Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TENTANG PROMOSI KESEHATAN PADA IBU HAMIL , IBU


BERSALIN DAN IBU NIFAS
DosenPembimbing :Dhita Kris P., SST., M.Kes

Di SusunOleh:

1. Sari Ati
2. Retiani
3. Fiesta Lela Ayustina
4. Wahyu Dian P.
5. Nihayatul Hidayah
6. Rovina Rambu B.
7. Merinda R.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGAM STUDI KEBIDANAN SEMESTER I (DIII)

UNIVERSITAS KADIRI

2017
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr.wb

Alhamdulillah,segala puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirot Allah SWT.Karena
limpahan rahmat,karunia dan ridha-Nya kita dapat menyelesaikan tugas makalah
ini.Sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan Nabi Agung kita yaitu Nabi
Muhammad .SAW,karena atas jasa beliaulah kita menjadi masyarakat yang berilmu
pengetahuan.Didalam penulisan makalah ini ,penulis mendapat bantuan dan didukung dari
beberapa pihak.Oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan dan kesempatan


2. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan kita
3. Ibu Dhita Kris P., SST., M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Promosi
Kesehatan yang tidak pernah lelah memberikan pelajaran dan ilmu kepada kita
semua
4. Teman-teman yang selalu mendukung kita menyelesaikan tugas makalah

Kita sangat berharap makalah ini dapat berguna,menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai Promosi Kesehatan Pada Ibu Hamil , Ibu Bersalin Dan Ibu Nifas. Kita
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan.Oleh karena itu,kita
berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekian dari
kami,Terima kasih.

Wassalamuallaikum wr.wb

Kediri, 14 April 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
...................................................................................................................
4
1.2 Rumusan masalah
...................................................................................................................
4
1.3 Tujuan
...................................................................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Promosi Kesehatan Pada Ibu Hamil
...................................................................................................................
6
2.2 Promosi Kesehatan Pada Ibu bersalin
...................................................................................................................
7
2.3 Promosi Kesehatan Pada Ibu nifas
...................................................................................................................
8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
...................................................................................................................
9
3.2 Saran
...................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan kebutuhan dengan hak setiap insan agar dapat kemampuan
yang melekat dalam diri setiap insan. Hal ini hanya dapat dicapai bila masyarakat, baik
secara individu maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehatnya. Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya
dan menjalankan upaya peecahannya sendiri adalah kelangsungan pembangunan. GBHN
mengamanatkan agar dapat dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin
mendorong peningkatan peran serta masyarakat. (Notoatmodjo S, 2007).

Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk menolong


dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan
oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan kesehatan dalam pelayanan, Imemberikan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terutama kepada ibu pascapersalinan mengenai
berbagai pendidikan kesehatan yang dapat kita berikan sebagai seorang bidan dalam
memberikan asuhan kepada ibu selama masa nifas, dan menyusui.

Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, placenta serta
selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Masa nifas merupakan hal penting
untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi di indonesia. Upaya
ini terbukti telah menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir yang
disertai dengan penyulit proses persalinan atau komplikasi yang mengancam keselamatan
jiwa. Ini sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Promosi apa saja yang harus di jelaskan pada ibu hamil ?
2. Promosi apa saja yang harus di jelaskan pada ibu bersalin ?
3. Promosi apa saja yang harus di jelaskan pada ibu nifas ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui promosi kesehatan pada ibu hamil.
2. Untuk mengetahui promosi kesehatan pada ibu bersalin.
3. Untuk mengetahui promosi kesehatan pada ibu nifas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. IBU HAMIL
Kehamilan adalah suatu anugrah dari Tuhan dan juga merupakan tantangan bagi
seorang wanita untuk selalu dapat menjaga janin yang adadalam kandunganya dengan
baik. Seorang ibu hamil pertama kali sebaiknya pada usia 20 tahun hingga usia 35 tahun,
dengan alasan bahwa pada usia tersebut, kandungan ibu sudah siap untuk menerima
kehamilan ,perasaan dan pikian ibu sudah matang , dan mampu merawat dirinya ataupun
bayinya nanti. Pada usia tersebut keselamatan dan kesehatan ibu dan janinnya akan
terjamin.
Banyak ibu hamil yang berpendapat bahwa kehamilan membuat mereka merasa
menjadi orang lain, dengan postur tubuh, perasaan dan tingkah laku yang berbeda atau
berubah. Ada beberapa perubahan utama fungsi tubuh yang terjadi karena kehamilan,
yaitu perubahanpada sistem reproduksi (uterus, ovarium, vagina,vulva, dan dinding
perut), sistem sirkulasi darah, sistem pernafasan, sistem pencernaan, tulang dan gigi,
kulit, kelenjar endokrin serta metabolisme dan perubahan payudara. Karena perubahan
yang banyak tersebut kebanyakan ibu hamil selalu mengeluh tentang kehamilannya.
Pemberian informasi yang baik kepada ibu yang mempersiapkan kehamilan atau ibu yang
menjalani kehamilan akan mengurangi keluhan dan ketidaknyamanan pada ibu tersebut,
terutama dukungan psikologis dari orang terdekat sangat diperlukan. Oeran kegiatan
promosi kesehatan untu memberi informasi tentang pentingnya menjaga kehamilan
meliputi:
1. Membantu ibu hamil dengan dukungan moril dan spiritual untuk selalu menjalani
tahap kehamilan dengan kondisi yang baik dan sehat, terutama dari suami dan
keluarga karena mereka adalah orang yang terdekat yang dapat memberikan kasih
sayang dan perhatian kepada ibu hamil tersebut.
2. Memberikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan kepada ibu
minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada
triwulan kedua, 2 kali triwulan ketiga, serta informasitentang segera datang ke
pelayanan kesehatan jika ada keluhan sewaktu-waktu.
3. Menganjurkan makan makanan yang bergizi dan seimbang pada masa kehamilan.
Nutrisi pada saat kehamilan sangat penting diperhatikan dan diterapkan.
4. Memberitahu ibu hamil agar tidak merokok karena dapat membahayakan
kesehatan janin yang ada dalam kandungannya.
5. Memberikan informasi tentang perubahan pada masa kehamilan muda sampai
menjelang persalinan.
6. Memberikan informasi tentang pentingnya kebersihan diri meliputi mandi,
pakaian, dll.
7. Mengajarkan senam hamil untuk mempersiapkan persalinan utuk kehamilan tua.
8. Memberikan informasi tentang pentingnya istirahat dan rekreasi.
9. Memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan yang sangat berbahaya
yang berdampak pada kematian pada ibu maupun bayinya.
10. Memberikan informasi tentang tanda peralinan pada ibu hamil agar jika ibu
mengalami tanda tersebut ibu dpat langsung datang ke bidan atau ke fasilitas
kesehatan yang lain, misalnya puskesmas atau rumah sakit.

B. IBU BERSALIN
Persalinan adalah suatu prosespengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta), yang
dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalur lahir atau dengan jalan lain. Setelah 38
hingga 40 minggu, janin tumbuh dan berkembang didalam rahim, saatnya bayi untuk siap
dilahirkan ke dunia ini. Selama berminggu- minggu seorang ibu mempersiapkan
kedatangannya, mempelajari dan memahami tahap perkembangan bayi, serta
merencanakan tempat persalinan yang diinginkan dan tidak lupa mempersiapkan latihan
yang diajarkan pada saat persalinan untuk mempersiapkan persalinan yang aman,
nyaman, dan bersih.
Proses persalinan pada setiap orang atau wanita akan berbeda-beda atau bervariasi,
walaupun secara alamiah dan hormonal yang terjadi didalam tubuh wanita tersebut adalah
sama, yaitu adanya kontraksi atau nyeri pada saat pembukaan leher rahim hingga terbuka
penuh sampai 10cm, kemudian ada dorongan ibu untuk mengejan agar bayi klahir ke
dunia dan dilanjutkan keluarnya plasenta. Kebanyakan wanita selama menjalani proses
persalinan menjadi lupa diri dan tidak terkontrol emosinya, karena merasa tidak kuat
menahan sakit yang dialaminya, hal ini yang menyebabkan ibu bersalin sering putus asa.
Pada saat ini diperlukan pemahaman tentang proses persalinan yang akan dialami dan
dirasakan ibu sehingga ibu merasa lebih nyaman dan dapat lebih mengontrol dirinya saat
proses persalinan. Kegiatan promosi kesehatan dalam lingkup ibu bersalin meliputi:
1. Membantu ibu dengan dukungan moril dan spiritual menjelang dan saat persalinan,
agar ibu lebih tenang dan nyaman.
2. Menjelaskan tahap proses persalinan mulai dari pembukaan 1 sampai pmbukaan
lengkap dan keluarnya bayi serta plasenta.
3. Memenuhi kebutuhan energi dan cairan ibu untuk mencegah dehidrasi.
4. Mnjelaskan kemajuan persalinan setiap kali setelah dilakukan emeriksaan, agar ibu
mengetahui perkembagannya dan ibu menjadi lebih tenang.
5. Mengajarkan tentang menjaga kebersihan selama proses persalinan.

C. IBU NIFAS
Masa nifas disebut juga masa postpartum atau puerperium adalah masa atau waktu sejak
bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas darirahim,sampai 6 minggu berikutnya, di sertai
pulihnya kembali organ yang berkaitan dengan kandungan,yang mengalami perubahan,
seperti perlukaan yang berkaitan dengan saat melakukan. Setelah persalinan yang
merupakan pengalaman unik yang di alamai seorang ibu yang berdampak pada perubahan
misalnya uterus, perlukaan bekas lepasnya plasenta, luka pada jalan lahir, nyeri persalinan
atau after pain, lokhea, perubahan serviks, dan perubahan pada ligamen pada panggul.
Selain itu masa nifas merupakan salah satu fase yang memerlukan adaptasi psikologis.
Pada masa ini seeorang ibu perlu informasi dan motivasi untuk dapat memahami
perubahan yang terjadi pada dirinya dan kenyamanan bagi dirinya dan juga bayi, karena
damapak psikologis pada ibu dapat juga di rasakanoleh bayinya. Upaya kegiatan promosi
kesehatan dalam lingkup masa nifas meliputi :
1. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi meliputi makan dengan diet
yang berimbang, cukup karbohidrat, protein dan lemak serta vitamin dan mineral,
mengkonsumsi makanan tambahan,nutrisi 800 kal/hari pada 6 bulan pertama, dan
mengkonsumsi vitamin A.
2. Menganjurkan ibu selalu menjaga kebersihan meliputi :
a. Menjaga kebersihan alat genetalia dengan mencucinya menggunakan sabun yang
menpunyai kandungan pH netral dan air bersih dari arah depan ke belakang,
kemudian mengeringkandaerah vulva sampai anus sebelum memakaipembalut
wanita, dan mengganti pembalut selama minimal 3 kali/hari.
b. Memakai pakaian yang longgar, kering, dan mudah menyerap keringat.
c. Menjaga kebersihan rambut dan mencucinya dengan bersih dan menggunakan
sisir yang lembut,karena ibu nifas biasanya mengalami gangguan kerontokan
rambut akibat perubahan hormon.
d. Menjaga kebersihan kulit dengan mandi minimal 2 kali/hari dan menjaga kulit
tetap kering.
3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi (belajar bergerak), melakukan mobilisasi sedini
mungkin, minimal 2 jam setelah persalinan, terutama pada persalinan normal, berguna
untuk memperlancarkan sirkulasi darah, dan pengeluaran cairan vagina (lokhea),
sedangkan untuk persalinan yang mengalami komplikasi mobilisasi menyesuaikan
dengan kondisi ibu nifas.
4. Menjelaskan kebutuhan istirahat dan tidur untuk ibu nifas meliputi :
a. Istirahat cukup untuk mengurangi kelelahan (tidur malam 7-8 jam)
b. Tidur siang selagi bayi tidur lamanya (sekitar 2 jam )
c. Kembali melakukan kegiatan rumah tangga secara perlahan lahan.
5. Menganjurkan ibu nifas dalam 6 jam harus sudah BAK spontan/sendiri, karena ureter
yang berdilatasi akan kembali normal dalam waktu 6 jam.
6. Memberikan informasi kepada ibu masa nifas bahwa ibu akan sering berkemih
karena adanya proses autolisis serabut otot uterus.
7. Menganjurkan tentang senam nifas yang di lakukan sejak hari pertama melahirkan
sampai hari ke sepuluh untuk mempercepat pemulihan keadaan atau kesehatan ibu
nifas.
8. Memberikan informasi tentang konstipasi (sulit buang air besar), karena konstipasi
sering terjadi pada ibu nifas akibat adanya rasa nyeri, takut jahitan robek, atau
hemoroid.
9. Memberikan informasi tentang hubungan seks dan keluarga berencana. Hubungan
seks aman setelah darah merah berhenti keluar dari vagina, dan ibu dapat memasukan
satu jari atau dua jari ke dalam vagina jika tidak merasa nyeri maka aman untuk
hubungan seks. Pada dasarnya ibu yang menyusui secara esklusif tidak mengalami
ovulasi dan selama itu ibu tidak mengalami haid, tetapi akan lebih aman jika ibu
memakai kontrasepsi. Idealnya seorang ibu boleh hamil anak usia 2 tahun.
10. Menganjurkan ibu menjaga kebersihan payudara, terutama bagian puting.ajarkan
teknik perawatan payudara yang benar agar ASI yang di produksi lebih banyak dan
juga ajarkan tentang teknik menyusui yang benar, karena jika salah maka akan
menyebabkan masalah pada payudara, misalnya puting susu lecet, bendungan ASI dan
lebih parah lagidapat terjadi mastitis.
11. Memberi informasi tentang tanda bahaya masa nifas yg sangat berbahaya pada ibu
nifas.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
a. Banyak ibu hamil yang berpendapat bahwa kehamilan membuat mereka merasa
menjadi orang lain, dengan postur tubuh, perasaan dan tingkah laku yang berbeda atau
berubah. Ada beberapa perubahan utama fungsi tubuh yang terjadi karena kehamilan,
yaitu perubahanpada sistem reproduksi (uterus, ovarium, vagina,vulva, dan dinding
perut), sistem sirkulasi darah, sistem pernafasan, sistem pencernaan, tulang dan gigi,
kulit, kelenjar endokrin serta metabolisme dan perubahan payudara. Karena
perubahan yang banyak tersebut kebanyakan ibu hamil selalu mengeluh tentang
kehamilannya.
b. Proses persalinan pada setiap orang atau wanita akan berbeda-beda atau bervariasi,
walaupun secara alamiah dan hormonal yang terjadi didalam tubuh wanita tersebut
adalah sama, yaitu adanya kontraksi atau nyeri pada saat pembukaan leher rahim
hingga terbuka penuh sampai 10cm, kemudian ada dorongan ibu untuk mengejan agar
bayi klahir ke dunia dan dilanjutkan keluarnya plasenta. Kebanyakan wanita selama
menjalani proses persalinan menjadi lupa diri dan tidak terkontrol emosinya, karena
merasa tidak kuat menahan sakit yang dialaminya, hal ini yang menyebabkan ibu
bersalin sering putus asa.
c. Masa nifas disebut juga masa postpartum atau puerperium adalah masa atau waktu
sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas darirahim,sampai 6 minggu
berikutnya, Selain itu masa nifas merupakan salah satu fase yang memerlukan
adaptasi psikologis. Pada masa ini seeorang ibu perlu informasi dan motivasi untuk
dapat memahami perubahan yang terjadi pada dirinya dan kenyamanan bagi dirinya
dan juga bayi, karena damapak psikologis pada ibu dapat juga di rasakanoleh bayinya.

B. SARAN
Pemakalah menyadari banyak terdapat kesalahan, kejanggalan, dan kekurangan
dalam penulisan makalah ini. Dari kesederhanaan makalah ini, pemakalah membuka
tangan guna menerima kritikan dan saran, demi kesempurnaan makalah .

DAFTAR PUSTAKA
Novita, Nesi dan Yunetra Franciska. 2011. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.

Maulana, Heri.2009.Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC

Notoatmojo,soekidjo.Prof,Dr.PromosiKesehatan dan ilmu Perilaku.2007.Jakarta:PT.Rineka


Cipta.

Anda mungkin juga menyukai