OLEH :
NIM. P27824318038
JURUSAN KEBIDANAN
1
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan kebidanan secara teori pada kehamilan yang disusun dalam rangka
memenuhi tugas PPK 1 secara daring.
Disusun oleh :
NIM : P27824318038
Uswatun Khasanah,M.Keb
NIP.197910052014022001
Mengetahui,
Ketua Prodi DIII Kebidanan Bangkalan
Suryaningsih,SSiT.,M.Keb
NIP.197805242001122003
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta hidayah Nya sehingga Laporan dengan judul “Asuhan Kebidanan
Teori pada Kehamilan” tulis sesuai judul dalam rangka memenuhi tugass PPK 1
secara daring.
Saya menyadari bahwa laporana ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kepada semua pembaca, kami harapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
3
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Akhir kata
saya ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ……………………………………………………………
1.2 Pembatasan masalah …………………………………………………….
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………
1.3.1 Tujuan umum ………………………………………………………….
1.3.2 Tujuaan khusus………………………………………………………..
1.4 Manfaat …………………………………………………………………….
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian kehamilan ……………………………………………………….
2.2 Pengertian kehamilan trimester 1……………………………………………..
2.3 Tanda dan gejala kehamilan……………………………………………….
2.4 Perubahan fisiologis kehamilan ………………………………………………..
2.5 Pertumbuhan fisik pada trimester
1………………………………………………
2.6 Perubahan psikologis pada trimester 1………………………………………….
2.7 Tanda bahay dna komplikasi pada kehamilan trimester 1……………………..
4
2.8 Pelayanan ANC pada ibu
hamil……………………………………………………
BAB 3 KONSEP DASAR MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
3.1 Asuhan kebidanan kehamilan………………………………………………..
BAB 4 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
di Jawa Tengah, (cari data Jawa Timur) jumlah ibu hamil mencapai
5
mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan serta kondisi status
kesehatan calon bayi yang masih didalam rahim maupun yang sudah
lahir, sehingga disarankan agar calon ibu dapat menjaga perilaku hidup
yang menyertai ibu saat kondisi hamil (Sukarni & Wahyu, 2013)
justifikasi berupa data/fakta juga belum ada, apa dampaknya jika ibu hamil
6
Memberikan asuhan kebidana secara teori pada ibu multigravida TM 1
secara teori
1.3.2 Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus yang dapat kita ambil dari penyusunan askeb ini
adalah agar mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian data subjektif pada multigravida TM 1
2. Melakukan pengkajian data objektif pada multigravida TM 1
3. Mengidentifikasi analisa data
4. Mengidentifikasi penatalaksanaan asuhan pada multigravida TM 1
1.4 Manfaat bedakan untuk klien, mahasiswa
Dengan adanya asuhan kebidanan pada ibu hamil sehingga dilakukannya
asuhan kehamilan secara teratur untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang
bayi dapat termonitor dengan baik dengan pemantauan terhadap komplikasi-
komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada ibu dan janin
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
7
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
dalam 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester, dimana trimester
kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu
ke-28 hingga ke-40). Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-
kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari).
Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan
prematur, sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan
postmatur (Prawirohardjo, 2009).
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung terdiri
dari Ovulasi (pelepasan ovum), Migrasi Spermatozoa dan ovum, Konsepsi
dan pertumbuhan zigot, Nidasi (Implementasi) pada Uterus, Pembentukan
Plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba,
2013).
8
1) Amenore (terhentinya haid)
9
2) Ballotemen
10
1. Uterus
11
serta meningkatkan produksi zat-zat kasein, laktoalbumin,
laktoglobulin, dan sel-sel lemak dan kolostrum
(Margareth,2013;hal.67).
b. Peningkatan berat badan selama hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg,terutama dari
pertumbuhan isi konsepsi dan volume berbagai organ atau cairan
intrauterine. Berat janin 2,5-3,5 kg, berat plasenta 0,5-1 kg, cairan
amnion 1 kg, berat uterus 1 kg, penambahan volume sirkulasi maternal
1,5 kg, pertumbuhan mammae 1kg, penumpukan cairan interstisial di
pelvis dan ektermitas 1-1,5 kg (Margareth, 2013;hal.67).
c. Perubahan sistem tubuh lainya
1. Sistem respirasi
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%,selain itu diafragma juga
terdorong ke cranial sehingga terjadi hiperventilasi dangkal (20-
24x/menit).
2. Sistem gastrointestinal
Ekstrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah,
selain itu terjadi juga perubahan peristaltic dengan gejala sering
kembung, konstipasi, lebih sering lapar atau perasaan ingin makan terus
(mengidam).
3. Traktus urinarus
12
pada perut (Margareth,2013;hal.67- 68).
2.5 Perubahan psikologis pada trimester 1
1. Perasaan ambivalensi
Fokus wanita pada dirinya sendiri menyebabkan ambivalensi mengenai
efek kehamilan terhadap kehidupannya kelak. Perasaan ambivalesi ini
akan hilang dengan sendirinya (Margareth,2013;hal 76)
2. Ketakutan dan khayal-khayalan
Kurang lebih 80 % wanita mengalami kekecewaan, penolakan, depresi,
kesedihan, dan kecemasan akan tanggung jawab baru atau kecemasan
dengan kemampuanya untuk menjadi seorang ibu (Wahyu P,
2013;hal.76).
Bahas dulu :
Ketidaknyamanan pada kehamilan TM 1 dan cara mengatasinya
Kebutuhan ibu hamil TM 1
2.6 Tanda bahaya dan komplikasi pada kehamilan trimester 1
1. Abortus
Macam-macam abortus:
a. Abortus imminens
13
minggu. Penderita mengeluh mulas sedikit atau tidak ada keluhan
b. Abortus insipiens
ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepi masih dalam
2013;hal.110).
c. Abortus kompletus
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
d. Abortus inkompletus
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada
e. Missed abortion
14
pertumbuhan kehamilanya tidak sesuai dengan yang diharapkan
(Wahyu, 2013;hal.110).
f. Abortus habitualis
g. Abortus septik
Abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran tubuh dan
2. Kehamilan ektopik
uteri. Pada proses awal kehamilan apabila embrio tidak bisa mencapai
3. Mola hidatidosa
4. Plasenta previa
15
menutupi seluruh atau sebagian dari ostium internum (Wahyu,
2013;hal.101).
ini sangat berbahaya bagi janin ibu hamil karena menyerang imunitas
6. Blighted ovum
Adalah kehamilan tanpa adanya janin, jadi hanya kantong gestasi atau
7. Solusio plasenta
16
sedikit sekali kunjungan dalam trimester pertama, paling sedikit sekali
kunjungan dalam trimester kedua, dan paling sedikit dua kali
kunjungan dalam trimester ketiga (Kemenkes, 2012). Selain untuk ibu
hamil sebaiknya melakukan kunjungan ANC minimal sebanyak 4 kali,
yaitu sebagai berikut :
1) Kunjungan 1/K1 (Trimester 1)
K1/ kunjungan baru ibu hamil yaitu ibu hamil yang pertama kali
pada masa kehamilan. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah
sedini mungkin ketika ibu hamil mengalami terlambat dating bulan.
Adapun tujuan pemeriksaan pertama pada antenatal care adalah
sebagai berikut :
a. Mendiagnosis dan menghitung umur kehamilan;
b. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin
terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas;
c. Mengenali dan mengobati penyakit- penyakit yang mungkin
diderita sedini mungkin.
d. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak
e. .Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari,
keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas serta laktasi.
17
2) Kunjungan 2/K2 (Trimester 2)
Pada periode ini, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 28
minggu. Adapun tujuan pemeriksaan kehamilan di trimester II antara
lain :
a Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya;
b .Penapisan pre-eklamsi gemelli, infeksi alat reproduksi dan
saluran perkemihan;
c .Mengulang perencanaan persalinan.
3) Kunjungan 3 dan 4/ K3 dan K4 (Trimester 3)
Pada periode ini sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan
kehamilan dilakukan setiap 2 minggu jika tidak mengalami keluhan
yang membahayakan dirinya atau kandungannya. Tujuan kunjungan
pemeriksaan kehamilan trimester III yaitu :
a.Mengenali adanya kelainan letak janin;
b.Memantapkan rencana persalinan;
c.Mengenali tanda-tanda persalinan.
Sedangkan menurut Manuaba (2000, dalam Wagiyo & Putrono,
2016) mengemukakan bahwa untuk mengetahui perkembangan janin
maka pemeriksaan kehamilan dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan kehamilan pertama dapat
dilakukan setelah mengetahui adanya keterlambatan haid atau
menstruasi. Idealnya pemeriksaan ulang dapat dilakukan pada setiap
bulan sampai usia kehamilan 7 bulan, kemudian setiap 2 minggu
sekali setelah usia kehamilan mencapai 9 bulan sampai pada proses
persalinan.
18
BAB 3
KONSEP DASAR MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
19
1.1 Biodata yang ada kaitannya dengan kehamilan saja
Data yang didapat dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap situasi
dan kejadian (Nursalam, 2008:178)
1. Usia
Banyak terjadinya penyulit pada kehamilan dini seperti keguguran,
persalinan premature, anemia bahkan kematian ibu. Hal ini disebabkan
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil. Sehingga dapat
merugikan kesehatan ibu maupun janin. Usia yang aman untuk
menjalani kehamilan yaitu antara 16-35 tahun (Manuaba, 2010:235-
236)
2. Pekerjaan
Mengetahui pekerjaan klien penting untuk mengkaji pasien berada
dalam keadaan utuh dan untuk mengkaji potensi kelainan premature
dan pajanan terhadap bahaya lingkungan kerja yang dapat merusak
janin (Marmi, 2011:155)
3. Pendidikan
Penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang,
maka semakin baik pula pengetahuannya tentang sesuatu. Pada ibu
hamil dengan pendidikan rendah, kadang ketika tidak mendapatkan
cukup informasi mengenai kesehatannya maka ia tidak tahu mengenai
bagaimana cara melakukan perawatan kehamilan yang baik. (Romauli,
2011:124)
1.2 Keluhan utama/Alasan kunjungan
Keluhan yang sering dijumpai pad ibu hamil trimester 1 adalah : langsung
sebutkan saja macam keluhan, penjelasan ada di BAB 2
a. Perasaan mual.
Ibu hamil mengalami mual saat trimester awal kehamilan merupakan
kondisi yang normal terjadi. Ibu hamil seringkali merasakan mual atau
dikenal dengan morning sickness. Keluhan ini dialami oleh sembilan dari
sepuluh ibu hamil, yang sering mengalami klimaks di pagi menjelang
20
malam hari.
b. Nyeri punggung.
Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan yang terjadi pada ibu hamil,
meskipun tidak terlalu siginifikan akan tetapi keluhan fisik ini sudah mulai
timbul pada trimester pertama dan meningkat di trimester akhir. Nyeri
punggung biasanya disertai dengan pegal-pegal pada bagian leher dan kaki
mulai bengkak.
c. Sering lelah dan mengalami perubahan mood.
Perubahan mood yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena adanya
perubahan hormon kehamilan yang membuat ibu sedih dan merasa serba
salah ketika sedang hamil. Perubahan mood yang terjadi pada ibu hamil
seringkali membuat ibu emosional dan malas untuk melakukan aktifitas.
d. Sering buang air kecil.
Ibu hamil di usia trimester pertama seringkali merasakan ingin buang air
kecil sehingga memaksa untuk bolak balik ke kamar mandi. Kondisi ini
dikarenakan adanya hormon hCG yang akan meningkatkan aluran darah
ke daerah panggul selama kehamilan. Kondisi sering berkemih atau sering
buang air kecil ini disertai juga dengan kondisi dimana ibu hamil
mengalami ginjal yang membaik sehingga lebih sering menyingkirkan sisa
produk metabolisme yang lebih cepat dari biasanya. Bahkan rahim yang
membesar akan menyebabkan kandung kemih tertekan dan meningkatkan
frekuensi berkemih pada ibu hamil.
e. Gangguan pada pencernaan.
Ibu seringkali mengalami heart burn dimana merasa tidak nyaman, di balik
tulang dada atau pada tenggorokan. Kondisi selanjutnya adalah ibu
mengalami sendawa, kembung dan buang gas yang berkaitan dengan
perubahan hormon selama kehamilan. Kondisi ini dibilang wajar terjadi
karena adanya progesteron yang akan mereklasasi otot polos pada ibu
hamil , keluhan yang berhubungan dengan pencernaan bahkan sesekali ibu
hamil merasakan pusing akaibat adanya peningkatan hormon .
1.3 Riwayat Kesehatan Ibu
21
1. Penyakit jantung
2. Diabetes Militus
22
ditandai oleh adanya eritrosit berbentuk bulat Penyakit ini diturunkan
dari orang tua secara genetik seperti halnya warna rambut, golongan
darah, warna mata atau keadaan fisik lainnya.sabit dan kaku (tidak
6. Riwayat Alergi
kulit, agar menjaga nutrisi dan gaya hidup nyakarena alergi sediit
bayinya.
9. Hepatitis
(Manuaba, 2010:333-346)
10. TBC
dilahirkan. Jika TBC berat dapat menurunkan fisik ibu, tenaga, dan ASI
23
ikut berkurang. Bahaya yang dapat terjadi adalah keguguran, bayi lahir
a. HIV/AIDS
24
kehamilan dalam bentuk keguguran atau persalinan premature dan
a. Diabetes Militus
2010:333-346)
b. Penyakit asma
Pengaruh asma pada ibu dan janin akan sangat tergantung dari
sering atau beratnya serangan, karena ibu dan janin akan
kekurangan oksigen dan hipoksia. Keadaan hipoksia bila tidak
segera diatasi tentu akan berpengaruh pada janin, dan sering
terjadi keguguran, persalinan premature atau berat janin tidak
sesuai dengan usia kehamilan (Saifuddin, 2010:490)
1.5 Riwayat menstruasi jelaskan
berapa haid pertama, teratur atau tidak, siklus haid, lama haid,
banyaknya darah, dan sifat darah (cair atau ada gumpalan) disminorhoe
25
premature dan melahirkan sebelum waktunya dapat teridentifikasi (Walsh,
2012:113)Kehamilan dengan komplikasi atau penyakit, pernah mengalami
keguguran, persalinan premature, kehamilan mati dalam rahim. Dapat
disimpulkan bahwa kehamilan mempunyai resiko tinggi, sehingga perlu
dikirim ke rumah sakit (Manuaba, 2010:168)
1.6.2 Riwayat Persalinan yang lalu
Informasi esensial tentang persalinan yaitu mengenai usia gestasi, tipe
persalinan (spontan, forsep, ekstraksi vakum, atau bedah sesar), penolong
persalinan, lama persalinan (lebih baik dihitung dari kontraksi pertama)
berat lahir, jenis kelamin dan komplikasi lain (Marmi, 2011:158)
kunjungan baru atau lama), gerakan janin (kapan mulainya dan berapa
kali), tanda bahaya dan penyulit yang pernah dialami selama hamil,
keluhan yang pernah dirasakan selama hamil, jumlah tablet zat besi yang
berikut:
26
1. Rencana penolong persalinan : Penolong persalinan harus ditolong
Umur saat pertama kali menikah kurang dari 16 tahun dan lebih
Pada masa ini ibu perlu dukungan dari suami maupun keluarga. Dengan
adanya dukungan dari suami dan keluarga ibu akan merasa lebih percaya
27
dan ibu tidak lagi merasa cemas, perasaan lebih tennag, dan berpasrah
1. Nutrisi
Ini penting untuk dikaji supaya kita mendapat gambaran klien makanan
Tabel 3.1
Hal ini perlu dikaji karena menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu
3. Istirahat
28
Istirahat yang cukup untuk mencegah terjadinya kelelahan yang
berlebihan, tidur siang kurang lebih 1 jam, tidur malam kurang lebih
2011:124-125)
4. Aktivitas sehari-hari
dilakukan oleh klien di rumah. Jika kegiatan klien terlalu berat sampai
aktivitasnya.
5. Personal Hygiene
6. Aktivitas Seksual
29
mendadak, sering mengalami keguguran, persalinan preterm, dan
7. Kebutuhan lain
a. Alkohol
b. Obat Terlarang
2011:143)
c. Merokok
2. Data objektif
30
2.1 Pemeriksaan umum
pula bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung dan cara berjalan. Ibu
Tanda-tanda vital
pada wanita hamil harus diukur pada posisi duduk. Wanita yang
2011:163)
(2) Suhu
Suhu tubuh normal adalah 36-37,5ºC. Bila suhu tubuh lebih dari
(3) Pernafasan
31
volume tidal, volume ventilasi per menit akan bertambah secara
signifikan (Saifuddin,2009:185)
(4) Nadi
jarang melebihi 100 denyut per menit (dpm). Jika denyut nadi >
2011:163)
Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm tergolong resiko
Standar minimal ukuran LILA pada wanita dewasa atau usia reproduksi
adalah 23,5 cm. Menurut Romauli (2011:173) LILA diukur pada lengan
atas yang kurang dominan. LILA < 23,3 cm merupakan indikator kuat
untuk status gizi yang kurang dan buruk, sehingga resiko untuk
Ibu yang menurut kategori BMI berada pada rentang obesitas lebih
32
naik sekitar 0,75-1 kg/minggu, kenaikan berat badan akan bertambah
Tabel 3.1
33
(e) Leher : Normalnya tidak ada bendungan vena jugularis. Adanya
(g) Abdomen : Normalnya tidak ada bekas luka operasi, terdapat linea
matalat.
(i) Anus : Normalnya tidak ada benjolan atau pengeluaran darah dari
anus.
2) Palpasi
34
(b) Mammae : Normalnya tidak teraba benjolan abnormal dan terdapat
3) Pemeriksaan Penunjang
a) Darah
(1) Hb normal pada ibu hamil ≥11 gr/dl. Golongan darah, di lakukan
diambil dari darah perifer atau darah vena tanpa EDTA. Tujuan
35
pertama kehamilan dan tempat pemeriksaan RS, Puskesmas, BPS,
dan Laboratorium.
apakah ibu hamil terkena sifilis, dilakukan pada waktu pertama kali
Laboratorium Klinik.
b) Pemeriksaan Urin
(1) Reduksi
diabetes militus.
36
Positif Tiga ( + + + ) : kuning kemerahan endapan merah
terjadi pre-eklamsia.
PP Tes????????
10)
( Rochjati, 2011).
37
3. Analisa
4.Penatalaksanaan
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, baik kondisi ibu maupun janin. Ibu
b. Memberikan suplemen zat besi dan setara 60mg + asam folat setidaknya
Kontrol ulang????????
BAB 4
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
38
Berdasarkan data ssubjektif dan objektif dapat diberikan pelayanan
asuhan secra komprehensif yang sesuai standar asuhan kebidanan
kehamilan.
6.2 Saran
1. Bagi institusi
Prodi DIII Kebidanan Bangkalan diharapkan dapat
mengembangkan penerapan pendidikan asuahan kebidanan
secara continuity of care dengan tepat dalam proses belajar
mengajar dan mmeperbaiki praktik pembelajaran lebih efektif
dan efisien, sehingga kualitas sumber daya manusi di institusi
menigkat.
2. Bagi lahan praktik
Mendapatkan fasilitator dalam melaksanakan asuhan manajemen
SOAP secara kompehensif
3. Bagi mahasiswa
Mahasiswa seharusnya berupaya memberikn asuhan kebidanan
yang terbaik kepada klieb dan keluarga yaitu upaya
meningkatkan sumber daya manusia menuju bidan yang
professional.
4. Bagi klien
Lebih menghormati asuhan kebidanan yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
39
Puspita, D. 2014. Asuhan Kebidanan Komprehensif, Prodi DIII Kebidanan
Ilmu
Ponorogo.
Kamariyah, Nurul., dkk. 2014. Buku Ajar Kehamilan untuk Mahasiswa dan
Sarwono. .
40
Lihat cara penulisan dapus, diurutkan berdasarkan abjad
41