Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Anantami Ristika Putri NIM 2022-02-14201-004
Christin Riana Dewi NIM 2022-02-14201-008
Idelia Zafirah NIM 2022-02-14201-026
Lisdawati NIM 2022-02-14201-033
Putri Ayu Wulandari NIM 2022-02-14201-049
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemurahan-Nya Makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai yang
diharapkan. Makalah ini membahas tentang “Asuhan Keperawatan
Pemeriksaan Kehamilan”. Secara khusus pembahasan dalam Makalah ini diatur
sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan dapat dimengerti dan di
pahami oleh para pembacanya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas II dengan diampu oleh dosen yaitu Ibu Meilitha
Carolina, Ners., M.Kep.
Penulis sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, dalam penyusunan Makalah masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
positif, guna dalam penyusunan Makalah ini bisa lebih baik lagi di masa yang
akan datang. Harapan penulis, semoga Makalah yang sederhana ini, dapat
memberi pengetahuan serta ilmu sebagai pembelajaran bagi para pembacanya.
Penulis.
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum.......................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................3
1.4.1 Manfaat Teoritis....................................................................................3
1.4.2 Manfaat Praktis.....................................................................................3
BAB 4 PENUTUP...........................................................................................21
4.1 Kesimpulan...........................................................................................21
4.2 Saran.....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
g. Miksi sering
Sering buang air kecil disebabkan karena karena kandung kemih
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada
triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena
kandung kemih ditekan oleh kepala jamin.
h. Konstipasi atau obstipasi
Ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh
pengaruh hormon steroid yang dapat menyebabkan kesulitan untuk buang
air besar.
i. Pigmentasi (perubahan warna kulit)
Pada areola mamae, genital, cloasma, linea alba yang berwarna lebih
tegas, melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut bagian bawah.
j. Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae (gusi berdarah). Sering terjadi pada
triwulan pertama.
k. Varies (pemekaran vena-vena)
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesterone terjadi
penampakan pembuluh darah vena. Penampakan pembuluh darah itu terjadi
disekitar genetalia esterna, kaki dan betis, serta payudara.
2) Tanda Kemungkinan Hamil
a. Perut membesar
Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar dan mulai
pembesaran perut.
b. Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari Rahim.
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan
bentuknya makin lama makin bundar.
c. Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama
daerah ismus. Pada minggu minggu pertama ismus uteri mengalami
hipertrofi seperti korpus uteri Hipertrofi ismus pada triwulan pertama
mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih lunak.
7
d. Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina
dan serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh pengaruh hormon
estrogen.
e. Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak rata
tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan
uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran
f. Tanda Braston-hicks
Bila utersu dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas untuk uterus
dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada
kehamilan misalnya pada mioma uteri, tanda braston -hicks tidak
ditemukan.
g. Teraba Balolotemen
Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah tanda
adanya janin didalam uterus.
h. Reaksi kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorinonic
gonadoppotrin (HCG) pada kehamilan muda adalah air kencing pertama
pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu menentukan diagnosa
kehamilan sedini mungkin.
3) Tanda Pasti Kehamilan
a. Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian-bagian
janin.
b. Denyut jantung janin
1. Didengan dengan stetoskop-monoral laennec
2. Dicatat dan didengar dengan alat doppler
3. Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
c. Dilihat pada ultrasonograf (USG) terlihat tulang tulang janin dalam foto
rontgen.
8
kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu
mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat. Metabolisme yang
terjadi selama kehamilan.
a. Basal Metabolic Rate pada wanita hamil basal metabolic rate, (BMR)
meninggi hingga 15-20%, terutama pada trimester akhir. Sistem endokrin
juga meninggi dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (grandula
tireoidea).
b. Asam alkali keseimbangan asam alkali (acic-base balance) sedikit
mengalami perubahan konsentrasi alkali: Wanita tidak hamil: 155
mEq/literb. Wanita hamil: 145 mEq/literc. Natrium serum: turun dari 142
menjadi 135 mEq/literd. Bikarbonat plasma: turun dari 25 menjadi 22
mEq/liter.
c. Metabolisme protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak pada kehamilan
untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta
untuk persiapan laktasi. Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil
memperoleh cukup protein selama hamil. Diperkirakan 1 gram protein
setiap kilogram berat badan dapat memenuhi kebutuhan seharihari. Pada
pemeriksaan plasma protein ditemukan adanya penurunan pada fraksi
albumin dan pula sedikit penurunan gamma globulin. Perubahan-perubahan
dalam plasma protein ini dalam satu minggu postpartum kembali kepada
keadaan sebelum adanya kehamilan.
d. Metabolisme Hidrat Arang seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu
makan kuat, sering kencing dan kadang kala di jumpai glukosuria yang
mengingatkan kita pada DM. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar
endokrim agak terasa, seperti somatoma motropin plasma insulin dan
hormon-hormon adrenal ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus di
perhatikan sungguh- sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.
e. Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg
atau lebih per 100 cc. Hormon somatoma motropin mempunyai peranan
dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainnya terdapat
dibadan, perut, paha dan lengan.
1
f. Metabolisme Mineral
Kalsium: Dibutuhkan rata-rata 1.5gr sehari sedangkan untuk
pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimester terakhir
dibutuhkan 30-40 gram.
Fosfor: Dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari
Zat Besi: Dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg /atau 30-
50 mg sehari.
Air Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
g. Kenaikan Berat Badan
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan berat
badan yang terlalu banyak di temukan pada pre-eklamsi dan eklamsi. Kenaikan
berat badan wanita hamil di sebabkan oleh janin, uri, air ketuban, uterus payudara,
kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.
h. Kalori
Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang
dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya
sesudah kehamilan lima bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan dipakai lemak ibu
untuk mendapatkan tambahan kalori.
Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung
banyak protein di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi
dan vitamin B oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia
yang berisi mineral dan vitamin (Prawirohardjo, 2014).
BAB 3
PROSES KEPERAWATAN
12
1
2) Pemeriksaan fisik
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, Anda sebagai perawat dianjurkan
untuk mengukur tanda-tanda vital (TTV) meliputi tekanan darah, nadi, respirasi,
dan suhu. Pemeriksaan fisik pada ibu hamil yang dilakukan meliputi (Reeder,
Martin, Griffin, 2011) pemeriksaan:
a. Kepala dan leher
Lakukan inspeksi (observasi) daerah konjungtiva dan mulut. Lalu palpasi
apakah terjadi pembesaran tiroid atau tidak
b. Dada dan jantung
Lakukan auskultasi (dengarkan) menggunakan stetoskop daerah jantung dan
paru- paru.
c. Payudara
Inspeksi puting susu apakah menonjol keluar atau tidak, palpasi area
payudara dan axilla di seluruh kuadran.
d. Kulit
Inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum.
e. Ekstremitas
Lakukan pemeriksaan reflex patella dengan menggunakan reflex hammer.
f. Abdomen
Lakukan pengukuran tinggi fundus uterus (TFU), lakukan palpasi abdomen.
auskultasi denyut jantung janin. Denyut jantung janin yang diauskultasi
dengan USG Doppler dalam trimester pertama, biasanya antara kehamilan
sekitar 10 dan 12 minggu. Denyut jantung janin normal berada antara 120
x/menit sampai 160 x/menit
g. Vagina vulva
Lakukan pemeriksaan area vulva apakah tampak warna kebiruan pada
mukosa vagina, terjadi peningkatan leukorhea/keputihan.
h. Panggul
Komponen bimanual pemeriksaan panggul memungkinkan pemeriksa untuk
meraba dimensi pembesaran rahim internal. Informasi ini membantu
memperkirakan usia kehamilan, baik mengkonfirmasikan taksiran
persalinan (TP) berdasar HPHT atau menyediakan informasi dalam HPHT
tertentu. Hal
1
Proses Kehamilan
Kecemasan Konstipasi
Ganggu
an pola
b. Terapeutik
1. Anjurkan diet tinggi
serat
2. Lakukan evakuasi
faces secara
menual,jika perlu
3. Lakukan masase
abdomen, jika perlu
4. Lakukan evaluasi feses
secara manual, jika
perlu
c. Edukasi
1. Jelaskan etiologi
masalah dan alasan
tindakan
2. Anjurkan peningkatan
asupan cairan, jika
tidak ada
kontraindikasi
3. Latih buang air besar
secara teratur
4. Ajarkan cara
mengatasi
konstipasi/impaksi
d. Kolaborasi
1. Kolaborasi
penggunaan obat, jika
perlu
2. Konsultasi dengan tim
medis tentang
penurunan/peningkatan
frekuensi suara usus
Ansietas b.d Setelah dilakukan Tindakan dalam terapi
kecemasan asuhan keperawatan, Relaksasi antara lain:
(D.0080) diharapkan 3x24 jam (1.09326)
tingkat ansietas a. Observasi
berkurang. 1. Identifikas penurunan
Kriteria hasil: tingkat energi, ketidak
1. Verbalisasi mampuan
kebingunan: berkonsentrasi atau
menurun gejala lain yang
2. Verbalisasi mengganggu
khawatir akibat kemampuan kognitif
kondisi yang 2. Identifikasi teknik
dihadapi: menurun relaksasi yang pernah
3. Perilaku gelisa dan efektif yang digunakan
tegang: menurun 3. Identifikasi kesediaan,
4. Keluhan pusing: kemampuan dan
menurun
1
PENUTUP
3.1 Simpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang
cepat bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari
hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup
dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam
tiga bagian yang disebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12
minggu, yang kedua dari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.
Disimpulkan dari uraian diatas, Trimester pertama merupakan saat
perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan mengalami perubahan
dengan cara yang unik. Trimester kedua biasanya adalah ibu sudah merasa sehat,
tubuh ibu sudah terbiasa dengan hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman
karena kehamilannya. Trimester ketiga ibu mulai khawatir menunggu kelahiran
sang cabang bayi. Walaupun dengan demikian dibutuhkan asuhan keperawatan
secara tepat oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksa
kehamilannya untuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.
3.2 Saran
Pembaca sebaiknya tidak hanya membaca dari materi Makalah ini saja
karena masih banyak referensi yang lebih lengkap yang membahas materi dari
Makalah ini. Oleh karena itu, pembaca sebaiknya membaca dari referensi dan
literatur lain untuk menambah wawasan yang lebih luas tentang materi ini.
Demikian Makalah ini yang telah penulis buat. Penulis sadar akan
banyaknya kesalahan dan kekurangan sehingga Makalah ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar bisa menjadikan
motivasi agar penulisan makalah kedepan bisa menjadi lebih baik. Akhir kata
semoga Makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
21
DAFTAR PUSTAKA