Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

“TANDA - TANDA KEHAMILAN DAN USIA KEHAMILAN”

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Nama : Naya Azizah (0122009)


Nama : Viyona Dwi Juneyarta (0122017)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BOGOR HUSADA
2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT.,
melimpahkan rahmat dan karunianya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan
dengan judul “TANDA-TANDA KEHAMILAN DAN USIA KEHAMILAN”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah
ini dapat diselesaikan.

Dalam makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangannya baik pada cara
penulisan maupun materi. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran guna
menyempurnakan makalah ini.

Makalah ini ditujukan kepada dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan
yaitu Ibu Lia Indria Sari, SST.,M.Kes. yang telah memberikan bahan materi untuk
dijadikan makalah. Dalam penulisan makalah ini kami selaku penulis mengucapkan
Terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Bogor, 21 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3
2.1 Tinjauan Teoritis .................................................................................................... 3
2.1.1 Definisi Kehamilan.......................................................................................... 3
2.2 Pembahasan ............................................................................................................. 3
2.2.1 Pengertian tanda-tanda kehamilan ............................................................... 3
2.2.2 Tanda pasti kehamilan ................................................................................... 4
2.2.3 Tanda-tanda kehamilan tidak pasti .............................................................. 5
2.2.4 Tanda-tanda kemungkinan kehamilan ......................................................... 7
2.2.5 Cara menentukan usia kehamilan ................................................................. 9
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 13
3.2 Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah hasil dari “kencan” sperma dan sel telur. Dalam
prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul penuh
perjuangan. Dari sekitar 20-40 juta sperma yang dikeluarkan, hanya sedikit yang
survive dan berehasil mencapai tempat sel telur. Dari jumlah yang sudah sedikit
itu, hanya satu sperma saja yang bisa membuahi sel telu.(Mirza,2008)
Menentukan kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar,
tetapi menentukan kehamilan awal seringkali tidaklah mudah, terutama bila pasien
baru mengeluh terlambat haid beberapa minggu saja. Keadaan ini akan lebih sulit
lagi bila pasien sengaja menyembunyikan kehamilannya, misal unwanted
pregnancy atau sebaliknya pada orang yang sangat ingin hamil. Akhirnya
semua ini bergantung pada kemampuan bidan untuk mengenal tanda dan gejala
kehamilan ditambah dengan interpretasi hasil pemeriksaan laboratotium. Secara
klinis tanda-tanda kehamilan dapat dibagi dalam 2 kategori besar yaitu tanda yang
tidak pasti/probable signs dan tanda-tanda kepastian hamil.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja tanda-tanda kehamilan yang tidak pasti?
2. Apa saja tanda-tanda kehamilan yang pasti?
3. Apa saja tanda-tanda kehamilan yang kemungkinan?
4. Bagaimana cara menentukan kehamilan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan yang tidak pasti.
2. Untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan yang pasti.
3. Untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan yang kemungkinan.
4. Untuk mengetahui cara menentukan kehamilan?

1
1.4 Manfaat
1. Manfaat penulisan makalah untuk mahasiswa
Untuk meningkatkan pemikiran kritis, belajar berpikir sistematis, dapat
menambah pengetahuan serta untuk melatih agar lebih teliti dalam menghitung
usia kehamilan dan mendapat gambaran tentang tanda-tanda kehamilan.
2. Manfaat penulisan makalah bagi masyarakat
Untuk menambah informasi dan pengetahuan terhadap seputar tanda-tanda
kehamilan dan cara menghitung usia kehamilan.
3. Manfaat makalah bagi Institusi
Agar dapat digunakan sebagai tambahan wawasan untuk proses pembelajaran
dari mahasiswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar bagi
mahasiswanya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah hasil dari “kencan” sperma dan sel telur. Dalam
prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul
penuh perjuangan. Dari sekitar 20-40 juta sperma yang dikeluarkan, hanya
sedikit yang survive dan berehasil mencapai tempat sel telur. Dari jumlah yang
sudah sedikit itu, hanya satu sperma saja yang bisa membuahi sel
telur.(Mirza,2008)
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau/10 bulan/9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana trimester satu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15minggu(minggu ke 13 hingga
ke 27),dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga ke 40).
(Saifuddin,2009).

2.2 Pembahasan
2.2.1 Pengertian tanda-tanda kehamilan
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang
timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan
psikologi pada masa kehamilan. Untuk dapat menegakkan kehamilan
ditetapkan dengan melakakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala
kehamilan. (Marjati,2011)

3
2.2.2 Tanda pasti kehamilan
Tanda pasti adalah tanda-tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeiksa
yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan. Yang
termasuk tanda pasti kehamilan yaitu:

1. Terasa gerakan janin


Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada
kehamilan 18 minggu. Sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16
minggu karena telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan
IV dan V janin itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air ketuban,
maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, maka anak melenting di
dalam rahim. Ballottement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar
maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam. Ballottement di
luar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor-tumor bertangkai dalam acites
seperti fibroma ovari. Karena seluruh badan janin yang melenting maka
ballotement semacam ini disebut ballottement in toto untuk membedakan
dengan ballottement yang ditimbulkan oleh kepala saja pada kehamilan
yang lebih tua.
2. Teraba bagian-bagian janin
Bagian-bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa
dengan cara palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua.
3. Denyut jantung janin
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa
dengan menggunakan:
a. Fetal elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.
b. Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu
c. Stetoskop laenec pada kehamilan 18-20 minggu

4
4. Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
5. Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran
kantong janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat
diperkirakan tuanya kehamilan.

2.2.3 Tanda-tanda kehamilan tidak pasti


1. Amenorea (berhentinya menstruasi)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan
folikel de graaf dan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi Lamanya
amenorea dapat diinformasikan dengan memastikan hari pertama haid
terakhir (HPHT), dan digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan
dan tafsiran persalinan. Tetapi, amenorhea juga dapat disebabkan oleh
penyakit kronik tertentu, tumor pituitari, perubahan dan faktor
lingkungan, malnutrisi, dan biasanya gangguan emosional seperti
ketakutan akan kehamilan.
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
Pengaruh ekstrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi
terutama pada pagi hari yang disebut morning sicknes Dalam batas
tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau sering dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hiperemesis
gravidarum.
3. Ngidam (menginginkan makan tertentu)
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan
yang demikian disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan-bulanan
pertama kehamilan dan akan menghilang dengan tuanya kehamilan.
4. Syncope(pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau

5
pingsan. Hal ini sering terindi terutama jika berada pada tempat yang ramai,
biasanya akan hilang setelah 16 minggu.
5. Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan
kecepatan basal metabolisme (basal metabolisme rate-BMR) pada
kehamilan yang akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan
akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
6. Payudara Tegang
Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada
payudara, sedangkan progestron menstimulasi perkembangan sistem
alveolar payudara. Bersama somatomamotropin, hormon-hormon ini
menimbulkan pembesaran payudara, menimbulkan perasaan tegang dan
nyeri selama dua bulan pertama pelebaran puting susu, serta pengeluaran
kolostrum.
7. Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh dan sering miksi. Frekuensi miksi yang sering, terjadi pada triwulan
pertama akibat desakan uterus kekandung kemih. Pada trimester kedua
umumnya keluhan ini akan berkurang karena uterus yang membesar keluar
dari rongga panggul. Pada akhir trimester, gejala bisa timbul karena janin
mulai masuk kerongga panggul dan menekan kembali kandung kemih.
8. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus
otot menurun) sehingga kesulitan untuk BAB.
9. Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat
pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan
kulit. Pigmentasi ini meliputi tempat-tempat berikut ini:
a. Sekitar pipi: clolasma gravidarum (penghitaman pada daerah dahi,
hidung, pipi, dan leher).

6
b. Sekitar leher tampak lebih hitam.
c. Dinding perut: strie lividae/gravidarum (terdapat pada seorang
primigravida, warnanya membiru), strie nigra, linea alba menjadi lebih
hitam (linea grisae/nigra).
d. Sekitar payudara: hiperpigmentasi aerola mamae sehingga terbentuk
areola sekunder. Pigmentasi areola ini berbeda pada tiap wanita, ada
yang merah muda pada wanita kulit putih, coklat tua pada wanita kulit
coklat, dan hitam pada wanita kulit hitam. Selain itu, kelenjar
montgomeri menonjol dan pembuluh darah menifes sekitar payudara.
e. Sekitar pantat dan paha atas terdapat strie akibat pembesaran bagian
tersebut.
10. Epulis
Hipertropi papila ginggivae/gusi sering terjadi pada trimester pertama.
11. Varises
Pengaruh extrogen dan progesteron menyebabkan pelebaran
pembuluh darah terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises
dapat terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis serta payudara.
Penampakkan pembuluh darah ini dapat hilang setelah persalinan.

2.2.4 Tanda-tanda kemungkinan kehamilan


Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan-perubahan yang
diobservasi oleh pemeriksa (bersifat obyektif), namun berupa dugaan
kehamilan saja. Makin banyak tanda-tanda yang mungkin kita dapati, makin
besar kemungkinan kehamilan. Yang termasuk tanda kemungkinan hamil
yaitu :
1. Uterus membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar, dan konsistensi rahim. Pada
pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama
makin bundar bentuknya.

7
2. Tanda hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak,
terutama daerah ismus. Pada minggu-minggu pertama ismus uteri
mengalami hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan
pertama meng- akibatkan ismus menjadi panjang dan lebih lunak.
Sehingga kalau kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan
satunya pada dinding perut di atas simpisis maka ismus ini tidak teraba
seolah-olah korpus uteri sama sekali terpisah dari uterus.
3. Tanda chadwick
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva
tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide). Warna porsiopun
tampak livideini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen.
4. Tanda piscaseck
Uterus mengalami pembesaran. Kadang-kadang pembe- saran
tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini
menyebabkan uterus mem- besar ke salah satu jurusan pembesaran
tersebut.
5. Tanda braxton hicks
Bila uterus dirangsang akan mudah berkontraksi. Waktu palpasi
atau pemeriksaan dalam uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras
karena berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan.
6. Goodell sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita
merasa ujung hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada
perabaan selunak vivir atau ujung bawah daun telinga.
7. Reaksi kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human
chorionic gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama
pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu menentukan diagnosa
kehamilan sedini mungkin.

8
2.2.5 Cara menentukan usia kehamilan
Dalam menentukan usia kehamilan pada seorang ibu dapat
mempergunakan referensi dari berbagia ahli seperti yang akan dijelas- kan di
bawah ini antara lain :

1. Metode Kalender
Metode kalender adalah metode yang seringkali dipergunakan
oleh tenaga kesehtan di lapangan perhitungannya sesuai dengan rumus
yang rekomendasikan dari Neagle yaitu dihitung dari tanggal haid
terakhir hari ditambah 7 (tujuh), bulan ditambah 9 (sembilan)/dikurang 3
(tiga) tahun ditambah 1 (satu)/tidak.
Lama rata-rata kehamilan adalah 266 hari setelah terjadi fertilisasi
ovum atau (pada siklus haid 28 hari), 280 hari atau 40 minggu atau 9
bulan 7 hari, sejak hari pertama masa haid normal yang terakhir.
Contohnya: Hari pertama haid normal, 2 Februari (2 bulan),
tambahkan angka 7 pada hari dan 9 pada bulan untuk menentukan
perkiraan tanggal persalinan, yaitu 9 November (11 bulan) (pada tahun
yang sama).
Hari pertama haid normal terakhir, 27 September (9 bulan);
tambahkan angka 7 pada hari dan 9 pada bulan untuk menen tukan
perkiraan tanggal persalinan, yaitu 4 Juli (7 bulan) (pada tahun
berikutnya). (Farrer, 2001)
Di bawah ini akan deberikan contoh lain :
HPHT Ny.E tgl 23-08-12 datang ke klinik pada tgl 08-01-09. Berapakah
usia kehamilannya?
Diket: hari pertama haid terakhir (HPHT) : 23-08-12
7-3+1
Jadi hasil taksiran persalinan (TP) : 30-05-13
Uraiannya :
Ibu datang tanggal : 08-01-13 untuk menentukan umur kehamilan

9
Jawab :
Taksiran Persalinan : 30-05- 13
Dikurangi tanggal datang : 08-01-13
Hasilnya : 22 hari 4 bulan = 19 minggu 1 hari,
39 mgg 7 hari
19 mgg 1 hari
20 mgg 6 hari
Jadi usia kehamilan Ny. E adalah 20 minggu lebih 6 hari.
2. Quickening (goyang anak)
Kadang-kadang riwayat haid tidak pasti, terutama kalau wanita
hamil itu tidak ingat tanggalnya, baru saja menghentikan pemakaian
kontrasepsi oral atau kehamilan terjadi sebelumnya haidnya kembali
setelah kehamilan sebelumnya. Pada kasus-kasus semacam ini, kita harus
menanyakan saat la merasakan quickening (gerakan anak yang terasa
pertama kali) dan kemudian mencatat tanggalnya. Tanggal atau saat
quickening kemudian +5 bulan kalender agar kita dapat memperoleh
tanggal perkiraan persalinan (Farrer, 2001). Atau +4.5 bulan dari waktu
ibu merasakan gerakan janin hidup "feeling life" (Quickening)
(Prawirohadjo 1999)
3. Tinggi Fundus
Tinggi fundus uteri, dengan dibandingkan terhadap berbagai titik
patokan, diukur pada setiap kali kunjungan. Pertumbuhan uterus akan
terus terjadi dan dapat diperkirakan sehingga tinggi fundus uteri
merupakan pedoman yang baik untuk menentukan usia kehamilan
(Farrer, 2001).
Mengukur tinggi fundus juga dapat dilakukan dengan metode lain
yaitu:
▪ Menurut Spiegelberg, dengan jalan mengukur Tingg Fundus Uteri
dari simfisis.

10
▪ Menurut Mac Donald, adalah modifikasi spiegelberg, yaitu jarak
fundus dalam cm dibagi 3,5 merupakan tuanya kehamilan dalam
bulan.
▪ Menurut Ahfeld, ukuran kepala Bokong = 0,5 panjang
sebenarnya, bila diukur jarak ke kepala-bokong adalah 20cm,
maka tua kehamilan adalah 8 bulan.
▪ Rumus Johnson-Tausak: menentukan taksiran berat janin adalah :
BB = (Mac Donald-12)x155

Menentukan umur kehamilan dilihat dan Tinggi Fundus Uteri (TFU)


menurut Spiegelberg :

− 22-28 mgg : 24-25 cm di atas simfisis


− 28 mgg : 26,7 cm di atas simfisis
− 30 mgg : 29,5-30 cm di atas simfisis
− 32 mgg : 29.5-30 cm di atas simfisis
− 34 mgg : 31 cm di atas simfisis
− 36 mgg : 32 cm di atas simfisis
− 38 mgg : 33 cm di atas simfisis
− 40 mgg : 37.7 cm di atas simfisis (Prawirohardjo 1999)
Usia Tinggi Fundus
Kehamilan Cm Menggunakan penunjuk-penunjuk badan
12 mgg - Teraba di atas simpisis pubis
16 mgg - Di tengah, antara simpisis pubis dan umbilikus
20 mgg 20 cm (±2cm) Pada umbilikus
Usia kehamilan dalam minggu
22-27 mgg -
= cm (±2cm)
Di tengah, antara umbilikus dan prosesus
28 mgg 28 cm (±2cm)
sifoideus
Usia kehamilan dalam minggu
29-35 mgg -
= cm (±2cm)
36 mgg 36 cm (±2cm) Pada prosesus sifoideus
Table 1 Tinggi fundus berdasarkan usia kehamilan

11
4. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan sinar X akan memperlihatkan osifikasi berbagai
bagian skeleton janin dari sejak usia kehamilan 16 mgg. Namun demikian,
pemeriksaan ini hampir tidak pernah dilakukan untuk menilai usia
kehamilan mengingat bahaya yang dapat ditimbulkannya (Farrer, 2001).
5. Pemeriksaan USG
Kantong janin dapat dilihat pada usia kehamilan 6-7 minggu dan
kepala janin dapat diukur pada usia 13 minggu dengan menggunakan
USG (pemantulan gelombang suara frekuensi tinggi dengan panjang
gelombang yang pendek). USG merupakan cara pemeriksaan non
invasive. Pada hakekatnya pemeriksaan USG kini sudah menggantikan
peranan sinar X dalam menilai maturitas janin (Farrer, 2001).

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul
pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi
pada masa kehamilan. Tanda-tanda kehamilan terbagi menjadi tiga yaitu tanda
kehamilan pasti, tidak pasti dan kemungkinan. Kehamilan juga mempunyai cara
perhitungan untuk menentukan usia janin yang ada dalam kandungan. Banyak
metode yang dipakai pada proses perhitungan kehamilan yaitu Metode kalender,
Quickening (goyang), Tinggi fundus, Pemeriksaan radiologi dan Pemeriksaan
USG.

3.2 Saran
Diharapkan mahasiswi mampu dalam mempelajari seputar tanda-tanda
kehamilan dan cara menentukan usia kehamilan. Serta Diharapkan mahasiswi
dapat meningkatkan pengetahuan keterampilandalam melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu bersalin.

Demikain lah makalah yang kami buat apabila ada kesalahan dalam
penulisan diharapkan kepada Dosen pengajar untuk berkenan memberikan
pendapat dan saran, supaya makalah ini mendekati kesempurnaan. Atas pendapat
dan sarannya kami ucapkan terima kasih.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ai Yeyeh Rukiyah, S.Si.T,MKM dan Lia Yulianti, Amkeb., SKM., MKM. (2014).
Asuhan Kebianan Kehamilan. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Elizabeth Siwi Walyani, A. K. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.


Yogyakarta: PT. PUSTAKA BARU.

Nurul Jannah, S. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.

14

Anda mungkin juga menyukai