Disusun Oleh :
WASKITTO CANDRA HM
1921017
: Perempuan
: Ada hubungan
: Tinggal serumah
X : Meninggal
: Pasien
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemas Kesadaran : composmentis
Tanda vital :
TD: 130/79 mmHg N: 80 x/menit S: 36,3 C RR: 20 x/menit
P : Prosedur pasca operasi
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Lobus temporalis
S:4
T : Hilang timbul
MASALAH : NYERI AKUT
B1 (Breath) PERNAPASAN
Wawancara
Sesak napas : Tidak Batuk : Tidak ada Sputum : Tidak Warna : -
Ada
Inspeksi
Bentuk : Normo Otot bantu napas : Pergerakan : Kelainan : Taktil/vocal
dada Chest Tidak ada Simetris Tidak Ada fremitus :
Normal pada
kedua lapang
paru
Aukultasi
Irama nafas : Reguler Pola napas : Suara napas : Penggunaan Suara nafas
eupnea Vesikuler alat bantu tambahan :
RR : 20 x/menit napas : Tidak Ada
Tidak ada
Palpasi
Akral : Dingin Ictus cordis : Tampak
Perkusi
MASALAH : RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
B3 (Brain) PERSARAFAN/PENGINDERAAN
Nervus Kranial
NI : dapat mengidentifikasikan bau NVII : dapat mengembungkan pipi
NII : lapang pandang baik NVIII : keseimbangan tidak terkaji
NIII : respon cahaya +/+ NIX : dapat menelan
NIV : pergerakan pupil normal NX : ada reflek muntah
NV : dapat mengunyah NXI : mampu menolehkan leher
NVI : pergerakan mata normal NXII : bicara normal, tidak nyeri telan
Nyeri Kepala : tidak ada Jika ya, jelaskan: tidak ada
Paralisis : tidak ada
Penciuman
Bentuk Hidung : Simetris
Septum : Lurus, ditengah
Polip : tidak ada
Kelainan : tida ada
Wajah & penglihatan
Mata : Simetris Kelainan : Tidak ada
Pupil : Isokor Refleks : +/+ pada kedua sisi mata
Konjungtiva : Tidak anemis Gangguan : Tidak ada
Skelera : Tidak Ikterus Gangguan : Tidak ada
Pendengaran
Telinga : Simetris Kelainan : tidak ada
Kebersihan : Bersih
Gangguan : Tidak ada Alat bantu : tidak ada
Lidah
Kebersihan : bersih uvula :simetris
Palatum : bersih kesulitan telan: tidak ada
Afasia : tidak ada
B4 (Bladder) Perkemihan/Genetalia
Wawancara :
Kebersihan : Bersih Ekskresi :
Kandung Kemih: Nyeri Tekan : tidak ada
Eliminasi uri
SMRS frek: 5-6x/ hari Jumlah : ± 800 liter Warna: kuning
Eliminasi uri
MRS frek: 3-4x/ hari jumlah :± 600 liter Warna: kuning pekat
Alat bantu : tidak ada
Gangguan : tidak ada
B5 (Bowel) Pencernaan
Wawancara
5555 5555
Kekuatan Otot:
5555 4444
ENDOKRIN
Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Hiperglikemia : Tidak mengalami hiperglikemia
Hipoglikemia : Tidak mengalami hipoglikemia
MASALAH : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
PERSONAL HYGIENE
Mandi SMRS : 2 x sehari Mandi MRS : 1 x 1 hari
Keramas : 1 x 2 hari Keramas : belum keramas
Ganti pakaian : 2 x sehari Gantai pakaian : 1 x 1 hari
Menyikat gigi : 3 x sehari Menyikat gigi : 1 x 1 hari
Memotong : 1 x seminggu Memotong : belum pernah memotong
kuku kuku kuku selama MRS
MASALAH : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
PISKOSOSIAL
Ideal diri : Pasien berharap agar lekas sembuh dan cepat pulang
Gambaran diri : Pasien mengatakan menerima keadaan saat ini dan sadar bahwa semua ini
adalah cobaan dan takdir dari Tuhan
Peran diri : Pasien mengatakan bahwa dia adalah kepala rumah tangga
Harga diri : Keluarga pasien selalu memberikan dukungan kepada pasien
Identitas diri : Pasien mengatakan bahwa dia seorang perempuan berusia 48 tahun, berasal
dari suku jawa, bahasa yang digunakan sehari – hari adalah Bahasa
Indonesia.
Citra tubuh : Pasien mengatakan bahwa tubuhnya akan baik-baik saja dan akan segera
pulih kembali
Orang terdekat : Pasien mengatakan orang terdekatnya saat ini adalah suami dan anaknya.
Hubungan dengan : Pasien mengatakan hubungan pasien dengan lingkungan sekitar baik
lingkungan sekitar
Keyakinan dan nilai : Pasien beragama islam, pasien meyakini bahwa ini semua adalah ujian yang
diberikan oleh Tuhan dan semua penyakit pasti ada obatnya.
Koping dan toleransi : Pasien berharap lekas sembuh agar bisa beraktifitas seperti biasanya
MASALAH : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic
Tanggal 11 November 2021
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMOSTATIS
FAAL HEMOSTATIS
Protrombine Time (PT)
Pasien PT 13,5 Detik 11-15
Kontrol PT 14,0
APTT
Pasien APTT 31,6 Detik 26,0-30,0
Kontrol APTT 34,9
INR 0,95 Detik 1,00-2,00
Fibrinogen
Pasien Fibrinogen 385 mg/dL 200-400
Kontrol Fibrinogen 288
KIMIA KLINIK
FUNGSI HATI
SGOT 51 U/L 0-35
SGPT 79 U/L 0-37
Albumin 4,04 mg/dL 3,50-5,20
IMUNOLOGI
Anti HIV
Reagen Non Reaktif Non Reaktif
Kesimpulan Non Reaktif Non Reaktif
Hbs Ag (RPHA) Negatif Negatif
HEPATITIS
Anti HCV Negatif Negatif
TERAPI MEDIS
Dexamethasone 3x1
IV Anti inflamasi
Candesartan 8 mg
1-0-0
Oral Menurunkan tekanan darah
0-0-1
Atorvastatin 20 mg
Oral Obat kolestrol
WASKITTO CANDRA HM
1921017
................................................................
Sri Anik Rustini.,S.H., S.Kep.,Ns.,M.Kes
NIP. 03.033 NIP :
ANALISA DATA
DO :
- CRT > 2 detik
- Pandangan pasien kabur
TTV
TD: 130/79 mmHg
N: 80 x/menit
S: 36,3 C
RR: 20 x/menit
SpO2 : 99
2. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Untuk mengetahui lokasi, penyebab,
Agen pencedera fisik intervensi frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. karakteristik, durasi, intensitas nyeri
(prosedur operasi) keperawatan selama 2 2. Identifikasi respon non verbal. yang dirasakan oleh pasien.
D.0077 x 24 jam maka 3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk 2. Untuk mengetahui ekspresi atau
(SDKI Hal.172) diharapkan nyeri mengurangi rasa nyeri (mis, perasaan yang dirasakan oleh pasien
berkurang. akupressure, terapi musik, terapi pijat) terkait nyeri
dengan kriteria hasil 4. Fasilitas istirahat dan tidur 3. Untuk melatih pasien mengurangi rasa
: 5. Jelaskan penyebab, periode, dan nyeri tanpa menggunakan obat
- Keluhan nyeri pemicu nyeri 4. Agar kondisi pasien cepat pulih
6. Jelaskan strategi meredakan nyeri 5. Agar pasien mengetahui penyebab nyeri
menurun 7. Kolaborasi pemberian analgesik, sesuai yang sedang dirasakan
- Gelisah menurun resep dokter 6. Agar pasien mengerti bagaimana cara
- Pasien tampak mengatasi nyeri
rileks 7. Pemberian obat analgesik bertujuan
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Gangguan Mobilitas 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan 1. Untuk mengetahui nyeri yang dirasakan
Fisik b.d Nyeri Setelah dilakukan fisik lainnya. oleh pasien dan dapat berkaitan dengan
D.0054 asuhan keperawatan 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan aktivitas mobilisasinya
(SDKI Hal.124) selama 3 x 24 jam 2. Untuk mengetahui latihan fisik apa saja
pergerakan.
diharapkan pasien yang seharusnya dapat diberikan kepada
3. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan pasien
dapat
mempertahankan alat bantu (mis. Pagar tempat tidur) 3. Alat bantu memudahkan pasien dalam
mobilitas dengan 4. Libatkan keluarga untuk membantu melakukan mobilisasi
kriteria hasil pasien dalam meningkatkan 4. Agar keluarga mengerti dan dapat
- Pergerakan pergerakan. melatih pasien dalam melakukan
ekstremitas 5. Ajarkan mobilisasi sederhana yang aktivitas sederhana
meningkat 5. Untuk melatih pasien melakukan
harus dilakukan (misal. Duduk)
- Kekuatan otot aktivitas sederhana terlebih dahulu
6. Konsultasi dengan ahli fisioterapi 6. Untuk mengetahui secara mendetail
meningkat
- Nyeri menurun tentang kondisi fisik pasien
- Kecemasan
menurun
- Kelemahan fisik
menurun 1. Monitoring karakteristik luka, misalnya
4. Gangguan Integritas 1. Untuk mengkaji luka secara keseluruhan
Kulit D.0129 (SDKI drainase, warna, ukuran, dan bau dan menentukan intervensi selanjutnya
Setelah dilakukan 2. Monitoring tanda-tanda infeksi
hal 282) asuhan keperawatan 2. Untuk mencegah terjadinya infeksi
3. Lepaskan balutan dan plester secara 3. Untuk mengurangi rasa nyeri
5x24 jam diharapkan perlahan
gangguan integritas 4. Untuk mensterilkan luka
4. Bersihkan dengan cairan NaCl 5. Untuk mempercepat proses penyembuhan
kulit tidak terjadi, 5. Pasang balutan sesuai jenis luka dan
dengan kriteria hasil luka
pertahankan prinsip steril 6. Makanan tinggi protein membantu
- Intergritas kulit 6. Anjurkan mengonsumsi makanan tinggi pembentukan sel dalam tubuh secara cepat
yang baik dapat kalium dan protein sehingga luka cepat kering
dipertahankan
- Mampu 7. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai 7. Untuk mempercepat penyembuhan luka
melindungi kulit advice dokter, jika perlu
dan
mempertahankan
kelembapan kulit
dan perawatan
alami
- Sensasi dan
warna kulit
normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
P:
Intervensi dilanjutkan no 2,3,5,7,8
3 S:
Pasien mengatakan tubuhnya masih terasa WS
lemas
O:
- Pasien belum mampu untuk
melakukan aktivitas mandiri
- Mobilitas tempat tidur, makan, dan
minum (mandiri)
- Memakai pakaian (bantuan partial)
- BAB dan BAK atau ke kamar mandi
(bantuan total)
TTV
TD: 124/68 mmHg
N: 87 x/menit
S: 36,4 C
RR: 20 x/menit
SpO2 : 98
A:
Masalah keperawatan teratasi sebagian
P:
Intervensi dihentikan 2,3,5,7,8
4 S:
Pasien mampu mengenali tanda dan gejala WS
infeksi
O:
- Tidak ada oedema dan kemerahan di
sekitar kulit luka
TTV
TD: 124/68 mmHg
N: 87 x/menit
S: 36,4 C
RR: 20 x/menit
SpO2 : 98
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
P:
Intervensi dihentikan sementara 2,3,5,7,8.
Pasien melakukan tindakan operasi ke 2