B. Psikodinamika
Gangguan alam perasaan : depresi dapat terjadi
karena ketidakseimbangan elektrolik, yaitu
perubahan natrium & kalium di dalam neuron
(Townsend, MC, 1995, dalam Stuart Sunden,
2007).
Perubahan biokimia (norepinefrin, dopamin dan
serotonin) juga mempengaruhi keadaan emosional
individu. Rendahnya kadar norepinefrin, dopamin
& serotonin mengakibatkan individu berada dalam
episode depresi dan sebaliknya meningkatnya
kadar neropinefrin, dopamin & serotonin di dalam
otak mengakibatkan perilaku maniak.
R. Adaptif
Responsif
R. Maldaptif
Reaksi
kehilangan
yg wajar
supresi
Reaksi
kehlangan
yg
memanjang
Stuart
Sundeen,
2007.
Stuart
dandan
Sundeen,
1995.
hal 414
Depresi /
Mania
D. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
1). Faktor genetik, mengemukakan
transmisi gangguan alam perasaan
diteruskan melalui garis keturunan.
2). Teori agresi berbalik pada diri sendiri,
megemukakan bahwa depresi
diakibatkan oleh perasaan marah yang
dialihkan pada diri sendiri. Freud
mengatakan bahwa kehilangan
objek/orang, ambivalen antara perasaan
benci & cinta dapat berbalik menjadi
perasaan menyalahkan diri sendiri.
b. Faktor Presipitasi
Ada lima stressor yang dapat menyebabkan
gangguan alam perasaan :
1. Kehilangan kasih sayang secara nyata
atau bayangan, termasuk kehilangan cinta
seseorang,fungsi tubuh, status atau harga
diri.
2. Kejadian penting dalam kehidupan sering
kali dilaporkan sebagai keadaan yang
mendahului episode depresi &
mempunyai dampak pada masalah saat
ini & kemampuan individu untuk
menyelesaikan masalah.
C. Mekanisme Koping
Mekanisme koping yang digunakan pada
reaksi kehilangan yg memanjang adalah
denial & supresi, hal ini untuk menghindari
tekanan yg hebat.
Pada depresi mekanisme koping yg
digunakan adalah represi, supresi,
mengingkari & disosiasi
Tingkah laku mania merupakan mekanisme
pertahanan terhadap depresi yg diakibatkan
karena kurang efektifnya koping dalam
menghadapi kehilangan.
D. Perilaku
Mania
perbedaan intensitas
psikofisiologikal yg tinggi.
Depresi kesedihan & kelambanan dpt
menonjol atau terjadi agitasi
Tahapan depresi
Depresi Ringan
Disebut juga depresi sementara karena
semua perasaan yang timbul alamiah. Mis :
rasa sedih, adanya rasa tdk nyaman yg
masih dpt diatasi oleh individu.
Depresi Sedang
Individu dalam mengatasi masalah sudah
memerlukan arahan dari orang lain.
Gejala :
Ggn afek yg meliputi murung, cemas,
kesal, marah & menangis.
Ggn proses berpikir, yg meliputi perhatian
sempit, berfikir lambat, selalu ragu,
bimbang, sukar konsentrasi, berfikir rumit,
putus asa, pesimis, menyalahkan dirinya
sendiri.
Depresi Berat
Depresi keadaan yang patologis dari alam
perasaan dengan gejala-gejala sebagai
berikut :
Gangguan afek yaitu pandangan kosong,
perasaan hampa, putus asa, merasa tidak
berguna, tidak berharga, tidak ada
inisiatif, dan tidak ada dorongan hidup.
Gangguan proses pikir yaitu adanya
halusinasi dan waham, tidak dapat
konsentrasi, adanya pikiran untuk
merusak diri.
Fisik
Dehidrasi
Nutrisi tidak adekuat
Berkurangnya kebutuhan tidur
BB menurun
Tingkah laku
Agresif
Hiperaktif
Aktifitas motorik meningkat
Kurang bertanggung jawab
Royal
Suka berdebat
Perawatan diri kurang
Tingkah laku seksual yang berlebihan
Bicara bertele-tele
2. Masalah keperawatan
a) Berduka disfungsional
b) Ketidakberdayaan
c) Risiko bunuh diri
d) Gangguan pola tidur
e) Risiko terhadap cidera
f) Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
g) Defisit perawatan diri
h) keputusasaan
3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi
pada klien mania adalah :
a. Risiko terjadi cidera
b. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
Diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi
pada klien depresi adalah :
c. Isolasi sosial
d. Risiko bunuh diri
e. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
4. Perencanaan
Tujuan umum
Mengajarkan klien untuk berespons emosional yg adaptif &
meningkatkan rasa puas serta senang yg dapat diterima
oleh lingkungan.
5. Tindakan keperawatan
Pada dasarmya intervensi difokuskan pada :
a. Lingkungan
Prioritas utama dalam merawat klien mania & depresi
adalah mencegah terjadinya kecelakaan. Karena klien
mania memiliki daya nilai yang rendah, hiperaktif,
senang tindakan yg risti, maka klien harus ditempatkan
di lingkungan yg aman, yaitu di lantai dasar, perabotan
dasar, kurangi rangsang dan suasana yg tenang.
Sedangkan merawat klien depresi lebih ditunjukkan
pada risiko bunuh diri, karena klien merasa tdk berdaya,
tdk berharga & keputusasaan.
b. Hubungan perawat-klien
Hubungan saling percaya yg terapeutik perlu
dibina & dipertahankan. Bekerja dengan klien
depresi perawat harus bersifat hangat,
menerima, diam aktif, jujur & empati, bicara
lambat, sederhana & beri waktu pada klien
untuk berfikir & menjawab.
Berbeda bila bekerja dengan klien mania,
perawat harus membuat batasan yang
konstruktif, hal ini perlu untuk mengontrol
perilaku klien. Kontrol dari lingkungan (perawat,
dokter, klien) yg konsisten akan mempercepat
kesadaran klien untuk mengontrol perilakunya.
c. Afektif
Kesadaran & kontrol diri perawat pada dirinya
merupakan sarat utama. Merawat klien
depresi, perawat harus mempunyai harapan
bahwa klien akan lebih baik. sikap perawat
yang menerima klien, hangat, sederhana akan
mengekspresikan pengharapan pada klien.
Prisnsip intervensi adalah menerima &
menenangkan klien. Klien didorong untuk
mengekspresikan pengalaman yang
menyekitkan & menyedihkan secara verbal,
untuk mengurangi intensitas masalah yg
dihadapi.
d. Kognitif
Intervensi kognitif bertujuan meningkatkan kontrol diri
klien pada tujuan & perilaku, meningkatkan harga diri
& membantu klien memodifikasi harapan yg negatif.
Cara mengubah pikiran yg negatif :
1). Identifikasi semua ide, pikiran yg negatif
2). Identifikasi aspek positif yg dimiliki klien
(kemampuan, keberhasilan)
3). Dorong klien menilai kembali persepsi, logika,
rasional.
4). Bantu klien mengubah persepsi yang salah /
negatif ke persepsi yg positif, dari tidak realitas ke
realitas.
5). Sertakan klien pada aktifitas yg mempertahankan
hasil. Beri penguatan & pujian akan keberhasilan.
e. Perilaku
Intervensi perilaku bertujuan untuk mengaktifkan klien
pada tujuan yang realistik, yaitu dg memberi tanggung
jawab secara bertahap. Klien dg depresi berat dg
penurunan motivasi perlu dibuat kegiatan yg terstruktur.
Beri penguatan pada kegiatan yg berhasil.
f. Sosial
Tujuan intervensi sosial adalah meningkatkan hubungan
sosial, dg cara :
1). Kaji kemampuan, dukungan & minat klien
2). Observasi & kaji sumber dukungan yg ada pada klien
3). Bimbing klien melakukan hubungan interpersonal, dg
role model, role play
4). Beri umpan balik & penguatan hubungan
interpersonal yg positif
5). Dorong klien untuk memulai hubungan sosial yang
lebih luas
g. Fisiologis
Intervensi fisiologis bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan klien.kebutuhan dasar seperti
makan,minum,istirahat,kebersihan & penampilan diri perlu
mendapat perhatian perawat.
Kewaspadaan perawat
Dlm memberi askep kpd klien dg gangguan alam perasaan
berat,perawat harus memberikan prioritas yg paling utama
thd risiko bunuh diri.Perawat diperlukan bila ada risiko bunuh
diri,yaitu gejala meningkat secara cepat & support sistem
tidak ada/kurang.Askep pada keadaan ini untuk melindungi &
menjamin agar klien tdk mencelakakan diri
sendiri.Percobaan bunuh diri biasanya terjadi pada saat klien
keluar dari fase depresi,klien mempunyai energi &
kesempatan untuk bunuh diri.Klien dalam keadaan mania
akut dpt mengancam hidupnya.
6. Evaluasi
a. Apakah semua sumber pencetus stress & persepsi klien dpt digali?
b. Apakah masalah klien mengenai konsep diri,rasa marah, &
hubungan interpersonal dpt digali?
c. Apakah riwayat individu klien & keluarganya sebelum fase
depresi/mania dpt di evaluasi sepenuhnya?
d. Apakah perlu dilakukan tindakan untuk mencegah kemungkinan
terjadi bunuh diri?
e. Apakah masyarakat lingk juga merupakan sumber koping?
f. Apakah tindakan keperawatan telah mencakup semua aspek dunia
klien?
g. Apakah reaksi perubahan klien dpt diidentifikasi & dilalui dengan
baik oleh klien?
h. Apakah perawat mampu untuk mawas diri thd perasaan pribadi,
konflik, & mampu untuk menghadapi bantuan emosi yg timbul dlm
hubungan dg klien?
i. Apakah pengalaman klien akan meningkatkan kepuasan &
kesenangan klien thd dunia pribadinya?
Episode Manik
Paling sedikit 3 dari kriteria berikut harus terdapat dalam
tingkat yang bermakna selama sedikitnya 1 minggu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Waham kebesaran
Kebutuhan tidur berkurang
Suara yang ditekan
Fligh of idea
Mudah terganggu
Agitasi Psikomotor
Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang
menyenangkan tanpa memperhatikan konsekuensi
negatif
TERIMA KASIH