Oleh
Julia Mangera, S.Kep
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
NIP. NIDN.
FORMAT PENGKAJIAN
DATA UMUM PASIEN
Nama : Tn. A No. RM : 325533
Umur : 21 Tahun Diagnosa Medis : Epidural Hematoma
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal Pengkajian : 28 Desember 2023
Agama : Islam Tanggal Masuk RS : 26 Desember 2023
Suku : Makassar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : JL. Pallantikang
INFORMAN/KELUARGA
Nama : Rahmawati, Amd.Kep
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 34
Hubungan dengan Pasien : Keluarga Pasien
Genogram
70 65
21
Simbol genogram :
Riwayat Keluhan Utama : Pasien rujukan dari RS. Syekh Yususf Gowa
dengan keluahan nyeri kepala post kll
Riwayat Penyakit/Gejala yang pernah dialami :
Tidak pernah opname ✘ pernah opname
Pernah operasi : ✘ Tidak ya
Kesadaran
☐ : ✘ Composmentis Somnolen Apatis Soporos
Koma
GCS : E :4 M: 5 V: 6
Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala mesocephalus, warna rambut hitam, kuantitas
rambut lebat, distribusi rambut merata, kulit kepala tidak ada
benjolan, wajah simetris, kulit wajah pucat
Palpasi : Kulit kepala tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan, kulit
wajah tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
2. Mata
Inspeksi : Mata simetris kanan dan kiri, alis mata tidak ada dermatitis
seborea, tidak ada bengkak pada tepi kelopak mata,
konjungtiva pucat, sklera putih, tidak ada katarak, pupil isokor
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
Inspeksi : Terdapat luka post kll pada telinga kiri
Palpasi : Adanya luka dan nyeri tekan
4. Hidung
Inspeksi : Hidung luar lurus, pernapasan cuping hidung
Palpasi : Tidak ada pembengkakan dan tidak ada nyeri tekan
5. Mulut dan Faring
Inspeksi : Bibir pucat dan kering, tidak ada gingivitis, tidak ada karies
dentis, palatum durum simetris
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada massa
Palpasi : Tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembesaran tiroid
Auskultasi : tidak ada bruit pada arteri karotis, tidak ada bruit pada
kelenjar tiroid
1. Nutrisi
TB : 155Cm BB : 41 Kg IMT : Kg/cm2
Kebiasaan makan : 3x/hari, teratur(sebelum masuk RS),
Nafsu makan menurun selama masuk Rumah Sakit)
Keluhan saat ini :
(√) Tidak nafsu makan
(√) Mual
(√) Muntah
( ) Sukar / sakit menelan
( ) Nyeri ulu hati / salah cernah yang berhubungan
dengan
() Sakit gigi
Disembuhkan dengan
Konjungtiva : tampak anemis
Sklera : tidak terdapat ikterik
Pembesaran tyroid : Tidak terdapat pembesaran tiroid
Hernia / massa :Tidak ada
Holitosis :Tidak ada
Kondisi gigi / gusi : Normal
Penampilan lidah : Pucat
Bising usus : x/menit
Makan per NGT/ parenteral/ infus
Dimulai tanggal : -
Jenis cairan : -
Dipasang di : -
Porsi makan yang dihabiskan : ½ porsi
Makan yang disukai : -
Diet :
Data lain : -
2. Cairan
Kebiasaan minum : + 1500 CC/Hari
Jenis : air putih
Turgot kulit : (√) kering (√) tidak elastis
Warna : Putih
CRT : < 2 Detik
Mata cekung : ( ) tidak (√ ) ya : Ka/KI
Edema : ( ) tidak (√) ya : Ka/Kl
Distensi vena jugularis : tidak terdapat distensi
Asites : (√) tidak ( ) ya
Spider naevi : (√) tidak ( ) ya
Penggunaan kateter : Pasien terpasang kateter
Data lain :
3. Eliminasi
Bab : 1x /2 hari
Warna : kuning
Konsistensi : padat
Bau : khas
Bak : 5 x/ hari
Warna : Kuning
Bau : Khas
Tampilan : Normal
Volume : banyak
Penggunaan keteter : -
4. Oksigenasi
Bentuk dada : Simetris
Bunyi nafas : vesikular
Respirasi : ( ) tak () dispnea ( ) ronchi
( ) Stridor ( ) whezing ( ) batuk
( ) Hemoptisis ( ) sputum
( ) Penggunaan otot otot aksesoris
( ) Pernafasan cuping hidung
Jenis pernafasan : eupnea
Fremitus : -
Sputum : Tidak ada
( ) Kental ( ) Encer
( ) Merah ( ) Putih
( ) Hijau ( ) Kuning
Sirkulasi oksigenasi : ( ) TAK
( ) Pusing ( ) Sianosis
( ) Akral dingin ( ) Clubbing finger
Dada : ( ) TAK
( ) Retraksi dada () Berdebar debar
( ) Deviasi trachea
( ) Bunyi jantung
( ) Murmur ( ) Gallop
Data lain :
Pasien mengatakan
5. Istirahat dan Tidur
Kebiasaan tidur : Malam(Jam:01:00 s/d 04:00 )
Siang (Jam : 14.00 s/d 15.00 )
Lama tidur : Malam : 3-5 jam Siang : 1-2 jam
Kebiasaan tidur : tidak teratur
Faktor yang mempengaruhi : Penyakit yang di alami
Cara mengatasi :
Data lain :
6. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi
Sebelum masuk RS : pasien mengatakan sebelum
masuk rumah sakit klien mandi 1 kali dalam sehari
secara mandiri
Setelah masuk RS : pasien mengatakan tidak
pernah mandi dan pasien hanya membersihkan
badanya menggunakan kain lembab dan tissu basa.
Kebiasaan mencuci rambut
Sebelum masuk RS : pasien mengatakan mencuci
rambut kurang lebih 1x seminggu
Setelah masuk RS : pasien mengatakan tidak perna
mencuci rambut
Kebiasaan memotong kuku :
Sebelum masuk RS : pasien mengatakan memotong
kuku kurang lebih satu kali dalam seminggu
Setelah masuk RS : Klien mengatakan setelah
masuk rumah sakit tidak pernah memotong kuku
Kebiasaan mengganti baju :
Sebelum masuk RS : Klien mengatakan mengganti
baju kurang lebih 1/2 kali dalam sehari setelah
kerja dan dirumah
Setelah masuk RS : Klien mengatakan sulit
mengganti baju dan ketika mengganti baju dibantu
oleh saudara/ibu
7. Aktivitas – latihan
Aktivitas waktu luang : Istirahat
Aktivitas / hoby : Bermain game
Kesulitan bergerak : ( )Tidak (√ ) Ya
Kekuatan otot :
3 3
3 2
Tonus otot :
3 3
3 2
Postur : tegak
Tremor : pasien tidak tremor
Rentang gerak ( ROM ) : Ada hambatan pada rentang
gerak ROM
Ekstermitas atas kanan
(√) flexi (√) abduksi (√) adduksi
(√) supinasi (√) pronasi (√) sirkumduksi
Ekstermitas atas kiri
(√) flexi (√) ekstensi (√) abduksi (√) aduksi
(√) supinasi (√) pronasi (√) sirkumduksi
Estermitas bawah kanan
(√) flexi (√) ekstensi (√) abduksi (√) aduksi
(√) supinasi (√) pronasi (√) sirkumduksi
Ekstermitas bawah kiri
( ) flexi ( ) ekstensi ( ) abduksi ( ) aduksi
( ) supinasi ( ) pronasi ( ) sirkumduksi
Keluhan saat ini :
( ) Nyeri otot ( ) Kaku otot (√) Lemah otot
( ) Nyeri sendi ( ) Bengkak sendi
( ) Inkoordinasi
( ) Parese / Paralisis :
( ) Kelelahan ( ) Amputasi ( ) Deformitas
Penggunaan alat bantu : Gips / Traksi / Kruk
( Tongkat )
Pelaksanaan aktivitas : ( ) Mandiri ( ) Parsial ( ) Total
(√) Dibantu
Jenis aktivitas yang perlu dibantu : Segala aktivitas
dibantu oleh suami dan anaknya
Terapi Obat
- RL 500 ml/IV
- Ranitidin 1 amp/ IV
- Ketorolac 1 amp/IV
- Piracetam 1 gr/IV
- Ceftriaxon 1gr/IV
- AS. Tranexamat 1 amp/IV
- Citicoline 500 g/IV
Benturan bagian kepala akibat dari kecelakaan kerja, kecelakaan bermotor, pukulan
benda padat dan keras, dll
Risiko Infeksi trauma jaringan trauma kapitis (disertai dengan fraktur atau tanpa fraktur
tulang kranial)
Epidural Hematoma
Tekanan pada lobus temporalis otak serebral Jaringan otak rusak, kontation, laserasi
bedrest total
Gangguan Mobilitas Fisik
ANALISA DATA
Diagnosa Keper
No Analisa Data Etiologi
awatan
Data Subjektif : Epidural Hematoma
- Pasien mengatakan nyeri
pada kepala Hematoma semakin
membesar
- Pengkajian nyeri PQRST
P : pasien mengatakan Tekanan pada lobus
nyeri pada kepala post temporalis otak serebral
kll
Q : pasien mengatakan
Kearah garis tengah
nyeri seperti tertusuk- Kearah dalam
tusuk
R : pasien mengatakan Nyeri akut
TIK Meningkat berhubungan
1. nyeri kepala Unkus hernia
dengan agen
S : nyeri skala 8 pencedera
Nyeri Akut fisiologi
T : Nyeri terus menerus
Data Objektif :
- Pasein tampak meringis
dan selalu mengeluh nyeri
pada kepala
- Vital sign :
TD : 120/80 mmHg
N : 91 x/menit
P : 22x/menit
S : 36,8 ºC
Data Subjektifklie : Epidural Hematoma
- Pasien mengatakan setiap
kekamar mandi selalu di Intra Karnial
bantu oleh keluarga
- Pasien mengatakan sulit
melakukan sesuatu karena Jaringan otak rusak,
merasa pusing saat kontation, laserasi
bergerak
Perubahan Protoregulasi
Data Objektif :
- Pasien tampak di bantu Gangguan
2.
keluarga saat ke kamar Mobilitas Fisik
Kejang
mandi
- Pasien tampak selalu
berbaring Karena pusing
Perubahan kesadaran
setiap bergerak
Bedrest total
Sulit tidur
Data Objektif :
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien masi tampak
gelisah
3. Jumlah tidur pasien masih
kurang dari kebutuhan
Diagnosis keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan nyeri
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
Inisial Klien : Tn A Ruangan : VIP
No. RM : 218480
2. Terapeutik
1) Berikan teknik non Tindakan ini untuk
farmakologi untuk mempermudah pasien dalam
mengurangi rasa nyeri dalam mengontrol nyeri
2) Kontrol lingkungan yang Untuk menangani nyeri
memperberat rasa nyeri pasien secara tepat
3) Fasilitasi istirahat dan tidur Agar pasien dapat mengatasi
4) Pertimbangkan jenis dan nyeri yang di rasakan tampa
sumber nyeri dalam pemilihan tergantung sepenuhnya pada
strategi meredahkan nyeri obat-obatan
Agar pasien mengetahui obat
apa yang di konsumsi untuk
kesembuhannya
3. Edukasi
1) Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
2) Jelaskan strategi meredahkan
nyeri
3) Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
4) Anjurkan menggunakan
analgetikn secara tepat
5) Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kalaborasi
1) Kalaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. Ganguan Setelah dilakukan tindakan Observasi
Untuk mengetahui adanya
Mobilitas Fisik selama 3x 24 jam diharapkan 1) Identifikasi adanya nyeri atau
nyeri yang di rasakan pasien
berhubungan Mobilitas Fisik (D.0054) keluhan fisik lainnya atau keluhan lainnya dalam
menghambat mobilisasi
dengan nyeri Meningkat 2) Identifikasi toleransi fisik
Untuk mengetahui
(D.0054) Kriteria hasil : melakukan pergerakan kemmapuan fisik melakukan
mobilisasi
1. Kekuatan otot 3) Monitor kondisi umum saat
Memantau kondisi pasien
meningkat (5) melakukan mobilisasi saat melakukan mobilisasi
2. ROM meningkat (5)
3. Nyeri menurun (5) Terapeutik
1) Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu (mis. Pagar
tempat tidur)
2) Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
1) Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
2) Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
3) Ajarkan mobiliasi sederhana
yang harus dilakukan (mis.
Duduk di tempat tidur, duduk
di sisitempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi)
3. Defisit Setelah di lakukan proses Dukungan Tidur (I.05174)
perawatan diri
keperawatan selama 3 x 24 1. Observasi
berhubungan Untuk menangani kesulitan
proses jam di harapkan Pola Ti dur 1) Identifikasi pola aktivitas tidur pasien ke waktu tidur
penyakit yang baik
(L.05045) Membaik dan tidur
(D.0055)
Kriteria Hasil : 2) Identifikasi faktor
1. `Keluhan sulit tidur penggangu nyeri
menurun (1) 1) Identifikasi makanan dan
2. Keluhan sering terjaga minuman yang menggangu
menurun (1) tidur
3. Keluhan tidak puas 2) Identifikasi obat tidur yang Agar nyeri berkurang dan
tidur menurun (1) dikomsumsi dan pasien bisa beristirahat
dengan nyaman
4. Keluhan istirahat tidak
cukup menurun (1) 2. Terapeutik
1) Modifikasi lingkungan (mis.
Pencahayaan, kebisingan, suhu
dan temapat tidur)
2) Tetapkan jadwal tidur rutin
3) Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
4) Sesuaikan jadwal pemberian
obat
3. Edukasi
1) Jelaskan pentingnya tidur cukup
Untuk mnegatasi ganguan
selama sakit
pola tidur secara mandiri
2) Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3) Anjurkan menghindari makanan
atau minuman yang menggangu
tidur
Implementasi hari ke 2
Hari/ Diganosa Intervensi Evaluasi
tanggal
30/12/23 Nyeri akut berhubungan Manajemen nyeri (I.08238) S:
dengan agen pencedera
1. Observasi - Pasien mengatakan nyeri pada
fisiologi
(D.0077) 1) Identivikasi lokasi, karakteristik, pergelangan kaki
durasi, frekuensi, kualitas,intensitas
O:
nyeri
- Nyeri saat bergerak
2) Identifikasi skala nyeri
- Pasien nampak meringis
3) Identifikasi respon nyeri non verbal
- TTV
4) Identifikasi faktor yang memperberat
TD : 126/70 mmHg
dan memperingankan
N : 98 x/menit
5) Identifiksai pengetahuan dan
RR : 29x/menit
keyakinan tentang nyeri
Suhu : 36,3 ºC
6) Monitor keberhasilan terapi
- Pengkajian Nyeri PQRST
komplementer yang sudah di berikan
P : pasien mengatakan nyeri pada
2. Terapeutik
kepala
1) Berikan teknik non farmakologi
Q : nyeri tumpul
untuk mengurangi rasa nyeri
R : lokasi pada kepala
2) kontrol lingkungan yang
S : Skala Nyeri 6
memperberat rasa nyeri
T : nyeri hilang timbul
3) fasilitasi istirahat dan tidur A : Nyeri belum teratasi
4) pertimbagkan jenis dan sumber nyeri P : lanjutkan intervensi
dalam pemilihan strategi 1. Identivikasi lokasi, karakteristik,
meredahkan nyeri durasi, frekuensi,
3. Edukasi kualitas,intensitas nyeri
1) Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
2) Jelaskan strategi meredahkan nyeri 3. Identifikasi respon nyeri non
3) Anjurkan monitor nyeri secara verbal
mandiri 4. Monitor keberhasilan terapi
4) Anjurkan menggunakan analgetik komplementer yang sudah di
secara tepat berikan
5) Ajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kalaborasi
1) Kalaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Terapeutik O:
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan Pasien tampak kesulitan saat
alat bantu (mis. Pagar tempat tidur) melakukan aktivitas
2. Libatkan keluarga untuk membantu A:
pasien dalam meningkatkan - Ganguan Mobilitas Fisik belum
pergerakan teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Edukasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
keluhan fisik lainnya
mobilisasi
2. Identifikasi toleransi fisik
2. Anjurkan melakukan mobilisasi din
melakukan pergerakan
3. Ajarkan mobiliasi sederhana yang
3. Monitor kondisi umum saat
harus dilakukan (mis. Duduk di
melakukan mobilisasi
tempat tidur, duduk di sisitempat
4. Ajarkan mobiliasi sederhana yang
tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
harus dilakukan (mis. Duduk di
tempat tidur, duduk di sisitempat
tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
30/12/23 Gangguan pola tidur Dukungan Tidur (I.05174) S:
berhubungan dengan
1. Observasi - Pasien mengatakan masi sulit tidur
kurang kontrol tidur
(D.0055) 1) Identifikasi pola aktivitas dan tidur ketika rasa nyerinya kambuh
2) Identifikasi faktor penggangu nyeri
O:
3) Identifikasi makanan dan minuman
- Pasien nampak gelisa
yang menggangu tidur
2. Terapeutik A:
Implementasi hari ke 3
P : lanjutkan intervensi
1. Identivikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi,
kualitas,intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respon nyeri
non verbal
3. Identifikasi respon nyeri
non verbal
4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingankan
5. kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
4. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
5. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
6. Ajarkan mobiliasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. Duduk di
tempat tidur, duduk di sisitempat
tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
meningkatakan kenyamanan
6) Seseuaikan jadwal pemberian obat
3. Edukasi
1) Kelaskan pentingnya tidur selama
sakit
2) Anjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
3) Anjurkan menghindari makanan atau
minuman yang menggangu tidur