CI LAHAN CI INSTITUSI
(………………………..) (…..……………………)
STIKES PANAKKUKANG
MAKASSAR
2022/2023
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. S
Tempat/tanggal lahir (umur) : 10 april 1961/ 61 th
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menika
Jumlah Anak :1
Agama/suku : Bugis
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Barru
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. N
Alamat : Barru
Hubungan dengan pasien : Anak
DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : Poli Jantung RS Barru
B. Diagnosa Medik : Angina pectoris stabil
Saat Masuk : Angina pectoris stabil
III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT : Pasien tampak lemah
B. KELUHAN UTAMA: Nyeri dada hilang timbul
C. TANDA-TANDA VITAL :
1. Kesadaran
Kualitatif : Komposmentis
Kuantitatif : E4 M6 V5
Kesimpulam : Ny. S masih bisa melakukan kegiatan mandiri
misalnya ketoilet kecuali kalau pusingnya datang
kembali harus di bantu sama keluarga.
Tremor : tidak ada tremor
2. Tekanan Darah : 150/80 mmHg
Kesimpulan : Sistol diatas nilai normal
3. Suhu : 36˚C
4. Nadi : 70 Kali / Menit
5. Pernapasan frekuensi : 22 Kali / Menit
Irama : Teratur
Jenis : Pernafasan perut
D. PENGUKURAN
1. Lingkar Lengan Atas : 20 cm
2. Indeks Massa Tubuh : 21,36 kg/m2
3. Tinggi Badan : 156 cm
4. Berat Badan : 52 kg
E. GENOGRAM
G1
GII
GIII 61 5
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Sudah Meninggal
: Garis Keturunan
: Pasien
Generasi Pertama (GI) :Kakek dan nenek pasien dari ayah dan ibu sudah
meninggal karena tidak diketahui penyebabnya.
Generasi Kedua (GII) :Mama pasien meninggal karena penyakit jantung bapak
pasien masih hidup tanpa riwayat penyakit
ABDOMEN
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada benjolan massa.
Auskultasi : 5 kali/ menit
Palpasi : tidak ada nyeri, tidak teraba massa, tidak ada hidrasi kulit
Perkusi : tidak ada
Kelenjar lymphe inguinale: tidak ada
Kulit : tidak ada spider nevi, tidak ada edema, tidak ada ikterik, tidak ada tanda
radan dan lesi
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
Pemeriksaan Penunjang :
1. EKG
2. Pemeriksaan Lab
3. Angiography Koroner
LENGAN TUNGKAI
Atrofi otot : tidak ada atropi otor
Rentang gerak
Mati sendi : baik
Kaku Sendi : baik
Uji kekuatan otot:
Kiri : 5 1 2 3 4 5
Kanan:5 1 2 3 4 5
Refleksi fisiologi : positif
Refleksi patologi : tidak ada, clubbingj jari-jaritidak ada, varises tungkai tidak ada
COLUMNA VERTEBRATALIS
Inspeksi : tidak ada kelainan
Palpasi :
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
N III – IV – VI : pasien mampu mengunyah dengan baik, pasien mampu
mengangkat kelopak mata ke atas, pasien mampu melirik ke sebelah kiri
dan kanan.
N VIII : pendengaran baik
N IX : Pasien mampu berbicara dengan orang lain, pasien
menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
Kaku Kuduk: tidak ada
Kesimpulan : tidak ada masalah pada columna vertebralis
E. KAJIAN POLA AKTIVITAS
2. Data Objektif
a. Observasi :
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan :
Cornnea : refleks kornea baik
Visus : emetropia
Pupil : isokor, reflek terhadap cahaya baik
Lensa Mata: jernih tidak keruh
Tekanan intra Okuler:-
Pendangaran
Pina :simetris
Capalis :ada serumen
Membran Timpani: baik
Test pendengaran : baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan atas dan tungkai
N. I : mampu membedakan bau minyak angin
dan farpum
N.II : pandangan baik
N.IV Sensorik : pasien mampu melirik ke kiri dan ke
kanan
N.VII Sensorik :Mampu mengespresikan wajah
tersenyum dan sedih, tidak mampu
mengangkat kelopak mata sebelah kiri
N.VIII Pendengaran: Mampu mengdengarkan dengan
baik,keseimbangan kurang baik.
N. Test Romberg : normal
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Data subyektif Data obyektif
Keadaan sebelum sakit: - Observasi
Pasien mengatakan sangat 1) Kontak mata: Pasien menatap
berteman baik dengan lingkungan teman bicara
tetangga, maupun tempat iya 2) Rentang perhatian : Pasien
tinggal. memperhatikan teman bicara
Keadaan sejak sakit: ketika berkomunikasi
Pasien mengatakan ikhlas 3) Suara dan tata bicara : Suara
menerima penyakit yang saat ini sedikit kecil, serak dan sedikit
dideritanya lambat saat berbicara mau pun
merespon pertanyaan dari orang
lain.
4) Postur tubuh : baik
- Pemeriksaan fisik
1) Kelainan bawaan yang nyata :
tidak ada
2) Abdomen
Bentuk: tidak ada pembesaran
Bayangan vena : tidak nampak
Bayangan massa: tidak ada
3) Kulit : tidak ada lesi
4) Penggunaan Protese : mata pasien
lengkap, tidak menggunakan
protese
DO:
Intoleransi Aktivitas
1. Pasien tampak lemas
2. Lelah
3. Meringis
4. Terbaring ditempat
tidur
3 DS: Suplai O2 kemiokard Ansietas
1. Pasien mengatakan turun
cemas akan
penyakitnya Metabolisme an aerob
2. pasien sering
terbangun di malam Timbunan asam laktat
meningkat
hari
3. pasien tidurnya
kurang nyaman Nyeri
DO:
1. pasien tamapk Cemas
bingung
2. gelisah
3. sulit tidur
4. mengeluh pusing
5. merasa khawatir
akan penyakitnya
6. muka tampak pucat
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN
spesifik akibat antisipasi bahaya 2. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang 1. Ciptakan suasana terapeutik
yang memungkinkan individu dihadapi menurun dari indicator sedang (3) 2. Pahami situasi yang membuat ansietas
melakukan tindakan menghadapi menjadi menurun (5) dengarkan dengan penuh perhatian
ancaman 3. Perilaku gelisah menurun dari indicator 3. Gunakan pendekatan yang tenang dan
sedang (3) menjadi menurun (5) meyakinkan
Gejala Dan Tanda Mayor
4. Perilaku tegang menurun dari indicator Edukasi
Subjektif
sedang (3) menjadi menurun (5) 1. Informasikan secara factual mengenai
1.Merasa bingung
5. Keluhan pusing menurun dari indicator diagnosis, pengobatan dan prognosis
2.Merasa khawatir dengan akibat
sedang (3) menjadi menurun (5) 2. Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien,
dari kondisi yang dihadapi 6. Pucat menurun dari indicator sedang (3) jika perlu
Objektif menjadi menurun (5) 3. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
1. Tampak gelisah Pola tidur membaik dari indicator sedang (3) ketengan
2. Tampak tegang menjadi membaik (5) 4. Latih teknik relaksasi
3. Sulit tidur Kolaborasi
Gejala Dan Tanda Minor Kolaborasi pemberian obat anti ansietas, jika perlu
Subjektif
1. Mengeluh Pusing
Objektif
1. Muka tampak pucat
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN