Disusun Oleh:
Yoga
2021-01-14401-052
Nama : Yoga
NIM : 2021-01-14401-052
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma Tiga Keperawatan
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan yang berjudul “Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Ny.M
Dengan Diagnosa Medis G3 P2 A0 Di Puskesmas Pahandut Palangka Raya”. Asuhan
Keperawatan ini disusun guna melengkapi tugas Praktik Praklinik Keperawatan II (PPK II).
Laporan Pendahuluan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid, S.Pd,. M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap Palangka Raya.
2. Ibu Vina Agustina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Diploma III
Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya.
3. Bapak Zia Abdul Aziz, Ners., M.Kep selaku penanggung jawab mata kuliah Praktik
Praklinik Keperawatan II.
4. Ibu Dina Rawan G. Rana, Ners.,M.Kep selaku Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan arahan, masukkan, dan bimbingan dalam penyelesaian asuhan
keperawatan ini.
5. Ibu Azizah, S.Kep., Ners selaku Pembimbing Lahan yang telah banyak memberikan
saran, masukkan, dan bimbingan dalam penyelesaian asuhan keperawatan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan pendahuluan ini mungkin terdapat kesalahan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca dan mudah-mudahan laporan pendahuluan ini dapat mencapai
sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yoga
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 4
1.4 Manfaat 4
2.1.3 Etiologi 12
2.1.4 Patofisiologi 15
2.1.5 Komplikasi 15
2.1.7 Klasifikasi 17
2.1.9 Penatalaksanan 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kehamilan
2.1.1. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari ovulasi
(pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma) terjadilah
pembuahan dan pertumbuhan zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan
pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm)
(Manuaba, dkk., 2012).
Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Widatiningsih & Dewi, 2017).
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan di lanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung
dalam waktu 40 minggu bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi (Walyani,
2015).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah suatu
proses yang diawali dengan penyatuan spermatozoa dan ovum (fertilisasi) dan dilanjutkan
dengan implantasi hingga lahirnya bayi yang lamanya berkisar 40 minggu.
Kehamilan
1. Pemeriksaan darah
a. Haemoglobin
Pemeriksaan dan pengawasan Haemoglobin (Hb) dapat dilakukan
dengan menggunakan alat Sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan Sahli
dapat digolongkan sebagai berikut : Tidak anemia jika Hb 11 gr%,
anemia ringan jika Hb 9-10 gr%, anemia sedang jika Hb 7-8 gr%,
anemia berat jika Hb <7 gr%.
b. Golongan darah
Golongan darah ABO adalah faktor Rhesus (Rh). Ibu dengan rhesus
negatif beresik mengalami keguguran, amniosentesis, atau trauma
uterus, harus diberi antigammaglobulin D dalam beberapa hari
setelah pemeriksaan. Jika titrasi menunjukkan peningkatan respons
antibodi, harus dilakukan pemeriksaan yang lebih sering dalam
rangka merencanakan penatalaksaan pengobatan oleh spesialis
Rhesus.
2. Pemeriksaan urin
Menurut Fraser dan Cooper urinalisis dilakukan pada setiap kunjungan
untuk memastikan tidak adanya abnormalitas. Hal lain yang dapat
ditemukan pada urinalisis rutin antara lain :
a. Keton akibat pemecahan lemak untuk menyediakan glukosa,
disebabkan oleh kurangnya pemenuhan kebutuhan janin yang dapat
terjadi akibat muntah, hiperemesis, kelaparan, atau latihan fisik yang
berlebihan.
b. Glukosa karena peningkatan sirkulasi darah, penurunan ambang ginjal
atau penyakit.
c. Protein akibat kontaminasi oleh leukore vagina, atau penyakit seperti
infeksi saluran perkemihan atau gangguan hipertensi pada kehamilan.
3. Ultrasonografi (USG)
Menurut Romauli (2011:72) penentuan usia kehamilan dengan USG
menggunakan 3 cara :
a. Dengan mengukur diameter kantung kehamilan (GS= Gestationalsac)
untuk kehamilan 0-12 minggu.
b. Dengan mengukur jarak kepala-bokong (GRI= Groun Rum Length)
untuk umur kehamilan 7- 14 minggu.
c. Dengan mengukur diameter biparetal (BPD) untuk kehamilan lebih
dari 12 minggu.
4. Non Stress Test (NST)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai hubungan gambaran DJJ dan
aktivitas janin. Penilaian dilakukan terhadap frekuensi dasar DJJ,
variabilitas dan timbulnya akselerasi yang menyertai gerakan janin
(Marmi, 2014:190).
5. Kartu Skor Poedji Rochyati (terlampir)
Untuk mendeteksi risiko ibu hamil dapat menggunakan kartu Skor
Poedji Rochyati. Terdiri dari Kehamilan Risiko Rendah (KRR) dengan
skor 2 ditolong oleh bidan, Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dengan
skor 6-10 ditolong oleh bidan atau dokter dan Kehamilan Risiko Sangat
Tinggi (KRST) dengan skor >12 ditolong oleh dokter (Kemenkes RI,
2014:12a).
1. TT (Tetanus Toksoid)
Imunisasi Tetanus toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai
upaya pencegahan infeksi dengan vaksin yang telah dilemahkan dan kemudian
dimurnikan. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonaturum yang
disebabkan oleh clostridium tetani yaitu kuman yang menyerang sistem saraf
pusat dan melidungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.
Imunisasi TT sebanyak 5 kali (long life) mulai dari TT1 sampai TT5. Dengan
selang waktu meliputi :
1) Identitas
Nama suami dan istri
Agar dalam melakukan komunikasi dengan pasien keluarga dapat terjalin
komunikasi dengan baik.
Usia
Penyulit dalam kehamilan remaja lebih tinggi dibanding umur 20 sampai
30 tahun.
Alamat
Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan/informasi bila
diperlukan. Bila keadaan mendesak, dengan diketahuinya alamat tersebut
bidan dapat mengetahui tempat tinggal pasien/klien dan lingkungannya.
Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap
permasalahan kesehatan pasien.
Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap
kebiasaan kesehatan pasien/klien.
Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya tingkat pendidikan
mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
Status perkawinan
Ditanyakan kepada ibu atau calon ibu, untuk mengetahui kemungkinan
pengaruh status perkawinan terhadap masalah kesehatan, bila diperlukan
ditanyakan tentang keberapa kalinya.
Lama Perkawinan
Kalau orang hamil sudah lama kawin, nilai anak tentu besar sekali
dan ini harus diperhitungkan dalam pimpinan (anak mahal).
2) Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien
datang mencari pertolongan.
Riwayat keluhan utama
P : Provokasi/palatif(penyebab)
Q : Quality/ bagaimanagejala dirasakan R : Region/ dimana gejala
dirasakan
S : Skala keadaan/ seberapa parah yang dialami pasien T : Time / sejak
kapan keluhan terjadi dan sampai kapan
b. Palpasi
1. Tujuan :
Menentukan besarnya rahim dan dengan ini menentukan usia
kehamilan.
Menentukan letaknya anak dalam rahim
2. Menentukan usia kehamilan menurut Mc.Donald
- Umur kehamilan dalam bulan di ukur dari panjang antara simfisis pubis
dan puncak fundus uteri dalam sentimeter dibagi 3 ½ cm.
3. Menentukan usia kehamilan menurut perhitungan TFU secara internasional
a) Kurang dari 12 minggu – belum dapat diraba di atas simpisis.
b) 12 minggu – 1-2 jari di atas sisfisis.
c) 16 minggu – pertengahan antara sisfisis dan pusat
d) 24 minggu – setinggi pusat
e) 28 minggu – 3 jari diatas pusat
f) 32 minggu – pertengahan antara pusat dan px
g) 36 minggu – 3 jari dibawah px
h) 40 minggu – pertengahan px dan pusat (3 jari diatas pusat)
4. Menurut leopold
1. Leopold I
- Pemeriksa berdiri sebelah kakan penderita dan melihat ke arah muka
penderita
- Rahim dibawa ke tengah
- Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari anak yang terdapat
dalam fundus
- Tujuan : untuk mengetahui usia kehamilan dan TFU dan bagian apa yang
di fundus.
2. Leopold II
- Keadaan tangan pindah ke samping
- Tentukan dimama punggung anak, punggung anak terdapat di pihak yang
memberikan rintangan yang terbesar, carilah bagian-bagian kecil, yang
biasanya terletak bertentangan dengan pihak yang memberi rintangan
terbesar.
- Kadang-kadang di samping terdapat kepala/bokong ialah letak lintang.
- Tujuan : untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana
letaknya bagian-bagian kecil.
3. Leopold III
- Dipergunakan satu tangan saja.
- Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainya
- Cobalah apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan.
- Tujuanya : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang oleh pintu
atas panggul.
4. Leopold IV
Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki si pasien
Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian bawah
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah
Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari bagian
terbawah dari kepala yang masih teraba diluar:
Convergent → bagian kecil dari kepala turun ke rongga panggul
Sejajar → separuh dari kepala masuk ke dalam rongga panggul
Divergent → sebagian besar dari kepala masuk kedalam rongga
panggul
- Tujuan : menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul.
c. Auskultasi
- Djj terdengar dimana, frekuensi, irama, dengan cara 5 detik berselang,
30 menit dikalikan 2/dihitung selama 1 menit penuh.
- Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari 160/menit
atau tidak teratur, maka anak dalam keadaan asphyxial (kekurangan O2)
-
d. Pemeriksaan panggul
Pengukuran Ukuran-ukuran panggul luar, meliputi :
Distantia spinarum (N = 23-26 cm)
Distantia cristarum (N = 26-29 cm)
Conjungtiva externa/boudelogue (N = 18-20 cm)
Lingkar panggul (N = 80-90 cm)
Distantia spina illiaca posterior superior (N = 8-10 cm)
Distantia tuberum (N = 10,5-11 cm)
Pengukuran panggul dalam, meliputi :
Promotorium (N = tidak teraba)
Linea inominata (N = teraba 2/3 bagian)
Sacrum ( N = cekung)
Spina ischiadica (N = menonjol)
Arcus pubis ( N = > 900)
e. Pemeriksaan laboratorium
Urine Albumin
Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada air kemih, missal :
gejala pre-eklampsia, penyakit ginjal, radang kandung kencing.
Urine Reduksi
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sehingga dapat mendeteksi
penyakit DM pada ibu hamil yang merupakan faktor risiko dalam
kehamilan maupun persalinan.
Haemoglobin
Untuk mendeteksi adanya anemia, bila Hb kurang dari 10 gr%.
(normalnya : 11gr%)
f. USG
Untuk mengetahui keadaan janin, letak janin, usia kehamilan dan
perkiraan persalinan.
g. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Perlu disampaikan bagaimana pemenuhan nutrisi selama hamil, apakah
sudah selesai kebutuhan ibu hamil.
Eliminasi
Bagaimana pola BABnya, konstipasi merupakan hal yang umum selama
kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan peristaltik
usus dan pembesaran uterus yang menahannya. Sering kencing
merupakan hal umum yang terjadi selama bulan pertama dan terakhir
masa kehamilan karena rongga perut dipenuhi oleh pembesaran uterus.
Istirahat
Waktu istirahat lebih lama ± 10-11 jam untuk wanita hamil. Istirahat
hendaknya diadakan pula waktu siang hari
Aktivitas
Bagi ibu hamil pekerjaan rumah tangga dapat dilaksanakan, bekerja
sesuai kemampuan dan makin dikurangi semakin tuanya kehamilan.
Personal hygiene
Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok-pokok yang perlu
diperhatikan dalam hygiene kehamilan meliputi : kebersihan mulut,
pemeliharan gigi, kebersihan tubuh, kulit, muka dan kebersihan pakaian
luar dan dalam.
Sexual
Perlu ditanyakan untuk mengetahui masalah yang terjadi selama kehamilan,
berapa kali dalam seminggu melakukannya.
ASUHAN KEPERAWATAN
Keterangan :
Masa hamil : tekanan darah tinggi, bengkak, infeksi saluran
perkemahan, perdarahan, premature, dll
Masalah Lahir/persalinan : SC atas indikasi ………, perdarahan,
kejang-kejang,dll
Masalah Nifas : perdarahan, infeksi, anemia, dll
Masalah bayi : pernapasan, makanan, ikterus, cacat, meninggal
dalam kandungan, meninggal setelah lahir, dll
Keadaan Anak: hidup/mati, sebab kematian:………………
k. Genitalia Eksterna
l. Anus
2. Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK) : 8-10x/sehari,warna kuning
b. Buang Air Besar (BAB) : 2-3x/sehari,warna kuning
kecoklatan,konsitensi lembek
3. Pola tidur dan istirahat : 6-7 jam sehari
4. Pola aktivitas dan latihan : baik
5. Personal Hygiene :
Kulit : Lembab
Rambut : Bersih,tidak ada ketombe,tidak rontok
Mulut & Gigi : Bersih dan lengkap
Pakaian : Rapi
Kuku : Bersih
Vulva Hygiene : Baik,tidak ada perdarahan,tidak terdapat nyeri
tekan
6. Ketergantungan fisik :
Merokok : Tidak
Minuman Keras : Tidak
Obat-obatan : Tidak
Lain-lain : Tidak
VI. ASPEK PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Pola pikir dan persepsi
a. Apakah ibu telah mengetahui cara memberi ASI dan merawat bayi:
Ya,pasien mengetahui cara pemberian ASI pada bayi
b. Apakah klien merencanakan pemberian ASI pada bayinya: Ya
c. Jenis kelamin yang diharapkan: Perempuan
d. Siapa yang membantu merawat bayi di rumah: Suami dan orang tua
e. Apakah hamil ini diharapkan; Ya,pasien mengatakan sangat
diharapkan
2. Persepsi diri
Hal yang amat di pikirkan saat ini : Pasien mengatakan bayi kondisi
sehat dan persalinan lancar
Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien mengharapkan bayi
dan ibu sehat
Perubahan yang dirasa setelah hamil : Tidak ada
3. Konsep diri
Body image : Pasien mengatakan menerima apapun kondisi tubuhnya
Peran : Pasien mengatakn ia seorang istri dan akan menjadi seorang
ibu
Ideal diri : Pasien mentakan ingin dirinya dan keluarganya selalu
bahagia
Identitas diri : Pasien mengatakan ia seorang ibu rumah tangga
Harga diri : Pasien merasa percaya diri
4. Hubungan/komunikasi
Bicara : jelas/relevan/mampu mengekspresikan/mampu mengerti
orang lain?
Bahasa utama : Indonesia Bahasa daerah : Sunda
Yang tinggal serumah : Pasien, Suami
Adat istiadat yang di anut : Adat Sunda
Yang memegang peranan penting dalam keluarga : Suami
Motivasi dari suami : Suami selalu menemani dan memberikan
dukungan selama kehamilan
Apakah suami perokok : Tidak
Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada
5. Kebiasaan seksual
Gangguan hubungan seksual : Tidak ada
Pemahaman terhadap fungsi seksual : Pasien mengatakan cukup
memahami
6. Sistem Nilai – Kepercayaan
Siapa dan apa sumber kekuatan : Tuhan dan dukungan keluarga
Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Pasien
mengatakan Tuhan,Agama,dan kepercayaan sangat penting dalam
hidupnya
Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi) :-
Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan
selama di RS : Tidak ada
VII.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Darah
1. HB tidak dilakukan pemeriksaan
2. Golongan Darah/Rh tidak dilakukan pemeriksaan
3. Gula Darah tidak dilakukan pemeriksaan
4. Leukosit tidak dilakukan pemeriksaan
5. VR/VDRL
2.Urine
1 Protein tidak dilakukan pemeriksaan
2 Sedimen tidak dilakukan pemeriksaan
3 Reduksi tidak dilakukan pemeriksaan
3.Pemeriksaan tambahan
1. TTT/NST tidak dilakukan pemeriksaan
2. TTO/OCT tidak dilakukan pemeriksaan
3. USG tidak dilakukan pemeriksaan
4. Amnioscopy tidak dilakukan pemeriksaan
5. TORCH tidak dilakukan pemeriksaan
6. Rontgent tidak dilakukan pemeriksaan
VIII. PENGOBATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin ditandai de
pesien mengeluh pusing Konjungtiva anemis TD: 110/80 mmHg N: 80x/menit Usia kehamila
minggu
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang penyakit anem
tandai dengan Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit anemia
RENCANA KEPERAWATAN
Edukasi
1. Anjurkan minum
obat pengontrol
tekakan darah
secara teratur
Kalobrasi
1. Kolaborasi
pemberian vitamin
penambah darah
Edukasi :
1. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Anjurkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
pengetahuan
tentang informasi
yang belum di
pahami
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Tanda
Implementasi Evaluasi (SOAP) tangan dan
Jam
Nama
Perawat
Senin,26 Juni 1. Memeriksa sirkulasi S: Pasien mengatakan
2023 perifer(mis. Nadi masih merasa pusing-
08:00 WIB perifer, edema, pusing
pengisian kalpiler,
warna,suhu, angkle O:
brachial index) - Pasien tampak pucat
Yoga
2. Memonitor panas, - Konjungtiva pasien
kemerahan, nyen, atau anemis
bengkak pada - TD: 110/80 mmHg
ekstremitas - N: 80x/menit
3. Menghindari
pemasangan in fus atau A:Masalah keperawatan
pengambilan darah di teratasi sebagian
area keterbatasan P:Intervensi dihentikan
perfusi
4. Menghindari
pengukuran tekanan
darah pada ekstremitas
pada keterbatasan
perfusi
5. Menghindari penekanan
dan pemasangan
torniquet pada area yang
cidera
6. Mengajurkan minum
obat pengontrol tekakan
darah secara teratur
Senin,26 Juni 1. Mengkaji tingkat S:Pasien mulai memahami
2023 pengetahuan pasien tentang penyakit dan cara
08:00 WIB 2. Memberikan informasi pengobatannya
pada pasien tentang
penyakit anemia saat O:
hamil Pasien dapat melakukan Yoga
tindakan sesuai dengan
anjuran dan edukasi yang
diberikan
A:Masalah keperawatan
teratasi
P:Intervensi dihentikan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil
pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1. Ibu hamil berpendapat bahwa kebersihan diri dan lingkungan pada masa
kehamilan sangat penting untuk dilakukan, terbukti dengan temuan hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil telah
berupaya memilih bahan pakaian yang menyerap keringat, mencuci
rambut dengan teratur, menjaga kebersihan lingkungan di dalam maupun
di luar rumah, dan lebih dari setengahnya menghentikan pemakaian
pakaian ketat
2. Ibu hamil berpendapat bahwa kebutuhan istirahat pada masa kehamilan
penting untuk dilakukan, terbukti pada temuan hasil penelitian yang
menunjukkan sebagian besar ibu hamil tidur malam teratur selama enam
jam setiap hari, lebih dari setengahnya melakukan berbagai macam cara
untuk relaksasi, salah satunya dengan mendengarkan musik. Hanya
sebagian kecil dari ibu hamil yang melakukan tidur siang secara rutin
selama masa kehamilannya.
3. Sebagian besar ibu hamil berpendapat bahwa olah raga pada masa
kehamilan penting dilakukan tetapi faktanya hanya sebagian kecil saja ibu
hamil yang melakukan olah raga secara teratur selama masa kehamilan.
4. Ibu hamil berpendapat bahwa pemenuhan kebutuhan gizi pada masa
kehamilan penting dilakukan. Ibu hamil memiliki pengetahuan yang cukup
tentang pemenuhan gizi selama masa kehamilan dan dibuktikan dengan
sebagian besar ibu hamil berpendapat banyak mengkonsumsi ikan, sayur,
buah-buahan, dan susu khusus kehamilan. Sebagian besar ibu hamil juga
berpendapat bahwa mereka selalu menghindari beberapa makanan yang
tidak baik dikonsumsi selama masa kehamilannya, seperti minuman
bersoda, dan obat-obatan selain resep dokter. Tetapi sangat disayangkan
karena sebagian besar ibu hamil masih mengkonsumsi makanan pedas
selama masa kehamilan.
4.2. Saran
Saran yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat terhadap
pihak-pihak terkait, yaitu:
1. Ibu Hamil
Ibu hamil diharapkan terus menggali informasi mengenai perawatan
kehamilan yang dilakukan oleh ibu selama masa kehamilan, agar ibu dapat
melalui kehamilan dengan sehat dan lancar hingga masa persalinan.
Informasi mengenai perawatan kehamilan dapat ibu peroleh dengan
berbagai macam cara seperti membaca buku, atau mengikuti penyuluhan
kehamilan, dan berkonsultasi kepada dokter atau bidan. Diharapkan juga
ibu lebih mengetahui tentang jenis-jenis makanan yang harus dihindari dan
dianjurkan dikonsumsi pada masa kehamilan.