Upaya pencegahan kejadian gizi buruk pada balita perlu dilakukan sedini mungkin,
berikut prinsip secara umum dan sesuai usia balita :
- Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan kurang energi kronis (KEK) dan/ atau ibu usia
remaja, bayi yang lahir prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), kembar, lahir
dengan kelainan bawaan.
- Balita dengan infeksi kronis atau infeksi akut berulang dan adanya sumber
penularan penyakit dari dalam/ luar rumah atau gangguan kekebalan tubuh.
- Balita yang berasal dari keluarga dengan status sosio-ekonomi kurang.
- Balita berkebutuhan khusus.
- Balita yang berada di lingkungan yang terkendala akses air bersih, dan/ atau higiene
dan sanitasi yang buruk.
Semua balita dipantau pertumbuhannya secara berkala, terutama balita
dengan faktor risiko. Orangtua atau pengasuh diberi konseling tentang pemberian
makan balita dan pelayanan lainnya serta tindak lanjut sedini mungkin untuk
mengatasi masalah yang ditemukan.
e. Dukungan program terkait diperlukan dalam upaya pemenuhan total cakupan
pelayanan, menghindarkan bayi/ balita dari berbagai risiko kesehatan, konseling
pemberian makan sesuai umur dan penanganan balita sakit secara komprehensif, serta
advokasi dan komunikasi perubahan perilaku melalui komunikasi antar pribadi/
komunikasi interpersonal menuju pola hidup bersih dan sehat.
f. Dukungan lintas sektor seperti dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan /atau
pengadaan jamban keluarga, serta lingkungan sehat dalam upaya pencegahan penyakit
infeksi berulang seperti diare yang dapat mengakibatkan gizi buruk pada balita.
Sedangkan berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam upaya penanggulangan masalah gizi
buruk menurut Depkes RI (2005) dirumuskan dalam beberapa kegiatan berikut :
a. Meningkatkan cakupan deteksi dini gizi buruk melalui penimbangan bulanan balita di
posyandu.
b. Meningkatkan cakupan dan kualitas tata laksana kasus gizi buruk di puskesmas / RS dan
rumah tangga.
c. Menyediakan Pemberian Makanan Tambahan pemulihan (PMT-P) kepada balita kurang gizi
dari keluarga miskin.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan asuhan gizi kepada
anak (ASI/MP-ASI).
e. Memberikan suplemen gizi (kapsul vitamin A) kepada semua balita
Daftar Pustaka : Dr. Rr. Dhian Probhoyekti, SKM, MA. 2020. Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana
Gizi Buruk Pada Balita di Layanan Rawat Jalan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia