Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL”

DOSEN PENGAMPUH : NURHIDAYAH, SST., M.KEB

DI SUSUN OLEH

FATMAWATI
751540121063

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

T.A 2022-2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Kebutuhan Fisik Ibu Hamil”.
Sholawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW.

Penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata


Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan dosen pengampuh Ibu Nurhidayah,
SST,M.Keb. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian
makalah ini hingga rampungnya makalah ini. kami juga berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.

Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan


pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai
penulisan makalah kami ini.

Gorontalo, Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

CAVER
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
A. Nutrisi....................................................................................................4
B. Hygiene.................................................................................................5
C. Eliminasi...............................................................................................9
D. Oksigen.................................................................................................13
E. Pakaian..................................................................................................18
BAB III PENUTUP...........................................................................................21
A. Kesimpulan...........................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan
mulai dari konsepsi sampai awal persalinan. Kehamilan normal memiliki rentang
waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
Kehamilan terdiri dari tiga trimester yaitu trimester pertama sejak konsepsi sampai 3
bulan, trimester kedua sejak bulan ke-4 hingga bulan ke-6, trimester ketiga sejak
bulan ke-7 hingga bulan ke-9. Seorang ibu hamil terjadi banyak perubahan pada
tubuhnya sehingga tidak heran jika muncul beberapa rasa ketidaknyamanan, yang
berkaitan dengan perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi.
Kehamilan juga merupakan salah satu bagian dari tugas perkembangan yang
diharapkan oleh seorang wanita yang sudah menikah. Kehamilan bisa juga dikatakan
sebagai aktualisasi diri serta identitas sebagai wanita. Oleh karena itu, kehamilan
menciptakan rasa bahagia bagi seorang wanita, tetapi dalam mencapai peran menjadi
seorang ibu juga ada hal yang menegangkan serta dipenuhi dengan berbagai
rintangan. Pada masa kehamilan menimbulkan perubahan keadaan biologis dan
psikologis seorang wanita, sehingga dibutuhkan berbagai penyesuaian. Seorang ibu
hamil juga dapat merasakan khawatir mengenai perubahan yang terjadi selama
kehamilan, serta juga dapat merasa ragu akan kemampuan peran barunya sebagai
ibu. Pengalaman ini memunculkan bermacam-macam rasa antara kebahagiaan dan
kecemasan selama kehamilan. Salah satunya, ibu hamil yang merasakan kesulitan
menerima segala perubahan yang khas dalam segi fisik.
Hal ini karena, penampilan fisik dianggap sebagai suatu hal yang penting
dalam kehidupan sekarang. Adapun beberapa perubahan fisik yang sering terjadi
pada ibu hamil yaitu payudara mengencang, mudah lelah, peningkatan berat badan
dan perut yang membesar. Peningkatan berat badan adalah perubahan paling nyata
yang terjadi selama kehamilan. Ibu hamil harus beradaptasi dengan tubuh mereka
yang berkembang dan sebagai tanggapan terhadap perubahan fisiologis ini mereka
perlu menyesuaikan cara memandang diri mereka sendiri.
Keluhan-keluhan lain yang dirasakan ibu hamil yaitu kram pada kaki, rasa
nyeri atau pegal pada urat-urat hingga ujung kaki, rasa nyeri di pinggang hingga otot-
otot di sekitar paha. Banyaknya keluhan ini berhubungan satu sama lain yang mana
semua itu muncul karena perubahan fisik yang terjadi pada tubuh wanita. Oleh
karena itu, perubahan fisik yang dirasakan ibu hamil selama kehamilan
4
berkonsekuensi terhadap perubahan body image pada dirinya. Cash mengatakan
bahwa rasa ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh dan sudut pandang seorang
terhadap berat badannya berhubungan dengan body image. Hal tersebut diperkuat
oleh teori Centi yang mengemukakan bahwa seseorang yang menerima serta merasa
puas dengan keadaan fisiknya, rata-rata memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Kehamilan adalah fase penting dalam kehidupan seorang wanita yang
memerlukan perhatian khusus terhadap kebutuhan fisiknya. Seiring dengan proses
perkembangan janin, tubuh seorang ibu hamil mengalami berbagai perubahan secara
fisiologis dan psikologis yang memerlukan pemahaman mendalam tentang
kebutuhan kesehatan dan perawatan yang tepat. Kesehatan ibu hamil bukan hanya
menyangkut kesejahteraannya sendiri, tetapi juga berdampak langsung pada
kesehatan janin yang sedang berkembang.
Melalui makalah ini, akan dikaji secara mendalam mengenai kebutuhan fisik
yang spesifik pada ibu hamil. Pembahasan akan mencakup aspek-aspek penting yang
harus dipahami dan dipenuhi untuk menjaga kesehatan ibu hamil secara menyeluruh.
Dalam kaitannya dengan pembahasan ini, perhatian utama akan diberikan pada
beberapa elemen kunci yang mempengaruhi kebutuhan fisik ibu hamil, termasuk
nutrisi, aktivitas fisik, perawatan medis, dan faktor lingkungan yang dapat
memengaruhi kehamilan.
Dengan pemahaman yang lebih dalam terhadap kebutuhan fisik ini, diharapkan
masyarakat, khususnya para calon orang tua dan tenaga medis, dapat lebih sadar
akan pentingnya memberikan perhatian khusus pada kesehatan ibu hamil. Selain itu,
pengenalan yang lebih baik terhadap kebutuhan kesehatan ini diharapkan dapat
membantu dalam merancang program-program kesehatan yang lebih efektif serta
memberikan informasi yang lebih komprehensif kepada ibu hamil mengenai aspek-
aspek penting yang harus diperhatikan selama kehamilan.
Tinjauan literatur yang mendalam serta penelitian ilmiah akan digunakan
sebagai landasan utama untuk menjelaskan setiap aspek kebutuhan fisik pada ibu
hamil. Dengan menyatukan berbagai pengetahuan dan temuan dari sumber-sumber
tepercaya, diharapkan makalah ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi para
pembaca dalam memahami betapa pentingnya pemenuhan kebutuhan fisik ibu hamil.
Sebelum mengeksplorasi lebih jauh, perlu dicatat bahwa setiap kehamilan
memiliki perbedaan individual yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, pemahaman
akan kebutuhan fisik ibu hamil haruslah bersifat holistik, memperhitungkan faktor-

5
faktor individu dan kondisi kesehatan yang mungkin mempengaruhi setiap
kehamilan secara berbeda.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh ibu hamil dalam menjaga
kesehatannya sendiri serta perkembangan janin yang sehat, pemahaman yang lebih
baik tentang kebutuhan fisik ini menjadi kunci dalam mendukung kehamilan yang
sehat dan bahagia. Makalah ini diharapkan dapat menjadi kontribusi kecil namun
signifikan dalam memperluas pengetahuan tentang kebutuhan fisik pada ibu hamil
dan mendorong perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan ibu dan janin.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asupan nutrisi yang adekuat dapat memengaruhi kesehatan ibu
hamil dan perkembangan janin?
2. Apa saja praktik kebersihan dan kebersihan pribadi yang penting bagi ibu
hamil? Bagaimana hubungannya dengan kesehatan ibu dan janin?
3. Bagaimana proses eliminasi dan kesehatan sistem eliminasi pada ibu hamil?
Faktor apa yang mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan dalam hal ini?
4. Seberapa penting oksigenasi yang tepat bagi ibu hamil? Bagaimana
lingkungan dan aktivitas fisik berperan dalam memastikan asupan oksigen
yang cukup?
5. Bagaimana pemilihan dan penggunaan pakaian yang tepat dapat memengaruhi
kesehatan dan kenyamanan ibu hamil? Apa saja pertimbangan penting terkait
hal ini?

C. Tujuan
1. Untuk Menganalisis Keterkaitan Antara Asupan Nutrisi dengan Kesehatan
Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
2. Untuk Menyelidiki Praktik Kebersihan yang Mempengaruhi Kesehatan Ibu
Hamil
3. Untuk Memahami Proses Eliminasi dan Dampaknya Terhadap Kenyamanan
serta Kesehatan Ibu Hamil
4. Untuk Mengetahui Peran Oksigenasi dalam Kesehatan Ibu Hamil
5. Untuk Menganalisis Pengaruh Pemilihan dan Penggunaan Pakaian Terhadap
Kesehatan dan Kenyamanan Ibu Hamil

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Nutrisi
Substansi makanan yang berfungsi sebagai sumber energi, pertumbuhan, sumber
zat pembangunan serta sebagai pertahanan dan perbaikan jaringan tubuh. Zat gizi terdiri
dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk hidup sehat.
Status gizi merupakan cerminan dari ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi.
Kecukupan gizi ibu saat hamil erat kaitannya dengan keadaan bayi yang
dilahirkan. Masa kehamilan yang paling kritis adalah trimester ketiga, yakni saat umur
janin sudah mencapai enam bulan, janin akan tumbuh cepat sekali. Hal ini dapat dilihat
dari kenaikan berat badan ibu yang makin cepat ketika memasuki trimester kedua
kehamilan. Selain itu, pertumbuhan otak janin selama kehamilan juga sangat dipengaruhi
oleh keadaan gizi ibu. Pertumbuhan sel otak dimulai sejak berusia dua puluh minggu atau
lima bulan, jika terjadi kekurangan gizi pada ibu, maka jumlah sel otak yang terbentuk
juga tidak dapat mencapai jumlah yang seharusnya.
Gangguan pertumbuhan sel otak akibat kurang gizi akan menyebabkan
terganggunya pertumbuhan mental pada masa kanak-kanak seperti, kemampuan sosial
anak berkurang, kemampuan verbal anak tidak begitu baik, anak juga kurang mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hal tersebut 7 dapat mempengaruhi Intelegensi
Quotient I.Q anak. Sehingga dapat menyebabkan rendahnya daya konsenterasi atau
pemusatan pikiran
Saat hamil seorang wanita memerlukan asupan gizi banyak. Mengingat selain
kebutuhan gizi tubuh, wanita hamil harus memberikan nutrisi yang cukup untuk sang
janin. Karenanya wanita hamil memerlukan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang lebih
tinggi dibandingkan wanita yang sedang tidak hamil. Kekurangan gizi selama kehamilan
bisa menyebabkan anemia gizi, bayi terlahir dengan berat badan rendah bahkan bisa

7
menyebabkan bayi lahir cacat (Waryana, 2016). Ibu hamil harus mendapatkan gizi yang
adekuat baik jumlah maupun susunan menu serta mendapat akses pendidikan kesehatan
tentang gizi. Malnutrisi kehamilan akan menyebabkan volume darah menjadi berkurang,
aliran darah ke uterus dan plasenta berkurang dan transfer nutrien melalui plasenta
berkurang sehingga janin pertumbuhan janin menjadi terganggu.
Adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam meningkatkan kebutuhan gizi
pada ibu hamil adalah:
1. Buruknya status gizi ibu
2. Usia ibu yang masih sangat muda
3. Kehamilan kembar
4. Jarak kehamilan yang rapat
5. Tingkat aktivitas fisik yang tinggi
6. Penyakit-penyakit tertentu yang menyebabkan malabsorbsi
7. Konsumsi rokok dan alkohol
8. Konsumsi obat legal (antibiotik dan phenytoin) maupun obat ilegal (narkoba).
Ibu Hamil perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak untuk
memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) karena
digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan
serta cadangan selama masa menyusui. Zat gizi mikro 8 penting yang diperlukan selama
hamil adalah zat besi, asam folat, kalsium, iodium dan zink. Seiring dengan pertambahan
usia kehamilan seorang ibu, maka terjadi peningkatan kebutuhan energi, protein, dan zat
gizi lainnya.
Jika wanita dewasa yang tidak hamil kebutuhan energinya sekitar 2.500 kkal/hari,
maka pada ibu hamil trimester I membutuhkan tambahan energi sekitar 180 kkal/hari.
Pada ibu hamil trimester II dan III membutuhkan tambahan energi sekitar 300 kkal/hari.
Energi yang ditambahkan ini berasal dari zat makro yaitu karbohidrat, protein, dan lemak
a. Energi
Energi merupakan sumber utama untuk tubuh. energi berfungsi untuk
mempertahankan berbagai fungsi tubuh seperti sirkulasi dan sintesis protein, selain itu
protein juga merupakan komponen utama dari semua sel tubuh yang berfungsi
sebagai enzim, operator membran dan hormon. Aktivitas fisik dan metabolisme tubuh
juga memerlukan energi yang cukup. Kebutuhan gizi untuk ibu hamil mengalami
peningkatan dibandingkan dengan ketika tidak hamil. Bila kebutuhan energi
perempuan sebelum hamil sekitar 2.650 kkal/hari untuk usia 19—29 tahun dan 2.550
kkal untuk usia 30—49 tahun, maka kebutuhan ini akan bertambah sekitar 180

8
kkal/hari pada trimester I dan 300 kkal/hari pada trimester II dan III. Demikian juga
dengan kebutuhan protein, lemak, vitamin dan mineral, akan meningkat selama
kehamilan. Meningkatnya usia kehamilan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh
dan peningkatan kebutuhan kalori. Jika terjadi pembatasan kalori atau energi pada ibu
hamil trimester kedua dan ketiga maka akan dapat melahirkan bayi dengan berat
badan lahir rendah.
b. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi makro yang meliputi gula, pati, dan serat. Gula dan pati
merupakan sumber energi berupa glukosa untuk sel-sel darah merah, otak, sistem
saraf pusat, plasenta, dan janin. Pemenuhan kebutuhan energi yang 9 berasal dari
karbohidrat dianjurkan sebesar 50—60% dari total energi yang dibutuhkan, terutama
yang berasal dari karbohidrat pati dan serat, seperti nasi, sereal, roti, dan pasta, juga
jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar
c. Protein
Protein merupakan komponen yang penting untuk pembentukan sel-sel tubuh,
pengembangan jaringan, termasuk untuk pembentukan plasenta. Kebutuhan protein
untuk ibu hamil sekitar 17 g/hari. Jenis protein yang dikonsumsi seperlimanya
sebaiknya berasal dari protein hewani, seperti daging, ikan, telur, susu, yogurt, dan
selebihnya berasal dari protein nabati, seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain-
lain Dampak kekurangan asupan protein adalah gangguan pertumbuhan pada janin,
seperti retardasi intrauterine, cacat bawaan, BBLR, dan keguguran. Kebiasaan
mengonsumsi lebih banyak protein nabati dibandingkan dengan protein hewani
menyebabkan absorbsi zat besi kurang optimal. Hal ini dikarenakan protein hewani
mengandung heme yang diperlukan oleh tubuh.
d. Lemak
Lemak merupakan zat gizi penting yang berperan meyakinkan pada perkembangan
janin dan pertumbuhan awal pascalahir. Asam lemak omega-3 DHA penting untuk
perkembangan dan fungsi saraf janin selama kehamilan. Konsumsi PUFA selama
kehamilan memengaruhi transfer PUFA ke plasenta dan ASI. Kebutuhan energi yang
berasal dari lemak saat hamil sebaiknya tidak lebih dari 25% dari kebutuhan energi
total per hari. Selain memperhatikan proporsi energi yang berasal dari lemak, penting
juga memerhatikan proporsi asam lemaknya. Misalnya, proporsi asam lemak jenuh
(lemak hewani) adalah 8% dari kebutuhan energi total, sedangkan sisanya (12%)
berasal dari asam lemak tak jenuh. Perbandingan kandungan asam lemak omega 6
dan omega 3, EPA, dan DHA sebaiknya lebih banyak. Asam linoleat banyak terdapat

9
pada minyak 10 kedelai, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak biji kapas.
DHA dan ALA banyak terdapat dalam minyak ikan (ikan laut seperti lemuru, tuna,
salmon), selain juga terdapat dalam sayuran berdaun hijau tua seperti bayam dan
brokoli, minyak kanola, biji labu kuning, dan minyak flaxseed. Kebutuhan minyak
dalam pedoman gizi seimbang dinyatakan dalam 4 porsi, di mana satu porsi minyak
adalah 5 gram.

Angka Penambahan Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil

Uraian Ibu Hamil


Trimester 1 Trimester 3
Trimester 2
Energi (kkal) +180 +300 +300
Protein (g) +10 +10 +30
Lemak total (g) +2.3 +2.3 +2.3
Omega 3 (g) +0.3 +0.3 +0.3
Omega 6 (g) +2 +2 +2
Karbohidrat (g) +25 +40 +40
Serat (g) +3 +4 +4
Air (ml) +300 +300 +300
Vit A (RE) +300 +300 +300
Vit B1 (mg) +0.3 +0.3 +0.3
Vit B2 (mg) +0.3 +0.3 +0.3
Vit B3 (mg) +4 +4 +4
Vit B5 (mg) +1 +1 +1
Vit B6 (mg) +0.6 +0.6 +0.6
Folat (mcg) +200 +200 +200
Vit B12 (mcg) +0.5 +0.5 +0.5
Kolin +25 +25 +25
Vit C +10 +10 +10
Kalsium (mg) +200 +200 +200
Besi (mg) +0 +9 +9
Iodium (mcg) +70 +70 +70
Seng (mg) +2 +4 +4

10
Selenium (mcg) +5 +5 +5
Mangan (mg) +0.2 +0.2 +0.2
Kromuium (mcg) +5 +5 +5
Tembaga (mcg) +100 +100 +100
(Permenkes No. 28 Tahun 2019 Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan
untuk masyarakat Indonesia.2019)

B. Personal Hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri.
Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor
banyak mengandung kuman-kuman.
a) Cara merawat gigi
Gingivitis yang sering timbul pada sebagian besar ibu hamil dapat ditangani
dengan merawat gigi. Perawatan gigi perlu dalam kehamilan juga karena gigi
yang baik menjamin pencernaan yang sempurna.
Caranya antara lain :
- Tambal gigi yang berlubang
- Mengobati gigi yang terinfeksi
- Untuk mencegah caries
- Menyikat gigi dengan teratur
- Membilas mulut dengan air setelah makan
- Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa (mouthwash/listerin)
b) Manfaat mandi
- Merangsang sirkulasi
- Menyegarkan
- Menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan
- Mandi hati-hati jangan sampai jatuh Air harus bersih Tidak terlalu dingin
atau tidak terlalu panas
- Gunakan sabun yang mengandung antiseptik
c) Perawatan rambut
- Rambut harus bersih, keramas satu minggu 2-3 kali

11
d) Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan jika
terbasahi oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting
susu dan sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar
dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.
e) Perawatan vagina / vulva
Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat
dokter karena irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
- Celana dalam harus kering
- Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
- Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus
f) Perawatan kuku
- Kuku bersih dan pendek

C. Eliminasi
Eliminasi atau proses pembuangan limbah pada ibu hamil selama trimester
pertama hingga trimester ketiga dapat mengalami perubahan yang signifikan.
Berikut adalah pembahasan mengenai eliminasi pada setiap trimester kehamilan:
Trimester Pertama:
1. Perubahan Fisiologis:
- Pada awal kehamilan, perubahan hormonal seperti peningkatan kadar
progesteron dapat mengakibatkan perubahan pada fungsi saluran
pencernaan.
- Banyak wanita mengalami sembelit atau gangguan pencernaan lainnya
pada trimester pertama. Ini bisa disebabkan oleh peningkatan produksi
hormon progesteron yang dapat membuat gerakan usus menjadi lambat.
2. Perawatan yang Diperlukan:
- Penting untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, minum air yang cukup,
dan menjaga aktivitas fisik untuk membantu mengatasi masalah sembelit.

12
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai suplemen yang
mungkin diperlukan untuk membantu melancarkan pencernaan.

Trimester Kedua:
1. Stabilitas Lebih Baik:
- Pada trimester kedua, sebagian besar ibu hamil mengalami peningkatan
keseimbangan dan stabilitas pada sistem eliminasi.
- Hormon-hormon telah beradaptasi sehingga masalah sembelit biasanya
berkurang.
2. Perawatan yang Tetap Diperlukan:
- Meskipun sebagian besar wanita mengalami peningkatan kenyamanan pada
pencernaan, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dengan
asupan serat yang cukup dan minum air dalam jumlah yang cukup.
Trimester Ketiga:
1. Tekanan pada Organ Dalam:
- Pada trimester ketiga, pertumbuhan janin dapat memberikan tekanan pada
organ-organ dalam, terutama kandung kemih.
- Banyak wanita hamil mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil
karena tekanan ini.
2. Sembelit atau Gangguan Pencernaan Kembali Mungkin Muncul:
- Beberapa wanita mungkin mengalami kembali masalah sembelit atau
gangguan pencernaan lainnya karena tekanan pada saluran pencernaan.
- Pola makan sehat, minum air yang cukup, dan tetap aktif secara fisik tetap
penting dalam mengatasi gangguan eliminasi ini.
Tips Umum untuk Menjaga Eliminasi yang Sehat selama Kehamilan:
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan
sereal yang utuh.
- Minum Air yang Cukup: Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap
hari, kecuali ada instruksi medis untuk batasan tertentu.
- Aktivitas Fisik: Lakukan aktivitas fisik ringan atau olahraga yang disetujui
oleh dokter untuk membantu menjaga keseimbangan pencernaan.

13
- Konsultasi Medis: Jika ada masalah berkelanjutan dengan eliminasi, penting
untuk berkonsultasi dengan dokter untuk saran dan perawatan yang tepat.

D. Oksigen
Kebutuhan oksigen wanita hamil menignkat kira-kira 20 % sehingga untuk
kebutuhannya itu, wanita hamil selalu bernafas lebih dalam dan bagian bawah
thoraksnya juga melebar ke sisi.
Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu:
- Udara yang bersih
- Tidak kotor / polusi udara
- Tidak bau, dsb.
Pada prinsipnya hindari ruangan / tempat yang dipenuhi oleh polusi udara
(terminal, ruangan yang sering dipergunakan untuk merokok). Untuk mensiasati
kebutuhan oksigen yang meningkat pada ibu hamil, ibu dapat melakukan senam
pernafasan.
Cara Senam Pernafasan

Dengan posisi berdiri atau sambil berjalan-jalan

1. Mulut menutup
2. Tarik nafas sedalam mungkin dan mengeluarkannya secara perlahan-lahan
3. Otot pernafasan yang dilatih adalah otot diafragma dengan mengendorkan dan
mengencangkan dinding abdomen dan melakukan kontraksi dan relaksasi tulang iga
4. Lakukan senam pernafasan ini beberapa kali sehingga dapat tercapai kesegaran jasmani
yang optimal.

Penurunan Level Oksigenasi Pada Ibu Hamil


Penurunan level oksigenasi pada ibu hamil dapat menyebabkan nilai
APGAR rendah (suatu penilaian untuk menolong identifikasi adaptasi bayi segera
setelah lahir) Aspirasi mekonium tinja bayi pertama di dalam kandungan) yang
dapat berakibat sindrom gawat nafas Hipoglikemi (kadar gula rendah) Kesulitan
mempertahankan suhu tubuh janin Polisitemia (kebanyakan sel darah merah) Pada
kasus-kasus PJT (Pertumbuhan Janin Terhambat). Yang sangat parah dapat

14
berakibat janin lahir mati (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek
buruk jangka panjang dalam masa kanak-kanak nantinya. Kasus-kasus PJT dapat
muncul, sekalipun Sang ibu dalam kondisi sehat, meskipun, faktor-faktor
kekurangan nutrisi dan perokok adalah yang paling sering. Menghindari cara
hidup berisiko tinggi, makan makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan
(prenatal care) secara teratur dapat menekan risiko munculnya PJT. Perkiraan saat
ini mengindikasikan bahwa sekitar 65% wanita pada negara sedang berkembang
paling sedikit memiliki kontrol 1 kali selama kehamilan pada dokter, bidan, atau
perawat. Angkanya tinggi pada negara Amerika Latin dan Karibia (83%)
sementara rendah pada negara Asia Selatan (51%).

E. Pakaian
Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap
keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk / pita yang menekan dibagian perut /
pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai
yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat
menghambat sirkulasi darah.
Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil
tubuhnya akan tambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman,
sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada
saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering
terjadi. Kaos kaki ketat tidak boleh digunakan. Penyokong Payudara (Bra) Desain
bra harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri punggung yang
tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan
menyusui.
Bra harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian bra
dianjurkan terutama pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5 sesudah terbiasa
boleh menggunakan bra tipis/ tidak memakai bra sama sekali jika tanpa bra terasa
lebih nyaman. Ada dua pilihan bra yang biasa tersedia, yaitu bra katun biasa dan
bra nylon yang halus. Korset Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat
membantu menekan perut bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung.

15
Korset ibuhamil didesain untuk meyangga bagian perut diatas sympisis pubis di
sebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah
belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan (selain menyangga
dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar dan dianjurkan pada wanita
hamil yang mempunyai tonus otot perut yang rendah. Untuk kehamilan dapat
menimbulkanketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan wanita hamil tidak
dianjurkan untuk mengenakannya.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diata maka penulis dapa memberikan kesimpulan
yaitu :
1. Nutrisi yang cukup, seimbang, dan berkualitas menjadi landasan utama bagi
perkembangan yang optimal pada janin. Dalam hal ini, asupan makanan yang
kaya akan vitamin, mineral, protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan
serat menjadi krusial. Misalnya, asam folat dikenal sangat penting dalam
mencegah kelainan pada tabung saraf pada janin, sementara kalsium
memainkan peran penting dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Oleh karena itu, edukasi tentang pola makan sehat bagi ibu hamil merupakan
langkah yang sangat penting dalam menjaga kesehatan ibu dan perkembangan
janin.
2. Selain nutrisi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar juga memiliki
dampak besar terhadap kesehatan ibu hamil. Praktik kebersihan yang baik,
seperti mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan makanan, dan
membersihkan lingkungan sekitar, dapat membantu mencegah infeksi yang
berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin. Selain itu, pemilihan
pakaian yang nyaman juga memainkan peran penting dalam menjaga
kenyamanan ibu hamil dan mencegah masalah seperti iritasi kulit atau tekanan
yang tidak diinginkan pada perut yang sedang berkembang.
3. Selanjutnya, penting juga untuk membahas pentingnya eliminasi yang tepat
bagi kesehatan ibu hamil. Proses eliminasi yang lancar memastikan bahwa
racun dan limbah dari tubuh dapat dikeluarkan dengan baik, mengurangi
risiko terkena infeksi saluran kemih atau masalah lainnya yang dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Konsumsi air yang cukup dan pola
buang air besar yang teratur merupakan faktor penting dalam menjaga
eliminasi yang optimal.

17
4. Selama kehamilan, akses terhadap oksigen yang cukup menjadi hal yang
sangat krusial. Oksigen adalah elemen penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan janin di dalam rahim. Melalui pernapasan yang baik dan
lingkungan yang bersih, ibu hamil dapat memastikan bahwa tubuhnya dan
janin mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk mendukung proses
pertumbuhan yang sehat.
5. Saat kita memperhatikan semua faktor ini, memastikan bahwa ibu hamil
mendapatkan perawatan yang komprehensif dari tim medis terlatih juga
sangatlah penting. Pemeriksaan prenatal yang teratur, konsultasi dengan bidan
atau dokter kandungan, serta pemantauan terhadap perkembangan janin adalah
langkah-langkah yang tidak boleh diabaikan. Dengan pemantauan yang baik,
potensi komplikasi dapat dideteksi lebih awal dan ditangani dengan tepat,
meminimalisir risiko yang mungkin timbul.
Dalam kesimpulannya, memahami bahwa kesehatan ibu hamil merupakan
fondasi utama bagi perkembangan janin yang sehat. Melalui nutrisi yang baik,
praktik kebersihan yang terjaga, eliminasi yang tepat, akses terhadap oksigen yang
cukup, dan perawatan medis yang komprehensif, kita dapat secara signifikan
mengurangi risiko komplikasi serta memastikan pertumbuhan janin yang optimal.
Investasi dan perhatian pada kesehatan ibu hamil bukan hanya untuk kepentingan
ibu, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan generasi mendatang.
Semua ini membentuk dasar penting bagi kehidupan yang sehat dan berkualitas
bagi ibu dan anak yang akan dilahirkan.

18
DAFTAR PUSTAKA

19

Anda mungkin juga menyukai