Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA PENYAKIT


JANTUNG KORONER DI RUANG JANTUNG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN

PEMBIMBING : Erna Fauziah, S.Kep., Ns., M.Kep.

OLEH :

ADILA ALFINA RAHMAH

P07120220001

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2021/2022
LEMBAR KONSUL

Nama : Adila Alfina Rahmah

NIM : P07120220001

Judul : Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Diagnosa Penyakit Jantung Koroner


Di Ruang Janting Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin

Hari/Tanggal Revisi Paraf CI


LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Adila Alfina Rahmah


NIM : P07120220001
Judul : Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Diagnosa Penyakit Jantung Koroner

Di Ruang Jantung Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, Mei 2022

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Erna Fauziah, S.Kep., Ns., M.Kep. Noorminawati. S, Kep Ns


Pengkajian

a. Biodata
Nama : Tn. A.
Umur : 44 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/WNI
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Ruangan dirawat : Jantung
No. Reg : 01xxx
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal masuk RS : 23 Mei 2022
Tanggal Pengkajian : 25 Mei 2022
Diagnosa medis : SDB d+ Mechanical Compresson + Ascites
Peomagna+Edema Anasarkan
Alamat : Pantai Cabe
Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. T
Umur : 36 th
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/bangsa : Banjar/WNI
Agama : Islam
Alamat : Pantai Cabe

Hubungan dengan klien: Anak


b. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
a. Keluhan saat MRS : Px datang pada tanggal 23 Mei 2022 pada jam
15.00 dengan keluhan sesak sejak 2 minggu yang lalu,Perut tangan dan kaki
mengalami pembengkakan sejak 6, Px juga mengeluh nyeri pada bagian
kemaluan .
b. Keluhan saat pengkajian : Px mengeluh masih merasa sesak disertai dengan .
Sesak memberat saat sudah beraktivitas. Px berkeringat malam. Px
mengatakan tidak bisa berjalan karena lemah px juga masih mengalami nyeri
pada bagian kemaluan .
c. Riwayat penyakit sekarang : Px mengalami sesak sejak 2 minggu
terakhir,awalnya keluhan dirasakan adalah penumpukan cairan pada
perut ,keluhan datang secara perlahan,keluhan bertambah jika
melakukan aktivitas,sebelum ke RS px biasanya mengurangi keluhan
dengan meminum obat pereda sesak, tindsksn medis yang sudah
dilakukan adalah pemebrian oksigen nasal kanul 5 lpm .Px mengalami
kelemahan fisik. Diagnosa medis px SDB d+ Mechanical Compresson
+ Ascites Peomagna+Edema Anasarkan+ Efusi Perikardial.
1. Riwayat penyakit dahulu : Px mengatakan sebelumnya px mempunyai
riwayat penyakit sesak nafas, hipertaensi, dan batu buli.
2. Riwayat penyakit keluarga : Px mengatakan keluarga tidak mempunyai riwat
penyakit sepertinya dan juga tidak mempunyai riwayat penyakit komorbid
d. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Vital sign : TD : 130/80
: N : 107 x/menit
: RR : 30 x/menit
: T : 36,3 ℃
: SPO2 : 97% dengan nasal canul 5 lpm
c. GCS : 15. E4 V5 M6
2. Kepala
Kebersihan : Cukup bersih
Bentuk kepala : Bulat simetris
Keadaan rambut : Rontok di beberapa bagian
Keadaan kulit kepala : Bersih
Nyeri kepala/pusing : Kadang-kadang
3. Mata
Kebersihan : Bersih
Ketajaman Penglihatan/visus : Tidak dikaji
Peradangan : Tidak ada
Scelera : Putih
Pupil : Hitam
Gerak bola mata : Normal
Konjungtiva : Anemis
Lapang pandang : Normal
Reflek kornea : Positif
Rasa nyeri : Tidak ada
Pemakaian alat bantu : Kacamata
4. Hidung
Kebersihan : Cukup bersih
Struktur : Simetris, lengkap
Polip : Tidak ada
Sinus : Tidak ada
Pendarahan : Tidak ada
Peradangan : Tidak ada
Fungsi pengciuman : Baik
5. Telinga
Kebersihan : Cukup Bersih
Struktur : Lengkap
Nyeri : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Tanda peradangan : Tidak ada
Fungsi pendengaran : Tidak ada
6. Mulut
Kebersihan : Cukup Bersih
Keadaan gigi : Lengkap
Problem menelan : Tidak ada
Bicara : Jelas
Rongga mulut : Tidak ada lesi
Fungsi mengunyah : Baik
Fungsi mengecap : Baik
7. Leher
Vena jugularis : Tidak ada retensi
Arteri karotis : Tidak ada retensi
Pembesaran tiroid : Tidak ada
Pembesaran limfe : Tidak ada
8. Dada
Inspeksi :Tidak ada benjolan dan lesi. Pengembangan
thorak kurang pada thorak Sinistra, adanya
penggunaan otot bantu nafas yaitu abdomen,
sputum berwarna putih bening,batuk kadang-
kadang
Palpasi : Vokal premitus abnormal, terjadi penurunan getaran
pada paru sinistra
Perkusi : suara redup pada paru sinistra
Auskultasi : Vesikuler. Tidak terdapat Suara nafas tambahan
baik sinistra atau dextra.
9. Jantung
Ukuran jantung : Abnormal (mengalami pembengkakan)
Denyut jantung : Abnormal (Takikardi )
Nyeri thorak : Tidak ada
Palpitasi : Ada
Bunyi jantung : BJ I dan BJ II (lub dup), terdapat suara tambahan
murmur
10. Abdomen
Warna kulit : Sawo matang
Bunyi peristaltik : Normal
Keadaan permukaan abdomen : Tidak ada luka
Pembesaran abdomen : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
11. Genitalia
Kebersihan : Tidak dikaji
Keadaan kelamin luar : Tidak dikaji
Keadaan kandung kemih : Tidak dikaji
Pembesaran kelenjar : Tidak dikaji
12. Ekstremitas atas dan bawah
Struktur : Lengkap
Kekuatan otot : 2,2,2,2
Tonus otot : Lemah
Kekuatan sendi : Lemah
Trauma : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Pola aktivitas : berbaring dan sesekali duduk di tempat tidur
Protesa : Tidak ada
13. Kulit
Kebersihan : Bersih
Struktur : Baik
Turgor : Bekurang
Warna : Sawo matang
Kelembapan : kurang
Lesi : Tidak ada

e. Kebutuhan Fisik dan Psikososial


1. Nutrisi
Di rumah : Px dapat makan 3x sehari secara teratur.
Di RS : Px mengeluh kurang nafsu makan

Eliminasi

Di rumah : Px BAB dan BAK mandiri, terstur. Biasanya BAB pagi hari
Di RS : Saat pemeriksaan tanggal 25 Mei 2022 pagi, px mengatakan

belum ada BAB dan. BAK lancar ± 3000 cc / 24 jam


2. Personal hygine
Di rumah : Px biasanya mandi 2x sehari
Di RS : Px mengatakan hanya mandi 1x sehari semenjak di RS
3. Istirahat/tidur
Di rumah : Px mengatakan tidur normal ( jika tidak sesak)
Di RS : Px mengatakan tidur sebentar (1-2 jam) karna sesak dan nyeri.
4. Aktivitas
Di rumah : Px dapat beraktivitas mandiri tanpa dibantu.
Di RS : Px menggatakan awal masuk RS Masih bisa ADL dibantu keluarga.
5. Psikososial
a. Masalah yang mempengaruhi px : Penyakitnya
b. Presepsi terhadp px
1) Hal yang difikirkan saat ini : Px ingin cepat sembuh dan
sesak menghilang
2) Harapan setelah mengalami perawatan : Px berharap agar sesak yang
dirasakan berkurang dan penyakit yang diderita cepat sembuh serta
dapat berktivitas seperti biasa secara mandiri tanpa dibantu.
3) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : Semenjak dirawat px
merasa cemas dan gelisah dengan penyakitnya. Px juga mengeluh
tidak nafsu makan dan merasa lemas
c. Mekanisme koping terhadap stress : Px terlihat cemas dengan
keadaanya dan berdoa untuk kesembuhan.
d. Dampak penyakit px terhadap keluarganya : Aktivitas sehari-hari keluarga
menjadi terganggu karna harus bergantian menjaga px.
e. Pola interaksi dengan orang terdekat : Px dapat berkomunukasi
dengan baik dan saling menguatkan.
f. Bagaimana hubungan klien dengan tenaga kesehatan/keperawatan selama
dirawat : Px bersikap kooperatif

f. Kebutuhan Spiritual
1. Agama yang dianut : Islam
2. Kegiatan spiritual yang dilakuakan : berdoa
3. Dampak penyakit terhadap kegiatan spiritual :Px terhambat dalam
melaksanakan sholat sepertisebelum MRS
g. Data Penunjang
1. Ekokardiografi Transtorakal (Terlampir) : Dimensi ruang jantung dilatasi semua
ruang jantung, fungsi sistolik global dan segmental LV menurun dengan EF 18%,

fungsi distolik LV disfungsi grade 1, fungsi sistolik RV menurun, efusi pericard


moderat tanpa tanda tamponade.

2. EKG (Terlampir)

3. Hasil lab darah :


Tanggal 23/5/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metoda
Hemoglobin 13,0 14,0-18,0 g/dl colorimetic
Trombosit 62 150 - 450 ribu/ul Impedance
MCH 24,1 28,0 – 32,0 pg Analyzer
Calcuates
MCHC 30,7 33,0 – 37,0 % Analyzer
Calcuates
Limfosit 0,06 1,25 – 4,00 ribu/ul
SGOT 36 5 - 34 U/L NADH(TANPA
P-5’-P)
h. Terapi Farmakologis
1. Inj Antrain 3 x1 gr
2. Inj Omeprazole 1x40 mg
3. VIP Albumin 3x1 caps
4. Drip Furosemid 10 mg
5. PO Ramipril 1x 1,25 mg
6. PO Spisonolacton 1x25 g
7. PO Bisoprolol 1x 1,25 mg

Analisa Data

Hari/Tgl Data Etiologi Masalah Kep


Rabu , 25 DS: Gagal jantung Gangguan pertukaran
Mei 2022  Px mengeluh sesak nafas kongestif gas
 Px mengatakan sesak setelah
beraktivitas

 Px mengatakan sesak karna


perut nya yang membesar
DO:
 Terpasang nasal canul 5 lpm
 Px terlihat sesak
 TTV : TD : 130/80
N : 120x/menit
RR : 32 x/menit
T : 36,3 ℃
SpO2 :
94% tanpa nasal canul
97% dengan nasal canul 5 lpm
 Px bernafas dengan otot bantu
nafas
 Perkusi : Adanya bunyi redup
pada paru dextra
 Auskultasi : vesikuler, t i dak
terdapat suara tamabahan
ronchi pada paru dextra dan
sinistra
DS: Gangguan aliran balik Hipervolemi
 Px mengatakan seluruh tubuhnya vena
mengalami pembengkakan

 Px mengatakan edem terjadi ± 6


bulan terakhir
DO:

 Px edema anasarka
 Px takikardi
 Px mengalami peningkatan
berat badan drastis
Sebelum edema 57 kg
Setelah edema 68 kg

DS: Ketidakseimbangan Intolransi aktivitas


 Px mengatakan merasa lemas antara suplai dan
 Px mengatakan tidak bisa kebutuhan oksigen
berdiri dan berjalan karena
lemah
 Px mengatakan sesak setelah
beraktifitas
 Px mengatakan tidak nafsu
makan dan hanya makan
sedikit
DO:
 ADL px dibantu keluarga
 Skala kekuatan otot 2,2,2,2
 Konjungtiva anemis
 SpO2 :

94% tanpa nasal canul

97% dengan nasal canul 5 lpm


 Hasil pemeriksaan lab : HB
13,0 g/dl

Prioritas Masalah Keperawatan

1. Gangguan pertukaran gas


2. Hipervolemi
3. Intoleransi aktivitas

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pertukaran gas b.d gagal jantung kongestif


2. Hipervolemi b.d gangguan aliran balik vena
3. Intoleransi aktivitas b.d. ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

Rencana Asuhan Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan Rencana Rasional
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Monitor pola 1. Mengidentifikasi
pertukaran gas b.d tindakan nafas (frekuensi pola nafas
gagal jantung keperawatan selama dan kedalaman)
kongestif 3x24 jam 2. Monitor ttv 2. Mengetahui
Diharapkanganggua 3. Posisikan semi perubahan ttv
n pertukaran gas fowler atau
3. Mengelola
dapat teratasi fowler
Dengan kriteria 5. Beri oksigen kepatenan jalan
hasil: 6. Kolaborasi
nafas
pemberian
1. Takipnea
analgesik 4. Memberikan
menurun
oksigen sesuai
2. Penggunaan otot kebutuhan
bantu nafas 5. Membantu
menurun meredakan sesak

3. Takikardi
membaik
4. Pola nafas
membaik
2. Setelah dilakukan 1. Monitor intake 1. Mengetahui
Hipervolemi b.d
gangguan aliran tindakan dan output balance cairan
balik vena
keperawatan selama 2. Monitor tanda 2. Mengetahui kadar
3x24 jam peningkatan albumin dalam
Diharapkan onkotik plasma darah
Hipervolemi dapat darah ( kadar 3. Membantu
teratasi dengan albumin ) mengurangi
kriteria hasil : 3. Batasi asupan penumpukan
1. Asupan cairan cairan dan garam cairan
menurun
4. Kolaborasipembe 4. Membantu
2. Asupan
rian deuretik pengeluaran
makanan
cairan lewat
meningkat
urine
3. Edema menurun
4. Ttv membaik

3. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Anjurkan 1. Mencegah


aktivitas b.d. tindakan melakukan kelelahan
ketidakseimbangan keperawatan selama aktivitas bertahap 2. Membantu
antara suplai dan 3x24 jam 2. Anjurkan keluarga pemulihan ADL
kebutuhan oksigen diharapkan toleransi umtuk membantu 3. Memastikan
aktivitas membaik ADL px istirahat tercukupi
dengan kriteria hasil 3. Monitor pola dan 4. Memonitor nutrisi
: jam tidur seimbang
1. Kemudahan 4. Kolaborasi ahli
beraktivitas gizi
meningkat
2. Keluhan lelah
berkurang
3. Sesak setelah
beraktivitas
berkurang

Catatan Perkembangan Keperawatan

No. Hari/tgl Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi


1. Rabu , Gangguan 1. Memonitor pola nafas S:
25/5/2022 pertukaran gas b.d (frekuensi dan  Px mengatakan
gsgsl jantung kedalaman) masih merasa sesak
kongestif 2. Memonitor ttv O:
3. Memposisikan px semi  Px menggunakan
fowler oksigen
4. Memberikan oksigen 4  Px terlihat gelisah
lpm nasal canul  TTV :
5. Berkolaborasi TD : 125/75 mmHg
pemeberian anslgesik N : 115 x/m

- PO Ramipril 1x 1,25 RR : 3 4x/m


mg
- PO Spisonolacton
1x25 g
- PO Bisoprolol 1x 1,25
mg
T : 37,0℃
SpO2 : 98 % dengan
nasal canul 5 lpm
A : Masalah Belum
Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Hipervolemi b.d 1. Memonitor intake dan S:
gangguan aliran output • Px mengatakan
balik vena 2. Memonitor tanda masih bengkak
peningkatan onkotik seluruh tubuh
plasma ( kadar albumin) • Px mengatkan masih
3. Memonitor ttv belum dapat
4. Membatasi asupan membatasi minum
cairan dan garam O:
5. Berkolaborasi  Px masih tampak
pemberian deuretik edema pada seluruh
tubuh
- VIP Albumin 3x1
caps  Urin px lancar
- Drip Furosemid 10 ( terpasang kateter)
mg
 Intake : 2125 cc/24
jam
 Output : 3242 cc/24
jam
 Kadar albumin 3,0
 Ttv :

TD : 125/75 mmHg
N : 115 x/m
 RR : 3 4x/m
 A : Masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
Intoleransi 1. Menganjurkan mencoba  Px mengeluh kepala
aktivitas b.d. melakukan aktivitas pusing
ketidakseimbangan secara bertahap  Px mengeluh kurang
antara suplai dan 2. Menganjurkan keluarga bisa beristirahat
kebutuhan oksigen umtuk membantu ADL O :
px  Konjungtiva anemis
3. Memonitor pola dan jam  Px tampak hanya
tidur berbaring ditempat
tidur
 Skala otot : 2,2,2,2
 SpO2 : 98% dengan
nasal canul 5 lpm
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Kamis , Gangguan 1. Memonitor pola nafas S :
26/5/2022 pertukaran gas b.d (frekuensi dan  Px mengatakan
gagal jantung kedalaman) sesak mulai
kongestif 2. Memonitor ttv berkurang
3. Memposisikan px semi  Px mengatakan
fowler masih belum bisa
4. Memberikan oksigen dilepas oksigen
nasal canul 5 lpm  O:
5. Berkolaborasi  Px terpasang
pemberian analgesik oksigen

- PO Ramipril 1x 1,25  Px terlihat masih


mg sesak
- PO Spisonolacton  Pasien terlihat
1x25 g
masih gelisah
- PO Bisoprolol 1x
1,25 mg  TTV :
 TD : 120/80 mmHg
N : 94 x/m
RR : 31 x/m
T : 36,0℃
SpO2 :
98% dengan nasal
canul 5 lpm
A : Masalah Belum
Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Hipervolemi 1. Memonitor intake dan S:
b.d gangguan
aliran balik vena
output  Px mengatakan
2. Memonitor ttv bengkak mulai
3. Membatasi asupan berkurang
cairan dan garam  Px mengatakan
4. Berkolaborasi sudah mulai bisa
pemberian deuretik membatasi minum

- VIP Albumin 3x1


caps O:
- Drip Furosemid 10  Px tampak masih
mg
edema seluruh
tubuh

 Urin px lancar

( terpasang kateter)
 Intake : 1.645cc /24
jam
 Output : 5.041cc/24
jam
 Ttv :

TD : 120/80 mmHg
N : 94 x/m
 RR : 31x/m
A : Masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
Intoleransi 1. Menganjurkan S:
aktivitas b.d. keluarga umtuk  Px mengeluh masih
ketidakseimbangan membantu ADL px lemah dan belum
antara suplai dan 2. Memonitor pola dan bisa beraktivitas
kebutuhan oksigen jam tidur sendri
3. Berkolaborasi  Px mengeluh tidak
denganahli giz terkait nafsu makan
asupan : Diet IVL Dj  Px mengatakan
masih sulit tidur
O:
 Konjungtiva anemis
 Px tampak hanya
berbaring ditempat
tidur
 Skala otot : 2,2,2,2
 SpO2 :
98% dengan nasal
canul 5 lpm
A : Masalah belum
teratasi

P:lanjutkan Intervensi
3 Jumat , Gangguan 1. Memonitor pola nafas S:
27/5/2022 pertukaran gas b.d (frekuensi dan  Px mengatakan
gagal jantung kedalaman) sesak mulai
kongestif 2. Memonitor ttv berkurang
3. Memposisikan px semi dibandingkan 2 hari
fowler dan fowler yang lalu
4. Memberikan oksigen 5  Px mengatakan
masih belum bisa
lpm nasal canul
bernafas tanpa
5. Berkolaborasi oksigen
O:
pemebrian analgesik
 Px terpasang
- PO Ramipril 1x 1,25
oksigen
mg
- PO Spisonolacton  Px tampak masih
1x25 g kesulitan dalam
- PO Bisoprolol 1x bernafas
1,25 mg
 TTV :
TD : 120/65 mmHg
N : 90 x/m
RR : 25x/m T
: 36,5℃
98% dengan nasal
canul 3 lpm
A : Masalah Belum
Teratasi
P : Intervensi dihentikan
Hipervolemi b.d 1. Memonitor intake dan S:
gangguan aliran output • Px mengatakan
balik vena 2. Memonitor tanda masih bengkak
peningkatan onkotik terutama pada bagian
plasma ( kadar albumin) perut
3. Memonitor ttv • Px mengatkan
4. Membatasi asupan bengkaknya sudah
cairan dan garam jauh lebih berkurang
5. Berkolaborasi dibanding 2 hari
pemberian deuretik sebelumnya
O:
- VIP Albumin 3x1
caps  Px masih edema
- Drip Furosemid 10 diseluruh tubuh
mg
terutama di bagian
abdomen

 Urin px lancar
(terpasang kateter)

 Intake : 1.605 cc/24

Jam

Output : 5.237cc/24
jam
• Kadar albumin
3,2g/dl
 TTV :
TD : 120/65 mmHg
N : 90 x/m
RR : 25x/m T
: 36,5℃
98% dengan nasal
canul 3 lpm

A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dihentkan

Intoleransi 1. Menganjurkan mencoba S :


aktivitas b.d. melakukan aktivitas  Px mengatkan lemas
ketidakseimbangan secara bertahap sedikit berkurang
antara suplai dan 2. Menganjurkan keluarga  Px mengeluh masih
kebutuhan oksigen umtuk membantu ADL tidak nafsu makan
px  Px masih sulit tidur
3. Memonitor pola dan jam
O:
 Konjungtiva anemis
 ADL pasien dibantu
keluarga
 Skala otot : 3,2,3,2
 SpO2 :
98% dengan nasal
canul 5 lpm
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dihentikan
HASIL PEMERIKSAAN EKOKARDIOGRAFI TRANSTORAKAL

HASIL PEMERIKSAAN EKG

Anda mungkin juga menyukai