Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, upaya yang dilakukan
untuk menurunkan prevalensi stunting di antaranya sebagai berikut:
a. Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni masa sejak anak dalam kandungan
sampai anak lahir 2 tahun pertama kehidupan, merupakan periode emas karena terjadi
perkembangan organ tubuh, terutama otak yang berkembang pesat. Dampak dari gangguan gizi
dalam 1000 HPK dapat bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dapat
mempengaruhi perkembangan otak dan organ lain seperti otot dan komposisi tubuh, pengaturan
metabolisme tubuh, sedangkan untuk jangka panjang dapat mempengaruhi performa kecerdasan,
pertahanan tubuh, risiko penyakit bukan infeksi. Stunting sebagai salah satu dampak dari
kekurangan gizi kronis. Anak yang stunting memiliki tinggi badan dibawah standar pertumbuhan
anak normal usianya.
Dalam siklus kehidupan maka peran Gizi dalam periode 1000 Hari pertama kehidupan dapat
berperan mulai intervensi pelayanan gizi prakonsepsi (sebelum terjadi kehamilan). Status gizi
sebelum kehamilan merupakan faktor penting dalam kesehatan ibu secara keseluruhan dan faktor
risiko pada anak. Dengan pelayanan prakonsepsi dapat memperbaiki status kesehatan, mengurangi
faktor perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.
b.Mengupayakan jaminan mutu ante natal care (ANC) terpadu; Antenatal care terpadu
merupakan salah satu program kunci dalam penapisan pelayanan KIA yang dimulai saat hamil
sampai pada pascanifas. Pelayanan tersebut sangat penting bagi ibu hamil yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya komplikasi pada masa kehamilan dan pascapersalinan. Pelayanan kunjungan
pertama ANC (K1) sampai kunjungan lengkap ANC (K4) menjadi strategi kunci provider pelayanan
kesehatan dalam upaya menurunkan angka missed opportunities ibu hamil yang dapat berimplikasi
pada kualitas pelayanan ibu maternal dan bayi.
f. Pemberantasan kecacingan;
h. Menyelenggarakan konseling Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif; Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kematian dan kekurangan gizi pada balita
adalah dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) segera setelah lahir atau biasa disebut Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) serta pemberian ASI eksklusif. Hal ini didukung oleh pernyataan United
Nations Childrens Fund (UNICEF), bahwa sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta
kematian anak balita di dunia pada tiap tahunnya bisa dicegah melalui pemberian ASI secara
eksklusif selama enam bulan sejak tanggal kelahirannya, tanpa harus memberikan makanan
serta minuman tambahan kepada bayi.
2. Balita
a. Pemantauan pertumbuhan balita; merupakan suatu kegiatan yang dilaksankan dengan rutin
berupa aktivitas penimbangan berat badan. Berat badan yang tercatat akan dibuat sebuah titik
kedalam KMS sehingga dapat dihubungkan dengan garis pertumbuhan anak. Tujuan dari kegiatan
tersebut tidak lain untuk mengetahui sejak dini pertumbuhan yang dialami oleh anak normal atau
tidak.
Dari identifikasi pemantauan pertumbuhan akan dilakukan berbagai upaya untuk menindaklanjuti
jika terdapat beberapa kedala yang menyebabkan pertumbuhan anak terhambat.
Pertumbuhan yang ada tentu saja juga dipengaruhi oleh gizi yang ada. Dengan kata lain jika asupan
gizi yang dikonsumsi sempurna maka kondisi serta pertumbuhan akan mengalami proses yang
optimal. Sebaliknya bayi yang mengalami pertumbuhan yang tidak sesuai jelas saja gizi yang ada
pada tubuhnya dapat dinyatakan kurang.
PMT Penyuluhan adalah makanan tambahan yang diberikan kepada balita yang disediakan oleh
kader posyandu. Tujuan PMT Penyuluhan adalah sebagai sasaran penyuluhan kepada orang tua blita
tentang makanan kudapan ( snack ) yang baik diberikan untuk balita, sebagai sarana untuk
membantu mencukupi kebutuhan gizi balita, dan sebagai sarana untuk menggerakkan peran serta
masayarakat dalam mendukung kesinambungan penyelenggaraan posyandu.
c. Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak; Kegiatan stimulasi ini bertujuan untuk
mendeteksi dini penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, gangguan mental emosional, autism,
hiperaktivitas, dan gangguan pemusatan perhatian pada anak.
http://www.yankes.kemkes.go.id/read-peran-gizi-dalam-1000-hari-pertama-kehidupan-untuk-
pencegahan-stunting-3545.html
https://media.neliti.com/media/publications/63069-ID-none.pdf
file:///C:/Downloads/Buletin-Stunting-2018.pdf
https://id.theasianparent.com/ciri-ciri-anak-stunting
https://idtesis.com/pengertian-pemantauan-pertumbuhan-menurut/
http://www.depkes.go.id/article/view/1137/pelayanan-stimulasi-deteksi-intervensi-dini-tumbuh-
kembang-anak.html
https://dinkessumenep.org/?p=4881