Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

“ KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

Dosen Pengampu: Vera Suzana Dewi Haris,SST., M.Keb

Disusun Oleh : Kelompok 4

Tingkat 1B Kebidanan

Anisa Laili Janah P17124020044

Fidina Dwi Kartika P17124020057

Lita Ceria Sitorus P17124020065

Nevi Anggraeni P17124020068

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas Ridho-Nya, kami masi
h diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah Asuhan Kebidanan K
ehamilan ini dengan judul “Kebutuhan Dasar Ibu Hamil”. Tidak lupa kami berteri
makasih kepada Ibu Fitrah Ivana Paisal,SST., M.Keb. selaku dosen penanggung ja
wab dan Ibu Vera Suzana Dewi Haris,SST., M.Keb selaku dosen mata kuliah Asu
han Kebidanan Kehamilan yang sudah membimbing dan memberikan tugas ini ke
pada kami.

Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat membantu para pembaca dal
am memahami macam-macam dari obat imunologi. Tak lepas dari semua itu, tentu m
akalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami selaku penyusun maka
lah membuka lebar segala kritik maupun saran yang diberikan demi memperbaiki ma
kalah ini.

Jakarta, 21 Januari 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4

1.3 Tujuan Makalah........................................................................................5

1.4 Manfaat Makalah......................................................................................5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil pada TM I, II dan II………….…….…….6

2.2 Faktor yang Mendukung Kebugaran Ibu Hamil Pada TM I, II, III...…14
BAB III
TINJAUAN KASUS(BERNENTUK SOAP)
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................25

3.2 Saran.............................................................................................................25

3.3 Soap...............................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................29
LAMPIRAN……….............................................................................................32
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................33

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan momen yang paling menakjubkan dalam


kehidupan pasangan suami istri(pasutri). Banyak sekali perubahan yang akan
terjadi selama proses kehamilan sampai bayi dilahirkan. Perubahan tersebut
meliputi fisik, mental dan social.
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil secara fisik perlu dipenuhi agar ibu dalam
menjalani kehamilannya terjaga kesehatannya. Kebutuhan tersebut meliputi
oksigenasi, nutrisi, personal hiegine, pakaian, eliminasi, seksual,
mobilisasi/body mekanik, istirahat/tidur,. Kebutuhan dasar ibu hamil sangat
mempengaruhi Kesehatan ibu mauoun janin selama masa kehamilan. Tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar ibu hamil, akan berdampak pada Kesehatan ibu
selama kehamilan dan juga secara langsung mempengaruhi proses persalinan
kelak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja kebutuhan dasar ibu hamil di trimester I ?
2. Apa saja kebutuhan dasar ibu hamil di trimester II ?
3. Apa saja kebutuhan dasar ibu hamil di trimester II ?
4. Apa saja Faktor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil pada
trimester I ?
5. Apa saja Faktor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil pada
trimester II
6. Apa saja Faktor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil pada
trimester III ?

4
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan dasar ibu hamil di trimester I
2. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan dasar ibu hamil di trimester II
3. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan dasar ibu hamil di trimester III
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil
pada trimester I
5. Untuk mengetahui factor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil
pada trimester II
6. Untuk mengetahui factor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil
pada trimester III

1.4 Manfaat Makalah

Adapun manfaat dari pada penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa
dapat memahami Kebutuhan Dasar Ibu Hamil

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil pada TM I, II dan III

 Trimester I (minggu 0- 2)

Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari
periode germinal sampai periode terbentuknya janin.

1) Periode germinal (minggu 0-3). Proses pembuhan telur oleh sperma yang
terjadi pada minggu ke-2 di hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang
sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba falopi dan menempel di dinding
uterus (endrometrium).

2) Periode embrionik (minggu 3-8). Proses dimana sistem saraf pusat, organ
organ utama dan struktur anatomi mulai tebentuk seperti mata, mulut dan
lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin
mulai berubah dari blastosit menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan
kepala yang besar.

3) Periode fetus (minggu 9-12). Periode dimana semua organ penting terus
bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat
tinggi.

Pada trimester I wanita merasa sedang hamil dan perasaannya pun bisa
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Hal ini dipengaruhi oleh keluhan
umum seperti lelah, lemah, mual, sering buang air kecil, membesarnya
payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya.
Perubahan emosi yang sering terjadi adalah mudah menangis, mudah
tersinggung, kecewa penolakan dan gelisah serta sering kali biasanya pada
awal kehamilan ia berharap untuk tidak hamil. Pada trimester ini adalah

6
periode penyesuaian diri, sering kali ibu mencari tanda-tanda untuk lebih
meyakin kan bahwa dirinya memang hamil. Ibu merasa ambivalen atau
bingung. Sekitar 80% ibu melewati kekecewaan, menolak, sedih, gelisah.
Kegelisahan timbul karena adanya perasaan takut abortus, kehamilan dengan
penyulit, kematian bayi, kematian saat persalinan dan lain-lain. Perasaan takut
ini hendaknya diekspresikan sehingga dapat menambah pengetahuan ibu dan
banyak orang yang membantu memberi perhatian. Oleh karena itu, sangat
penting adanya keberaniaan wanita untuk komunikasi baik dengan pasangan,
keluarga maupun bidan.

 Trimester Kedua (minggu ke 12-24)

Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin. Pada


minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG)
untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi
kembar. Jaringan kuku, kulit serta rambut berkembang dan mengeras pada
minggu ke-20 dan ke-21. Indra penglihatan dan pendengaran janin mulai
berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus)
mulai tampak sosok manusia dengan panjang 30 cm.

 Kebutuhan Dasar ibu hamil Trimester II


A. Nutrisi

Saat memenuhi nutrisi yang sehat dan seimbang sangat penting untuk
dilakukan selama kehamilan, karena dapat membantu perkembangan bayi
serta menjaga kesehatan ibu hamil. Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan
memasak makanan sendiri di rumah agar terjamin kualitas dan kebersihan
makanan.

Beberapa asupan makanan yang penting untuk dipenuhi selama


kehamilan adalah makanan yang mengandung tinggi serat seperti yang
ditemukan pada buah atau sayuran, protein, dan rendah lemak. Selain

7
makanan berserat, ibu perlu memenuhi asupan cairan untuk menghindari
risiko sembelit. Ibu hamil juga dianjurkan untuk berolahraga secara teratur.
Ibu dapat melakukan latihan kegel, yaitu latihan dasar panggung. Hal yang
perlu diperhatikan lainnya adalah menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Kebersihan gigi yang buruk dapat 

B. Hal yang dihindari ibu hamil saat trimester II

Saat usia kehamilan semakin menua, ibu hamil perlu menghindari


beberapa aktivitas yang bisa memberi dampak yang merugikan bagi kesehatan
ibu dan bayi. Berikut hal-hal yang sebaiknya dihindari ibu hamil saat
memasuki trimester kedua kehamilan:

 Olahraga berat atau latihan kekuatan yang bisa menyebabkan cedera pada
perut.
 Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
 Kebiasaan minum obat sembarangan alias tanpa anjuran dokter.
 Konsumsi ikan mentah dan makanan laut bermerkuri tinggi (seperti ikan
todak, makerel, dan kakap putih).
 Minum susu yang tidak dipasteurisasi atau produk susu lainnya.
 Konsumsi daging yang diawetkan.

Berikut ini merupakan nutrisi trimester kedua yang penting dipenuhi


oleh ibu hamil:

1. Folat

Kebutuhan folat masih perlu Anda penuhi selama trimester kedua.


Kebutuhan folat yang harus Anda penuhi selama trimester kedua adalah
sebesar 600 mikrogram per hari. Pemenuhan kebutuhan folat ini penting
untuk mengurangi risiko bayi cacat lahir, seperti spina bifida. Anda bisa

8
mendapatkan folat dari berbagai makanan, seperti sayuran hijau, jeruk, ayam,
ikan kerang, dan kacang-kacangan.

2. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 dibutuhkan untuk meningkatkan perkembangan


otak dan saraf bayi sejak dalam kandungan. Pemenuhan asam lemak omega-3
yang baik selama kehamilan dapat berdampak pada perkembangan
penglihatan, memori, dan pemahaman bahasa di masa selanjutnya. Anda
butuh asam lemak omega-3 sebesar 1,4 g selama kehamilan. Kebutuhan asam
lemak omega-3 bisa Anda penuhi dari konsumsi ikan berlemak (seperti
salmon, tuna, dan sarden), minyak walnut,dan telur yang diperkaya dengan
omega-3.

3. Kalsium

Pada trimester kedua ini, terjadi pembentukan tulang dan juga


pemadatan tulang dalam tubuh bayi. Sehingga, kebutuhan kalsium ibu hamil
cukup tinggi dan penting untuk dipenuhi. Kebutuhan kalsium ibu hamil pada
saat ini adalah sebesar 1200 mg. Anda bisa memenuhi kebutuhan ini dengan
mengonsumsi susu, keju, yogurt, sayuran hijau (seperti brokoli, bayam, dan
daun kale), ikan bertulang (seperti sarden dan ikan teri), kacang kedelai dan
produknya, serta telur.

4. Zat besi

Kebutuhan zat besi ibu hamil makin tinggi mendekati waktu


persalinan. Zat besi diperlukan untuk mendukung pembentukan sel darah
merah yang makin meningkat. Kebutuhan zat besi Anda selama trimester
kedua adalah 35 mg. Anda bisa memenuhi kebutuhan zat besi ini dari daging
merah, sayuran hijau, kuning telur, dan kacang-kacangan. Beberapa dari Anda
mungkin juga membutuhkan suplemen zat besi.

9
5. Seng

Sama seperti zat besi, kebutuhan seng makin meningkat selama


trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kebutuhan zat gizi seng pada trimester
kedua adalah sebesar 14 mg. Kebutuhan seng yang tidak terpenuhi dapat
meningkatkan risiko bayi cacat lahir, keterbatasan pertumbuhan bayi, dan
kelahiran prematur. Untuk itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan seng ini dari
berbagai makanan, seperti daging merah, seafood, sayuran hijau, dan kacang-
kacangan.

 Trimester Ketiga (minggu ke 24-40)

Pada trimester ini semua oragan tumbuh dengan sempurna. Janin


menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi menendang atau menonjok
serta dia sudah mempunyai periode tidur dan bangun. Massa tidurnya jauh
lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi
sempurna. Pada bulan ke sembilan, janin mengambil posisi kepala di bawah
dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir anatara 3 kg sampai 3,5 kg dengan
panjang 50 cm.

 Kebutuhan dasar Ibu Hamil Trimester III yaitu sebagai berikut.

Kebutuhan Fisologis:

A. Nutrisi
Dalam masa kehamilan,kebutuhan zat-zat gizi meningkat. Hal ini
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang janin,pemeliharaan
kesehatan ibu, dan persediaan laktasi baik untuk ibu maupun janin.
Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan anemia,abortus, partus prematurus,
inersia uteri,perdarahan pascapersalinan,sepsis puerperalis, dan lain-lain.
Kelebihan nutrisi karena dianggap makan untuk dua orang dapat berakibat
kegemukan, preeklamsia,janin besar, dan lain-lain.

10
Contohnya seperti:
a) Energi
Selama kehamilan, terjadi peningkatan kalori sekitar 80.000
kilokalori sehingga dibutuhkan penambahan kalori sebanyak 300
kilokalori/ hari. Penambahan kalori ini dihitung melal ui protein,
lemak yang ada pada janin, lemak pada ibu,dan konsumsi O2, ibu
selama 9 bulan.
b) Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat ibu hamil sangat kompleks, karena
terdapat kecenderungan peningkatan ckskresi dextrose dalam urine.
Hal ini ditunjukkan oleh frekuensi glukosuria ibu hamil yang relatif
tinggi dan adanya glukosuria pada kebanyakan wanita hamil setelah
mendapat 100 gram dextrose per oral. Normalnya, pada wanita hamil
tidak terdapat glukosuria. Kebutuhan karbohidrat lebih kurang 65%
dari total kalori sehingga perlu penambahan.
c) Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin,
uterus,payudara,hormon,penambahan cairan darah ibu, dan persiapan
laktasi. Kebutuhan protein adalah 9 gram/hari. Sebanyak ⅓ dari
protein hewani mempunyai nilai biologis tinggi. Kebutuhan protein
untuk fetus adalah 925 gram selama 9 bulan. Efisiensi protein adalah
70%. Terdapat protein loss di urine +30%.
d) Lemak
Selama hamil,terdapat lemak sebanyak 2-2,5 kg dan
peningkatan terjadi mulai bulan ke-3 kehamilan. Penambahan lemak
tidak diketahui, namun kemungkinan dibutuhkan untuk proses laktasi
yang akan datang.
e) Mineral
Ferum (Fe)
1. Dibutuhkan untuk pembentukan Hb, terutama hemodilusi.

11
2. Pemasukan harus adekuat selama hamil untuk mencegah anemia.
3. Wanita hamil memerlukan 800 mg atau 30-50 gram/hari.
4. Anjuran maksimal: penambahan mulai awal kehamilan, karena
pemberian yang hanya pada trimester III tidak dapat mengejar
kebutuhan ibu/fetus dan juga untuk cadangan fetus.

Kalsium (Ca)
1. Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
2. Vitamin D membantu penyerapan kalsium.
3. Kebutuhan 30-40 g/ hari untuk janin.
4. Wanita hamil perlu tambahan 600 mg/hari.
5. Total kebutuhan ibu hamil selama kehamilan adalah 1200 mg/hari.

Natrium (Na)
1. Natrium bersifat mengikat cairan sehingga akan memengaruhi
keseimbangan cairan tubuh.
2. Ibu hamil normal kadar natriumnya bertambah 1,6-88 gram/minggu
sehingga cenderung akan timbul edema.
3. Dianjurkan ibu hamil mengurangi makanan yang mengandung
natrium.
f) Vitamin
Vitamin A: untuk kesehatan kulit, membran mukosa, membantu
penglihatan pada malam hari, dan menyiapkan vitamin A bagi bayi.
Vitamin D: untuk absorpsi dan metabolisme kalsium dan fosfor.
Vitamin E: dibutuhkan penambahan +10mg.
Vitamin K: untuk pembentukan protrombin.
Vitamin B kompleks: untuk pembentukan enzim yang diperlukan
dalam metabolisme karbohidrat.
Vitamin C: untuk pembentukan kolagen dan darah yang membantu
penyerapan Fe.

12
Asam folat: untuk pembentukan sel-sel darah, untuk sintesis DNA,
serta untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

B. Higiene personal
Mandi diperlukan untuk menjaga kebersihan/higiene terutama
perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah.
Dianjurkan menggunakan sabun lembut atau ringan. Mandi berendam
tidak dianjurkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Tidak mandi air panas
2. Tidak mandi air dingin
3. Pilih antara shower dan bak mandi sesuai dengan keadaan personal,
4. Pada kehamilan lanjut, shower lebih aman daripada bak mandi
(bath tub).

C. Eliminasi
Wanita dianjurkan untuk defekasi teratur dengan mengonsumsi
makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran. Selain itu,
perawatan perineum dan vagina dilakukan setelah BAK/BAB dengan
cara membersihkan dari depan ke belakang, menggunakan pakaian
dalam dari bahan katun, sering mengganti pakaian dalam, dan tidak
melakukan douching/pembilasan.

D. Latihan atau Senam Hamil


Senam hamil bertujuan mempersiapkan dan melatih otot-otot
sehingga dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal. Manfaat gerak badan selama hamil adalah sirkulasi
darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih baik,
dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang
selama hamil.

13
Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau
tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, seperti penyakit
jantung, penyakit ginjal, penyakit pernapasan, penyulit kehamilan
(hamil dengan perdarahan, hamil dengan gestosis, hamil dengan
kelainan letak), riwayat abortus berulang, dan kehamilan disertai
anemia.
Syarat mengikuti senam hamil adalah:
1. Ibu hamil cukup sehat
2. Kehamilan tidak ada komplikasi (seperti abortus berulang,
kehamilan dengan perdarahan)
3. Tidak boleh latihan dengan menahan napas
4. Lakukan latihan secara teratur dengan instruktur senam hamil
5. Senam hamil dimula pada umur kehamilan sekitar 24-28 minggu.

E. Istirahat/tidur
Wanita pekerja harus istirahat. Tidur siang menguntungkan dan
baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan
panas lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.

F. Imunisasi
Terutama imunisasi tetanus toksoid untuk melindungi bayi
terhadap penyakit tetanus neonatorum. Imunisasi dilakukan pada
trimester I/II pada kehamilan 3-5 bulan dengan interval minimal 4
minggu. Lakukan penyuntikan secara IM (intramuskular) dengan dosis
0,5 mL. Imunisasi yang lain diberikan sesuai indikasi.

G. Berpergian /treveling
Bepergian dengan pesawat udara biasa tidak perlu
dikhawatirkan karena tidak membahayakan kehamilan. Tekanan udara
di dalam kabin penumpang telah diatur sesuai atmosfer biasa.

14
2.2 Faktor yang Mendukung Kebugaran Ibu Hamil Pada TM I, II, III

A. Pengertian Kebugaran

Semua bentuk kegiatan manusia selalu memerlukan dukungan fisik,


masalah kemampuan fisik merupakan faktor dasar bagi setiap aktifitas
manusia. Maka untuk melakukan setiap aktifitas sehari-hari, minimal harus
mempunyai kemampuan fisik yang selalu mendukung aktifitas tersebut.
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari setiap orang tidak akan lepas dari
kebugaran jasmani, karena kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kebugaran
jasmani terkait erat dengan keadaan kesehatan seseorang.

Salah satu indikator seseorang dikatakan sehat adalah mempunyai


kebugaran jasmani yang baik. Berkaitan dengan pengertian kebugaran
jasmani, Kusmaedi mengungkapkan, kebugaran jasmani adalah kemampuan
tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh masih memiliki
simpanan tenaga untuk mengatasi beban tambahan.

Senada dengan pendapat tersebut, Giriwijoyo mengungkapkan,


kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat
menyesuaikan fungsi alat alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu atau
terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien,
tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang
tugas yang sama pada esok harinya.

Senada dengan pendapat tersebut, Sigit Nugroho, mengemukakan


bahwa “kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk
melakukan tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang

15
berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu luang
serta untuk keperluan mendadak.”

Berikut adalah beberapa komponen kebugaran jasmani :

a) Daya tahan (endurance)


b) Kelentukan (flexibility)
c) Kekuatan (strength)
d) Komposisi tubuh
e) Kecepatan (speed)
f) Keseimbangan(balance)
g) Kelincahan (agility)
h) Koordinasi (coordination)
i) Kecepatan reaksi (reaction speed)
j) Daya (power)

B. Faktor Yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani memiliki tingkat yang berbeda pada setiap


individu. Setiap aktivitas fisik dibutuhkan suatu tingkat kebugaran jasmani
yang didukung oleh tubuh yang sehat. Menurut Sharkey untuk mencapai
“quality of life” tersebut ada tiga aspek yang harus dipenuhi, yaitu: mengatur
makanan, mengatur istirahat, dan mengatur aktivitas (olahraga). Faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang adalah sebagai
berikut:

1. Umur

Setiap tingkatan umur mempunyai tataran tingkat kebugaran jasmani


yang berbeda dan dapat ditingkatkan pada hampir semua usia. Kebugaran
jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30
tahun. Selanjutnya akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari 18

16
seluruh organ tubuh kira-kira sebesar 0,81 -1%. Namun dengan rajin
berolahraga, kecepatan penurunan tersebut dapat diperlambat hingga
separuh/setenganya.

2. Jenis Kelamin

Tingkat kebugaran jasmani putra biasanya lebih baik jika


dibandingkan dengan tingkat kebugaran jasmani putri. Hal ini disebabkan
karena kegiatan fisik yang dilakukan oleh putra lebih banyak bila
dibandingkan dengan putri. Sampai usia pubertas, biasanya kebugaran
jasmani anak lakilaki hampir sama dengan anak perempuan. Setelah mencapai
/ melewati usia pubertas, anak laki-laki biasanya mempunyai tingkat
kebugaran jasmani yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tingkat
kebugaran jasmani anak perempuan.

3. Makanan

Asupan gizi yang seimbang (12% protein, 50% karbohidrat, dan 38%
lemak) akan sangat berpengaruh bagi kebugaran jasmani seseorang. Dengan
gizi yang seimbang, maka diharapkan akan terpenuhinya kebutuhan gizi
tubuh. Selain gizi yang seimbang, makanan juga sangat dipengaruhi oleh
kualitas bahan makanan. Yang dimaksud bahan makan yang berkualitas
adalah bahan makanan yang sesedikit mungkin mengandung polutan. Cara
pengolahan bahan makanan juga sangat mempengaruhi kualitas makanan
yang dikonsumsi.

4. Tidur dan Istirahat

Istirahat sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk membangun kembali otot


– otot setelah latihan sebanyak kebutuhan latihan yang ada di dalam
perangsangan pertumbuan otot. Istirahat yang cukup sangatlah perlu bagi
pikiran dangan makanan dan udara.

5. Genetik

17
Faktor genetik merupakan faktor keturunan yang dipreroleh sejak lahir
yang didapat dari kedua orang tua. Faktor keturunan adalah sifat-sifat bawaan
yang dibawah sejak lahir, yang didapat dari sifat kedua orang tua. Pengaruh
genetik terhadap kekuatan otot dan ketahanan otot pada umumnya
berhubungan dengan banyaknya serabut otot dan komposisi serabut otot
merah dan putih.

6. Latihan

Menurut Djoko mendefinisikan latihan kebugaran sebagai proses


sistematis menggunakan gerakan bertujuan meningkatkan atau
mempertahankan kualitas fungsi tubuh yang meliputi kualitas daya tahan
paru-paru dan jantung, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan dan
komposisi tubuh. Latihan olahraga dapat meningkatkan kesegaran jasmani,
bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

 Intensitas latihan, yaitu beratnya kegiatan fisik dan merupakan faktor utama
yang mempengaruhi kemampuan faal tubuh,
 Frekuensi latihan, yaitu jumlah kegiatan fisik yang dilakukan dalam jangka
waktu satu minggu, dan
 Lama latihan, yaitu waktu yang digunakan dalam melakukan latihan fisik.
7. Gaya hidup

Gaya hidup juga berpengaruh terhadap kebugaran jasmani, jika


seseorang ingin memperoleh kebugaran jasmaninya tetap baik dan terjaga,
maka perlu menerapkan cara hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari,
seperti makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi, serta menjaga dan
memelihara tubuh dengan baik.

C. Manfaat kebugaran jasmani

Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan


fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi

18
kebugaran jasmani seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan kerja
fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif apabila kebugaran
jasmaninya semakin meningkat. Fungsi kebugaran jasmani selain untuk
menunjukkan kondisi fisik dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu;

 Golongan yang dihubungkan dengan pekerjaan seperti:


a) Bagi olahragawan adalah meningkatkan prestasi,
b) Bagi karyawan adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja,
c) Bagi pelajar dan mahasiswa berguna untuk meningkatkan prestasi belajar.
 Golongan yang dihubungkan dengan keadaan seperti:
a) Bagi penderita cacat digunakan untuk rehabilitasi,
b) Bagi ibu hamil sangat penting untuk perkembangan bayi yang dikandung
dan mempersiapkan kondisi fisik pada saat melahirkan,
 Golongan yang dihubungkan dengan usia yaitu :
a) Bagi anak-anak adalah untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan
secara optimal,
b) Bagi orang tua adalah untuk mempertahankan kondisi fisik agar tetap
segar dan tidak mudah terserang penyakit.
D. Faktor yang Mendukung Kebugaran Ibu Hamil TM I, II, III

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan


seorang wanita dan keluarga pada umumnya. Walaupun perubahan yang besar
yang akan terjadi sangat mempengaruhi semua orang. Kehamilan juga dapat
diartikan saat-saat krisis, saat terjadi gangguan dan perubahan identitas serta
peran bagi setiap anggota keluarga. Manusia berespon terhadap krisis tersebut
dengan cara yang berbeda setiap individu sesuai dengan sifat kejadian yang
ada dalam kehidupannya.

Kehamilan sangat mempengaruhi perubahan fisiologis dalam tubuh


ibu secara keseluruhan yang pada hakekatnya terjadi pada semua organ

19
terutama pada organ reproduksinya yang menjadi pusat perhatian selama masa
kehamilan. Pada masa kehamilan, sehat merupakan dambaan setiap wanita
yang sedang hamil. Selain makanan, olahraga merupakan salah satu cara
untuk memperoleh keadaan sehat tersebut. Namun, masih banyak wanita
hamil yang takut untuk berolahraga, mereka khawatir olahraga bisa
menyebabkan gangguan pada kehamilan.

Pada umumnya, olahraga aman dilakukan saat hamil. Beberapa


olahraga yang dianjurkan atau diperbolehkan pada masa kehamilan yaitu
aerobik, jalan jalan, berenang, senam air, menari, bersepeda statis, dan yoga.
Setiap wanita hamil mempunyai karakteristik yang berbeda beda sehingga
olahraga yang dipilih harus disesuaikan dengan keadaan si ibu hamil . Wanita
hamil mewakili klien yang unik karena kemungkinan persaingan dalam aliran
darah, pengangkutan oksigen, ketersediaan glukosa, dan pembuangan panas
antara otot ibu yang berlatih dengan janin. Selain itu, adaptasi metabolik dan
kardiorespiratorik pada kehamilan bisa mengubah respons terhadap latihan
akut dan adaptasi akibat latihan olahraga.

Manfaat program latihan prenatal yang dirancang tepat meliputi:


perbaikan kebugaran otot dan aerobik, fasilitas penyembuhan setelah
melahirkan, peningkatan keadaan psikologis ibu,dan pembinaan kebiasaan
hidup sehat secara permanen. Faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil
TM 1,2,3 :

1. Pola Makan Selama Kehamilan

Makanan sehat adalah hal yang penting, terutama saat hamil. Seorang
wanita hamil harus memastikan untuk selalu mengasup kalori dari makanan-
makanan bergizi agar dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Usahakan mengkonsumsi makanan sehat seimbang yang tergabung dalam
dietary guidelines, yaitu: daging tanpa lemak, buah- buahan, sayur-sayuran,
roti gandum, produk susu (dairy products) rendah lemak. Selain itu, dokter

20
juga akan memberikan vitamin-vitamin kehamilan agar wanita hamil dan bayi
mendapatkan vitamin yang cukup. Vitamin kehamilan dimaksudkan sebagai
penambah nutrisi, bukan merupakan satu-satunya sumber nutrisi yang
dibutuhkan Menurut Tomi, kebutuhan asupan gizi ibu hamil secara umum
dalam masa kehamilannya dapat diuraikan sebagai berikut:

 Kalori.
Zat ini dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel baru, pengaliran
makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta,
serta pembentukan enzim dan hormon yang mengatur petumbuhan janin.
Kalori ini diperlukan juga bagi tubuh si ibu itu sendiri untuk dapat berfungsi
secara baik. Jumlah yang dibutuhkan umumnya selama masa kehamilan 6
bulan pertama tidak terdapat peningkatan kebutuhan yang bermakna dari
kondisi pada saat si ibu tidak hamil. Peningkatan kebutuhan sekitar 200 Kalori
perhari diperlukan saat usia kehamilan antara 6-9 bulan.
 Protein
Protein yang banyak terdapat pada daging, keju, ikan, telur, kacang
kacangan, tahu dan tempe, berguna untuk membangun sel-sel baru janin (sel
darah, kulit, rambut, kuku, dan jaringan otot). Protein buat sang Ibu juga
memiliki fungsi sama yaitu sebagai zat pembangun. Kebutuhan selama
kehamilan tidak jauh berbeda dengan saat sebelum hamil . Bagi wanita asia
umumnya, usia 19-49 tahun perhari diperlukan protein sebanyak 50 Gram.
Pembagian lebih rinci 50 Gram tersebut menurut sumber proteinnya adalah 9
Gram protein ikan, 6 Gram protein hewan dan antara 35-40 Gram dari sumber
nabati/tumbuhan.
 Vitamin.
Banyak jenis vitamin diperlukan selama kehamilan dalam jumlah
tertentu, dintaranya : Vitamin A untuk pertumbuhan janin yang dibutuhkn
dalam jumlah tertentu saja dan tidak berlebihan karena dapat berbahaya bagi
kesehatan janin. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin A yang

21
bersumber dari sayur dan buah-buahan seperti mangga, tomat, wortel dan
aprikot. Sumber-sumber vitamin A lainnya masih sangat banyak dan dapat ibu
telusuri dengan mudah; vitamin B l dan B 2 serta niasin untuk proses
metabolisme tubuh; Vitamin B6 dan B12 untuk mengatur penggunaan
protein; Vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil atau
mencegah anemia; Vitamin D pada susu dan olahannya serta kacang-
kacangan, menopang pembentukan tulang, gigi, serta persendian janin dan
Vitamin E untuk pembetukan sel-sel darah merah serta melindungi lemak dari
kerusakan.
 Zat penting lain
Mineral, asam folat dan seng dala m sayuran dan buah-buahan seperti
jeruk, pisang, brokoli, serta wortel untuk pembentukan susunan saraf pusat
dan otak janin. Kedudukan mineral disini sangat penting berkaitan karena
mineral juga membantu proses tumbuh kembang organ bayi.
8. Latihan fisik

Latihan fisik atau senam dan kebugaran selama hamil dan sesudahnya
patut mendapat perhatian khusus. Karena tubuh ibu terus berkembang dan
berat badan terus bertambah, latihan yang teratur dapat membantu memelihara
kesehatan dan kebugaran. Senam hamil adalah suatu gerak atau olah tubuh
yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap baik
fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan
aman dan alami

 Tujuan Senam Hamil


a) Menguasai teknik pernapasan
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen,
sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
b) Memperkuat elastisitas otot

22
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut
bagian bawah dan keluhan wasir.
c) Mengurangi keluhan
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang
timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
d) Melatih relaksasi
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan
relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat
proses persalinan.
e) Menghindari kesulitan
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa
kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
 Kondisi Ibu Yang Tidak Diperkenankan Melakukan Senam
Senam hamil dapat dimulai pada saat keluhan selama kehailan hilang
atau pada saat usia kandungan 4-6 bulan. Ibu hamil yang sehat boleh
melakukan senam hamil (latihan fisik). Namun ada juga beberapa kondisi ibu
hamil yang tidak diperkenankan untuk melakukan senam, yaitu pada ibu
dengan kondisi sebagai berikut :
1. Terdapat pendarahan pervaginam.
2. Riwayat abortus.
3. Nyeri yang tidak biasa pada tubuh atau terjadi kontraksi uterus.
4. Pusing dan berkunang-kunang, terdapat tekanan darah tinggi.
5. Pernapasan dangkal yang tidak biasa (sesak napas).
6. Denyut jantung cepat disertai dengan nyaeri dada.
7. Riwayat melahirkan bayi prematur.
8. Penyakit jantung berat ( penyakit fisik yang berat).
9. Pengeluaran cairan bercampur darah atau air ketuban.

23
BAB III
TINJAUAN KASUS

24
3.1 KESIMPULAN
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran.
Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam
lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.
Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu:
 Trimester pertama (0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem organ bayi
berkembang. Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama periode
ini.
 Trimester kedua (14-26 minggu): tubuh bayi terus berkembang dan Anda dapat
merasakan pergerakan pertama bayi.
 Trimester ketiga (27-40 minggu): bayi berkembang seutuhnya.

Pada beberapa kasus, bayi bisa bertahan di dalam rahim sampai minggu ke-
42. Namun janin harus segera dikeluarkan karena bisa menimbulkan masalah
kesehatan, seperti bayi menelan air ketuban (aspirasi mekonium). Pada masa
kehamilan, sehat merupakan dambaan setiap wanita yang sedang hamil. Selain
makanan, olahraga merupakan salah satu cara untuk memperoleh keadaan sehat
tersebut. Namun, masih banyak wanita hamil yang takut untuk berolahraga, mereka
khawatir olahraga bisa menyebabkan gangguan pada kehamilan.

3.2 SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
informasi kepada pembaca tentang “Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Sesuai Tahap
Perkembangannya”. Dan kami berharap pembaca dapat memberikan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Menyadari bahwa penulis
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
tentunya dapat dipertanggungjawabkan. Agar kiranya makalah ini dapat digunakan
sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu, terutama tentang kebutuhan dasar ibu hamil
sesuai dengan tahap perkembangannya dalam lingkup masyarakat.

25
3.3 SOAP Kehamilan TM 1
 Data Subyektif
Nama : Ny.N
Tanggal Periksa : Jum’at, 13 November 2020
Waktu Periksa : Pukul 10:10 WIB
Usia : 26 tahun
Alamat : Pasir Mulya No.19 A Rt.01/01 Kel.Ciomas
Kab.Bogor
Pekerjaan : Swasta
No. Telp : 085715858512
Riwayat Reproduksi
- Riwayat menstruasi
Menarche : 13 th
Siklus : 28 hari teratur
Lama : 7 hari
Dismenorhea : tidak ada
Bau : Khas
Banyak : 3 kali ganti pembalut
HPHT : 01-09-2020

- Riwayat kehamilan sekarang


Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama dan belum pernah
mengalami keguguran
 Data Obyektif
- Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
TB : 160 cm
BB : 46 kg (sebelum hamil), 49 kg (sekarang)
Lila : 28 cm

26
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5o C
- Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe
Wajah : tidak ada udema, tidak pucat
Mata : Merah muda, skelera putih, penglihatan baik
Dada : Simetris
Payudara : Bentuk simetris, puting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada aerola mamae
Ekstermitas atas : Tidak ada kelenjar getah bening di aksila, kuku bersih,
ujung jari tidak pucat
Abdomen : Tidak ada inpeksi, tidak ada bekas operasi, ada
striaegravidarum, tidak ada lineanigra gravidarum
TFU : 2 jari diatas simpiris
Genetalia luar : labia mayora menutup, tidak ada varises, tidak ada
pembesaran dan kelenjar bartholini, ada keputihan tapi
tidak banyak
Rektum : tidak ada hemoroid dan varises
Ekstermitas bawah : Tidak ada udema, varises dan refleks patella (+/+)
 Analisa
Diagnosa Ibu :G1, P0, A0, hamil 8 minggu,
Diagnosa janin : tunggal, hidup.
Masalah potensial : nyeri perut bagian bawah, kram perut
Kebutuhan : senam hamil dan rileksasi tubuh
 Penatalaksanaan
1) Memberitahukan tentang hasil pemeriksaan kepada Ny.N tentang
bagaimana kondisi Ibu dan Janin. Ibu mengerti mengenai penjelasan
ibu bidan.

27
2) Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada kehamilan
TM 1. Ibu memahami penjelasan ibu bidan.
3) Memberikan motivasi Ibu tentang cara mempertahankan pola makan
dan minum. Ibu termotivasi dan mempertahakankan pola makan dan
minum.
4) Memberikan konseling tentang gizi, senam hamil, personal hygine.
Ibu memahami penjelasan ibu bidan lalu datang senam hamil.
5) Mengajurkan untuk mengontrol kehamilannya 1 bulan kedepan atau
apabila ada keluhan. Ibu mengatakan akan kontrol kehamilan 1 bulan
kedepan.
6) Membuat kesepakatan dengan Ny.N agar melakukan kunjungan
kembali. Ibu mengatakakan akan mengunjungi kembali.
7) Mengajurkan untuk mengurangi aktifitas dan istirahat yang cukup. Ibu
mengerti dan akan mengurangi aktifitas.
8) Menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada Ny.N yaitu :
o Pusing ringan.
o Kaki, tangan, tidak udema.
o Tidak sesak nafas.
Ibu mengerti dan akan berhati-hati

DAFTAR PUSTAKA

28
Dartiwen,Yati Nurhayati.2019. Asuhan kebidanan pada kehamilan.Andi (Anggota
IKAPI).Yogyakarta.

Arkha Rosyaria ,Miftahul Khairoh.2019.Effleurage massage aromatherapy lavender


(Sebagai kualitas tidur malam ibu hamil).Cv Jakad publising.Surabaya

Liny Yulaikhah.2016.Seri asuhan kebidanan.Penerbit buku kedokteran EGC.Jakarta

Bayu, Nurhasan, Hijrin. Teknologi Olahraga (Perkembangan Olahraga Era Milenial


4.0). 2019. Sidoarjo: Zifatama Jawara.

Dartiwen, S.ST., M. Kes., Yati Nurhayati, S.ST., M. Keb. Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan. 2019. Yogyakarta: Andi.

Yuanita Syaiful, S.Kep.Ns., M.Kep, Lilis Fatmawati, S.ST., M.Kes. Asuhan


Keperawatan Kehamilan. 2019. Surabaya: CV Jakad Publishing

SOAL KASUS

29
Soal Asuhan Kebidanan Kelompok 4
1. Ny. Fanny GI P0 A0 hamil 36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air
besarnya jarang yaitu 2-3 hari sekali, padahal sebelumnya sehari sekali. Ia
sudahtidak minum mengkonsumsi tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang
mulai mengurangi kegiatan rumah. Berat tubuh sebelum hamil 45 kg, tinggi tubuh
150 cm. TFU 32, kepala sudah masuk PAP.Menurut anda penyebab keluhan yang
dialami Ny. Fanny adalah ?

a. Suplemen zat besi


b. Penurunan reasorbsi air di kolon
c. Penekanan usus oleh pembesaran uterus
d. Peningkatan motilitas usus lantaran efek progesteron
e. Latihan fisik/exercise yang cukup

2. Ny. Sonia dengan usia kehamilan 28 ahad G3P2A1H1 berumur 35 tahun tiba ke
BPS Padang Aro dengan data yang didapat TD 120/70 mmHg. N 80x/menit, TB
155 cm, BB 60 kg. Informasi untuk investigasi ulang yang sempurna pada Ny.
Sonia adalah ?

a. Pemeriksaan 1 ahad sekali


b. Pemeriksaan 2 ahad sekali
c. Pemeriksaan 2-3 ahad sekali
d. Pemeriksaan 4 ahad sekali
e. Pemeriksaan 5 ahad sekali

3. Ny. Nana umur 21 tahun tanggal 16 Juli 2007 tiba pertama kali ke BPS Annisa
untuk memeriksakan kehamilannya, HPHT : 21 April 2007. Menyatakan hamil
pertama kali. Mengeluh mual, muntah, pusing dan nafsu makan berkurang. Hasil
investigasi TFU 2 jari diatas sympisis.Pemeriksaan penunjang yang perlu
terhadap Ny. Nana adalah ?

30
a. Urine
b. Urine acetone
c. Plano test
d. Urine proteine
e. Urine reduksi
4. Bidan Anisa menilik Ny. Rita berumur 36 tahun hamil 36 ahad G4P3A0H3 dengan
hasil investigasi data TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, TB 150 cm, BB 60 kg.
Dari data diatas, Bidan Anisa melaksanakan pemeriksaan ?

a. Pemeriksaan keadaan tubuh


b. Pemeriksaan kesehatan tubuh
c. Pemeriksaan penyakit
d. Pemeriksaan umum
e. Pemeriksaan TTV

5. Ny. Ani berumur 27 tahun dengan usia kehamilan 28 ahad G2P1A0H1 tiba ke BPS
Tanjung, mengeluh bahwa Ny. Ani pernah mengalami penyakit diabetes
semenjak 1 tahun yang lalu. Dari pengkajian diatas jenis riwayat apakah yang
dimaksud ?

a. Riwayat social
b. Riwayat kebidanan
c. Riwayat kesehatan
d. Riwayat penyakit
e. Riwayat keturunan

LAMPIRAN

31
LEMBAR PERSETUJUAN

32
Makalah perkuliahan dengan pokok bahasan “ Kebutuhan Dasar Ibu Hamil “ Telah
Dikoreksi oleh dosen penanggungjawab dan telah dilakukan revisi oleh tim.

Jakarta, 21 Januari 2002


Dosen penanggungjawab

( Fitrah Ivana Paisal,SST., M.Keb )


NIP. 198606112009032002

33

Anda mungkin juga menyukai