Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN

TERAPI KOMPLEMENTER

AKUPUNTUR

KELOMPOK 2 SHAFIRA DWI


OCTAVIANI/NH0220030
LAODE ARLAN /NH0220020 SITTI KHADJIRAH/NH0220031
M. RUDI ARIYA WIJAYA / SRI WAHYUNI/NH020032
NH0220021
MARTINA LUDIA WALLY/ ZULFATMA/NH0220033
NH0220022
MELANI LUTHER / NH0220023 ANNISA AULIA
TENRY/NH0220034
MUH. AMIN SIDIQ/NH0220024 HUSNUL
KHATIMAH/NH0220035
NOVIA CRISTIN LABA/ NH0220025 INDAH SARI/NH0220036
PEBRIANTI MANASE/NH0220026 JULIANA/NH0220037
RIA SAFITRI/NH0220027 MARWATI/NH0220038
ROSALINDA NUR ANA/ NH0220039
LATURAKE/NH0220028
ROSDIANA/NH0220029 NUR AYU/ NH0220040

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, atas rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyusun Proposal Praktik
Mandiri Keperawatan oleh Kelompok II.

Untuk menggambarkan rencana penyelenggaraan praktik


keperawatan mandiri beserta program-program pelayanan kesehatan di
dalamnya maka disusunlah proposal ini. Dengan dasar ilmu pengetahuan
dan kiat keperawatan serta dengan terbitnya Undang-undang nomor 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan, Permenkes Nomor HK.02.02-
148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat dan
Permenkes Nomor 17 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Permenkes
No.HK.02.02-148/I/2010, serta berdasarkan SK Dirjen Yanmed
Kemenkes RI No.HK.00.06.5.1.311 tentang Tindakan Keperawatan
Mandiri yang dapat dilakukan oleh perawat home care, maka dipandang
perlu bagi perawat professional yang hendak praktik mandiri mengurus
izin dengan perencanaan praktik yang berdasarkan aturan-aturan tersebut.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan dan


berbagai pihak yang berkenan membantu penyusunan proposal ini dan
kepada pembaca yang memberikan saran dan masukan yang sangat
berguna demi kesempurnaan penyelenggaraan praktik keperawatan
mandiri.

Makassar, Oktober 2021

Kelompok II

2
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................3
B. Visi dan Misi.........................................................................................3
1. Visi...................................................................................................3
2. Misi...................................................................................................3
C. Tujuan Kegiatan....................................................................................3
1. Tujuan Umum...................................................................................3
2. Tujuan Khusus..................................................................................3
BAB II.KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN..............................................5
A. Pelayanan Promotif...............................................................................5
B. Pelayanan Preventif..............................................................................6
C. Pelayanan Kuratif/Keperawatan...........................................................6
D. Pelayanan Rehabilitatif.........................................................................8
BAB III. SARANA PELAYANAN...........................................................................9
A. Sarana Bangunan..................................................................................9
B. Sarana Alat..........................................................................................10
C. Sarana Kesehatan.................................................................11
D. Jam kerja...............................................................................................12
E. Jasa Pelayanan......................................................................................12
F. Foto tempat PMK..................................................................................13
BAB IV. PENUTUP

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya masyarakat sekarang mulai banyak memakai


pengobatan komplementer dibanding dengan pengobatan medis,
sekalipun pengobatan medis adalah pengobatan yang populer. Terapi
alternatif komplementer merupakan kelompok dari macam - macam
sistem pengobatan, praktik, perawatan dan produk yang secara umum
tidak menjadi bagian dari pengobatan konvensional.

Beberapa macam pengobatan alternatif dan komplementer yang


banyak dipakai oleh kebanyakan orang adalah pengobatan jenis bekam,
pijat refleksi, akupresur dan akupuntur, tukang urut dan pemakaian obat
herbal. Sekarang ini banyak masyarakat yang mulai berminat dengan
jenis pengobatan komplementer, beberapa alasan mengapa banyak orang
memilih pengobatan komplementer diantaranya yaitu pengobatan
komplementer menggunakan bahan-bahan yang tidak mengandung
senyawa kimia sehingga tidak memiliki efek samping, biaya yang
terjangkau, serta efektifitas dari penyembuhan yang signifikan. Salah satu
jenis pengobatan komplementer yaitu terapi akupuntur.

Akupuntur memiliki fungsi untuk mengatasi gangguan tubuh


yang berhubungan dengan saluran nafas, syaraf mata, gangguan
pencernaan, saraf dan otot seperti nyeri, kelemahan, kelumpuhan dan
radang sendi. adapun beberapa manfaat yang didapatkan pada terapi
akupuntur ini seperti  meredakan nyeri, mengurangi mual, meredakan
stres, hingga bisa membantu menurunkan berat badan.
Isu berbagai jenis kelebihan dan keuntungan pengobatan
komplementer menyebar begitu saja. Terlebih bila satu pasien merasa
sembuh total begitu menjalani pengobatan komplementer, maka
testimony baik mengenai teknik pengobatan ini akan berdampak pada

1
masyarakat yang telah menjalani pengobatan konvensional berbondong-
bondong menjalani pengobatan komplementer. Namun, yang menjadi
persoalan, tak semua tenaga terapi komplementer adalah tenaga medis
yang handal dan profesional. Apalagi, pengobatan komplementer
terkesan sebagai jenis pengobatan sampingan, sehingga tidak harus
tenaga yang handal untuk mempraktikkannya.
Dengan melihat pesatnya perkembangan klinik terapi modern dan
alternative tersebut diatas maka kami akan mendirikan klinik kelompok
“AKUPUNTUR YIN – YANG” di Jalan Tamalanrea Jaya No. 35, Kelurahan
Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. yang memberikan
pelayanan yang maksimal untuk meningkatkan taraf kesehatan
dengan terus memperhitungkan dari berbagai sudut dan beraneka aspek
kehidupan pasien dan didukung oleh terapis kami yang berbasis
pendidikan perawat yang bersertifikat dan kompeten dalam memberikan
terapi dengan pendekatan konsep keperawatan holistic yaitu memberikan
terapi secara menyeluruh di lihat dari berbagai aspek yaitu biologis,
psikologis, sosiologis dan spiritual. Pelayanan akupuntur yang kami
sediakan antara lain akupuntur kesehatan, akupunktur estetik, dan selain itu
kami menyediakan tea herbal yang dapat membuat pasien merasa nyaman
seperti di rumah.
Konsep klinik yang kami tawarkan nanti adalah sebuah
rumah terapi yang di dalamnya mempunyai fasilitas yang di
antaranya :
1. Layanan Konsultasi
2. Layanan Terapi Homecare
3. Ruang Tunggu yang dilengkapi dengan Apotik Herbal yang menjual
segala macam ramuan ramuan herbal yang dibutuhkan pasien
Beberapa poin yang ada diatas akan menjadi keunggulan dari
klinik kami, disamping tenaga ahli di bidang terapi refleksi yang akan
menangani secara langsung pasien.

2
Layanan Konsultasi
(seputar keluhan pasien )
 Layanan Terapi ( di
tempat/dipanggil
 Layanan Konsultasi
(seputar keluhan pasien )
 Layanan Terapi ( di
tempat/dipanggil )
 Cafe Herbal ( melayani
pesan minuman/makanan
obat )
 Apotik Herbal ( menjual
segala macam ramuan
yang dibutuhkan pasien )
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadikan klinik Akupuntur yang prima, modern dan terpercaya.

3
2. Misi
1. menyediakan pelayanan kesehatan secara holistic melalui
pelayanan yang berkualitas, dan manajemen yang terbaik
2. Mengupayakan promosi kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan dan pemulihan kesehatan klien.

C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya praktik keperawatan mandiri yang dapat mewujudkan
masyarakat yang sehat dan sejahtera
2. Tujuan Khusus
a. Terwujudnya pelayanan akupuntur yang komprehensif
b. Terwujudnya pelayanan secara holistik yang berkualitas yang di
cari oleh konsumen
c. Terwujudnya masyarakat yang selamat dari bahaya penyakit
a.

4
BAB II
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN

Jenis kegiatan pelayanan kesehatan pada praktik keperawatan mandiri yang


akan dilaksanakan adalah:

A. Pelayanan Promotif
1. Melaksanakan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga dan
kelompok masyarakat di pelayanan kesehatan atau di lingkungan
sekitar.
2. Membina suasana lingkungan sehat.
Menurut Notoatmodjo (2005) langkah dalam pelayanan promotif
termasuk dalam kegiatan promosi kesehatan diselenggarakan melalui proses :
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dimana disetiap proses
tersebut menentukan berjalannya suatu promosi kesehatan yaitu:
1. Tahap Pengkajian, tahapan pertama dalam promosi kesehatan adalah
pengkajian tentang apa yang dibutuhkan masyarakat untuk menjadi
sehat. Pengkajian bertujuan untuk menetapkan dasar data tentang
kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman yang terkait, praktik
kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup yang dilakukan masyarakat.
2. Tahap Perencanaan, tahap perencanaan penting untuk memastikan
bahwa promosi kesehatan yang akan dilakukan terfokus pada prioritas
kerja yang sesuai dengan tujuan/goal yaitu memberikan layanan terbaik
pada klien meliputi individu, kelompok maupun masyarakat.
3. Tahap Implementasi, tahap implementasi atau pelaksanaan adalah
tindakan penyelesaian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni
untuk mencapai kesehatan yang optimal, implementasi merupakan
pelaksanaan dari rencana terhadap perilaku yang digambarkan dalam
hasil individu yang diusulkan.
4. Evaluasi didalam tahapan evaluasi hal penting yang harus diperhatikan
adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan suatu pedoman

5
evaluasi.
B. Pelayanan Preventif
1. Pemeriksaan kesehatan secara berkala baik di fasilitas kesehatan atau
kunjungan rumah.
2. Turut serta dalam pelaksanaan program kesehatan pemerintah.
C. Pelayanan Kuratif/Keperawatan
1. Memberikan Asuhan Keperawatan klien di pelayanan kesehatan secara
rawat jalan seperti:
a. Melakukan anamnesa klien.
b. Memeriksa tanda-tanda vital klien (Tekanan Darah, Nadi, Suhu dan
Respirasi).
c. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien.
2. Akupuntur
a. Persiapan Alat:
1) Jarum ( ukuran jarum 0,5 cun; 1 cun; 1,5 cun ).
2) Bed/tempat yang datar.
3) Sarung tangan
4) Kapas alkohol
5) Bengkok
b. Prosedur :
Pre interaksi
1) Cek catatan keperawatan pasien
2) Periksa tanda- tanda vital ( TD,Nadi,RR,Suhu)
3) Jelaskan kepada klien tujuan, prosedur, kontrak waktu dan hal - hal
yang perlu dilakukan klien selam pengobatan berlangsung.
4) Berikan inform consent
5) Berikan kesempatan kepada klien/anggota keluarag untuk bertanya
sebelum tindakan dilakukan
6) Cuci tangan
7) Siapkan Alat - alat

6
Tahap Interaksi
1) Berikan salam, perkenalkan diri
2) Tanyakan keluhan klien
3) Memulai kegiatan dengan cara yang baik
4) Jaga privasi dengan menutup sampiran
5) Atur posisi klien ( Posisikan klien sesuai dengan posisi yang akan
dilakukan akupuntur : Posisi terlentang, duduk dengan tangan tertumpu
di meja , berbaring miring atau tengkurap dan diberi alas ).
6) Bantu lepaskan pakaian klien atau aksesoris yang dapat menghambat
tindakan akupunktur yang akan dilakukan (bila perlu).
7) Cuci tangan dan gunakan sarung tangan.
8) Bersihkan (desinfeksi) daerah yang akan ditusukkan jarum dengan
kapas alkohol
9) Ambil jarum sesuai ukuran ( 0,5 cun : wajah ; 1 cun : lengan ; 1,5 cun :
bokong) ukuran jarum disesuaikan dengan ketebalan kulit.
10) Jika menggunakan alat bantu masukkan jarum ke dalam alat bantu dan
dekatkan dengan kulit untuk ditusukkan. Alat bantu biasanya berupa
tabung kecil yang terbuat dari bahan plastik seperti sedotan
11) Jika tanpa batuan alat atau jari tangan telanjang :
- Jika jarum tebal: Jari salah satu tangan memegang bagian pegangan
jarum, arahkan mata jarum pada titik akupuntur terpilih, dan tusukkan
dengan teknik tertentu (tegak lurus, menyudut, sejajar dan lain-lain)
- Jika jarum tipis: Jari salah satu tangan memegang pegangan jarum dan
tangan lainnya memegang batang jarum sebagai pengarah mata jarum
dan penunjang jarum
- Jika jarum berukuran kecil: jari telunjuk dan ibu jari menjepit batang
jarum (dekat mata jarum), kemudian jarum ditusukkan dengan cara
“memegaskan” jari telunjuk dan jempol tersebut.
12) Tanyakan perasaan klien setelah ditusukkan jarum, apakah sudah
merasa nyaman/belum.
13) Diamkan jarum di tempat penusukkan selama 15-20 menit.
14) Setelah sesi terapi selama 15-20 menit, cabut jarum dan desinfeksi
dengan kapas alcohol. Tahap Terminasi

7
15) Katakan pada klien kalau terapi akupunktur sudah selesai.
16) Kaji respon klien setelah dilakukan terapi akupunktur
17) Beri reinforcement positif kepada klien
18) Rapikan baju klien dan kembalikan ke posisi yang nyaman
19) Rapikan alat-alat
20) Cuci tangan
21) Dokumentasi hasil kegiatan di dalam rekam medis
D. Pelayanan Rehabilitatif
1. Latihan fisik klien yang tepat dan teratur sebagai upaya pemeliharaan
kesehatan.
2. Memotivasi klien istirahat/tidur yang cukup sebagai upaya pemulihan
kesehatan.
3. Mengupayakan pengaturan diet yang tepat pada klien.

8
BAB III
SARANA PELAYANAN

Sarana pelayanan kesehatan yang akan pada praktik keperawatan mandiri


yang akan dilaksanakan adalah:

A. Sarana Bangunan
Berdasarkan Surat Keputusan DPP PPNI Nomor: 01/DPP.PPNI/SK/K.S/III/2017
tentang Pedoman Praktik Perawatan Mandiri, maka sarana dan prasarananya
sebagai berikut:
1. Bangunan gedung rumah toko/ruko bertingkat dengan ukuran 7m x 11m
pada lantai bawah, dan lantai atas dengan ukuran 7m x 11m yang terletak
di Jalan Tamalanrea Jaya No. 35, Kecamatan Tamalanrea, Kota
Makassar, dengan penataan ruangan sebagai berikut:
a. Lantai bawah:
1) 1 Ruang Parkir ukuran 3,5 x 5m
2) 1 Ruang Tunggu berukuran 2m x 3,5m
3) 1 Ruang Administrasi/Pendaftaran berukuran 1m x 2m
4) 1 Ruang Periksa berukuran 3m x 3m
5) 1 Ruang Alat berukuran 2m x 2m
6) 1 Ruang Dapur berukuran 2m x 2m
7) 1 Kamar Mandi berukuran 1,5 x 2m
8) 1 Tangga ke lantai 2 berukuran 1m x 4 m
b. Lantai Atas
1) 1 Ruang Tindakan Perawatan berukuran 3,5 m x 3,5 m
2) 1 Ruang Mushola berukuran 2m x 3,5m
3) 1 Ruang Istirahat Petugas berukuran 3,5m x 3,5m
4) 1 Kamar Mandi ukuran 1,5m x 2m
5) 1 Ruang Cuci dan Jemuran Linen berukuran 2m x 4,5m
6) 1 buah wastafel cuci tangan di ruang periksa

9
2. Spesifikasi Gedung/Ruang Dinding permanen
3. Lantai tidak licin
4. Ventilasi cukup
5. Penerangan Listrik cukup
6. Persediaan Air bersih cukup
B. Sarana Alat
1. Peralatan Umum
a. Set elektro akupuntur
b. Termometer
c. Oksigen Portable
d. Stetoskop
e. Spygmomanometer
f. Jarum akupuntur 0.5 cun
g. Jarum akupuntur 1 cun
h. Jarum akupuntur 1.5 cun
i. Jarum akupuntur 2 cun
2. Furniture Standar dan Alat Rumah Tangga terdiri dari:
a. Meja Tulis ½ biro
b. Kursi
c. Filling Cabinet /Sejenis
d. Jam Dinding
e. Kursi Tunggu
f. Tempat Sampah Tertutup
g. Alat Makan/Minum
h. Pembatas Gordyn
i. Alat Kebersihan (Sapu, Lap, Keset, Pel)
3. Alat Tulis Kantor terdiri dari:
a. Ballpoint/Pena hitam

10
b. Ballpoint/Pena merah & biru
c. Pensil
d. Staples + isi
e. Spidol
f. Penggaris
g. Kertas HVS

h. Map

i. Boxfile
4. Alat Pencatatan dan Pelaporan terdiri dari:
a. Formulir Pengkajian Keperawatan
b. Formulir Rencana Keperawatan
c. Formulir Catatan Implementasi
d. Formulir Catatan Perkembangan & Evaluasi
e. Formulir Observasi Khusus
f. Buku Ekspedisi
g. Nota Order
h. Surat Rujukan
i. Surat Pelimpahan Wewenang Delegatif/Mandat Medis Kepada Perawat
j. Buku Registrasi
k. Formulir Pelaporan
5. Alat/Bahan Habis pakai terdiri dari:
a. Sarung Tangan
b. Alkohol swab
c. Masker
C. Sarana Tenaga
1. Tenaga Perawat
Praktek Perawat Mandiri ini akan diselenggarakan dan dilakukan oleh:
Nama lengkap : Laode Arlan, S.Kep., Ns., M.Kep

11
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan 08

Nomor STR :
Tanggal Kadaluarsa STR :
2. Tenaga Administrasi
Tenaga Administrasi akan dilaksanakan oleh:
Nama lengkap : Shafira Dwi Oktaviani, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Alamat : Jl. Tamalanrea
D. Jam Kerja
Pelayanan kesehatan pada Praktek Perawat Mandiri ini akan diselenggarakan
pada waktu sebagai berikut:
1. Hari kerja : Senin sampai dengan Jumat
2. Jam kerja : Shift Pagi (08.00 – 12.00 )
Shift Sore ( 12.00 – 17.00 )
E. Jasa Pelayanan
Pelayanan kesehatan pada Praktek Perawat Mandiri ini akan menentukan
tarif jasa pelayanan dengan memperhatikan kemampuan klien dan fasilitas
pelayanan dengan ketentuan umum/rata-rata sebagai berikut:
1. Biaya Pendaftaran /Administrasi @ Rp 15.000,-
2. Biaya Pemeriksaan/Konsultasi @ Rp 35.000,-
3. Diagnosa terapi akupuntur / session (± 30 menit ) @ Rp 75,000
4. Home Care @ Rp 125,000
5. Tea Herbal @ Rp 10,000
F. Foto Tempat PMK

12
13
14
BAB IV
PENUTUP

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Praktik Keperawatan Mandiri


merupakan suatu upaya kesehatan yang terbatas pada bidang keperawatan dan
tugas pendelegasian medis atau pemerintah. Perlu koordinasi dan kolaborasi
dengan Perawat Spesialis, Dokter serta koordinasi dan pembinaan dari
Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan pemerintah terdepan dalam rangka
mengemban tugasnya sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
Demikian pula terhadap Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
sebagai induk organisasi perawat, kami sangat mengharapkan motivasi yang
besar dan pembinaan sebagai anggota Perawat di PPNI di dalam
mengaplikasikan ilmu dan kiat keperawatan serta mengaktualisasikan diri dalam
Praktik Keperawatan Mandiri.
Akhirnya, semoga Allah memberikan Ridho dan Barokah-
Nya, sehingga Praktik Keperawatan Mandiri dapat terselenggara
dengan baik, sesuai dengan aturan pemerintah dan organisasi
PPNI serta sesuai dengan harapan masyarakat. Terwujudnya
masyarakat yang sehat dan sejahtera. Aamiin.

15

Anda mungkin juga menyukai