I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Ny “M”
Tempat/tanggal lahir (umur) : 01-07-1944 ( 75 tahun )
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama/suku : Islam
Warga negara : WNI
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Wajo
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Enny
Alamat : Wajo
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
B. Diagnosa Medik
Saat Masuk : Closed fracture Intertrochanter Left Femur
III. KEADAAN UMUM
- Keluhan Utama : Nyeri
- Alasan masuk rumah sakit : Pasien mengatakan nyeri pangkal paha kiri
akibat terpeleset saat berjalan, setelah terjatuh pasien tidak bisa berjalan lagi,
setelah itu pasien dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina dan dirujuk ke RSUP
dr.Wahidin Sudirohusodo
- Riwayat Keluhan Sekarang : Pasien mengatakan nyeri pada pangkal paha
kiri, ekspresi wajah meringis,
P : Nyeri bila bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Pangkal paha kiri
S : Skala 4 (Sedang)
T : Hilang timbul
- Penggunaan alat medik : Terpasang infus RL 20 tetes/menit di tangan kanan,
terpasang kateter
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : GCS 15
Kuantitatif : E 4, V 5, M 6
Kesimpulan : Compos Mentis
2. Tekanan darah : 130/70 mmHg Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,5 ̊ c Pernapasan : 18 x/menit
Irama : teratur
Jenis pernapasan : perut
B. Pengukuran
Tingi Badan : 160 cm
Berat Badan : Sebelum sakit 55kg, selama sakit 50 kg
IMT : 19.5
Skoring dekubitus : Skor 10 (Resiko tinggi)
Grade luka : Tingkat 3
C. GENOGRAM
GI v
ss
GII
GIII
75 72
Keterangan:
Penjelasan :
GI : Kakek dan nenek pasien sudah meninggal karena faktor usia
GII : Ayah dan ibu pasien meninggal karena faktor usia
GIII : Pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara.Pasien saat ini berumur 75 tahun dirawat
di ruangan lontara 2 (orthopedi) dengan diagnosa Closed Fracture
Intertrochanter Left Femur
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Riwayat penyakit yang pernah di alami : Pasien mengatakan pernah dirawat di
Rumah Sakit Ibnu Sina kemudian dirujuk ke RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo dengan diagnosa Closed fracture intertrochanter left femur
2. Riwayat kesehatan sekarang
a. Data subyektif :
1. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan mampu melakukan
aktivitas seperti biasanya tanpa bantuan orang lain
2. Keadaan sejak sakit / sakit saat ini: Pada saat pengkajian dan hasil
inspeksi selama pengkajian bahwa pasien nampak sakit sedang,
dengan keadaan nyeri pada pangkal paha kiri, kaki kiri tidak bisa
digerakkan.
b. Data Obyektif (observasi)
- Kebersihan rambut : rambut pasien nampak sedikit bersih
- Kulit : kulit pasien nampak kering
- Kebersihan kulit : Pasien diwashlap ditempat tidur 1x sehari oleh
keluarga dan perawat
- Higiene rongga mulut : Mulut pasien sedikit berbau
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit: pasien mengatakan pasien makan 3x sehari dengan
porsi dihabiskan.
b. Keadaan sejak sakit: Pasien mengatakan selama di rawat di RS nafsu makannya
bagus, 2-3 kali dalam sehari dan porsi makan tidak di habiskan, minum kurang
lebih 1000 cc dalam sehari
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Nafsu makan klien tampak baik
IMT : 19.5
b. Pemeriksaan Fisik :
1) Kepala
Keadaan rambut : rambut pasien nampak sedikit bersih, ada
uban.
Hidrasi kulit : turgor kulit elastis
Sclera : tidak ikterik
Conjungtiva : tidak anemis
Hidung : tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
Rongga mulut : tidak ada stomatitis dan tidak menggunakan
gigi palsu
Tonsil : tidak ada pembesaran pada tonsil
Kelenjar getah bening: tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Lidah : Nampak bersih
Gusi : Tidak ada sariawan pada gusi, warna pink
pucat
2) Abdomen
Inspeksi bentuk : simetris, tidak ada pembesaran pada abdomen
Auskultasi : terdengar bising usus, peristaltic normal
20x/menit
2 2
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan
penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
4) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi
Nyeri tekan : Negatif.
N.III-IV_VI : tidak ada masalah
N.VIII : Pendengaran baik
N.XI : Pasien bahu simetris
Kaku kuduk : Negatif
Skala Jatuh Morse
Ya = 25
Ya = 25
a. Normal/bedrest/immobile 0
(tidak dapat bergerak sendiri)
b. Lemah tidak bertenaga 15
c. Gangguan/ tidak normal 30
(pincang/ diseret)
6 Status mental 0
TOTAL 25
Nama : Ny “M”
- Terapi Obat-obatan
No Nama obat Dosis Rute Jenis Obat /Indikasi
- Pemeriksaan Radiologi
Susp neck femur L fraktur
KLASIFIKASI DATA
2 2
2 2
DO :
No Diagnosa Keperawatan
Nama/umur : Ny “M”
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi karakteristik nyeri
cedera fisik 3x24 jam diharapkan nyeri berkurang - Ajarkan penggunaan teknik non
Kriteria hasil : farmakologis untuk mengurangi
- TTV dalam batas normal nyeri
- Pasien mampu mengontrol nyeri - Penatalaksanaan pemberian
- Pasien tidak meringis lagi analgesik
2 Perfusi perifer tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Periksa sirkulasi perifer
dengan penurunan konsentrasi hemoglobin 3x24 jam diharapkan resiko infeksi - Identifikasi faktor risiko gangguan
menurun dengan kriteria hasil :
sirkulasi
- Warna kulit pucat dari meningkat - Hindari pemasangan nfus atau
ke menurun
pengambilan darah di area
- Hemoglobin meningkat
keterbatasan perifer
3 Gangguan mobilitas fisik berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi adanya nyeri atau
dengan gangguan muskuloskeletal selama 3x24 jam, diharapkan keluhan fisik lain
kemampuan dalam gerakan fisik pasien - Ajarkan pasien untuk latihan
meningkat rentang gerak aktif pada sisi
Kriteria hasil: ekstremitas yang sehat
- Pergerakan ekstremitas dari - Libatkan keluarga untuk
menurun menjadi meningkat membantu pasien dalam
- Kekuatan otot dari menurun meningkatkan pergerakan dan
menjadi meningkat pemenuhan ADL
- Kelemahan fisik dari meningkat
ke menurun
4 Gangguan integritas kulit berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Anjurkan menggunakan
dengan penurunan mobilitas 3x24 jam diharapkan integritas kulit pelembab/lotion
meningkat dengan kriteria hasil :
- Monitor karakteristik luka
- Kerusakan jaringan dari - Anjurkan personal hygiene untuk
meningkat menjadi menurun
pasien
- Elastisitas kulit dari memburuk
menjadi membaik - Anjurkan memakai pakaian yang
- Kerusakan lapisan kulit dari tipis
meningkat menjadi menurun
5 Resiko jatuh berhubungan dengan riwayat Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi faktor resiko jatuh
3x24 jam diharapkan resiko jatuh - Hitung risiko jatuh dengan
jatuh menurun dengan kriteria hasil : menggunakan skala
- Jatuh dari tempat tidur dari - Pastikan roda tempat tidur dan
meningkat ke menurun kursi roda selalu dalam kondisi
terkunci
6 Resiko infeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Monitor karakteristik luka
penurunan hemoglobin 3x24 jam diharapkan resiko infeksi - Monitor tanda-tanda infeksi
menurun dengan kriteria hasil :
- Pertahankan teknik steril saat
- Kerusakan jaringan/lapisan kulit melakukan perawatan luka
dari meningkat ke menurun
- Kolaborasi oemberian antibiotik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/umur : Ny “M”
P : Lanjutkan intervensi
- Periksa sirkulasi perifer
- Identifikasi faktor risiko
gangguan sirkulasi
- Hindari pemasangan nfus atau
pengambilan darah di area
keterbatasan perifer
III 17.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lain S:
Hasil : - Pasien mengatakan tidak bisa
Pasien mengatakan adanya nyeri di bagian pangkal melakukan aktifitas secara mandiri
paha sebelah kiri - Pasien mengatakan aktifitas pasien
17.10 2. Mengajarkan pasien untuk latihan rentang gerak aktif dibantu oleh keluarga
pada sisi ekstremitas yang sehat O:
Hasil : - Pasien terbaring lemah dan
Pasien melakukan latihan gerak ekstremitas (ROM) aktivitas sehari-harinya di
pada tangan kanan dan kiri bantu/dilakukan di tempat tidur
17.30 3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam - Pasien nampak tidak bisa
meningkatkan pergerakan dan pemenuhan ADL melakukan mobilisasi ataupun
Hasil : miring kesalah satu sisi tubuh
Keluarga membantu pasien dalam setiap pergerakan tanpa bantuan dari perawat ataupun
dan pemenuhan ADLnya anaknya
- Pasien nampak kesulitan
membolak balikan posisi
- Kekuatan otot :
5 5
2 2
P : Lanjutkan intervensi
2 2
dan pemenuhan ADLnya
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lain
- Ajarkan pasien untuk latihan
rentang gerak aktif pada sisi
ekstremitas yang sehat
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan dan
pemenuhan ADL
IV 06.15 1. Menganjurkan menggunakan pelembab/lotion S:
Hasil : Keluarga memberikan lotion di badan pasien
- Pasien mengatakan adanya luka
06.15 2. Memonitor karakteristik luka
di bagian bokong
Hasil : Adanya luka dekubitus di bagian bokong
O:
pasien
06.20 3. Menganjurkan personal hygiene untuk pasien - Skor dekubitus 10 (resiko
Hasil : Pasien selalu diwashlap setiap pagi tinggi)
- Grade luka : tingkat 3
- Tampak adanya luka dekubitus
di bagian bokong pasien
- Pasien tampak bedrest total
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan menggunakan
pelembab/lotion
- Monitor karakteristik luka
- Anjurkan personal hygiene
untuk pasien
V 06.25 - Mengidentifikasi faktor resiko jatuh S:-
Hasil : Pasien memiliki riwayat jatuh
O : Skor Resiko jatuh 25 (Resiko
06.30 - Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala
Ringan)
MORSE
Hasil : Skala 25 ( Resiko rendah ) A : Masalah belum teratasi
06.35 - Memastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu
P : Lanjutkan intervensi
dalam kondisi terkunci
Hasil : Roda tempat tidur selalu terkunci - Identifikasi faktor resiko jatuh
- Hitung risiko jatuh dengan
menggunakan skala
- Pastikan roda tempat tidur dan
kursi roda selalu dalam kondisi
terkunci
VI 07.00 - Memonitor karakteristik luka S : Pasien mengatakan adanya luka
Hasil : Grade luka tingkat 3 ( luka terbuka hinga dibagian bokong
beberapa lapisan kulit)
O : Tampak ada luka dekubitus di
07.05 - Memonitor tanda-tanda infeksi
bokong pasien dengan grade luka
Hasil : Adanya tanda-tanda infeksi (luka terbuka
tingkat 3 dan skor dekubitus 10 (Resiko
& adanya nanah )
tinggi)
07.10 - Mempertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka A : Masalah belum teratasi
Hasil : Telah dilakukan
P : Lanjutkan Intervensi
07.20 - Kolaborasi pemberian antibiotik
Hasil : Telah dilakukan pemberian antibiotik ( - Monitor karakteristik luka
Viccillin sx 1500mg/iv) - Monitor tanda-tanda infeksi
- Pertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka
- Kolaborasi pemberian antibiotik