Genetik
• Orang kulit hitam >>
• Potensi keloid terkait lokus
• kromosom 2q23 (Jepang)
• 7p11 (Afrika-Amerika)
• 10q23.31 (China)
• Kembar identik keloid (+)
Teori Mekanik
• Tegangan fisik atau gerakan yang hanya
bersifat lokal
Endokrinologis
• Hiperaktivitas kelenjar sebasea
• Esterogen >> keloid >>
Metabolisme
• Produk metabolisme yang tidak normal
terdeteksi pada scar hypertropik dan keloid
Sirkulasi
• Pasien dengan keloid berat (>10 cm2)
memiliki hipertensi
Imunologis
• Antinuclear antibodi pada keloid
Gizi
• Scar patogenik disebabkan oleh tidak
adekuatnya nutrisi asam lemak
HISTOPATOLOGI
• Patognomosis keloid:
1. Keloidal hyalinized collagen
2. Tongue-like pada batas tepi bawah
epidermis normal dan lapisan papilar
dermis
3. Pita horizontal fibrous sel pada atas
lapisan retikular dermis
4. Prominensia pita fibrous seperti fascia
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
• Plak padat atau nodul kenyal
• Berwarna merah atau merah muda (sering
disertai telangiektasis)
• Gatal dan nyeri
• Tidak dapat pulih secara spontan dan
ukurannya semakin besar
PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Anamesis
Onset keloid paling cepat satu
sampai tiga bulan atau bisa lebih dari
satu tahun setelah trauma atau
inflamasi
• Penampilan umum secara klinis
DIAGNOSIS BANDING
• Hypertrophic Scar
TERAPI
1. Eksisi Bedah
2. Injeksi Steroid Intralesi
3. Cryotherapy
4. Radioterapi
5. Terapi laser
6. Silicone Gel Sheeting
7. Terapi Imiquimod
8. 5-Fluorourasil
9. Bleomycin
10. Interferon α-2b
PENCEGAHAN DAN PROGNOSIS
• Konseling
• Pemeriksaan histologis
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. Okta Dwi C.
Usia : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Kenanga VI/17, Kedonlok,
Kaliwates
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status : Belum menikah
No. Rekam Medis : 115759
Tgl. Kunjungan : 30 Maret 2016
Tgl. Pemeriksaan : 30 Maret 2016
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Benjolan di telinga kiri
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan timbulnya
benjolan di telinga kiri sejak 9 bulan yang lalu.
Pasien pernah menindik telinga kiri 4 tahun
yang lalu, kemudian tindik tersebut dilepas 1
tahun yang lalu karena timbul nanah. Tidak
lama setelah timbul nanah, timbul benjolan
seperti jerawat pada bekas luka tindik yang
semakin lama semakin besar, nyeri (+), gatal (+)
• Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami bekas luka seperti
ini sebelumnya
• Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah memeriksakan dan
mengobati benjolan tersebut
Pemeriksaan Fisik
• Kepala-leher : a/i/c/d: -/-/-/-
• Thorax : Cor : S1S2 tunggal, Murmur (-) Gallop (-)
Pulmo : Simetris, Retraksi (-) Vesikuler +/+,
Rhonki -/-, Wheezing -/-
• Abdomen : Flat, BU (+) normal, timpani, soepel
• Ekstremitas : Akral hangat pada keempat ekstremitas
Tidak ada edema pada keempat ekstremitas
STATUS LOKALIS
Regio Auricula Posterior
Sinitra
• I = massa (+) ukuran d
= ±2 cm, hiperemis (-),
berbatas tegas
• P = padat kenyal,
permukaan licin, nyeri
(+)
DIAGNOSIS
Keloid Lobular Auricula Sinistra
PLANNING
Pro eksisi dengan LA
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
LAPORAN OPERASI
• Diagnosa post op: Keloid Auricular Sinistra
• Operasi: Eksisi Keloid
• Uraian:
Pasien posisi miring kanan
Dilakukan :
1. Desinfeksi lapangan operasi dengan povidon
iodine 10% Lokal anestesi dengan lidokain
dipersempit dengan doek steril
2. Dilakukan eksisi keloid berbentuk elips pus (-),
massa (+) padat kenyal, ukuran ±1x1,5 cm warna
sesuai warna kulit
3. Luka op ditutup
• Terapi post operasi :
1. Cefixim 2x100 mg
2. Asam mefenamat 3x500mg
3. Ranitidin 2x50mg
4. Gentamicyn oint
FOLLOW UP
4 April 2016
• Kontrol
A : Post Eksisi Keloid Auricula Sinistra
P : Rawat luka & angkat jaitan
TERIMA KASIH