NIM: 191030100478 LATAR BELAKANG Typhoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang Disebabkan Oleh salmonella typhi baik paratypi A,B ataupun C kuman ini berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala demam,nyeri perut dan erupsi kulit. Didunia pada tanggal 27 September 2011 sampai 31 januari 2012 menurut WHO mencatat sekitar 42564 orang yang menderita typoid,ada sekitar 214 meninggal karena penyakit typoid. DEFINISI
Tifoid Atau Disering Disebut Dengan Tifus Abdominalis
Adalah Penyakit Infeksi Akut Pada Saluran Pencernaan Yang Berpotensi Menjadi Penyakit Multisistemik Yang Disebabkan Oleh Salmonella Typhi (Mutaqin & Sari, 2011). Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan usus halus (Syafullah, 2011) Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang bersifat akut dan disebabkan oleh salmonella typhi (Nurarif & Kusuma, ASUHAN KEPERAWATAN PRAKTIS EDISI REVISI JILID 1, 2016) ETIOLOGI
Salmonella Typhi, Adalah Bakteri Gram-negatif
Yang Mempunyai Flagella Dan Mempunyai Tiga Antigen, Antara Lain Antigen Somatic (O) Yang Terdiri Dari Oligosakarida, Flagellar Antigen (H) Yang Terdiri Dari Protein, Dan Envelope Antigen (K) Yang Terdiri Dari Polisakarida (Nurarif & Kusuma, Asuhan Keperawatan Praktis Edisi Revisi Jilid 1, 2016) Cara perpindahan kuman melalui cara 5 F TANDA DAN GEJALA MENURUT KEMENKES RI 2018 Demam Gangguan Pencernaan Gangguan Kesadaran Tes Diagnostik Pemeriksaan laboratorium: uji widal,Tubex tes,PCR. Terapi Medis Kloramfenikol Ceftriaxone Ampisilin atau amoksisilin Kotrimoksasol Thiamfenikol KEPERAWATAN Istirahat/Tirah Baring Diet Dan Terapi Penunjang Discharge Plan KOMPLIKASI Perdarahan Intestinal Perforasi Usus Hepatitis Tifosa ASKEP • PENGKAJIAN DS: Pasien Mengatakan Demam Sejak 1 Minggu Naik Turun Pasien Mengatakan Nyeri Uluhati Dan Pusing Pasien Mengatakan Mual Muntah 3x,napsu makan Menurun,mulut Terasa Pahit. DO: Tekanan Darah 120/60 mmHg Nadi 100x/Mnt,respirasi 21x/menit suhu 38,5 0C,tampak meringis saat ditekan bagian uluhati skala nyeri 4 ,berat badan 46,1 kg ,kulit tangan teraba panas,akral hangat ,mukosa bibir tampak merah dan kering. HASIL PENUNJANG LABORATORIUM
DARAH LENGKAP : • WIDAL
HB 14 G/DL SALMONELLA TYPHI O +1/160 HT 42,5 VOL SALMONELLA TYPHI AO+1/160 LEKOSIT 4990/UL SALMONELLA TYPHI BO+1/160 TROMBOSIT 189.000/UI SALMONELLA TYPHI CO+1/160 MONOSIT 8,2% SALMONELLA PARATYPHI BH+1/320 LIMFOSIT 20 % ANALISA DATA DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI DS: PASIEN MENGATAKAN HIPERTERMI PROSES PENYAKIT DEMAM SEJAK 1 MINGGU (INFEKSI) DO:TEKANAN DARAH 120/60 MMHG,SUHU 38,5 0C,NADI 100X/MNT,RESPIRASI 21X/MNT
• 1.HIPERTERMI BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PENYAKIT (INFEKSI)
• 2.NYERI BERHUBUNGAN DENGAN AGEN PENCEDERA FISIOLOGIS • 3.RESIKO DEFISIT NUTRISI BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKMAMPUAN MENCERNA MAKANAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (SLKI DAN SIKI, 2018) no tanggal Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi (SLKI) keperawatan hasil(SLKI)
1 1 feb 2020 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Observasi
berhubungan dengan keperawatan selama 1 jam 1.Monitor suhu tubuh pasien proses penyakit diIGD diharapkan 2.Monitor intake dan output (infeksi) 1. Suhu tubuh membaik cairan rentang 36-37 0C 3.Sediakan lingkungan yang 2. Suhu kulit membaik dingin 3. Tekanan darah membaik 4.Beri kompres hangat 4. Takikardi menurun Pada daerah axsilla,lipat 5. Takipneu menurun paha,basahi dan kipasi 6. Intake cairan membaik permukaan tubuh 5.Anjurkan pasien tirah baring 6. Anjurkan klg untuk memakaikan pakaian yang dpt menyerap keringat 7.Berikan cairan oral 8.Kolaborasi dengan dr untuk pemberian antipiretik dan cairan infus