Anda di halaman 1dari 29

RESUME KEPERAWATAN Ny.

“S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


ERITRODERMA DI RUANG LONTARA 3 ATAS BELAKANG
RSUP. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH
CINDY INDRIYANI
19.04.036

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
T.A 2019/2020
RESUME KEPERAWATAN

I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Ny.’’S’’
Tanggal lahir (umur) : 07-05-1930 ( 90 tahun )
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama/suku : Islam/Bugis
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bugis/Indonesia
Pendidikan : SMP sederajat
Pekerjaan :-
Alamat : Sipala No. 14 BTP
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. “J’’
Alamat : Sipala No. 14 BTP
Hubungan dengan klien :Anak
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik : Eritroderma
III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT :Klien tampak lemah.
Penggunaan alat medik :
 Terpasang infus
B. KELUHAN UTAMA :
Bercak merah di seluruh tubuh, sesak nafas disertai dengan gatal-
gatal
C. RIWAYAT KELUHAN UTAMA :
Bercak merah disertai gatal dan sesak. Keluhan seperti ini sudah
dialami pasien sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai gatal-gatal di
seluruh badan yang membuat pasien menggaruk hingga kulit
terkelupas
D. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : composmentis
Kuantitatif : M6: , V:5, E:4
Kesimpulan : composmentis.
2. Tekanan Darah : 130/80mmHg.
3. Suhu : 36,5oc.
4. Nadi : 80x/menit.
5. Pernapasan frekuensi : 20 x/menit.
Irama : teratur.

E. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 150 Cm.
2. Berat Badan : 46Kg.
3. Indeks Masa Tubuh : 20,0
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN
KESEHATAN
a. Riwayat penyakit yang pernah di alami : pasien tidak pernah
dirawat di rumah sakit dengan jenis penyakit yang lain
b. Riwayat kesehatan sekarang :
1. Data subyektif :
a) Keadaan sebelum sakit (predisposisi):
Keluarga klien mengatakan klien tidak mempunyai riwayat
hipertensi maupun penyakit yang lain
b) Keadaan sejak sakit / sakit saat ini: klien mengeluh gatal-
gatal seluruh badannya dan klien mengatakan sesak sejak di
rawat di rumah sakit.
2. Data Obyektif (observasi)
Kebersihan rambut : Rambut nampak lembap.
Kulit : lembab
Kebersihan kulit : Kulit nampak berminyak
Hygiene Rongga Mulut: kotor
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Klien mengatakan makan 3x sehari porsi dihabiskan 1 piring :
nasi dan lauk pauk.
b. Keadaan sejak sakit:
Keluarga klien mengatakan klienmakan 3x sehari
danenghabiskan makanannya
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak menghabiskan makanannya yang disediakan
oleh ahli gizi
b. Pemeriksaan fisik
 Kepala
Keadaan rambut :Rambut kering, berubandan
lembab
Hidrasi kulit : Turgor kulit elastis.
Palpebrae : Tidak terdapat edema
Sclera : Tidak icterus.
Conjungtiva : anemis.
Hidung : Simetris kiri dan kanan
tidak ada polip, tidak
ada nyeri tekan.
Rongga mulut : Bersih dan tidak terdapat

sekret
Tonsi : Tidak ada pembesaran dan
peradangan.
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran.
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran.
Lidah : Kotor

 Abdomen
Inspeksi bentuk : bentuk abdomen datar serta simetris
kiri dan kanan, tidak ada perubahan warna kulit, tidak
ditemukan bekas luka, integritas kulit baik, tidak ada pola
vena pada permukaan kulit abdomen.
Auskultasi peristaltik : 10x/menitterkesan normal
Palpasi : tidak teraba ada massa, pasien tidak
mengeluh nyeri dan hepar tidak
membesar.
Hepar : Tidak terjadi pembesaran.
Lien : Tidak terjadi pembesaran.
Perkusi : bunyi timpani terdengar pada area yang
berisi usus, sedangkan bunyi pekak
terdengar pada area hepar.

C. KAJIAN POLA ELIMINASI


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Keluarga Klien mengatakan BAB 1x sehari normal tidak ada
keluahan BAB
Keluarga Klien mengatakan BAK 3 - 4x sehari warnanya
kuning jernih.
b. Keadaan sejak sakit :
Keluarga Klien mengatakan sudah 4 hari tidak BAB
Kliensering buang air kecil.Klien menggunakan pempers
2. Data obyektif
a. Observasi
Urine berwarna kuning bening
b. Pemeriksaan fisik
Peristaltik usus : 10x/menitterkesan normal
Palpasi suprapubik : tidak terdapat nyeri
Vesika urinaria : Kosong.

D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga klien mengatakan klien beraktivitas dengan baik
setiap hari.
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengeluh gatal-gatal di seluruh tubuh
2. Data obyektif
a. Observasi
Aktivitas harian
Keterangan :
Makan :0
Mandi :2 0 : Mandiri

Berpakaian :2 1 : Bantuan dengan alat


Kerapian :2 2 : Bantuan orang
BAB :0
3 : Bantuan orang dan alat
BAK :1
Mobilisasi ditempat tidur : 0 4 : Bantuan penuh

Ambulasi :2
Anggota gerak cacat : Tidak ada
Tracheostomi : Tidak
b. Pemeriksaan fisik
1) Perfusi pembuluh perifer kuku : <3 detik
2) Thoraks dan pernapasan
 Inspeksi
Bentuk thoraks : dada simetris kiri dan kanan,
retraksi otot dada simetris kiri dan kanan, tidak
terdapat penggunaan otot bantu nafas. Pergerakan
selama pernafasan dada naik turun.
 Palpasih : teraba pergerakan otot dada simetris
 Perkusi : pekak
 Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler
3) Jantung
Inspeksi ictus cordis : Berdenyut-denyut dibawah mid
klavikula sinistra.
Palpasi : Denyut jantung teraba di ICS 5
sinistra
Perkusi
 Batas atas jantung : ICS 2 linea
clavikularissinistra
 Batas kanan jantung : Linea sternalis kanan
 Batas kiri jantung : ICS 5 Linea
Medioclavikularis Sinistra
Auskultasi
Irama jantung : Teratur, S1/S2 murni tidak ada
murmur
4) Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Tidak ada kelainan, rentang
gerakbaik.
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak
penuh, mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan
dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya
gravitasi, mampu melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis : Negatif
Refleks patologis : Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
5) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi
Nyeri tekan : Negatif.
N.III-IV_VI : mampu mengangkat
kelopak mata ke atas,pupil
reaktif, tidak mampu
bola mata.
N.VIII : Pendengaran baik
N.XI : mampu menggerakkan bahu

bahu simetris
Kaku kuduk : negatif

Skala Jatuh Morse

Morse Fall Scale (MFS)

NO RESIKO SKALA NILAI SKOR


1 Resiko jatuh yang baru/ dalam 3 Tidak = 0 0
bulan terakhir Ya = 25
2 Diagnosis medis sekunder >1 Tidak = 0
Ya = 25 15
3 Alat bantu jalan:
a. Bedrest di bantu perawat 0
b. Penopang, tongkat/ walker 14 -
c. Furniture 30
4 Memakai terapi heparin lock/IV Tidak = 0
Ya = 25 20
5 Cara berjalan/ berpindah
a. Normal/bedrest/immobile 0
(tidak dapat bergerak sendiri)
b. Lemah tidak bertenaga 15
c. Gangguan/ tidak normal 30
(pincang/ diseret)
6 Status mental
a. Orientasi sesuai kemampuan 0
diri 15 15
b. Lupa keterbatasan diri
TOTAL 50
 Tingkat risiko Skor MFS Tindakan

Tak ada risiko 0 - 24 Minimal care

Risiko rendah 25 - 50 Intervensi pencegahan jatuh standar

Risiko tinggi ≥ 51Intervensi pencegahan jatuh risiko tinggiTIM

E. KAJIAN POLA TIDUR


1. Data subyektif :
a. Keadaan sebelum sakit:
Keluarga Klien mengatakan klien biasanya jarang tidur siang.
b. Keadaan sejak sakit:
Keluarga klien mengatakan pola tidur tidak teratur,biasanya
malam hari sulit untuk tidur karena mengeluh gatal-
gatal,biasanya pada malam hari tidur 5-6 jam dengan sering
terbangun,tidur siang 2-3 jam. Mudah untuk tertidur tanpa
bantuan.
2. Data obyektif:
a. Observasi
1. Ekspresi wajah tampak kurang tidur
2. Kelopak mata bagian bawah gelap

F. POLA PERSEPSI KOGNITIF


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat
bantu pendengaran dan penglihatan.
b. Keadaan sejak sakit
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan atau
pendengaran.
2. Data objektif
a. Observasi
Mampu mengenali tempat, orang, dan memberikan respon non
verbal.
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan
 Cornea : Refleks kornea baik.
 Pupil : Isokor 2,5/2,5, reflex terhadap
cahaya baik
 Lensa mata : Jernih dan tidak keruh
Pendengaran
 Pina : Simetris
 Canalis : Tidak ada serumen
 Membran timpani : Utuh
 N. I : tidak dapat mendeteksi bau
 N. II :kurang mampu melihat dengan baik

tanpa tidak menggunakan kacamata.


 N. IV sensorik :Mampu menggerakkan mata ke
atas bawah.
 N. VIIsensorik : mampu mengespresikan
wajah tersenyum dansedih
 N. VIII pendengaran :Mampu mendengarkan dengan
baik,keseimbangan kurang baik.

G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Keluarga Klien mengatakan klien sering bercerita-cerita dengan
cucunya.
b. Keadaan sejak sakit:
Keluarga Klien mengatakan ikhlas menerima penyakit yang saat
ini dideritanya
2. Data obyektif
a. Observasi
Kontak mata : klien menatap mata lawan bicara
pada saat di lakukan pengkajian
Suara dan tata bicara :Suarajelas dan dapat dimengerti
Postur tubuh : normal
a. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata : tidak ada
Abdomen
Bentuk : Tidak ada pembesaran
Bayangan vena : Tidak nampak bayangan vena
Bayangan massa :Tidak ada.

H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Keluarga klien mengatakan klien sering memberikan nasihat
kepada cucunya

b. Keadaan sejak sakit :


Keluarga Klien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas
seperti biasa
2. Data obyektif
Observasi : Klien ditemani oleh anak dan menantunya Sera cucu-
cucunya

I. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI


TERHADAP STRESS
1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga Klien mengatakan tidak pernah marah ketika ada
salah satu anggota keluarga yang berbuat salah
b. Keadaan sejak sakit
Keluarga Klien mengatakan klien hanya menurut dan tidak
menuntut untuk di rawat
2. Data obyektif
a. Observasi
Klientidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, klien di
bantu anak, menantu dan cucunya untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari nya.
b. Pemeriksaan fisik

Tekanan Darah : 130/8mmHg.

Suhu : 36,5 oc.

Nadi : 80 x/menit.

Pernafasan : 20 x/menit.

J. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga Klien rajin beribadah, melaksanakan sholat 5 waktu
dengan berdiri. Percaya akan kuasa Allah bahwa sehat-sakit,
hidup-mati Allah yang mengatur.
b. Keadaan sejak sakit
Tidak mampu melaksanakan sholat berdiri, optimis bahwa
penyakitnya akan sembuh
2. Data obyektif
Observasi: Klientidak pernah beribadahsejak sakit

K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lab.
tanggal : 11/01/2020

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 99 140 mg/dl

L. TERAPI MEDIS
Tanggal 06/01/2020

N Nama d r Jenis obat / indikasi


o obat os ut
is e
1 Betam 0, S Jenis obat : kortikosteroid oles
ethaso 1 al Indikasi:
ne % ep digunakanuntukmengatasireaksialergiataumenguran
Valer giperadangankulitakibatsejumlahkondisi,sepertieksi
ate msertadermatitis.
KLASIFIKASI DATA

A. DATA SUBJEKTIF :
1. klienmengeluhgatal-gatalseluruhbadannya.
2. Keluargaklienmengatakanterdapatlukakecil-
kecildibelakangklienakibatdigaruk
3. Keluargaklienmengatakanklienseringmenggaruk-
garukbadannyayangluka
4. Keluargakleinmengatakanklientidaknyamandenganbadannyayanggalat-
gatal
5. Keluargaklienmengatakanterdapatlukakecil-kecildibelakangklien
6. Keluargaklienmengatakanlukadibelakangklienakibatseringdigaruk
7. Keluargaklienmengatakanlukanyakecil-keciltapibanyak
8. Keluargaklienmengatakanklienseringterbangunpadasaattidurkarenameng
eluhgatal-gatal
9. Klienmengeluhgatal-gatalsejak3bulanyanglalu
B. DATA OBJEKTIF :
1. Pasiennamakmengaruk-garukareatubuhyanggatal
2. Terdapatlukadibagianbelakangklien
3. Lukanampakbercak-bercakkemerahan
4. Pasiennamakmengaruk-garukareatubuhyanggatal
5. Terdapatlukadibagianbelakangklien
6. Lukanampakbercak-bercakkemerahan
7. Wajahkliennampakmeringis
8. Kliennampaktidaknyamankarenagatal-gatal
9. Kliennampakseringmenggaruk-garukbadannya
10. TTV :
Tekanan Darah :130/80 mmHg.
Suhu : 36,5 oc.
Nadi : 80 x/menit.
Pernafasan : 20 x/menit.
ANALISA DATA

MASALAH
DATA
KEPERAWATA
N
DS :
- klienmengeluhgatal-
gatalseluruhbadannya
- Keluarga klien mengatakan terdapat
luka kecil-kecil dibelakang klien akibat di
Gangguan
garuk
integritas kulit
- Klien mengeluh gatal-gatal sejak 3
bulan yang lalu
DO :
- Pasien namakmengaruk-garuk area
tubuh yang gatal
- Terdapat luka di bagian belakang klien
- Luka nampak bercak-bercak
kemerahan

DS : Gangguan rasa
- Keluarga klien mengatakan klien nyaman
sering menggaruk-garuk badannya yang luka
- Keluarga klein mengatakan klien tidak nyaman
dengan badannya yang galat-gatal
- Keluarga klien mengatakan klien sering
terbangun pada saat tidur karena mengeluh
gatal-gatal
DO:
- Wajah klien nampak meringis
- Klien nampak tidak nyaman karena gatal-gatal
- Klien nampak sering menggaruk-garuk
badannya

DS:
 Keluarga klien
mengatakan terdapat luka kecil-kecil
dibelakang klien
 Keluarga klien
mengatakanluka dibelakang klien akibat
sering di garuk
 Keluarga klien
mengatakan lukanya kecil-kecil tapi banyak
DO:
DS:
Resiko infeksi
klienmengeluhgatal-gatalseluruhbadannya
Keluargaklienmengatakanterdapatlukakecil-
kecildibelakangklienakibatdigaruk
Klienmengeluhgatal-gatalsejak3bulanyanglalu
DO:
 Pasiennamakmengaruk-
garukareatubuhyanggatal
 Terdapatlukadibagianbelakangklien
 Lukanampakbercak-
bercakkemerahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA

1. Gangguan integritas kulit


2. Gangguan rasa nyaman

3. Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN

N
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
o.
1. Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan Perawatan integritas kulit :
Gejala dan tanda mayor keperawatan selama 3x24 Observasi
Objektif : jam di harapakanintegritas 1. Identifikasi
 Kerusakan kulit dan jaringan dapat penyebab gangguan
jaringan atau meningkat. integritas kulit (mis,
lapisan kuliy Kriteria hasil : perubahan sirkulasi,
Gejala dan tanda minor 1. Elastisitas dari perubahan status
Objektif : menurun (1) menjadi ,nutrisi, penurunan
 Kemerahan meningkat (5) kelemapan )
2. Perfusi Terapeutik
jaringan darisedang 1. Ubah posisi
(3) menjadi cukup tiap 2 jam jika tirah
meningkat (4) baring
3. Kerusakan 2. Gunakan
lapisan kulit dari (1) produk berbahan
menjadi menurun (5) ringan/alami dan
4. Kemerahan hipoalergik pada
darimeningkat (1) kulit sensitif
menjadi sedang (3) Edukasi
1. Ajarkan
menggunakan
pelembab ( misal,
lation )
2. Anjurkan
minum air yang
cukup
3. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan
meningkatkan
asupan buah dan
sayur
5. Anjurkan
mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya.
2. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan Perawatan kenyamanan :
Gejala dan tanda mayor keperawatan selama 3x24 Observasi
Subjektif : jam di harapakanstatus 1. Identifikasi
 Mengeluh kenyamana meningkat. gejala yang tidak
tidak nyaman Kriteria hasil : menyenangkan
Objektif : 1. Gelisah dari (misal, mual, nyeri,
 Gelisah cukup meningkat (2) gatal dan sesak)
Gejala dan tanda minor menjadi cukup 2. Identifikasipe
Subjektif : membaik (4) mahaman tentang
 Mengeluh 2. Keluhan sulit kondisi, situasi dan
Sulit tidur tidur dari cukup perasaannya
 Merasa gatal meningkat (2) 3. Identifikasi
Objektif : menjadi sedang (3) masalah emosional
 Menunjukka 3. Gatal dari dan spiritual
n gejala distres meningkat (1) Terapeutik
 Postur tubuh menjadi sedang (3) 1. Berikan posis
berubah 4. Merintih dari yang nyaman
cukup meningkat (2) 2. Berikan
menjadi sedang (3) kompres dingin dan
5. Postur tubuh hangat
darisedang (3) 3. Ciptakan
menjadi cukup lingkungan yang
membaik (4) nyaman
Edukasi
1. Jelaskan
mengenai kondisi
pasien
2. Ajarkan
terapi relaksasi
3. Ajarkan
latihan pernafasan
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberianantipruritu
s
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi :
Faktor resiko : keperawatan selama 3x24 Observasi
Ketidakadekuatan jam di harapakan tingkat 1. Monitor
pertahanan tubuh primer infeksi menurun tanda dan gejala
 Kerusakan Kriteria hasil : infeksi lokal dan
integritas kulit 1. Kebersihan sistemik
tangan dari menurun Terapeuti
(1) menjadi 1. Batasi jumlah
meningkat (5) pengunjung
2. Kebersihan 2. Berikan
badan dari menurun perawatan kulit pada
(1) menjadi area edema
meningkat (5) 3. Cuci tangan
3. Kemerahan sebelum dan sesudah
dari meningjat (1) kontak dengan
menjadi cukup pasien dan
menurun (4) lingkungan pasien
4. Pertahankan
teknik aseptik pada
pasien beresiko
tinggi
Edukasi
1. Jelaskan
tndan dan gejala
infeksi
2. Aarkan cara
cuci tangan dengan
benar
3. Anjurkan
cara meningkatkan
asupan cairan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Selasa, 14 Januari 2020

Diagnosa Jam Imlementasi Evaluasi


Gangguan 10.00 Perawatan integritas kulit : S : Keluaga Klien mengatakan klien
integritas 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit mengeluh gatal-gatal seluruh tubuh
kulit Hasil : gatal-gatal seluruh tubuh
2. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring O : Klien nampak menggaruk-garuk
Hasil : posisi miring ke kanan dan ke kiri tiap 2 jam bagian tubuhnya yang gatal
3. Ajarkan menggunakan pelembab
Hasil : menggunakan lation A.:Masalah belum teratasi
4. Anjurkan minum air yang cukup P :Lanjutkan intervensi:
Hasil : klien minum 300 cc/hari Perawatan integritas kulit
5. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Hasil : klien 3x makan sehari yaitu pagi, siang dengan malam.
6. Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya.
7. Hasil : klien 2 kali mandi dalam sehari, pagi mandi
dengan air bersih dan sore hari klien hanya menggunakan tissu
basah

Gangguan 10.15 Perawatan kenyamanan : S : Keluaga Klien mengatakan klien


rasa 1. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan. sering terbangun pada saat tidur
nyaman Hasil : Klien mengeluh gatal-gatal karena mengeluh gatal-gatal
2. Identifikasi masalah emosional dan spiritual O:
Hasil : Klien mengalami perubahan emosi  Klien nampak gelisah
3. Berikan posisi yang nyaman  Wajah klien nampak
Hasil : pemberian posisi miring ke kiri dan ke kanan meringis
4. Kompres dingin dan hangat
Hasil : klien diberikan kompres dingin A. : Masalah belum teratasi
5. Ciptakan lingkungan yang nyaman P :Lanjutkan intervensi :
Hasil : terdapat kipas angin dan lampu yang terus menyala di Perawatan kenyamanan
dalam ruangan
6. Ajarkan latihan pernafasan
Hasil : Mengajarkan tarik nafas pada klien dengan menarik nafas
melalui hidung dan mengeluarkannya melalu mulut
7. Kolaborasi pemberian antipruritus
Hasil : pemberian salep betamethasone valerate
Resiko 10.00 Pencegahan infeksi: S : Keluaga Klien mengatakan klien
infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik mengalami luka di bagian belakang
Hasil : kemerahan pada luka klien akibat sering di garuk
2. Berikan perawatan kulit pada area edema
Hasil : luka klien dibersihkankan dan dioleskan salep luka O:
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien  Nampak luka
dan lingkungan pasien kemerahan dan luka kecil-
Hasil : cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah kecil
bersentuhan dengan klien dan lingkungan klien A. :Masalah belum teratasi
4. Cara cuci tangan dengan benar P:Lanjutkan intervensi :
Hasil : Melakukan cuci tangan dengan 6 langkah cuci tangan Pencegahan infeksi

Anda mungkin juga menyukai