Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN I KEHAMILAN

KASUS III

(Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Asuhan Kebidanan I Kehamilan)

Disusun oleh:

Kelompok III

Alda Malia Fasha (022015002) Nisa Marlisa (022015026)

Elis Komariah (022015012) Pajrin Febrianti (022014052)

Fiqhika Syifa (022015013) Rosita Dewi (022015031)

Isma Astina.N (022015019) Yuni Susilawati (022015051)

Ismi Siti.S (022015020) Ulfa Nurlatifah (022015046)

Dosen : Bu Imas Mardinasyah

Tanggal : 10 Oktober 2016

DIII-KEBIDANAN

STIKES AISYIYAH BANDUNG

2016-2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai Kasus
III. Tugas makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Matakuliah
Asuhan Kebidanan I Kehamilan.
Dalam menyusun makalah ini penyusun banyak mendapat bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah mengenai Kasus III.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada:
1 Ibu Evi Kusumahati, M.Keb selaku koordinator mata kuliah Asuhan Kebidanan I
Kehamilan.
2 Ibu Imas Mardinasyah, SST selaku Dosen Tutorial Asuhan Kebidanan I Kehamilan.
3 Orang tua dan kakak adik tercinta yang selalu setia mendorong dan memotivasi
selama menyusun makalah ini.
4 Serta teman-teman STIKes Aisyiyah Bandung, khususnya mahasiswa prodi D3-
Kebidanan yang sangat membantu dalam pembuatan makalah ini.
5 Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan dalam
proses penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
sempurna makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Bandung, Oktober 2016

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...........................................................................................................1
D. Langkah 7 Jump..........................................................................................................2
E. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan.................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan Trimester II.............................................................................3
B. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil Trimester II..............................3
C. Tindakan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester Ke II...................................8
D. Menghitung HPHT......................................................................................................8
E. Asupan Gizi Untuk Ibu Hamil Pada Trimester II........................................................8
BAB III ANALISA KASUS
A. Skenario Kasus..........................................................................................................10
B. Langkah 7 Jump........................................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN KASUS
BAB V PENUTUP
A. Simpulan....................................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ibu hamil trimester kedua yakni masa kehamilan pada minggu ke-14 sampai
dengan minggu ke-24 kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah
tampak jelas, ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan.
Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedua ini tidak memiliki permasalahan yang
serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada masa ini ketika memeriksakan kehmilannya
mengeluhkan ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan
normal dan merupakan bgin dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu
selama kehamilan. Adalah penting bagi seorang perawat untuk membedakan antara
ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya.

Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedu ini


tidak mengancam keselamatan jiwa, namun hal tersebut bisa sangat menjemukan dan
menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang
berbgai macam keluhannya dan membantu mencari cara untuk mengatasinya. Untuk
itu diperlukan asuhan kebidanan yang tepat oleh seorang bidan agar ibu hamil pada
trimester kedua ini dapat menikmati kehamilannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari kehamilan trimester ke II ?


2. Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester ke II?
3. Bagaimanakah tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester ke II?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari kehamilan trimester ke II.


2. Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester ke
II.
3. Untuk mengetahui tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester kedua.

1
2

D. Langkah 7 Jump
1. Step I : Skenario Kasus
2. Step II : Rumusan Masalah
3. Step III : Analisa Masalah
4. Step IV : Kesimpulan Analisa
5. Step V : Tujuan Pembelajaran
6. Step VI : Self Study
7. Step VII : Presentasi Makalah

E. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Dilaksanakan analisa kasus ini pada:


1. Hari/tanggal : Rabu, 05 Oktober 2016
2. Pukul : 08.00 s/d 11.30
3. Tempat: Kampus 1 R2c STIKes Aisyiyah Bandung
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kehamilan Trimester II

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lhirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketuju sampai 9 bulan. Jadi ibu hamil trimester kedua yakni pada
bulan keempat sampai keenam tepatnya pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-
24 kehamilan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat
dalm kondisi yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang
tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana
menyambut anggota keluarga baru, memantu perubahan-perubahan fisik norml yang
dialami ibu serta tumbuh kembang janin. Juga mendeteksi serta mentalaksanakan
setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan
normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun
kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya
bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko tidak dapat
memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama hamilnya. Oleh karena itu
pelayanan asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.

B. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil Trimester II

1. Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester II


a. Perubahan Uterus
Uterus akan membesar pada bulan bulan pertama di bawah pengaruh
estrogen dan progesteron yang kadar nya meningkat. Pada kehamilan 8 minggu
uterus membesar, sebesar telur bebek, pada kehamilan 12 minggu sebesar telur
angsa, pada 16 minggu sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa, dan

3
4

semakin membesar sesuai dengan usia kehamilan dan usia kehamilan sudah
aterm dan pertumbuhan janin normal.

b. Serviks Uteri
Serviks yang terdiri terutama atas jaringan ikat dan hanya sedikit
mengandung jaringan otot tidak mempunyai fungsi sebagai sfingter pada
multipara dengan porsio yang bundar, porsio tersebut mengalami cedera lecet
dan robekan, sehingga postpartum tampak adanya porsio yang terbelah belah
dan menganga. Perubahan ditentukan sebulan setelah konsepsi, perubahan
kekenyalan tanda goodle serviks menjadi lunak warna menjadi biru. Membesar
udema pembuluh darah meningkat, lendiri menutupi oesteum uteri ( kanalis
cervikalis ) serviks menjadi lebih mengkilap. ( Prawirohardjo, 1999 )

c. Vagina dan Vulva


Vagina dan serviks akibat hormone estrogen mengalami perubahan pula.
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiruan ( livide ) disebut tanda chadwick. Vagina: membiru karna
perubahan pelebaran pembuluh darah, PH 3,5-6 merupakan akibat
meningkatnya produksi asam laktat karena kerja laktobasi acidophilus,
keputihan, selaput lender vagina mengalami edematous, hipertropy, lebih
sensitif meningkat seksual terutama triwulan 3.

d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih didapat corpus luteum graviditas
sampe terbentuknya plasenta pada kira kira kehamilan 16 minggu corpus
luteum graviditas berdiameter kira kira 3 cm lalu ia mengecil setelah plasenta
terbentuk.

e. Mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomammotropin, estrogen dan progesterone akan tetapi belum
mengeluarkan air susu pada kehamilan akan terbentuk lemak sehingga
mammae menjadi lebih besar. Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari putting
susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut colostrum.
f. Sirlukasi Darah
Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih besar
dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodelusi).
Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi
5

pertumbuhan janin dalalm rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang
dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodelusi yang disertai
anemia fisiologis.

g. Sistem Respirasi
Kapasitas paru secara total menurun 4-5% dengan adanya elevasi
diafragma. Fungsi respirasi juga mengalami peru-bahan. Respirasi rate 50%
mengalami peningkatan, 40% pada tidal volume dan peningkatan konsumsi
oksigen 1520% diatas kebutuhan perempuan tidak hamil. Karena penurunan
tekanan CO2 seorang wanita hamil mengeluhkan sesak nafas sehingga
meningkatkan usaha bernafas.

h. Sistem Pencernaan
Menurut Djusar Sulin dalam buku Ilmu Kebidanan, seiring dengan
makin membesarnya uterus, lambung, dan usus akan tergeser. Perubahan yang
nyata terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada traktus digestivus. Mual
terjadi akibat penurunan asam hidrokloroid dan penurunan motilitas, serta
konstipasi akibat penurunan motilitas usus besar.
Gusi akan menjadi lebih hiperemis dan lunak sehingga dengan trauma
sedang saja bisa menyebabkan perdarahan. Epulis selama kehamilan akan
muncul. Hemorroid juga merupakan suatu hal yang sering terjadi akibat
konstipasi dan peningkatan tekanan vena pada bagian bawah karena pembesa-
ran uterus.

i. Sistem Perkemihan
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada
hamil tua, terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering berkemih. Desakan
tersebut menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh. Hemodelusi
menyebabkan metabo-lisme air makin lancar sehingga pembentukan urine akan
bertambah.

j. Sistem Integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophore stimulating hor-mone lobus hipofisis anterior dan
pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae
gravidarum livide atau alba, areola mamae, papilla mamae, linea nigra, pipi
6

(khloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan meng-


hilang.

k. Sistem Metabolisme
1) Metabolisme basal naik sebesar 15-20% dari semula, teru-tama pada
trimester ketiga.
2) Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter
menjadi 145 mEq per liter disebabkan hemo-delusi darah dan kebutuhan
mineral yang diperlukan janin.
3) Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan, dan persiapan laktasi.
Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau
sebutir telur ayam sehari.
4) Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein.
5) Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil:
a) Kalsium, 1,5 gram setiap hari, 30-40 gram untuk pemben-tukan tulang
janin.
b) Fosfor, rata rata 2 gram dalam sehari.
c) Zat besi, 800 mg atau 30-50 mg per hari.
d) Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi
air.
6) Berat badan ibu hamil bertambah. Berat badan ibu hamil akan bertambah
antara 6,5-16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan 0,5 kg/
minggu.

l. Perubahan Sistem Muskuluskeletal


Perubahan yang terjadi pada sistem muskuloskeletal dipengaruhi baik
secara hormonal dengan efek relaksasi jaringan persendian juga secara postural
dari berpindahnya pusat gravitasi. Hormon progresteron dan hormon relaxing
menyebabkan relaksasi jaringan ikat dan otot-otot, hal ini terjadi maksimal pada
satu minggu terakhir kehamilan, proses relaksasi ini memberikan kesempatan
pada panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan proses
persalinan, tulang pubik melunak menyerupai tulang sendi, sambungan sendi
sacrococcigus mengendur membuat tulang coccigis bergeser ke arah belakang
sendi panggul yang tidak stabil, pada ibu hamil hal ini menyebabkan sakit
pinggang. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karena
janin membesar dalam abdomen sehingga untuk mengkompensasi penambahan
berat ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi
tulang belakang lebih lentur, dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada
7

beberapa wanita.

2. Perubahan psikologis pada ibu hamil trimester kedua


a. Fase prequickening
Selama akhir trimester pertama dan masa prequickening pada trimester
kedua ibu hamil mengevaluasi lagi hubungan nya dan segala aspek didalam nya
dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi
kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi
basis atau dasar bagaimana ia mengambangkan hubungan dengan anak yang
akan dilahirkannya. Proses yang terjadi dalam masa pengevaluasian kembali ini
adalah perubahan identitas dari penerima kasih sayang ( dari ibunya ) menjadi
seorang ibu. Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu hamil
untuk mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih sayang
kepada anak yang akan dilahirkannya

b. Fase postquickening
Setelah ibu merasakan quickening, identitas keibuan yang jelas akan
muncul. Ibu hamil akan focus pada kehamilannya dan persiapan menghadapi
peran baru sebagai seorang ibu.

C. Tindakan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester Ke II

1. Menyarankan ibu tidak terlalu lama berdiri atau berjalan.


2. Menyarankan ibu untuk tidak menggaruk tubuh karena akan berbekas.
3. Menyarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berserat.
4. Menyarankan ibu untuk merendam kaki dalam air hangat ( keram pada kaki).
5. Menyarankan ibu untuk tidak mengangkat beban dengan berjongkok.

D. Menghitung HPHT

HPHT ini juga dapat digunakan untuk menghitung perkiraan hari persalinan,
dikenal dengan rumus Naegele yaitu (untuk yang memiliki siklus menstruasi 28 hari):
Hari Perkiraan Lahir (HPL) = Tanggal hari pertama haid terakhir + 7, bulan 3, tahun
+ 1. Jika bulan tidak bisa dikurangi 3 maka bulan ditambah 9 dan tidak ada
penambahan tahun. Untuk yang memiliki siklus menstruasi selain 28 hari maka rumus
8

nya menjadi: HPL = HPHT + 9bulan + (lama siklus haid 21 hari) Dari rumus tersebut
dapat disimpulkan bahwa bahwa usia kehamilan normal sampai lahir adalah 280 hari
sejak HPHT.

E. Asupan Gizi Untuk Ibu Hamil Pada Trimester II

Saat ibu hamil memasuki masa ini, ibu hamil dan juga janinnya akan
mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Oleh sebab itu dalam
masa ini, pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan janin harus meningkat dibandingkan
dengan trimester sebelumnya. Kandungan pun juga akan semain besar. Ibu hamil bisa
mencermati setiap perkembangannya dan perkembangan tersebut didukung dengan
pemenuhan nutrisi yang tepat.

1. Pada minggu ketiga belas sampai dengan minggu keenam belas (perkembangan
janin 4 bulan) ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3000 kalori setiap
harinya. Kalori tersebut bermanfaat dalam tambahan energi bagi ibu hamil. Janin
akan mengalami pembentukan sistem saraf pusat. Pada minggu ini, ibu hamil
sebaiknya jangan mengkonsumsi cokelat, teh dan juga kafein. Hal itu dilarang
karena memiliki risiko untuk mengganggu perkembangan di saraf pusat.

2. Pada minggu ketujuh belas sampai dengan minggu keduapuluh tiga ibu hamil harus
mengkonsumsi banyak serat. Serat bisa ditemukan pada sayur dan buah. Ibu hamil
juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari maksimal 10 gelas per hari
agar tidak kekurangan cairan dan mencegah sembelit. Mengkonsumsi sebanyak 100
gram manfaat zat besi dan juga vitamin C sangat dianjurkan dalam minggu ini
karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah. Sel darah merah itu
bermanfaat untuk pembentukan jantung dan juga perkembangan sistem dari
peredaran darah janin.
3. Pada minggu ke-24 sampai minggu ke-28, ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi
garam yang berlebih. Jika hal ini terjadi kaki bengkak saat hamil. Konsumsilah
nutrisi yang mengandung omega-3 dan juga vitamin E. Fungsinya adalah
membantu kecerdasan otak janin dan juga sebagai zat antioksidan bagi tubuh ibu
hamil. Jumlah yang harus dikonsumsinya adalah sebanyak 80 gram per hari.
9
BAB III
ANALISA KASUS
A. Skenario Kasus

Seorang ibu hamil datang ke klinik sodara tanggal 07 agustus 2016 dengan di
antar oleh ojeg untuk memeriksakan kehamilannya ini merupakan kehamilan yang
pertama dan pemeriksaan kehamilan yang kedua selama anamnesa klien tampak sangat
gembira aktif berbicara ia mengatakan sudah tidak mengalami mual dan muntah
sehingga selalu merasa bersemangat setiap hari untuk menyelesaikan semua urusan
rumah tangganya. Ibu mengaku mampu menghabiskan makan porsi dalam dengan
menuvariasi sayuran dan daging sesuai anjuran, sangat menyukai apel dan selalu
minum susu coklat setiap pagi. Ibu juga mengatakan sudah tidak takut banyak minum
karena keluhan kencing sudah tidak ada lagi HPHT ( 28 April 2016 ) tekanan darah :
180/80mmHg, Nadi: 78x/menit, repirasi: 24x/menit, suhu: 36,8OC.

B. Langkah 7 Jump

1. Step I (Sinopsis kasus)


2. Step 2
a. Berapakah usia kehamilan ibu dan trimesternya ?
b. Berapakah taksiran persalinan ?
c. Apakah perubahan fisiologis dan psikologis yang ada pada trimester II ?
d. Asuhan apakah yang diberikan pada ibu hamil setelah kunjungan ulang ?
e. Bagaimana asupan gizi yang sesuai untuk ibu hamil pada trimester II ?

3. Step III
a. Menghitung Usia Kehamilan
Tanggal kunjungan : 07-08-2016
HPHT : 28-04-2016
09-3x4 1/3
: 12+1+1
: 14 minggu+ 2hari
: 14 minggu-15 minggu

10
11

b. Menghitung Taksiran Pesalinan


HPHT : 28-04-2016
:+7-03+1
: 04-01-2017 ( taksiran persalinan )
c. Fisiologis Pada Trimester II
1) Perubahan serviks
2) Serviks uteri
3) Vagian dan vulva
4) Ovarium
5) Mammae
Psikologis Pada Trimester II
1) Fase prequickening
2) Fase postprequickening
d. Asuhan apakah yang diberikan pada ibu hamil setelah kunjungan ulang
1) Menyarankan ibu tidak terlalu lama berdiri atau berjalan.
2) Menyarankan untuk tidak menggaruk tubuh karena akan membekas.
3) Menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
4) Mengajurkan ibu untuk merendam kaki dalam air hangat (kram pada kaki).
5) Menyarankan ibu tidak mengangkat beban dengan berjongkok.
e. Asupan gizi yang sesuai untuk ibu hamil pada trimester II
1) Zat besi: daging, sayur-sayuran, kacang-kacangan.
2) Protein: telur, daging, sayur.
3) Vitamin dan mineral.

4. Step IV
Fisiologis 1. Perubahan uterus
2. Serviks uteri
3. Vagina dan vulva
Psikologis
Trimester II 4. Ovarium
5. Mammae
Asupan gizi 1. Fase prequickening
2. Fase postquickening
1. Zat besi
2. Protein
Assessment: 3. Vitamin
Ny. X ( G1,P0,A0 ) dengan kehamilan trimester II, 14 minggu lebih 2 hari
dengan janin tunggal hidup, dengan intrauterine.

Penatalaksanaan:

a. Menyarankan ibu tidak terlalu lama berdiri atau berjalan.


b. Menyarankan untuk tidak menggaruk tubuh karena akan membekas.
c. Menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
d. Mengajurkan ibu untuk merendam kaki dalam air hangat (kram pada kaki).
e. Menyarankan ibu tidak mengangkat beban dengan berjongkok.

5. Step V
a. Untuk mengetahui pengertian dari kehamilan trimester ke II.
12

b. Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester


ke II.
c. Untuk mengetahui tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester kedua.

6. Step VI ( Self Study)

7. Step VII (Presentasi Makalah)


BAB IV
PEMBAHASAN KASUS

Berdasarkan analisis kasus dengan kesesuaian teori bahwa:

1. Usia kehamilan Ny. X adalah 14-15 minggu menggunakan rumus Neagle.


2. Taksiran persalinan Ny. X adalah 04 Januari 2017.
3. Perubahan fisiologis pada trimester II
a. Perubahan uterus
Uterus akan membesar pada bulan bulan pertama di bawah pengaruh
estrogen dan progesteron yang kadar nya meningkat. Pada kehamilan 8 minggu
uterus membesar, sebesar telur bebek, pada kehamilan 12 minggu sebesar telur
angsa, pada 16 minggu sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa, dan
semakin membesar sesuai dengan usia kehamilan dan usia kehamilan sudah
aterm dan pertumbuhan janin normal.
b. Serviks uteri
Serviks yang terdiri terutama atas jaringan ikat dan hanya sedikit
mengandung jaringan otot tidak mempunyai fungsi sebagai sfingter pada
multipara dengan porsio yang bundar, porsio tersebut mengalami cedera lecet
dan robekan, sehingga postpartum tampak adanya porsio yang terbelah belah
dan menganga. Perubahan ditentukan sebulan setelah konsepsi, perubahan
kekenyalan tanda goodle serviks menjadi lunak warna menjadi biru. Membesar
udema pembuluh darah meningkat, lendiri menutupi oesteum uteri ( kanalis
cervikalis ) serviks menjadi lebih mengkilap.
c. Vagina dan vulva
Vagina dan serviks akibat hormone estrogen mengalami perubahan pula.
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiruan ( livide ) disebut tanda chadwick. Vagina: membiru karna
perubahan pelebaran pembuluh darah, PH 3,5-6 merupakan akibat
meningkatnya produksi asam laktat karena kerja laktobasi acidophilus,
keputihan, selaput lender vagina mengalami edematous, hipertropy, lebih
sensitif meningkat seksual terutama triwulan 3.

13
14

d. Ovarium
e. Pada permulaan kehamilan masih didapat corpus luteum graviditas
sampe terbentuknya plasenta pada kira kira kehamilan 16 minggu corpus
luteum graviditas berdiameter kira kira 3 cm lalu ia mengecil setelah plasenta
terbentuk
f. Mammae
g. Mammae akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomammotropin, estrogen dan progesterone akan tetapi belum
mengeluarkan air susu pada kehamilan akan terbentuk lemak sehingga
mammae menjadi lebih besar. Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari putting
susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut colostrum.

h. Selain dari perubahan sistem reproduksi, berubah juga sistem


pencernaan, pernafasan, urinarius, endokrin, metabolisme, sirkulasi darah dan
jantung pun meningkat di trimeseter 2 ini.

4. Perubahan psikologis pada ibu hamil trimester ke II


a. Fase prequickening
i. Selama akhir trimester pertama dan masa prequickening pada
trimester kedua ibu hamil mengevaluasi lagi hubungan nya dan segala aspek
didalam nya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan
mengevaluasi kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan
akan menjadi basis atau dasar bagaimana ia mengambangkan hubungan dengan
anak yang akan dilahirkannya. Proses yang terjadi dalam masa pengevaluasian
kembali ini adalah perubahan identitas dari penerima kasih sayang ( dari ibunya
) menjadi seorang ibu. Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu
hamil untuk mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih sayang
kepada anak yang akan dilahirkannya
b. Fase postquickening
j. Setelah ibu merasakan quickening, identitas keibuan yang jelas akan
muncul. Ibu hamil akan focus pada kehamilannya dan persiapan menghadapi
peran baru sebagai seorang ibu.
5. Tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester ke II
a. Menyarankan ibu tidak terlalu lama berdiri atau berjalan
b. Menyarankan ibu untuk tidak menggaruk tubuh karena akan berbekas
c. Menyarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berserat
d. Menyarankan ibu untuk merendam kaki dalam air hangat ( keram pada kaki )
e. Menyarankan ibu untuk tidak mengangkat beban dengan berjongkok.
6. Asupan gizi yang baik untuk ibu hamil pada trimester 2 ini adalah
15

a. Pada minggu ketiga belas sampai dengan minggu keenam belas (perkembangan
janin 4 bulan) ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3000 kalori
setiap harinya. Kalori tersebut bermanfaat dalam tambahan energi bagi ibu
hamil. Janin akan mengalami pembentukan sistem saraf pusat. Pada minggu ini,
ibu hamil sebaiknya jangan mengkonsumsi cokelat, teh dan juga kafein. Hal itu
dilarang karena memiliki risiko untuk mengganggu perkembangan di saraf
pusat.
k.
b. Pada minggu ketujuh belas sampai dengan minggu keduapuluh tiga ibu hamil
harus mengkonsumsi banyak serat. Serat bisa ditemukan pada sayur dan buah.
Ibu hamil juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari maksimal 10
gelas per hari agar tidak kekurangan cairan dan mencegah sembelit.
Mengkonsumsi sebanyak 100 gram manfaat zat besi dan juga vitamin C sangat
dianjurkan dalam minggu ini karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah
merah. Sel darah merah itu bermanfaat untuk pembentukan jantung dan juga
perkembangan sistem dari peredaran darah janin. Dapat disimpulkan bahwa
asupan zat besi penting untuk mencegah dari defisinesi anemia apabila ibu
kekurangan Hb.

c. Pada minggu keduapuluh empat sampai dengan minggu keduapuluh delapan


ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi garam yang berlebih. Jika hal ini
terjadi kaki bengkak saat hamil. Konsumsilah nutrisi yang mengandung omega-
3 dan juga vitamin E. Fungsinya adalah membantu kecerdasan otak janin dan
juga sebagai zat antioksidan bagi tubuh ibu hamil. Jumlah yang harus
dikonsumsinya adalah sebanyak 80 gram per hari.

l.
m. BAB V
n. PENUTUP
A. Simpulan

o. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lhirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketuju sampai 9 bulan. Jadi ibu hamil trimester kedua yakni pada
bulan keempat sampai keenam tepatnya pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-
24 kehamilan.
p. Perubahan fisiologis pada ibu hamil terjadi pada berbagai sistem. Salah
satunya perubahan pada sistem darah sehingga menyebabkan metabolisme tubuh,
kardiovaskuler, suhu dan sirkulasi darah meningkat. Begitupula dengan perubahan
sistem reproduksi, contohnya pada uterus, vagina dan vulva, serviks, ovarium, kulit dan
payudara membesar.
q. Perubahan psikologis ibu dapat seperti bahwa ia telah menerima dengan
keadaannya setelah itu ia pun bersiap diri untuk mempersiapkan kehamilannya dan
perannya sebagai ibu.
r. Selanjutnya tindakan asuhan bidan yang dilakukan adalah asuhan sayang
ibu. Asuhan tersebut dapat berupa dukungan untuk ibu dalam menghadapi
kehamillanya hingga persalinannya. Bidan juga menyarankan untuk mengatur asupan
gizi pasien.
s.

B. Saran

t. Diharapkan mahasiswi dapat mengetahui dan menerapkan dalam asuhan


antenatal care (ANC) serta dapat mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan
sebaiknya ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care (ANC) minimal 1x pada
trimester 1,2 dan 3, diharapkan dengan dilakukannya kunjungan dapat mengurangi
AKB dan AKI.
u.
v.

16
w. DAFTAR PUSTAKA
x. Baston, Helen. 2011. Persalinan Volume 3. Jakarta:EGC.

y. Rukiah, Ai Yeyeh. 2009. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta:Trans Info


Media.

z. Sondakh, Jenny js. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta:Erlangga.

aa.

Anda mungkin juga menyukai