Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN

KEPERAWATAN
GIGITAN/SENGATAN
BINATANG LAUT
RESKI
MEGA SAFITRI
Hewan Laut Yang Menyengat
Dan Berbahaya
 Ikan Pari

Ikan Pari memiliki duri berbisa di ekornya. Sengatan ikan pari biasanya menyebabkan rasa sakit, mual, kelemahan,
dan pingsan. Dalam kasus yang jarang terjadi, korban mungkin akan kesulitan bernapas atau bahkan mati.

 Tentakel laut

Ubur-ubur, anemon, dan karang semua memiliki tentakel. Kebanyakan sengatan dari ubur-ubur, anemon, dan karang
menyebabkan ruam dan kadang-kadang lecet. Anda juga mungkin mengalami sakit kepala, nyeri dada, nyeri otot,
berkeringat, atau hidung meler.

 Gurita Cincin Biru

 Gurita cincin biru dari Australia adalah salah satu hewan laut paling berbahaya. Air liurnya berbisa mengandung
neurotoxin yang menyebabkan kegagalan pernapasan dan kelumpuhan. Menurut University of Sydney, satu gurita
cincin biru memiliki cukup racun untuk melumpuhkan 10 manusia dewasa.

 Bulu Babi

 Bulu babi yang tercakup dalam duri tajam dilapisi dengan racun. Jika duri tidak dihapus sepenuhnya, luka dapat
menjadi meradang, menyebabkan ruam dan nyeri otot dan sendi.

 Ikan besar yang berbahaya

 Ikan besar, seperti hiu dan barakuda, dapat menimbulkan luka gigitan yang cukup besar atau bahkan memotong-
motong atau membunuh manusia.
 Ular laut
Serangan dari ular laut sesungguhnya jarang terjadi. Sesuai sifat hewan itu, pada umumnya tidak
akan menyerang kalau mereka tidak merasa terganggu atau terprovokasi. Namun jika digigit oleh
ular laut, akan mengalami gejala berupa kekakuan anggota tubuh, rasa sakit dan kontraksi otot yang
disertai kelemahan.Kelumpuhan otot bisa menjalar ke badan dan mengakibatkan kesukaran bernafas,
akibatnya korban sering panik dan bertindak kurang wajar.
 Stonefish
Ikan yang menyamar dengan koral atau lingkungan sekitarnya dapat menyuntikan bisa melalui
tulang belakangnya yang keras sehingga menembus kulit korban.
 Cone shell ( kerang laut )
Di laut juga terdapat kerang berwarna warni. Semuanya harus diperlakukan dengan hati hati dan
tidak memegang dengan tangan telanjang. Bagian penyengat dari hewan yang hidup dalam kerang
dapat mencapai setiap permukaan badannya.
Ciri-Ciri dari Pasien yang Terkena Sengatan Hewan
Laut
 Ular laut
Gejala utama dari envenomisasi (keracunan akibat patukan ular) bisa muncul dalam hitungan menit sampai berjam-jam setelah terkena gigitan. Gejala
envenomisasi biasanya lemahnya otot-otot karena paralisis, termasuk paralisis otot pernafasan sehingga menimbulkan sesak nafas dan akhirnya henti
jantung.
 Tentakel Laut
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan:
1. Sensasi terbakar
Menyakitkan tanda atau garis merah yang berkembang setelah beberapa menit sampai beberapa jam seperti gatal,kesemutan dan mati
rasa,melepuh,cekot yang dapat memancarkan sebuah kaki atau lengan ke dada
 Iritasi ringan hingga sedang di kulit biasanya membaik dalam waktu satu hingga dua minggu. Dalam beberapa kasus, tanda-tanda pada kulit
mungkin makan waktu satu sampai dua bulan.
 Sengatan ubur-ubur yang parah dapat mempengaruhi seluruh tubuh (reaksi sistemik).
 Tanda dan gejala sengatan ubur-ubur yang parah seperti
 Mual
 Muntah
 Sakit kepala
 Kejang otot
 Kelemahan
 Kesulitan mengendalikan gerakan otot
 Pusing
 Demam
 Gurita Cincin Biru
 Bisa (racun) yang terinjeksi dapat menyebabkan paralisis otot dalam hitungan menit, sehingga menyebabkan
terjadinya gagal nafas. Korban biasanya tetap sadar akan tetapi tidak dapat berkomunikasi dikarenakan
paralysis otot. Kematian bisa terjadi karena diakibatkan oleh gagal nafas, kecuali penanganan pertama
diberikan sesegera mungkin.
 Bulu Babi
 Terkena duri-duri Bulu Babi dapat menimbulkan luka apabila menusuk bagian tubuh. Efek yang ditimbulkan
dapat berupa nyeri dan rasa panas disekitar daerah yang tertusuk duri.
 Ular laut
 Digigit oleh ular laut, akan mengalami gejala berupa ada bekas gigitam ular,kekakuan anggota tubuh, rasa sakit
dan kontraksi otot yang disertai kelemahan.Kelumpuhan otot bisa menjalar ke badan dan mengakibatkan
kesukaran bernafas, akibatnya korban sering panik dan bertindak kurang wajar.
 Stones fish
 Bisa yang diinjeksikan oleh stone fish ke kulit korban akan mengakibatkan gejala berupa rasa nyeri yang hebat
dengan adanya peradangan pada jaringan yang berdekatan, dan kadang kadang bisa terjadi gejala yang lebih
hebat berupa shock, gangguan pernafasan, dan koma.
 Cone shell ( kerang laut )
 Apabila tersengat kerang laut akan terjadi perasaan tebal dan tertusuk tusuk yang menyebar dari daerah
sengatan. Ini juga dapat mengakibatkan kelumpuhan pernafasan, yang berakibat kegagalan jantung atau
berhentinya pernafasan.
Pertolongan Pertama Pada Sengatan Hewan Laut
Perawatan pada sengatan hewa laut bervariasi tergantung pada
jenis gigitan atau sengatan. Tapi, beberapa aturan umum yang
berlaku untuk penanganan sengatan hewan laut
 Jangan biarkan korban latihan, karena hal ini dapat
menyebarkan racun,kecuali dokter memerintahkan
 Jangan memberi obat apapun.
 Air tawar sering memperburuk racun, sehingga bilas luka hanya
dengan air laut.
 Jika Anda menghapus sebuah stinger, pakailah sarung tangan.
 Gunakan handuk untuk menyeka tentakel liar atau sengatan.
Beberapa sengatan dan gigitan
merespon dengan baik terhadap
pengobatan pertolongan pertama.
Sebuah lifeguard dapat memberikan
pertolongan pertama, harus
membutuhkannya. Pertolongan
pertama dari sengatan beberapa
hewan laut yaitu:
 Stingrays
 Jika Anda dapat melihat fragmen dari stinger hanya di bawah kulit Anda, tuangkan air garam di
atas luka untuk flush mereka keluar. Jika tulang belakang tertanam di dada, leher, atau perut,
biarkan penghapusan untuk para profesional medis. Terapkan tekanan langsung jika luka
pendarahan berat. Anda mungkin perlu suntikan tetanus, antibiotik, dan / atau jahitan. Seorang
dokter mungkin juga merekomendasikan mengangkat bagian tubuh yang terkena selama
beberapa hari.
 Ubur-ubur
 Setelah disiram sengatan dengan air garam, menghilangkan potongan tentakel dengan pinset
atau jari bersarung. Cuka akan menghentikan pelepasan racun dari tentakel ubur-ubur kotak,
tapi akan membuat sengatan buruk. Jika Anda tidak yakin apa yang menyengat
,carilahpengobatan medis profesional bukannya mengobati luka sendiri.
 Sea Urchins(Landak laut
 Cuka juga berguna untuk cedera landak laut karena larut duri mereka. Jika duri telah menembus
jauh ke dalam kulit Anda, dokter mungkin perlu untuk menghapusnya. Perendaman bagian tubuh
yang terkena dalam air panas membantu untuk menghilangkan rasa sakit.
 Ular laut
 Metode pertolongan yang dilakukan adalah menenangkan korban yang
cemas; imobilisasi (membuat tidak bergerak) bagian tubuh yang tergigit
dengan cara mengikat atau menyangga dengan kayu agar tidak terjadi
kontraksi otot, karena pergerakan atau kontraksi otot dapat meningkatkan
penyerapan bisa ke dalam aliran darah dan getah bening;
pertimbangkan pressure-immobilisation pada gigitan hindari gangguan
terhadap luka gigitan karena dapat meningkatkan penyerapan bisa dan
menimbulkan pendarahan lokal. Korban harus segera dibawa ke rumah
sakit secepatnya, dengan cara yang aman dan senyaman mungkin. Hindari
pergerakan atau kontraksi otot untuk mencegah peningkatan penyerapan
bisa.
Sementara beberapa gigitan hewan laut dan sengatan
dapat mematikan ,terutama dari gurita cincin biru atau
ubur-ubur kotak.
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri berhubungan dengan proses toksikasi
 Syok berhubungan dengan tidak adekuatnya peredaran darah ke
jaringan
 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan proses inflamasi
 Gangguan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan reaksi
endotoksin
 Hipertermia berhubungan dengan efek langsung endotoksin pada
hipotalamus
 Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan
tubuh tak adekuat
INTERVENSI KEPERAWATAN

 Nyeri berhubungan dengan proses toksikasi


 Tujuan : Meredakan nyeri
Intervensi
 Sengat kalau masih ada dicabut dengan pinset
 Rasional : mengeluarkan sengat serangga yang masih tertinggal
 Berikan kompres dingin
 Rasional : meredakan nyeri dan mengurangi bengkak
 Lakukan tehnik distraksi relaksasi
 Rasional : mengurangi nyeri
 Kolaborasi dalam pemberian antihistamin seperti diphenhidramin (Benadryl) dalam bentuk
krim/salep atau pil, losion Calamine
 Rasional : mengurangi gatal – gatal
INTERVENSI KEPERAWATAN
 Syok berhubungan dengan tidak adekuatnya peredaran darah ke jaringan
 Tujuan : Menangani penyebab, memperbaiki suplai darah ke jaringan
Intervensi
 Atasi setiap penyebab shock yang mungkin dapat di atasi(perdarahan luar)
 Rasional :Mengurangi keparahan
 Pasien dibaringkan kepala lebih rendah.
 Rasional :Kepala lebih rendah supaya pasien tidak hilang kesadaran
 Kaki di tinggikan dan di topang
 Rasional :Meningkatkan suplai darah ke otak
 Longgarkan pakaian yang ketat atau pakaian yang menghalangi
 Rasional : Sirkulasi tidak terganggu
 Periksa dan catat pernapasan nadi dan tingkat reaksi tiap 10 menit
 Rasional :Mengetahui tingkat perkembangan pasien
INTERVENSI KEPERAWATAN

 Rasa gatal, bengkak dan bintik – bintik merah berhubungan dengan


proses inflamasi
 Tujuan : Mencegah peradangan akut
Intervensi
 Pasang tourniket pada daerah di atas gigitan
 Rasional : Mencegah tersebarnya racun ke seluruh tubuh
 Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun dan air untuk menghilangkan
partikel yang terkontaminasi oleh serangga (seperti nyamuk).
 Rasional :Untuk menghindari terkontaminasi lebih lanjut pada luka
 Kolaborasi dalam pemberian antihistamin dan serum Anti Bisa Ular (ABU) polivalen
i.v dan disekitar luka. ATS dan penisilin procain 900.000 IU
 Rasional :Mencegah terjadinya infeksi
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh tak adekuat
 Tujuan :Mencegah terjadinya infeksi
Intervensi
 Berikan isolasi atau pantau pengunjung sesuai indikasi
 Rasional :agar pasien tidak terkena infeksi dari luar
 Cuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas terhadap klien
 Rasional :agar tindakan yang diberikan perawat ke pasien selalu dalam keadaan steril
 Ubah posisi klien sesering mungkim minimal 2 jam sekali
 Rasional :mencegah gangguan integritas kulit pada bagian yang terus tertekan
 Batasi penggunaan alat atau prosedur infasive jika memungkinkan
 Rasional :mencegah terjadinya luka
 Lakukan infeksi terhadap luka alat infasif setiap hari
 Rasional :mencegah paparan kuman dari luar kepada pasien
 Lakukan tehnik steril pada waktu penggantian balutan
 Rasional :mencegah kontaminasi kuman pada luka pasien
 Gunakan sarung tangan pada waktu merawat luka yang terbuka atau antisipasi dari kontak langsung dengan ekskresi atau sekresi
 Rasional :mencegah tertularnya kuman dari pasien ke perawat/tenaga medis lainnya
 Pantau kecenderungan suhu mengigil dan diaforesis
 Rasional :mencegah infeksi menjalar ke bagian lain
 Berikan obat antiinfeksi (antibiotic)
 Rasional :membantu proses penyembuhan pasien dan pertahanan pasien dari kuman yang lain
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai