Perkembangan Pranatal Perkembangan pranatal adalah perkembangan awal dari manusia. Dimulai dari pembuahan yang terjadi dari pertemuan sel sperma dengan sel telur. Pembuahan ada beberapa kondisi yang ditentukan: A. Bawaan lahir B. Penentuan jenis kelamin C. Urutan dalam keluarga Perkembangan prenatal terjadi dalam tiga tahap, yaitu geminal, embrionik dan fetal. 1. Tahapan Germinal Tahapan germinal terjadi sejak pembuahan sampai 2 minggu. Zigot membelah diri dan menjadi lebih kompleks kemudian menempel pada dinding rahim menjadi tanda awal masa kehamilan. Lanjt Massa ini akan melakukan diferensiasi menjadi tiga lapisan. 1. Ektoderma (lapisan paling atas) akan menjadi lapisan luar kulit, kuku rambut, gigi, panca indera, dan sistem saraf termasuk otak dan tulang belakang. 2. Endoderma (lapisan bawah) akan menjadi sistem pencernaan, hati, pankreas, kelenjar ludah, dan pernapasan. 3. Mesoderma (lapisan tengah) akan membangun dan mendiferensiasi menjadi lapisan kulit dalam, otot, tulang, serta sistem pembuangan dan sirkulasi. Tahapan Embrionik Tahapan kedua masa kehamilan ini dimulai dari 2-8 minggu. Organ dan sistem tubuh utama berkembang pesat. masa kritis, saat embrio paling rentan terhadap pengaruh destruktif dari lingkungan pranatal. Sistem atau struktur organ yang masih berkembang pada saat terpapar lebih mungkin untuk terkena efeknya. lanjt Pada fase ini Janin laki-laki lebih memiliki kemungkinan untuk mengalami keguguran secara spontan atau dilahirkan dalam keadaan meninggal daripada janin perempuan. Dikarenakan mobilitas sperma dalam membawa kromosom Y yang lebih kecil, hanya 105 anak laki-laki yang dilahirkan untuk setiap 100 perempuan. Kerentanan laki-laki berlanjut setelah dilahirkan, lebih banyak dari mereka yang meninggal di awal kehidupan, Tahapan Fetal Tahapan ketiga masa kehamilan ini dimulai dari 8 minggu sampai dengan masa kelahiran. masa ini, janin tumbuh dengan pesat sekitar 20 kali lebih besar daripada ukuran panjangnya dan organ sekaligus sistem tubuh menjadi lebih kompleks. Tingkat aktivitas dan pergerakan janin menunjukkan perbedaan individual yang ditandai dengan kecepatan jantung mereka yang berubah-ubah . Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal
1. Teratogen.Unsur-unsur yang menyebabkan
adanya kelainan pada kelahiran akibat dari proses kehamilan yang tidak optimal Bila teratogen beraksi pada awal kehamilan saat proses pembuahan dan organogenesis, bisa jadi berdampak negatif pada janin yang mengakibatkan kelainan anatomis. 2. Bilateratogen beraksi pada awal kehamilan saat proses pembuahan dan organogenesis, bisa jadi berdampak negatif pada janin yang mengakibatkan kelainan anatomis. kondisi fisik dan psikis ibu harus dijaga agar janin berkembang dengan sempurna. Selain itu, penyakit dan kondisi ibu selama kehamilan bisa mengakibatkan infeksi, kelainan dan kerusakan selama proses kehamilan yang mengakibatkan bayi lahir kurang sempurna. Beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi janin, di antaranya, campak rubella,sifilis, herpes alat kemaluan, dan AIDS. Selain dari penyakit, usia ibu juga mempengaruhi janin. 3. Faktor ayah. Ayah juga berperan penting dalam perkembangan optimal janin. Perhatian dan kasih sayang seorang ayah kepada ibu akan membuat emosi ibu akan stabil, tenang dan bahagia Lingkungan. Polusi dan bahan-bahan beracun yang semakin banyak di suatu lingkungan dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan dan berakibat keterbelakangan mental pada anak. Terkontaminasi polusi dan bahan-bahan beracun dapat mengakibatkan keterbelakangan mental pada anak Perkembangan janin Bulan Pertama Saat bulan pertama setelah pembuahan, tahapan awal perkembangan embrio adalah zigot yang akan menuju rahim, serta membentuk morula, yaitu kelompok sel yang mirip buah raspberry. Setelah itu, morula akan melewati beberapa tahapan perkembangan embrio. Selain itu, kantung ketuban juga mulai terbentuk untuk melindungi embrio dengan membungkusnya secara ketat. . lanjt Saat fisik janin terbentuk, akan ditandai dengan munculnya lingkaran hitam di wajah yang akan berkembang menjadi mata. Perkembangan juga meliputi bagian mulut dan rahang bawah. Sementara di bagian dalam, tenggorokan juga mulai berkembang Bulan Kedua Saat bulan kedua, tulang rawan janin telah berganti menjadi tulang. Selain itu, jaringan sistem saraf pusat seperti otak, jaringan saraf, dan sumsum tulang belakang telah terbentuk. Pada minggu kelima, jantung mulai terbentuk bersamaan dengan sistem peredaran darah. Sementara itu, di kedua sisi kepala membentuk lipatan kecil yang akan menjadi telinga. Sementara bagian wajah janin juga terus-menerus berkembang. Ukuran pada embrio di akhir bulan kedua 2,54 cm dengan berat 9,45 gram. Bulan Ketiga Perkembangan janin pada bulan ketiga, yaitu organ mulai berkembang. Organ hati mulai bekerja untuk memproduksi empedu, sistem peredaran darah yang mulai beroperasi dan sistem urine mulai bekerja. Organ reproduksi juga mulai berkembang, tetapi jenis kelamin belum bisa dipastikan walau diperiksa lewat USG. Bulan Keempat Saat ini, janin laki-laki telah memiliki prostat dan janin perempuan mulai menampakkan folikel pada ovariumnya. Sementara di bagian wajah, mata janin mulai bisa bergerak. Panjang janin di usia 14 minggu telah mencapai 85 mm dengan berat kurang lebih 40 g. Bulan Kelima Di bulan ini, seluruh kulit janin tertutup lapisan putih yang dapat melindungi janin dari cairan ketuban. Janin mulai bergerak sebagai latihan untuk otot dan bagian kepala. Sementara tubuh, punggung dan bahu janin mulai ditumbuhi rambut halus yang nantinya akan hilang menjelang minggu ke-2 usai bayi lahir. Bulan Keenam Pada bulan keenam, janin sudah terlihat jelas dan mata bisa terbuka. Pembuluh vena tampak melalui kulit janin dengan tekstur tipis keriput berwarna kemerahan. Denyut nadi juga meningkat sebagai tanda janin menanggapi rangsangan bila mendengar suara dari luar dan panjang janin sekitar 190 mm dengan berat 460 g. Bulan Ketujuh Bulan ketujuh, janin sudah dapat menanggapi cahaya, mendengar suara, merasakan sakit, dan mengubah posisi tubuh. Panjang janin mencapai 36 cm dengan berat sekitar 900-1.800 g. Bulan Kedelapan Saat bulan kedelapan, janin sudah berkembang lebih baik. Bagian yang telah terbentuk tapi belum sempurna adalah paru- paru. Bayi bergerak lebih aktif dengan ukuran 46 cm, dan berat 2,27 kg. Bulan Kesembilan Mata dan telinga telah berfungsi semestinya pada bulan kesembilan. Bagian paru-paru hampir berkembang dengan sempurna. Panjang janin telah mencapai 46-51 cm dan berat 3,2 kg. Di masa ini, semua organ tubuh janin akan semakin sempurna dan sudah berbentuk seperti manusia normal.