Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

TRIMESTER III

1. Abed Nego Surya P 130801046


2. Andreas Febrianto 130801047
3. Arni Aribawati 130801048
4. Ayu Widyaningsih 130801049
5. Ayunika Fastabiqul C 130801050
6. Bayu Angga Agum P 130801051
7. Desi Tusnia C 130801052
8. Dewi Agustina 130801053
9. Diana Arly Syafitri 130801054
10. Dinar 130801055
11. Dwi Andriani 130801056
12. Eka Purwanti P 130801057
13. Enggar Roselita 130801058

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG


Program Studi SI Keperawatan/2B
Tahun Ajaran 2014-2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, hidayah, inayah serta
nikmat yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ” Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester 3”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari semua pihak penulisan makalah
ini tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga
terselesainya makalah ini, khususnya kepada dosen pembimbing.
Penulis berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan makalah ini semaksimal
mungkin, akan tetapi kami juga tidak mengelak bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
dari berbagai pihak senantiasa kami harapkan untuk menyempurnakan pembuatan makalah
ini dimasa mendatang.
Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridha-Nya sehingga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak umumnya dan yang menulis khususnya.

Jombang, 19 November 2014

Penulis

Daftar Isi ii
Halaman Judul ....................................................................................................................... i

Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ........................................................................................................................ 2

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Pada Trimester ke III ....................................... 2

2.3 Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan Trimester ke III ............................................. 3

2.4 Adaptasi Kehamilan ........................................................................................................ 4

2.5 Perubahan Psikologis Ibu Pada Trimester III ................................................................ ..4

2.6 Kebutuhan Pengetahuan Bagi Orang Tua Pada Kehamilan Trimester ke III..........6

2.7 Reaksi Kognitif Dan Emosional Ibu Pada Kehamilan Trimester III.......................7

2.8 Komplikasi Kehamilan Trimester III (28-40 Minggu) ................................................... 7

BAB III ASKEP PADA IBU HAMIL TRIMESTER III ...................................................... 10

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan.......................................................................................................................... 23

4.2 Saran ................................................................................................................................ 23

Daftar Pustaka

1
BAB I iii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan
bulan (28-40 minggu).
Selama kehamilan, tingkat ketergantungan kebutuhan meningkat, puncaknya pada
trimester ketiga, selama persalinan dan periode asuhan kehamilan. Seorang ibu yang
sedang hamil harus memelihara dirinya sendiri sehingga dia dapat merawat bayinya.
Seorang laki-laki juga merasa kebutuhannya meningkat, terutama untuk seorang ynag
dapat dipercaya untuk merawat bayinya, karena ibu yang sedang mengandung lebih
banyak introspektif dengan kemajuan kehamilannya. Anggota keluarga seharusnya
mengingatkan, khususnya pada periode ini.

1.2 Rumusan Masalah


2.1Apa pengertian hamil trimester III?

2.2 Bagaimana Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Pada Trimester ke III?

2.3 Apa saja Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan Trimester ke III?

2.4 Bagaimana Adaptasi Kehamilan pada Trimester III?

2.5 Bagimana Perubahan Psikologis Ibu Pada Trimester III?

2.6 Apa saja Kebutuhan Pengetahuan Bagi Orang Tua Pada Kehamilan Trimester ke III?

2.7 Bagaimana Reaksi Kognitif Dan Emosional Ibu Pada Kehamilan Trimester III?

2.8 Apa saja Komplikasi Kehamilan Trimester III (28-40 Minggu)?

2.9 Bagaimana ASKEP Pada Ibu Hamil Trimester III?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar dan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil trimester III.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan
bulan (28-40 minggu) (Farrer, 1999).

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Pada Trimester ke III


Pertumbuhan dan perkembangan janin pada trimester ke III yaitu :
a. Minggu 17 - 23
1. Janin tumbuh lambat
2. Tungkai bawah terbentuk sempurna
3. Tubuh janin tertutup lanugo
4. Verniks caseosa menutupi tubuh untuk melindungi kulit dan cairan amnion
5. Pergerakan janin mulai terasa pertama kali sekitar 20 minggu
6. Bunyi jantung janin mulai terasa pertama kali dengan dopler/ pemantau djj
(n =…)
7. Lemak-lemak coklat dibentuk
b. Minggu 24 – 27
1. Kulit tumbuh pesat dan terlihat merah dan keriput
2. Mata terbuka, bulu mata, dan kelopak mata terbentuk
3. Janin dapat hidup pada usia 27 minggu
c. Minggu 28 – 31
1. Lemak sub kutan disimpan
2. Jaka janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma (rsd)
dapat terjadi
d. Minggu 32 – 36
1. Berat janin menetap
2. Lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
3. Kuku jari tumbuh
4. Janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
e. Minggu 37 – 40
1. Lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
2. Kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan
kaki
3. Testis turun ke arah scrotum
4. Tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh
(Depkes RI, 1993)

2.3 Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan Trimester ke III


1. Tanda Subjektif
a. 29-33 minggu
1. Fatigue
2. Ansietas tentang masa depan
3. Mimpi buruk
4. Penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
b. 34-38 minggu
1. Sakit punggung, perubahan gaya berjalan
2. Ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
3. Perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen
c. Sebelum kelahiran
1. Lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
2. Sakit perut bagian bawah
2. Tanda Objektif
a. 29-33 minggu
1. Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan muntahan
asam perut ke dalam esophagus
2. Kontaraksi braxton-hick
3. Fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
b. 34-38 minggu
1. Heartburn (pirosis, nyeri dada)
2. Konstipasi
3. Vena varikosa (varicose veins)
4. Vena varikosa (varicose veins)
5. Edema kaki
6. Haemoroid (wasir)

c. Sebelum kelahiran 3
Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga panggul,
kemudian perut kelihatan maju ke depan.
(Dickason, 1997)

2.4 Adaptasi Kehamilan


Tugas terakhir di minggu terakhir adalah pengakhiran kehamilan dan untuk
melahirkan bayinya. Dia harus mempersiapkan fase letting go dari kehamilan dan semua
penyatuan perasaan dan kreatifitas, proses perpisahan dengan janin. Sadar atau tidak sadar
ketakutan mutilasi, kematian atau abdonment selalu muncul pada waktu ini. Antisipasi
kecemasan merupakan hal yang normal dan sehat.
Selama kehamilan, tingkat ketergantungan kebutuhan meningkat, puncaknya pada
trimester ketiga, selama persalinan dan periode asuhan kehamilan. Seorang ibu yang sedang
hamil harus memelihara dirinya sendiri sehingga dia dapat merawat bayinya. Seorang laki-
laki juga merasa kebutuhannya meningkat, terutama untuk seorang ynag dapat dipercaya
untuk merawat bayinya, karena ibu yang sedang mengandung lebih banyak introspektif
dengan kemajuan kehamilannya. Anggota keluarga seharusnya mengingatkan, khususnya
pada periode ini.
Hampir semua ibu hamil menunjukkan kebutuhan yang sama pada trimester ketiga
walaupun berbeda latar belakang, tingkat pendidikan, dan pengalaman seorang wanita
memusatkan perhatian pada bayinya, proses kelahiran, perubahan fisik dan emosional.
Ekspresi pada trimester tiga ini antara lain:
a. Kesehatan bayi (pertanyaan tentang kecacatan bayi, tanda kesehatan bayi, bagaimana
pengaruh kelahiran bagi bayi, efek obat dan anestesi)
b. Biaya kelahiran bayi (rumah sakit, pengeluaran alat)
c. Proses persalinan dan kelahiran (nyeri, ketakutan, salah paham, ketika ada di rumah sakit)
d. Keluarga (bagaimana penerimaan anak yang lain dengan kehadiran bayi, bagaimana
perencanaan selama dirumah sakit, bagaimana pasangan merespon bayi). (Dickason, 1997)

2.5 Perubahan Psikologis Ibu Pada Trimester III


1. Ambivalence
Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan, dimana ada element yang mengejutkan
bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalence ini berhubungan dengan pemilihan waktu yang
“salah”, kekhawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan yang ada atau rencana karier ;
ketakutan tentang peran baru; dan ketakutan tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran. 4
2. Acceptance (penerimaan)
Penerimaan kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor. Rendahnya penerimaan cenderung
dihubungkan dengan tidak direncanakanya kehamilan dan bukti ketakutan dan konflik. Pada
trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut mengenai kelahiran anak. Pada
periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih berarti.
Selama trimester akhir, ketidaknyamanan fisik kembali meningkat dan istirahat yang
adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk bayi dan mungkin
menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama anaknya.
3. Introversion
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan peristiwa yang
biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan aktifitas
terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan waktu untuk
sendiri.
4. Mood Swings (Perasaan Buaian)
Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita.
Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan, hal itu
menjadi mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan menjadi sumber stress selama
kehamilan.
5. Change In Body Image (Perubahan Gambaran Tubuh)
Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat.
Wanita menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan
kehamilan.
1. Reaksi ibu/ istri pada kehamilan trimester III:
a. Lebih cemas akan kecanggungan fisik
b. Ketidaknyamanan
c. Persiapan persalinan
d. Sering mimpi kelainan letak, tidak dapat lahir, takut cacat.
e. Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba-tiba. (Olds, 1995)

2.6 Kebutuhan Pengetahuan Bagi Orang Tua Pada Kehamilan Trimester ke III 5
1. Perubahan fisik pada trimester tiga
2. Perubahan emosional pada trimester tiga dan periode post partum
3. Sexuality
4. Ketidak nyamanan ringan kehamilan
Ketidak nyamanan ringan kehamilan:
a. Frekuensi berkemih f. Kram kaki
b. Sakit punggung g. Vaginal discharge
c. Dyspnea h. Konstipasi
d. Varicose veins i. Nyeri disekitar tulang
e. Kontraksi braxton hicks j. Fatigue
5. Tanda bahaya
a. Perdarahan vagina
b. Nyeri perut
c. Edema pada muka, tangan, dan kaki
d. Sakit kepala yang hebat
e. Gangguan bicara
f. Rupture of membrane (sebelum 38 minggu)
6. Nutrisi
7. General hygiene
a. Istirahat dan tidur
b. Latihan
8. Penggunaan obat
a. Rokok
b. Alkohol
c. Obat otc
d. Resep obat
9. Pertumbuhan janin
10.Persiapan menyusui
11.Support system
12.Persiapan kelahiran bayi
a. Rasa takut dan cemas
b. Keterlibatan ayah dalam kelahiran bayi
c. Manajemen nyeri
d. Intervensi obstetri 6
13. Persiapan menjadi orang tua
a. Perubahan gaya hidup
b. Perubahan peran
c. Konflik peran
d. Keseimbangan tuntutan keluarga
e. Tugas perkembangan maternal
14. Persiapan untuk bayi baru lahir
15. Rencana keluarga . (Reeder, 1992)

2.7 Reaksi Kognitif Dan Emosional Ibu Pada Kehamilan Trimester Tiga
1. Pemulihan ketidaknyamanan fisik
2. Pengembangan ukuran psychososial
3. Peningkatan perhatian pada dirinya sendiri
4. Peningkatan perhatian
a. Ketakutan diri untuk mendapatkan kesehatan dan “performance” selama persalinan
b. Ketakutan pada kesehatan bayi
5. Pemikiran penerimaan peran sebagai seorang ibu
a. Membayangkan situasi sebagai orang tua
b. Obsesi persalinan dan kelahiran, keinginan kehamilan yang berlebihan
c. Peningkatan nesting behavior
(Reeder, 1992)

2.8 Komplikasi Kehamilan Trimester III (28-40 Minggu)


1. Persalinan Prematuritas
Persalinan prematuritas (prematur) dimaksudkan dengan persalinan yang terjadi
diantara umur kehamilan 29-36 minggu, dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg.
Persalinan prematuritas merupakan masalah besar karena berat janin kurang dari 2,5 kg dan
umur kurang dari 36 minggu, maka alat-alat vital belum sempurna. Sebab persalinan
prematuritas :
a. Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda
b. Kehamilan disertai komplikasi (preeklamsia, dan eklamsia)
c. Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu (hipertensi, penyakit ginjal, penyakit
jantung, dsb). Keadaan gizi yang rendah disertai kurang darah, lapisan dalam lahir yang
kurang subur karena jarak hamil terlalu pendek. 7
2. Kehamilan Ganda (Kembar)
a. Pengaruh hamil ganda terhadap ibu :
Diperlukan gizi yang lebih banyak, sehingga tumbuh kembang janin mencapai cukup
bulan, pada hamil muda sering terjadi keluhan yang lebih hebat, ibu sering cepat lelah, sering
terjadi penyulit hamil (hidramnion, preeklamsia, dan eklamsia), pada saat persalinan dijumpai
kesulitan.
b. Pengaruh hamil ganda terhadap janin :
Dapat terjadi persalinan prematuritas, dapat terjadi janin dengan anemia atau BBLR,
setelah persalinan anak pertama dapat terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya dan
membahayakan janin ke dua.
3. Kehamilan Dengan Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan memberikan dampak yang membahayakan ibu dan janin dalam
kandungan. Perdarahan yang dapat membahayakan dan berhubungan dengan trimester ketiga
adalah mengalami perdarahan plasenta previa, perdarahan solusio plasenta, perdarahan dari
pecahnya sinus marginalis dan perdarahan dari pecahnya vasa previa.
4. Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini
Pecahnya selaput janin memberikan pertanda bahaya dan memberi kesempatan infeksi
langsung pada janin. Disamping itu, gerak janin makin terbatas, sehingga pada kehamilan
kecil mungkin dapat terjadi deformitas. Oleh karena itu bila berhadapan dengan kehamilan
dengan mengeluarkan air apalagi belum cukup bulan harus segera datang kerumah sakit
dengan fasilitas yang memadai.

5. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim


a. Kehamilan diatas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes melitus
b. Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan
c. Terjadi simbol tali pusat
d. Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan
e. Kehamilan dengan perdarahan
f. Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari

6. Kehamilan Lewat Waktu Persalinan (Senotinus) 8


Beberapa kerugian dan bahaya kehamilan lewat waktu:
a. Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri sendiri,
dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua dan keriput, sebagai
gejala janin dengan hasil lewat waktu
b. Air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan, sehingga dapat menimbulkan
gangguan pernafasan saat kelahirannya.
c. Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
d. Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan nutrisi
cukup dan janin menjadi lebih besar
d. Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi persalinan
e. Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan tindakan
operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesarea
7. Kehamilan Dengan Preeklamsia Dan Eklamsia
Gejala klinik preeklamsia ringan :
a. Tekanan darah sekitar 140/90 atau kenaikan tekanan darah 30 mmhg untuk
b. sistolik 15 mmhg untuk diastolik dengan interval pengukuran selama 6 jam
c. Terdapat pengeluaran protein dalam urin 0,3 gr/literatau kualitatif +1,-+2
d. Edema (bengkak kaki, tangan, atau lainnya)
e. Kelainan berat badan lebih dari 1 kg/minggu
Gejala preeklamsi berat (kelanjutan preeklamsia ringan) :
a. Tekanan darah 160/110 mmhg atau lebih
b. Pengeluaran protein dalam urine lebih dari sekitar 5 gr/24 jam
c. Terjadi penurunan produksi urin kurang dari 400 cc/24 jam
d. Terdapat edema paru dan sianosis dan terasa sesak napas.
e. Terdapat gejala subjektif (sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri dibagian daerah
perut atas)
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999)

10
BAB III 9
ASKEP IBU HAMIL TRIMESTER III
Contoh kasus :
Ada seorang pasien , Ny. P 27 tahun, dengan status obstetric G1 P0 A0 H 38
minggu. Td 100/70 mmHg, nadi kuat teratur 80 kali/menit, RR 20 x/mnt. T: 37,2 derajat
celcius. Posisi berjalan lordosis, klien menggunakan sepatu dengan hak 5 cm. tampak kaki
klien edema skala 2. klien mengeluh nyeri punggung skala 5. klien juga mulai tidak nyaman
dengan posisi tidur terlentang karena menyebabkan sesak napas. Miring pun klien merasa
susah tidur sehingga klien bila siang hari sering mengantuk. Terlebih ditambah klien sering
BAK dalam sehari klien mengaku BAK lebih dari 10 kali. Klien menyatakan sepertinya
kandung keminya cepat penuh. Klien minum seperti biasanya sekitar 8 gelas sehari. Dari
pemeriksaan leopold didapatkan, TFU setinggi Px, presentasi kepala janin, puki, kepala telah
masuk PAP.

3.1 Identitas Pasien


Nama : Ny. P
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Suku bangsa : -
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan :-
Alamat : -

3.2 Riwayat Keperawatan


Keluhan utama
1.1 Riwayat kehamilan sekarang
Posisi berjalan lordosis, klien menggunakan sepatu dengan hak 5 cm. tampak kaki
klien edema skala 2.
Klien mengeluh nyeri punggung skala 5.
Klien juga mulai tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang karena menyebabkan
sesak napas.
Miring pun klien merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari sering
mengantuk.
Terlebih ditambah klien sering BAK dalam sehari klien mengaku BAK lebih dari 10
kali.
Klien menyatakan sepertinya kandung keminya cepat penuh.
Klien minum seperti biasanya sekitar 8 gelas sehari.

1.2 Riwayat obstetri


Kehamilan : Kehamilan ke-1
Status kehamilan : Primigravida
Status aborsi : Belum pernah aborsi
Usia kehamilan : 38 minggu

1.3 Riwayat pernikahan


status pernikahan : Menikah Menikah ke : Pertama
Lama : 2 tahun Usia menikah pertama kali : 23 tahun

1.4 Riwayat KB
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.

Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas dan KB yang lalu


Anamnesa :
No Kehamilan Persalinan Penolong

Suami Umur Penyulit Spontan Tindakan Operasi

Keadaan Penyebab Ket


Hidup Mati

Jenis

Umur Jenis Umur

- - - - - -

1.5 Riwayat kehamilan , persalinan, nifas, dan KB yang lalu


Menggunakan alat kontrasepsi IUD .
1.6 Riwayat kesehatan terdahulu
Pasien tidak menderita penyakit apapun.
1.7 Riwayat kesehatan lingkungan
Lingkungan pasien bersih karena pasien selalu menjaga lingkungannya setelah dia
mendapati hamil.
1.8 Pemeriksaan fisik
Didapatkan TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : teratur 80 X/mnt
RR : 20 X/mnt
T : 37, 2 derajat celcius
Lordosis
Sepatu hak 5 cm edema skala 2
Nyeri punggung skala 5 11

Tidak nyaman tidur terlentang Sesak nafas


Sering BAK > 10kali
8 gelas/ hari
Leopold TFU setinggi PX
Kepala telah masuk PAP

1.9 Pemeriksaan persistem


a. Sistem reproduksi
Payudara
Inspeksi : Payudara bersih, pembesaran kedua payudara simetris, papilla
mamae
menonjol, terdapat hiperpigmentasi papilla dan aerola mammae, tidak
terdapat benjolan abnormal, colostrum sudah keluar saat dipencet
aerola
mammae.
Palpasi : lunak, tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan.
Abdomen
Inspeksi : tampak striae gravidarum pada tengah abdomen, membesar, bentuk
bulat,
tidak tampak pelebaran vena abdomen, umbilikus bersih tidak terdapat
discharge.
Palpasi
a. Leopold I : Tinggi fundus uteri setinggi Px
b. Leopold II : Teraba memanjang keras seperti papan pada perut ibu sebelah
kiri (PUKI)
c. Leopold III : Presentasi kepala janin
d. Leopold IV : Kepala telah masuk PAP
Auskultasi
Genetalia
Tidak ada odema, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini

12
b. Sistem pernafasan
Hidung
Inspeksi : tidak kemerahan, tidak terjdi epistaksis, bersih, fungsi baik, septum
normal
Mulut
Inspeksi : mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis atau radang gusi,
tidak terdapat masalah pada gigi, bersih.
Faring
Inspeksi : mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tak hiperemis, tonsil tidak
Membesar

c. Sistem kardiovaskuler dan limfe


Wajah
Inspeksi : tidak cloasma grav, tidak odema
Leher
Palpasi : limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar tiroid dalam
batas normal
Genetalia eksterna
Tidak ada odema,tidak ada pembesaran kelenjar bartolini

d. Sistem persyarafan
-
e. Sistem perkemihan eliminasi urine
 Anamnesa : Ibu mengatakan sering miksi > 10 kali/hari
 Genetalia eksterna
Inspeksi : Tidak ada odema, kemerahan, tanda-tanda infeksi, dll.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
f. Sistem pencernaan – eliminasi Alvi
 Anamnesa : -
 Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir lembab , tidak ada lesi .
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada rongga mulut.

13

g. Sistem muskuloskeletal dan integumen


 Anamnesa : Ibu menyatakan nyeri punggung skala 5, bentuk tulang
belakang lordosis
a. Postur
Kaki terdapat edema skala , punggung ibu lordosis
b. Tinggi dan berat badan
Tinggi : 160 cm
Berat badan : 65 kg
c. Pengukuran pelviks
Distarsia Spinorum : 24 cm
Distarsia Cristorum : 28 cm
Cojugala Esterna :-
h. Sistem endokrin
Pemeriksaan fisik :
a. Kepala
Inspeksi : Distribusi rambut merata, ketebalan bagus, tidak rontok, warna
rambut hitam.
b. Leher
Ispeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi : Tidak ada pembesaran dan nyeri tekan
i. Persepsi sensori : -
j. Konsep diri : -
k. Persepsi tata laksana hidup sehat
l. Nilai kepercayaan atau spritual
Klien percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, jadi, semua hikmah dan cobaan ,
selalu diterimanya dengan ikhlas dan sabar.
m. Mekanisme koping : -
n. Hubungan peran : -
o. Istirahat tidur
klien merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari sering mengantuk.
p. Psikososial
Psikososiospiritual (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap
kehamilan,
14
dukungan sosial, perencanaan persalinan, pemberian ASI, perawatan bayi,
kegiatan ibadah, kegiatan sosial, dan persiapan keuangan ibu dan keluarga)
Ibu, suami, dan keluarga sangat senang dengan kehamilannya.
Ibu berhubungan baik dengan lingkungan sekitar.
Ibu beragama islam dan rajin beribadah
Ibu berencana melahirkan di BPS, ditolong oleh bidan.
Ibu berencana merawat bayinya sendiri dan akan memberikan ASI eksklusif.
Ibu dan suami sudah mempersiapkan dana untuk persiapan persalinan.
3.3 Analisa Data

No Data Masalah Kemungkinan penyebab


Keperawatan
1. DS : Gangguan pola Pembesaran uterus
tidur
Klien sering BAK dalam Peningkatan tekanan
sehari klien mengaku abdomen
BAK lebih dari 10 kali.
Fluktuasi aliran darah ginjal
Klien menyatakan dan laju glomerulus (LFH)
sepertinya kandung
keminya cepat penuh.

Klien minum seperti


biasanya sekitar 8 gelas
sehari.

Tidur miring klien juga


suah tidur

Siang hari klien


sering mengantuk

DO :
15
- TD : 100/70 mmHg

2. DS : Gangguan Tekanan dari pembesaran


volume cairan utterus pada saraf yang
Klien mengatakan berlebih mensuplai ekstremitas
menggunakan sepatu bawah
dengan hak 5 cm
Penekanan saraf dan vena
DO : femoral

Klien menyatakan Kurang pengetahuan


kakinya bengkak
3. DS : Ketidak Perubahan fisik
nyamanan
Klien mulai tidak nyaman nyeri Pengaruh hormonal (relaksin
dengan posisi tidur dan progesterone)
terlentang karena
menyebabkab sesak Ketidak seimbangan kalsium
napas posisi berjalan dan fosfor
lordosis

DO :

Klien mengeluh nyeri


punggung skala 5

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin

2. Gangguan volume cairan berlebih berhubungan dengan aliran balik vena sekunder
berhubungan dengan kurang pengetahuan

3. Gangguan nyeri berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal.

3.4 Rencana Keperawatan 16

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Gangguan Setelah diberikan 1. Tinjau ulang 1. Membantu
pola tidur asuhan keperawatan, kebutuhan mengidentifikasi
berhubungan diharapkan pasien tidak perubahan tidur kebutuhan untuk
dengan mengalami gangguan normal menetapkan pola
eliminasi pola tidur. berkenaan tidur yang berbeda
urin dengan
Kriteria hasil yang kehamilan. 2. Peningkatan retensi
diharapkan : Tentukan pola cairan, penambzahan
1. Perbaikan tidur/ tidur saat ini berat badan, dan
istirahat pertumbuhan janin,
2. Peningkatan 2. Evaluasi tingkat semua memperberat
rasa sejahtera kelelahan perasaan lelah,
dan perasaan khususnya pada
3. Kaji terhadap
sehat multipara.
kejadian
3. Mengungkapkan
insomnia dan 3. Ansietas yang
pemahaman
respons klien berlebihan,
tentang kondisi
terhadap kegembiraan,
4. Mengidentifikas
penurunan tidur. ketidaknyamanan
i cara-cara untuk
Anjurkan alat fisik, nokturia, dan
mencegah stasis
bantu untuk aktifitas janin dapat
urinarius dan
tidur, seperti mempersulit tidur
atau edema
teknik relaksasi,
jaringan
membaca, mandi 4. Pada posisi rekumben,
air hangat,dan pembesaran
penurunan uterusserta organ
aktifitas sebelum abdomen menekan
istirahat diafragma, sehingga
membatasi ekspansi
4. Perhatikan paru. Penggunaan
keuslitan posisi semifowler
bernafas karena memugnkinkan
posisi. Anjurkan diafragma menurun,
tidur pada posisi membantu
semi fowler mengembangkaneksp
ansi paru optimal
5. Dapatkan sel 17
darah merah 5. Anemia dan penurunan
(SDM) dan kadar kadar Hb/SDM,
Hb mengakibatkan
penurunan oksigenasi
6. Rujuk klien untuk
jaringan serta
konseling bila
mempengaruhi
kekurangan
perasaan letih
tidur/kelelahan
berlebihan
mempengaruhi
aktifitas 6. Mungkin perlu bagi
kehidupan klien menghadapi
sehari-hari. perubahan siklus
tidur-terjaga,
7. Berikan informasi mengidentifikasi
tentang prioritas yang tepat
perubahan dan memodifikasi
perkemihan komitmen
sehubungan
dengan trimester 7. Membantu klien
ketiga memahami alasan
fisiologis dari
8. Anjukan klien frekuensi berkemih
untuk melakukan dan nokturia.
posisi miring Pembesaran uterus
saat tidur. trimester ketiga
Perhatikan
keluhan-keluhan 8. Meningkatkan perfusi
nokturia. ginjal

9. Anjurkan klien 9. Posisi ini


untuk memungkinkan
menghindari terjadinya sindrom
posisi tegak vena kava dan
dalam waktu menurunkan aliran
yang lama vena

10. Berikan 10. Mempertahankan


informasi tingkat cairan dan
mengenai perfusi ginjal
perlunya adekuat, yang 18
masukan cairan mengurangi natrium
6-8 gelas/ hari, diet untuk
penurunan mempertahankan
masukan 2-3 jam status isotonik
sebelum
beristirahat, dan 11. Kehilangan/
penggunaan pembatasan natrium
garam, makanan, dapat sangat
dan produk menekan regulator
mengandung renin-angiotensin-
natrium dalam aldosteron dari kadar
jumlah sedang cairan,
mengakibatkan
11. Berikan dehidrasi/
informasi hipovolemia berat
mengenai bahaya
menggunakan 12. Dapat
diuretik dan mengidentifikasi
penghilangan spasme glomerulus
natrium dari diet atau penurunan
perfusi ginjal
12. Tes urin berkenaan dengan
midstream untuk hipertensi akibat
memeriksa kehamilan
albumin
2. Gangguan Setelah diberikan 1. Berikan informasi 1. Pemahaman kenormalan
volume asuhan keperawatan, tentang perubahan ini dapat
cairan diharapkan pasien perubahan fisik/ menurunkan
berlebih mampu mengurangi fisiologis normal kecemasan dan
berhubungan atau mencegah edema. berkenaan membantu
dengan dengan trimester meningkatkan
aliran balik Kriteria hasil yang ketiga penyesuaian aktifitas
vena diharapkan: perawatan diri
sekunder 2. Berikan informasi
1. TD tetap normal tertulis/ verbal 2. Membantu klien untuk
berhubungan
2. Bebas edema tentang tanda- mengenali awitan
dengan
patologis. tanda awitan persalinan, untuk
kurang
pengetahuan persalinan menjamin tiba
19
dirumah sakit tepat
3. Berikan informasi waktu, dan menangani
verbal/ tertulis persalinan/ kelahiran
tentang perawtan
bayi dan 3. Membantu menyiapkan
pemberian pengambilan peran
makan baru, memrlukan
barang-barang tertentu
4. Anjurkan untuk perabot,
keikutsertaan pakaian, dan suplai.
dalam kelas 4. Menurunkan ansietas
kelahiran anak berkenaan dengan
dan melakukan ketidak tahuan;
orientasi rumah meningkatkan
sakit atau rumah mekanisme koping
bersalin untuk persalinan/
kelahiran.
5. Tinjau ulang
perubahan 5. Kelebihan cairan dan
fisiologis permulaan respons
normal. stres renin-angiotensin
Identifikasi II-aldosteron dapat
tanda/gejala menyebabkan cairan
yang meninggalkan
memerlukan kardiovaskuler,
evaluasi medis mengakibatkan
atau intervensi dehidrasi yang secara
negatif mempengaruhi
6. Pantau frekuensi curah jantung
nadi jantung
6. Saat frekuensi jantung
7. Catat tanda-tanda istirahat meningkat
hipertensi akibat secara normal
kehamilan: sebanyak 15 pdm
edema umum, untuk memudahkan
albuminuria 2+, sirkulasi tambahan
dan hipertensi volume cairan
dengan
peningkatan 7. Membedakan antara
20
sistolik lebih edema fisiologis
besar dari 30 mm normal dan potensial
Hg atau sistolik
lebih besar dari 8. Meningkatkan aliran
30 mm Hg atau balik vena, sehingga
diastolik > dari menurunkan edema,
15 mm Hg

8. Anjurkan
perubahan posisi
yang sering
3. Gangguan Setelah diberika suhan 1. Kaji satatus 1. Penurunan kapasitas
nyeri keperawatan, pernapasan klien pernapasan saat
berhubungan diharapkan pasien uterus menekan
dengan mampu mengurangi 2. Perhatikan adanya diafragma,
perubahan rasa nyeri. kram pada kaki. mengakibatkan
fisik dan Anjurkan klien dispnea
pengaruh Kriteria hasil yang untuk
hormonal diharapkan : meluruskan kaki 2. Ketidaknyamanan
dan mengangkat berkenaan dengan
1. Melakukan telapak kaki perubahan kadar
aktivitas bagian dalam kalsium/
perawatan diri keposisi ketidakseimbangan
dengan tepat dorsofleksi, kalsium-fosfor atau
untuk menurunkan karena tekanan dari
mengurangu masukan susu, pembesaran uterus
nyeri sering pada saraf yang
2. Melaporkan rasa mengganti mensuplai
nyeri dapat posisi, dan ekstremitas bawah
diminimalkan/di menghindari
kontrol berdiri/ duduk 3. Kontraksi ini dapat
lama menciptakan
ketidaknyamanan
3. Kaji adanya/ pada multigrafida
frekuensi pada trimester
kontraksi kedua. Primigrafida
braxton Hick. biasanya tidak
Berikan mengalami
informasi ketidaknyamanan ini
mengenai 21
sampai trimester
fisiologi akhir
aktifitas uterus
4. Penambahan produk
4. Berikan suplemen susu bila intoleransi
kalsium dengan dapat menjadi
tepat. Anjurkan masalah. Jeli dapat
penggunaan jel menurunkan kadar
aluminium fosfor dan
hidroksida memperbaiki ketidak
sesuai seimbangan
kebutuhan kalsium-fosfor

23
BAB IV 22
PENUTUP

4.1 Simpulan

Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan
bulan (28-40 minggu) (Farrer, 1999). Pada kehamilan ini terjadi perubahan yang sangat
signifikan pada ibu dan mempengaruhi sang ibu baik fisik dan psikis . Dan pada usia
trimester III ini bisa terjadi komplikasi pada ibu hamil seperti persalinan prematur, kehamilan
ganda (kembar), kehamilan dengan perdarahan, kehamilan dengan ketuban pecah dini,
kehamilan dengan janin dalam rahim, kehamilan lewat waktu persalinan (senotinus),
kehamilan dengan preeklamsi dan eklamsia.

4.2 Saran

Untuk ibu dengan usia kehamilan trimester III diharapkan menjaga kandungan dengan
baik dan bisa menerima perubahan yang terjadi. Ibu harus bisa mengenali tanda dan gejala
menjelang persalinan agar tidak sampai terjadi hal yang fatal pada sang ibu maupun janin
dan persalinan bisa berjalan baik dengan persiapan yang maksimal.

Daftar Pustaka
Hutahaean, Serri. 2013. Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika

Bobak dkk. 1995. Keperawatan Maternitas. Jakarta:ECG

Anda mungkin juga menyukai