I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn’’R’’
Tempat/tanggal lahir (umur) : 59 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Agama/suku : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Makassar
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. ”B”
Alamat : Makassar
Hubungan dengan pasien : istri
Alasan masuk : Tn.R masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada area mulut. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, KU lemah TTV TD 120/50
mmHg Nadi 80x/m RR 20x/m suhu 37OC.
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : UGD RSUP DR.WAHIDIN SUDIRIHUSODO
B. Diagnosa Medik : Karsinoma Lidah
III. KEADAAN UMUM
KEADAAN SAKIT : pasien mengatakan nyeri pada lidah, pasien tampak sulit
menelan dan keluarga pasien mengatakan pasien sulit berkomunikasi seperti biasanya
Penggunaan alat medik : Pasien terpasang infus di sebelah kanan
KELUHAN UTAMA : Pasien mengatakan nyeri pada lidah
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis.
Kuantitatif : M : 4, V: 6, E: 6 GCS: 16
2. Tekanan Darah : 120/50 mmHg
3. Suhu : 37oC
4. Nadi : 80x/menit
5. Pernapasan frekuensi : 20x/menit.
Irama : Reguler
Jenis : Pernapasan dada
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 170 cm
2. Berat Badan : 45 kg
3. Indeks Masa Tubuh : 15,57 kg/m2
C. GENOGRAM
569
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Pasien
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
-------- : tinggal serumah
Generasi I : Bapak pasien sudah meninggal. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui penyebab kematiannya
Generasi II : Pasien adalah anak tunggal
Generasi III : pasien memiliki 3 anak. 2 anak laki-laki dan 1 perempuan. Pasien
tinggal bersama istri dan anak kedua dan ketiga.
Mandi :2 0 : Mandiri
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu
melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan
dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
4) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi
Nyeri tekan : Negatif.
N.III-IV_VI : Pasien mampu mengangkat kelopak mata ke atas,
pasien mampu melirik ke sebelah kiri dan kanan.
N.VIII : Pendengaran baik
N.XI : penggerakan bahu pasien terbatas
Pendengaran
a. Pina : Simetris
b. Canalis : Ada serumen
c. N. I : Mampu membedakan bau, minyak angin dan pewangi
(parfum)
d. N. II : pasien tidak mampu membaca tulisan dengan lancar dan
jelas
e. N. IV sensorik : mampu melihat kiri kanan
f. N. VII sensorik : Mampu mengespresikan wajah tersenyum dan sedih,
mampu mengangkat kelopak mata sebelah kiri dan kanan
g. N. VIII pendengaran : keseimbangan kurang baik.
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Keluarga pasien mengatakan dirinya sangat berteman baik dengan lingkungan
tetangga/lingkungan. Pasien berprofesi sebagai buruh serabutan
Keadaan sejak sakit:
Pasien mengatakan ikhlas menerima penyakit yang saat ini dideritanya
2. Data obyektif
a. Observasi
Kontak mata : Pasien menatap teman bicara
Rentang perhatian : Pasien memperhatikan teman bicara ketika
berkomunikasi
Suara dan tata bicara : Suara pelan sehingga sesekali sulit di mengerti dan
keluarga yang membantu menjawab
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata : tidak ada
Abdomen
Bentuk : Tidak ada pembesaran
Bayangan vena : Tidak nampak
Bayangan massa : Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Hasil Nilai rujukan
pemeriksaan
WBC 14,23 4.00-10.00
HGB 8,8 12,0-16,0
HCT 26,2 37,0-48,0
MCV 83,4 80,0-97,0
MCH 28,0 26,5-33,5
MCHC 33,6 31,5-35,0
PLT 291 150-400
PCT 0,29 0,15-0,50
NRBC 0,00 0,00-0,0,50
NEUT 11,55 1,50-7,00
LYMPH 1,68 1,00-3,70
MONO 0,89 0,00-0,70
EO 0,06 0,00-0,40
LFR 87,0 87,0-98,6
MFR 2,8 2,8-12,4
KIMIA DARAH
Albumin 2,2 3,5-50
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. Keluarga mengatakan nyeri pada 1. Pasien Nampak sulit makan karena
saat menelan penyakitnya
2. P : nyeri pada saat menelan 2. Pasien Nampak meringis
Q : tertusuk-tusuk 3. Skala nyeri : 6 (sedang)
R : nyeri pada mulut 4. IMT : 15,57Kg/m2
T : nyeri dirasakan terus-menerus
3. Keluarga pasien mengatakan pasien
sulit makan melalui oral
4. Keluarga mengatakan pasien sulit
menelan
2. DS:
- Keluarga pasien mengatakan pasien sulit makan
melalui oral Defisit Defisit nutrisi b.d
- Keluarga mengatakan pasien sulit menelan Nutrisi kurangnya asupan
DO: makanan
- Pasien Nampak sulit makan karena penyakitnya
- IMT : 15,57Kg/m2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
.
1. Nyeri akut b.d agen cedera Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
fisik keperawatan selama 2x8jam, Observasi:
pasien menunjukkan: - Identifikasi
- Nyeri terkontrol (skala lokasi,
2) karakteristik,
- Tidak menunjukkan durasi,
ekspresi meringis frekuensi,
- Tidak menunjukkan kualitas,
ekpresi gelisah intensitas nyeri
- Identifikasi
respons non
verbal
Terapeutik:
- Berikan teknik
nonfarmakolog
is untuk
mengurangi
rasa nyeri
Edukasi:
- jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
- anjurkan
memonitor
nyeri secara
mandiri
Kolaborasi:
- kolaborasi
pemberian
analgetik
IMPLEMENTASI
Diagnosa Hari/tgl/ Implementasi dan Hasil Evaluasi
Jam
Nyeri akut Senin, Pukul : 16.00 Pukul 16.30
b.d agen 25-01- - Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan masih ny
cedera fisik 2021 karakteristik, durasi, frekuensi, eri pada area mulut
kualitas, intensitas nyeri O:
Hasil : - Nyeri skala 6 (sedang)
P : nyeri pada saat menelan - Pasien masih
Q : tertusuk-tusuk menunjukkan ekspresi
R : nyeri pada area mulut meringis
S : 6 (sedang) A : Nyeri akut belum teratasi
T : nyeri dirasakan terus- P : Lanjutkan intervensi
menerus - Identifikasi lokasi,
TTV karakteristik, durasi,
TD : 120/50 mmHg frekuensi, kualitas,
S : 37,4o C intensitas nyeri
N : 80 - Ajarkan teknik relaksasi
P : 20 napas dalam
Pukul 16.15 - Pastikan perawatan
- Mengajarkan teknik relaksasi analgesik bagi Pasien
napas dalam dilakukan dengan
Hasil : pasien melakukan pemantauan
teknik relaksasi napas dalam
Pukul 16.20
Selasa, - Pastikan perawatan analgesik
26-01- bagi Pasien dilakukan dengan
2021 pemantauan
Hasil:
Ketorolac 1amp/8jam/IV
Pukul : 08.00
- Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri Pukul 08.30
Hasil : S : Pasien mengatakan masih
P : nyeri pada saat menelan nyeri pada area mulut
Q : tertusuk-tusuk O:
R : nyeri pada area mulut - Nyeri skala 4 (sedang)
S : 4 (sedang) - Pasien tidak
T : nyeri dirasakan terus- menunjukkan ekspresi
meringis
menerus A : Nyeri akut teratasi
TTV P : Pertahankan intervensi
TD : 120/80 mmHg - Identifikasi lokasi,
S : 37,4o C karakteristik, durasi,
N : 80 frekuensi, kualitas,
P : 20 intensitas nyeri
Pukul 08.15 - Ajarkan teknik relaksasi
- Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
napas dalam - Pastikan perawatan
Hasil : pasien melakukan analgesik bagi Pasien
teknik relaksasi napas dalam dilakukan dengan
Pukul 08.20 pemantauan