Oleh:
Annisa Aulia Tenry, S.Kep
NS0622005
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
NIP: NIDN:
GENOGRAM
Keterangan :
G1 : pasien mengatakan kedua kakek dan nenek sudah meninggal
G2 : pasien mengatakan ibu dan bapaknya masih hidup, serta penyakit DM diturunkan oleh
ibunya
G3 : pasien yang menderita DM dan sudah diketahui sejak 2019
Simbol genogram :
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama : sesak nafas
Riwayat opname:
Pernah opname dengan sakit yang sama DM
Pernah operasi:
Tidak pernah operasi
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengatakan dirinya sering sesak saat melakukan banyak kegiatan, kaki dan betisnya
membengkak dan terasa nyeri tetapi tidak membuatnya susah untuk berjalan, dengan skala
nyeri 4 dan nyeri datang sekali-kali. Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
Riwayat Medikasi :
Pernah mendapat pengobatan: Tidak
Ya : yaitu: ………………………….
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15
E :4
M :6
V :5
Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1. Kepala
Inspeksi :
Warna rambut : Beruban
Kuantitas rambut : Jarang
Distribusi rambut : Alopesia
Kulit Kepala : Tidak ada benjolan
Bentuk Kepala : Mesocephalus
Wajah : Kesimetrisan : simetris
: Ekspresi wajah : datar
Kulit Wajah : Warna : pucat
: Distribusi rambut : tidak berbulu
: Lesi : tidak ada lesi
Palpasi :
Tekstur rambut : Halus
Kulit kepala : Tidak ada benjolan
Kulit wajah : Tekstur : kasar
: Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
: Benjolan : tidak ada benjolan
2. Mata
Uji Penglihatan :
Tajam penglihatan: Visus (OD/OS) : 6/6
Lapang pandang : Normal (Superior 40 derajat / Lateral 90 derajat / Medial 60 derajat /
Inferior 70 derajat)
Inspeksi :
Posisi/kesejajaran : Sejajar
Alis mata : Tidak ada dermatitis seborea
Kelopak mata : Tidak ada bengkak pada tepi kelopak mata
Aparatus lakrimal : Tidak ada pembengkakan sakus lakrimalis
Kongjuntiva : Pucat
Sklera : Ikterik
Kornea, iris, lensa : Tidak ada opasitas kornea
Tidak ada katarak
Pupil : Ukuran : : diamter 3 mm
Bentuk : miosis
Kesimetrisan : isokor
Reaksi terhadap cahaya : isokor / tidak ada paralisis
Otot Ekstraokuler: Refleks kornea terhadap cahaya tengah : tidak ada ketidakseimbangan
muscular)
Enam arah cardinal pandangan : Mengikuti segala arah
Palpasi :
Kelopak mata : Tidak ada benjolan, bola mata teraba lunak kiri dan kanan
3. Telinga
Inspeksi:
Aurikula : Tidak ada keloid
Liang telinga : Tidak ada serumen
Gendang telinga : Tidak menonjol
Palpasi:
Tragus, mastoid : Tidak ada nyeri tekan
Aurikula : Tidak ada benjolan
Uji Pendengaran:
Uji bisikan : Dapat mendengar bisikan
Uji detik jam : Dapat mendengar detik jam
Uji garputala : Rinne (positif) / Weber (postif)
4. Hidung dan Sinus
Inspeksi :
Hidung luar : Lurus
Hidung dalam : Tidak ada pembengkakan mukosa nasal
Tidak ada deviasi septum nasal
Palpasi :
Hidung, sinus : Tidak ada nyeri tekan
5. Mulut dan Faring
Inspeksi :
Bibir : Pucat
Mukosa oral : Tidak ada luka
Gusi : Ada penyakit periodontis
Gigi : Ada karies dentis, jumlah gigi lengkap
Palatum : Tidak ada torus palatines atau lainnya
Dasar mulut : Tidak ada benjolan
Faring : Tidak ada kemerahan
Palpasi :
Bibir, mukosa oral : Tidak ada benjolan
Lidah : Tidak ada benjolan
6. Leher
Inspeksi :
Leher : Tidak ada jaringan parut
Trakea : Tidak ada deviasi trakea
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
Palpasi :
Kelenjar limfe : Tidak ada limfadenopati servikal
Trakea : Tidak ada deviasi trakea
Denyut karotis : Ada amplitudo / ada kontur denyut karotis
Kelenjar tiroid : Tidak ada nodul
Auskultasi :
Arteri karotis : / Tidak ada bruit
Kelenjar tiroid: Tidak ada bruit
7. Toraks dan Paru
Inspeksi :
Toraks,gerak nafas: Frekuensi 26x/menit
Tidak ada deformitas
Tidak ada gangguan atau penyimpangan gerakan pernapasan
Pengembangan dada simetris kiri dan kanan
Ada Retraksi inspirasi supraklavikular
Ada kontraksi inspirasi sternokleidomastoideus
Bentuk dada pasien : Normochest
Dada Posterior : Tidak ada deformitas
Ada retraksi inspirasi supraklavikular
Tidak ada kelambanan gerak pernapasan unilateral
Palpasi :
Dada : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi :
Paru : Resonan
Auskultasi :
Frekuensi dan irama 26 x/menit
Bunyi nafas : Vesikular
Bunyi suara nafas yang ditransmisikan : Bronkofoni
8. Jantung
Inspeksi :
Thrill : Ada thrill
Impuls apical: Letak (ICS 5 garis midklavikularis kiri)
Amplitudo (terus menerus)
Palpasi :
Parasternum kiri, area kiri : Tidak ada pembesaran ventrikel kanan
Interkostal kanan dan kiri dekat sternum : Ada pulsasi
Perkusi :
Jantung : Redup pada area jantung
Auskultasi :
Bunyi jantung : Bunyi jantung 2 Aorta (ICS II garis parasternal kanan teratur)
Bunyi jantung 2 Pulmonal (ICS II garis parasternal kiri teratur)
Bunyi jantung 1 Trikuspid (ICS IV garis parasternal kiri teratur)
Bunyi jantung 1 Mitral (ICS 5 garis midclavicularis kiri teratur)
Bunyi tambahan : Tidak ada murmur
9. Payudara dan Aksila
Inspeksi :
Payudara : Kecil, simetris
Pria : Tidak ada ginekomastia
Putting : Bulat, kecil
Aksila : Tidak ada ruam
Palpasi :
Payudara : Tidak ada nyeri tekan
Aksila : Tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
10. Abdomen
Inspeksi :
Kulit : Tidak ada jaringan parut
Umbilikus : Tidak ada hernia
Bentuk, kesimetrisan : Tidak ada penonjolan pinggang
Gelombang peristaltik: Ada obstruksi gastointestinal
Pulsasi : Tidak ada peningkatan aneurisma aorta
Auskultasi :
Bising usus : Tidak ada peningkatan motilitas
Bruit : Tidak terdengar
Perkusi :
Abdomen : Pekak
Hepar : 4 - 8 cm pada garis midsternal dan 6 - 12 cm garis midklavikular kanan
Limpa : Pekak pada kiri bawah dada anterior
Palpasi :
Ringan : Tidak ada nyeri otot
Dalam : Tidak ada tumor
Dinding abdomen : Tidak kaku seperti papan
Hati : Tidak ada nyeri tekan
Limpa : Tidak teraba (miring ke kanan, tungkai fleksi pada pinggang dan lutut)
Ginjal : Tidak ada pembesaran
Aorta : Ada pulsasi aorta
Ascites : Ada pergeseran bunyi pekak (telentang dan menyamping)
Ada gelombang cairan
11. Genitalia dan Anus
Pengkajian tidak dilakukan, pasien menolak untuk dikaji
12. Ekstremitas
Inspeksi
Bahu : Kontur bahu : simetris
Lingkar bahu : tidak ada atrofi
Rentang gerak sendi : aktif
Siku : Tidak ada dislokasi
Rentang gerak sendi : aktif
Pergelangan tangan: Rentang gerak : aktif , tidak ada deformitas
Pinggul : Cara berjalan : baik
Rentang gerak : aktif
Kontur : tidak ada dislokasi
Lutut : Gaya berjalan : baik
Kesejajaran : sejajar
Kontur : tidak ada pembengkakan patella
Pergelangan kaki : ada nyeri
Rentang gerak : aktif
Tidak ada kontur
Palpasi
Bahu, Siku, Pergelangan : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Pinggul, lutut, pergelangan :ada benjolan, ada nyeri tekan
Refleks
Refleks Biceps : Fleksi pada perkusi 2 (4)
Refleks Triceps : Ekstensi pada perkusi 2 (4)
Achilles Percussion Reflex : Plantar fleksi pada perkusi 2 (2)
Knee Percussion Reflex : Ekstensi pada perkusi 2 (4)
Babinsky Reflex : Kelima jari kaki plantar flexi
Kaku kuduk : Dagu bisa menyentuh dada
Brudsinsky I : tungkai fleksi pada saat dagu ditekuk ke dada
Brudsinsky II : tungkai kanan fleksi pada saat tungkai kiri difleksikan pada panggul dan
lutut
Kernig Sign : Fleksi panggul 90 derajat kemudian mengekstensikan lutut pasien
Laseque : Tidak nyeri sepanjang m. ischiadika pada saat tungkai diangkat ke atas lurus
13. Nervus
Nervus I (Olfaktorius):
Dapat membedakan bau
Nervus II (Optikus):
Ketajaman penglihatan : baik
Hasil pemeriksaan lapang pandang : 6/6
Nervus III (Okulomotorius):
Reaksi pupil terhadap cahaya: ada
Nervus IV (Troklearis):
Bola mata bergerak ke semua arah : ya
Nervus V (Trigeminalis):
Uji nyeri dan sensasi sentuhan ringan pada wajah area oftalmik, maksillaris, dan
mandibularis : nyeri saat ada sentuhan
Kontraksi otot temporalis dan masseter : ada
Refleks kornea : ada
Nervus VI (Abdusen):
Bola mata bergerak ke semua arah : ya
Nervus VII (Fasialis):
Mengangkat kedua alis : bisa
Cemberut : bisa
Menutup mata dengan rapat : bisa
Memperlihatkan gigi : bisa
Tersenyum : bisa
Menggembungkan pipi : bisa
Nervus VIII (Akustikus):
Uji kemampuan pendengaran : mampu mendengar suara jam
Rinne : positif
Weber : positif
Nervus IX (Glossofaring):
Menelan : bisa
Nervus X (Vagus):
Mengeluarkan suara : bisa
Palatum durum naik saat pasien mengatakan "ah": bisa
Refleks muntah : ada refleks muntah
Nervus XI (Aksesorius):
Mengangkat bahu : bisa
Memalingkan kepala melawan tangan : bisa
Nervus XII (Hipoglosal):
Artikulasi suara : ada
Lidah bergerak ke segala arah : bisa
Masalah
Kebutuhan Dasar
Keperawatan
1. Nutrisi
TB : 150 cm BB : 55 kg IMT: 24 kg/cm2
Kebiasaan makan : 3x/hari teratur
Keluhan saat ini : tidak ada
Konjungtiva : pucat
Sklera : ikterik
Pembesaran tyroid : tidak ada pembesaran
Hernia / massa : tidak ada hernia
Kondisi gigi/gusi : gigi lengkap, tetapi gusi ada penyakit
periodontis
Penampilan lidah : tidak ada benjolan
Porsi makan yang dihabiskan : setengah dari yang diberikan
2. Cairan
Kebiasaan minum : ± 500 cc/hari Jenis : air putih
Turgor kulit : kering
Warna :
CRT : > 3 detik
Mata cekung : tidak
Edema : ya, kaki kanan dan kiri
Distensi vena jugularis : tidak terdapat distensi
Asites : ya
Spider naevi : tidak
Penggunaan Kateter : tidak
3. Eliminasi
BAB : 3x/Hari
Warna : coklat kekuning-kuningan
Konsistensi : lunak
BAK : 5x/Hari
Warna : putih
Bau : amoniak
Penggunaan Kateter : tidak
4. Oksigenasi
Bentuk dada : normochest
Bunyi Napas : vesikular
Respirasi : dsypnea
Fremitus : tidak ada
Sputum : tidak ada sputum
Sirkulasi oksigenasi : pusing
Dada : TAK
5. Istirahat dan Tidur
Kebiasaan tidur : Malam (Jam: 11.00 s/d 04.00)
Siang (Jam: 13.00 s/d 14.00)
Lama tidur : Malam 5 jam Siang : 1 jam
Kebiasaan tidur : sebelum tidur pasien berdzikir
Faktor yang mempengaruhi : tidak ada
Cara mengatasi : tidak ada
6. Personal Hygiene
Kebiasaan Mandi
Sebelum Masuk RS : 3x/hari
Setelah Masuk RS : 2x/hari
Kebiasaan Mencuci rambut
Sebelum Masuk RS : 2x/seminggu
Setelah Masuk RS : 1x/seminggu
Kebiasaan Memotong Kuku
Sebelum Masuk RS : sekali seminggu
Setelah Masuk RS : sekali seminggu
Kebiasaan mengganti baju
Sebelum Masuk RS : 3x/hari
Setelah Masuk RS : 2x/hari
7. Aktivitas – Latihan
Aktivitas waktu luang : Istirahat
Aktivitas / Hoby : menonton
Kesulitan bergerak : tidak
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Tonus otot :
5 5
5 5
Postur : baik
Tremor : tidak ada tremor
Rentang gerak (ROM) :
Ekstermitas atas kanan
( ) Flexi ( ) Ekstensi ( ) Abduksi ( ) Adduksi
( ) Supinasi ( ) Pronasi ( ) Sirkumduksi
Ekstermitas atas kiri
( ) Flexi ( ) Ekstensi ( ) Abduksi ( ) Aduksi
( ) Supinasi ( ) Pronasi ( ) Sirkumduksi
Ekstermitas bawah kanan
( ) Flexi ( ) Ekstensi ( ) Abduksi ( ) Aduksi
( ) Supinasi ( ) Pronasi ( ) Sirkumduksi
Ekstermitas bawah kiri
( ) Flexi ( ) Ekstensi ( ) Abduksi ( ) Aduksi
( ) Supinasi ( ) Pronasi ( ) Sirkumduksi
Obat (sedative,
hipnotik, antidepresan, 0
nalokson, barbiturate, Tidak
phenotiazin,
narkotik/metadon,
laksatif, diuretic)
Kesadaran Baik 0
Infeksi, gangguan
penyembuhan luka
Nyeri
Diagnosa Keperawatan
Tgl/
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Pukul
P : lanjutkan intervensi
10.30 Hasil : pasien mampu monitor nyeri secara mandiri P : lanjutkan intervensi
5. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Hasil : belum diberikan obat analgetik, karena
10.35 frekuensi nyeri
nyeri dapat dikontrol oleh pasien sendiri
- Kolaborasi pemberian analgeetik, jika
perlu
P : lanjutkan intervensi
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
P : lanjutkan intervensi