Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi penyuluhan : Kanker kolorektal


Pokok bahasan :
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Minggu, 20 Maret 2020
Waktu : 40 menit
Tempat : puskesmas pakissaji

A. Tujuan Instruktural
1. Tujuan instruktural Umum
Setelah di lakukan penyuluan diharap masyarakat dapat memahmi dan mencegah penyakit
kanker kolorektal .
2. Tujuan Instruktural Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan masyarakat mengetahui tentang
a. Memahami definisi penyakit kanker kolorektal
b. Mengetahui faktor resiko penyakit kanker kolorektal
c. Memahami tanda dan gejala penyakit kanker kolorektal
d. Memahami cara pencegahan penyakit kanker kolorektal
e. Memahami makanan sehat untuk kanker kolorektal

B. Sub Pokok Bahasan


a. Definisi penyakit kanke kolorektal
b. Faktor resiko penyakit kanker kolorektal
c. Tanda dan gejala penyakit kanker kolorektal
d. Cara pencegahan penyakit kanker kolorektal
e. Makanan sehat untuk kanker kolorektal

C. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan masyarakat Metode Media
kegiatan kegiatan penyuluhan
Pembukaan 10 menit 1. Membuka acara 1. Menjawab salam Ceramah Secara
degan 2. Memperhatikan dan langsung ,
mengucapkan 3. Peserta tanya pertunjukan
salam pada memperhatikan jawab slides (lcd
warga 4. Peserta projektor
2. Memperkenalka memperhatikan dan
n diri setiap dan komputer)
anggota mendengarkan
penyuluhan. Menyampaikan
3. Menyampaikan pengetahuan tentang
topik dan tujuan materi yang akan
penyuluhan disampaikan
kepada peserta
4. Menjelaskan
kontrak waktu
dan mekanisme
Menggali
pengetahuan
peserta tentang
materi yang akan
disampaikan
Tanya 10 menit 1. Mengkaji ulang 1. Menjawab Diskusi , Secara
jawab pengetahuan pertanyaan tanya langsung
peserta tentang Menanyakan hal jawab
materi yang belum
penyuluhan diketahui dengan
2. Memberikan jelas oleh
pertanyaan masyarakat
kepada peserta
tetang materi
yang sudah
disampaikan
penyuluh
Memberikan
kesempatan
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan
mengenai materi
yang telah
disampaikan.
Penutup 5 menit 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan Ceramah Secara
materi penyuluhan Mendengarkan langsung
yang telah penyuluhan, menutup
disampaikan acara dan menjawab
Menutup acara dan salam
mengucap salam serta
mengucapkan terima
kasih kepada peserta

D. Setting Tempat

M MEDIA P N

K K K K

K K K K

K K K K

K K K K D

F F
O

M
D
P
: Moderator : Dokumentasi

: Penyaji

: Notulen K : Peserta

: Fasilitator O : Observer

: Media
MEDIA

E. Media Penyuluhan
a. Leaflet
b. LCD Proyektor
c. Laptop

F. MetodePenyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab

G. MATERI PENYULUHAN

1. Defenisi
Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang menempati area tertentu pada
tubuh, dan merupakan neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas [ CITATION
FKU08 \l 1057 ] kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang
tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik
dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi
sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan
kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di genvital yang mengontrol pembagian sel, dan
fungsi lainnya [ CITATION Gal00 \l 1057 ] Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari
masa abnormal/neoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari colon [ CITATION
Bro01 \l 1057 ]

Gambar 2.1 : Usus besar dan dubur kanker

Sumber : http://umm.edu/health/medical/reports/articles/colon-and-rectal-cancers

Kanker kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam
permukaan usus besar atau rektum [ CITATION Boy00 \l 1057 ]. Kanker kolon adalah
pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan
sekitarnya[ CITATION Tam00 \l 1057 ]. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang bersifat ganas dan
merusak sel DNA dan jaringan sehat disekitar kolon (usus besar).

2. Etiologi
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan waktu peredaran
pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif. Petunjuk pencegahan yang
tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer Society (The National Cancer Institute), dan organisasi
kanker lainnya.

Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan waktu
peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif. Petunjuk
pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer Society (The National Cancer
Institute), dan organisasi kanker lainnya.

Makanan-makanan yang pasti di curigai mengandung zat-zat kimia yang


menyebabkan kanker pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu peredaran
pada perut, yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker. Makanan yang
tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging merah,menyebabkan sekresi asam dan bakteri
anaerob, menyebabkan timbulnya kanker didalam usus besar. Daging yang di goreng dan di
panggang juga dapat berisi zat-zat kimia yang menyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat
murni yang mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi waktu peredaran
dalam usus besar. Beberapa kelompok menyarankan diet yang mengadung sedikit lemak
hewan dan tinggi sayuran dan buah-buahan (e.g Mormons, seventh Day Adventists).

Makanan yang harus dihindari :

a. Daging merah
b. Lemak hewan
c. Makanan berlemak
d. Daging dan ikan goreng atau panggang
e. Karbohidrat yang disaring (example:sari yang disaring)

Makanan yang harus dikonsumsi:

a. Buah-buahan dan sayur-sayuran khususnya Craciferous Vegetables dari golongan


kubis (seperti brokoli,brussels sprouts)
b. Butir padi yang utuh
c. Cairan yang cukup terutama air

Karena sebagian besar tumor Colon menghasilkan adenoma, faktor utama yang
membahayakan terhadap kanker Colon menyebabkan adenoma. Ada tiga type adenoma Colon
: Tubular, Villous dan Tubulo Villous. Meskipun hampir sebagian besar kanker Colon berasal
dari adenoma, hanya 5% dari semua Adenoma Colon menjadi manigna, Villous Adenoma
mempunyai potensial tinggi untuk menjadi manigna.

Faktor yang menyebabkan adanya adenoma benigna atau manigna tumor tidak
diketahui, poliposis yang bergerombol bersifat herediter yang tersebar pada gen autosom
dominan. Ini di karakteristikkan pada permulaan adematus polip pada colon dan rektum.
Resiko dari kanker pada tempat femiliar poliposis mendekati 100 % dari orang yang berusia
20 – 30 tahun.

Orang-orang yang telah mempunyai Ulcerative Colitis atau penyakit Crohn’s juga
mempunyai resiko terhadap kanker Colon. Penambahan resiko pada permulaan usia muda dan
tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan colon. Resiko dari kanker Colon akan menjadi
2/3 kali lebih besar jika anggota keluarga menderita penyakit tersebut.

3. Patofisiologi

Penyakit kanker mengenai sel sebagai unit dasar kehidupan. Sel akan tumbuh dan
membelah untuk mempertahankan fungsi normalnya, tetapi kadang-kadang pertumbuhan ini
diluar kontrol sehingga sel terus membelah meskipun sel-sel baru tersebut tidak diperlukan.
Pertumbuhan yang berlebihan ini dapat merupakan suatu keadaan prekanker, contohnya
adalah polip di daerah usus besar. Setelah melalui periode panjang, polip ini dapat menjadi
ganas. Pada keadaan lanjut, kanker ini dapat menembus dinding usus besar dan menyebar
melalui saluran pembuluh getah bening.

Hampir semua karsinoma kolon rektum berasal dari polip, terutama polip
adenomatus. Ini disebutadenoma-carsinoma sequence. Menurut P. Deyle, perkembangannya
dibagi atas 3 fase. Fase pertama yaitu fase karsinogen yang bersifat rangsangan. Fase kedua
adalah fase pertumbuhan tumor, fase ini tidak menimbulkan keluhan atau fase tumor
asimtomatis. Kemudian fase ketiga dengan timbulnya keluhan dan gejala yang nyata, karena
keluhan dan gejala yang nyata. Karena keluhan tersebut timbulnya perlahan-lahan dan tidak
sering, biasanya penderita merasa terbiasa dan baru memeriksakan dirinya ke dokter setelah
memasuki stadium lanjut.

Tipe nodularsecara makroskopik karsinoma kolon dapat dibagi atas 3 tipe, yaitu:

Bentuk nodular berupa suatu massa yang keras dan menonjol ke dalam lumen,
dengan permukaan noduler. Biasanya tidak bertangkai dan meluas ke dinding kolon. Sering
juga terjadi ulserasi, dengan dasar ulkus yang nekrotik dengan tepi yang meninggi, mengalami
indurasi dan noduler. Di daerah sekum, bentuk tumor ini kemungkinan tumbuh menjadi suatu
massa yang besar, tumbuh menjadi fungoid atau tipe ensefaloid. Permukaan ulkus akan
mengeluarkan pus dan darah.

1.Tipe Koloid

Tipe koloid ini tumbuhnya mengalami degenerasi mukoid.

2. Skirous (Schirrous)

Pada tipe ini reaksi fibrous sangat banyak sehingga terjadi pertumbuhan yang keras serta
melingkari dinding kolon sehingga terjadi konstriksi kolon untuk membentuk napkiring.

3.Papilary atau polipoid

Tipe ini merupakan pertumbuhan yang sering berasal dari papiloma simple atau adenoma.

     Secara histologis, hampir semua kanker usus besar adalah adenokarsinoma yang
berasal dari epitel kolon. Bentuk dan diferensiasinya sempurna mempunyai struktur glandula
dan kelenjar-kelenjarnya sendiri membesar, terjadi pembengkakan sel kolumna dengan nuklei
hipokromasi dengan sel yang mengalami mitosis. Pada bentuk yang kurang berdifirensiasi sel-
sel epitel terlihat didalam kolumna atau massa.

Desar sel barvariasi dan mungkin terdapat invasi dari pembuluh darah dan pembuluh
limfe. Pada pertumbuhan anplastik kadang terlihat signet ring cell (inti mendesak ke arah sel).

4. TANDA dan GEJALA

Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti berat badan menurun (sebagai gejala umum
keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah berlangsung beberapa waktu
barulah muncul gejala-gejala lain yang berhubungan dengan keberadaan tumor dalam ukuran
yang bermakna di usus besar. Makin dekat lokasi tumor dengan anus biasanya gejalanya makin
banyak. Bila kita berbicara tentang gejala tumor usus besar, gejala tersebut terbagi tiga,
yaitugejala lokal, gejala umum, dan gejala penyebaran (metastasis).

Gejala lokalnya adalah :

 Perubahan kebiasaan buang air

Perubahan frekuensi buang air, berkurang (konstipasi) atau bertambah (diare)

Sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin  tapi sudah tidak bisa keluar) dan
perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanya adalah ciri khas dari kanker kolorektal
Perubahan wujud fisik kotoran/feses

 Feses bercampur darah atau keluar darah dari lubang pembuangan saat buang air besar
 Feses bercampur lendir
 Feses berwarna kehitaman, biasanya berhubungan dengan terjadinya perdarahan di saluran
pencernaan bagian atas

Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar, terjadi akibat sumbatan
saluran pembuangan kotoran oleh massa tumor

Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita

Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat tumbuh mengenai
organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung kemih (timbul darah pada air seni, timbul
gelembung udara, dll), vagina (keputihan yang berbau, muncul lendir berlebihan, dll). Gejala-gejala
ini terjadi belakangan, menunjukkan semakin besar tumor dan semakin luas penyebarannya

Gambar 2.2 : Kanker usus besar


Sumber : http://nch.adam.com/content.aspx?productId=117&pid=1&gid=000262
Gejala umumnya adalah :
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum di semua jenis
keganasan)

 Hilangnya nafsu makan


 Anemia, pasien tampak pucat
 Sering merasa lelah
 Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang

Gejala penyebarannya adalah :

Penyebaran ke Hati, menimbulkan gejala :


 Penderita tampak kuning
 Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati
 Pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan fisik oleh dokter
 Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik, berhubungan dengan peningkatan
kekentalan darah akibat penyebaran kanker.

Gambar 2.3 : Penjelasan Penyakit Kanker Rektum atau Kolon

Sumber : http://denatureshop.com/2016/01/obat-kanker-rektum/

Tingkatan / Staging / Stadium Kanker Kolon

Terdapat beberapa macam klasifikasi staging pada kanker kolon, ada klasifikasi TNM,
klasifikasi Dukes, namun yang akan saya jabarkan klasifikasinya adalah sebagai berikut (klasifikasi
Dukes. 2009) :

 Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon


 Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kolon
 Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa
 Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organ lain
(klasifikasi Dukes. 2009).

Gambar 2.4 : kanker usus besar, kolonoskopi


Sumber:http://www.pathologyoutlines.com/topic/colontumoradenocarcinoma.html

E. KLASIFIKASI  dan JENIS

  Derajat keganasan karsinoma kolon berdasarkan gambaran histolik dibagi menurut klasifikasi
Dukes, berdasarkan dalamnya infiltrasi karsinoma di dinding usus, yaitu :

Dukes A  : dalamnya infiltrasi; terbatas pada dinding usus atau mukosa.

Dukes B         : dalam infiltrasi; menembus lapisan muskularis mukosa.

Dukes C         :  dalamnya infiltrasi metastasi kelenjar limfe dengan :

           C1       :  beberapa kelenjar limfe dekat tumor primer.

           C2       : dalam kelenjar limfe jauh.

Dukes D         : sudah metastasis jauh

Berdasarkan besar diferensiasi sel, terdapat klasifikasi yang terdiri dari 4 tingkat, yaitu:

Grade I          : Sel-sel anaplastik tidak melebihi 25%


Grade II         : Sel-sel anaplastik tidak melebihi 25-50%

Grade III       : Sel-sel anaplastik tidak melebihi 50-75%

Grade IV       : Sel-sel anaplastik lebih dari 75%

Anda mungkin juga menyukai