A. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Ank D.T Panggilan : Ank D
2. Umur : 8 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Protestan
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Siswa
7. Suku/bangsa : Kupang barat
8. Status perkawinan : Belum menikah
9. Alamat : Oematanunu
10. Penanggung biaya : BPJS
6. Psiko-sosio-spiritual
Orang yang paling dekat : mama
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar : pasien mengatakan
hubungan dengan teman dan lingkungan sangat baik
Kegiatan ibadah : berdoa dan beribadah rutin
Konsep diri : orang tua mengatakan pasien adalah anak yang periang dan
aktif serta percaya diri
7. ADL
1) Nutrisi :
Di rumah : pasien makan sendiri, makanan di masak oleh ibunya
Di rumah sakit : pasien bantu di suap ibunya
2) Aktivitas dan Istirahat : aktivitas di rumah mandiri, kecuali ke sekolah
diantar ayah atau omnya, di rumah sakit aktivitas di bantu oleh keluarga,
istirahat tergangu karena ada nyeri di bagian kepala dan leher pasien
8. Diagnosa medik saat masuk rumah sakit (MRS) : Cedera Kepala Ringan
9. Diagnosa medik saat ini : Cedera Kepala Ringan
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: baik, sedang, lemah
Kesadaran : Composmentis
Usia: 8 tahun TB: 124 cm BB: 22 Kg BB ideal: 22 Kg
Suhu : 36,6 0C
Denyut nadi: 110 x/mnt …… kuat/lemah, … teratur/tidak
Tekanan darah: 90/60 mmHg Tidur …… duduk ……… berdiri ……
Frekuensi nafas : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
Masalah keperawatan : Nyeri Akut
1. B1 (Breathing)/Pernafasan:
Irama pola nafas : teratur, tidak teratur
Jenis : dispnea, kusmaul, cheyne stokes,
lain-lain:
Suara nafas : Vesikuler, Stridor, Wheesing, Ronchi
lain-lain:
Sesak nafas : ya, tidak
Batuk : ya, tidak
Auskultasi :
Lobus kanan atas: Sonor
Lobus kiri atas: Sonor
Lobus kanan bawah : Sonor
Lobus kiri bawah : Sonor
Lainnya :
Masalah keperawatan: Tidak ada
2. B2 (Blood)/Kardiovaskuler
Irama jantung : S1, S2, S3, S4, teratur, tidak teratur
Nyeri dada : ya, tidak
Bunyi jantung : normal, mur-mur, gallop, lain-lain:……...
Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik, < 3 detik
Akral : hangat, panas, dingin kering, dingin, basah
Lainnya
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. B4 (Bladder)/Perkemihan
Kebersihan: bersih kotor, lain-lain:
Jumlah urine: 800-1000 cc/hari, warna urine: kuning jernih, bau urine :
pesing
Alat bantu (kateter, dll): ada, tidak ada, ukuran: ……………,
lainnya: tidak ada
Kandung kemih: Membesar: ya, tidak, lain-lain: ……………….
Nyeri tekan: ya, tidak, lain-lain: ……………….
Gangguan: anuria, oliguria, retensi, inkontinensia
nokturia, lain-lain
Masalah keperawatan:
4. B5 (Bowel)/Pencernaan
Nafsu makan: baik, menurun, lain-lain :
Porsi makan: habis, tidak, keterangan :
Minum : 5-6 gelas / hari cc/hari, jenis yang diminum : Air putih
Mulut : bersih, kotor, berbau
Membran mukosa: lembab, kering, stomatitis
Tenggorokan: sakit menelan/nyeri tekan, kesulitan menelan
Pembesaran tonsil, lain-lain: tidak ada
Abdomen: tegang, kembung, asites, nyeri tekan, lokasi: …
Peristaltik : 15 x/menit
Pembesaran hepar: ya, tidak
Pembesaran lien : ya, tidak
Buang air besar: 2 x kali/hari, teratur: ya, tidak
Konsistensi: padat lunak., bau: khas, warna: kuning khas
Lain-lain : tidak ada
Masalah keperawatan:
Masalah keperawatan:
6. Endokrin
Pembesaran tiroid : ya, tidak
Hiperglikemia : ya, tidak
Hipoglikemia : ya, tidak
Luka gangren : ya, tidak
Lain-lain : tidak ada
D. Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
a. Darah :
b. Urine :
c. Lain-lain :
2. Radiologi :
Lainnya
Masalah keperawatan: …………………………………
G. MASALAH KEPERAWATAN
1 Nyeri Akut
2. Gangguan Rasa nyaman
Kupang,
(IMELDA NATONIS )
171111020
ANALISA DATA
DO:
KU/sedang, Kesadaran
composmentis, GCS E4V5M6
Nyeri (+), skala 5, wajah
meringis
TD : 90/600 mmHg
Nadi :110 x/menit
Suhu : 36,6 0c
SpO2 : 98%
DO:
KU/sedang,
Orangtua mengatakan sering
terbangun karena nyeri menjalar
ke kepala dan leher,
pasien tidur malam ± 4 jam
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik di tandai dengan pasien mengatakan merasakan
nyeri seperti tertusuk dengan skala 5(1-10), pasien terlihat melindungi daerah nyeri.
Pengkajian nyeri: P:. : cedera kepala ringan Q: nyeri seperti tertusuk. R: nyeri pada
kepala dan leher pasien. S: skala nyeri 5, T: durasi sekitar 3 menit. Nadi : 110
x/menit.
2. Gangguan rasa nyaman b.d gejalah terkait penyakit ditandai dengan pasien
mengatakan sering terbangun karena nyeri menjalar ke kepala dan leher, pasien
tidur malam ± 4 jam.
INTERVENSI KEPERAWATAN
23/09/20 Nyeri akut b.d agens selama Selama Dalam waktu 3x24 NIC : Manajemen nyeri
08 : 30 cedera kepala di tandai dalam dalam jam diharapkan : 1.Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan : pasien merasa perawatan perawatan komprehensif yang meliputi lokasi,
nyeri sepeti tertusuk- pasien nyeri pasien NOC : Tingkat karakteristik, onset/durasi,
Nyeri frekuensi nyeri, kualitas atau
tusuk skalanyeri 5 (1- terbebas akan
beratnya nyeri dan faktor
10)pasien terlihat dari nyeri teratasi
Tingkat nyeri pencetus.
melindungi daerah nyeri yang 2.Pastikan perawatan analgesic
dilaporkaan(5) bagi pasien dilakukan dengan
Pengkajian nyeri: pemantauan ketat.
Panjang episode
nyeri(5) 3.Ajarkan penggunaan teknik
P : cedera kepala ringan nonfarmakologi (relaksasi napas
Ekpresi nyeri(5)
Indicator: dalam)
Q : nyeri seperti tertusuk-
1. Berat 4.Berikan individu penurun nyeri
tususk yang optimal dengan peresapan
2. Cukup berrat
3. Sedang analgesic
R : nyeri pada bagian 5.Ukur Tanda-tanda Vital
4. Ringan
kepala dan leher
5. Tidak ada
S : nyeri skala 5
23/00/20 Gangguan rasa nyaman Selama Selama Dalam waktu 3x24 NIC : Peningkatan Tidur
08.55 b.d gejalah terkait dalam dalam jam diharapkan 1. Tentukan pola tidur/aktivitas
penyakit ditandai dengan perawatan perawatan Noc: Tidur pasien
pasien mengatakan pasien penyakit Pola tidur(5) 2. Ajarkan pasien bagaimana
melakukan relaksasi oto
sering terbangun karena kembali pasien Tidur dari awal autogenic atau bentuk non-
nyeri menjalar ke kepala merasa teratasi sampe habis di farmakologi lainnya untuk
dan leher, pasien tidur nyaman malam hari memancing tidur.
secara 3. Mulai menerapkan langkah-
malam ± 4 jam.
konsisten(5) langkah kenyamanan seperti pijat,
Nyeri(5) pemberian posisi, dan sentuhan
Indicator: afektif
1. Sangat
terganggu
2. Banyak
terganggu
3. Cukup tergangu
4. Sedikit
terganggu
5. Tidak
terganggu
IMPLEMENTASI & EVALUASI
1. 23/09/ Nyeri akut b.d agens cedera 08:10 :Mengkaji nyeri pasien: nyeri di area payudara, nyeri seperti tertusuk, IMEL
20 kepala di tandai dengan : skala nyeri 5, durasi nyeri 3 menit.
pasien merasa nyeri 08.25. Mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi napas dalam untuk
sepeti tertusuk-tusuk skala mengurangi nyeri
nyeri 5 (1-10)pasien 09.00: Menginjeksi antrain 250 mg/iv
terlihat melindungi daerah 09. 20: Menganjurkan pasien untuk istrahat agar mengurangi nyeri
nyeri 10.00 : Mengukur Tanda-tanda vital (TD, S, N, R, SPO2)
Pengkajian nyeri:
1 24/09/20 Nyeri akut b.d agens cedera S : Ny. T mengatakan nyeri masih terasa IMEL
kepala di tandai dengan :
pasien merasa nyeri sepeti O : skala nyeri 4
tertusuk-tusuk skalanyeri 5 A : Masalah keperawatan belum teratasi
(1-10)pasien terlihat
P : intervensi keperawatan 1,3,4,5 di lanjutkan
melindungi daerah nyeri
P : cedera kepala ringan 07.40 :Mengkaji nyeri pasien: nyeri di area pos operasi
payudara, nyeri seperti tertusuk, skala nyeri 3, durasi nyeri
Q : nyeri seperti tertusus- 3 menit
tususk
08.10: Mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi napas
R : nyeri pada bagian kepala dalam untuk mengurangi nyeri
dan leher 08.25: Kolaborasi pemberian injeksi Antrain 250 mg/iv
S : nyeri skala 5 08. 30: Menganjurkan pasien untuk istrahat agar mengurangi
T : durasi sekitar 3 menit nyeri
E: evaluasi
pasien menarik napas dalam saat nyeri meringis,
TD : 90/60 mmHg, Nadi : 105 x/menit, S : 36,7 0c, P :
20x/MEnit, SpO2 99 %, Skala nyeri 4
3 24/09/20 Gangguan rasa nyaman b.d S : pasien mengatakan kesulitan saat inngin beristirahat IMEL
gejalah terkait penyakit
ditandai dengan pasien O : pasien tampak lesuh dan kantong mata pasien kelihatan,
mengatakan sering terbangun jam tidur > 4 jam
karena nyeri menjalar ke Mengajarkan pola istirahat yang baik dan benar
kepala dan leher, pasien tidur A : Masalah belum teratasi
malam ± 4 jam.
P : intervensi 1,2,3 di lanjutkan
I : Implementasi
07.20: menganjurkan pasien mengatur pola tidur dan akitivitas
pasien agar pasien bisa mendapatkan istirahat yang cukup
7.35: mengajarkan pasien posisi tidur yang benar untuk
mendapatkan kualitas tidur yang baik
25/09/20 Nyeri akut b.d agens cedera kepala di S : Pasien mengatakan nyeri mulai berkurang. IMEL
tandai dengan : pasien merasa nyeri
sepeti tertusuk-tusuk skalanyeri 5 (1- O : skala nyeri 3
10)pasien terlihat melindungi daerah
A : Masalah keperawatan belum teratasi
nyeri
P : tervensi 1,3,4,5di lanjutkan
Pengkajian nyeri:
07.55:
Mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi napas dalam untuk
mengurangi nyeri
09.00: Kolaborasi pemberian antrain 250 mg/iv
I : Implementasi
08.10: menganjurkan pasien mengatur pola tidur dan akitivitas pasien
agar pasien bisa mendapatkan istirahat yang cukup
08.15: mengajarkan pasien posisi tidur yang benar untuk
mendapatkan kualitas tidur yang baik
Nyeri akut b.d agens S : Pasien mengatakan dapat melaporkan nyeri, dapat melakukan
cedera kepala di tandai tindakan relaksasi, dan tidak merasakan nyeri.
dengan : pasien merasa
nyeri sepeti tertusuk-tusuk O : Pasien tampak tenang
skalanyeri 5 (1-10)pasien
TD : 96/55 mmHg S : 36,7 C
terlihat melindungi daerah
nyeri N : 99 mmHg P : 20 x/menit
Pengkajian nyeri: Skala nyeri : 0
P : cedera kepala ringan A : Masalah Nyeri akut teratasi
Q : nyeri seperti tertusus-
tususk R : nyeri pada P : intervensi di hentikan.
bagian kepala dan leher S
: nyeri skala 5 T : durasi
sekitar 3 menit
Gangguan rasa nyaman S : Pasien mengatakan dapat beristirahat dengan tenang, tidak
b.d gejalah terkait merasakan nyeri.
penyakit ditandai dengan
pasien mengatakan sering O : pasien tampak tenang
terbangun karena nyeri A : Masalah teratasi
menjalar ke kepala dan
leher, pasien tidur malam P : intervensi di hentikan
± 4 jam.