Anda di halaman 1dari 16

Franchising (Waralaba)

Dewi Andriany, SE, MM


Franchise merupakan bahasa Perancis yang dalam
bahasa Inggris disebut franchising dan waralaba dalam
bahasa Indonesia. Menjual produk waralaba dianggap
lebih mudah dan prospeknya bagus karena biasanya
sudah sangat dikenal oleh publik. Merek franchise atau
waralaba itu sendiri ada yang berasal dari luar negeri dan
tidak sedikit juga yang dari dalam negeri.
Pemilik produk atau merek waralaba disebut
sebagai franchisor sedangkan pembeli dari merek
dinamakan franchisee. Sudah banyak merek franchise
yang sangat ternama di Indonesia sejak dulu misalnya
restoran ayam cepat saji McDonald. Franchising sendiri
secara mudah bisa diartikan sebagai hak pengelolaan
atau hak pemasaran bersama yaitu antara pemilik merek
(franchisor) dengan pembeli merek (franchisee).
Franchisor bisa berupa orang pribadi maupun badan
usaha yang memberikan hak atas merek dagangnya
kepada orang lain yaitu franchisee. Oleh sebab itulah
maka franchisee mendapatkan hak untuk melakukan
kegiatan perdagangan menggunakan merek dan sistem
bisnis dari franchisor. 
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2007
dikatakan bahwa franchising merupakan hak khusus
yang dipunyai oleh orang perorangan maupun badan
usaha atas sistem bisnis beserta ciri khas usaha tersebut
dalam rangka memasarkan produk berupa barang
maupun jasa yang telah terbukti keberhasilannya serta
dapat dimanfaatkan oleh pihak lain sesuai dengan
perjanjian yang ada.
Jenis-jenis Franchising

Waralaba atau Franchise dari Dalam Negeri


Kalau Anda ingin memasuki dunia usaha franchising bisa memulainya
dengan waralaba dari dalam negeri. Jangan kuatir karena walaupun
mungkin belum sistemnya belum sebagus franchising luar negeri namun
bukan berarti franchise dalam negeri tidak potensial. Franchising dalam
negeri cocok bagi Anda yang memang belum memiliki pengalaman di dunia
waralaba. Cukup banyak waralaba dalam negeri yang bagus prospeknya
misalnya minuman kekinian yang sekarang banyak diminati anak muda.
Waralaba atau Franchising Luar Negeri
Pilihan pada franchising asal luar negeri memang paling diminati oleh
mereka yang sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia bisnis
tersebut. Franchising asal luar negeri memang memberikan sistem yang
lebih matang dan jelas serta gengsi tersendiri. Namun tentu saja
persyaratannya juga tidaklah semudah franchising dari dalam negeri.
Tipe-tipe Franchising

1. Trade Name 
Yaitu waralaba yang sudah diberikan hak untuk melakukan produksi sendiri namun
masih harus di bawah pengawasan dari pemilik merek atau franchisor.
2. Product Distribution
Tipe yang kedua adalah product distribution dimana pembeli waralaba hanya
mempunyai hak untuk melakukan kegiatan distribusi hanya di beberapa wilayah
tertentu. Jadi produk waralaba masing-masing wilayah memiliki distribusi yang berbeda
sekalipun mereknya sama.
3. Pure Franchising
Terakhir adalah pure franchising di mana pembeli waralaba akan diberikan hak secara
penuh oleh pemilik merek mulai dari melakukan produksi, penjualan produk,
manajemen, pendistribusian dan sebagainya.
Franchising adalah bentuk usaha yang cocok bagi Anda yang tidak ingin memulai
sesuatu dari nol karena merek franchise sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Jika
Anda membutuhkan modal untuk usaha franchising tersebut bisa mendapatkannya dari
Investree dengan mudah dan aman.
Kelebihan Berbisnis Frenchise

1. Tingkat kegagalan yang rendah Ketika Anda membeli


waralaba, maka Anda membeli konsep yang mapan dan
telah berhasil. Statistik menunjukkan bahwa waralaba
memiliki peluang sukses yang jauh lebih baik daripada
bisnis rintisan independen.
2. Memiliki bantuan bisnis Pemilik waralaba menerima
bantuan berharga sepanjang hidup bisnis mereka. Anda
juga akan menerima berbagai peralatan, persediaan
dan instruksi untuk memulai bisnis Anda. Anda juga
akan menerima pelatihan, manajemen, dan pemasaran
3. Memiliki ‘kekuatan’ Waralaba Anda akan mendapat
manfaat dari daya beli kolektif perusahaan induk, yang
memberikan penghematan kepada pewaralaba. Dengan
demikian, persediaan dan persediaan lebih murah untuk
waralaba daripada untuk perusahaan independen. Terdapat
beberapa waralaba terkenal yang telah diakui secara
internasional. Anda juga membeli bisnis yang telah
memiliki pelanggan setia.
4. Memberikan keuntungan Keuntungan. Bisnis waralaba
bisa sangat menguntungkan. Waralaba populer yang paling
terbukti dan populer cenderung memiliki biaya waralaba
yang jauh lebih tinggi tetapi juga menghasilkan
pengembalian investasi (ROI) yang tinggi.
Kekurangan jika berbisnis franchise.

1. Adanya aturan dan pedoman Anda harus mematuhi aturan



dan mengikuti pedoman pemiliki waralaba. Terdapat beberapa
control yang mungkin saja akan menyiksa bagi Anda. Beberapa
kontrol yang dilakukan bertujuan untuk menjaga keseragaman
produk hingga setiap lokasi waralaba dapat memberikan
tampilan dan nuansa yang sama bagi pelanggan.
2. Adanya biaya yang terus berlanjut Anda perlu membayarkan
presentase royalti dari pendapatan bisnis yang harus
dibayarkan kepada pemilik waralaba setiap bulan. Pemilik
waralaba juga dapat membebankan biaya tambahan untuk
layanan yang diberikan seperti biaya iklan
3. Tidak melanjutkan dukungan yang berkelanjutan Tidak
semua pemilik waralaba menawarkan tingkat bantuan yang
sama sepanjang umur bisnis Anda. Anda bisa saja tidak akan
mendapatkan pelatihan dan dukungan berkelanjutan setelah
beberapa lama Anda telah membuka toko Anda.
4. Perlu menyiapkan modal yang cukup besar Membeli
waralaba memang juga dikenal dengan cukup mahal. Anda
perlu menyediakan sejumlah uang di muka dan beberapa
modal untuk mempersiapkan toko Anda.
5. Memiliki risiko Jika Anda membeli waralaba yang kurang
dikenal, harga yang ditawarkan memang mungkin tidak
terlalu mahal namun dapat menimbulkan risiko. Dalam
beberapa kasus, mungkin terdapat juga operasi waralaba yang
memiliki kinerja yang cukup baik, namun tidak mencapai
tingkat profitabilitas yang diinginkan pemilik.
Tahapan Memulai Bisnis Franchise 

1. Persiapkan Sistemnya Dahulu


Tahapan pertama yang wajib diperhitungkan dari seorang
pebisnis franchise pemula adalah mempersiapkan sistem.
Memang dari proses mempersiapkan sistem ini masih
membutuhkan waktu. Namun ada beberapa penyebab yang
membuat sistem di sebuah bisnis franchise mengalami
kegagalan. Maka dari itu tidak hanya dalam beberapa
bidang saja, namun ada beberapa hal yang sebaiknya
diperhitungkan. Bisnis franchise ini membutuhkan banyak
tahapan. Maka dari itu pemula sebaiknya berjalan pada
sistem yang sudah dibuat langsung oleh franchisor.
2. Mulai Menyusun Metode Pemasaran
Tahapan berikutnya yang bisa menjadi satu akses mudah dan
cepat dalam mendapatkan keuntungan adalah bagaimana
menyusun metode pemasarannya. Beberapa tahapan memang
diperlukan dalam upaya memaksimalkan semua potensi besar
dalam sebuah bisnis franchise. Jadi tidak menutup
kemungkinan jika banyak pebisnis pemula masih kurang
memahami bagaimana proses untuk melangsungkan metode
pemasaran lebih optimal. Seorang franchisor bisa menyusun
pemasaran dengan sangat baik, sehingga setiap bisnisnya bisa
terus berkembang hingga pantas untuk dijadikan sebuah
brand khusus untuk mendapatkan peluang menguntungkan.
Jadi dalam metode pemasaran sangat penting sehingga  harus
mencakup berbagai macam solusi seperti media mendapatkan
perhatian masyarakat baik dengan metode offline ataupun
online.
  
3. Mengecek Ketersediaan Dana
Modal menjadi satu hal wajib yang harus tersedia di
dalam bisnis franchise ataupun bisnis apapun. Jadi bisa
kita simpulkan bahwa peluang demi peluang memang
bisa dimaksimalkan, sehingga siapapun yang ingin
mendapatkan solusi dan cara-cara mudah selalu melihat
berapa besar modal yang harus dikeluarkan. Rata-rata
untuk bisnis franchise yang menggunakan merk-merk
ternama hingga banyak dikenal masyarakat pastinya bisa
menelan modal cukup besar. Dari situlah kita bisa
mendapatkan gambaran betapa menariknya pebisnis
franchise di era sekarang ini. Ketersediaan dana ataupun
modal memang sangat penting bagi pebisnis franchise
pemula, namun seperti pada beberapa kasus lainnya
dimana pebisnis franchise harus mempertimbangkan
efektifnya modal. Sekarang tidak semua modal bisa
mendatangkan banyak peluang menguntungkan, namun
semuanya tergantung dari pihak pemilik brand apakah
mematok harga murah ataupun masih tinggi.
4.Menyusun Proposal Secara Realistis
Jika dilihat dari potensi menguntungkan dalam
bisnis franchise ini semua kalangan masih
menginginkan peluang lebih besar. Namun
pada tahapan awalnya seorang pebisnis
franchise sebaiknya harus bisa mengerti
bagaimana membuat bisnis franchise menjadi
lebih menguntungkan. Ada hubungan hingga
jalinan kerja sama yang bersifat win-win.
Sehingga cara ini membuat sebuah proposal
terlihat lebih realistis hingga akhirnya memberi
dampak lebih baik. 
5. Pastikan Kualitas Produknya Dahulu
Setiap pebisnis franchise harus bisa mendatangkan banyak konsep
menarik dan menguntungkan, sehingga ada banyak peraturan yang
harus diamati dan dipatuhi oleh pebisnis waralaba. Maka dari itu
perubahan besar dari perekonomian masyarakatnya sudah memberi
solusi terhadap pebisnis waralaba itu sendiri, sampai akhirnya
membuat proses pengembangan bisnis waralaba jadi pilihan tepat
banyak kalangan. Tentu ada konsistensi produk ataupun jasa bagi para
konsumennya, tidak diperdulikan dari mana akses membeli. Siapapun
yang mempunyai bisnis hingga sistem pengelolaannya, maka setiap
tahapan memulai bisnis franchise akan terasa lebih menguntungkan
hingga bisa memberi jaminan kualitas yang hampir sama kepada
konsumen. Utamakan juga dari kualitas kontrolnya meskipun masih
belum menggunakan brand-brand ternama.
6. Cermat Dalam Menentukan Franchisor
Seorang pebisnis franchise harus bisa cermat dalam
memilih bisnis franchise berkualitas hingga terpercaya..
Sekarang sistem dari penentuan merk franchisor sendiri
harus bisa dimaksimalkan, sehingga calon pebisnis tidak
memberikan banyak tenaga untuk mendapatkan
informasi yang kurang kredibel. Jadi berhati-hati dalam
menentukan bisnis waralaba karena masih ada potensi
penipuan terhadap bisnis waralaba dengan tujuan
mencari keuntungan lebih besar dalam waktu cepat.
Dapatkan informasi seputar tahapan memulai bisnis
franchise hingga kriteria bisnis franchise terpercaya yang
sudah banyak dipilih para pebisnis lainnya. Dengan
demikian setiap calon pebisnis franchise akan
mendapatkan reputasi terbaik hingga bisa dijamin
keamanannya.
 
7. Jangan Mudah Tergoda Oleh Harga Murah
Permasalahan yang kerap terjadi bagi para calon
pebisnis franchise adalah soal harga. Maka dari itu
disarankan dalam proses membeli bisnis franchise
jangan tergoda oleh iming-iming harga murah.
Sehingga setiap peluang menguntungkan di dalam
bisnis franchise akan mudah didapatkan hingga
memungkinkan untuk mendapatkan sistem
manajemen hingga promosi, sampai pelatihan yang
lebih baik. Jangan sampai Anda terlalu gampang
tergoda oleh promosi seperti harga bisnis franchise
yang lebih murah, kemudian adanya promo seputar
pelatihan gratis dan lainnya, karena tidak semuanya
memberikan hasil sempurna.

Anda mungkin juga menyukai