I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. H
Tempat/tanggal lahir (umur) : 01-07-1969 ( 50 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : sudah menikah
Agama/suku :
Warga negara : indonesia
Bahasa yang digunakan : bahas indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat :-
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.
Alamat :-
Hubungan dengan Pasien : Suami
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis.
Kuantitatif : M :6, V: 5, E: 4
2. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
3. Suhu : 36,6oC
4. Nadi : 61 x/menit
5. Pernapasan frekuensi : 25x/menit.
Irama : ireguler
Jenis : Pernapasan dada
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 155 cm.
2. Berat Badan : 40 kg
3. Indeks Masa Tubuh : 17,7 kg/m2
Kesimpulan: dari data yang dieroleh pasien mengalami berat badan
kurang
C. GENOGRAM
GI
GII
GIII
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Pasien
: Garis keturunan
Generasi I : Kakek dan nenek Pasien sudah meninggal. Keluarga
mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari kakek nenek
yang sama dengan Pasien
Generasi II : Ayah Pasien adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara. Ibu
Pasien adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Keluarga
mengatakan baik ayah maupun ibu tidak ada yang
memiliki penyakit yang sama dengan Pasien.
Generasi III : Pasien adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Kakak kedua
Pasien sudah meninggal, namun Pasien tidak
menjelaskan penyebabnya.
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
b. Pemeriksaan fisik
1) Thoraks dan pernapasan
a) Inspeksi
Bentuk thoraks :Seimbang
sebelah kiri dan kanan terdapat
pembengkakan pada daerah
payudara akibat penyakitnya
b) Palpasi : Ekspansi seimbang
kiri dan kanan
c) Auskultasi
Suara nafas :
Vesikuler
2) Jantung
Inspeksi ictus cordis : Berdenyut-denyut dibawah
midklavikula sinistra.
Palpasi
: Denyut
jantung teraba
Perkusi :
Batas atas jantung : ICS 2 linea
clavikularis sinistra
Batas kanan jantung: Linea
sternalis kanan
Batas kiri jantung : ICS 3,2,4
Linea Medioclavikularis
Sinistra
Auskultasi :
Irama jantung :
Reguler
3) Lengan dan tungkai
Kekuatan otot :
a) Terjadi kekakuan sendi pada
ekstremitas atas dan bawah
b) Uji kekuatan otot
4 4
4 4
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan
persendian dalam lingkup gerak
penuh, mampu melawan gaya
gravitasi, mampu melawan
dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan
persendian dengan gaya
gravitasi, mampu melawan
dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan
gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya
gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis :
Positif
Refleks patologis :
Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
4) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk :
Tidak ada kelainan.
Palpasi
Nyeri tekan :
Negatif.
N.III-IV_VI : Pasien
mampu mengangkat kelopak
mata ke atas, pupil anisokor,
Pasien tidak mampu melirik ke
sebelah kiri dan kanan.
N.VIII :
Pendengaran baik
N.XI :
Pasien mampu menggerakkan
kedua lengan dan kaki .
Kaku kuduk :
Negatif
Skala Jatuh Morse
b. Pemeriksaan Patologis
Nama pasien : Ny. H
Jenis kelamin : wanita
Umur 50 tahun
Bahan : Tumor Mammae Sinistra
Tanggal pemeriksaan : 03-01-2020
Keterangan : benjolan pada payudara kiri. Padat kenyal mobile
Diagnosis : Tumor mammae sinistra suspek melignancy
Makroskopik : diterima 2 jaringan ukuran 1x1-0,5 x 0,3 cm putih padat sebagian
nampak berlapis kulit semua cetak dalam 2C
Mikroskopik : Keseluruhan sediaan jaringan menunjukkan adanya tumor terdiri
dan sel-sel bulat inti atipia plelomofrik, nucleoli inti prominent. Sitoplasma cell
sebagian besar nampak bergranuler kasar menyerupai taburan garam dan menca
aktivitas mitosis kurang (1-2/LPB) sel terususun padat menyerupai lembaran-
lembaran. Tidak nampak adanya struktur tubuler kelenjar, tumor tumbuh invasif
pada stoma
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
DS
1. Pasien mengatakan napsu Makan
menurun dan hanya mengmakan 2
sendok nasi
2. Pasien mengatakan mual jika
makanan dipaksakan masuk
3. Pasien mengatakan belum pernah
BAB selama di rawat Defisit Nutrisi
DO
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien mual dan muntah ketika
makanan
Tingi Badan : 155 cm.
Berat Badan : 40 kg
Indeks Masa Tubuh : 17,7 kg/m2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama/umur : Ny. H
DS
1. Pasien mengeluh sakit kepala
2. Pasien mengeluh payudaranya sering nyeri dan
menyebar ke pumggung
3. Pasien mengeluh nyeri abdomen ketika di tekan
DO
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien nampak meringis
3. Pasien nampak mencari posisi yang nyaman untuk
mengurangi nyeri
4. Pengkajian nyeri
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 5
T : terus menerus
2 Kategori Fisiologis
Subkategori Nutrisi dan cairan
DS
1. Pasien mengatakan napsu Makan menurun dan
hanya mengmakan 2 sendok nasi
2. Pasien mengatakan mual jika makanan dipaksakan
masuk
3. Pasien mengatakan belum pernah BAB selama di
rawat
DO
1. Pasien nampak lemah
2. Pasien mual dan muntah ketika makanan
Tingi Badan : 155 cm.
Berat Badan : 40 kg
Indeks Masa Tubuh : 17,7 kg/m2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama/umur : Ny. H
Nama/umur : Ny. H
1 Nyeri akut berhubungan dengan Tgl 08-01-2020 1. Mengobeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
agens cedera biologis ( 15.00 karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas
karsinoma) dan skala
Hasil : P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 5
T : terus menerus
15.05 2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
15.08 Hasil : pasien tidak mengetahui faktor yang
memperberat dan meringankan nyeri
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri
Hasil : pasien mengatakan nyaman dengan
15.10 lingkungannya sekarang
4. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Hasil : Pasien sudah mengerti apa saja teknik
nonfarmakologi
5. Melakukan pemeberian obat analgesik
Hasil : Ketorolac 30 mg/ 8 jam / IV
2 Defisit nutrisi berhubungan Tgl 08-01-2020 1. Megidentifikasi makanan kesukaan
dengan kanker 15.30 Hasil : pasien menyukai makanan yang berkuah
15.35 2. Memonitor intake makanan/cairan
Hasil : makanan yang dikonsumsi 2 sendok setiap
porsi yang diberikan dan intake cairan pasien
15. 40 menghabiskan 1.5 liter/hari
3. Menganjurkan pasien untuk memilih makanan
setengah lunak
Hasil : keluarga mengatakan selalu memberikan
makanan yang lunak dan mudah di telan dan
memahami bahwa memberikan makanan sedikit tapi
sering
3 Nyeri akut berhubungan dengan Tgl 09-01-2020 1. Mengobeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
agens cedera biologis ( 08.00 karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas
karsinoma) dan skala
Hasil : P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 4
T : terus menerus
08.06 2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil : pasien mengatakan nyeri memberat kalau
08.20 berbaring terlentang
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri
08.25 Hasil : pasien mengatakan nyaman dengan
lingkungannya sekarang
4. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Hasil : Pasien sudah mengerti apa saja teknik
nonfarmakologi
5. Melakukan pemeberian obat analgesik
Hasil : Ketorolac 30 mg/ 8 jam / IV
4 Defisit nutrisi berhubungan Tgl 09-01-2020 1. Memonitor intake makanan/cairan
dengan kanker 08.30 Hasil : makanan yang dikonsumsi 2 sendok setiap
porsi yang diberikan tapi sering dan intake cairan
pasien menghabiskan 1.5 liter/hari
08.45 2. Menganjurkan pasien untuk memilih makanan
setengah lunak
Hasil : keluarga mengatakan selalu memberikan
makanan yang lunak dan mudah di telan dan
memberikan makanan sedikit tapi sering
5 Nyeri akut berhubungan dengan Tgl 10-01-2020 1. Mengobeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
agens cedera biologis ( 09.15 karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas
karsinoma) dan skala
Hasil : P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 3
T : terus menerus
09.20 2. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Hasil : Pasien sudah mengerti apa saja teknik
nonfarmakologi
3. Melakukan pemeberian obat analgesik
Hasil : Ketorolac 30 mg/ 8 jam / IV
6 Defisit nutrisi berhubungan Tgl 10-01-2020 1. Memonitor intake makanan/cairan
dengan kanker 09.20 Hasil : makanan yang dikonsumsi 2 sendok setiap
porsi yang diberikan tapi sering dan intake cairan
pasien menghabiskan 1.5 liter/hari
09.30
2. Menganjurkan pasien untuk memilih makanan
setengah lunak
Hasil : keluarga mengatakan selalu memberikan
makanan yang lunak dan mudah di telan dan
memberikan makanan sedikit tapi sering
EVALUASI KEPERAWATAN
P: lanjutkan Intervesi
1. Obeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas dan
skala
2. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
3. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
4. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgesik
2 Defisit nutrisi berhubungan 08-01-2020 S : pasien masih mengatakan kurang napsu makan dan mual
dengan kanker 20.00 ketika makan
O: pasien nampak lemah, Pasien hanya menghabiskan dua
sendok dari porsi yang diberikan, pasien nampak mual
A: Defisit Nutrisi belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor intake makanan/cairan
2. Dorong pasien untuk memilih makanan setengah
lunak
3 Nyeri akut berhubungan dengan 09-01-2020 S: Pasien mengatakan masih nyeri pada kepala dan
agens cedera biologis ( 11.00 punggung
karsinoma) O: pasien nampak lemah
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 3
T : terus menerus
A: nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan Intervesi
1. Obeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas dan
skala
2. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
3. Kolaborasi pemberian analgesik
4 Defisit nutrisi berhubungan 09-01-2020 S : pasien masih mengatakan kurang napsu makan dan mual
dengan kanker 13.00 ketika makan
O: pasien nampak lemah dan mual ketika makan, nampak
hanya memakan 2 sendok dari porsi yang diberikan
A: Defisit Nutrisi tidak teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor intake makanan/cairan
2. Dorong pasien untuk memilih makanan setengah
lunak
5 Nyeri akut berhubungan dengan 10-01-2020 S: Pasien mengatakan masih nyeri pada kepala dan
agens cedera biologis ( 11.00 punggung
karsinoma) O: pasien nampak lemah
P: akibat kanker payudara
Q: tertusuk-tusuk
R: payudaran kiri dan punggung
S: skala 3
T : terus menerus
A: nyeri akut teratasi
P: lanjutkan Intervesi
4. Obeservasi nyeri secara konprehensip meliputi
karakteristik, durasi, frekuesni, kualitas, intensitas dan
skala
5. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
6. Kolaborasi pemberian analgesik
6 Defisit nutrisi berhubungan 10-01-2020 S : pasien masih mengatakan kurang napsu makan dan mual
dengan kanker 13.00 ketika makan
O: pasien nampak lemah dan mual ketika makan
A: defisit utrisi belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
3. Monitor intake makanan/cairan
4. Dorong pasien untuk memilih makanan setengah
lunak