Anda di halaman 1dari 113

Priska Amelia Dewi

1601684

Penyelenggaraan Diet Ibu


hamil

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA


JURUSAN PENDIDKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang. Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan buku Penyelenggaraan Diet Khusus Ibu
Hamil ini.
Dalam buku ini berisi tentang penyelenggaraan diet untuk ibu
hamil yang meliputi makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi
ibu hamil, kebutuhan dan kecukupan gizi ibu hami, juga contoh menu
satu bulan beserta resepnya. Buku ini telah disusun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi isi materi, susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu penulis mohon saran dan kritik dari
pembaca untuk perbaikan buku kedepannya. Akhir kata penulis berharap
semoga perencanaan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Bandung, Januari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................... i


Daftar Isi .................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Definisi Hamil ...................................................................... 2
C. Tahapan Kehamilan .............................................................. 2
D. Perencanaan Kehamilan ....................................................... 6
E. Tujuan Diet Ibu Hamil .......................................................... 7
F. Syarat Diet ............................................................................ 8
G. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan .... 9
H. Zat Gizi yang Diperlukan Ibu Hamil .................................. 11
I. Kecukupan Gizi Ibu Hamil ................................................. 14
BAB II Keadaan Khusus Saat Hamil ................................................... 17
A. Kehamilan di luar kandungan ............................................. 17
B. Diabetes kala kehamilan ..................................................... 19
C. Keguguran dan kematian bayi saat melahirkan .................. 20
D. Pembekuan darah ................................................................ 22
E. Plasenta Previa .................................................................... 24
F. Pemisahan plasenta premature............................................ 26
G. Edema ................................................................................. 27
H. Hiperemesis ........................................................................ 27
ii
I. Preeklampsia ....................................................................... 30
Menu Hidangan Diet Untuk Ibu Hamil ................................................. 34
Resep .................................................................................................... 45
Daftar Pustaka ..................................................................................... 107

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan sebuah anugrah yang diberikan tuhan
kepada perempuan. Untuk memiliki kehamilan yang normal dan lancar
perlu adanya perencanaan yang baik dan dilakukan oleh calon ibu dan
calon ayah. Selain itu kebutuhan dan kecukupan ibu hamil perlu diatur
agar pertumbuhan janin dapat berjalan dengan optimal. Ibu hamil juga
harus siap mengalami perubahan yang akan terjadi selama masa
kehamilan berupa perubahan fisiologis maupun psikologis.

Masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya


janin. Rentang waktu kehamilan pada umumnya adalah 280 hari atau
40 minggu atau 9 bulan 10 hari. Masa kehamilan dibagi menjadi 3
fase, yaitu triwulan pertama yang merupakan masa kehamilan ibu pada
bulan kesatu sampai ketiga, triwulan kedua yang merupakan bulan
keempat kehamilan sampai bulan keenam, dan triwulan ketiga yang
meliputi bulan ke tujuh sampai bulan kesembilan. Pada masa
kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan pada ibu, baik bentuk fisik
maupun mental atau psikologis ibu dan beberapa ibu hamil mengalami
komplikasi yang diakibatkan dari kehamilan tersebut.

1
B. Definisi Hamil

Gambar 2.1 hamil


Sumber gambar: hallosehat.com
Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam
rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika
seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa
subur (keadaan ketika rahim melepaskan sel telur matang) dan sperma (air
mani) pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut.
Telur yang telah dibuahi sperma kemudian akan menempel pada dinding
rahim, lalu tumbuh dan berkembang salama kira-kira 40 minggu (280 hari)
dalam rahim pada kehamilan normal (Suririnah, 2008). Berdasarkan
pengertian diatas maka hamil merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan janin mulai dari konsepsi sampai lahir.

C. Tahapan Kehamilan

Rata-rata lama kehamilan adalah 40 minggu, melahirkan dua minggu


sebelum atau sesudah angka tersebut bisa dikatakan normal. Bayi rata-rata
membutuhkan 38 minggu untuk berkembang sampai tahap maksimal
tetapi karena kita tidak bisa memastikan kapan konsepsi terjadi, kita
menghitung 40 minggu dari hari pertama haid terakhir si ibu. Dua minggu
setelah hari pertama haid adalah waktu kebanyakan wanita sedang dalam
2
masa subur dan kemungkinan besar, konsepsi terjadi pada periode
tersebut.

Gambar 2.9 perkembangan kehamilan tiap trimester


Sumber gambar: klikdokter.com
Tiga belas minggu pertama dikenal sebagai trimester pertama. Dari
minggu ke-14 hingga 27 adalah trimester kedua dan dari minggu 28
hingga 40 adalah trimester ketiga. Beberapa dokter anak berpendapat ada
trimester empat tetapi ini lebih kepada bagaimana bayi beradaptasi dengan
dunia luar, bukan tambahan 3 bulan pada masa kehamilan. Masing-masing
trimester diti dengan kemajuan pada ibu dan bayi. Ini didesain untuk
mempersiapkan ibu dan bayi menjelang kelahiran serta membantu
mematangkan bayi sampai tahap siap dilahirkan. Berikut tahapan
kehamilan dalam website huggies.com yaitu:

1. Trimester 1
Trimester pertama adalah waktu bayi berkembang pesat. Sperma
hanya memiliki kesempatan 12-24 jam setelah ovulasi untuk melakukan
pembuahan. Normalnya ini terjadi di tuba falopi, saat lapisan uterus
menebal untuk membuat lingkungan yang cocok dijadikan tempat
berlindung sel telur yang sudah dibuahi. Jika pembuahan tidak terjadi,
lapisan endometrial luruh pada saat haid.

3
Gambar 2.10 besar janin pada trimester 1
Sumber gambar: myhealth.alberta.ca
Sejak konsepsi terjadi, ada beberapa kelompok sel yang akan
berkembang terpisah dan dengan keunikan sendiri. Plasenta terbentuk dan
memiliki peran penting dalam mendukung kehamilan dan melepaskan
hormon yang akan mengatur perkembangan bayi.

2. Trimester 2
Pada minggu ke-12 kehamilan, bayi sudah terbentuk dengan baik dan
terlihat seperti manusia mini. Kepalanya lebih besar jika dibandingkan
dengan bagian tubuh lainnya, wajah mulai bisa dikenali. Trimester kedua
fokus pada pembentukan organ tubuh penting dan perkembangan sistem
saraf.

Gambar 2.11 besar janin pada trimester 2


Sumber gambar: myhealth.alberta.ca
Sepanjang trimester kedua kehamilan, minggu per minggu bayi
mengalami perubahan ukuran. Di tengah trimester kedua, banyak wanita

4
mulai merasakan gerakan bayi. Ini adalah saat di mana wanita mulai
terlihat nyaman dengan kehamilannya, lebih berenergi, dan merasa lebih
baik dari sebelumnya. Mual terkadang masih dirasakan dan masih terlalu
dini untuk membatasi gerak.

3. Trimester 3
Pada trimester ketiga, bayi sudah memiliki pola istirahat dan
aktivitas. Bayi juga mulai sering mengubah posisinya, menendang, dan
bergerak agar bisa menemukan posisi paling nyaman di dalam uterus.
Otak bayi serta sistem sarafnya akan terbentuk pada periode ini dan paru-
paru juga terus berkembang.

Gambar 2.12 besar janin pada trimester 3


Sumber gambar: myhealth.alberta.ca
Untuk ibu hamil, trimester ini mungkin akan terasa paling lama.
Sudah sangat jelas bahwa ia sedang hamil dan ukuran tubuhnya adalah
pengingat apa yang akan terjadi di kemudian hari. Bahkan aktivitas
sederhana bisa membuat ibu hamil lelah, terutama jika ia adalah wanita
bekerja atau ini bukan kehamilan pertama jadi ia harus mengurus anak
yang lebih tua. Kelahiran tidak bisa diburu-buru. Bayi masih
membutuhkan ibu sebagai penyokong hidupnya dan jika bayi dilahirkan
terlalu dini, ia akan membutuhkan perawatan khusus.

5
D. Perencanaan Kehamilan
Perencanaan kehamilan perlu dilakukan demi mempersiapkan
kehamilan dan kehadiran bayi yang didambakan dan sehat. Persiapan
tersebut meliputi:
1. Aspek Psikologis
Seorang calon ibu diharapkan siap secara psikologis, ia harus
mengetahui bahwa kehamilan akan memberikan dampak pada perubahan
fisik ibu dan mengubah secara total penampilannya. Seorang calon ibu
yang tidak matang secara psikologis. Misalnya remaja sekolah yang hamil,
kemungkinan akan menghadapi kendala yang besar.

2. Status Gizi Calon Ibu


Calon ibu diharapkan memiliki berat badan yang ideal. Dengan
kondisi ini, akan relatif lebih mudah menjalani kehamilan dibandingkan
dengan calon ibu yang memiliki berat badan berlebih atau terlalu kurus.
Kenyataannya adalah, data menunjukkan bahwa sepertiga (35,6%) wanita
subur menderita kurang energy kronis (KEK). Kondisi ini akan
menghambat pertumbuhan janin sehingga akan menimbulkan risiko pada
bayi dengan BBLR. Mengingat besarnya angka wanita subur yang
menderita KEK maka terdapat potensi terjadinya gagal tumbuh
antargenerasi.
Menurut Hadi dalam Badriah (2011) ibu hamil yang menderita kurang
gizi, berisiko melahirkan anak BBLR. Apabila bayi yang dilahirka nanti
dapat bertahan hidup tingkat perkembangan dan pertumbuhannya lebih
lambat.

3. Usia Calon Ibu Hamil

6
Perlu diketahui bahwa usia yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun)
dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun) berisiko dengan kehamilan. Wanita
yang dinikahkan pada usia terlalu muda missal umur 13-15 tahun maka
perkembangan rongga panggulnya belum maksimal. Perkembangan
rongga panggul baru maksimal setelah titik pertumbuhan tinggi badan
telah berhenti (antara 18 s/d 22 tahun). Akibatnya kehamilan pada usia
muda akan lebih berisiko dengan penyulit pada waktu persalinan. Usia
terlalu tua pada kehamilan juga berisiko dengan penyulit pada persalinan
seperti pendarahan.

4. Persiapan Materi/ Tabungan


Pasangan usia subur idealnya mempunyai tabungan untuk menghadapi
kehamilan dan persalinan. Baik kehamilan maupun persalinan saat ini
membutuhkan biaya yang cukup besar, karenanya perlu dipersiapkan
dengan baik. Biaya tersebut dibutuhkan untuk biaya pemeriksaan
Antenatal Care minimal 4 kali selama kehamilan, biaya pembelian
makanan, vitamin, dan biaya persalinan pada bidan atau rumah sakit.
Biaya untuk antisipasi kemungkinan akan terjadinya kasus emergensi
perlu disediakan. Menurut Robert and William dalam Badriah (2011)
bahwa prematuritas merupakan hasil kombinasi dari beberapa faktor
antara lain nutrisi, karakteristik mental dan sosial, juga dipengaruhi oleh
kesejahteraan ibu secara umum.
E. Tujuan Diet Ibu Hamil
Tujuan penataan gizi pada ibu hamil adalah untuk menyiapkan:
1. Cukup kalori protein yang bernilai gizi tinggi, vitamin, mineral, dan
cairan untuk kebutuhan ibu, janin, dan plasenta
2. Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh
dan bukan lemak
7
3. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat badan
selama hamil
4. Perencanaan penatalaksanaan gizi yang tepat bermanfaat untuk ibu
hamil, janin, dan pascamelahirkan-laktasi
5. Perawatan gizi dietetik untuk mengurangi atau menghilangkan reaksi
yang tidak diinginkan, seperti mual dan muntah
6. Perawatan gizi yang dapat membantu pengobatan penyulit yang terjadi
selama kehamilan (diabetes kehamilan)
7. Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangakan
kebiasaan makan yang baik dan dapat diajarkan kepada anaknya
selama hidup.

F. Syarat Diet
Adapun syarat diet yang perlu dipenuhi agar pertumbuhan janin dapat
maksimal dan ibu tetap sehat. Berikut syarat diet untuk ibu hamil:
1. Kalori, tambahan kalori untuk wanita hamil trimester I sebesar 180
kkal, trimester II dan trimester III sebesar 300 kkal
2. Karbohidrat tinggi, yaitu 75%-80% dari kebutuhan energi total
3. Lemak rendah, yaitu ≤ 10% dari kebutuhan energi total
4. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
5. Vitamin dan mineral meningkat. Asam folat meningkatkan 100%,
kalsium 50%, dan zat besi 200-300%
6. Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan
diberikan sering dalam porsi kecil
7. Bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam
dan selingan malam
8. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien

8
G. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Makanan yang dianjurkan :
1. Pilih makanan pokok yang berserat tinggi. Ibu hamil dianjurkan
memilih bahan makanan pokok yang berserat tinggi, nasi, nasi merah,
roti gandum utuh atau tepung gandum utuh merupakan pilihan sumber
karbohidrat yang baik untuk ibu hamil. Selain itu kentang, singkong
atau umbi-umbian juga bisa menjadi variasi pilihan bahan makanan
pokok untuk ibu hamil.
2. Pilih makanan berprotein hewani yang segar, memiliki kandungan
omega 3 dan diolah dengan matang. Makanan berprotein hewani
yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil adalah daging merah, daging
unggas, ikan, utamaya dalam bentuk segar. Kandungan omega 3 yang
ada pada ikan bisa menjadi priorotas unggulan pilihan ibu hamil.
3. Produk susu dan telur yang terpasturisasi dan usahakan diolah
dengan matang. Mirip dengan makanan berprotein hewani, namun
susu dan telur memiliki str khusus untuk produk yang bebas bakteri
yaitu produk susu dan telur yang telah terpasteurisasi.
4. Pilih buah yang telah matang sempurna. Sebagian besar buah boleh
dikonsumsi ibu hamil, namun yang perlu diperhatikan adalah tingkat
kematangan buah. Sebaiknya ibu hamil memerhatikan bahwa buah
yang dikonsumsinya telah matang sempurna agar kandungan gizinya
maksimal dan tidak menimbulkan ganggguan kesehatan seperti jika
mengonsumsi buah yang mentah, yaitu munculnya gangguan
pencernaan.
5. Utamakan minyak nabati ketimbang minyak hewani. Ibu hamil
dianjurkan memilih produk minyak dari tanaman, misalnya minyak
zaitun, minyak biji-bijan atau margarin, ketimbang minyak dari

9
hewani, misalnya mentega, agar asupan lemak jenuh dalam tubuh bisa
ditekan.
6. Memilih jajanan dari golongan bahan makanan sehat, misalnya buah
dan kacang-kacangan. Camilan atau jajanan yag dikonsumsi ibu hamil
sebaiknya adalah olahan dari bahan makanan yang padat gizi, yaitu
buah, sayur atau kacang-kacangan. Salad buah, bubur kacang hijau,
kacang edamame rebus atau susu nabati bisa jadi pilihan yang tepat.

Makanan yang tidak dianjurkan :

1. Makanan kurang matang. Ibu hamil perlu menghindari konsumsi


makanan mentah dan kurang matang. Makanan yang kurang matang
kemungkinan mengandung bakteri dan virus yang dapat
mempengaruhi ibu dan bayi. Oleh karena itu, biasakan mengonsumsi
makanan yang dimasak dengan baik dan benar, serta suhu
mendinginkan makanan yang tepat untuk menghindari kontaminasi
silang.
2. Seafood. Seafood memang merupakan sumber utama asam lemak
omega 3 yang bermanfaat bagi bayi. Tetapi harus berhati-hati dengan
makanan laut yang berpotensi tercemar merkuri, yang dapat merusak
otak bayi. Misalnya ikan hiu, mackerel, kepiting, udang, dan salmon.
Apalagi jika makanan laut ini tidak dimasak sampai matang sempurna.
3. Makanan yang tidak dipasteurisasi. Makanan yang tidak
dipasteurisasi dapat memicu keracunan makanan. Oleh karena itu,
hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi dengan benar. dapat
mengkonsumsi mozzarella, keju cottage, dan susu skim sebagai
pengganti sumber kalsium pada tubuh.
4. Sayuran dan buah-buah yang tidak dicuci bersih. Mencuci sayuran
dan buah-buah sampai bersih sebelum dimasak, penting bagi selama
10
kehamilan. Jangan mengonsumsi makanan yang masih mentah, atau
keadaan yang kurang matang. Makanan ini mungkin mengandung
bakteri dan kuman yang dapat mempengaruhi kondisi dan janin selama
kehamilan. Cuci semua produk makanan dengan seksama sebelum
memasaknya.
5. Kafein, teh, dan alkohol. Saat sedang hamil, harus benar-benar
menghindari kafein, teh, dan alkohol untuk mencegah kelahiran cacat
dan komplikasi. Ketiga minuman tersebut dapat meningkatkan risiko
keguguran apabila dikonsumsi berlebihan.
6. Makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam
7. Mengandung bahan tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan
penyedap)
8. Ibu hamil harus menghindari jajanan kemasan atau jajanan yang
miskin gizi yang hanya kaya kalori dari gula buatan, bumbu kemasan
atau kandungan lemak, misalya keripik, kue manis atau gorengan.

H. Zat Gizi yang Diperlukan Ibu Hamil


Kebutuhan
Kebutuhan gizi selama kehamilan harus diperhatikan untuk
pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan janin. Pemenuhan gizi selama
hamil juga diperlukan untuk persiapan ASI serta tumbuh kembang
bayi. Salah satu indikator terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil
adalah adanya penambahan berat badan Ibu. Secara umum kebutuhan
zat gizi selama kehamilan yaitu:
1. Energi: Ibu hamil membutuhkan tambahan energi kalori untuk
tumbang janin, plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta
untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Pada trimester I kebutuhan
kalori tambahan yaitu 180 kkal, trimester II dan III kebutuhan kalori

11
tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil.
Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar
80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
2. Protein: Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram.
Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari
kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk
membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga
dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.
3. Lemak : Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk
pertumbuhanjaringan plasenta. Padakehamilan yg normal, kadar lemak
dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh
wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung
persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
4. Karbohidrat : Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan
kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Tumbang janin selama
dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori
utama. Pilihan yang dianjurkan adalah K kompleks seperti roti,
serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral,
karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan
selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air
besar dan wasir.
5. Vitamin A: vitamin A ini dibutuhkan oleh ibu hamil namun tidak
boleh berlebihan karena dapat menimbulkan cacat bawaan.
Isotretinooin (asam 13-cic-retinoat) yaitu suatu analog vitamin A telah
dibuktikan menyebabkan pola kelainan yang khas yaitu embriopati
isotretinoin atau embriopati vitamin A dengan ciri-ciri antara lain celah
langit-langit, hidrosefali, cacat tuba neuralis dan cacat jantung.

12
6. Vitamin B12: Vitamin B12 bersama asm folat berperan dalam sintesis
DNA dan memudahkan pertumbuhan sel. Vitamin ini juga berperan
untuk keberfungsian sel sumsum tulang, system persarafan, dan
saluran cerna.
7. Asam Folat: Asam folat dibutuhkan untuk perkembangansel-sel muda,
pematangan sel darah merah, sistesis DNA, pembentukan heme, dan
metabolism energi. Kekurangan asam folat dapat berakibat lelah berat,
kaki kejang, gangguan tidur, dan jika berlanjut kan menyebabkan
anemia megaloblastik.
8. Vitamin D: kekurangan vitamin D pada ibu hamil akan
mengakibatkan gangguan metabolism kalsium pada ibu dan janin.
Gangguan dapat berupa hipokalsemi, tetani pada bayi baru lahir, dan
osteomalasia pada ibu.
9. Zat Besi: zat besi tidak hanya terpenuhi dari diet saja, karena itu
pemberian suplemen zat besi sangat diperlukan. Zat besi dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk
pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan
peluang terjadinya anemia.kebutuhan zat besi terbesar terjadi pada
trimester akhirkehamilan dimana janinmenyimpan zat besi sebagai
cadangan dalam tubuhnya.
10. Yodium: kekurangan yodium pada ibu hamil akan mengakibatkan
janin mengalami hipotiroid ysng drlsnjutnys berkembang mejadi
kretinisme. Kerusakan saraf sebagai akibat dari hipotiroid dapat
menyebabkan retardasi mental. Kekurangan yodium juga dapat
menyebabkan retardasi mental.

13
11. Kalsium: selain untuk tulang, kalsium dibutuhkan untuk mencegah
preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang
menyebabkan kejang, prematuritas, bahkan kematian.
12. Vitamin dan mineral lainnya : Kebutuhan meningkat dibanding
sebelum hamil, untuk mendukung tumbuh kembang janin serta proses
diferensiasi sel. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan
untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin (Vit) B1,
vit B2, niasin, dan asam pantotenat, Vit B6 dan B12 diperlukan untuk
membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vit B6 juga
berperan penting dalam metabolisme asam amino. Kebutuhan vit A
dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral,
terutama Mg dan Fe. Mg dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan
darijaringan lunak.

I. Kecukupan Gizi Ibu Hamil


Seseorang yang hamil dan tidak hamil tentu akan berbeda
kecukupan energinya. Sebagai contoh, untuk wanita hamil mendapat
tambahan kalori untuk pada trimester I sebesar 180 kkal, trimester II
dan trimester III sebesar 300 kkal. Selain itu, vitamin dan mineral juga
meningkat, asam folat meningkat hingga 50%, dan kalsium 20%.
Gambaran kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh ibu
hamil tersebut merupakan anjuran dari hasil Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi Nasional tahun 2004 dalam Badriah, D. L. (2011)

14
Berikut angka kecukupan gizi ibu hamil rentang usia 19
sampai 29 tahun dengan jumlah energi sebesar 2250 kkal dalam sehari.
Kebutuhan
Tak Hamil Hamil
Zat Gizi Sumber Makanan
Hamil Trimester Trimester
1 1 &2
Protein Daging sapi, ayam, ikan, telur, 56 g +20 g +20 g
susu, biji-bijian, kacang-kacangan
Karbo- Nasi, roti, kentang, jagung, 309 g +25 g +40 g
hidrat singkong, ubi
Lemak Daging, ikan, telur, susu 75 g +6 g +10 g
Kalsium Susu, keju, ikan yang dikonsumsi 1100 +200 mg +200 mg
bersama tulangnya (ikan teri), mg
biji-bijian utuh
Fosfor Susu, ikan yang dikonsumsi 700 - -
bersama tulangnya (ikan teri), mg
keju, daging
Zat Besi Sayuran hijau, kacang-kacangan, 26 - +10 mg
daging sapi, daging ayam, ikan mg
Zinc Daging merah, ayam, kacang- 10 +2 mg +4 mg
kacangan, serealia, dan hasil laut mg
Iodium Garam beryodium, dan ikan hasil 150 +70 µg +70 µg
laut µg
Magnesi- Kacang-kacangan, tahu, hasil laut, 310 +40 mg +40 mg
um beras utuh mg
Vitamin A Sayuran hijau, buah berwarna 500 +300 RE +350 RE
oranye dan merah, mentega RE

15
Kebutuhan
Tak Hamil Hamil
Zat Gizi Sumber Makanan
Hamil Trimester Trimester
1 1 &2
Vitamin D Susu, kacang-kacangan 15 µg - -
Vitamin E Minyak sayur, sayuran, gandum, 15 - -
telur, susu mg
Vitamin C Tomat, jeruk, jambu biji, melon, 75 +10 mg +10 mg
sayuran mg
Vitamin K Kuning telur, hati, brokoli, 55 µg - -
asparagus, dan bayam
Asam Hati, gandum, roti, sayuran hijau 400 +200 µg +200 µg
Folat µg
Niasin Daging, biji-bijian, kacang, beras 12 +4 mg +4 mg
(B3) utuh mg
Riboflavin Susu, hati, beras utuh 1,4 +0,3 mg +0,3 mg
(B2) mg
Tiamin Daging, hati, beras utuh, kacang 1,1 +0,3 mg +0,3 mg
(B1) mg
Piridoksin Gandum, jagung, hati, daging 1,3 +0,4 mg +0,4 mg
(B6) mg
Metionin Susu, telur, daging, hati, keju 2,4 0,2 µg 0,2 µg
(B12) µg
2250 +180 +300
Total Energi
kkal kkal kkal
Sumber: AKG 2013 (dalam Fikawati, S., 2015).
Keterangan:
(*) Wanita dewasa berusia 19-29 tahun
(+) Jumlah tambahan yang dibutuhkan
16
BAB II

KEDAAN KHUSUS SAAT HAMIL

Kebanyakan kehamilan akan berlangsung tanpa kendala sama sekali


namun ada sebagian kecil kehamilan yang mengalami keadaan khusus.
berikut beberapa keadaan khusus yang biasanya terjadi pada saat
kehamilan:

A. Kehamilan di luar kandungan


Kehamilan di luar kandungan terjadi apabila sel telur yang sudah
dibuahi tidak menempel pada rahim, namun pada tuba falopi. Hal ini
memang jarang terjadi, namun apabila hal ini dibiarkan dan tidak diberi
tindakan maka akan menimbulkan akibat yang serius. Apabila kondisi ini
tidak didiagnosa sedini mungkin, tuba falopi dapat mengalami kepecahan.
Hal ini juga dapat memengaruhi kesuburan. (Huggies.com)

Gambar 2.20 perbandungan kehamilan normal dan kehamilan diluar kandungan


Sumber gambar: chistlukeshealth.org
1. Gejala-gejala
 Rasa sakit ringan hingga berat yang terjadi pada salah satu sisi
perut. Hal ini kemudian akan menyebar ke seluruh perut.
 Terjadi pendarahan ringan hingga berat
 Mual-mual dan muntah-muntah.
 Merasa lemas, pusing, dan mau pingsan.

17
2. Diagnosa
Apabila mengalami kehamilan di luar kandungan, biasanya dokter
akan melakukan serangkaian tes yang terdiri dari:
 Tes darah—untuk mengukur level hCG (Human Chorionic
Gonadotrophin—hormon kehamilan yang terdapat dalam darah).
Apabila kadar hCG tidak meningkat atau bahkan menurun maka
hal ini mengindikasikan jika kehamilan yang tengah terjadi
tidaklah normal.
 USG—hal ini akan menunjukan apakah kantung kehamilan sudah
terlihat pada rahim ataukah kehamilan berkembang di tuba
falopi.
 Laparoskopi—merupakan alat pemeriksaan yang paling mutakhir
yang dapat membuat dokter kandungan melihat langsung pada
tuba falopi.
3. Perawatan
Sayangnya kasus kehamilan di luar kandungan selalu melibatkan
tindakan operasi yang ditujukan untuk mengeluarkan janin dari tuba
falopi. Setiap usaha yang dilakukan untuk memastikan agar kesuburan di
masa yang akan datang terlindungi, kendati tidak selalu berhasil. Ibu
Hamil mungkin harus menjalani beberapa tes darah dan mengunjungi
dokter kandungan untuk memastikan jika jaringan kehamilan sudah
dikeluarkan dari tuba falopi.
Sebelum merencanakan kehamilan selanjutnya, Ibu hamil disarankan
untuk menjalani pemeriksaan USG enam hingga delapan bulan
sebelumnya untuk memastikan posisi kantung rahim berada pada tempat
yang semestinya.

18
Selain perasaan paska hilangnya janin, ibu hamil mungkin juga akan
berusaha untuk mengatasi gejolak emosi yang terkait dengan masa depan
kesuburannya. Ibu hamil mungkin akan memiliki sikap yang berbeda
dengan pasangannya hingga ada baiknya jika ibu hamil mulai
mengunjungi konseling.

B. Diabetes kala kehamilan


Pada saat hamil, tubuh akan memproduksi beragam hormon yang
terkadang dapat menghentikan insulin tubuh untuk berfungsi dengan benar
hingga akhirnya terserang diabetes kala kehamilan. Bayi yang lahir dari
ibu dengan kondisi diabetes kala kehamilan akan lahir dalam kondisi
kadar gula darah yang rendah. Namun hal ini dapat di tangani paska
kelahiran. Ada beberapa bukti yang menunjukkan jika ibu yang menderita
diabetes kala hamil akan melahirkan bayi yang lebih besar dan berat jika
dibandingkan dengan para ibu yang tidak mengidap hal ini. Kondisi ini
dapat menyebabkan Ibu hamil harus menjalani kelahiran secara caesar
kendati hal ini tidak selalu terjadi. (Huggies.com)

Gambar 2.21 kadar gula darah yang tinggi


Sumber gambar: parenting.firstcry.com
1. Gejala
 Rasa lapar dan haus yang berlebihan.

19
 Sering buang air kecil (intensitasnya akan bertambah apabila
sudah memasuki tiga bulan kedua dimana Ibu hamil mulai
mengalami rasa sakit karena hal ini).
 Tekanan darah yang meningkat.
 Terjadi inveksi pada vagina secara berulang.
2. Diagnosa
Pemeriksaan gula darah rutin atau tes toleransi glukosa kerap
dilakukan pada wanita hamil ketika memasuki usia kandungan 24-26
minggu. Apabila hasil tes menunjukkan suatu ketidaknormalan maka
akan diminta untuk menjalani tes yang lebih mendalam lagi.
3. Perawatan
 Seorang ahli nutrisi dapat menginformasikan bagaimana cara
mengontrol kadar gula melalui pola makan yang khusus.
Disamping itu, ibu hamil akan diminta untuk melakukan
serangkaian tes darah untuk memeriksa kadar gula.
 Apabila pengaturan pola makan yang disarankan oleh ahli nutrisi
tidak berhasil mengontrol diabetes kala kehamilan maka mungkin
membutuhkan suntikan insulin yang akan disuntikan pada ibu
hamil selama kehamilan berlangsung.
 Diabetes kala kehamilan biasanya menghilang setelah melahirkan
bayi.

C. Keguguran dan kematian bayi saat melahirkan

Istilah keguguran biasanya digunakan untuk untuk menggambarkan


kondisi kematian bayi pada usia dibawah dua puluh minggu kehamilan
sementara istilah kematian bayi digunakan untuk menggambarkan kondisi
kematian bayi setelah berusia dua puluh minggu masa kehamilan.

20
Gambar 2.22 keguguran
Sumber gambar: kumparan.com
Angka statistik menunjukkan jika keguguran terjadi pada saat
kehamilan menginjak usia dua belas minggu masa kehamilan dan biasanya
disebabkan oleh ketidaknormalan yang terjadi pada janin.
Keguguran kerap disebabkan oleh ketidakmampuan leher rahim yang
terbuka dalam waktu yang sama sebelum waktunya. Kekurangan plasenta
juga dapat menyebabkan terjadinya keguguran, ini adalah sebuah situasi
dimana plasenta tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi
untuk membentuk bayi . (Huggies.com)
1. Gejala-gejala
 Keluarnya bercak-bercak merah atau pendarahan dari vagina.
 Kram perut ringan hingga berat.
 Pusing.
 Demam.
2. Diagnosa
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan USG untuk memeriksa
kesehatan bayi . USG yang dilakukan dapat melalui perut ataupun
transvaginal tergantung pada usia bayi. Selain itu, dokter juga kerap
menjalani tes darah untuk menentukan kadar hormon.

21
3. Perawatan
Apabila keguguran terjadi pada awal-awal masa kehamilan, biasanya
tidak diperlukan adanya tindakan medis kaena biasanya tubuh akan
membuat bakal janin keluar dari rahim secara alami. Namun jika bakal
janin tidak juga keluar dari tubuh , biasanya akan dilakukan tindakan
bedah yang disebut dengan dilatasi dan kuretase untuk mengeluarkan sisa-
sisa kehamilan . Apabila leher rahim terbuka maka biasanya akan
dilakukan tindakan penjahitan untuk mencegah terjadinya pembukaan
yang lebih lebar lagi.
Kendati banyak wanita yang tidak mengalami rasa sakit secara fisik
dalam jangka waktu yang lama, namun kita tidak dapat meremehkan
dampak psikologis yang didatangkan oleh keguguran. dan pasangan
mungkin akan menyikapi rasa kehilangan ini dengan cara yang berbeda-
beda sehingga ada baiknya jika dan pasangan mencari badan konseling
yang dapat membantu melalui hal ini.

D. Pembekuan darah

Pembekuan darah merupakan kondisi langka yang terjadi pada masa


kehamilan yang diti oleh rasa gatal berlebih yang dialami oleh ibu hamil.
Pada kondisi normal hati akan memproduksi empedu yang akan bergerak
melalui usus untuk membantu proses pencernaan makanan. Pada ibu yang
menderita pembekuan darah, kadar asam empedu akan meningkat dan
akan menghasilkan racun yang akan memasuki darah ibu dan
mengakibatkan beberapa gejala. Kondisi seperti ini harus segera
diidentifikasi karena dapat mendatangkan dampak yang serius untuk
kesehaan bayi , terutama jika sudah memasuki masa kehamilan 36
minggu. (Huggies.com)

22
Gambar 2.23 pembekuan darah
Sumber gambar: iwanpharm.blogspot.com
1. Gejala-gejala
 Rasa gatal luar biasa, terutama di daerah telapak tangan dan
telapak kaki. Rasa gatal biasanya akan meningkat pada malam
hari
 Rasa gatal dapat menyebar ke seluruh tubuh.
 Ikterus
 Warna air seni yang berubah menjadi gelap.
 Tinja yang berwarna pucat.
 Gejala-gejala ini akan lebih terlihat jelas pada keamilan
berikutnya.
2. Diagnosa
 Sering dilakukan dengan proses eliminasi.
 Tes darah yang dilakukan harus termasuk tes tingkat keasaman
fungsi hati.
 Apabila hasil yang didapatkan negatif, ada baiknya jika dilakukan
tes ulang.
3. Perawatan
 Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mengobati kondisi ini.
Beberapa wanita dapat melalui kondisi ini melalui pengobatan
homeopati.

23
 Banyak wanita hamil yang akan menjalani induksi guna
mengeluarkan bayi pada saat kandungan sudah memasuki usia
36-38. Hal ini dilakukan untuk mengusahakan kelahiran yang
aman bagi bayi .
 Segera setelah melahirkan sang bayi, gejala-gejala yang alami
akan menghilang dan fungsi hati akan kembali normal. Namun
sebaiknya mengikuti tes darah lanjutan untuk memastikan telah
pulih.dapat mendapatkan info lebih lanjut pada

E. Plasenta Previa

Plasenta previa adalah sebuah istilah yang menggambarkan kelainan


posisi plasenta yang terletak di rahim bagian bawah. Biasanya pasien akan
diinformasikan jika mereka mengalami kelainan ini dan pada umumnya
95% dari kasus ini plasenta biasanya akan kembali ke posisi yang
semestinya setelah masa kehamilan memasuki usia enam bulan.

Gambar 2.24 tipe-tipe plasenta previa


Sumber gambar: kondisiumum.com
Ada beberapa tingkat keparahan pada plasenta previa ini, dan tingkat
keparahan ini akan menentukan upaya yang akan dilakukan oleh dokter:
 Previa total: hal ini terjadi apabila posisi plasenta benar-benar
menutupi leher rahim .

24
 Previa parsial: hal ini terjadi apabila posisi plasenta menutupi sebagian
leher rahim .
 Previa marjinal: hal ini terjadi apabila posisi plasenta hanya menyentuh
leher rahim .
Apabila plasenta menutupi seluruh atau sebagian leher Rahim
maka tidak mungkin menjalankan proses kelahiran secara normal.
(Huggies.
1. Gejala-gejala
 Apabila mengalami pendarahan spontan sebelum masa kelahiran
tiba.
 Pendarahan yang terjadi biasanya tidak menimbulkan sakit dan
dapat terjadi karena mengangkat barang yang berat, bersin, dan
berhubungan intim.
 Apabila mengalami pendarahan pada masa kehamilan, sebaiknya
kandungan pada dokter atau bidan.
2. Diagnosis
Plasenta previa biasanya dapat diidentifikasi pada saat dilakukan
pemeriksaan menggunakan USG. Pasien tidak disarankan untuk
melakukan pemeriksaan transvaginal karena dapat menyebabkan
pendarahan lebih parah lagi.
3. Perawatan
Beberapa hal yang dapat dilakukan tergantung pada tingkat keparahan
yang alami. Namun biasanya dokter akan menyrakankan beberapa hal
berikut ini:
 Lebih berhati-hati apabila melakukan aktivitas fisik.
 Istirahat yang cukup.
 Memeriksakan kondisi plasenta melalui pemerisaan USG.

25
 Sebagian ibu yang mengalami plasenta previa akan dianjurkan
untuk menjalani rawat inap.
 Sebagian besar ibu yang mengalami plasenta prevaia
menjalankan prosedur operasi caesar untuk mengeluarkan bayi
yang dikandungnya.

F. Pemisahan plasenta premature

Situasi ini terjadi pada saat plasenta terkelupas dari rahim . akan
mengalami pendarahan hebat dan bayi akan menderita kekurangan oksigen
juga nutrisi. Namun begitu, sangat jarang dapat terjadi. (Huggies.com)

Gambar 2.25 pemisahan plasenta prematur


Sumber gambar: en.wikipedia.org
1. Gejala-gejala
 Terjadi kontraksi pada Rahim
 Rasa sakit dan nyeri pada perut
 Janin yang mengalami stress
 Pendarahan pada vagina
2. Diagnosa
Pemisahan plasenta prematur biasanya dapat diketahui melalui
pemeriksaan USG.
3. Perawatan

26
Biasanya ibu yang mengalami pemisahan plasenta prematur akan
menjalani rawat inap. Pada umumnya bayi akan menjalani kelahiran lebih
awal melalui operasi caesar.

G. Edema

Gambar 2.26 edema


Sumber gambar: babyvenue.com
Sejumlah 60-70% ibu hamil mengalami edema. Edema adalah
pembengkakan yang terjadi akibat keluarnya cairan ekstraseluler. Hal ini
terjadi akibat efek fisiologis, yaitu meningkatkan volume plasma pada
tubuh ibu hamil. Edema biasanya terjadi pada bagian kaki, namun apabila
ibu hamil tetap mengkonsumsi makanan tinggi natrium edema dapat
menyebar keseluruh bagian tubuh. Edema yang timbul dapat dikurangi
dengan pembatasan makanan yang mengandung natrium dan konsumsi
garam maksimal ½ sendok teh/hari. (Huggies.com)

H. Hiperemesis

Gambar 2.27 rasa mual dan muntah yang berlebihan


Sumber gambar: goodtoknoe.co.uk

27
Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (sampai
trimester II) yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan
dalam waktu relatif lama. Keadaan ini bila tidak diatasi dapat
menyebabkan dehidrasi. (Almatsier, S., 2004)
Diet hiperemesi diperlukan guna mengganti persediaan glikogen
tubuh dan mengontrol asidosis dan secara berangsur memberikan makanan
berenergi dan zat gizi yang cukup. (Huggies.com)
1. Gejala
Gejala biasanya dimulai antara minggu keempat dan delapan
kehamilan, dan berlangsung hingga 16 minggu atau lebih. Sebagian besar
perempuan sering mengalami muntah sepanjang hari. Gejala lain termasuk
mual parah, penurunan berat badan, buang air kecil sedikit, sakit kepala,
kebingungan, pingsan, dan penyakit kuning. Dehidrasi diindikasikan oleh
adanya keton dalam urin, peningkatan denyut nadi, dan tekanan darah
rendah.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di
atas. Bila memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu,
konsultasikanlah dengan dokter .
2. Diagnosis
Dokter membuat diagnosis ketika mual dan muntah menyebabkan
penurunan berat badan, dehidrasi, atau gangguan dalam kimia tubuh.
Untuk memastikan bahwa tidak ada lagi yang menyebabkan gejala-gejala
tersebut, dokter mungkin melakukan tes darah dan urin. Ultrasonografi
juga dapat dilakukan.
3. Perawatan
Jika gejala tidak terlalu buruk, makan makanan kering seperti biskuit
dan sering makan dalam porsi kecil mungkin cukup. Minum lebih banyak

28
cairan dapat membantu. Jika minum minuman bersoda, tuangkan ke dalam
gelas berisi es batu dan biarkan gasnya menguap. Wanita dengan
hiperemesis gravidarum mungkin perlu cairan intravena dan vitamin serta
rawat inap. Obat-obatan untuk mencegah mual (antiemetik) bisa
digunakan untuk wanita dengan muntah yang parah dan berlangsung lama.
Jika metode ini tidak bekerja, obat atau metode pemberian makan yang
disebut nutrisi parenteral total dapat dilakukan.
4. Syarat Diet Hiperemesis
Syarat-syarat Diet Hiperemesis adalah:
a. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total.
b. Lemak rendah, yaitu ≤ 10% dari kebutuhan energi total.
c. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
d. Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan
disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas perhari.
e. Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan
diberikan sering dalam porsi kecil.
f. Bila makanan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan
malam selingan malam.
g. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi
sesuai dengan keadaan gizi pasien.
5. Macam-macam Diet dan Indikasi Pemberian
a. Diet Hiperemesis I
Diet Hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat.
Makanan hanya dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau
rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan, tetapi
1-2 jam sesudahnya. Semua zat gizi pada makanan ini kurang kecuali
vitamin C, sehingga hanya diberikan selama beberapa hari.

29
b. Diet Hiperemesis II
Diet Hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah sudah
berkurang. Secra berangsur mulai diberikan bahan makanan yang bernilai
gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Pemilihan bahan
makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi,
kecuali kebutuhan energi.
c. Diet Hiperemesis III
Diet Hiperemesis III diberikan kepada pasien dengan hiperemesis
tingkat ringan. Sesuai dengan kesanggupan pasien, minuman boleh
diberikan bersama makanan.

I. Preeklampsia

Gambar 2.28 gejala preeklamsia


Sumber gambar: blog.hawaku.com
Preeklampsia merupakan kondisi yang mengkhawatirkan yang dapat
menyebabkan terjadinya kegagalan pada plasenta dan eklampsia.
Eklampsia dapat menyebabkan kejang, koma, dan terkadang dapat
menyebabkan kematian. Hal ini dapat dideteksi oleh dokter dan bidan
pada saat melakukan pemeriksaan rutin.
Preeklamsia merupakan sindroma yang terjadi pada saat kehamilan
masuk pada minggu ke dua puluh dengan gejala seperti hipertensi,
proteinuria, kenaikan berat badan yang cepat (karena edema), mudah

30
timbul kemerah-merahan, mual muntah pusing, nyeri lambung, oliguria,
gelisah, dan kesadaran menurun. Ciri khas ini adalah memperhatikan
asupan garam dan protein. Diet bagi penderita preklamsia diperlukan guna
mencapai dan mempertahankan status gizi normal, mencapai dan
mempertahankan tekanan darah normal, mencegah atau mengurangi
retensi garam atau air, mencapai keseimbangan nitrogen, menjaga agar
penambahan berat badan tidak melebihi normal, serta mengurangi atau
mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru pada saat
kehamilan atau setelah melahirkan. (Huggies.com)
1. Gejala
 Terjadi pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki
 Tekanan darah yang melonjak tinggi.
 Sakit kepala.
 Pusing.
 Demam
 Mudah marah.
 Pngan kabur.
 Sering mengeluarkan air seni.
 Sakit perut

2. Diagnosa
Dokter ataupun bidan akan menangkap gejala terjadinya pre eklampsia
pada saat melakukan pemeriksaan rutin pra kelahiran dan memeriksa:
 Tekanan darah yang melonjak tinggi
 Kadar protein pada urin .

31
Pre eklampsia dapat datang secara tiba-tiba sehingga harus
memerhatikan gejala-gejala yang ditimbulkan dan segera lapor pada
dokter apabila mengalami hal yang ganjil semasa kelahiran.
3. Perawatan
 Apabila kondisi tidak terlalu parah, biasanya akan diminta untuk
beristirahat.
 Biasanya akan diberi beberapa obat untuk mengatasi hal ini.
 Banyak penderita kasus ini akan menjalani rawat inap.
 Ada kemungkinan dokter akan mengusulkan untuk melahirakan
anak lebih cepat melalui operasi caesar.

4. Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Preeklampsia adalah:
a. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan
diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien
menerima makanan. Penambahan energi tidak lebih dari 300 kkal
dari makanan atau diet sebelum hamil.
b. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi
garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3
kg/bukan atau di bawah 1 kg/minggu.
c. Protein tinggi (1,5 – 2 g/kg berat badan)
d. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal
dan lemak tidak jenuh ganda.
e. Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.
f. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.
g. Bentuk makanandisesuaikan dengan kemampuan makan pasien.

32
h. Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oliguria, cairan
dibatasi sesuai dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah,
keringat, dan pernapasan.

5. Macam-macam Diet dan Indikasi Pemberian


a. Diet Preeklampsia I
Diet Preeklampsia I diberikan kepada pasien dengan
preeklampsia berat. Makanan diberikan dalam bentuk cair, yang
terdiri dari susu dan sari buah. Jumlah cairan diberikan paling sedikit
1500 ml sehari per olah, dan kekurangannya diberikan secara
parenteral. Makanan ini kurang energi dan zat gizi, karena itu hanya
diberikan selama 1 – 2 hari.
b. Diet Preeklampsia II
Diet Preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan dari
Diet Preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang
penyakitnya tidak begitu berat. Makanan berbentuk saring atau lunak
dan diberikan sebagai Diet Rendah Garam I. Makanan ini cukup
energi dan zat gizi lainnya.
c. Diet Preeklampsia III
Diet Preeklampsia III diberikan sebagai makan perpindahan dari
Diet Preeklampsia II atau kepada pasien dengan preeklampsia ringan.
Makanan ini mengandung protein tinggi dan garam rendah, diberikan
dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup semua zat gizi.
Jumlah energi harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang
boleh lebih dari 1 kg tiap bulan.

33
BAB III

MENU HIDANGAN DIET UNTUK IBU HAMIL

No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack


1. Pancake pisang Salad nicoise Linguini Tuna Apple
kacang mede ala Prancis Bahan utama: pumpkin soft
Bahan utama: Bahan utama: Pasta linguini cookies
Tepung terigu Buncis kecil Ikan tuna Bahan utama:
Telur Selada Lemon Tepung terigu
Susu cair Telur rebus Bayam Tepung whole
Pisang Tuna Minyak zaitun wheat
Kacang mede Tomat ceri Minum: Havermut
Minyak Lemon Soymilk Telur
Gula Minyak zaitun smoothie (susu Gula jawa
Minum: Minum: kedelai, pisang, Margarin
Smothies Watermelon strawberry,
alpukat slush gula)
Air putih Air putih Air putih

2. Pancake susu Nasi Spaghetti saus Cake kacang


kedelai Ayam daging ala wortel
Bahan utama: Teriyaki Maroko Bahan utama:
Tepung terigu Bahan utama: Bahan utama: Tepung terigu
Jagung manis Nasi Pasta Havermut
Telur Ayam Daging sapi Wortel
Susu kedelai Saus teriyaki Zukini Walnut
Mentega Paprika Pasta tomat Putih telur
Gula Minum: Minyak zaitun Susu
Minum: Mango lassi Minum: Margarin
Susu (manga. Strawberry
Air putih Youghurt) youghurt
Air putih Air putih

3. Pancake pisang Sushi isi tuna Ayam bumbu Spiniach


strawberry Bahan utama: kacang choco mint
Bahan utama: Beras Bahan utama: dessert
Tepung terigu Nori Nasi Bahan utama:
Telur Tuna Dada ayam Bayam
34
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
Susu cair Keju Kacang Coklat
Pisang Wortel Gula merah Susu
Strawberry Timun Minyak Youghurt
Minyak Minum: Minum: Jelly instan
Gula Barley tea Smoothie rasa coklat
Minum: Air putih bayam, brokoli, Gula
Air putih pisang
Air putih
4. Nasi merah, Soto bandung Iga sapi masak Cake
Omelet Jamur Bahan utama: merica lemon pudding
dan Bayam Nasi Kentang strawberry
Bahan utama: Lobak Iga sapi Bahan utama:
Nasi merah Daging sapi Air jeruk lemon Telur
Telur Minyak Kucai Susu
Jamur Minum: Wortel Tepung terigu
Bayam Es jeruk Lemon Strawberry
Minyak Minum: Gula
Minum: Tropical kale
Susu smoothies (kale,
Air putih pisang, manga,
nanas)
Air putih
6. Fettucine Ayam Sup labu ayam Cake labu
bunga kol dan Panggang Bahan utama: wortel
brokoli Saus Cabai Labu Bahan utama:
Bahan utama: Bahan utama: Ayam Tepung terigu
Pasta fettucine Kentang Susu Telur
Tepung roti Ayam Pasta kari merah Labu parang
Bunga kol Kacang Kaldu ayam Wortel
Brokoli Chickpea/polo Minum: Kenari
Mentega ng Jus melon Minyak
Minum: Tomat jingga
Susu Jeruk nipis Air putih
Air putih Minyak zaitun
Minum:
Lemon squash
Air putih
7. Frittata Pepes ikan Nasi Cookies
Kentang ala patin Iga sapi kenari
Italia Bahan utama: panggang Bahan utama:
35
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
Bahan utama: Nasi Salad kacang Kacang kenari
Kentang Ikan patin lima Putih telur
Telur Tomat Bahan utama: Gula
Brokoli Selada Nasi
Tomat Minyak Iga sapi
Minyak Gula Kacang lima
Minum: Minum: Tomat
Susu Es jeruk peras Timun
Air putih Air putih Jeruk lemon
Minyak zaitun
Minum:
Watermelon
slush
(semangka,
melon, lemon)
Air putih
8. Nasi, Rolade Nasi, ayam Tumis mie Peach tart
tahu sayur tumis madu daging sapi Bahan utama:
Bahan utama: Bahan utama: Bahan utama: Tepung terigu
Nasi Nasi Mie gandum Peach
Telur Ayam Daging sapi Blueberry
Tahu Minyak Paprika Margarin
Wortel kacang tanah Kacang kapri Krim keju
Buncis Madu Kaldu sapi Gula
Minyak Minum: Minum:
Minum: Jus wortel Jus blueberry
Susu jeruk Air putih
Air putih Air putih
9. Nasi goreng Nasi Ayam bumbu Puff pancake
selimut Ayam brokoli mustar isi buah
Bahan utama: saus tiram rosemary Bahan utama:
Nasi Bahan utama: Bahan utama: Tepung terigu
Telur Ayam Kentang Telur
Wortel Brokoli Dada ayam Susu skim
Brokoli Minum: Bayam Jeruk
Minyak Pineapple Mentega Pisang
Minum: punch (nanas, Minum: strawberry
Susu lemon) Smoothie
Air putih Air putih strawberry

36
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
10. Bucatini saus Loaf Ikan Nasi bakar Multigrain
daging ala Gindara Bahan utama: bar
Maroko Bahan utama: Nasi Bahan utama:
Bahan utama: Nasi Ayam Tepung
Pasta bucatini Roti tawar Kemangi gandum
Daing sapi Ikan gindara Jamur Kurma
Tomat Telur Minum: Madu
Zukini Minum: Jus alpukat Lemon
Minyak zaitun Lemonade Air putih Kenari
Minum: squash Strawberry
Susu Air putih Putih telur
Air putih Minyak
11. Bihun Goreng Kedgeree Salad salmon Broccoli &
Bahan uatama: ikan salmon saus pesto Cheese
Bihun ala India Bahan utama: frittata
Telur Bahan utama: Kentang rebus Bahan utama:
Sawi Nasi Salmon Brokoli
Minyak Ikan salmon Saus pesto Zukini
Minum: Kacang Tomat Keju
Susu polong Kale Telur
Air putih Telur Minum: Minyak
Minyak zaitun Jus wortel
Minum: Air putih
Jus tomat
Air putih
12. Steak Ikan Nasi Nasi Banana
Dori Sup bola Tenderloin muffin
Bahan utama: cincang kacang mede Bahan utama:
Kentang Bahan utama: Bahan utama: Telur
Tepung panir Nasi Nasi Pisang
Ikan dori Daging sapi Daging sapi Strawberry
Telur cincang Kacang mede
Minyak Telur Kembar kol
Wortel Wortel Wortel
Buncis Lobak Minyak
Jagung Minyak Minum:
Minyak Minum: Wedang
Minum: Lemon squash Air putih
Susu Air putih
Air putih
37
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
13. Cinnamon Tuna bumbu Tumis tahu Tomato
Toast kari sumsum sapi frittata
Bahan utama: Bahan utama: Cah sayur Bahan utama:
Roti tawar Nasi Bahan utama: Tomat
Kayu manis Kentang Tahu Kacang
Kismis Ikan tuna Sumsum sapi polong
Margarin Wortel Kemangi Keju
Minum: Minyak Wortel Telur
Susu Minum: Kembar kol Minyak
Air Putih Jus sunkies Sawi
Air putih Minum:
Kale tropical
juice (kale,
nanas, manga)
Air putih
14. Sup kepiting Nasi Salad daging Apple n
jagung Ikan goreng Bahan utama: banana
Bahan utama: tepung Kentang quinoa
Jagung Bahan utama: Smoked beef Bahan utama:
Maizena Nasi Apel hijau Quinoa
Kepiting Tenggiri fillet Apel merah matang
Wortel Tepung Selada Oat
Minum: tapioca Mayonnaise Pisang
Jus alpukat Minum: Thousand island Apel
bayam Smooties Minum:
Air putih bayam dan Susu
alpukat Air putih
15. Kentang kukus Nasi Nasi Cauliflower
daging sapi Perkedel ikan Sayur Bayam quinoa bite
Bahan utama: Cah tempe tahu Bahan utama:
Kentang sayuran Bahan utama: Kembang kol
Daging sapi Bahan utama: Nasi Quinoa
cincang Nasi Bayam Keju
Brokoli Ikan dori fillet Tahu Telur
Kembang kol Tempe Minum:
Wortel Kacang Avocado
Minum: panjang smoothies
Susu Oatmeal (alpukat, bayam,
Air putih Minyak pisang)
Minum: Air putih
38
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
Smoothies
strawberry
Air putih
16. Bubur ayam Nasi Grilled chicken Granola tart
sayur Paria tumis n romaine youghurt
Bahan utama: daging salad berries
Beras Bahan utama: Bahan utama: Bahan:
Ayam Paria Roti Oats
Wortel Daging Ayam Kacang
Kacang polong Timun Tomat almond
Minum: Minyak Lettuce Labu
Susu Minum: Minyak Madu
Air putih Jus mangga Minum: Youghurt
Air putih Kale smoothie Blueberry
(kale, pisang) Strawberry
Air putih
17. Smoked beef n Nasi Nasi Maertabak
pineapple Sauted Ayam pandan tuna
bruschetta chicken and Cah daun Bahan utama:
Bahan utama: long bean katuk Kulit lumpia
Roti Bahan utama: Bahan utama: Ikan tuna
Daging Nasi Nasi Telur
Selada Ayam Ayam Minyak
Tomat Kacang Daun katuk
Nanas panjang Tahu
Keju Kapri Minyak
Minyak Bunga kucai Minum:
Minum: Minyak Smoothie daun
Susu Minum: katuk (daun
Air putih Jus buah naga katuk, pisang)
Air putih Air putih
18. Sandwich tuna Bola-bola Lobster n Dadar gulung
Bahan utama: daging saus avocado salad pisang
Tuna merah Bahan utama: Bahan utama:
Roti tawar Bahan utama: Nasi Tepung terigu
Selada Nasi Lobster Susu
Tomat Kentang Alpukat Telur
Timun Tempe Tomat Margarin
Saus tomat Kacang Kucai Pisang
Minum: polong Minyak
39
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
Susu Daging Minum:
Air putih Wortel Jus melon
Minyak jingga
Minum: Air putih
Lemon squash
Air putih
19. Nasi kuning Tumis bihun Seared sea Kaserol
Bahan utama: dan daging octopus kentang
Beras sapi Bahan utama: Bahan utama:
Kunyit Bahan utama: Nasi Kentang
Telur Bihun Gurita Keju
Tomat Daging Kapri Telur
Minyak Kecap Almond Margarin
Minum: Sawi Tomat
Susu Minyak Kale
Air putih Minum: Minyak
Jus kiwi Minum:
bayam Pineapple
Air putih grapefruit
smoothies
(nanas, anggur,
bayam)
Air putih
20. Nasi Nasi merah Soto ayam Macaroni
Sup bening Paria isi dengan gyoza schotel
daun katuk ayam cincang Bahan utama: Bahan utama:
Bahan utama: bumbu Bihun Macaroni
Nasi balado Tepung maizena Susu
Daun katuk Bahan utama: Toge Brokoli
Tahu Nasi merah Ayam Wortel
Jagung kupas Paria Telur Smoked beef
Minum: Ayam Tomat
Susu Wortel Minyak
Air putih Bayam Minum:
Minyak Mango lassi
Minum: Air putih
Jus jeruk
Air putih
21. Telur orak arik Nasi merah Nasi merah Pineapple
Bahan utama: Kakap Tumis hijau compote
40
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
Telur bumbu bali Bahan utama: Bahan utama:
Jamur Bahan utama: Nasi merah Nanas
Susu Nasi merah Asparagus Gula
Wortel Kakap Brokoli
Brokoli Paprika Jamur
Minyak Kale Minum:
Minum: Pakis Jus melon
Susu Tomat Air putih
Air putih Minyak
Minum:
Jus buah bit
Air putih
22. Ketoprak Nasi Roti Pom pom
Bahan utama: Grilled king Bubur kacang kentang
Beras (lontong) prawn hijau Bahan utama:
Toge Bahan utama: Bahan utama: Tepung terigu
Tahu Nasi Roti gandum Kentang
Telur Udang Kacang hijau Wortel
Kacang Wortel Ketan hitam Minyak
Minum: Lobak Susu
Susu Zukini Minum:
Air putih Kucai Jus wortel dan
Minyak buah melon
Minum:
Jeruk nipis
hangat
Air putih
23. Oatmeal berry Mapple Nasi Peanut butter
Bahan utana: Glazed Sambal goreng flapjacks
Oat Salmon hati Bahan utama:
Susu Bahan utama: Bahan utama: Oat
Kacang almond Soba Nasi Kuaci
Strawberry Salmon Kentang Kismis
Blackberry Jamur Hati sapi Butter
Minum: Minyak Lobak Madu
Jus bayam Minum: Kapri
Air putih Jus strawberry Minyak
Air putih Minum:
Wedang jahe
Air putih
41
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
24. Oatmeal tuna Fennel Risoto Nasi Chocolate
Bahan utama: dan tuna Tumis quinoa bars
Oat panggang kangkung dan Bahan utama:
Tuna Bahan utama: telur puyuh Quinoa
Wortel Beras Bahan utama: Oat
Lemon Labu Nasi Chocolate
Susu kedelai Tuna Kangkung chips
Minum: Keju Telur puyuh Madu
Susu Wortel Minyak Butter
Air putih Minyak Minum:
Minum: Jus mangga
Jus mangga Air putih
Air putih
25. Cheesy egg Vegetable Vegetable rice Strawberry
toast laksa and egg bowl oat bars
Bahan utama: Bahan utama: Bahan utama: Bahan utama:
Roti gandum Bihun Nasi Oat
Telur Wortel Telur Strawberry
Keju Lobak Kacang panjang Butter
Kale Minyak Wortrel Madu
Margarin Pasta laksa Kacang polong
Minum: Minum: Minyak
Susu Smothies Minum:
Air putih strawberry Pineapple
almond grapefruit
(strawberry, smoothies
pisang, (nanas, anggur,
almond) pisang)
Air putih Air putih
26. Lontong kari Nasi Lentil pasta Banana oat
Acar Tempe bacem sauce bars
Bahan utama: Sayur dauin Bahan utama: Bahan utama:
Beras (lontong) katuk Pasta/macaroni Oat
Telur Bahan utama: Lentil Pisang
Bubuk kari Nasi Kale Butter
Minyak Tempe Minyak Madu
Minum: Daun katuk Minum:
Susu Minyak Minum:
Air putih Minum: Manggo lassi
Jus buah nanas (manga,
42
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
Air putih youghurt)
Air putih
27. Pancake Nasi merah Broccoli mac n Spinach
kentang Tumis paria cheese smoothies
Bahan utama: udang Bahah utama: popsicle
Tepung terigu Bahan utama: Macaroni Bahan utama:
Kentang Nasi merah Brokoli Bayam
Kismis Paria Keju Youghurt
Strawberry Udang Susu Pisang
(topping) Minum: Butter Madu
Butter Soy milk Minum:
Minum: smoothie Strawberry
Susu (susu kedelai, youghurt
Air putih pisang, Air putih
strawberry,
almond)
Air putih
28. Nasi uduk Nasi Avocado Nugget ikan
Bihun goreng Tumis spinach pasta Bahan utama:
Bahan utama: asparagus Bahan utama: Ikan tuna fillet
Beras ayam paprika Pasta/macaroni Telur
Susu (pengganti Bahah utama Bayam Terigu
santan) Nasi Alpukat Wortel
Telur Ayam Tomat cherry Brokoli
Bihun Asparagus Butter Tepung panir
Wortel Selada Minum:
Buncis Tomat Strawberry
Minyak Minyak youghurt
Minum: Minum:
Susu Soy milk
Air putih smoothie
Air putih
29. Pancake ubi Nasi Bistik sunda Lalampa susu
Bahan utama: Sayur tahu Bahan utama: Bahan utama:
Tepung terigu sawi putih Kentang Beras ketan
Ubi Bahan utama: Daging sapi Susu
Susu Nasi Wortel Ikan tuna
Telur Sawi putih Buncis
Kenari Tahu Minyak
Strawberry Minyak Minum:
43
No. Sarapan Makan Siang Makan Malam Snack
(topping) Minum: Lemon charge
Margarin Jus wortel (lemon,
Minum: jeruk strawberry,
Susu Air putih youghurt)
Air putih Air putih
30. Dadar isi sayur Nasi Nasi Strawberry
Bahan utama: Pepes mangut Hati ayam frozen
Tepung terigu tuna bumbu merah youghurt
Telur Bahan utama: Tumis lentil Bahan utama:
Isi: Nasi asparagus Strawberry
Udang Tuna Bahan utama: Gula
Wortel Susu Nasi Pisang
Rebung Telur Hati ayam Youghurt
Asparagus Minum: Cabai merah
Bayam Tropical kale Lentil
Selada smoothies Asparagus
Minum: (kale, susu Minum:
Susu kedelai, nanas, Jus jeruk wortel
manga, Air minum
pisang)
Air putih

44
Resep Sarapan

45
Sumber gambar: www.realfoodforhealth.co.uk

Pancake Pisang Kacang Mede


Bahan

 65 gram tepung terigu


 ½ sdt baking powder
 ¼ sdt soda kue
 1 sdm gula pasir
 ½ butir telur, kocok lepas
 100 ml susu cair

46
 1 sdm minyak sayur
 ½ buah pisang ambon, haluskan
 25 gr kacang mede panggang, cincang halus

Cara membuat

 Ayak tepung terigu bersama baking powder dan soda kue.


Masukkan gula, telur, susu, dan minyak sayur. Aduk sampai
rata. Tambahkan pisang dan kacang mede sedikit-sedikit
sampai teraduk rata.
 Panaskan wajan, tuang adonan kedalamnya. Bila adonan sudah
berpori, kecilkan api. Masak sampai kedua sisinya matang.
Angkat lalu sajikan diatas piring.

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 574 kkal

Lemak total 24,1 g Protein 17,3 g

Karbohidrat 75,6 g Vitamin C 2,2 Mg

Vitamin A 518,5 µg Zat Besi 4,5 Mg

Vitamin B1 0,1 µg Kalsium 180,2 Mg

47
Sumber gambar: www.rimma.co
Omelet jamur dan bayam
Bahan

 5 gram minyak
 40 gram jamur kancing
 50 gram bayam
 60 gram/1 butir telur
 1 siung bawang putih, cincang
 1 batang daun bawang, rajang halus
 1 sdm air

48
Cara membuat

 Panaskan setengah bagian mentega dalam wajan. Masukkan


bawang putih dan jamur, tumis sampai jamur agak kecoklatan
 Tambahkan bayam dan daun bawang, tumis sampai bayam
agak layu. Angkat.
 Kocok telur dan air dalam sebuah mangkuk. Tambahkan keju
dan kocok sampai tercampur.
 Panaskan sisa mentega di wajan yang sama. Tuangkan adonan
telur dan ratakan di wajan, goring sampai hamper matang.
Gunakan api sedang.
 Tuangkan campuran sayur dibagian atas telur. Lipat omelet
menjadi berbentuk setengah lingkaran. Masak sampai matang.

Catatan: hidangkan dengan 1 porsi nasi (150gr) dan segelas susu


(200gr)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi dan susu)

Total kalori per porsi: 594 kkal

Lemak total 12,5 g Protein 15,8 gram

Karbohidrat 69,5 g Vitamin C 40 mg

Vitamin A 1042 µg Zat Besi 6,3 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 186,3 g

49
Sumber gambar: Cahyani I., 2009

Fettucine Bunga Kol dan Brokoli


Bahan

 80 gram fettucine
 50 gram bunga kol, cincang
 50 gram brokoli, cincang
 20 gram tepung roti

50
 10 gram mentega
 1 siung bawang putih

Cara membuat

 Rebus pasta dalam panci berisi air mendidih sampai agak


empuk, lalu tiriskan.
 Sementara itu, didihkan sepanci besar air. Masukkan bunga kol
dan brokoli, rebus sampai agak empuk, lalu tiriskan. Bilas
dengan air dingin, dan tiriskan.
 Panaskan mentega dalam wajan besar. Tumis bawang putih
dan tepung roti. Aduk terus sampai tepung roti berwarna
keemasan
 Campur pasta dengan bunga kol, brokoli dan campurkan
tepung roti.

Catatan: hidangkan dengan segelas susu (200 gr)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah susu)

Total kalori per porsi: 557 kkal

Lemak total 9g Protein 12,2 g

Karbohidrat 75,8 g Vitamin C 89,5 mg

Vitamin A 151 µg Zat Besi 1,7 mg

Vitamin B1 0,6 µg Kalsium 46 mg

51
Sumber gambar: www.marthastewart.com

Frittata Kentang ala Italia


Bahan

 150 gram kentang, kupas, rajang kasar


 60 gram/1 butir telur ayam
 50 gram brokoli
 40 gram tomat
 10 sdm minyak
 ½ buah bawang bombai
 2 sdm air

52
Cara membuat

 Panaskan setengah bagian minyak dalam wajan. Tumis


bawang bombai dan bawang putih sampai harum. Masukkan
kentang, brokoli dan masak sampai empuk. Angkat.
 Panaskan sisa minyak dalam wajan lalu masukkan kentang
yang telah ditumis tadi, lalu masukkan tomat juga telur dan air
yang telah dikocok. Masak frittata dengan api kecil lalu tutp
dengan foil, masak hingga bagian dasarnya kecoklatan. Setelah
itu, masukkan frittata kedalam oven dengan api atas.
Panggang sampai bagian atas frittata matang. Setelah matang
lalu sajikan.

Catatan: hidangkan dengan segelas susu (200 gr)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah susu)

Total kalori per porsi: 525 kkal

Lemak total 142,6 g Protein 16,3 g

Karbohidrat 49,4 g Vitamin C 80,5 mg

Vitamin A 331 µg Zat Besi 3,9 mg

Vitamin B1 0,7 µg Kalsium 69,9 mg

53
Sumber gambar: Soenardi, T., 2012
Steak Ikan Dori

Bahan

 100 gram ikan dori fillet


 20 gram tepung panir
 15 gram telur
 garam secukupmya
 ¼ sdt merica bubuk
 Minyak, untuk menggoreng
 50 gram wortel, rebus

54
 50 gram buncis, rebus

Cara membuat

 Potongan dori diberi garam dan merica bubuk


 Baluri dengan tepung panir, masukkan kedalam telur ayam lalu
baluri kembali dengan tepung panir.
 Panaskan minyak, goring ikan dori sampai kecoklatan, angkat.
 Saus cokelat: lelehkan margarin di dalam wajan. Masukkan
tepung terigu, aduk hingga rata sampai berwarna cokelat.
Tuang kaldu sedikit demi sedikit. Beri kecap, garam, merica
bubuk, thyme, dan pala bubuk, aduk hingga rata. Setelah
mendidih dan kental, angkat.
 Sajikan ikan dengan sayur yang telah direbus beserta saus.

Catatan: hidangkan dengan kentang (100g/83kkal) atau dengan


nasi (50g/87kkal) dan segelas susu (200gr/120 kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi/kentang


dan susu)

Total kalori per porsi: 590 kkal

Lemak total 14,9 g Protein 23,7 g

Karbohidrat 34,4 g Vitamin C 51,5 mg

Vitamin A 1120 µg Zat Besi 6,9 mg

Vitamin B1 0,4 µg Kalsium 519,2 mg

55
Sumber gambar: www.thespruceeats.com

Sup Kepiting Jagung


Bahan

 50 gram daging kepiting, hancurkan


 150 gram jagung manis
 150 ml kaldu ayam

56
 1 sdt tepung maizena
 1 batang seledri, cincang
 ½ sdt kecap ikan
 Garam secukupnya

Cara membuat

 Rebus air kaldu hingga mendidih. Masukkan daging kepiting


yang sudah dihancurkan dan jagung mnais, beri garam, merica
bubuk, dan kecap ikan.
 Setelah mendidih, kentalkan dengan tepung maizena yang
telah dilarutkan dalam air, masak sampai kental, angkat.

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 427 kkal

Lemak total 5,3 g Protein 14,9 g

Karbohidrat 56,8 g Vitamin C 13,5 mg

Vitamin A 53,2 µg Zat Besi 2,6 mg

Vitamin B1 0,4 µg Kalsium 114,6 mg

57
Sumber gambar: www.merries .co.id

Rolade Tahu Sayur


Bahan
 75 gram tahu putih yang sudah dihaluskan
 50 gram wortel berukuran sedang, kupas dan potong
berbentuk dadu
 30 gram buncis yang sudah diiris tipis
 1 siung bawang putih yang sudah dihaluskan
 1 batang daun bawang yang sudah diiris tipis
 1 butir telur ayam
 Garam dan merica bubuk secukupnya
 sdm minyak

58
Cara membuat
 Kocok telur dan campurkan dengan garam dan merica bubuk
sesuai selera hingga tekstur telur mengembang.
 Panaskan sebagian minyak pada wajan anti lengket, lalu
tuangkan adonan telur yang sudah dikocok. Masak adonan
telur hingga matang dan menjadi telur dadar dan angkat telur
dadar yang sudah matang lalu sisihkansejenak.
 Panaskan sisa minyak untuk menumis bawang putih hingga
matang dan harum. Masukkan potongan wortel, daun bawang,
buncis, dan tahu. Tambahkan garam dan merica bubuk
secukupnya, lalu masak sebentar hingga semua bahan
tercampur rata dan matang, kemudian diamkan sejenak agar
uap panasnya hilang.
 Letakkan telur dadar pada aluminium foil, isi dengan adonan
tahu yang sudah dimasak, dan gulung perlahan-lahan sampai
padat.
 Kukus adonan rolade tahu sayur yang sudah dibungkus
aluminium foil sampai matang, dan sajikan.

Catatan: hidangkan dengan kentang (100g/83kkal) atau dengan


nasi (50g/87kkal) dan segelas susu (200gr/120 kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi/kentang


dan susu)

Total kalori per porsi: 573 kkal

Lemak total 14 g Protein 19,4 g

Karbohidrat 18 g Vitamin C 8,7 mg

Vitamin A 1217 µg Zat Besi 3,2 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 212,1 mg

59
Sumber gambar: www.kidspot.com.au

Cinnamon Toast

Bahan

 100 gram/4 lembar roti tawar


 50 gram kismis
 gram margarin
 1 sdt kayu manis bubuk

60
Cara membuat

 Oleskan sebagian margarin pada permukaan roti tawar. Tabur


kismis dan kayu manis bubuk pada permukaan roti yang sudah
diolesi margarin.
 Oleskan sebagian margarin pada loyang lalu simpan roti diatas
loyang. Panggang dalam oven sekitar ±15 menit.
 Segera angkat dari wajan dan sajikan selagi hangat.

Catatan: hidangkan dengan segelas susu (200gr/120 kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah susu)

Total kalori per porsi: 615 kkal

Lemak total 12 g Protein 8,6 g

Karbohidrat 92,5 g Vitamin C 1,1 mg

Vitamin A 28,7 µg Zat Besi 2,3 mg

Vitamin B1 0,1 µg Kalsium 25 mg

61
Sumber gambar: tim dapur Demedia, 2011
Dadar Isi Sayur

Bahan Isi

 75 gram tepung terigu  sdm minyak


 20 gram telur ayam  1 siung bawang putih, chop
 100 ml air  gram udang, chop
 ¼ sdt garam  gram wortel, juliene
 Daun selada  gram rebung/bengkuang, juliene
 gram bayam, chop
 ½ sdm saus tiram
 ¼ sdm saus ikan
 ¼ sdt merica bubuk
 ¼ sdt gula pasir
62
Cara membuat

 Campur tepung terigu, telur, air, dan garam. Aduk sampai


menjadi adonan yang licin. Panaskan wajan, olesi dengan
sedikit minyak. Buat dadar diameter 15 cm sampai adonan
habis. Sisihkan.
 Isi: panaskan minyak, tumis bawang putih sampai harum.
Masukkan udang, wortel, rebung, dan bayam. Tambahkan saus
tiram, kecap ikan, merica bubuk dan gula. Aduk sampai
matang. Angkat.
 Isi selembar dadar dengan isian sayur dan selada segar.

Catatan: hidangkan dengan segelas susu (200gr/120 kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah susu)

Total kalori per porsi: 542 kkal

Lemak total 8,9 g Protein 18,4 g

Karbohidrat 70,1 g Vitamin C 46 mg

Vitamin A 801 µg Zat Besi 6,6 mg

Vitamin B1 0,3 µg Kalsium 228,3 mg

63
Resep Makan Siang

64
Tambahan

 50 gram wortel yang telah


diblanching
 40 gram buncis yang telah
diblanching
 30 gram tomat yang telah
diblanching

Sumber gambar: www.taste.com.au


Beef Teriyaki

Bahan

 40 gram daging has luar, iris tipis


 1 siung bawang putih, cincang
 ½ buah bawang bombai, iris
 ½ buah paprika hijau, iris
 1 sdm saus teriyaki
 ½ sdm saus tomat
 Garam secukupnya
 5 gram minyak

65
Cara membuat

 Tumis bawang putih dan bombai sampai harum. Masukkan


irisan daging dengan tambahan sedikit air agar bumbu
meresap dan daging matang.
 Beri saus teriyaki dan saus tomat, tambahkan garam jika perlu.
 Hias dengan irisan paprika, dan tambahan sayuran yang telah
di blanching.

Catatan: hidangkan dengan saporsi nasi (100gr/175 kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 699 kkal

Lemak total 11,1 g Protein 11,6 g

Karbohidrat 50,6 g Vitamin C 39,4 mg

Vitamin A 1418 µg Zat Besi 2,7 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 35,8 mg

66
Sumber gambar: www.hipwee.com
Sushi isi Tuna
Bahan Bahan isi

 60 gram beras  40 gram tuna


 50 gram beras ketan  20 gram keju
 200 ml air  50 gram wortel, blanching,
 garam secukupnya potong memanjang
 2 lembar nori  50 gram timun, potong
memanjang

67
Cara membuat

 Masak beras dan beras ketang dengan air, beri garam. Masak
hingga airnya surut lalu kukus nasi selama ±30 menit. Angkat.
 Bagi nasi menjadi 2 bagian
 Ambil alumunium foil, bentang kan noti diatasnya kemudian isi
dengan nasi, ratakan, isi dengan keju slice, ikan tuna, dan
wortel-mentimun. Lalu gulung dan lilit ujungnya.
 Buka bungkusan alumunium foil, lalu dipotong masing-masing
menjadi 6 potongan.

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 650 kkal

Lemak total 6,1 g Protein 22,2 g

Karbohidrat 95,7 g Vitamin C 7,2 mg

Vitamin A 959,6 µg Zat Besi 2,7 mg

Vitamin B1 0,3 µg Kalsium 197,7 mg

68
Sumber gambar: www.masakmudah.com

Pepes Ikan Patin


Bahan Bumbu yang dihaluskan

 1 potong ikan patin @150 gr  1 butir kemiri


 1 batang daun bawang, iris  1 buah cabai merah

 ½ buah tomat ukuran kecil  1 cm kunyit ukuran kecil


 ½ sdm bawang putih
 10 lembar daun kemangi
cincang
 Daun pisang
 Garam secukupnya
 ½ sdt gula pasir
Cara membuat

69
 Campur bumbu yang telah dihaluskan dan bumbu kasar. Baluri
ikan dengan bumbu lalu bungkus dengan daun pisang.
 Panaskan panci pengukus, lalu kukus ikan ±30 menit, angkat.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150g/267


kkal) juga tumis sayuran

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 483 kkal

Lemak total 7g Protein 28,7 g

Karbohidrat 70,6 g Vitamin C 0 mg

Vitamin A 0 µg Zat Besi 7,5 mg

Vitamin B1 0 µg Kalsium 712 mg

70
Ayam Brokoli Saus
Tiram
Bahan

 10 ml saus tiram
 1 sdt tepung maizena
Sumber gambar: Cahyani I., 2009

 1 sdt gula pasir


 1 ½ sdm minyak sayur
 50 gram ayam fillet
 1 batang daun bawang
 ½ sdm jahe parut
 1 sdt bawang putih yang telah dihaluskan
 70 gram brokoli
 60 ml air
 Garam secukupnya

Cara membuat

 Campurkan air, tepung maizena, gula dan sebagian minyak


dalam mangkuk. Panaskan minyak sayur dalam wajan, tumis
ayam sedikit demi sedikit sampai matang, sisihkan.
 Panaskan sisa minyak sayur dalam wajan yang sama. Tumis
daun bawang, jahe, bawang putih, brokoli, dan air sampai
71
brokoli matang. Masukkan ayam dan campuran saus kedalam
wajan. Tumis sampai ayam menjadi panas kembali serta saus
mendidih dan agak mengental.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 670 kkal

Lemak total 17,9 g Protein 15,6 g

Karbohidrat 78,6 g Vitamin C 59,5 mg

Vitamin A 480,3 µg Zat Besi 2,4 mg

Vitamin B1 0,5 µg Kalsium 38,1 mg

72
Sumber gambar: Soenardi, T., 2012
Loaf Ikan Gindara
Bahan

 50 gram ikan gindara


 1 butir telur ayam
 50 gram wortel
 2 lembar roti tawar
 ½ buah bawang bombai ukuran kecil, cincang
 1 siung bawang putih, cincang
 ½ sdt garam
 ¼ sdt merica bubuk

73
Cara membuat

 Blender semua bahan sampai halus. Masukkan loaf kedalam


cetakan yang telah diberi alas.
 Panggang adonan sampai masak dan berwarna kecoklatan,
angkat.
 Hidangkan loaf ikan gindara yang telah diiris-iris.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal) dan satu buah jeruk

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 699 kkal

Lemak total 9,4 g Protein 24,4 g

Karbohidrat 94,8 g Vitamin C 3 mg

Vitamin A 1055 µg Zat Besi 6 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 340,8 mg

74
Sumber gambar: Soenardi, T., 2012

Tuna Bumbu Kari

Bahan

 50 gram ikan tuna


 1 sdm minyak
 1 sdm bawang bombai cincang
 1 siung bawang putih, haluskan
 ¼ sdt bubuk kari
 ½ sdm tepung terigu
 20 ml air

75
 ¼ sdt merica bubuk
 Garam secukupnya
 150 gram nasi

Cara membuat

 Panaskan minyak didalam wajan, tumiskan bawang bombai


cincang dan bawang putih cincang hingga layu dan harum.
Masukkan bubuk kari dan tepung terigu, aduk hingga rata.
Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai kental
 Masukkan potongan daging ikan tuna yang telah digoreng
sebelumnya, beri garam, merica bubuk, aduk sampai rata,
angkat.
 Hidangkan tuna diatas nasi.

Catatan: hidangkan dengan satu buah jeruk atau buah lain dengan
jumlah kalori yang sama

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 702 kkal

Lemak total 6,6 g Protein 15,6 g

Karbohidrat 68,6 g Vitamin C 0 mg

Vitamin A 410,3 µg Zat Besi 2,1 mg

Vitamin B1 0,1 µg Kalsium 19,4 mg

76
Sumber gambar: Tengker, V., 2014

Grilled King Prawn


Bahan
Lemongrass Carrot Coulis
 70 gram udang sedang
 2 sdm minyak  100 ml jus wortel
 garam dan merica secukupnya  1 batang serai, memarkan
 40 gram wortel, Iulienned
 1 buah cabai rawit
 40 gram lobak, julienned
 40 gram zukini, Ijulienned  1 lembar daun jeruk
 2 batang kucai  2 sdt kecap ikan
 1 siung bawang putih, cincang  Garam dan merica
secukupnya
77
Cara membuat
 Bakar udang yang tekah dibumbui dengan garam dan merica.
Panggang 7-10 menit sampai matang.
 Tumis sayuran dengan minyak dan bawang putih. Masak
selama 2-3 menit sampai matang. Sisihkan.
 Lemongrass carrot coulis: masukkan jus wortel dalam panci,
tambahkan serai, cabai dan daun jeruk. Didihkan, kemudian
masakn dengan api kecil selama 2-3 menit. Bumbui dengan air
jeruk nipis, kecap ikan, garam, dan merica. Kentalkan dengan
larutan maizena
 Atur sayuran dalam piring, tuang saus di sekitarnya dan susun
udang diats sayuran. Hias dengan kucai

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 501 kkal

Lemak total 10,6 g Protein 19,4 g

Karbohidrat 80,1 g Vitamin C 20,5 mg

Vitamin A 800 µg Zat Besi 7,3 mg

Vitamin B1 0,1 µg Kalsium 150,5 mg

78
Sumber gambar: Tengker, V., 2014

Maple Glazed Salmon

Bahan

 75 gram salmon fillet


 ½ sdm kecap asin
 ½ sdm minyak
 150 gram mie soba teh hijau, rebus
 75 gram jamur shimeji
 1 lembar nori
79
 garam dan merica secukupnya

Cara membuat

 Marinasi salmon dengan kecap asin selama 15 menit. Lap


salmon dengan tisu. Panaskan salmon diatas wajan anti lengket
dengan sedikit minyak sampai berwarna keemasan dikedua
sisinya.
 Tumis jamur dengan sedikit minyak. Bumbui dengan garam
dan merica.
 Letakkan mie hijau diatas piring, atur salmon diatasnya dan
jamur shimeji lalu taburi dengan lembaran nori.

Catatan: hidangkan dengan jus atau buah potong untuk


memenuhi zat gizi lainnya

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 545,8 kkal

Lemak total 17,6 g Protein 29,6 g

Karbohidrat 67,2 g Vitamin C 0,6 mg

Vitamin A 295 µg Zat Besi 7,9 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 76,1 mg

80
Resep Makan Malam

81
Sumber gambar: www.makantravel.com

Tenderloin Kacang Mede


Bahan Bumbu yang dihaluskan

 50 gram tenderloin, iris tipis  2 siung bawang putih


 ½ sdm kecap asin  ½ sdt merica
 ½ sdm kecap manis
 1 butir bawang bombai, iris
 20 gram kacang mede

Tambahan

 50 gram kembang kol yang telah diblanching


 50 gram wortel yang telah diblanching

82
Cara membuat

 Tumis bumbu yang telah dihaluskan dan bawang bombai


sampai harum
 Masukkan tenderloin lalu tuangkan kecap manis dan kecap
asin
 Setelah matang, sajikan dengan taburang kacang mede dan
sayuran yang telah di blanching.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 653 kkal

Lemak total 25,6 g Protein 17,4 g

Karbohidrat 89,4 g Vitamin C 37,5 mg

Vitamin A 311,5 µg Zat Besi 4,7 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 62,9 mg

83
Sumber gambar: www.selerasa.com

Oseng Cincang Buncis


Bahan

 60 gram daging sapi cincang


 75 gram buncis, iris
 1 siung bawang putih, iris tipis
 1 buah bawang merah, iris tipis
 ½ buah tomat ukuran sedang, iris
 Garam secukupnya
 ½ buah cabai merah

84
Cara membuat

 Tumis bawang putih, bawang merah, dan tomat


 Setelah harum, masukkan daging cincang dan buncis. Aduk
sampai matang, tambahkan garam
 Taburkan cabai merah.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal)

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 599 kkal

Lemak total 13,8 g Protein 16,5 g

Karbohidrat 77,3 g Vitamin C 26,3 mg

Vitamin A 146 µg Zat Besi 3,4 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 21 mg

85
Sumber gambar: www.lifestyle.okezone.com
Pepes Tahu Udang

Bahan
 1 batang serai, iris tipis
 300 gram tahu putih, haluskan
 5 lembar daun jeruk
 1 butir telur ayam, kocok lepas
 5 lembar daun salam
 100 gram udang ukuran sedang,
 3 lembar daun pisang
kupas, potong dua
 6 buah cabai rawit merah
Bumbu halus
 6 lembar daun kemangi
 ½ sdt garam
 5 butir bawang merah
 1 sdt gula pasir
 3 siung bawang putih
 ¼ sdt merica putih bubuk
 2 butir kemiri
 2 cm kunyit

86
Cara membuat

 Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, serai, dan


daun jeruk. Angkat
 Masukkan tumisan bumbu ke dalam adonan tahu beserta
udang, cabai rawit, telur, dan daun kemangi. Tambahkan
garam, merica dan gula
 Ambil daun pisang, sendokkan adonan pepes ke bagian
tengah. Bungkus dan sematkan dengan tusuk gigi
 Panggang sebentar di atas grill pan. Angkat dan sajikan.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal) dan cah sayuran

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 547 kkal

Lemak total 20,6 g Protein 25,9 g

Karbohidrat 63,8 g Vitamin C 0,6 mg

Vitamin A 334,5 µg Zat Besi 5,4 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 216,8 mg

87
Sumber gambar: Cahyani I., 2009

Spaghetti Saus Daging ala Maroko

Bahan

 100 gram pasta


 60 gram daging sapi
 50 gram zukini
 20 gram pasta tomat
 5 gram minya zaitun
 1 buah bawang bombai ukuran kecil
 1 siung bawang putih, cincang
88
 ½ sdt jintan bubuk
 ¼ sdt cabai bubuk
 ¼ sdt kayu manis bubuk
 1 sdm rajangan daun mint segar

Cara membuat

 Rebus pasta sampai lunak, tiriskan.


 Sementara itu, panaskan minyak kemudian tumis bawang
bombai dan bawnag putih sampai harum. Tambahkan daging,
masak sampai berubah warna. Tambahkan bumbu dan tumis
kembali sampai harum. Masukkan tomat dan zukini, masak
hingga mengental. Masukkan daun mint
 Sajikan pasta dengan saus di atasnya.

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 548 kkal

Lemak total 14 g Protein 20,8 g

Karbohidrat 82,2 g Vitamin C 24 mg

Vitamin A 119,7 µg Zat Besi 2,4 mg

Vitamin B1 0,2 µg Kalsium 34,1 mg

89
Ayam Bumbu
Kacang
Bahan

 gram dada ayam


 gram kacang tanah
 gram gula merah
 minyak
 1 siung bawang putih

Sumber gambar: Cahyani I., 2009

Cara membuat

 Sangrai kacang tanah lalu tumbuh halus dan tambahkan gula


merah.
 Panaskan minyak di wajan, lalu tumis daging ayam sampai
kecoklatan. Masukkan bawang bombai dan bawang putih.
Masukkan kacang yang telah ditumbuk lalu tambahkan air.

90
Tumis saus sampai agak mengental. Sajikan dengan tambahan
rajangan daun bawang jika suka.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal) dan cah sayuran

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 593 kkal

Lemak total 26,5 g Protein 17,6 g

Karbohidrat 70,3 g Vitamin C 0 mg

Vitamin A 139 µg Zat Besi 1,9 mg

Vitamin B1 0,1 µg Kalsium 29,6 mg

91
Sumber gambar: www.royco.com

Tumis Tahu, Kale dan Jamur


Bahan Bumbu marinasi

 350 g tahu putih, potong dadu  cabai merah secukupnya,


 100 g jamur shiitake, belah 4 haluskan
 200 g kale, potong-potong  bawang putih
 150 g kapri, siangi secukupnya, haluskan
 1 sdm kecap asin  minyak goreng
 1.25 sdt garam secukupnya

92
Cara membuat
 Di dalam mangkuk, campurkan tahu yang telah dipotong
bersama bumbu marinasi. Aduk rata dan diamkan selama 10
menit. Sisihkan bumbu marinasi.
 Panaskan wajan anti lengket di atas api sedang. Masak tahu
hingga berwarna kecokelatan di kedua sisinya. Angkat, sisihkan.
 Pada wajan yang sama, masukkan bumbu perendam dan
panaskan. Masukkan jamur, aduk rata. Masukkan kailan dan
kapri, masak hingga matang.
 Masukkan kecap asin dan garam, aduk rata. Angkat. Tata di
atas piring saji.

Catatan: hidangkan dengan satu setengah porsi nasi (150gr/267


kkal) dan buah

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi (ditambah nasi)

Total kalori per porsi: 650 kkal

Lemak total 13,6 g Protein 18,6 g

Karbohidrat 110,4 g Vitamin C 75,5 mg

Vitamin A 495 µg Zat Besi 6,1 mg

Vitamin B1 0,3 µg Kalsium 243,4 mg

93
Linguini Tuna dan
Sumber gambar: Cahyani I., 2009
Bayam
Bahan

 60 gram ikan tuna


 100 gram pasta linguini
 1 sdm minyak zaitun
 2 siung bawang putih
 1 buah cabai merah, iris
 20 ml air perasan lemon
 50 gram daun bayam
 garam secukupnya

Sumber gambar: Cahyani I., 2009

Cara Membuat

 Rebus pasta sampai agak lunak, tiriskan dan masukkan kembali


kedalam panci.
 Panaskan minyak dengan api kecil dalam wajan, tambahkan
bawang putih dan cabai, tumis sampai harum.
 Tambahkan bayam dan tuna yang telah dipotong-potong,
angkat lalu tambahkan air jeruk lemon. Pasta siap disajikan.

Catatan: hidangkan dengan jus atau buah potong


94
Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 583 kkal

Lemak total 12,3 g Protein 24,4 g

Karbohidrat 93 g Vitamin C 40 mg

Vitamin A 469,4 µg Zat Besi 3,8 mg

Vitamin B1 0,3 µg Kalsium 166,4 mg

95
Resep Snack

96
Sumber gambar: www.myfussyeater.com

Broccoli & Cheese Frittata Fingers


Bahan
 ½ sdm minyak  25 g keju cheddar

 3 telur ayam  1 sdt tepung terigu


(dapat memakai yang
 75g zucchini (iris tipis) bebas gluten atau yang
biasa)
 ½ sdt oregano
 50g brokoli (chopped)
 ½ sdt garam
97
Cara Membuat:
 Panaskan oven 180c / 350f. Beri alas pada loyang
dengan kertas roti.
 Panaskan minyak dalam wajan. Tambahkan
Zucchini dan brokoli dan tumis selama 3-4 menit
sampai sayuran lunak.
 Dalam mangkuk, campurkan telur, keju, tepung
dan rempah-rempah bersama. Tambahkan
sayuran matang dan aduk hingga tercampur rata.
 Tuang campuran ini ke dalam loyang dan
panggang dalam oven selama 15 menit.
 Keluarkan dari oven dan biarkan frittata menjadi
dingin. Lalu, potong frittata berbentuk persegi
atau bentuk lainnya yang disukai anak dengan
menggunakan ring cutter.
Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 135 kkal

Lemak total 9,7 g Protein 8,2 g

Karbohidrat 3,8 g Vitamin C 14,5 mg

Vitamin A 105,4 µg Zat Besi 0,9 mg

Vitamin D 31,2 µg Kalsium 131,5 mg


Sumber gambar: www.myfussyeater.com

98
Tomato Frittata Fingers
Untuk 6 Porsi

Bahan

 4 butir telur
 ½buah tomat (chopped)
 50g keju parut  sdt oregano
 1 sdm tepung terigu  6 buah tomat cherry
 50g kacang polong  ½ sdt garam

Cara membuat

99
 Panaskan oven hingga 180 derajat dan lapisi
Loyang dengan kertas roti.
 Pecahkan telur ke dalam mangkuk dan kocok
ringan dengan garpu.
 Tambahkan parutan keju dan tepung dan campur
lagi.
 Tambahkan kacang polong dan tomat cincang
serta oregano lalu campurkan.
 Tuang campuran telur ke loyang dan panggang
dalam oven selama 10 menit.
 Angkat dari oven dan letakkan tomat ceri di
atasnya. Panggang kembali ke oven selama 10
menit lagi.
 Diamkan selama beberapa menit sebelum
mengangkat frittata dari kertas perkamen lalu
potong berbentuk persegi atau bentuk lainnya
sesuai kesukaan anak.
Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 111 kkal

Lemak total 6,1 g Protein 7,3 g

Karbohidrat 6,5 g Vitamin C 16,5 mg

Vitamin A 112,1 µg Zat Besi 1 mg

Vitamin D 30,1 µg Kalsium 82,8 mg

100
Sumber gambar: www.myfussyeater.com

Mini Banana & Egg Muffins


Untuk 4 porsi

Bahan
 2 butir telur  50 g strawberry

 1 buah pisang  Minyak untuk olesan cetakan muffin


101
Cara membuat
 Kocok telur dalam mangkuk. Hancurkan pisang dan strawberry,
tambahkan ke dalam kocokan telur dan aduk rata.
 Tuangkan campuran ke dalam cetakan muffin yang telah dioleh
minyak.
 Panggang dalam oven pada suhu 190c / 380f selama 12-15 menit
atau sampai muffin matang.
 Sajikan segera atau simpan dalam wadah tertutup di lemari es
maksimal selama 2 hari.

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 111 kkal

Lemak total 1,8 g Protein 2,5 g

Karbohidrat 6,3 g Vitamin C 7,9 mg

Vitamin A 29 µg Zat Besi 0,4 mg

Vitamin D 14,8 µg Kalsium 12,6 mg

102
Sumber gambar: www.myfussyeater.com

Apple & Banana Quinoa Oat Bites


Untuk 20 porsi
Bahan
 175g quinoa matang
 40g oat
 1 buah pisang
 1 buah apel kecil

103
Cara membuat
 Panaskan oven hingga 180c dan beri alas pada loyang
dengan kertas roti.
 Tambahkan quinoa dan oat ke mangkuk besar.
 Hancurkan pisang dan tambahkan ke mangkuk, lalu parut
apel.
 Campur semua bahan bersama dengan sendok sebelum
digulung menjadi sekitar 20 bola. Tempatkan bola-bola di
atas nampan dan panggang dalam oven selama 15 menit.
 Biarkan dingin sepenuhnya sebelum makan. Simpan dalam
wadah kedap udara di lemari es selama 2-3 hari.

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per pcs: 35 kkal

Lemak total 0,2 g Protein 1g

Karbohidrat 6,9 g Vitamin C 0,9 mg

Vitamin A 0,4 µg Zat Besi 0,3 mg

Vitamin D 0 µg Kalsium 4,2 mg

104
Cauliflower
Cheese Quinoa
Bites
Untuk 6 porsi

Bahan
 50 g kembang kol
 150 g quinoa matang
 50 g keju parut
 2 butir telur
Sumber gambar: www.myfussyeater.com  2 batang bawang daun
 1 siung bawang putih (cincang)
 1 sdt oregano
 Minyak untuk olesan Loyang
 ½ sdt garam

Cara membuat
 Panaskan oven hingga 180C.
 Potong kembang kol menjadi potongan-potongan kecil dan
tempatkan dalam food processor lalu cincang sampai halus.
 Tempatkan kembang kol yang telah dicincang dalam mangkuk
dengan semua bahan lainnya dan aduk rata dengan sendok.

105
 Oleskan sedikit minyak ke loyang cupcake. Taruh sesendok
besar campuran ke setiap lubang, ratakan dan panggang
dalam oven selama 15 menit.
 Biarkan quinoa mendingin sebelum dikeluarkan dari Loyang.

Kandungan Gizi untuk 1 Porsi

Total kalori per porsi: 104 kkal

Lemak total 5,8 g Protein 5,7 g

Karbohidrat 7,6 g Vitamin C 11,7 mg

Vitamin A 57,3 µg Zat Besi 0,9 mg

Vitamin D 14,6 µg Kalsium 93,5 mg

Daftar Pustaka
Almatsier, S. (2010). Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia

106
Asmadi. (2013). Ibu Hamil Dianjurkan Hindari Makanan Ini. [Online]. Diakses
dari: http://bangka.tribunnews.com/2013/07/23/ibu-hamil-dianjurkan-
hindari-makanan-ini

Badriah, D.L. (2011). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: Refika


Aditama

Beribe, L. W. (2012). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang T-TBahaya


Kehamilan Di Puskesmas Plus Bara-Baraya. (Karya Tulis Ilmiah).
Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar

Fikawati, S., dkk. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Depok: Rajawali Pers

Kurniadi, H. (2014). Tips Cepat Hamil dan Memilih Jenis Kelamin Anak.
Yogyakarta: Familia

Roeshadi, R., H. (2004). Ganguan Dan Penyulit Pada Masa Kehamilan.


(Jurnal). Bagian Kebidanan Dan Penyakit Kandungan, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sumatera Utara

Samiadi, L. A. (2016). Apa itu hiperemesis gravidarum?. [Online]. Diakses


dari: https://hellosehat.com/penyakit/hiperemesis-gravidarum/

Sulistyoningsih, H. (2014). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:


Graha Ilmu

Suririnah. (2008). Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

t.n. (2010). Komplikasi Pada Kehamilan. [Online]. Diakses dari:


http://www.huggies.co.id/kehamilan/panduan-kehamilan/komplikasi-
pada-kehamilan.aspx

107
t.n. (2010). Tahapan Kehamilan. [Online]. Diakses dari:
http://www.huggies.co.id/kehamilan/tahapan-kehamilan.aspx

t.n. (2013). Modul Pembelajaran Dan Praktikum Gizi dalam Kesehatan


Reproduksi. (Modul). Program Studi D III Kebidanan, Politeknik
Kesehatan Kemenkes Gorontalo, Gorontalo

t.n. (2018). Lengkap! Ini Pilihan Makanan Sehat selama Masa Kehamilan.
[Online]. Diakses dari: https://doktersehat.com/pilihan-makanan-sehat-
selama-kehamilan/

108

Anda mungkin juga menyukai