Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa yang mengkaji : Tedy Buana Putra


Ruangan : Lontara II atas belakang Tanggal masuk : 05-01-2020
Kamar : 7 bed 5 Tanggal pengkajian : 07-01-2020
No. RM : Waktu pengkajian : 22.00

I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. H
Tempat/tanggal lahir (umur) : 01-07-1969 ( 50 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : sudah menikah
Agama/suku :
Warga negara : indonesia
Bahasa yang digunakan : bahas indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat :-
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.
Alamat :-
Hubungan dengan Pasien : Suami

II. DATA MEDIK


A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik : Ca. Mammae sinistra
III. KEADAAN UMUM
KEADAAN SAKIT : Pasien nampak sakit sedang
KELUHAN UTAMA : pasien mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur,
pasien mengeluh payudaranya sering nyeri dan menjalar ke punggung, pasin
mengeluh nyeri abdomen, pasien mengeluh napasnya sesak, P: akibat kanker
payudara, Q : Tertusuk-tusuk,R: payudara sebelah kiri dan punggung S : skala
5, T: Terus menerus

A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis.
Kuantitatif : M :6, V: 5, E: 4
2. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
3. Suhu : 36,6oC
4. Nadi : 61 x/menit
5. Pernapasan frekuensi : 25x/menit.
Irama : ireguler
Jenis : Pernapasan dada

B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 155 cm.
2. Berat Badan : 40 kg
3. Indeks Masa Tubuh : 17,7 kg/m2
Kesimpulan: dari data yang dieroleh pasien mengalami berat badan
kurang
C. GENOGRAM

GI

GII

GIII

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Sudah meninggal

: Pasien

: Garis keturunan
Generasi I : Kakek dan nenek Pasien sudah meninggal. Keluarga
mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari kakek nenek
yang sama dengan Pasien
Generasi II : Ayah Pasien adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara. Ibu
Pasien adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Keluarga
mengatakan baik ayah maupun ibu tidak ada yang
memiliki penyakit yang sama dengan Pasien.
Generasi III : Pasien adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Kakak kedua
Pasien sudah meninggal, namun Pasien tidak
menjelaskan penyebabnya.
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN

A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN


Riwayat penyakit yang pernah di alami Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan pernah mengalami a. Data subyektif :
masalah seperti ini sebelumnya yaitu 1) Keadaan sebelum sakit
pada tahun 2015 pesien mengatakan (predisposisi):
pernah menjalani pengangkatan tumor Pasien mengatakan sebelum
pada payudara sebelah kanan. sakit, ia mampu melakukan
aktivitas seperti biasanya
2) Keadaan sejak sakit / sakit saat
ini:
Pasien mengatakan lemah dan
susah untuk bergerak
b. Data Obyektif (observasi)
Kebersihan rambut : Rambut
nampak kotor
Kulit : Kulit
kering
Kebersihan kulit : Kulit
nampak bersih
Hygiene Rongga Mulut :
Gigi ampak bersih, gusi sedikit
pucat dan tidak ada gigi palsu
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK

Data Subyektif Data Obyektif


1. Keadaan sebelum sakit: a. Keadaan sebelum sakit:
Pasien mengatakan makan 3x Pasien mengatakan makan 3x
sehari dengan porsi tidak sehari dengan porsi tidak
dihabiskan yaitu ¼ porsi yang dihabiskan yaitu ¼ porsi yang
diberikan di rumah sakit diberikan di rumah sakit
2. Keadaan sejak sakit: Keadaan sejak sakit:
Keluarga pasien mengatakan Keluarga pasien mengatakan
Pasien makan 3x sehari, dengan Pasien makan 3x sehari,
porsi yang sedikit yaitu hanya dua dengan porsi yang sedikit yaitu
sendok makan hanya dua sendok makan
a. Observasi
Pasien tampak tidak
menghabiskan makanannya
dan mual ketika makan
b. Pemeriksaan fisik
Kepala
Keadaan rambut: Rambut
kering
Hidrasi kulit : Turgor kulit
elastis
Sclera : Tidak ikterik
Conjungtiva : Anemis (pucat)
Hidung:Nampak bersih dan
tidak ada penumpukan lender,
terpasang O2 nasal
Rongga mulut Mulut nampak bersih, tidak ada
sariawan
Tonsil :Tidak ada
pembengkakan
Kelenjar getah bening :Tidak
ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak ada
pembesaran.
Lidah :
Nampak bersih: Tidak ada
sariawan pada gusi, warna pink
pucat
1) Abdomen
Inspeksi bentuk : Tidak ada
pembesaran abdomen
Auskultasi : Peristaltik : 26
x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada massa
Hepar : Tidak terjadi
pembesaran.
Lien : Tidak terjadi
pembesaran
C. KAJIAN POLA ELIMINASI

Data subyektif Data obyektif


a. Keadaan sebelum sakit : a. Pemeriksaan fisik
Pasien mengatakan sebelum sakit, Peristaltik usus : 26 x/menit
Pasien BAK dan BAB dengan Kandung kemih : Kosong
normal
b. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan sudah tidak
BAB sejak dirawat di rumah sakit
dan BAK Menggunakan Pispot

D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

Data subyektif Data obyektif


a. Keadaan sebelum sakit a. Observasi
Pasien mengatakan sebelum sakit Aktivitas harian
Pasien mampu melakukan Makan : memerlukan bantuan
aktivitas seperti biasanya Mandi : memerlukan bantuan
b. Keadaan sejak sakit Berpakaian: memerlukan
Pasien mengatakan lemah bantuan
Kerapian: memerlukan bantuan
BAB : memerlukan bantuan
BAK : memerlukan bantuan
Mobilisasi ditempat tidur:
memerlukan bantuan
Ambulasi: memerlukan bantuan
Anggota gerak cacat : Tidak ada
Tracheostomi : Tidak

b. Pemeriksaan fisik
1) Thoraks dan pernapasan
a) Inspeksi
Bentuk thoraks :Seimbang
sebelah kiri dan kanan terdapat
pembengkakan pada daerah
payudara akibat penyakitnya
b) Palpasi : Ekspansi seimbang
kiri dan kanan
c) Auskultasi
Suara nafas :
Vesikuler
2) Jantung
Inspeksi ictus cordis : Berdenyut-denyut dibawah
midklavikula sinistra.
Palpasi
: Denyut
jantung teraba
Perkusi :
Batas atas jantung : ICS 2 linea
clavikularis sinistra
Batas kanan jantung: Linea
sternalis kanan
Batas kiri jantung : ICS 3,2,4
Linea Medioclavikularis
Sinistra
Auskultasi :
Irama jantung :
Reguler
3) Lengan dan tungkai
Kekuatan otot :
a) Terjadi kekakuan sendi pada
ekstremitas atas dan bawah
b) Uji kekuatan otot
4 4
4 4

Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan
persendian dalam lingkup gerak
penuh, mampu melawan gaya
gravitasi, mampu melawan
dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan
persendian dengan gaya
gravitasi, mampu melawan
dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan
gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya
gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis :
Positif
Refleks patologis :
Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
4) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk :
Tidak ada kelainan.
Palpasi
 Nyeri tekan :
Negatif.
 N.III-IV_VI : Pasien
mampu mengangkat kelopak
mata ke atas, pupil anisokor,
Pasien tidak mampu melirik ke
sebelah kiri dan kanan.
 N.VIII :
Pendengaran baik
 N.XI :
Pasien mampu menggerakkan
kedua lengan dan kaki .
 Kaku kuduk :
Negatif
Skala Jatuh Morse

Morse Fall Scale (MFS)

NO RESIKO SKALA NILAI SKOR


1 Resiko jatuh yang baru/ dalam 3 Tidak = 0 0
bulan terakhir Ya = 25
2 Diagnosis medis sekunder >1 Tidak = 0 15
Ya = 15
3 Alat bantu jalan: 0
a. Menyokong tongkat,\/alat 15
penopang/walker
b. Bed Rest 0
4 Obat Tidak = 0 20
Ya = 20
5 Cara berjalan/ berpindah 0
a. Normal/bedrest/immobile 0
(tidak dapat bergerak sendiri)
b. Lemah tidak bertenaga 10
c. Gangguan/ tidak normal 20
(pincang/ diseret)
6 Kesadaran 0
a. Pelupa 15
b. Baik 0
TOTAL 0

Tingkat risiko Skor MFS Tindakan


Tak ada risiko 0 - 24 Minimal care

Risiko rendah 25 - 50 Intervensi pencegahan jatuh standar

Risiko tinggi ≥ 51Intervensi pencegahan jatuh risiko tinggiTIM KESELAMATAN


PASIEN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI

E. KAJIAN POLA TIDUR


Data subyektif Data obyektif
a. Keadaan sebelum sakit: a. Observasi
Pasien mengatakan pola tidur 1. Ekspresi wajah mengantuk
teratur, malam hari 8 – 10 jam, 2. Pasien nampak sesekali
tidur siang 2 -3 jam. Mudah untuk memejamkan mata dan
tertidur tanpa bantuan. mencoba untuk tidur
b. Keadaan sejak sakit:
Keluarga Pasien mengatakan
pasien hanya tidur 1 jam lalu
terbangun dan membutuhkan
waktu yang lama untuk tidur
kembali

F. POLA PERSEPSI KOGNITIF

Data subyektif Data Objektif


a. Keadaan sebelum sakit 1. Observasi
Pasien mengatakan tidak pernah Mampu mengenali tempat,
bermasalah pada pendengaran orang, dan memberikan respon
b. Keadaan sejak sakit verbal dan non verbal.
2. Pemeriksaan fisik
Penglihatan
Pasien mengatakan tidak a. Cornea: Refleks kornea baik.
mengalami masalah b. Visus: 1/6
pendengaran c. Pupil: Anisokor, reflex terhadap
cahaya baik.
d. Lensa mata: Jernih dan tidak
keruh
Pendengaran
a. Pina: Simetris
b. Canalis:Ada serumen
c. N. I: Mampu membedakan bau,
minyak angin dan pewangi
(parfum)
d. N. II: Pandangan sedikit kabur
e. N. IV sensorik: mampu melirik
kiri dan kekanan
f. N. VII sensorik: Mampu
mengespresikan wajah
tersenyum dan sedih, mampu
mengangkat kelopak mata
g. N. VIII pendengaran: Mampu
mengdengarkan dengan baik,
keseimbangan kurang baik.
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Data subyektif Data obyektif
a. Keadaan sebelum sakit: a. Observasi
Pasien mengatakan dirinya Kontak mata: Pasien menatap
sangat berteman baik dengan teman bicara.
lingkungan tetangga, maupun Rentang perhatian : Pasien
tempat iya tinggal. memperhatikan teman bicara
b. Keadaan sejak sakit: ketika berkomunikasi.
Pasien mengatakan ikhlas Suara dan tata bicara : Suara
menerima penyakit yang saat ini sedikit pelan sehingga sesekali
dideritanya sulit untuk di mengerti.
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata :
tidak ada
Abdomen
Bentuk: Tidak ada pembesaran
Bayangan vena: Tidak nampak.
Bayangan massa :Tidak ada.

H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA

Data subyektif Data Objektif


a. Keadaan sebelum sakit: Observasi : Pasien hanya ditemani
Pasien mengatakan sering oleh suami dan anaknya Pasien
beradaptasi dengan masyarakat nampak berkomunikasi dengan
di lingkungan tempat Pasien keluarga. Selam pengkajian
tinggal . Pasien mampu berkomunikasi
b. Keadaan sejak sakit: walau terkadang sulit untuk di
Pasien mengatakan tidak dapat mengerti.
melakukan aktivitas seperti
biasa

I. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP


STRESS

Data subyektif Data obyektif


a. Keadaan sebelum sakit a. Observasi
Pasien selalu menenangkan diri Pasien bergantung kepada
ketika stress dengan suami dan anaknya,
mengerjakan sesuatu kebutuhan dipenuhi oleh
b. Keadaan sejak sakit kakaknya.Pasien tidak dapat
Pasien mengatakan mampu melakukan kegiatan sehari-
untuk menerima kondisi saat ini hari seperti biasa.
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 120/70
mmHg.
Nadi :70 x/m
RR : 24 x/m
Suhu : 36,10C
J. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN

Data subyektif Data obyektif


a. Keadaan sebelum sakit Observasi: Pasien sering
Pasien mengatakan sering mendengar musik-musik Religi
beribadah sholat 5 waktu
b. Keadaan sejak sakit
Tidak optimis bahwa
penyakitnya akan sembuh
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Lab.

Nama : Ny. E RM : 862565


Diagnosa : Hemoragik stroke Tgl. Hasil : 08-01-2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujikan Satuan
KIMIA DARAH
Fungsi Hati
SGOT 94 <38 U/L
SGPT 37 <41 U/L
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag (ICT) Non Reactive Non Reactive
Anti HCV (ICT) Non Reactive Non Reactive

b. Pemeriksaan Patologis
Nama pasien : Ny. H
Jenis kelamin : wanita
Umur 50 tahun
Bahan : Tumor Mammae Sinistra
Tanggal pemeriksaan : 03-01-2020
Keterangan : benjolan pada payudara kiri. Padat kenyal mobile
Diagnosis : Tumor mammae sinistra suspek melignancy
Makroskopik : diterima 2 jaringan ukuran 1x1-0,5 x 0,3 cm putih padat sebagian
nampak berlapis kulit semua cetak dalam 2C
Mikroskopik : Keseluruhan sediaan jaringan menunjukkan adanya tumor terdiri
dan sel-sel bulat inti atipia plelomofrik, nucleoli inti prominent. Sitoplasma cell
sebagian besar nampak bergranuler kasar menyerupai taburan garam dan menca
aktivitas mitosis kurang (1-2/LPB) sel terususun padat menyerupai lembaran-
lembaran. Tidak nampak adanya struktur tubuler kelenjar, tumor tumbuh invasif
pada stoma

Kesimpulan : MENGESANKAN NEUROENDOKRIN TUMOR DD INVASIF


DUCTAL CARCINOMA MAMMAE HIGH GRADE MALIGNANCY

Catatan: sebaiknya dilakukan pemeriksaan IHC berupa Cytokeratin (CK)


Nama pasien : Ny. H
Jenis kelamin : wanita
Umur 50 tahun
Klinis : Ca Mammae Sinistra
Tanggal pemeriksaan : 08-01-2020
Jenis pemeriksaan : CT Kepala ( Tanpa Kontras )
Telah dilakukan pemeriksaan ST Scan kepala tanapa kontras irisan axial dengan
hasil sebagai berikut :
- Diffrensiasi gray dan white matter dalam batas normal
- Tidak tampak lesi hipodens/hiperdens patologik intracranial
- Sulci dan gyri normal
- Midline tidak shift
- Ruang subarachonoid dan sistem ventrikel dalam batas normal
- Klasifikasi fisiologis pada pincel body plexus choroid bilateral
- CPA, pons dan cerebellum dalam batas normal
- Sisnus paranasalis dan aircell mastoid terscan dalam batas normal
- Tulang – tulang yang tersan intak
Kesan : tidak tampak tanda metastasis pada ST Scan Kepala
c. Terapi Medis
No Catatan Pengobatan
1. Omeprazole 40 mg/ 12 jam/ IV
2. ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV
3. Metronidazole 500 mg/ 8 jam/IV

KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif


1. Pasien mengeluh sakit kepala 1. Pasien nampak lemah
2. Pasien mengeluh penglihatan kabur 2. Rambut nampak kotor dan
3. Pasien mengeluh payudaranya kusam
sering nyeri dan menyebar ke 3. Pasien mual dan muntah ketika
pumggung makanan
4. Pasien mengeluh nyeri abdomen 4. Pasien nampak meringis
ketika di tekan 5. Pasien nampak mencari posisi
5. Pasien mengatakan pernah yang nyaman untuk mengurangi
dilakukan Operasi pada payudara nyeri
sebelah kanan dengan penyakit yg 6. Pasien nampak sesak napas
sama Dengan pernapasan 25 x/menit
6. Pasien mengatakan napsu Makan 7. Pengkajian nyeri
menurun dan hanya mengmakan 2 P: akibat kanker payudara
sendok nasi Q: tertusuk-tusuk
7. Pasien mengatakan mual jika R: payudaran kiri dan punggung
makanan dipaksakan masuk S: skala 5
T : terus menerus
8. Pasien mengatakan belum pernah Tingi Badan : 155 cm.
BAB selama di rawat Berat Badan : 40 kg
Indeks Masa Tubuh : 17,7 kg/m2

ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan


DS
1. Pasien mengeluh sakit kepala
2. Pasien mengeluh payudaranya sering
nyeri dan menyebar ke pumggung
3. Pasien mengeluh nyeri abdomen
ketika di tekan Nyeri akut
DO
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien nampak meringis
3. Pasien nampak mencari posisi yang
nyaman untuk mengurangi nyeri
4. Pengkajian nyeri
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 5
T : terus menerus

DS
1. Pasien mengatakan napsu Makan
menurun dan hanya mengmakan 2
sendok nasi
2. Pasien mengatakan mual jika
makanan dipaksakan masuk
3. Pasien mengatakan belum pernah
BAB selama di rawat Defisit Nutrisi
DO
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien mual dan muntah ketika
makanan
Tingi Badan : 155 cm.
Berat Badan : 40 kg
Indeks Masa Tubuh : 17,7 kg/m2

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama/umur : Ny. H

Ruangan/kamar : Lontara II Atas Belakang kamar 7/bed 5

No Diagnosa Keperawatan Nama Jelas


1 Kategori Psikologos
Subkategori nyeri dan kenyamanan
Dx Nyeri akut b/d Agens cedera biologis ( Karsinoma)

DS
1. Pasien mengeluh sakit kepala
2. Pasien mengeluh payudaranya sering nyeri dan
menyebar ke pumggung
3. Pasien mengeluh nyeri abdomen ketika di tekan
DO
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien nampak meringis
3. Pasien nampak mencari posisi yang nyaman untuk
mengurangi nyeri
4. Pengkajian nyeri
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 5
T : terus menerus

2 Kategori Fisiologis
Subkategori Nutrisi dan cairan

Dx Defisit Nutrisi b/d kanker

DS
1. Pasien mengatakan napsu Makan menurun dan
hanya mengmakan 2 sendok nasi
2. Pasien mengatakan mual jika makanan dipaksakan
masuk
3. Pasien mengatakan belum pernah BAB selama di
rawat
DO
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien mual dan muntah ketika makanan
Tingi Badan : 155 cm.
Berat Badan : 40 kg
Indeks Masa Tubuh : 17,7 kg/m2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama/umur : Ny. H

Ruangan/kamar : Lontara II Atas Belakang kamar 7/bed 5

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan hasil Intervensi


1 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan selama 3x8 Manajemen nyeri
agens cedera biologis ( karsinoma) jam diharapkan pasien mampu 1. Obeservasi nyeri secara
mengurangi : Tingkat Nyeri dengan konprehensip meliputi karakteristik,
kriteria hasil : durasi, frekuesni, kualitas, intensitas
1. Keluhan nyeri dari cukup dan skala
meningkat 2 menjadi cukup 2. Identifikasi faktor yang
menurun 4 ( dari Skala 5 menjadi memperberat dan memperingan
Skala 3 ) nyeri
2. Meringis dari cukup meningkat 2 3. Kontrol lingkungan yang
menjadi cukup menurun 4 ( sangat memperberat nyeri
meringis menjadi releks ) 4. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgesik
2 Defisit nutrisi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan selama 3x8 Terapi Nutrisi
kanker jam diharapkan pasien mampu 1. Identifikasi makanan kesukaan
meningkatkan : status nutrisi dengan 2. Monitor intake makanan/cairan
kriteria hasil : 3. Dorong pasien untuk memilih
1. Porsi makan yang dihabiskan dari makanan setengah lunak
cukup menurun 2 menjadi cukup
meningkat 4 ( dari 2 sendok
menjadi ½ porsi )
2. Napsu makan dari cukup
memburuk 2 menjadi cukup
membaik 4 ( dari kurang minat
menjadi minat )
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Nama/umur : Ny. H

Ruangan/kamar : Lontara II Atas Belakang kamar 7/bed 5

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI DAN HASIL

1 Nyeri akut berhubungan dengan Tgl 08-01-2020 1. Mengobeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
agens cedera biologis ( 15.00 karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas
karsinoma) dan skala
Hasil : P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 5
T : terus menerus
15.05 2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
15.08 Hasil : pasien tidak mengetahui faktor yang
memperberat dan meringankan nyeri
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri
Hasil : pasien mengatakan nyaman dengan
15.10 lingkungannya sekarang
4. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Hasil : Pasien sudah mengerti apa saja teknik
nonfarmakologi
5. Melakukan pemeberian obat analgesik
Hasil : Ketorolac 30 mg/ 8 jam / IV
2 Defisit nutrisi berhubungan Tgl 08-01-2020 1. Megidentifikasi makanan kesukaan
dengan kanker 15.30 Hasil : pasien menyukai makanan yang berkuah
15.35 2. Memonitor intake makanan/cairan
Hasil : makanan yang dikonsumsi 2 sendok setiap
porsi yang diberikan dan intake cairan pasien
15. 40 menghabiskan 1.5 liter/hari
3. Menganjurkan pasien untuk memilih makanan
setengah lunak
Hasil : keluarga mengatakan selalu memberikan
makanan yang lunak dan mudah di telan dan
memahami bahwa memberikan makanan sedikit tapi
sering

3 Nyeri akut berhubungan dengan Tgl 09-01-2020 1. Mengobeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
agens cedera biologis ( 08.00 karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas
karsinoma) dan skala
Hasil : P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 4
T : terus menerus
08.06 2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil : pasien mengatakan nyeri memberat kalau
08.20 berbaring terlentang
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri
08.25 Hasil : pasien mengatakan nyaman dengan
lingkungannya sekarang
4. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Hasil : Pasien sudah mengerti apa saja teknik
nonfarmakologi
5. Melakukan pemeberian obat analgesik
Hasil : Ketorolac 30 mg/ 8 jam / IV
4 Defisit nutrisi berhubungan Tgl 09-01-2020 1. Memonitor intake makanan/cairan
dengan kanker 08.30 Hasil : makanan yang dikonsumsi 2 sendok setiap
porsi yang diberikan tapi sering dan intake cairan
pasien menghabiskan 1.5 liter/hari
08.45 2. Menganjurkan pasien untuk memilih makanan
setengah lunak
Hasil : keluarga mengatakan selalu memberikan
makanan yang lunak dan mudah di telan dan
memberikan makanan sedikit tapi sering
5 Nyeri akut berhubungan dengan Tgl 10-01-2020 1. Mengobeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
agens cedera biologis ( 09.15 karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas
karsinoma) dan skala
Hasil : P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 3
T : terus menerus
09.20 2. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Hasil : Pasien sudah mengerti apa saja teknik
nonfarmakologi
3. Melakukan pemeberian obat analgesik
Hasil : Ketorolac 30 mg/ 8 jam / IV
6 Defisit nutrisi berhubungan Tgl 10-01-2020 1. Memonitor intake makanan/cairan
dengan kanker 09.20 Hasil : makanan yang dikonsumsi 2 sendok setiap
porsi yang diberikan tapi sering dan intake cairan
pasien menghabiskan 1.5 liter/hari
09.30
2. Menganjurkan pasien untuk memilih makanan
setengah lunak
Hasil : keluarga mengatakan selalu memberikan
makanan yang lunak dan mudah di telan dan
memberikan makanan sedikit tapi sering

EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL EVALUASI KEPERAWATAN


1 Nyeri akut berhubungan dengan 08-01-2020 S: Pasien mengatakan masih nyeri pada kepala dan
agens cedera biologis ( 17.00 punggung
karsinoma) O: pasien nampak lemah
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 4
T : terus menerus
A:- nyeri akut tidak teratasi

P: lanjutkan Intervesi
1. Obeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas dan
skala
2. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
3. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
4. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgesik

2 Defisit nutrisi berhubungan 08-01-2020 S : pasien masih mengatakan kurang napsu makan dan mual
dengan kanker 20.00 ketika makan
O: pasien nampak lemah, Pasien hanya menghabiskan dua
sendok dari porsi yang diberikan, pasien nampak mual
A: Defisit Nutrisi belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor intake makanan/cairan
2. Dorong pasien untuk memilih makanan setengah
lunak
3 Nyeri akut berhubungan dengan 09-01-2020 S: Pasien mengatakan masih nyeri pada kepala dan
agens cedera biologis ( 11.00 punggung
karsinoma) O: pasien nampak lemah
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 3
T : terus menerus
A: nyeri akut belum teratasi

P: lanjutkan Intervesi
1. Obeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas dan
skala
2. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
3. Kolaborasi pemberian analgesik
4 Defisit nutrisi berhubungan 09-01-2020 S : pasien masih mengatakan kurang napsu makan dan mual
dengan kanker 13.00 ketika makan
O: pasien nampak lemah dan mual ketika makan, nampak
hanya memakan 2 sendok dari porsi yang diberikan
A: Defisit Nutrisi tidak teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor intake makanan/cairan
2. Dorong pasien untuk memilih makanan setengah
lunak

5 Nyeri akut berhubungan dengan 10-01-2020 S: Pasien mengatakan masih nyeri pada kepala dan
agens cedera biologis ( 11.00 punggung
karsinoma) O: pasien nampak lemah
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 3
T : terus menerus
A: nyeri akut teratasi

P: lanjutkan Intervesi
4. Obeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas dan
skala
5. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
6. Kolaborasi pemberian analgesik

6 Defisit nutrisi berhubungan 10-01-2020 S : pasien masih mengatakan kurang napsu makan dan mual
dengan kanker 13.00 ketika makan
O: pasien nampak lemah dan mual ketika makan
A: defisit utrisi belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
3. Monitor intake makanan/cairan
4. Dorong pasien untuk memilih makanan setengah
lunak

Anda mungkin juga menyukai