Anda di halaman 1dari 13

“ STRATEGI PENGELOLAAN KELAS DAN LABORATORIUM “

Nama : 1. Dalva Novela (11140162000002)


2. Rahmawati Fauziah (11140162000007)
3. Muhammad Rusdil Fikri (11140162000033)

Kelompok 6

Kelas Pendidikan Kimia 4A


A. Pengertian Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi yang optimal sehingga
dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.

Pengelolaan kelas sering disebut juga dengan (classroom manajemen). Pengelolaan kelas ini
meliputi strategi yang digunakan guru untuk menciptakan ruang kelas yang positif dan produktif.

Pengelolaan kelas meliputi dua hal yaitu:


1. Pengelolaan yang menyangkut siswa.
2. Pengelolaan fisik (ruangan, prabot, alat-alat pelajaran).
Cara-cara pengelolaan kelas yang efektif yaitu :

1. Mendesain Lingkungan Fisik Kelas

Dalam mendesain lingkungan fisik kelas, lebih dari sekedar penataan barang yang ada di kelas.
Melainkan bagaimana cara agar kelas menjadi lingkungan yang efektif untuk pembelajaran.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain lingkungsn fisik kelas yaitu:
A. Prinsip Penataan Kelas
B. Mengatur Kelas
C. Gaya Penataan Kelas

2. Menciptakan Lingkungan Yang Positif

Di dalam suatu pembelajaran, murid memerlukan lingkungan yang positif untuk belajar. Hal
yang harus diperhatikan yaitu: strategi manajemen kelas umum yang dipergunakan untuk memberikan
lingkungan yang positif, cara efektif membuat dan mempertahankan aturan, dan strategi positif untuk
membuat murid mau bekerja sama.
B. Tujuan Pengelolaan Kelas

Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan fasilitas bagi


bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional dan
intelektual didalam kelas. Fasilitas yang disediakan memungkinkan siswa belajar dan
bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan pada siswa.

Menurut Ahmad, tujuan pengelolaan kelas adalah:


1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
belajar-mengajar.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar.
4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakan sosial, ekonomi, budaya, serta
sifat-sifat individu.
C. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas

a) Pendekatan Otoriter

b) Pendekatan Permisif

c) Pendekatan Resep

d) Pendekatan Pengajaran
e) Pendekatan perubahan-perubahan tingkah laku

f) Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial

g) Pendekatan proses kelompok

h) Pendekatan pluralistic
D. Komponen-Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi


belajar yang optimal
a) Sikap tanggap, perhatian, keterlibatan, ketidakacuhan, dan ketidakterlibatan
siswa dalam tugas-tugas di kelas
b) Memberi perhatian mampu menumbuhkan pengelolaan kelas yang efektif pada
beberapa kegiatan
c) Memusatkan perhatian kelompok terhadap tugas-tugas yang dilakukan.
d) Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas dan singkat dalam pelajaran.
e) Menegur tingkah laku siswa yang mengganggu kelas atau kelompok kelas secara
verbal
f) Memberi penguatan
g) Kelancaran atau kemajuan siswa sebagai indicator bahwa siswa dapat
memusatkan perhatiannya pada pelajaran yang diberikan di kelas.
2. Keterampilan yang Berhubungan dengan pengembangan Kondisi Belajar yang
Optimal (Bersifat Refresif dan Perubahan Tingkah Laku)

a. Perubahan tingkah laku dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara


sistematis yang didahului dengan menganalisis tingkah laku siswa tersebut

b. Pendekatan pemecahan masalah kelompok

c. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah


STRATEGI PENGELOLAAN LABORATORIUM

A. Pengertian Laboratorium
Menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.: 134/0/1983,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan Tgl. 5 Maret 1983, yang dimaksud
dengan Laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan,
dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan.

Dalam pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode
praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar
B. Pengelolaan Laboratorium

Pengertian pengelolaan adalah kegiatan menggerakkan sekelompok orang (Sumber Daya Manusia),
keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien. Untuk mencapai
tujuan atau sasaran tertentu yang diharapkan secara optimal pengelolaan (management) meliputi:

1. Perencanaan
Pada dasarnya semua peralatan di sekolah adalah milik negara/milik yayasan sekolah. Maka dalam
mengelola peralatan itu harus ada pertanggungjawaban harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya
(ada berita acara serah terima alat, hari/tanggal, spesifikasi alat/bahan, jumlah).

2. Penataan
a. Agar semua alat dan bahan mudah dideteksi dengan prinsip, sebagai berikut:
• Mudah dilihat
• Mudah dijangkau
• Aman untuk alat
• Aman untuk pemakai
b. Penataan dan inventarisasi alat didasarkan pada keadaan laboratorium.

c. Kepentingan pemakaian

d. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat:


• Bahan dasar pembuat alat (kaca, logam atau kayu)
• Bobot alat
• Kepekaan alat terhadap lingkungan
• Pengaruh alat yang lain
• Kelengkapan perangkat alat dalam satu set

3. Pengadministrasian/Inventarisasi

a. Inventarisasi alat untuk mengetahui tentang keadaan dan keberadaan alat dan bahan
b. Pengelolaan laboratorium yang optimal efektif

c. Ruangan yang dikelola dengan baik

d. Mencapai optimalisasi laboratorium

e. Inventaris di laboratorium

4. Pengamanan dan Pengawasan

Aspek pengoperasian laboratorium berikut ini harus diperiksa secara teratur:


a) Kebersihan dan kerapian laboratorium
b) Peralatan dan perencanaan keadaan darurat
c) Tanda, label, rencana, pemasangan dan penyimpanan bahan kimia dan limbah
d) Tudung dan ventilasi Kimia
e) Rencana keamanan yang ada dan
F) Pelatihan dan kesadaran pegawai laboratorium
KESIMPULAN

a. Pengelolaan kelas ialah usaha guru untuk menciptakan, memelihara dan


mengembangkan iklim belajar yang kondusif.
b. Tujuan utama penataan lingkungan fisik kelas adalah mengarahkan kegiatan
siswa dan mencegah munculnya tingkah laku siswa yang tidak yang tidak
diharapkan.
c. Laboratorium merupakan tempat proses belajar mengajar melalui metode
praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar.
d. Laboratorium di sekolah berfungsi sebagai tempat pembelajaran secara
praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di kelas

Anda mungkin juga menyukai