Anda di halaman 1dari 6

Step 1

1. premature: kelahiran lebih awal yang kurang dari 37 minggu dengan


berat bayi dibawah 2500 gr
2. Susu formula : susu bubuk ataupun cair sebagai penganti asi yang
diberikan kepada bayi
3. Ketuban : selaput bening yang menutupi janin berfungsi untuk
melindungi janin
4. Rambut jagung : kondisi rambut yang terlihat tipis dan bewarna
kemerahan dan mudah dicabut
Step 2
1. Bayi perempuan berusia 1 tahun memiliki keluhan berat badan yang
sulit naik sejak lahir, memiliki riwayat kelahiran prematur dan berat
badan lahir 1,2 kg
2. Bayi ini tidak pernah mendapatkan asi dari sejak lahir dan hanya
minum susu formula dan makan sering tidak habis
3. Hasil pemeriksaan fisik bayi memiliki BB:4kg, PB: 50 cm, LK:38cm,
keadaan sangat rewel, sangat kurus, rambut pirang seperti rambut
jangung dan tulang iga Nampak sangat jelas.
Step 3
1. Apa yang menyebabkan rambut bayi seperti rambut jagung ?
Rambut jagung pada bayi merupakan salah satu kondisi/tanda kekurangan gizi pada bayi yang disebabkan
oleh kurang nya asupan nutrisi pada saat kehamilan, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah
ataupun terkena infeksi penyakit.
2. Apa dampak dari bayi tidak diberikan asi ?
resiko penyakit yang tinggi, menurunnya kecerdasan otak, kurang gizi.
3. Apa hubungan antara berat badan bayi yang sulit naik dengan kelahiran premature ?
Salah satu tanda bayi lahir premature yaitu berat badan bayi yg sulit dinaikkan, perawatanya seperti
memberi asi dan menjaga suhu tubuh bayi. ada hubungan karena bayi yang lahir premature disertai
penyakit penyerta sehingga pertumbuhan bayi terganggu
4. Berapa badan bayi 1-12 bulan yg ideal ?
1 bulan : 3-4kg, 2 bulan : 4-6.5kg, 3 bulan : 4,6-7,4kg, 4bulan : 5,1-8,1 kg, 5 bulan: 5,5-8,7kg 6bulan : 5,8-
9,2, 7bulan : 6,1-9,6kg, 8 bulan : 6,3-10kg 9 bulan :6,6-10,4kg 1o bulan : 6,8-10,7kg 11bulan : 7-11kg 12
bulan : 7,1-11,3kg
Step 4
Bayi
prematur

Bayi tidak
dapat asi

Malnutrisi

Definisi

Etiologi

Kalsifikasi

diagnosa
Step 5
Mahasiswa/I mampu memahami dan menjelaskan tentang :
1. Definisi malnutrisi energy protein
2. Etiologi MEP
3. Klasifikasi MEP
4. Diagnosa MEP
5. Penatalaksanaan MEP
6. Komplikasi dan dampak MEP terhadap gizi buruk dan stunting
7. Pencegahan MEP

Anda mungkin juga menyukai