Anda di halaman 1dari 3

DD DERMATITIS DAN

DIAGNOSIS
LO 6
Penegakan Diagnosis Dermatitis
• Anamnesis (Riwayat penyakit)
• Pemeriksaan Klinis (menentukan lokasi efloresensi)
Dermatitis kontak alergi disebabkan terpaparnya kulit dengan bahan yang bersifat
alergen. Pada yang kronis terlihat kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan
mungkin juga fisur, batasnya tidak jelas. Kelainan ini sulit dibedakan dengan
dermatitis kontak iritan kronis karena mungkin penyebabnya juga campuran. Bila
dibandingkan dengan dermatitis kontak iritan, jumlah penderita dermatitis kontak
alergik lebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang kulitnya sangat peka
(hipersensitif).
• Pemeriksaan Penunjang (patch test)
• Pemeriksaan Histopatologis
Didapatkan gambaran intraselular edema atau parakeratosis disertai hiperlasia atau
spongiosis. Spongiosis tidak begitu tampak jelas pada dermatitis kontak alergi.
Diagnosis Banding
• Dermatitis Atopik
o Pada gambaran klinis terdapat vesikel-vesikel dan
papul-papul serta eritem, untuk membedakan dengan
dermatitis kontak iritan, pada dermatitis atopik
mempunyai tiga tanda khas yaitu :
 Pruritus
 Morfologi dan distribusi khas pada wajah (khusus pada
anak) dan daerah lipatan kulit (fosa kubiti, fosa poplitea,
leher, dan pergelangan tangan).
 Cenderung menjadi kronis kambuh.
o Pada dermatitis atopik juga didapatkan riwayat
atopik (rhinitis alergi, asma bronkial),dan pada
pemeriksaan penunjang di temukan eosinofilia dan
peningkatan kadar IgE, sedangkan pada dermatitis
kontak iritan tidak terdapat riwayat atopik.

Anda mungkin juga menyukai