kanan bagian bawah

 Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus


BB : 75 Kg TB :170 Cm

 Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan nyeri

 Personal hygiene : 1. Bersih 2. kotor 3. lain-lain…….

 Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. Baik 2. terganggu……

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1. Kepala

 Bentuk : 1. mesochepale 2. mikrochepale


3. hidrochepale 4. lain- lain : Normosefali

 Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek


4. lain-lain: tidak ada

2. Rambut
 Warna : Hitam
 Kelainan : rontok/ dll………….

3. Mata
 Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/lensa
3. lain-lain…….

 Sklera : 1.ikterik 2. tidak ikterik


 Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis

 Pupil : 1. isokor 2. anisokor


3. 4. katarak
midriasis

 Kelainan : kebutaan kanak/kiri……….

 Data tambahan…………….

4. Hidung
 Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan………

 Sekret/ darah/ polip : Tidak ada

 Tarikan caping hidung : 1. ya 2. Tidak

5. Telinga
 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan

3. tuli kanan/kiri 4. Tinnitus


5. alat bantu dengar 6. lainnya

 Skret/ cairan/ darah: 1. ada/tidak 2. bau…… 3. warna…

6. Mulut Dan Gigi


 Bibir :1. lembab 2. kering
3. cianosis 4. pecah-pacah

 Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi


3. stomatitis

 Gigi: 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain…....


7. Leher
 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
 Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. Tidak

8. Thorax
 Jantung : 1. nadi 80 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/lemah
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….
 Paru : 1. frekwensi nafas : teratur/ tidak
2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas: sputum/ lendir/ darah/ ludah
 Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada

9. Abdomen
 Peristaltik usus : 1. ada;……x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-lain…
 Kembung : 1. ya 2. tidak
 Nyeri tekan : 1. tidak 2. ya di kuadran 3 /bagian bawah

 Ascites : 1. ada 2. tidak ada

10. Genetalia
 Pimosis: 1. ya 2. tidak
 Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….

11. Kulit
 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
 Laserasi : 1. luka 2. memar 3. lain-lain di daerah tidak ada
 Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)
2. pucat 3. cianosis 4. ikterik
5. lain-lain………

12. Ekstrimitas 5555 5555


 Kekuatan otot : 5555 5555

 ROM : 1. penuh 2. terbatas


 Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri
 Akral : 1. hangat 2. dingin
 Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik
 Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….
 Lain-lain : ………………..

Data pemeriksaan fisik neurologis:-


VI.Data Penunjang
a. Pemeriksaan Penunjang; Laboratorium DLL
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,9 g/dL
Leukosit 13,8 ribu/uL
Eritrosit 4.97 juta/uL
Hematokrit 41,3%
Trombosit 191 ribu/Ul
MCV 83,0 fL
MCH 28,0 pg
MCHC 33,7 g/dL
RDW-CV 14.3 %
RDW-SD 43,5 fL
Glukosa sewaktu 129 mg/dL

b. Program Terapi

RL 20 tpm
Ceftriaxone 1 gr IV
Ranitidine 25 mg IV
Paracetamol 1 fls IV
Omeprasol 1 gr IV
Ketorolac 30 mg IV
Ondansentrol 1 gr IV
B.ANALISA DATA

Data Fokus Analisis Masalah


Data Subyektif : Infeksi Nyeri akut
P: Pasien mengeluh nyeri ꜜ
pada perut sebelah kanan Inflasi apendiks
bagian bawah setelah operasi ꜜ
Q: Pasien mengatakan nyeri appendiktomi
yang dirasa seperti ꜜ
kesemutan R: Pasien Insisi pembedahan
mengatakan nyeri dirasakan ꜜ
di perut sebelah kanan bagian Saraf nyeri perifer
bawah terangsang
S: Skala Nyeri 4 (0-10) ꜜ
T: Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut
pada perut sebelah kanan
bagian bawah hilang timbul
- Pasien mengatakan sering
terbangun karena nyeri
yang dirasakan

Data Obyektif :
- Pasien tampak meringis
dan gelisah
- Pasien tampak bersikap
protektif
- Tampak kantong mata
pada pasien
TTV:
TD: 130/80 mmHg
N: 80x/menit
S: 37.2C
RR: 20x/menit
Data Subjektif: Infeksi Risiko Infeksi
- Pasien mengatakan ꜜ
tubuhnya terasa hangat Inflasi apendiks
- Pasien mengatakan ꜜ
merasakan nyeri pada appendiktomi
tubuhnya khususnya ꜜ
daerah perut sebelah Insisi pembedahan
kanan bagian bawah ꜜ
masuknya kuman
Data Objektif: ꜜ
- Tampak kemerahan Risiko Infeksi
di sekitar luka operasi
pasien
- Pasien tampak gelisah
TTV:
TD: 130/80 mmHg
N: 80x/menit
S: 37.2C
RR: 20x/menit
C.DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan
bagian bawah ,nyeri yang dirasakan seperti kesemutan ,skala nyeri 4(0-10), nyeri hilang
timbul ,pasien tampak meringis dan gelisah

2. Risiko Infeksi b.d faktor risiko efek prosedur invasif


D.PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri □ Mengetahui
pencedera fisik d.d Tindakan keperawatan Observasi lokasi,
pasien mengeluh selama 3 x 24 jam - Identifikasi lokasi, karakteristik,
nyeri pada perut diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi, frekuensi, durasi,frekuensi,
sebelah kanan menurun dengan kriteria kualitas, intensitas nyeri kualitas,
bagian bawah ,nyeri hasil : - Identifikasi skala nyeri intensitas nyeri
yang dirasakan □ Keluhan nyeri - Identifikasi respons nyeri non □ Mengetahui
seperti kesemutan menurun (5) verbal skala nyeri
,skala nyeri 4(0-10), □ Meringis menurun - Identifikasi factor yang □ Mengetahui
nyeri hilang timbul (5) memperberat nyeri dan respons nyeri
,pasien tampak □ Gelisah memperingan nyeri non verbal
meringis dan menurun(5) Terapeutik □ Mengetahui
gelisah □ Kesulitan tidur - Berikan Teknik factor yang
menurun (5) nonfarmakologis untuk memperberat
mengurangi rasa nyeri (mis. dan
TENS, hypnosis, akupresur, memperingan
terapi pijat, aromaterapi, Teknik nyeri
imajinasi terbimbing, kompres, □ Agar rasa nyeri
hangat/dingin, terapi bermain) dapat berkurang
Edukasi □ Agar
- Anjurkan menggunakan penggunaan
analgesic secara tepat analgesic lebih
- Ajarkan Teknik optimal
Nonfarmakologis untuk □ Agar pasien
mengurangi rasa nyeri dan keluarga
Kolaborasi dapat
- Kolaboras pemberian melakukan
analgesic, jika perlu Teknik
nonfarmakologis
secara mandiri

Pemberian Analgetik (I.08243)


Observasi
□ Identifikasi karakteristik nyeri
(mis. pencetus, pereda, kualitas,
□ Untuk mengetahui
lokasi, intensitas, frekuensi,
durasi) karakteristik nyeri
□ Identifikasi riwayat alergi obat yang dialami pasien
□ Untuk mengetahui
adanya riwayat
alergi obat
□ Identifikasi kesesuaian jenis □ Untuk mengetahui
analgesik (mis. narkotika, non- jenis obat yang
narkotik, atau NSAID) dengan sesuai dengan
tingkat keparahan nyeri. kondisi yang dialami
□ Monitor tanda-tanda vital pasien
sebelum dan sesudah pemberian □ Untuk mengetahui
analgesic tanda-tanda vital
□ Monitor efektifitas analgesic pasien sebelum
Terapeutik dan sesudah
□ Diskusikan jenis analgesik yang pemberian obat
disukai untuk mencapai □ Untuk mengetahui
analgesia optimal, jika perlu efektifitas obat
□ Pertimbangkan penggunaan yang sudah
infus kontinu, atau bolus diberikan
opoloid untuk mempertahankan □ Agar pasien
kadar dalam serum memperoleh jenis
□ Tetapkan target efektifitas analgesik yang tepat
analgesk untuk mengoptimalkan dan mendapat efek
respons pasien yang optimal
□ Dokumentasikan respons sehingga nyeri yang
terhadap efek analgesic dan efek dirasakan dapat
yang tidak diinginkan berkurang.
Edukasi □ Agar pasien dapat
□ Jelaskan efek terapi dan mengetahui efek
efek samping obat terapi dan
Kolaborasi kemungkinan efek
□ Kolaborasi pemberian dosis dan samping obat yang
jenis analgesic, sesuai indikasi dirasakan
□ Untuk mempercepat
proses
penyembuhan dan
pengurangan rasa
nyeri

2. Risiko Infeksi b.d Setelah dilakukan asuhan Pencegahan infeksi □ Mengetahui


faktor risiko efek keperawatan selama 3 x Observasi tanda dan gejala
prosedur invasif 24 jam, diharapkan □ Monitor tanda dan gejala local dan
tingkat infeksi menurun infeksi lokal dan sistemik sistemik
dnegan kriteria hasil: Terapeutik □ Agar mengurasi
□ Demam menurun □ Batasi jumlah pengunjung terjaidnya
(5) □ Cuci tangan sebelum infeksi
□ Kemerahan dan sesudah kontak □ Mencegah
menurun (5) dengan pasien dan terjaidnya
□ Nyeri menurun (5) lingkungan pasien infeksi melalui
□ Pertahankan Teknik aseptic tangan perawat
pada pasien berisiko tinggi □ Mengetahui
Edukasi tanda dan gejala
□ Jelaskan tanda dan gejaka infeksi
infeksi □ Menjaga
□ Ajarkan cara cuci kebersihan
tangan dengan benar tangan dengan
□ Anjurkan meningkatkan benar
□ Agar
asupan
asupan cairan cairan pasien
terpenuhi
Intervensi pendukung □ Mengetahui
Pemantauan Tanda Vital tekanan darah
Observasi sewaktu
□ Monitor tekanan darah □ Mengetahui nadi
□ Monitor nadi sewaktu
□ Monitor pernapasan □ Mengetahu
□ Monitor suhu tubuh i
Terapeutik pernapasan

□ Dokumentasikan hasil sewaktu

pemantauan □ Mengetahui

Edukasi suhu tubuh

□ Infromasikan hasil sewaktu

pemantauan, jika perlu □ Agar pasien


dan keluraga
mengetahui hasil
pemeriksaan
tanda – tanda
vital
D.PELAKSANAAN

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf


Sabtu Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan DS: Perawat
2/4/2022 pernapasan Pasien mengatakan bersedia untuk di periksa
17.00 DO:
Wita TD: 130/80 mmHg
S: 37,2 C
N: 80 x/menit
RR: 20x/menit

17.20 Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan DS: Dina
Wita sistemik Pasien mengatakan tubuhnya terasa hangat
DO:
S: 37,2 C
18.00 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik ,durasi DS: Dina
Wita ,frekuensi ,kualitas, intensitas nyeri P: Pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah
kanan bagian bawah setelah operasi
Q: Pasien mengatakan nyeri yang dirasa seperti
kesemutan
R: Pasien mengatakan nyeri dirasakan di perut
sebelah kanan bagian bawah
S: Skala Nyeri 4 (0-10)
T: Pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah
kanan bagian bawah hilang timbul
DO:
Pasien tampak meringis dan gelisah

19.30 Mengkolaborasikan pemberian makan dengan DS: Dina


Wita ahli gizi - Pasien mengatakan belum bisa
memakan makanan yang memiliki
tekstur
DO:
Pasien tampak kesulitan untuk makan
22.00 Delegatif pemberian obat : DS: Perawat
Wita - Paracetamol 1 fls IV Pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
- Omeprasol 1 gr (IV) obat
- Ketorolac 1 amp (IV) DO:
- Ondansentrol 1 gr (IV) Pasien diberikan obat sesuai dengan dosis
- Ranitidine 25 mg (IV)
- Ceftriaxone 1 gr (IV)
- RL 20 tpm
06.00 Memberikan Cairan RL 20tpm DS: Pasien mengatakan bersedia diberikan Perawat
Wita cairan RL
DO: Pasien tampak terpasang infus RL 20 tpm
Minggu, Mengidentifikasi riwayat alergi obat DS: Dina
3 April Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat
2022 DO:
07.00 Setelah di berikan obat pasien tampak tidak ada
Wita alergi obat
07.15 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan DS: Dina
Wita pernapasan Pasien mengatakan bersedia untuk di periksa
DO:
TD: 120/80 mmHg
S: 37,0 C
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
08.00 Delegatif pemberian obat : DS: Perawat
Wita - Paracetamol 1 fls IV Pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
- Omeprasol 1 gr (IV) obat
- Ketorolac 1 amp (IV) DO:
- Ondansentrol 1 gr (IV) Pasien diberikan obat sesuai dengan dosis
- Ranitidine 25 mg (IV)
- Ceftriaxone 1 gr (IV)
08.15 Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan DS: Pasien mengatakan tubuhnya masih terasa Dina
Wita sistemik hangat
DO:
S:37,0 C
08.30 Mengkolaborasikan pemberian makan dengan DS: Dina
Wita ahli gizi Pasien mengatakan sudah mulai bisa memakan
makanan bertekstur walaupun sedikit
DO:
Tampak tersisa makanan pada piring pasien
09.00 Mengidentifikasi skala nyeri DS: Pasien mengatakan nyeri sudah Dina
Wita berkurang DO: Pasien tampak jarang meringis

11.10 Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan DS: Perawat


Wita pernapasan Pasien mengatakan bersedia untuk diperiksa
DO:
TD: 120/70 mmHg
S: 36,8 C
N: 84x/menit
RR: 20x/menit

11.20 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi DS: Sintyani


Wita Pasien mengatakan mengerti dengan
penjelasan perawat
DO:
Pasien tampak mengangguk
12.00 Mengkolaborasikan pemberian makan dengan DS: Dina
Wita ahli gizi Pasien mengatakan sudah mulai bisa memakan
makanan bertekstur
DO:
Piring Pasien tampak tersisa sedikit makanan
13.00 Menganjurkan meningkatkan asupan cairan DS: Perawat
Wita Pasien mengatakan akan mengikuti arahan
perawat
DO:
Pasien tampak mengangguk
14.00 Delegatif pemberian obat: DS: Dina
Wita - Paracetamol 1 fls IV Pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
- Omeprasol 1 gr (IV) obat
- Ketorolac 1 amp (IV) DO:
- Ondansentrol 1 gr (IV) Pasien diberikan obat sesuai dengan dosis
- Ranitidine 25 mg (IV)
- Ceftriaxone 1 gr (IV)
- RL 20 tpm
16.00 Memonitor Skala Nyeri DS: Pasien mengatakan nyeri sudah Ria
Wita berkurang, jarang muncul
DO:
Pasien tampak lebih tenang
22.00 Delegatif pemberian obat: DS: Perawat
Wita - Paracetamol 1 fls IV Pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
- Omeprasol 1 gr (IV) obat
- Ketorolac 1 amp (IV) DO:
- Ondansentrol 1 gr (IV) Pasien diberikan obat sesuai dengan dosis
- Ranitidine 25 mg (IV)
- Ceftriaxone 1 gr (IV)
- RL 20 tpm
Senin, Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan DS: Ayu
4/4/2022 pernapasan dan pemberian cairan RL 20 tpm Pasien mengatakan bersedia untuk diperiksa dan
07.00 diberikan cairan RL
Wita DO:
Pasien tampak terpasang cairan RL 20 tpm
TD: 130/80 mmHg
S: 36,2 C
N:82x/menit
RR: 20x/menit
08.00 Delegatif pemberian obat: DS: Perawat
Wita - Paracetamol 1 fls IV pasien mengatakan bersedia diberikan obat
- Omeprasol 1 gr (IV) DO:
- Ketorolac 1 amp (IV) Pasien diberikan obat sesuai dengan dosis
- Ondansentrol 1 gr (IV)
- Ranitidine 25 mg (IV)
- Ceftriaxone 1 gr (IV)
08.15 Mengkolaborasikan pemberian makan dengan DS: Ayu
Wita ahli gizi Pasien mengatakan sudah mulai bisa memakan
makanan bertekstur
DO:
Piring Pasien tampak tersisa sedikit makanan

09.10 Mengkaji kembali keluhan pasien DS: Sintyani


Wita Pasien mengatakan masih merasa sedikit nyeri
pada hidung yang hialng timbul
DO:
- Pasien tampak tenang
- Aktivitas sehari-hari pasien sudah bisa
dilakukan mandiri
- Pasien tampak kooperatif
13.00 Melakukan KIE terhadap pasien untuk DS: Perawat
Wita persiapan pulang Pasien mengatakan sudah mengerti apa yang
disampaikan oleh perawat
DO:
Pasien tampak kooperatif
E.EVALUASI
Tanggal/jam Catatan Perkembangan Paraf
4/4/2022 S:
13.00 - Pasien mengatakan nyeri di perut kanan bagian bawah sudah Dina
Wita berkurang
- Pasien mengatakan jarang terbangun karna
nyeri O:
- Pasien tampak tenang , tidak gelisah
- Pasien tampak tidak meringis kesakitan
TTV
TD: 120/80 mmHg
N: 82x/menit
S: 36 C
RR: 20x/menit
A: Nyeri akut dapat teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien
4/4/2022 S:
13.10 - Pasien mengatakan nyeri di perut kanan bagian bawah sudah Dina
Wita berkurang
- Pasien mengatakan tubuhnya sudah tidak terasa hangat
- Pasien mengatakan sudah tidak nyeri
O:
- Kemerahan disekitar hidung pasien berkurang
- Pasien tampak tenang
TTV
TD: 120/80 mmHg
N: 82x/menit
S: 36 C
RR: 20x/menit
A: Risiko infeksi teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien
Tabanan, 5 April 2022
Nama Pembimbing / CI: Nama Mahasiswa

……………………….. Kadek Dina Wulandari


NIP NIM:P07120220049

Nama Pembimbing / CT

…………………………………………….
NIP:

Anda mungkin juga menyukai